MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM SD 3 “Materi dan Perubahannya” Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam SD 3 Dosen Pengampu : Drs. Radiansyah, M.Pd Disusun Oleh : Kelas 3B Kelompok 1 Ayya Maulida 2210125220039 Dheo Adi Pranata 2210125310021 Ismayani 2210125220056 Nisrina Hanifa 2210125120017 Norlatifah 2210125120019 PROGRAM STUDI S-1 PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2023
ii KATA PENGANTAR Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala nikmat, rezeki, hidayah dan inayahnya, serta sholawat dan salam tak lupa senantiasa kita hanturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang mana atas karunia-Nya dan syafaat beliau kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Penyusunan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam SD 3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, dengan materi pembahasan mengenai metode kalimat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Radiansyah, M.Pd. selaku dosen pengampu beserta pihak-pihak yang sudah mendukung penulisan makalah ini. Kami pun sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan guna menjadikan makalah ini menjadi lebih sempurna. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin Yarobbal Alamin. Banjarmasin, 30 Agustus 2023 Kelompok 1
iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ ii DAFTAR ISI......................................................................................................... iii BAB I...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1 A. Latar Belakang........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan........................................................................................ 1 BAB II .................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN .................................................................................................... 2 A. Pengertian Materi Dan Sifat – Sifat Materi ............................................ 2 1. Pengertian Materi ...................................................................................... 2 2. Sifat – Sifat Materi..................................................................................... 2 B. Jenis – Jenis Perubahan Materi................................................................ 4 1. Perubahan fisika......................................................................................... 4 2. Perubahan kimia ........................................................................................ 6 C. Penggolongan Materi................................................................................. 7 D. Tujuan Mempelajari Materi dan Perubahannya untuk anak SD ......... 8 BAB III................................................................................................................. 10 PENUTUP............................................................................................................ 10 A. Kesimpulan............................................................................................... 10 B. Saran.......................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan yang terjadi di alam dikelompokkan menjadi beberapa macam seperti perubahan fisika dan juga perubahan kimia. Perubahan yang dialami tersebut dipengaruhi oleh adanya berbagai faktor yakni kelembapan maupun suhu. Perubahan yang dialami tersebut dipengaruhi oleh adanya berbagai faktor yakni kelembapan maupun suhu. Faktor –faktor tersebut juga berkaitan erat pada perubahan materi karena adanya pemanasan, pembakaran, pembusukan, pendinginan, maupun pengkaratan yang disebabkan oleh air dan oksigen di udara. Sehingga mempelajari ilmu kimia dan fisika klasik ini dapat memahami lebih dalam terkait materi dan perubuhannya (Jumini, 2022). Suatu materi pada prinsipnya mencakup atom –atom ataupun berbagai partikel dimana perilakunya seolah mempunyai massa dan volume yang diam. Materi dalam berbagai keadaaan disebut fase, dimana berada di sekeliling kita seperti padat, cair, maupun gas. Contohnya seperti air dapat berubah menjadi es, es yang mencair, bahkan menjadi uap gas (Hari, et al., 2019). Oleh sebabnya, dalam penulisan makalah ini akan banyak dipaparkan tentang “materi dan perubahannya” yang berguna untuk memahami lebih dalam tentang materi serta perubahannya yang ada di alam sekitar kita. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas yang telah di uraikan dapat kita ambil rumusan masalah, yaitu: 1. Bagaimana pengertian materi dan sifat – sifat materi? 2. Apa saja jenis – jenis perubahan materi? 3. Bagaimana penggolongan materi dan perubahannya untuk anak SD? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dan sifat – sifat materi 2. Untuk mengetahui apa saja jenis – jenis perubahan materi 3. Untuk mengetahui bagaimana penggolongan materi dan perubahannya
2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Materi Dan Sifat – Sifat Materi 1. Pengertian Materi Menurut Ali Nugraha dan Dina Dwiyana (2008:6.43) materi ialah segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan memiliki sifat dapat di lihat, dicium, didengar, dirasa atau diraba. Dari batasan ini maka kita akan dapat menyatakan benda-benda termasuk materi, seperti, tumbuhan, hewan, manusia, batuan, minyak bumi, tanah, air, udara, bakteri, atom, molekul, dan lain-lain. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang( Anjarsari, Putri, 2015:9). Sedangkan menurut sukarmin (2004:7) materi ialah segala sesuatu yang menempati ruang (mempunyai volume).Segala benda yang ada dialam semesta termasuk kita sendiri merupakan suatu materi. Jadi dapat disimpulkan bahwa materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. 2. Sifat – Sifat Materi Setiap materi memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat materi menunjukkan ciri atau karakteristik dari materi itu. Mengenal sifat-sifatnya berarti mengenal materi itu, demikian juga sebaliknya. Sifat materi meliputi sifat fisika dan sifat kimia. Semua sifat materi bersifat ekstensif atau intensif, baik fisika maupun kimia. Sifat ekstensif, seperti massa dan volume, tergantung pada jumlah materi yang diukur. Sifat intensif, seperti kerapatan dan warna, tidak tergantung pada jumlah materi. Baik sifat ekstensif dan intensif adalah sifat fisika, yang berarti mereka dapat diukur tanpa mengubah identitas kimia zat tersebut. Misalnya: titik beku suatu zat adalah sifat fisika: ketika air membeku, itu tetap berupa air (H2O) begitu juga dalam keadaan fisika yang berbeda.
3 a. Sifat Kimia Sifat Kimia adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala kimia(Ali Nugraha dan Dina Dwiyana, 2008:6.43). Untuk mengukur dan mengamati sifat kimia hanya dapat dilakukan melalui reaksi. Contoh sifat kimia mencakup, kereaktivan (misalnya mudah/sulit bereaksi, dapat terbakar, melapuk, atau membusuk), rumus kimia, susunan ikatan, bentuk molekul dll. Contohnya, gas hydrogen dapat berubah menjadi air jika direaksikan dengan gas oksigen. Setelah gas oksigen dan hydrogen bereaksi, dihasilkan zat baru, yaitu air yang sifatnya berbeda dari sifat zat pembentuknya. 2H+ + O2- H2O Contoh lain yaitu pengaratan besi, pembusukan makanan, dan pembakaran bahan bakar. Sifat kimia juga dapat diartikan salah satu dari sifat materi yang menjadi jelas selama reaksi kimia; yaitu, kualitas apa pun yang dapat ditetapkan hanya dengan mengubah identitas kimia suatu zat. Sifat kimia tidak dapat ditentukan hanya dengan melihat atau menyentuh bahan tersebut; struktur internal zat harus terpengaruh agar sifat kimianya dapat diselidiki.
4 b. Sifat Fisika Sifat fisika adalah sifat materi yang berhubungan dengan gejala-gejala fisika (Ali Nugraha dan Dina Dwiyana, 2008:6.43). suatu materi dapat di lihat dan di ukur secara langsung. Sifat fisika suatu materi erat hubungannya dengan perubahan fisik. Contoh : a) Wujud atau fase materi (padat, cair dan gas) b) Titik lebur, titik beku, dan titik didih c) Daya hantar panas dan listrik d) Massa jenis, Warna, bau dan rasa e) Sifat tertarik atau tidaknya oleh magnet B. Jenis – Jenis Perubahan Materi Perubahan materi adalah perubahan sifat – sifat suatu zat, suatu zat menjadi zat lain, baik menjadi zat baru atau tidak. Perubahan materi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Perubahan fisika Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak menimbulkan jenis zat baru. Misalnya : menggiling beras menjadi tepung. Beras yang digiling menjadi tepung hanya mengalami perubahan bentuk dan ukuran, namun sifat molekul zat dalam beras dan tepung tetap sama. Ada beberapa ciri-ciri perubahan fisika, yaitu: a. Tidak ada zat baru yang terbentuk Misalnya: beras menjadi tepung beras b. Suatu zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula Misalnya: air berubah menjadi es c. Hanya diikuti berdasarkan perubahan sifat fisika saja. Misalnya: garam yang dilarutkan Perubahan fisika lainnya adalah perubahan bentuk, ukuran, dan warna. Selama perubahan ini, memungkinkan kami dapat memulihkan materi semula, namun tidak semuanya utuh. Misalnya pecahan kaca. Pada kaca ini terjadi perubahan fisika, meskipun bentuknya bukan lagi kaca. Hanya bentuk fisikanya saja yang berubah, namun sifat dasarnya tidak
5 berubah (kaca mempunyai sifat yang sama dengan kaca begitu pula dengan pecahan kaca). Peristiwa perubahan wujud zat yang merupakan perubahan fisika, yaitu: 1) Mencair adalah peralihan wujud padat ke cair. Misalnya: es yang mencair, lilin yang dibakar. 2) Membeku Ini adalah peralihan wujud materi dari cair menjadi padat. Misalnya: es yang beku 3) Mengembun Ini adalah transisi keadaan materi dari gas ke cair. Misalnya: embun 4) Menguap Ini adalah peralihan wujud materi dari cair ke gas. Misalnya: uap air 5) Menyublim Ini adalah transisi keadaan materi dari padat ke gas. Misalnya: kapur barus 6) Mengkristal (deposisi) adalah peralihan wujud gas menjadi padat. Misalnya: Kristal
6 2. Perubahan kimia Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat untuk menghasilkan zat jenis baru. Misalnya saat membakar kertas. Ketika kertas dibakar, diperoleh abu akibat pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas setelah dibakar. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alami maupun buatan manusia. Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: a. Terbentuk zat jenis baru b. Zat yang berubah tidak dapat kembali kebentuk semula c. Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. d. Terjadi perubahan warna Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Seperti halnya perubahan fisikaa, perubahan kimia juga dapat diamati di alam dan di lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima (5) kelompok yaitu: 1) Proses pembakaran. Misalnya: kayu dan lilin yang dibakar. 2) Proses peragian. Misalnya: perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape. 3) Proses kerusakan. Misalnya: pelapukan kayu dan perkaratan besi. 4) Proses biologis makhluk hidup. Misalnya: fotosintesis. 5) Proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Misalnya: proses pertumbuhan bayi menjadi dewasa.
7 C. Penggolongan Materi Materi dapat digolongkan ke dalam zat tunggal (zat murni) dan campuran. Zat tunggal berupa unsur dan senyawa, sedangkan campuran berupa campuran homogen dan campuran heterogen.: Berikut adalah klasifikasi dan penjelasannya: Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai Massa dan menempati ruang. Dalam pembagian materi ada dua, yaitu; 1. Zat tunggal adalah zat yang hanya terdiri dari ada dua Sejenis materi saja. Di dalam zat tunggal pembagian, yaitu: a) Tidak pasti Dapat diuraikan lagi secara kimia menjadi zat – zat lain yang lebih sederhana. Tidak ada zat tunggal yang tidak Contohnya: emas, perak, oksigen, dan hidrogen. b) Senyawa Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua macam atau lebih zat yang lebih sederhana. Contohnya: air, garam, gula, cuka, karbon Dioksida, alkohol, dan urea. 2. Campuran adalah materi yang terdiri atas dua Macam zat atau lebih yang masih memiliki sifat – Sifat zat aslinya. Ada dua kategori campuran Yaitu: a) Campuran homogen Campuran homogen adalah campuran Yang serba sama di seluruh bagiannya dan membentuk satu fase. Contohnya: larutan gula dan larutan garam. b) Campuran heterogen Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serba sama dan membentuk dua Fase atau lebih. Contohnya: campuran air dengan teh tubruk. Penjelasan lain dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang disusun oleh tim tunas karya guru memberikan penjelasan sebagai berikut: Materi menyusun segala sesuatu di alam semesta. Materi disebut juga dengan istilah “zat”. Materi atau zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya, materi dikelompokkan menjadi zat padat, zat cair, dan gas. a. Zat tunggal (materi yang terdiri atas satu jenis zat). b. Unsur, unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diurai lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur dibagi menjadi dua Kelompok, yaitu: 1) Unsur Logam, Sifat-sifatnya: Berwujud padat pada suatu ruang, kecuali raksa yang cair. Panas dan listrik yang baik (konduktor),dapat dibentuk dan lentur. Contohnya: besi, emas, aluminium, perak, dan permukaannya mengilap, penghantar 2) Unsur Non Logam, Sifat-sifatnya: Pada suhu ruang ada yang berwujud padat, cair, dan gas, Permukaannya tidak mengilap, kecuali intan, Biasanya merupakan penyekat (isolator) dan semikonduktor panas dan listrik. Rapuh (mudah patah) dan Lunak Contohnya: hidrogen (H), nitrogen (N), karbon (C), oksigen (O). Belerang (S) dan Intan. B) Senyawa
8 c. Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua unsur atau lebih. Sifatnya dapat terurai menjadi unsur-unsur penyusunnya. Senyawa dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1) Senyawa Organik Yaitu berasal dari makhluk hidup. Contohnya: protein, karbohidrat, dan lemak. 2) Senyawa Anorganik yaitu bukan berasal dari makhluk hidup. Contohnya: garam (natrium klorida, NaCI ), karbon dioksida, dan air. d. Campuran (materi yang terdiri atas dua zat tunggal atau lebih), campuran dapat dikelompokkan berdasarkan komponen penyusunnya, yaitu: 1) Campuran Homogen Campuran homogen adalah adalah campuran yang komponen-komponen penyusunnya tercampur sempurna, dan tidak dapat dibedakan. Contohnya: larutan gula. Larutan garam, dan larutan teh. Pada larutan gula, gula merupakan zat terlarut dan air merupakan zat pelarut. 2) Campuran Heterogen Campuran heterogen adalah campuran yang komponen-komponen penyusunnya tidak tercampur sempurna, dan dapat Dibedakan komponennya. Contohnya: Campuran antara air dan pasir. D. Tujuan Mempelajari Materi dan Perubahannya untuk anak SD Tujuan dilaksanakannya pembelajaran sains di SD/MI pada hakikatnya tidak hanya untuk menghasilkan siswa yang cerdas dalam memahami materimateri sains (prodak sains, berupa scientific knowledge) namun juga terampil dalam menerapkan langkah-langkah ilmiah (proses sains, atau scienific process skills), serta mampu mengejewantahkan karakter sikap sainstis (sikap ilmiah, atau scienific attitute)dalam kegiatan belajarnya tersebut. Sains bagi siswa SD banyak mempelajari mengenai lingkungan dan anatomi fisiologi manusia dan hewan. Dilain pihak, banyak fenomena dalam kehidupan yang terkait dengan sains seperti makanan, pencemaran lingkungan, penipisan lapisan osen, pemanasan global, dan sebagainya yang juga harus dikuasai oleh semua siswa. IPA di SD/MI mempelajari benda-benda yang ada di alam semesta baik yang dapat diamati Indera maupun yang tidak dapat diamati dengan Indera, melalui kegiatan berpikir untuk memahami gejala-gejala alam melalui penyelidikan ilmiah. Secara umum IPA dipahami sebagai ilmu kealaman yang membahas tentang makhluk hidup maupun makhluk mati yang ada di alam semesta. Menurut Wahyana dalam (Trianto, 2012:141), IPA adalah “suatu
9 kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.” Menurut Laksmi dalam (Trianto, 2012:142) tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar yaitu: 1. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan bagaimana bersikap. 2. Menanamkan sikap hidup ilmiah. 3. Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan. 4. Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara bekerja serta menghargai para ilmuan. 5. Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan. Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Effendy (2002) mengungkapkan bahwa kajian ilmu kimia meliputi banyak hal di antaranya adalah sifat-sifat zat termasuk zat dan perubahan zat yang pada dasarnya adalah reaksi kimia, hukum, prinsip, konsep dan teori. Bahan kajian tersebut pada dasarnya terdiri dari konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain. Dengan demikian, pembelajaran kimia menuntut siswa untuk mampu memahami konsep-konsep kimia. Materi dan perubahannya adalah salah satu materi dasar pada mata pelajaran kimia. Karakteristik pokok bahasan materi dan perubahanya antara lain terdapat banyak konsep-konsep di dalamnya dan bersifat abstrak. Dalam kurikulum KTSP 2006, kimia mulai diperkenalkan pada peserta didik kelas IV SD dalam mata pelajaran IPA melalui sub materi Sifat Benda Padat, Cair dan Gas, Perubahan Wujud Benda, dan Sumber Daya Alam. Pada peserta didik kelas V SD, kimia dalam IPA dapat diajarkan melalui materi Pernapasan, Organ Pencernaan dan Hubungannya dengan Makanan dan Kesehatan, Tumbuhan Hijau, Perubahan Wujud Benda yang Dapat Kembali dan Tidak Kembali, dan Proses Pembentukan Tanah.
10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang, memiliki massa(bervolume), dan memiliki sifat dapat di lihat, dicium, didengar, dirasa atau diraba. Sifat materi meliputi sifat fisika dan sifat kimia. Semua sifat materi bersifat ekstensif atau intensif, baik fisika maupun kimia. Sifat ekstensif, seperti massa dan volume, tergantung pada jumlah materi yang diukur. Sifat intensif, seperti kerapatan dan warna, tidak tergantung pada jumlah materi. Baik sifat ekstensif dan intensif adalah sifat fisika, yang berarti mereka dapat diukur tanpa mengubah identitas kimia zat tersebut. Jenis – jenis perubahan materi yang ada antara lain : perubahan fisika, yaitu perubahan suatu zat yang tidak menimbulkan jenis zat baru. Misalnya : menggiling beras menjadi tepung. Perubahan fisika lainnya adalah perubahan bentuk, ukuran, dan warna. Dan perubahan kimia yaitu perubahan suatu zat untuk menghasilkan zat jenis baru. Misalnya saat membakar kertas. Perubahan kimia ini disebut juga reaksi kimia. Suatu materi dapat digolongkan ke dalam zat tunggal (zat murni) dan campuran. Zat tunggal berupa unsur dan senyawa, sedangkan campuran berupa campuran homogen dan campuran heterogen. B. Saran Dengan adanya pembahasan mengenai materi dan perubahannya ini, diharapkan agar pembaca dapat memahami lebih lanjut lagi tentang perubahan – perubahan yang ada di alam sekitar seperti saat terjadi suatu perubahan dari zat pada ke zat cair seperti yang terjadi pada es batu. Diharapkan juga agar makalah ini dapat menjadi sumber materi yang dapat digunakan sebaik – baiknya untuk menambah pengetahuan serta pemahaman para pembaca.
11 DAFTAR PUSTAKA Agustina, Gusti Ayu Tri dan Tika Nyoman, 2013, Konsep Dasar IPA, Yogyakarta, ombak Alivia, H., Wahyudianti, R., Hidayati, H., Imaniyah, K., & Prastowo, S. H. B. (2023). Analisis Penguasaan Konsep Fisika Materi dan Perubahannya Melalui Penyelesaian Soal Isomorfik pada Siswa Kelas VII MTS Zainul Bahar. DIAJAR: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 354-358. Fiteriani, I., & Arni, S. (2016). Model pembelajaran kooperatif dan implisitnya pada pemahaman belajar sains di SD/MI (Studi PTK di kelas III MIN 3 WatesLiwa Lampung Barat). Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar , 3 (2), 94-115. Sujana, A., & Jayadinata, AK (2018). Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar . UPI Sumedang Pers. Sulistiyana, E. (2021). Pengaruh Media Powtoon pada Mata Pelajaran IPA Kelas V untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di MI Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2020/2021 (Doctoral dissertation, IAIN Kudus). Yos F. da Lopez, Kimia-MLK. 22203, Program Studi Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), e-learning Politeknik Negeri Kupang.