The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by anitahasibuan5, 2021-03-18 11:59:11

Modul materi Modernisasi

E-Modul

Keywords: Perubahan Sosial

Satuan Pendidikan MODUL
Mata Pelajaran
Kelas/Semester Kegiatan Belajar 1
Materi Pokok
(Pertemuan ke-1)
Alokasi Waktu
: SMA Negeri 10 Kerinci
: Sosiologi
: XII IPS/ 1 (satu)
: Modernisasi proses perubahan sosial dan kesinambungan
masyarakat Indonesia
: 4x45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar

3.1 Memahami berbagai jenis dan 4.1 menalar berdasarkan
faktor-faktor perubahan sosial pemahaman dari pengamatan dan
diskusi tentang perubahan sosial
serta akibat yang ditimbulkannya
dalam kehidupan masyarakat. dan akibat yang ditimbulkan.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning dengan metode mengamati, tanya jawab dan penugasan. Peserta
didik mampu menguraikan modernisasi perubahan sosial masyarakat Indonesia,
penuh tanggung jawab, kerja keras, religus sebagai karakter positif, serta dapat
mengembangkan kemampuan menyajikan syarakat terjadinya modernisasi perubahan
sosial dalam masyarakat indonesia. Mampu mengolah informasi tentang modernisasi
perubahan sosial. Selama proses pembelajaran peserta didik harus berpikir kritis dan
kreatif, sehingga mampu berkomunikasi dan kerjasama dengan baik.

Peta Konsep

modernisasi

proses perubahan sosial kesinambungan
masyarakat Indonesia

MODERNISASI, PROSES PERUBAHAN SOSIAL DAN KESINAMBUNGAN
MASYARAKAT INDONESIA

1. Modernisasi
Modernisasi merupakan bagian dari perubahan sosial yang direncanakan.

Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari modernisasi tergantung dari kebijakan
penguasa, bidang mana yang akan dirubah melalui modernisasi tersebut. Masyarakat
harus siap terhadap perubahan yang terjadi sebagai akibat dari modernisasi, karena
dikehendaki atau tidak dikehendaki setiap masyarakat pasti akan mengalami
perubahan, terutama sebagai dampak dari modernisasi yang berkembang tanpa batas.
Perubahan pada masyarakat di dunia ini merupakan gejala yang normal, yang
pengaruhnya menjalar dengan cepat bagian-bagian lain dari dunia, antara lain berkat
adanya komunikasi moderen.penemuan-penemuan baru di bidang teknologi,
terjadinya revolusi, modernisasi dan seterusnya yang terjadi di suatu tempat, dengan
cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang letaknya jauh dari tempat tersebut.

Pandangan sebagai masyakat mengenai masyarakat pedesaan yang masih
primitif atau tertinggal itu adalah masyarakat yang statis, tidak maju, dan tidak
berubah adalah pandangan yang kurang tepat. Pandangan tersebut muncul akibat
pengamatan yang dilakukan hanya sepitas saja, kurang mendalam, dan kurang
meneliti, karena tidak mungkin ada suatu masyarakat yang mengalami perubahan,
hanya saja mungkin perubahan yang berjalan relatif lambat atau mungkin sangat
lambat. Intinya bahwa tidak ada suatu masyarakat pun yang tidak mengalami
perubahan.

Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial,pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial lain
sebagainya. Modernisasi pun pada hakikatnya merupakan suatu proses perubahan atau
pembaharuan. Pembaharuan mencakup bidang-bidang yang akan diutamakan oleh
penguasa. Jika individu atau masyarakat terbuka terhadap hal-hal baru maka ada
kecenderungan proses modernisasi itu akan berjalan dengan cepat.

Konsep Modernisasi

Pada dasarnya semua bangsa dan masyarakat di dunia ini senantiasa terlibat
dalam proses modernisasi, meskipun kecepatan dan arah perubahannya berbeda-beda
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Proses modernisasi itu

sangat luas, hampir-hampir tidak bisa dibatasi ruang lingkup dan masalahnya, dimulai
dari aspek sosial, ekonomi, budaya, politik, dan seterusnya.

Konsep modernisasi dalam arti khusus yang disepakati teoritis modernisasi di
tahuan 1950-an dan tahun 1960-an, didefinisikan dalam tiga cara: historis, relatif, dan
analisis. Menurut definisi historis, modernisasi sama dengan westernisasi atau
amerikanisasi. Modernisasi dilihat sebagai gerakan menuju cita-cita masyarakat yang
dijadikan model. Menurut pengertian relatif, modernisasi berarti upaya yang bertujuan
untuk menyamai standar yang dianggap moderen baik oleh masyarakat banyak
maupun oleh penguasa. Definisi analisasi berciri lebih khusus dari pada kedua definisi
sebelumnya yakni meukiskan dimensi masyarakat moderen dengan maksud untuk
ditanamkan dalam masyarakat tradisional atau masyarakat pra moderen.

Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu arah perubahan ke
arah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan
masyarakat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses
perbahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju, dimana
dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan
pendapat wilbert E. Moore yang mengemukakan bahwa modernisasi adalah suatu
transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra moderen dalam arti
teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri-
ciri negara barat yang stabil.

Syarat-syarat modernisasi adalah sebagai berikut :

1. Cara berfikir yang ilmiah (Scientific thnking) yang melembaga dalam kelas
pengusaha maupun masyarakat. Hal ini menghendaki suatu sistem pendidikan dan
pengajaran yang terencana dan baik

2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
3. Adanya sistem pengumpilan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu

lembaga atau badan tertentu. Hal ini memerlukan penelitian yang kontinu, agar
data tidak tertinggal
4. Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. Pautnya dengan sistem kepercayaan
masyarakat (belief system)
5. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berarti disiplin, di lain pihak berarti
pengurangan kemerdekaan
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning).
Apabila tidak dilakukan, maka perencanaan akan terpengaruhi pleh kekuatan-
kekuatan dari kepentingan-kepentingan yang ingin mengubah perencanaan
tersebut demi kepentingan suatu golongan kecil dalam masyarakat.

Modernisasi (kehidupan yang lebih moderen) menunjukkan sejumlah fenomena
baru dalam masyarakat moderen. Di bidang ekonomi yang menjadi sentral
keseluruhan sistem sosial, terlihat fenomena sebagai berikut :

1. Pertumbuhan ekonomi sangat cepat
2. Terjadinya pergeseran dari produk agraris ke industri sevagai inti sektor

ekonomi
3. Konsentrasi produksi ekonomi di kota dan kawasan urban
4. Penggunaan sumber daya tak bernyawa sebagai pengganti tenaga kerja

manusia dan hewan
5. Penyebaran temuan teknologi ke seluruh aspek kehidupan sosial
6. Terbentuknya pasar tenaga kerja berkompetensi bebas dan sedikitnya

pengangguran
7. Terkonsentrasinya tenaga kerja di pabrik dan perusahaan raksasa
8. Pentingnya peran pengusaha, manager, atau “kapten industri” dalam

pengendalian produksi.

2. Proses Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah proses alamiah dan bersifat pasti seperti yang

dikatakan oleh herakalitus bahwa tidak ada yang pasti kecuali perubahan itu sendiri.
Perubahan sosial adalah sesuatu yang niscahya yang selalu dihadapi oleh manusia
dalam sejarah kehidupannya.
a. Perubahan sosial dan urbanisasi

Urbanisasi adalah bagian dari perubahan sosial itu, ia menjadi sekaligus sebab dan
akibat dari sebuah perubahan sosial itu. Ketidak adilan dan ketidak merataan
pembangunan telah menyebabkan terjadinya gelombang urbanisasi ke kota-kota besar
di Indonesia. Adanya perubahan pola kehidupan kota mempengaruhi pola kehidupan
desa. Dengan kata lain dalam hubungan timbal balik, penetrasi budaya kota-desa atau
sebaliknya sebagai akibat dari kemajuan komunikasi, trasportasi dan ilmu
pengetahuan serta teknologi, pola kehidupan masyarakat desa dan kota mengalami
modifikasi yang sangat signifikan.

b. Upaya memecahkan permasalahan urbanisasi
Tidak meratanya pembangunan di Indonesia menyebbbkan meledaknya

urbanisasi terutama sejak tahun 1970-an. Pembangunan yang lebih berpusat di
Indonesia barat terutama jawa mendorong penduduk Indonesiayang bermukim di
daerah-daerah dan desa-desa berlomba-lomba datang ke jawa khususnya kota-kota
besar yang menjadi sentra pertumbuhan ekonomi. Pembangunan industri-industri baik
yang berskala nasional maupun multinasional, pabrik-pabrik menengah dan besar
yang hanya ada di kota-kota besar jawa mendorong orang daerah/desa rela
meninggalkan daerah atau desanya untuk mengais rejeki di kota-kota besar.

Proses perubahana sosial meliputi;

a. Difusi
Difusi merupakan proses penyebaran berbagai unsur pembentuk kebudayaan, baik
berupa ide, keyakinan, dan lain sebagainya. Hal ini disebarkan dari individu ke
individu yang lain, atau bahkan lebih luas dari pada itu. Difusi dibedakan menjadi
dua macam uakni difusi intramasyarakat dan difusiantar masyaraka. Difusi
intramasyarakat merupakan difusiunsur kebudayaan antar individu atau golongan
dalam masyarakat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya pengakan
nahwa unsur budaya baru tersebut memiliki banyak kegunaan. Kemudian, difusi

antarmasyarakat ialah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke
masyarakat yang lain. Difusi antarmasyarakat terjadi karena adanya kontak sosial
antarmasyarakat hingga timbul pengakuan akan kegunaan unsur kebudayaan baru
tersebut.

Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
1) Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai banyak
kegunaan.
2) Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi diterima atau tidaknya
unsur yang lain.
3) Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak akan
diterima.
4) Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang
baru tadi akan dengan mudah diterima atau tidak.
5) Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi tersebut.

Difusi antarmasyarakat ( intersociety diffusion ), yaitu difusi unsur
kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Faktor-faktor yang
memengaruhi difusi antarmasyarakat adalah sebagai berikut.
1) Adanya kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
2) Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut.
3) Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
4) Ada tidaknya unsur kebudayaan lain yang menyaingi unsur penemuan baru
tersebut.
5) Peranan masyarakat dalam menyebarkan penemuan baru tersebut.
6) Paksaan untuk menerima unsur baru tersebut.
b. Akulturasi
Akulturasi dapat diartikan sebagai sebuah proses masuknya suatu kebudayaan
asing ke dalam sekelompok masyarakat, hingga unsur kebudayaan asing itu dapat
diterima dandiolah ke dalam kebudayaan masyarakat tersebut. Cepat atau
lambatnya unsur kebudayaan asing dapat diterima kelompok masyarakat
berantung kepada cara masuk kebudayaan tersebut.
c. Asimilasi
Asimilasi timbul jika ada dua individu atau kelompok masyarakat dengan latar
budaya berbeda berinteraksi dengan intensif dalam jangka waktu lama. Dengan
begitu lam-kelamaan, salah satu budaya individu atau kelompok masyarakat

tersebut akan hilang. Proses perubahan sosial dengan bentuk asimilasi ini
meurpakan usaha untuk mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat guna
mencapai suatu tujuan demi kepentingan bersama.
d. Akomodasi
Akomodasi dapat dipahami sebagai keadaan yang menunjukkan keseimbangan
dalam hubungan sosial antara individu dengan kelompok-kelompok yang
berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di masyarkat.

Proses perubahan sosial merupakan penyesuaian masyrakat terhadap
perubahan-perubahan unsur kebudayan yang terjadi.
3. Kesinambungan masyarakat Indonesia

Unsur statika merupakan unsur dalam masyarakat yang cenderung
mempertahankan agar masyarakat tidak mengalami perubahan. Contohnya orang-orang
yang berjiwa ‘vested interes’ atau orang-orang yang menghendaki status quo. Suatu unsur
dipertahankan agar tidak berubah karena merupakan nilai dasar pandangan hidup atau
filsafah hidup sehingga kalau unsur itu berubah dikhawatirkan terjadi kegoncangan .
sedangkan unsur dinamika merupakan unsur yang menghendaki perubahan. Adanya

unsur statika dan unsur dinamika itulah sehingga kesinambungan masyarakat tetap
terjaga, meskipun terjadi perubahan-perubahan didalam masyarakat.

Proses perubahan sosial yang dialami suatu masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 :

1. Change of the structure yaitu perubahan pada struktur masyarakat. Dalam hal ini
tidak tampak adanya kesinambungan antara keadaan lama dengan keadaan baru
karena masyarakat mengalami perubahan total dari struktur lama ke struktur bau.

2. Change of the element yaitu dalam hal ini perubahan yang terjadi pada unsur yang
ada dalam masyarakat sosial dan struktur sosialnya tetap. Dalam perubahan jenis
inilah kesinambungan masyarakat dapat terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. Sosiologi, Skematika, Teori, dan Terapan Jakarta: Bumi Aksara, 1994.

Leibo, jefta. Sosiologi Pedesaan Mencari Suatu Strategi Pembangun Masyarakat Desa
Berparadigma Ganda. Yogyakarta: Andi Offset, 1995.

Dwi, Vina. 2009. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.


Click to View FlipBook Version