The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Evelina Tefa_2021015075_ebook media pembelajaran

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by desthytallo, 2022-12-14 23:55:28

Evelina Tefa_2021015075_ebook media pembelajaran

Evelina Tefa_2021015075_ebook media pembelajaran

PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA

EVELINA H. TEFA
(2021015075)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................i
DAFTAR ISI........................................ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Makna Ideologi Pamcasila............2
B. Sejarah Ideologi Pancasila............3
C. Kedudukan Pancasila....................5
D. Sumber Nilai Pancasila.................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................8

Pancasila sebagai Idelogi Terbuka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ada beberapa faktor lain yang mendorong pemikiran
kita mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kenyataan bahwa dinamika masyarakat kita bergerak amat
cepat. Tidak selalu jawabannya bisa kita temukan secara
ideologis dalam pemikiran ideologi kita sebelumnya.

Kualifikasi dalam hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara menunjukan bahwa ada kawasan
kehidupan yang bersifat otonom karena itu tidak secara
langsung mengacu kepada nilai pancasila. Memahami
latar belakang historis dan konseptual Pancasiladan UUD
1945 merupakan suatu

Kewajiban bagi setiap warga negara sebelum
melaksanakan nilai-nilainya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kewajiban
tersebut merupakan konsekuensi formal dan konsekuensi
logis dalam kedudukan kita sebagai warga negara. Karena
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara (filsafat
negara), maka setiap warga negara wajib loyal kepada
dasar

1Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Istilah ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, atau cita-cita. Logos berarti
ilmu, ajaran, atau paham. Ideologi berarti ilmu pengetahuan dasar
atau ajaran tentang gagasan dan buah pikiran. Ideologi
berkembang secara luas menjadi suatu paham mengenai
seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seorang atau
sekelompok orang.

Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa
nilai-nilai dasar Pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan
dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan
zaman secara kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan
dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.

Pancasila sebagai ideologi terbuka senantiasa berkembang
seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran, dan akselerasi
dari masyarakat. Tujuannya adalah mewujudkan cita-cita untuk
hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat
kemanusiaan.

ai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 2

B. Sejarah Ideologi Pancasila

Sejarah Pancasila dibagi menjadi beberapa tahap dimana
pada setiap tahapnya terdapat beberapa faktor dan peristiwa
penting yang tentu saja tercatat dalam sejarah Pancasila itu
sendiri. Berikut ini akan dijelaskan sejarah Pancasila dalam
enam tahap yang pernah dilalui yaitu:
1.Masa Pra Kemerdekaan Ini berkaitan dengan beberapa

peristiwa penting yang terjadi sebelum kemerdekaan.
Presiden RI pertama, Soekarno berkali kali menegaskan
bahwa beliau bukanlah pencipta Pancasila namun beliu
berperan sebagai penggali Pancasila dari khasanah
sejarah bangsa Indonesia.

Gambar 1.1 perjuangan melawan penjajah

2. Masa Revolusi
Pancasila yang dirumuskan pada 18 Agustus 1945 adalah

rumusan Pancasila yang definitif.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 3

3. Masa Mempertahankan Pancasila. Pancasila mendapatkan
perlawanan secara fisik atau kekerasan yang dimulai dari
peristiwa Muso di Madiun tahun 1948 dan Islam radikal
Kartosuwiryo tahun 1949 - 1963 kemudian disusul oleh
pemberontakan - pemberontakan yang lain. Selain mendapatkan
perlawanan secara fisik, Pancasila juga mendapatkan perlawanan
secara ideologis dimana pada saat itu Belanda pada tahun 1949
mengakui kedaulatan Indonesia yang berbentuk RIS.

4. Masa Demokrasi Terpimpin. Ini terjadi pada kurun waktu
1959 hingga 1966. Penyelewengan pelaksanaan UUD 1945
membuat Pancasila dan UUD 1945 tidak lagi bercorak normatif.

5. Masa Orde Baru. Masa ini dimulai pada tahun 1966 dimana
secara bertahap fungsi dan peran UUD 1945 danPancasila
diterapkan dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
Namun secara pelan dan pasti pada kenyataannya banyak
penyelewengan dari pelaksanaan UUD 1945 dan Pancasila yang
terbukti dari meningkkatnya jumlah koruptor sehingga pada
akhirnya malah menjadikan Pancasila sebagai slogan omong
kosong belaka.

6. Masa Reformasi Masa reformasi dimulai sejak tahun 1998.
Pada masa ini, Pancasila yang telah kehilangandaya pikatnya
karena banyak diselewengkan pada masa order, mulai
dikembalikan lagi seperti fungsi awalnya sehingga Pancasila
mampu menjadi menjadi ideologi negara dan sebagai sumber dari

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 4

C. Kedudukan Pancasila

Secara formal pancasila dapat dikatakan sebagai sebagai
dasar negara. Dasar negara merupakan alas atau fundamen
yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan
kepada berdirinya sebuah negara.

Gambar 1.2 Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara

Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan pada
suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila,
dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber
kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia,
termasuk di dalamnya seluruh unsurunsurnya yakni
pemerintah, wilayah dan rakyat. Pancasila dalam
kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar
pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan
negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 5

D. Pancasila sebagai Sumber Nilai

Bagi bangsa Indonesia, sumber nilai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa bernegara adalah Pancasila. Semua
tolok ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap perbuatan
serta tingkah laku bangsa Indonesia adalah nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya
dapat dibuktikan secara objektif. Pancasilamengandung nilai-nilai
universal, serta nilai subjektif yang menjadi dasar pedoman hidup
dengan dimensi waktu dan ruang.

Nilai adalah sesuatu yang

berharga, bermanfaat, berguna

bagi manusia. Selain itu nilai

juga berarti standar

ukurantentang sesuatu

berkualitas atau tidak

berkualitas, bermanfaat atau

tidak bermanfaat. Nilai dapat

dikelompokkan menjadi nilai

materiil yaitu berguna atau

tidaknya bagi unsur jasmani

maupun Nilai vital yaitu

sesuatu yang berguna untuk Gambar 1.3 lambang sila pancasila

aktivitas.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila sebagai ideologi terbuka, pancasila senantiasa
mampu berinteraksi secara dinamis dan praktis. Nilai –
nilai pancasila tidak boleh diubah , namun pelaksanaannya
kita sesuaikan dengan tantngan nyata yang kita hadapi.
Pancasila dalam dimensi ideologinya telah memenuhi
syarat sebagai ideologi terbuka yang didalamnya
mengandung dimensi realita, dimensi idealisme, dimensi
fleksibelitas. Sedangkan dalam perujudannya sebagai
ideologi terbuka, pancasila mengandung nilai dasar, nilai
instrumental, nilai praksis.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 7

DAFTAR PUSTAKA

Budianto. “ pendidikan Kewarga Negaraan Untuk
SMA Kelas XII” Jakarta, Penerbit Erlannga”, 2006.
Anonimous. “Pancasila Sebagai Ideologi Negara.”

http://ahmadrocklee.blogspot.com/2007/08/pancasila-
sebagai-ideologi-negara.html (diakses tanggal 11
Desember 2012) Anonimous. “Pancasila Sebagai
Ideologi.”

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pendidika
n_pancasila/bab4pancasila_sebagai_ideologi.pdf
(diakses tanggal 11 desember 2012)

http://sabynuzbunyw.blogspot.com/2012/10/fungsi-

dan-kedudukan-pancasila.html http://fb-

tgs.blogspot.com/2013/06/makalah-pancasila-sebagai-

sumber-nilai.html

http://aldilah-bagas-
d.blog.ugm.ac.id/2012/06/17/pancasila-sebagai-
sumber-nilai/

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 8


Click to View FlipBook Version