The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LK 3.1 Menyusun Best Practices_Ida Ratnawati

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by IDA RATNAWATI, 2022-09-28 04:05:01

BEST PRACTICES

LK 3.1 Menyusun Best Practices_Ida Ratnawati

BEST PRACTICES

PENINGKATAN MINAT BACA PESERTA DIDIK
KELAS IV MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PjBL DENGAN MEDIA

POWERPOINT INTERAKTIF

Penulis
IDA RATNAWATI, S.Pd.

22807080

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN Ketandan 01
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Peningkatan minat baca peserta didik kelas IV mata
pelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran
Penulis PjBL dengan media powerpoint interaktif.
Tanggal Ida Ratnawati
24 September 2022
Situasi:
Kegiatan membaca bagi peserta didik memang tidak
Kondisi apa saja yang menjadi mudah. Tanpa kebiasaan dan kegemaran membaca memang
latar belakang masalah, mengapa sulit untuk dilakukan. Minat baca sangat dibutuhkan untuk
praktik ini penting untuk anda dapat mengartikan atau menafsirkan kata-kata dengan tujuan
dibagikan, apa yang menjadi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dengan
peran dan tanggung jawab anda adanya minat baca, hal ini diharapkan dapat mendorong
sebagai pendidik dalam praktik peserta didik untuk memperluas pengetahuannya. Minat
ini. baca pada seseorang tidak akan tumbuh dengan sendirinya
secara instan, tetapi melalui proses yang panjang dan tahapan
perubahan yang muncul secara teratur dan
berkesinambungan. Untuk menumbuhkan minat baca
peserta didik, kita sebagai pendidik perlu memunculkan
sense of reading atau rasa suka atau tertarik akan suatu hal
agar peserta didik penasaran dan mencari sumber informasi
dari buku. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat
baca peserta didik antara lain faktor dari
1. Keluarga seperti pembiasaan membaca sejak kecil,

perhatian dari orang tua. Peran orang tua sangat besar
dalam membentuk minat membaca seorang peserta
didik. Menjadi tauladan bagi peserta didik bahwa anda
gemar membaca dan menanamkan bahwa bacaan itu
memiliki kemanfataan yang besar.
2. Faktor dari sekolah dengan menumbuhkan atmosfir
membaca dengan adanya gerakan literasi sekolah (GLS)
dan pemberian atau pemilihan buku yang positif, yang
mudah dipahami dan yang bervariatif.
3. Faktor dari masyarakat, adanya perpustakaan desa
untuk memberikan bahan bacaan kepada peserta didik.
Ketiga lingkungan tersebut harus saling mendukung
agar terwujud budaya membaca.

Hasil observasi yang sudah dilakukan pada SDN

Ketandan 01 peserta didik kelas IV, minat peserta didik

untuk mencari informasi dari berbagai sumber masing belum

tumbuh secara maksimal. Kesadaran mereka untuk

memperluas pengetahuan belum ada, padahal seseorang

dapat memperluas pengetahuannya dengan gemar membaca.
Sehingga itu menjadi penyebab menurunnya hasil belajar

peserta didik pada pelajaran Bahasa Indonesia, hal tersebut

dapat dilihat dari penilaian harian yang masih banyak yang
belum mencapai KKM, dari 19 peserta didik hanya 6 peserta

didik atau 31% yang mencapai KKM.
Berdasarkan permasalahan diatas dalam

pembelajaran, pendidik bisa menumbuhkan minat baca

peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan
memberikan sebuah permasalahan yang diharapkan peserta

didik mampu memecahkan masalah tersebut dengan mencari

dari berbagai sumber informasi sehingga pembelajaran
berpusat pada peserta didik (student center) sesuai yang

diharapkan dalam pembelajaran saat ini ketrampilan
membaca abad 21 yaitu kemampuan memahami
informasi secara analitik, kritis dan reflektif. Model

pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif dan
antusias dalam pembelajaran, pendidik menggunakan model

pembelajaran PjBL dengan bantuan media powerpoint

interaktif, pemanfaatan quizwhizzer, dan menggunakan
metode tanya jawab, diskusi dan penugasan

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk saya
dilakukan dan bagikan karena mungkin permasalahan ini
juga dialami oleh beberapa rekan pendidik, sehingga dari
praktik ini diharapkan selain memotivasi diri saya sendiri
untuk menjadi lebih baik lagi juga diharapkan dapat
memberikan inspirasi dan dapat jadi bahan referensi untuk
menerapkan dalam pembelajarannya.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai pendidik adalah
melakukan pembelajaran secara efektif dengan
menggunakan model pembelajaran, media pembelajaran,
dan metode pembelajaran yang tepat, kreatif dan inovatif
sehingga tujuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan : Dari analissi hasil kajian wawancara dan literatur
tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan
Apa sajakah yang menjadi pembelajaran yaitu meningkatkan minat baca peserta didik
tantangan anda untuk mencapai kelas IV mata pelajaran Bahasa Indonesia antara lain
tujuan tersebut? Siapa sajakah rendahnya budaya membaca peserta didik sangat
yang terlibat didalamnya? mempengaruhi minat baca. Selama ini peserta didik
cenderung menggunakan waktu luang mereka dengan
bermain dengan teman atau bermain handphone. Di sekolah
saat peserta didik disuruh membaca kebanyakan mereka
tidak menyelesaikan bacaan mereka. Mereka lebih suka
mendengarkan daripada membaca langsung.
Dari penyebab tantangan selain dari peserta didik, tantangan
yang dihadapi juga melibatkan pendidik dari sisi kompetensi

yang harus dimiliki dan dikuasai yaitu kompetensi

pedagogik dan profesional antara lain

1. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dan sesuai

dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta

didik.

2. Penggunaan media pembelajaran yang menarik.

3. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariatif

dengan menggunakan pembelajaran yang berpusat pada

peserta didik sehingga peserta didik tertarik dan antusias

mengikuti pembelajaran.

4. Pendidik harus bisa menumbuhkan minat dan motivasi

belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang

menyenangkan.

Aksi : Langkah-langkah meningkatkan minat baca perlu dibiasakan

Langkah-langkah apa yang anda sejak awal pembelajaran, agar peserta didik dapat

lakukan untuk menghadapi memahami makna dari isi teks tertulis yang telah ia baca.

tantangan tersebut/ strategi apa Langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik sesuai

saja yang digunakan/ bagaimana tantangan yang dihadapi antara lain

prosesnya, siapa saja yang 1. Penggunaan model pembelajaran yang bervariatif.

terlibat / Apa saja sumber daya a. Strategi yang digunakan pendidik dalam memilih

atau materi yang anda perlukan model pembelajaran adalah dengan memahami

untuk melakspeserta didikan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran.

strategi ini Model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik

adalah model pembelajaran PjBL. Penggunaan model

pembelajaran PjBL digunakan sebagai sarana bagi

peserta didik untuk memperoleh seperangkat

pengetahuan dan keterampilan belajar yang baru

melalui serangkaian aktivitas merancang pembuatan

produk sesuai kreasi peserta didik dan memproduksi

produk tersebut. Tidak hanya itu saja, setelah

menghasilkan suatu karya/atau produk, peserta didik

mampu memaparkan karya tersebut keteman-

temannya dan saling berdiskusi memberi masukan

dan saran untuk produk lebih baik lagi.

b. Proses pemilihan model pembelajaran adalah dengan

mempelajari jenis-jenis model pembelajaran yang ada

kemudian memilih yang cocok dengan karakteristik

peserta didik dan materi. Yang terlibat dalam

pembelajaran ini adalah peserta didik dan pendidik.

Pendidik melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

sintak PjBL yaitu mulai dari

1) Menentukan pertanyaan mendasar.

Pendidik nyampaikan topik pembelajaran dan

memberikan pertanyaan pemantik untuk memberi

gambaran peserta didik untuk menalar materi

yang akan dipelajari dengan memberikan sebuah

permasalahan berupa video pembelajaran yang

diharapkan peserta didik mampu memecahkan

masalah tersebut. Sebagai wujud pembelajaran

berpusat pada peserta didik.

2) Mendesain rencana proyek/produk
Pendidik mengarahkan peserta didik untuk
membentuk kelompok secara heterogen dengan
tujuan agar peserta didik yang aktif dan yg belum
aktif bisa bergabung dalam satu kelompok dan
diharapkan mampu menjadi tutor teman sebaya
bagi yang belum aktif. Setelah itu pendidik
memberi tahu prosedur pembuatan proyek yaitu
membuat poster dengan tema hemat energi.
Selanjutnya peserta didik berdiskusi menyusun
rencana pembuatan proyek dan pemecahan
masalah meliputi pembagian tugas, persiapan
alat, bahan, media dan sumber.

3) Menyusun jadwal pembuatan proyek/produk
Pendidik menyampaikan jadwal pembuatan
produk atau proyek dengan membuat kesepakatan
dengan peserta didik mulai dari tahap pembuatan,
pengumpulan tugas, dan alokasi waktu
pembuatan.

4) Memonitoring keaktifan dan kemajuan
proyek/produk
Pendidik memantau keaktifan peserta didik
selama melaksanakan proyek, memantau
perkembangan dan membimbing jika ada peserta
didik yang mengalami kesulitan. Peserta didik
melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal,
mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah
yang muncul selama penyelesaian proyek dengan
pendidik.

5) Menguji hasil
Pendidik berdiskusi tentang hasil proyek/produk,
memantau keterlibatan peserta didik, mengukur
ketercapaian standar. Membahas kelayakan
proyek yang telah dibuat dan membuat laporan
produk untuk dipresentasikan kepada teman-
teman guna mendapatkan masukan dan saran dari
teman.

6) Mengevaluasi pengalaman belajar
Pendidik membimbing proses penyampaian
proyek, menanggapi hasil, selanjutnya pendidik
dan peserta didik merefleksi/ kesimpulan. Setiap
peserta didik memaparkan laporan, peserta didik
yang lain memberikan tanggapan, dan bersama
pendidik menyimpulkan hasil proyek/produk.

c. Sumber daya yang digunakan dalam memilih model
pembelajaran adalah pemahaman/kompetensi
pendidik akan jenis-jenis model pembelajaran dan
pemahaman akan materi pembelajaran.

2. Penggunaan media pembelajaran yang menarik.

a. Strategi yang digunakan pendidik dalam memilih
media pembelajaran yang menarik adalah dengan
menggunakan powerpoint interaktif yang di
dalamnya terdapat media visual, audio visual dan
mengajak peserta didik untuk bermain menggunakan
game quizwhizzer dan google form untuk melakukan
tes diagnostik dan tes evaluasi.

b. Proses pembuatan media pembelajaran ini dengan
mempelajari materi pembelajaran kemudian pendidik
merancang pembelajaran yang dapat menarik minat
peserta didik untuk membaca pelajaran dengan
memasukkan audio visual dalam powerpoint
interaktif. Yang terlibat dalam pembelajaran ini
adalah pendidik dan peserta didik.

c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media
pembelajaran ini antara lain pengetahuan pendidik
mengenai penggunaan aplikasi powerpoint interaktif
dengan menggunakan canva, quizwhizzer dan juga
alat seperti laptop dan jaringan internet.

3. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariatif dan
tidak membosankan.
a. Strategi yang digunakan pendidik dalam memilih
metode pembelajaran yang bervariatif adalah dengan
memahami karakteristik peserta didik dan materi
yang diajarkan. Dengan menggunakan metode
diskusi, tanya jawab yang diharapkan peserta didik
bisa aktif dalam pembelajaran dan penugasan dengan
LKPD.
b. Proses pemilihan metode pembelajaran ini adalah
dengan mempelajari jenis-jenis metode pembelajaran
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan materi pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam memilih metode
pembelajaran adalah pemahaman/kompetensi
pendidik akan jenis-jenis metode pembelajaran dan
pemahaman akan materi pembelajaran tentang teks
informatif.

4. Minat peserta didik
a. Strategi untuk menumbuhkan minat peserta didik
adalah dengan merancang pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Pendidik
mengembangkan modul ajar yang berpusat pada
peserta didik (student center).
b. Proses menumbuhkan minat peserta didik yaitu
dengan menentukan kegiatan apa saja yang
digunakan dalam pembelajaran, dengan merancang
kegiatan yang berpusat pada peserta didik agar
mampu lebih aktif dalam pembelajaran. Yang terlibat
dalam hal ini adalah peserta didik, pendidik dan orang

tua berkerjasama dengan pendidik mengawasi

kegiatan belajar peserta didik saat di rumah.

c. Sumber daya untuk menumbuhkan motivasi belajar

peserta didik adalah pemahaman/ kompetensi

pendidik dalam merancang modul ajar dan menyusun

kegiatan-kegiatan yang dapat membuat peserta didik

lebih akatif dalam pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan

Bagaimana dampak aksi dan hasilnya efektif dilihat dari

Langkah-langkah yang 1. Penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan

dilakukan? Apakah hasilnya audio visual dapat meningkatkan minat membaca peserta

anda rasa efektif? Atau tidak didik pada mata pembelajaran Bahasa Indonesia, hal

efektifkah? Mengapa itu terjadi? tersebut dapat dilihat dari hasil tes evaluasi pembelajaran

Bagaimana respon orang lain peserta didik nilanya diatas KKM.

terkait dengan strategi yang anda 2. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariatif dapat

lakukan, Apa yang menjadi meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik dalam

faktor keberhasilan atau pembelajaran.

ketidakberhasilan dari strategi 3. Penggunaan model pembelajaran PjBL dan kegiatan

yang anda lakukan? Apa saja yang berpusat pada peserta didik dapat meningkatkan

pembelajaran dari keseluruhan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dan mampu

proses tersebut. berpikir kritis, hal tersebut dapat dilihat saat menjawab

pertanyaan dari pendidik.

4. Rancangan kegiatan yang berpusat pada peserta didik

dapat meningkatkan keaktifan peserta didik sehingga

peserta didik termotivasi untuk belajar.

Dari hasil refleksi diatas dapat dilihat dari hasil penilaian

teman sejawat berupa

1. Kelebihan dari penggunaan PjBL dalam meningkatkan

minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia adalah pembelajaran berbasis proyek

mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan

kreativitas peserta didik, dapat meningkatkan minat

peserta didik untuk tekun menyelesaikan proyek dan

peserta didik termotivasi dan tertantang untuk bisa

menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan

mencari informasi dari berbagai sumber dan saling

berdiskusi dalam kelompok.

2. Kelemahan dari penggunaan PjBL adalah membutuhkan

waktu yang lama untuk menyelesaikan produk.

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini

adalah sangat senang dan antusias bisa dilihat saat refleksi

diakhir pembelajaran peserta didik memberi refleksi sangat

senang dan media yang digunakan membuat peserta didik

mudah dipahami dan menarik. Kemudian respon Pendidik

rekan sejawat juga merasakan ada peningkatan dilihat dari

keaktifan peserta didik selama melaksanakan pembelajaran

menggunakan model PjBL, media audio visual, powerpoint

interaktif, quizzwhiser.

Faktor keberhasilan ini dapat dilihat dari penugasan yang

diberikan pendidik terhadap

1. Model pembelajaran PjBL.
2. Media powerpoint interaktif, audio visual quizzwhiser

dan goggle form.
3. Metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

dengan LKPD.
Dari permaslahan diatas dapat diambil kesimpulan dengan
menggunakan model PjBL dengan media powerpoint
interaktif, media audio visual, quizzwhiser, metode diskusi
dan tanya jawab mampu meningkatkan hasil belajar peserta
didik, hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik
diakhir pembelajaran diberikan tes sumatif atau evaluasi,
peserta didik ada yang dapat mencapai nilai 100. Total yang
dapat mendapatkan nilai diatas KKM 70 adalah 18 peserta
didik atau 95% dari 19 peserta didik berhasil mencapai
KKM. Jadi hanya 1 peserta didik atau 5% yang tidak
mencapai KKM.


Click to View FlipBook Version