PEMBELAJARAN IPA KELAS 4 TEMATIK 1
PERAMBATAN BUNYI
Oleh : Rahayu Lestari, S.Pd.I
3 Jenis Bunyi
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu :
1. Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20
getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan
seperti jangkrik, angsa, anjing dan gajah yang dapat mendengarkannya.
2. Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya
berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.
3. Ultrasonik
Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya
lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang
dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
PERAMBATAN BUNYI
• Getaran bunyi merambat ke segala arah sebagai gelombang. Makin jauh
sumber bunyi, bunyi terdengar makin lemah. Bunyi yang kita dengar
merupakan energi kuat dan lemah.
• Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi di tempat lain melalui media.
Media perambatan bunyi adalah benda padat, cair, dan gas.
• Perambatan bunyi juga memerlukan waktu. Kecepatan perambatan bunyi
disebut juga cepat rambat bunyi.
PERAMBATAN BUNYI
Percobaan 1
PEMATULAN BUNYI
Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan
dipantulkan bila mengenai benda yang permukaannya keras.
Sebaliknya, bunyi akan diserap jika mengenai benda yang
permukaannya lunak.
PEMATULAN BUNYI
dan
PENYERAPAN BUNYI
Pemantulan Bunyi.
Sebuah kelereng yang kita lempar ke dinding yang keras akan mengalami pemantulan,
demikian juga dengan bunyi. Bunyi juga dapat memantul, jika dalam perambatannya
dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding, atau besi.
Penyerapan Bunyi.
Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang
permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karpet, goni,
kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya gaung atau kerdam.
PEMATULAN BUNYI
dan
PENYERAPAN BUNYI
Percobaan 2
Macam-Macam
Bunyi Pantul
Ada beberapa bunyi pantul yang dapat kita ketahui:
Gaung atau Kerdam
Gaung atau kerdam terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya
tidak jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul
bersamaan dengan bunyi asli yang belum selesai terucapkan. Akibatnya, bunyi pantul
mengganggu bunyi asli sehingga suara yang terdengar tidak jelas.
Jadi, gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan
dengan bunyi aslinya.
Contoh Gaung
• Suara di dalam bisokop. Penggunaan peredam
suara di dalam bioskop sehingga suara pantul
tidak menyebar keluar ruangan bisokop.
• Suara musik di studio musik. Penggunaan
peredam suara di dalam studio musik, agar
suara tidak keluar dari studio.
• Suara teriakan di dalam gua.
Macam-Macam
Bunyi Pantul
Ada beberapa bunyi pantul yang dapat kita ketahui:
Gema
Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya jauh
dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul setelah
bunyi asli selesai terucapkan. Jadi, bunyi pantul yang terdengar lengkap
sesudah bunyi asli.
Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai.
Contoh Gema
• Suara pantulan saat berteriak di atas bukit.
• Suara pantulan saat berteriak di dalam
gedung yang kosong.
• Suara pantulan saat berteriak di tepi tebing.
MACAM-MACAM
BUNYI PANTUL
Manfaat Bunyi Pantul
di Kehidupan Sehari-hari
• Mendeteksi benda-benda di bawah laut
• Menentukan kedalaman laut
• Mencari jarak tebing dari sumber
TERIMA KASIH
Silahkan teman-teman bertanya jika masih belum paham
tentang materi ini. Semoga bermanfaat dan tetap semangat.