The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by widiesagita19, 2021-10-25 22:40:13

FAKTOR 2 YG MEMPENGARUHI TERJADINYA KOROSI

KIMIA SMA KELAS XII

Keywords: KOROSI

MODUL PEMBELAJARAN SMA
KIMIA

KOROSI PADA LOGAM
KIMIA KELAS XII

PENYUSUN
Dra. Widienti Supardi, M.M.
SMA NEGERI 112 JAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat
terselesaikannya modul gerak melingkar mata pelajaran Kimia SMA kelas XII.
Modul ini bertujuan untuk membantu siswa SMA dalam memahami penggunaan
dan pengembangan konsep–konsep materi Korosi agar lebih terarah. Kami
berharap bahwa modul ini juga dapat menambah referensi bagi siswa SMA dalam
pembelajaran Kimia.

Dalam modul ini memuat tentang uraian materi-materi yang berkaitan
dengan “Korosi”. Selain itu untuk memudahkan pemahaman juga terdapat
rangkuman. Kami juga menyisipkan gambar dan contoh soal terkait dengan
materi Korosi ini serta info-info tentang sains atau penerapan dalam kehidupan
sehari- hari yang berkaitan dengan materi. Kami berusaha menyusun modul ini
sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru sehingga dapat terjadi kegiatan belajar
mengajar yang lebih komunikatif dan optimal.

Akhirnya, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini, semoga dapat memberikan andil dalam
kemajuan siswa untuk mempelajari Ilmu Kimia. Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Untuk itu, kritik dan saran bagi
kesempurnaan modul ini sangat kami harapkan. Semoga modul ini dapat
memberikan manfaat bagi pembentukan ketrampilan dan hasil belajar siswa
dalam penerapan materi Kimia di kehidupan sehari–hari.

Jakarta, 21 Oktober 2021

2

Daftar Isi

KATA PENGANKATA PENGANTAR…………………………………………………………………….………… 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..………….. 3

PETA KONSEP……………………………………………………………….……………………. 4

PENDAHULUAN………………………………………………………………………............ 6
A. Identitas Modul………………………………………………………………………....... 6
B. Kompetensi Dasar…………………………………………………………......………… 6
C. Deskripsi Materi……………………………………………………………….......……… 6
D. Relevansi…………………………………………………………………………..…………… 7
E. Petunjuk Penggunaan Modul…………………………………………………....... 7
F. Materi Pembelajaran……………………………………………………………………… 7

INTI…………………………………………………………………………..………………………... 8
A. Capaian Pembelajaran…………………………..……………………………………… 8
B. Sub Capaian Pembelajaran……………………………………………………………. 8
C. Uraian Materi…………………………………………………………………….…………… 8
10
Korosi……………………………………………………… 10
1. Dampak Korosi…………………………………….. 11
2. Pencegahan Korosi………………………………………………………… 13
D. Contoh Soal……………………………………………………………………………………. 14
E. Diskusi…………………………………………………………………………………………….

PENUTUP……………………………………………………………………………………… 15
16
A. Rangkuman…………………………………………………………………………………... 16
B. Tes Formatif…………………………………………………………………………………… 18
C. Kunci Jawaban……………………………………………………………………………….. 20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….

3

Peta Konsep

4

Kata Kunci

Korosi : adalah peristiwa rusaknya logam karena mengalami reaksi
redoks dengan lingkungannya.

Oksidasi : adalah reaksi peningkatan bilangan oksidasi atau
Pengikatan oksigen, atau melepaskan elektron.

Reduksi : adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi atau
pengurangan oksigen, atau penerimaan elektron.

Sel Galvani : adalah sel elektrokimia yang terjadi secara spontan
menghasilkan potensial sel positif.

Kereaktifan logam : dipengaruhi oleh nilai potensial reduksi. Semakin kecil nilai
potensial reduksi logam maka semakin reaktif logam
tersebut.

Katalis : adalah zat yang dapat mempercepat reaksi.

Katoda : adalah elektroda tempat terjadi reduksi.

Anoda : adalah elektroda tempat terjadi oksidasi.

Pelapisan logam : adalah melapisi logam dengan lainnya.

Perlindungan katoda : adalah teknik perlindungan logam dengan cara logam
tersebut dijadikan sebagai katoda.

Tin plating : adalah pelapisan logam menggunakan timah.

Chrome plating : adalah pelapisan logam menggunakan logam krom.

5

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII MIPA/Satu
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (@ 30 menit)
Judul Modul : Korosi

B. Kompetensi Dasar

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara
mengatasinya
Mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi

C. Deskripsi Singkat Materi

Apakah kamu pernah mendengar istilah karat atau perkaratan pada
besi? Nah, perkaratan yang terjadi pada unsur logam seperti besi disebut juga
korosi. Apa itu korosi?
Korosi adalah perubahan logam secara fisika maupun kimia akibat hilangnya
fungsi mekanis logam tersebut. Logam seperti besi bisa mengalami korosi jika
bersentuhan dengan senyawa asam, air, dan mengalami perubahan suhu
dalam jangka waktu yang cukup lama dan secara terus menerus.

Proses terjadinya korosi merupakan proses elektrokimia. Elektrokimia
adalah proses terjadinya reaksi redoks (reduksi oksidasi) secara spontan.
Contohnya, korosi pada besi akan membentuk oksida besi (Fe2O3.xH2O). Besi
akan teroksidasi oleh oksigen dari udara dan akan membentuk korosi.
Persamaan reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut.

6

D. Relevansi

Materi Korosi sangat bermanfaat bagi peserta didik karena sangat sering
ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memepelajari materi
Korosi siswa dapat mengenalisis fenomena yang ada dilingkungan.
Diharapkan dengan memahami materi korosi siswa dapat mengaplikasikan
dalam teknologi untuk membuat alat-alat inovatif yang akan bermanfaat
dalam kemajuan teknologi.

E.Petunjuk Penggunaan Modul

1. Kalian harus belajar dengan sabar dan tekun sehingga Kalian bisa
memahami serta memiliki kemampuan melakukan aktifitas berpikir
tingkat tinggi melalui modul ini.

2. Carilah sumber referensi lain untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang korosi melalui buku bacaan lain dan browsing
internet.

3. Kerjakan latihan modul korosi ini di buku kerja atau langsung mengisikan
pada bagian yang telah disediakan. Kalian dapat bekerja sendiri, namun
akan lebih baik apabila bekerjasama dengan teman lain sekaligus berlatih
untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik.

4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar pada
modul ini. Jika sudah semua tahapan silahkan kalian berlatih sebagai
persiapan mengikuti tes formatif dengan mengerjakan latihan pada
modul ini Kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap
untuk mengikuti tes formatif agar Anda dapat belajar ke Modul berikutnya.

F. Materi Pembelajaran

Modul ini merupakan program kegiatan pembelajaran dan didalamnya
terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dan Cara mengatasi
korosi

7

INTI

KEGIATAN PEMBELAJARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES KOROSI

A. Capaian Pembelajaran (dari RPP IPK)

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, kalian akan dapat menemukan faktor-
faktor yang dapat menyebabkan terjadinya proses korosi, juga akan bisa
membandingkan kecepatan proses perkaratan logam berdasarkan kondisi
lingkungannya.

B. Sub Capaian Pembelajaran (dari RPP Tujuan
Pembelajaran)

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu:
1. Menjelaskan proses korosi yang melibatkan reaksi redoks dan faktor-

faktor penyebab terjadinya korosi.
2. Menjelaskan upaya pencegahan dan mengatasi terjadinya korosi.

C. Uraian Materi

Faktor-faktor yang Mempercepat Korosi

Terjadinya korosi bisa berlangsung secara cepat maupun lambat. Hal itu
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

8

1. Air dan kelembapan udara
Air dan kelembapan udara memegang peranan penting pada proses terjadinya
korosi. Semakin tinggi kadar uap air di sekitar logam, semakin mudah logam
mengalami korosi. Jika logam berada di daerah yang memiliki kadar air
rendah, seperti di gurun, proses terjadinya korosi akan berjalan lebih lambat.
Oleh karena itu, simpanlah besi-besi di rumahmu di tempat yang kering dan
tidak lembap agar besi tidak mudah berkarat.

2. Elektrolit
Jika mendengar istilah elektrolit, apa yang kamu pikirkan? Jangan-jangan,
kamu kepikiran salah satu produk minuman, be 100%. Hehe.
Elektrolit merupakan tempat atau media yang menjadi tempat
berlangsungnya transfer muatan. Hal itu mengakibatkan oksigen di udara
lebih mudah mengikat elektron. Contohnya air hujan yang bersifat asam dan
air laut yang bersifat asin mampu menjadi media pemercepat korosi. Tak
heran jika besi-besi yang ada di lingkungan pabrik lebih cepat mengalami
korosi karena terkena paparan senyawa asam.

3. Permukaan logam yang tidak rata
Ternyata, bentuk permukaan logam juga berpengaruh pada kecepatan korosi.
Logam yang permukaannya tidak rata akan mudah mengalami korosi. Hal itu
diakibatkan oleh terbentuknya kutub-kutub muatan di permukaan logamnya.
Kutub muatan tersebut ada yang berperan sebagai anoda dan katoda. Jika
kamu memiliki logam di rumah, jangan lupa untuk selalu membersihkannya
dan sesekali kondisikan agar logam bisa tetap licin. Dengan begitu, logam
tidak akan mudah mengalami korosi.

4. Terbentuknya sel elektrokimia
Terbentuknya sel elektrokimia ini dilatarbelakangi oleh adanya dua
permukaan logam yang saling bersinggungan. Jika permukaan logam yang
bersinggungan memiliki perbedaan potensial elektroda, maka akan terbentuk
sel elektrokimia. Saat terbentuk sel elektrokimia, logam dengan potensial
elektron lebih rendah akan melepaskan elektron, sehingga terjadi oksidasi.
Nah, oksidasi inilah penyebab utama korosi.

9

Pencegahan Korosi

Mungkin kamu sempat bertanya-tanya, bagaimana cara agar besi atau logam

tidak mudah korosi? Mengingat, banyak peralatan di sekitar rumah

menggunakan besi atau logam, contohnya pintu gerbang. Well, kamu tidak

perlu khawatir, inilah cara mencegah agar besi atau logam tidak mudah korosi.

1. Usahakan logam tidak mengalami kontak langsung dengan udara

luar. Bagaimana caranya? Dengan membuat lingkungan di sekitar

logam bebas oksigen, yaitu mengalirkan gas karbondioksida.

2. Jika cara pada poin 1 terbilang susah, masih ada nih cara lain, yaitu

dengan melakukan pengecatan. Melalui pengecatan, permukaan

logam tidak akan bersinggungan langsung dengan udara luar yang

mengandung oksigen dan uap air. Dengan demikian, logam tidak

akan mudah mengalami korosi.

3. Menggunakan elektroplating, yaitu melapisi permukaan logam secara

elektrokimia. Permukaan logam yang akan dilapisi berperan sebagai

katoda, sedangkan pelapisnya—dalam hal ini logam lain—berperan

sebagai anoda. Contoh elektroplating ini bisa kamu lihat di badan mobil.

Sebenarnya, badan mobil itu terbuat dari besi atau baja. Pernahkah

kamu lihat badan mobil berkarat? Tentu tidak ya. Hal itu karena badan

mobil sudah dilapisi dengan logam lain, yaitu krom, sehingga terlihat

lebih indah dan mengilap.

10

4. Pengorbanan anoda atau perlindungan katoda, yaitu cara untuk
mencegah korosi dengan cara mencegah terbentuknya sel elektrokimia.
Perlindungan katoda atau pengorbanan anoda dilakukan dengan cara
menyambungkan logam yang akan dilapisi dengan logam yang memiliki
potensial elektroda lebih kecil. Logam dengan potensial elektroda lebih
kecil berperan sebagai anoda yang nantinya akan mengalami reaksi
oksidasi (logam yang akan terkorosi). Selama logam pelapis atau
anodanya masih ada, logam yang dilapisi (katoda) tidak akan
mengalami korosi. Itulah mengapa reaksi ini disebut pengorbanan
anoda atau perlindungan katoda.

5. Membuat paduan (alloy) dengan cara mencampurkan besi dengan
logam lain yang tahan korosi seperti nikel atau krom. Campuran ini
dikenal sebagai baja stainless.
Itulah pembahasan Quipper Blog tentang korosi. Ternyata, korosi itu
proses alamiah yang masih bisa kamu cegah proses pembentukkannya.
Sudah jelas kan jika belajar Kimia itu sangat bermanfaat bagi kehidupan.
Tanpa pengetahuan seperti ini, mungkin sudah banyak logam-logam
yang seharusnya bermanfaat justru harus rusak akibat korosi.

D. Contoh Soal & Pembahasan

Untuk melihat penguasaan kalian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
proses korosi, kerjakan latihan soal berikut.
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Mudah atau tidaknya logam berkarat tergantung pada …
A. Banyaknya air
B. Kereaktifan logam
C. Suhu lingkungan
D. Tingkat kebasaan
E. Banyaknya oksigen

11

2.Berikut ini yang merupakan faktor-faktor penyebab terjadinya korosi
adalah …
A. Air dan oksigen
B. Oksigen dan tanah
C. Tanah dan minyak
D. Minyak dan larutan asam
E. Minyak dan air

3. Faktor-faktor yang berasal dari lingkungan berikut ini dapat mempengaruhi
korosi kecuali . .
A. Suhu
B. Udara
C. Keasaman
D. Kelembaban
E. Struktur bahan

4. Dalam proses perkaratan besi, besi bertindak sebagai …
A. katoda
B. anoda
C. katalis
D. jembatan garam
E. elektrolit

5. Diketahui gambar percobaan tentang korosi besi berikut: .
Berdasarkan data tersebut urutan terbentuknya korosi dari yang paling cepat
adalah .. . .

12

A. 1 – 2 – 4 – 3
B. 2 – 1 – 4 – 3
C. 3 – 1 – 2 – 4
D. 3 – 4 – 1 – 2
E. 4 – 2 – 1 – 3

Pembahasan Latihan soal kegiatan 1:
1. Pertanyaan nomor 1 terkait kecenderungan logam dalam mengalami perkaratan

atau reaksi oksidasi bukan terkait faktor yang mempercepat terjadinya
perkaratan. Kecenderungan suatu logam dalam mengalami oksidasi bergantung
dari besar kecil nilai potensial reduksi logam tersebut. Semakin kecil potensial
reduksi logam, maka semakin mudah logam mengalami oksidasi atau semakin
reaktif. Jawab : B
2. Faktor-faktor penyebab terjadinya korosi adalah:
- Gas oksigen - Air - Zat asam - Zat elektrolit
Jawab : A
3. Faktor-faktor penyebab terjadinya korosi adalah: - Gas oksigen terdapat pada
udara - Air menentukan kelembaban. - Zat asam memiliki ion H+ sebagai katalis
dalam perkaratan. - Zat elektrolit Struktur bahan kondisi tataletak partikel-
partikel dari bahan, hal ini tidak mempengaruhi proses perkaratan. Jawab : E
4. Dalam perkaratan besi, besi mengalami oksidasi, sehingga besi bertindak sebagai
anoda. Jawab : B
5. Lingkungan yang menyebabkan besi mudah berkarat adalah lingkungan yang
kondisinya mengandung faktor-faktor yang mempercepat reaksi perkaratan. -
kering : lingkungan kering diasumsikan sedikit mengandung uap air. - lembab :

13

lingkungan basah diasumsikan banyak mengandung uap air. - vakum :
lingkungan vakum diasumsikan tidak mengandung gas oksigen. - berminyak :
lingkungan berminyak dapat menutup permukaan logam sehingga tidak kontak
dengan lingkungan luar. - panas: lingkungan panas dapat menyebabkan uap air
menguap atau berkurang

E. Diskusi

Untuk membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkaratan besi,
sebaiknya kalian melakukan kegiatan praktikum berikut.
Tujuan Praktikum : mementukan faktor-faktor yang mempengaruhi perkaratan
besi.
Alat dan bahan :
1. 6 buah paku
2. 6 gelas plastik
3. air biasa
4. larutan asam cuka (CH3COOH),
5. larutan garam (NaCl) terbuat dari 1 sendok makan garam dapur + air sampai
gelas agak penuh.
6. plastik dan karet gelang
7. air panas
Prosedur:
1. Beri tanda berbeda A, B, C, D, E dan F pada masing-masing gelas plastik
2. Masukkan air biasa pada gelas A, air panas pada gelas B, larutan asam cuka

pada gelas C, larutan garam pada gelas D, dan biarkan gelas E dan F kosong
3. Masukkan paku pada masing-masing gelas, dengan setiap gelas berisi 1 paku
4. Tutup gelas F dengan plastic dan ikat dengan karet agar rapat.
5. Amati dan catat perubahan selama 1 minggu Untuk mempermudah analisis

data gunakan tabel berikut untuk mencatat hasil pengamatan

14

No. Perlakuan 1 Pengamatan Hari ke 7
23456
A Air biasa
B Air panas
C Larutan

cuka
D Larutan

NaCl
E Kosong

Terbuka
F Kosong

Tertutup

Keterangan pengamatan :
- tidak berkarat
+ sedikit berkarat
++ berkarat
+++ sangat berkarat
Pertanyaan
1. Pada gelas mana paku berkarat?
2. Pada gelas mana paku belum berkarat?
3. Pada gelas mana paku paling cepat berkarat?
4. Pada gelas mana paku paling lambat berkarat?
5. Berikan kesimpulan faktor apa saja yang mempengaruhi perkaratan besi!

15

PENUTUP

A. Rangkuman

Peristiwa korosi merupakan sel galvani alami, yang mana logam teroksidasi oleh
faktor lingkungannya. Reaksi perkaratan pada besi secara keseluruhan
dituliskan dalam reaksi berikut:
2Fe(s) + 3/2 O2(g) + nH2O(l) → Fe2O3.nH2O (s)
Faktor yang mempengaruhi proses perkaratan pada besi meliputi faktor utama
dan faktor pendukung.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkaratan besi meliputi:
1. Faktor utama : - gas oksigen - air
2. Faktor pendukung : - keberadaan elektrolit, baik asam, basa dan

garam - Permukaan besi yang tidak merata – Pemanasan

B. Tes Formatif

Untuk melihat penguasaan kalian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
proses korosi, kerjakan latihan soal berikut.
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Salah satu kelebihan pencegahan perkaratan pada besi dengan cara pengecatan

adalah…
A. Tidak bisa rusak.
B. Tidak mudah patah.
C. Tidak mudah terbakar.
D. Mempunyai nilai estetika.
E. Tidak mudah tergores.
2. Berikut tentang cara pencegahan perkaratan dengan cara pelapisan logam
menggunakan logam krom (Cr) kecuali …

16

A. Dilakukan dengan elektrolisis.
B. Tidak mudah berkarat.
C. Memberikan penampilan mengkilat.
D. Biasa digunakan untuk melapisi bamper mobil.
E. Besi tidak berkarat meskipun sebagaian lapisan crom rusak.
3. Salah satu kelemahan pada cat berbahan dasar minyak adalah…
A. Mudah terbakar.
B. Mudah berkarat.
C. Lengket.
D. Mudah meleleh.
E. Mudah patah.
4. Pencegahan perkaratan menggunakan pelumuran oli atau minyak lebih cocok
untuk benda …
A. Gear pada mesin motor.
B. Pagar.
C. Kompor.
D. Kawat.
E. paku
5. Berikut tentang cara pencegahan perkaratan dengan cara pelapisan logam
menggunakan logam timah (Sn) kecuali …
A. Biasa untuk melapisi kaleng.
B. Memberikan lapisan yang tahan karat.
C. Dilakukan dengan elektrolisis.
D. Besi tetap tahan karat walau sedikit lapisan timah rusak.
E. Memberikan warna mengkilat.
6. Berikut cara yang paling jitu untuk menyimpan paku besi agar tidak mudah
berkarat adalah dengan …
A. Diletakkan dalam kantung kain.
B. Dijemur.
C. Direndam air.
D. Disimpan dalam kaleng seng.
E. Disimpan dalam guci tembaga
7. Pada Teknik perlindungan katodik, logam besi yang dilindungi bertindak sebagai

A. Katoda
B. Anoda
C. Elektrolit
D. Penghantar

17

E. Penyedia elektron
8. Pada Teknik perlindungan katodik, anoda dipilih dari logam yang memenuhi

spesifikasi berikut …
A. lebih murah dari besi
B. lebih kuat dari besi
C. lebih tahan karat dari besi.
D. potensial reduksi lebih kecil dari pada besi.
E. lebih mudah memuai dari pada besi

C. Kunci Jawaban

Pembahasan latihan soal kegiatan belajar
1. Kelebihan pengecatan adalah untuk pencegahan perkaratan besi dan

menambah nilai estetika Jawab : D
2. Chrome plating (pelapisan dengan krom) Krom (Cr) memberi lapisan

pelindung, sehingga besi yang sudah diberi lapisan krom akan mengkilap.
Pelapisan dengan krom ini dilakukan dengan proses elektrolisis. Krom juga
dapat memberikan perlindungan meskipun pada suatu lapisan krom tersebut
ada yang rusak. Jawab : E
3. Minyak mempunyai sifat mudah terbakar. Jawab : A
4. Pelumuran dengan oli untuk mencegah perkaratan lebih cocok untuk alat-alat
bagian dalam dari permesinan. Jawab : A
5. Tin plating (pelapisan dengan timah) Lapisan pada timah akan melindungi besi
selama lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka timah ini
justru mempercepat suatu proses korosi karena potensial elektrode timah
lebih positif dari besi.
6. Untuk menyimpan paku, kita upayakan dengan cara gampang dan murah.
Tidak perlu mengupayakan dengan reaksi kimia. Cukup dengan
menghindarkan paku dari faktor penyebab perkaratan diantaranya gas
oksigen, air, larutan elektrolit, permukaan besi. Kantung kain masih
memungkinkan kontaknya paku dengan pemacu perkaratan, demikian juga
dengan dijemur atau direndam air. Jika disimpan dalam guci tembaga, maka
akan cenderung terjadi oksidasi besi (paku) karena besi mempunyai potensial

18

reduksi lebih kecil dari tembaga. Jika disimpan dalam kaleng seng (Zn), maka
akan terjadi oksidasi seng, karena seng mempunyai potensial reduksi lebih
kecil dari besi. Jawab : D
7. Istilahnya saja perlindungan katodik, jadi apa yang dilindungi? Pasti katodanya.
Sehingga katoda adalah bahan yang dilindungi dari perkaratan. Jawab : A
8. Pada cara perlindungan katodik ada acara pengorbanan anoda. Dalam cara ini
dipilih anode dari bahan yang mempunyai potensial reduksi lebih kecil dari
besi agar anode tersebut yang mengalami oksidasi bukan besi Jawab : D

19

Daftar Pustaka

Sutrisna, Nana. 2018. Aktif dan Kreatif Belajar Kimia. Jakarta : Grafindo Watoni, A.
Haris. 2015.
Buku Siswa Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : YramaWidya
https://amaldoft.wordpress.com/2015/11/29/korosi-redoks-dan-elektrokimia
https://blo.ruangguru.com/cara-pencegahan-korosi
https://sestech.in/corrcad.html
Artikel Kimia terbaru; Oktober 2021l/Quipper blok

20


Click to View FlipBook Version