KURIKULUM OPERASIONAL SMA NEGERI 112 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022-2023 NPSN : 20101626 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 112 JAKARTA Jl. Sanggrahan No. 2 Meruya Utara Kembangan, Telp. (021) 5850695, Jakarta Barat 11620
LEMBAR PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) Sekolah Menengah Atas Negeri 112 Jakarta yang telah dikembangkan dan direvisi ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2022/2023 Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 12 Juli 2022 KetuaKomiteSekolah, Kepala SMAN 112 Jakarta, Widias Puspitasari. Mutia, M.Pd NIP. 196711231997022001 MENGETAHUI, a.n Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Plt. Kepala Bidang SMP dan SMA Drs. Putoyo HS, M.Pd NIP. 196509121988111002
KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat karunia dan izinNya kami dapat menyusun Kurikulum SMAN 112 Jakarta, sesuai dengan amanat Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah no.19 tahun 2005 tentang SNP dan Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No.19 tentang Standar Nasional Pendidikan. Kurikulum SMA Negeri 112 Jakarta disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum SMA Negeri 112 Jakarta dengan masukan dan pertimbangan dari Dewan Guru melalui Rapat Kerja, Komite Sekolah dan bimbingan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Penyusunan Kurikulum SMA Negeri Jakarta mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum satuan Pendidikan. Serta Permendikbud No.4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar,dan Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah. Serta Keputusan presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam penyebaran Corona Virus sebagai bencana Nasional, Sehingga dengan adanya Keputusan Presiden ini terbitlah surat-surat Edaran diantaranya Surat Edaran no. 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam masa Darurat Penyebaran Corona Virus ( Covid-19 ). Kurikulum SMA negeri 112 Jakarta dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik akademik maupun non akademik dan memperhatikan kondisi dan potensi lingkungan wilayah Jakarta khususnya Jakarta Barat. Dengan merebaknya wabah Corona Virus ( Covid-19 ) di awal tahun 2020, maka Kegiatan belajar mengajar (KBM) pada satuan pendidikan di DKI Jakarta berubah menjadi Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan secara Daring atau Online sampai kemudian kembali melaksanakan kegiatan Pertemuan Tatap Muka ( PTM ) kembali dikarenakan Covid – 19 sudah melandai. Sehingga pada semester ganjil Tahun pelajaran 2022-2023 SMA Negeri 112 Jakarta menerapkan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) dengan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh kementrian Pendidikan.
Dengan menjadikan Kurikulum SMA Negeri 112 Jakarta ini sebagai Pedoman bagi semua warga sekolah, kami berharap dapat memberikan layanan terbaik kepada peserta didik untuk mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, berpengetahuan luas, sehat ,terampil, kreatif, mandiri, bertanggungjawab, bermanfaat bagi lingkungan, dan mampu berkompetensi secara global sehingga dapat meneruskan cita-citanya. Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen Kurikulum Operasianal Satuan Pendidikan ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum Operasional Satuan Pendidikan dimasa sekarang. Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga Sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu maupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya di SMA Negeri 112 Jakarta.. Jakarta, 29 Juli 2022 Kepala SMA Negeri 112 Jakarta Mutia, M.Pd NIP.196711231997022001
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta i DAFTAR ISI Halaman Judul Daftar Isi …………………………………………………………………………………1 Daftar Tabel ………………………………………………………………………………….2 Daftar Lampiran ……………………………………………………………………………..3 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………………4 Karakteristik SMA Negeri 112 Jakarta …………………………………4 Karakteristik Budaya SMA Negeri 112 Jakarta …………………………6 Peserta didik SMA Negeri 112 Jakarta …………………………………6 B. Landasan Hukum dan Landasan Operasional ………………………………..7 C. Kurikulum Sekolah Merdeka dalam Kondisi Khusus ………………………..7 BAB II. VISI, MISI, DAN TUJUAN SMA NEGERI 112 JAKARTA A. Visi SMA Negeri 112 Jakarta …………………………………………9 B. Misi SMA Negeri 112 Jakarta …………………………………………10 C. Tujuan SMA Negeri 112 Jakarta …………………………………………11 BAB III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN SMA NEGERI 112 JAKARTA A. Intrakurikuler …………………………………………….…………………..16 B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ………………………….…… … 17 C. Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri …………………………………….22 BAB IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN A. Perencanaan Pembelajaran……………………………………………………28 B. Teknik, Instrumen Asesmen ………………………………………………….29 C. Menentukan Kriteria Asesmen ……………………………………………….29 D Mengolah Hasil Asesmen ……………………………………………………30 E. Menentukan kriteria Kenaikkan kelas ………………………………………..30 BAB V. PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL…31 BAB VI. PENUTUP ……………………………………………………………………….34
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta ii DAFTAR TABEL Tabel 1……………………………………………………………………………………5 Tabel 2……………………………………………………………………………………5 Tabel 3……………………………………………………………………………………5 Tabel 4……………………………………………………………………………………9 Tabel 5……………………………………………………………………………………10 Tabel 6……………………………………………………………………………………12 Tabel 7……………………………………………………………………………………13 Tabel 8……………………………………………………………………………………13 Tabel 9……………………………………………………………………………………14 Tabel 10…………………………………………………………………………………..15 Tabel 11…………………………………………………………………………………..15 Tabel 12…………………………………………………………………………………..18 Tabel 13…………………………………………………………………………………..19 Tabel 14…………………………………………………………………………………..20 Tabel 15…………………………………………………………………………………..21 Tabel 16…………………………………………………………………………………..22 Tabel 17…………………………………………………………………………………..24 Tabel 18…………………………………………………………………………………..25 Tabel 19…………………………………………………………………………………..31 Tabel 20…………………………………………………………………………………..32 Tabel 21…………………………………………………………………………………..33
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta iii DAFTAR LAMPIRAN A. Berita Acara Verifikasi/ Validasi Dokumen KSP B. SK Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ) C. Diskripsi Tugas Tim Pengembang D. Program dan Jadwal Kegiatan Penyusunan Kurikulum E. Daftar Hadir dan Notulen Kegiatan Penyusunan Kurikulum F. Kalender Pendidikan G. Dokumen Perencanaan Pembelajaran H. Contoh P5 I. Landasan Hukum
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum operasional sekolah merupakan pedoman pelaksanaan semua kegiatan di sekolah. Kurikulum operasional sekolah disusun secara bersama-sama oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Dokumen kurikulum operasional sekolah berisi rincian kurikulum yang akan digunakan pada tahun ajaran 2022-2023. Dokumen ini disusun dengan mengacu pada evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum pada tahun ajaran sebelumnya. Beberapa perbaikan pada kurikulum tahun ajaran 2021-2022 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas lulusan dengan tetap mempertahankan cirinya sebagai institusi pendidikan Indonesia. Dokumen kurikulum operasional sekolah disusun dengan melihat karakteristik sekolah, visi dan misi sekolah. Rincian di dalam dokumen kurikulum operasional sekolah merupakan panduan dan arahan bagi keseluruah kegiatan yang dilakukan di sekolah. Oleh karena itu semua pimpinan, guru dan tenaga kependidikan haruslah memahami dan menjiwai dokumen kurikulum operasional sekolah ini. Dari rancangan kurikulum operasional sekolah pada tahun ajaran 2022- 2023 ini haruslah juga menjadi pedoman pada penyusunan kurikulum operasional sekolah pada tahun berikutnya. Evaluasi pelaksanaan merupakan acuan untuk menentukan bagian mana yang perlu tetap dipertahankan dan bagian mana yang harus diperbaiki. Perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 darurat melahirkan kurikulum prototipe yang sekarang diperkenalkan dengan nama Kurikulum Merdeka. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada, dan dengan selalu memperhatikan perkembangan kurikulum serta berpayung hukum pada peraturan perundang undangan yang berlaku, maka SMA Negeri 112 Jakarta selalu melakukan revisi terhadap dokumen KTSP, begitu juga dalam implementasinya. Dokumen KOSP SMA Negeri 112 Jakarta Tahun pelajaran 2022 - 2023 inipun adalah hasil pengembangan dari evaluasi KTSP tahun lalu dengan menyesuaikan dan memasukan berbagai aturan dan kebijakan yang telah dibuat oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Satuan Tugas Penanganan Covid 19 pada masa pandemi ini tanpa melupakan program Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah ( PMPS ) yang telah dilakukan SMA Negeri 112 Jakarta. Karakteristik SMA Negeri 112 Jakarta terletak di Jalan Sanggrahan No. 2 Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat. Lokasi ini berada di daerah pusat kota dan pusat pemerintahan. SMA Negeri 112 Jakarta berdampingan dengan 3 sekolah terdekat, yaitu SMA Negeri 65, SMA Negeri 85 dan SMA Negeri 101. Letak ini menjadikan SMA Negeri 112 Jakarta berada dalam lngkungan masyarakat perkotaan. SMA Negeri 112 Jakarta pada awalnya berasal dari Sekolah Pendidikan Guru ( SPG ) dan berlokasi di pusat kota,dikelilingi oleh pusat komersial, fasilitas umum dan kantor pemerintahan. Untuk sarana dan prasarana secara umum, 112 Jakarta memiliki fasilitas cukup lengkap dalam mendukung proses belajar mengajar. 112 Jakarta memiliki Tenaga Pendidik sebanyak 45 orang yang cukup kompeten dalam pembelajaran dan dalam penggunaan teknologi. Untuk jumlah pelajar tahun pelajaran 2022/2023 ada sebanyak
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 2 821 orang. Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMAN 112 Jakarta terdapat 2 kelompok minat dalam mata pelajaran peminatan yang disediakan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk kelas XI dan XII, sedangkan untuk kelas X tidak terdapat kelas dengan kelompok IPA ataupun IPS karena sudah menggunakan Kurikulum merdeka.. SMA Negeri 112 Jakarta memiliki tenaga pendidik dan kependidikan serta jumlah siswa berdasarkan table sebagai berikut. 1. Tenaga Pendidik Jenis Kepegawaian Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat L P S1 S2 Sudah Belum ASN 9 22 21 10 31 - P3K 5 2 6 1 3 4 KKI 1 2 3 - 2 1 Honor 1 2 3 - - 3 Jumlah 16 28 33 11 36 8 Prosentase 36,4 63,6 75,0 25,0 81,8 18,2 2. Tenaga Kependidikan Jenis Kepegawaian Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan L P SD SMP SMA D3 S1 ASN 1 - - - - - 1 KKI 9 4 - - 9 - 4 Jumlah 10 4 - - 9 - 5 Prosentase 71,4 28,6 - - 64,3 - 35,7 3. Data Siswa SMA Negeri 112 Data siswa SMA Negeri 112 Kelas Jumlah kelas Jumlah siswa X 7 252 XI MIPA 5 180 XI IPS 2 72 XII MIPA 5 198 XII IPS 3 119 Jumlah siswa keseluruhan 22 821
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 3 Karakteristik Budaya SMA Negeri 112 Jakarta 1. Budaya Berprestasi Budaya berprestasi di SMA Negeri 112 Jakarta dibuktikan dari: a. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih pesertadidik dari tingkat kota, propinsi, nasional, hingga internasional. Contoh prestasi yang selalu diraih adalah bidang Kompetesi Sains Nasional (KSN) dan Kompetisi Karya Inovasi Pelajar. b. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri terbaik di dalam negeri maupun luar negari. 2. Budaya Literasi Peserta didik SMA Negeri 112 Jakarta memiliki budaya literasi yang baik. Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMA Negeri 112 Jakarta di antaranya: a. Kegiatan membaca dan menuliskan resume karya fiksi (terutama berupa novel) dengan waktu 2 JP di hari rabu. Di kelas X awal, kegiatan ini membutuhkan waktu untuk membiasakan. Tetapi selanjutnya, budaya ini menjadi motivasi peserta didik sehingga berdampak padabudaya senang membaca di mana saja dan kapan saja. b. Kegiatan menulis karya sastra Karya sastra yang dihasilkan dapat berupa novel, cerpen, sajak, puisi, atau bentuklain. Hasil karya ini kemudian dibukukan di setiap kelas . 3. Budaya Peduli Lingkungan Sesuai dengan Visi Sekolah Budaya Lingkungan sudah menjadi Kegiatan Wajib. Peserta didik SMA Negeri 112 Jakarta memiliki budaya lingkungan yang baik. Contoh kegiatan mengumpulkan sampah di lingkungan sekitar sekolah yang dilakukan oleh guru melibatkan siswa/i SMA Negeri 112 Jakarta. Peserta didik SMA Negeri 112 Jakarta 1. Input Peserta didik Peserta didik SMA Negeri 112 Jakarta berasal dari kota Jakarta dan sekitarnya. Dengan adanya Penerimaan Peserta Didik Baru dengan system Zonasi, maka pesertadidik di SMA Negeri 112 Jakarta sejak Tiga Tahun Terakhir ini bervariasi dari jarak paling dekat hingga menyebar di seluruh Jakarta Barat. Dengan demikian Kemampuan Peserta didik memiliki nilai rata-rata yang bervariasi. 2. Peserta didik SMA Negeri 112 Jakarta memiliki kemandirian berorganisasi. Budaya kemandirian berarganisasi peserta didik ditnjukkan adanya banyaknya kegiatan OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di OSIS. Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengoganisir dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerjamandiri dengan bimbingan Guru pendamping dan Kesiswaan.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 4 B. Landasan Hukum dan Landasan Operasional 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan 2. Permendikbudristek Nomor. 5 Tahun 2022 Tentang SKL Paud, Dikdas Dan Dikmen, 3. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi, 4. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses 5. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Paud, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah. 6. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka 7. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 033/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka 8. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran 9. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah kurikulum Merdeka Tahun 2022 10. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2022 C. Kurikulum Sekolah Merdeka dalam Kondisi Khusus Kurikulum Merdeka sudah tidak lagi terpaku pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai dalam pembelajaran per semester atau per tahun seperti pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum Merdeka memperpanjang waktu pencapaian pembelajaran dengan membagi kelas-kelas berdasarkan perkembangan kognitif atau mental seperti untuk PAUD masuk dalam Fase Pondasi, Kelas 1-2 SD masuk dalam Fase A, Kelas 3-4 masuk Fase B, Kelas 5-6 SD masuk Fase C, Kelas 7-9 SMP masuk Fase D, dan demikian seterusnya. Untuk masing-masing fase ini, pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran, bukan lagi KI-KD, yang merupakan deskripsi kompetensi yang cakupannya luas yang akan dipelajari oleh peserta didik. Capaian Pembelajaran ini tidak lagi menjadi beban yang harus diajarkan selama satu durasi waktu yang kaku misalnya untuk 1 semester atau satu tahun, melainkan dalam satu fase. Sehingga, guru tidak lagi ‘dikejar-kejar’ tagihan materi pembelajaran yang seringkali mengakibatkan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik tidak maksimal. Disini, guru memiliki kemerdekaan dalam menyesuaikan pembelajaran yang diberikan kepada murid sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Guru dapat mengatur ‘ritme’ mengajarnya dengan tujuan agar pembelajaran bagi peserta didik dapat lebih maksimal.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 5 Kurikulum Merdeka tidak lagi menyertakan silabus seperti halnya pada kurikulum sebelumnya namun memberikan kebebasan bagi pendidik untuk menyusun sendiri Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dilalui oleh peserta didik dalam fase tertentu. Alur Tujuan Pembelajaran ini dirumuskan sendiri oleh guru sebagai turunan dari Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan murid. Sehingga, pendidik memiliki keleluasaan dalam menentukan apa yang harus diajarkan dan apa yang tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan murid tentunya berdasarkan hasil pemetaan yang komprehensif dan professional judgment yang tepat.. Pandemi Covid-19 membuat banyak sekali perubahan di berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan. Masa pandemi Covid-19 merupakan sebuah kondisi khusus yang menyebabkan ketertinggalan pembelajaran atau learning loss yang berbeda-beda pada ketercapaian kompetensi peserta didik. Selain learning loss, banyak studi nasional maupun internasional yang menyebutkan bahwa Indonesia juga telah lama mengalami krisis pembelajaran atau learning crisis. Melihat berbagai tantangan yang terjadi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencoba untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan Kemendikbudristek guna mengatasi permasalahan yang ada ialah mencanangkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 dan kurikulum 2013 darurat melahirkan kurikulum prototipe yang sekarang diperkenalkan dengan nama Kurikulum Merdeka. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada, dan dengan selalu memperhatikan perkembangan kurikulum serta berpayung hukum pada peraturan perundang undangan yang berlaku, maka SMA Negeri 112 Jakarta selalu melakukan revisi terhadap dokumen KTSP, begitu juga dalam implementasinya.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 6 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SMA NEGERI 112 Jakarta A. Visi SMA Negeri 112 Jakarta Visi SMA Negeri 112 Jakarta adalah: "Mewujudkan Lulusan Yang Unggul Dalam Akademis dan Non Akademis, Kompetitif Berwawasan Lingkungan, Serta Memiliki Profil Pelajar Pancasila" Indikator Visi SMA Negeri 112 Jakarta adalah: 1. Terwujudnya kompetensi berfikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreatif pada peserta didik sehingga dapat berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik serta dapat bersaing dan bersanding di tingkat nasional maupun internasional. 2. Terwujudnya target siswa yang melanjutkan di perguruan tinggi mencapai 95 % 3. Terwujudnya target siswa yang mengikuti lomba akademik dan non-akademik mencapai tingkat nasional/internasional. 4. Terwujudnya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, asri, dan kondusif untuk menumbuhkembangkan masyarakat belajar yang mampu meningkatkan prestasi dan kualitas pendidikan. 5. Terciptanya sikap peduli lingkungan melalui pembelajaran yang berkelanjutan 6. Terlaksananya disiplin dan tata tertib sekolah pada seluruh warga sekolah 7. Terwujudnya kerjasama yang baik antara warga sekolah, orang tua peserta didik, institusi pendidikan, dunia usaha dan industri maupun lingkungan masyarakat. 8. Terwujudnya profil pelajar pancasila pada diri peserta didik, yaitu: beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri. Ada dua poin utama dalam visi sekolah, sesuai table 4 yaitu Poin utama Deskripsi 1. Memperlengkapi generasi mudadengan kecakapan abad 21 Sekolah bukan hanya sekedar mengajarkan materi dalam kurikulum saja, tetapi sekolah memperlengkapi generasi dengan kecakapan abad 21 (karakter, literasi dan kompetensi 4C) yang dibutuhkan siswa untuk dapat mengembangkan diri secara mandiri di masa mendatang 2. Pembelajar seumur hidup Perkembangan dunia yang pesat menuntut semua orang untuk menjadi pembelajar seumur hidup agar mampu bersaing dan dapat ikut berperan aktif dalam perkembangan dunia dan globalisasi
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 7 Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, visi SMA Negeri 112 Jakarta berjalan beriringan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila yang mempunyai karakteristik: ● Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia ● Berkebinekaan global ● Bergotong royong ● Kreatif ● Bernalar kritis ● Mandiri Visi SMA Negeri 112 Jakarta yang sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila akan menghasilkan lulusan dengan identitas kebangsaan Indonesia dan kemampuan akademis yang baik. Kedua poin utama dari visi sekolah memberikan panduan arah semua kegiatan baik akademis maupun non-akademis. Proses pencapaian visi sekolah diuraikan dalam misi sekolah yang tercantum pada bagian berikut ini. B. Misi SMA Negeri 112 Jakarta Untuk mencapai visi dan membentuk Karakter Profil Pelajar Pancasila, makaSMA Negeri 112 Jakarta menetapkan misi sebagai berikut. 1. Meningkatkan mutu pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dan karakter bangsa dalam pembelajaran. 2. Menumbuhkan budaya gemar membaca dengan program literasi yang didukung perpustakaan yang representatif dan berbasis IT. 3. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, indah, tertib, sehat, kekeluargaan dan bertoleransi. 4. Menciptakan sekolah inklusif, sehat dan adiwiyata 5. Menanamkan kedisiplinan komponen sekolah melalui budaya tertib, budaya kerja,dan budaya bersih. 6. Mengembangkan kompetensi komponen sekolah secara optimal baik dalam bidang akademik maupun non akademik sehingga mampu bersaing di era global. 7. Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya manusia dan sarana prasarana yang ada disekolah guna meningkatkan prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik. 8. Mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis komputer, penilaian berbasis komputer dan pelaksanaan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 9. Menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan orang tua, masyarakat, instansi dan lembaga terkait dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Visi SMA Negeri 112 Jakarta sejalan dengan pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu dalam pelaksanaan misinya, pendidikan karakter dan Profil Pelajar Pancasila dilakukan dengan cara berikut ini, table 5 : Profil Pelajar Pancasila Deskripsi
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 8 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlakmulia Setiap pagi kegiatan pembelajaran selalu diawali dengan renungandalam bentuk: ● Tadarus Pagi ● Doa Pagi ● Pembimbingan setiap siswa bermasalah melalui pendekatan keagamaan Kebinekaan global Semua kegiatan di sekolah tidak bertentangan dengan budaya luhur dan identitas bangsa Indonesia. Siswa dididik untuk menghargai budaya lain dengan tetap memegang teguh budaya luhur bangsa Indonesia.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 9 Bergotong royong Penanaman sikap bergotong royong dilaksanakan dalam bentuk: ● Pembelajaran kolaborasi yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan kelompok. ● Kegiatan sosial yang bertujuan untuk memupuk jiwa kepedulian dan berbagi di kalangan siswa Kreatif Proses pembelajaran dilakukan untuk mengasah kreatifitas siswa agar dapat menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermanfaat bagimasyarakat Bernalar kritis Setiap proses pembelajaran mengarah kepada Higher Order Thinking Skill dimana siswa dituntut untuk dapat melakukan analisa dalam pengambilan keputusan. Mandiri Dengan sistem pembelajaran student-centered, siswa dituntut untuk mandiri karena siswa merupakan subjek dari proses pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan tanggung jawab siswa terhadap kelangsungan dan keberhasilan proses pembelajaran C. Tujuan SMA Negeri 112 Jakarta 1. Menjadikan peserta didik yang berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengembangkan minat, bakat dan kreativitas agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik. 3. Menghasilkan kualitas lulusan yang mampu berkompetisi baik di tingkat regional maupun global. 4. Membentuk peserta didik yang memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut 5. Membentuk peserta didik yang memiliki Profil Pelajar Pancasila yang tercermin pada sikap dan perilaku sehari-hari 6. Pencapaian prestasi dalam lomba-lomba pada tingkat wilayah, propinsi, nasional dan internasional baik akademik dan non akademik 7. Meningkatan keterserapan lulusan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 8. Pembentukan landasan yang kuat pada keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, melalui pembiasaan–pembiasaan tadarus, kebaktian, hafalan juz ke 30 dan hafalan kidung/doa. 9. Terciptanya budaya literasi dan numerasi dalam pembelajaran dan asesmen 10. Terciptanya profesionalisme guru dan karyawan serta disiplin seluruh warga sekolah 11. Mewujudkan pengelolaan sekolah yang efisien , efektif, transparan, partisipatif dan akuntabel
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 10 Berdasarkan pemahaman akan visi, dan misi sekolah, maka semua kegiatan sekolah untuk tahun ajaran 2022-2023 harus mengarah kepada pengembangan kemampuan siswa untuk dapat menjadi pembelajar seumur hidup. Untuk dapat mencapai ini, SMA Negeri 112 menerapkan strategi baik untuk siswa maupun untuk guru. Tujuan sekolah termuat dalam perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Strategi sekolah untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat menjadi pembelajarseumur hidup dilakukan melalui perencanaan sebagai berikut, table 6 : Perencanaan jangka pendek(1 tahun) ● Mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila ke dalamkegiatan pembelajaran dan semua kegiatan lain di sekolah ● Meningkatkan budaya membaca melalui: ▪ kegiatan di Pembiasaan Pagi ▪ tugas membaca buku minimal 2 buku persemester Perencanaan jangka menengah (4 tahun) ● Semua siswa memahami dan menerapkan karakteristik Profil Pelajar Pancasila dalam kesehariannya ● Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang penelitian sebagai bentuk pengembangan dari pendekatan projectbased learning dan higher order thinking skills (HOTS) Perencanaan jangka panjang(8 tahun) ● Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu ciri dari profil lulusan sekolah ● Lebih banyak siswa yang dapat berpartisipasi dalam ajang bertaraf dunia
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 11 Karakteristik lulusan Pembelajar seumur hidup Strategi sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mencapai tujuan dilakukan dengan melalui perencanaan sebagai berikut, table 7 : Perencanaan jangka pendek(1 tahun) ● Pembimbingan mengenai pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila ke dalam seluruh aspek kegiatan sekolah ● Mengirimkan guru untuk mengikuti pelatihan ● Meningkatkan kemampuan mengajar guru melalui pelatihan internal (sebulan sekali) maupun pelatihan dari luar sekolah Perencanaan jangka menengah (4 tahun) ● Guru memahami, menjiwai dan menerapkan Profil Pelajar Pancasila dalam segala kegiatan di sekolah ● Lebih dari separuh guru sudah mengikuti pelatihan ● Pelatihan guru dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran interaktif berbasis teknologi Perencanaan jangka panjang(8 tahun) ● Karakteristik Profil Pelajar Pancasila merupakan salahsatu ciri dominan dalam segala kegiatan sekolah ● Semua guru telah mengikuti pelatihan ● Pembelajaran dilaksanakan secara interaktif berbasis teknologi Tujuan sekolah berkaitan erat dengan karakteristik lulusan sekolah. SMA Negeri 112 mempunyai 2 aspek dalam karakteristik lulusannya, yaitu: 1. Aspek masa sekarang berupa pengembangan kemampuan belajar 2. Aspek masa mendatang berupa peran aktif sebagai pembelajaran mandiri seumur hidup Masa sekarang Masa mendatang Proses pengembangan kemampuan belajar mandiri untuk nantinya di masa mendatang menjadi pembelajar seumur hidup dilaksanakan melalui kegiatan berikut, table 8 : Bentuk kegiatan Uraian kegiatan Project based learning Kegiatan pembelajaran dengan siswa sebagai subyek dalam perencanaan dan pelaksanaan project Organisasi (kolaborasi) Organisasi kesiswaan (OSIS) dan pelatihan kepemimpinan Pengembangan kemampuan
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 12 Camp pengembangan diri Kegiatan agar siswa memahami karakter, kemampuan dan potensi diri sekaligus dengan bagaimana cara mengembangkannya Mentoring Pembimbingan intensif per individu atau kelompok kecil yangdilakukan oleh guru yang ditunjuk Kompetensi/karakteristik lulusan yang akan dihasilkan SMA Negeri 112 adalah sebagai berikut, table 9 : Pembelajar seumur hidup Deskripsi Selalu belajar seumur hidup Belajar secara mandiri agar mampu mengikuti perkembangan Kemampuan berkomunikasi Mendengar untuk belajar dari orang lain dan berani menyampaikan pendapatnya Kemampuan untuk bekerja sama Tidak mengutamakan kepentingan pribadi, tapi mengutamakan kemajuan bersama Kemampuan untuk berpikir kritis Mampu melihat dari berbagai sudut pandang danmampu menganalisa dengan bijak Kemampuan untuk berpikir kreatif Mampu menemukan hal-hal baru yang dapat menjadisolusi dari permasalahan yang ada Memiliki wawasan global Mampu melihat segala sesuatu tidak hanya dari lingkup nasional tetapi juga dari lingkup internasional Keberhasilan dalam mencapai visi dan misi SMA Negeri 112 ditandai dengan diterimanya lulusan berkualitas di beberapa universitas terkemuka di Indonesia maupun di luar negeri antara lain: ● Universitas Indonesia ● Institut Teknologi Bandung ● Universitas Airlangga ● Institut Pertanian bogor ● Universitas Brawijaya ● Universitas Andalas ● Universitas diponegoro ● Universitas Gajah Mada ● RWTH Aachen ● University Technology of Malaysia ( UTM ) ● Dundolk Institut of Technology Irlandia ● Dan lain-lain
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 13 BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN SMA NEGERI 112 JAKARTA Beban belajar di SMA Negeri 112 Jakarta memuat beban belajar wajib (muatan nasional) dan beban belajar tambahan. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya diatur sebagai berikut. Table 10 : Muatan Pembelajaran Beban Belajar Pengaturan A. Intrakurikuler Wajib ▪ Beban belajar ini memuat semua mata pelajaran yang bersifat nasional. ▪ Materi pembelajaran setiap mata pelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran. ▪ Diatur dalam kegiatan regular. ▪ Tambahan ▪ Mulok terintegrasi dengan mapel PJOK dan Seni Budaya B. Proyek Wajib ▪ Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ▪ Muatan pembelajaran mengacu pada 7 tema projek profil pelajar Pancasila. ▪ Diatur dalam kegiatan projek. Tambahan ▪ Memuat tema-tema proyek yang menjadi karakteristik SMA Negeri 112 Jakarta. ▪ Diatur dalam kegiatan projek. C. Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri Wajib ▪ Kepramukaan Tambahan ▪ Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan dan karakteristik SMA Negeri 112 Jakarta. ▪ Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular dan projek. Muatan intrakurikuler dan projek SMA Negeri 112 Jakarta diatur dalam pengorganisasian pembalajaran dengan acuan sebagai berikut. Tabel 11. MUATAN KURIKULUM INTRAKURIKULER Mata pelajaran Kegiatan reguler Proyek Total Mapel wajib Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 72 (2) 36 (1) 108 (3) PPKn 54 (2) 18 72 Bahasa Indonesia 108 (3) 36 (1) 144 (4) Bahasa Inggris 54 (2) 18 72 Matematika 108 (3) 36 (1) 144 (4)
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 14 PJOK 72 (2) 36 (1) 108 (3) Informatika 72 (2) 36 (1) 108 (3) Seni Budaya/PKWU 54 (2) 18 72 Mapel pilihan Fisika 72 (2) 36 (1) 756 (21) Biologi 72 (2) 36 (1) Kimia 72 (2) 36 (1) Geografi 72 (2) 36 (1) Sosiologi 72 (2) 36 (1) Ekonomi 72 (2) 36 (1) Sejarah 72 (2) 36 (1) Total 1584 (44) Strategi Pembelajaran Pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler menggunakan model pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dan berfikir tingkat tinggi, sehingga mampu mengembangan kompetensi peserta didik berikut. (1) Mencari informasi/data (2) Menyajikan informasi/data (3) Mengolah informasi/data (4) Menyusun simpulan (5) Menerapkan dalam penyelesaian masalah Untuk memenuhi strategi tersebut di atas, pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri112 Jakarta dapat menerapkan model pembelajaran Discovery Learning (Penemuan),Inquiry Learning (Penyelidikan), dan/atau Problem Based Learning (Berbasis Masalah). A. Intrakurikuler Penerapan waktu pembelajaran di dalam pengorganisasian pembelajaran intrakurikuler SMA Negeri 112 Jakarta, yaitu: (1) Sistim Reguler, Pelaksanaan pembelajaran terjadi rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dengan memenuhi alokasi waktu pertahun yang tersedia, dimana mata pelajaran umum dipelajari di semua kelas X dalam satu semester, mata pelajaran umum terdiri dari : (a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (b) PPKn (c) Bahasa Indonesia (d) Matematika (e) Bahasa Inggris (f) Seni Budaya (g) PJOK (h) Informatika
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 15 (2) Sistim Blok Semester, Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam pengelompokkan. Pola ini digunakan untuk mata pelajaran selain poin (1) dan dibagi menjadi dua kelompok. Sebagai contoh pembagian kelompok di kelas X. Untuk Kelas X: ▪ Kelompok Mata Pelajaran 1: IPA (Fisika, Kimia, Biologi), untuk kelas X-1 sampai X-4 di semester satu mempelajari mata pelajaran Fisika 4 jp dan Kimia 2 jp sedangkan kelas X-5 sampai X-7 mempelajari mata pelajaran Biologi 4 jp dan kimia 2 jp, pada semester dua kelas X-1 sampai X-4 mempelajari mata pelajaran Biologi 4 jp dan Kimia 2 jp sedangkan kelas X-5 sampai X-7 mempelajari mata pelajaran Fisika 4 jp dan kimia 2 jp. ▪ Kelompok Mata Pelajaran 2: IPS (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), untuk kelas X-1 sampai X-4 di semester satu mempelajari mata pelajaran Geografi 4 jp dan Sejarah 4 jp sedangkan kelas X-5 sampai X-7 mempelajari mata pelajaran Ekonomi 4 jp dan Sosiologi 4 jp, pada semester dua kelas X-1 sampai X-4 mempelajari mata pelajaran Ekonomi 4 jp dan Sosiologi 4 jp sedangkan kelas X-5 sampai X-7 mempelajari mata pelajaran Geografi 4 jp dan Sejarah 4 jp. B. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pelaksanaan P5 ( Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ) di SMA Negeri 112 jakarta : a. Pembelajaran dilaksanakan dengan pola reguler mingguan, dilaksanakan setiap hari Rabu tatap muka dengan jumlah jam 8 JP dan 4 JP dihari Selasa dan Kamis dilaksanakan secara mandiri bersama koordinator projek atau guru pembimbing melalui WAG, Google Meet atau yang lainnya. b. Proyek dilaksanakan dalam 3 tema dalam satu tahun (semester 1 dengan 2 tema dan semester 2 dengan 1 tema ). Tema yang dipilih pada tahun pelajaran 2022/2023 adalah : kewirausahaan , Gaya hidup berkelanjutan, dan kearifan lokal. c. Pelaksanaan proyek dibimbing oleh 3 guru mapel (minimal). Masing- masing kelas diberikan jurnal dan panduan untuk proyek tersebut sehingga 3 guru tersebut saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam membimbing peserta didik melaksanakan proyek tersebut. d. Tiap proyek dilaksanakan dengan bentuk kolaborasi beberapa mata pelajaran e. Setiap siklus pelaksanaan projek diatur dalam 12 jam pelajaran per minggu. f. Alokasi waktu projek di setiap mata pelajaran memiliki alokasi 25-30%. Prosedur Pemilihan Tema Proyek a. Pemilihan salah satu tema projek profil pelajar Pancasila yang akan dikerjakan di kelas dan semester tertentu. b. Setiap mata pelajaran di kelompok Mata Pelajaran tersebut melakukan analisis kesesuaian materi pokok (berdasarkan Capaian Pembelajaran) yang sesuai dengan tema projek. c. Jika sebagian besar mata pelajaran memiliki materi pokok yang sesuai maka tema projek tersebut dapat dilakukan di kelas dan semester yang ditentukan.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 16 d. Mata Pelajaran-mapel yang sesuai dapat membentuk kelompok beberapa mata pelajaran untuk mengembangkan sub tema. e. Setiap mata pelajaran mengembangkan indikator yang akan dicapai. f. Setiap mata pelajaran menentukan hasil yang harus dicapai. g. Setiap mata pelajaran merancang lembar aktivitas siswa. Strategi Pembelajaran Proyek Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan dengan Model Project Based Learning. Langkah-langkah pembelajaran dapat dijelaskan seperti pada tabel berikut, table 12 : Bagian Fase Pembelajaran Waktu I 1. Penentuan proyek Bulan Juli 2. Perancangan penyelesaian proyek Bulan Juli 3. Penyusunan jadwal Bulan Agustus II 4. Penyelesaian dengan fasilitasi & monitoring guru Bulan Agustus III 5. Penyusunan laporan & presentasi Bulan Agustus 6. Evaluasi proses dan hasil proyek Bulan September Berdasarkan penjelasan di atas, maka kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek memiliki jumlah total 44 jam pelajaran dalam satu minggu. Alokasi waktu ini disajikan dalam 2 bagian sesuai kelompok mata pelajarannya. Kemudian dilengkapi alokasi waktu dalam sati semester dan satu tahun. Secara rinci diatur dalam Struktur Kurikulum SMA Negeri 112 Jakarta dan disajikan seperti pada tabel berikut :
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta Tabel 13. Pengorganisasian Pembelajaran Kelas X
19
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta Tabel 14. Pengelompokkan Mata Pelajaran
20
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta Tabel 15. Pengorganisasian Pembelajaran Mingguan Kepramukaan Projek
21
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 22 C. Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik, dapat memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter. 1. Setiap peserta didik di kelas X mengikuti kegiatan Kepramukaan. 2. Diatur dalam kegiatan diluar Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tabel 16. Ekstrakurikuler di SMA Negeri 112 Jakarta No Nama Ekstrakurikuler Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan 1 Keputrian Kerohanian/Doa Pagi 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia 2. Berkebhinekaan global, saling berkaitan dan saling mendukung Jumat 2 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi • OSN • O2SN • FLS2N • KIR • DTK 1. Bernalar kritis 2. Kreatif 3. Mandiri Selasa Rabu 3 Ekstrakurikuler Olahraga • Basket • Bulutangkis • Futsal • Bela diri 1. Mandiri 2. Bergotong royong 3. Berkebhinekaan global saling berkaitan dan saling mendukung Senin Rabu Jumat No Nama Ekstrakurikuler Kompetensi Profil Pelajar Pancasila Keterangan 4 Ekstrakurikuler Seni • Tari klasik • Tari modern/SDC • Paduan suara • Gambang Kromong • SS OF 112 • Marawis 1. Berkebhinekaan global saling berkaitan dan saling mendukung 2. Mandiri Selasa Kamis Jumat 5 Ekstrakurikuler jurnalistik 1. Bernalar kritis 2. Kreatif Rabu 6 Ekstrakurikuler keterampilan • Japanis Club • PMR • Arabic Class 1. Gotong royong 2. Kreatif Rabu Kamis
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 23 7 Kepemimpinan • MPK • OSIS • PASKIBRA • PRAMUKA 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia 2. Mandiri 3. Bernalar kritis 4. Berkebhinekaan global saling berkaitan dan saling mendukung Rabu Jumat 8 Kegiatan Sosial • Baksos • Donor darah • UKS 1. Berkebhinekaan global saling berkaitan dan saling mendukung 2. Gotong royong 3. Mandiri Tentatif Kegiatan pengembangan diri Ekstrakurikuler Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan sebagaian besar di luar kelas (ekstrakurikuler), diasuh oleh guru pembina. Pelaksanaannya secara reguler setelah pulang sekolah dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka (2 x 45 menit). Kegiatan Pengembangan Diri/Ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta didik, serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain. Disamping itu Kegiatan Ekstrakurikuler dapat memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Penyempurnaan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 ayat (2) butir a dan pada Pasal 79 ayat (2) butir b menyatakan bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler termasuk di dalam rencana kerja tahunan satuan pendidikan, dan Kegiatan Ekstrakurikuler perlu dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan. Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib dengan mengacu pada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dalam hal ini dengan Kwartir Ranting Kembangan Jakarta Barat. Kegiatan pengembangan diri di SMA Negeri 112 Jakarta dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dibimbing oleh pendidik yang kompeten atau tenaga pelatih yang didatangkan dari luar lingkungan SMA Negeri 112 Jakarta.Pelaksanaan Pengembangan Diri dilakukan setelah selesai Kegiatan Belajar Mengajar setiap pekan.Susunan acara kegiatan pengembangan diri ekstrakurikuler kepramukaan sebagai berikut :
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 24 Tabel 17. JADWAL ACARA AMBALAN MENDATANG ( EVENT'S UPCOMING ) No. Event / Acara Waktu Pelaksanaan Keterangan 1. Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 Hari Nasional 2. Pelantikan Calon Penegak Bantara Juni 2022 Program Kerja Ambalan 3. Ourtime Juni 2022 Program Kerja Ambalan 4. Hari Raya Idul Adha 1442 H 9 Juli 2022 Hari Nasional 5. Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H 30 Juli 2022 Hari Nasional 6. Perayaan HUT Pramuka ke-61 14 Agustus 2022 Hari Nasional 7. Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022 Hari Nasional 8. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 8 Oktober 2022 Hari Nasional 9. Perayaan HUT Ambalan Grapradulas November 2022 Program Kerja Ambalan 10. Pelantikan Dewan Ambalan November 2022 Program Kerja Ambalan 11. Musyawarah Ambalan November 2022 Program Kerja Ambalan 12. Bintang Tahunan Penegak November 2022 Program Kerja Ambalan 13. Hari Raya Natal 25 Desember 2022 Hari Nasional
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 25 Pendidikan Kecakapan Hidup SMA Negeri 112 Jakarta juga memberikan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial (peserta didik dilatih untuk bersosialisasi dengan siswa berkebutuhan khusus), kecakapan akademik dan kecakapan vokasional, secara terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Beberapa kegiatan dilakukan di SMAN 112 Jakarta sebagai upaya melatih peserta didik untuk memiliki kecakapan hidup tertentu dan menumbuhkan sikap budaya karakter bangsa. Kegiatan tersebut adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut, tabel 18 : No. Kegiatan Ketrampilan Hidup Karakter Bangsa Peserta 1. Sholat Dzuhur bersama, Sholat Dhuha, Sholat Jum’at Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT Religius Semua siswa kecuali Sholat Jum’at untuk pria 2. Tadarus pagi 10 menit sebelum belajar Idem Religius Semua siswa 3 Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars SMAN 112 Meningkatkan rasa nasionalisme Integritas Semua Siswa 4 Literasi Membiasakan budaya membaca1 Literat Semua warga sekolah 5. Keputrian setiap Jum’at siang saat sholat Jum’at Bekal sebagai muslimah Religius Siswi putri 6. Memberi sanksi kebersihan kepada yang tidak tertib Terbiasa disiplin Disiplin Siswa yang melanggar 7. Kegiatan Jumat bersih Peduli lingkungan, pola hidup bersih dan sehat, kerjasama Peduli lingkungan Semua siswa 8. Upacara Bendera Pengendalian diri, kesadaran sebagai bangsa, cinta tanah air Sopan santun, cinta tanah air, bersemangat dan disiplin Semua siswa 9. Mengunjungi museum, tempat bersejarah, tempat ilmiah Menghargai pahlawan, menghargai prestasi, rela berkorban, belajar Menghargai prestasi, menghargai pahlawan dan Semua siswa
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 26 No. Kegiatan Ketrampilan Hidup Karakter Bangsa Peserta dari lingkungan dan belajar dari sejarah patriotik 10. Membuat pupuk kompos Peduli lingkungan dan pola hidup 3 R Hemat sumber daya alam Semua siswa 11. Setiap upacara mengucapkan janji siswa Belajar menepati janji Jujur Semua siswa 12. Mengikuti berbagai lomba diluar sekolah Kompetitif, tekun, kerja keras dan sungguh-sungguh Sportif, kreatif, menghargai dan prestasi Semua siswa 13. Mengadakan lomba-lomba didalam sekolah Kompetitif, berlatih menyelenggarakan kegiatan, tanggung jawab Sportif, jujur, kerja sama, menghargai prestasi Semua siswa 14. Memelihara apotik hidup Memanfaatkan lingkungan dan melestarikan obat tradisional Cinta lingkungan dan hemat Semua siswa 15. Siswa piket kebersihan Melatih tanggung jawab, membiasakan pola hidup bersih dan melatih kerja sama Kerja sama, peduli lingkungan dan tertib Semua siswa 17. Pembuatan Proposal Kegiatan • Melatih kemampuan berfikir logis dan sistematis • Melatih kemampuan menulis Kreatif, mandiri dan tertib Pengurus OSIS dan Panitia 18 Pembuatan daur ulang kertas • Melatih siswa memanfaatkan bahan kertas bekas untuk menghemat sumbar daya alam Kreatif dan mandiri Siswa KIR 19 Daur ulang bahan bekas • Melatih siswa memanfaatkan bahan bekas untuk menambah nilai ekonomis bahan tersebut Kreatif dan mandiri Seluruh siswa terintegrasi dengan pelajaran PKWU
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 27 BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN A. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran dilaksanakan terpadu dengan pembelajaran mencakup kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang saling terkait. Rumusan capaian pembelajaran telah mengakomodasi tiga ranah tersebut. 1. Asesmen Diagnostik Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. Peserta Didik yang perkembangan atau hasil belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik, diberikan pendampingan belajar secara afirmatif. Asesmen diagnostik ada dua yaitu asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non kognitif. Asesmen diagnostik dilakukan di awal pembelajaran dan awal lingkup materi. Guru mata pelajaran akan melakukan tes diagnostik kognitif untuk mengukur kemampuan awal peserta didik sedangkan guru BK akan melakukan tes diagnostik non kognitif untuk mengetahui keadaan peserta didik. 2. Asesmen Formatif Asesmen formatif merupakan sebuah penilaian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Data formatif dari pada setiap TP (Tujuan Pembelajaran) Asesmen formatif di SMA Negeri 112 Jakarta dilaksanakan oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 28 3. Asesmen Sumatif Pengertian asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah dapat berpindah dari suatu pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Sumatif terbagi dua yaitu Sumatif lingkup materi dan Sumatif Akhir Semester. Sumatif lingkup materi adalah data akhir dari lingkup materi. Sumatif Akhir Semester adalah Asesmen sumatif lingkup materi dilaksanakan oleh guru sedangkan sumatif akhir di SMA Negeri 112 Jakarta dilaksanakan secara bersamaan dalam kurun waktu tertentu. B. Teknik dan Instrumen Asesmen Pemakaian teknik dan instrumen asesmen di SMA Negeri 112 Jakarta diserahkan sepenuhnya pada guru mata pelajaran.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 29 C. Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak menjadi standar minimum yang harus dicapai setiap peserta didik. Setiap peserta didik mungkin berada pada kriteria pencapaian yang berbeda, dengan demikian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik. Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di SMA Negeri 112 berbeda antara peserta didik yang berkebutuhan khusus dengan peserta didik yang tidak berkebutuhan khusus. Contohnya untuk PDBK yang memperoleh nilai 50 setara dengan peserta didik yang sudah memenuhi ketercapaian Tujuan Pembelajaran. SMA Negeri 112 memberikan kebebasan bagi pendidik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian bagi peserta didik yang belum memenuhi ketercapaian Tujuan Pembelajaran dengan menyesuaikan kondisi peserta didik tersebut. Pemakaian teknik dan instrumen asesmen di SMA Negeri 112 Jakarta diserahkan sepenuhnya pada guru mata pelajaran. D. Mengolah Hasil Asesmen Nilai akhir formatif, sumatif lingkup materi dan sumatif akhir semester diolah untuk menjadi nilai rapot. Pembobotan dalam penghitungan nilai rapot ditetapkan oleh satuan pendidikan. SMA Negeri 112 Jakarta melakukan pembobotan sebagai berikut: Rata – rata nilai formatif dan nilai sumatif lingkup materi ditambah nilaisumatif akhir semester dibagi dua. E. Menentukan Kriteria Kenaikan Kelas Penentuan kriteria kenaikan kelas diserahkan sepenuhnya oleh satuanpendidikan dengan mempertimbangkan: 1. Laporan kemajuan belajar 2. Laporan pencapaian proyek pelajar Pancasila 3. Portofolio peserta didik 4. Ekskul/prestasi/penghargaan peserta didik 5. Tingkat kehadiran SMA Negeri 112 Jakarta memberikan ketentuan kriteria kenaikan kelas secara rinci yaitu: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti dan tercantum dalam laporan kemajuan belajar dengan minimal deskripsi baik atau setara 2. Menyelesaikan 3 tema proyek dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti dan tercantum pada laporan pencapaian proyek pelajar Pancasila dengan minimal deskripsi baik atau setara. 3. Memiliki portofolio minimal satu dengan minimal deskripsi baik atau setara 4. Mengikuti ekskul, minimal satu/memiliki prestasi minimal tingkat kota/mendapat penghargaan dari sebuah Lembaga/institusi 5. Kehadiran siswa 90% dalam hari efektif Catatan: • Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil rapat pleno dewan guru.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 30 BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL Pendampingan, Pengembangan Keprofesionalan dan Evaluasi di SMA Negeri 112 Jakarta a. Pendampingan, table 19 : Bentuk Pendampingan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat Keterangan 1. Pengembangan RPP (1) Dilakukan secara periodik dan kontinu. (2) Dibentuk tutor dari guru-guru yang lebih cepat memahami. (3) Tutor akan didampingi oleh Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum/ Guru Inti dan/atau Pengawas SekolahNara Sumber. Secara periodik: Mingguan ▪ Kepala Cabang Dinas ▪ Kepala Sekolah ▪ Pengawas Sekolah ▪ Nara Sumber dari luar Dikemas dalam bentuk kinerja Guru/ SKP 2. Strategi Mengajar Dan juga dalam bentuk Workshop 3. Pengembangan berkelanjutan. Pembelajaran dan Penilaian HOTS Bentuk Pendampingan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat Ketengan 4. Pengembangan Soal Literasi (4) Tutor akan mendampingi beberapa guru terutama satu mapel. (5) Pendampingan dilakukan minimal satu bulan satu kali. ▪ Nara sumber dari guru 5. Pengembangan Penilaian
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 31 b. Pengembangan Keprofesionalan, table 20 : Bentuk Pengembangan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat Ketengan 1. Pengembangan Kompetensi Perencanaan Pembelajaran (1) IHT tingkat Sekolah secara berkala (2) Workshop tingkat Sekolah secara berkala. (3) Penugasan pada kegiatan MGMP tingkat Kota (4) Penugasan untuk mengikuti IHT, Workshop, atau yang lain yang diselenggarakan Dinas maupun Swasta ▪ Awal Tahun Pelajaran ▪ Awal Semester Genap ▪ Libur Semester ▪ Kepala Cabang Dinas ▪ Kepala Sekolah ▪ Pengawas Sekolah ▪ Nara Sumber dari luar ▪ Nara sumber dari guru 2 – 4 kali dalam 1 tahun 2. Pengembangan Kompetensi dalam Pengajaran 3. Pengembangan Kompetensi dalam Penilaian 4. Pengembangan Kompetensi Keilmuan Mata Pelajaran (1) Mengundang Dosen yang sesuai Mata Pelajaran (2) Penugasan pada kegiatan MGMP tingkat Kota (3) Penugasan untuk mengikuti IHT, Workshop, atau yang lain yang diselenggarakan Dinas maupun Swasta Menyesuaikan ▪ Nara Sumber dari luar Menyesuaikan
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 32 c. Evaluasi, table 21 : Bentuk Pengembangan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat Ketengan 1. Evaluasi Perencanaan Pembelajaran (1) Validasi RPP oleh Pengawas, Kepala Sekolah, atau Guru Inti Sekolah (2) Guru-guru yang RPP nya sudah kategori bagus dan sudah memahami dikoordinir untuk menjadi TIM validasi bagi RPP guru lain (3) Validasi RPP menyeluruh (4) Guru yang belum menyelesaiakan RPP dilakukan pendampingan khusus ▪ Pengawas Sekolah ▪ Kepala Sekolah ▪ Guru Inti di sekolah Berkala tiap bulan dan kontinu 2. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran (1) Validasi Kelengkapan-dan Pemahaman Rencana Pembelajaran (2) Supervisi Mengajar oleh Pengawas Sekolah/ Kepala Sekolah/ Guru Senior (3) Pembinaan Kepala Sekolah berdasarkan hasil Supervisi (4) Tindak lanjut evaluasi Minimal 1 kali tiap guru dalam 1 semester. ▪ Pengawas Sekolah ▪ Kepala Sekolah ▪ Guru Senior Semua guru akan dievaluasi pembelajaran nya setiap semester (5) Evaluasi oleh peserta didik (6) Evaluasi oleh orang tua Juni Desember ▪ Siswa ▪ OSIS ▪ Orang tua Minimal 1 kali dalam 1 semester
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 33 3. Evaluasi Kurikulum Operasional Sekolah (1) Evaluasi Analisis Konteks: Karakteristik SMA Negeri 112 Jakarta. (2) Evaluasi Pengoganisasian Pembelajaran Mei-Juli setiap tahun ▪ Kepala Sekolah ▪ Tenaga Pendidik ▪ Pengawas Sekolah Setiap tahun (3) Evaluasi Kalender Pendidikan ▪ Komite Sekolah (4) Evaluasi Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Mei-Juni Dalam 4-5 tahun ▪ Kepala Sekolah ▪ Tenaga Pendidik ▪ Tenaga Kependidikan ▪ Pengawas Sekolah ▪ Komite Sekolah ▪ Praktisi Pendidikan Selama 4-5 tahun atau jikan dipandang diperlukan
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 34 BAB VI PENUTUP Kesimpulan Dalam proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Tahun Ajaran 2022-2023, Satuan Pendidikan dapat menarik beberapa kesimpulan, Kesimpulan-kesimpulan tersebut, antara lain: 1. Penggunaan sistem blok dalam alokasi waktu pembelajaran harus diatur sedemikian rupa agar beban tugas guru mata pelajaran merata (tidak timpang). 2. Integrasi Proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila perlu dilaksanakan proyek terpadu lintas mata pelajaran karena apabila dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing mata pelajaran dapat menambah beban belajar pelajar. 3. Untuk membentuk pembelajaran yang holistik kepada pelajar tidak dapat dibebankan sepenuhnya pada mata pelajaran saja, oleh karena itu perlu dibuat program-program kegiatan pelajar (kokurikuler) untuk memperkaya pengalaman belajar pelajar. 4. Walau sudah dirancang secara mendetail pada dokumen ini, dalam penerapannya Kurikulum Opersional Satuan Pendidikanini tetap harus terbuka untuk penyesuaian berdasar hasil pendampingan, pemantauan dan evaluasi secara berkala. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMAN 112 Jakarta tahun pelajaran 2022/2023 merupakan penerapan Kurikulum Merdeka, sebagai salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh SMA Negeri 112 Jakarta. Adapun hal-hal yang belum diatur di pedoman ini diatur kemudian melalui pedoman atau petunjuk teknis yaitu Tata Tertib, Peraturan Akademik, Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, Pelaksanaan PTM Terbatas dan sebagainya Sangat besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMA Negeri 112 Jakarta ini memenuhi syarat sehingga rencana kami mengembangkan SMA Negeri 112 Jakarta melalui SPMI dapat berhasil dengan baik. Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, orang tua maupun para siswa serta masyarakat yang sebagian besar terwakili oleh orang tua siswa. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah yang memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), semoga Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SMA Negeri 112 Jakarta ini mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
Kurikulum Operasional SMA Negeri 112 Jakarta 35