The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by jengwidi04, 2023-04-02 01:42:22

EKSPLORASI MANDIRI MODUL 3.1 SESI 2

EKSPLORASI MANDIRI MODUL 3.1 SESI 2

EKSPLORASI KONSEP MODUL 3.1 TUGAS MANDIRI


YANTI WIDIASTUTI SMA NEGERI 1 NAGREG CGP ANGKATAN 7


Pak Seto adalah Kepala Sekolah sebuah sekolah dasar. Ia memiliki 2 guru kelas V yang berbeda cara mengajarnya. Ibu Tati guru kelas VA dan Ibu Sri guru kelas VB. Ibu Tati terkenal sebagai guru ‘galak’ , namun pada saat yang sama, nilai rata-rata murid-muridnya sangat baik. Sehingga sifat keras Ibu Tati masih dianggap sesuai, demi mencapai hasil yang baik dari murid-muridnya. Sedang Ibu Sri adalah guru yang sabar dan tenang, namun ada beberapa muridnya yang memiliki nilai di bawah KKM. Suatu hari Ibu Sri datang ke ruangan Pak Seto selaku kepala sekolah, dan mengadukan perbuatan Ibu Tati yang menghukum salah satu muridnya di tengah terik matahari, berlutut di semen lapangan basket karena tidak membuat pekerjaan rumah. Ibu Sri sangat khawatir karena murid tersebut sudah menangis, namun sepertinya Ibu Tati tetap mengajar di dalam kelas seperti biasa, karena menganggap menjemur anak di terik matahari adalah hukuman pantas karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Bila Anda adalah Pak Seto sebagai kepala sekolah, apa yang akan Anda lakukan? Pendekatan apa yang ambil? Dasar pemikiran apa yang melatarbelakangi keputusan Anda? KASUS


Guru merupakan orang-orang yang memberikan ilmunya kepada murid dan juga orang yang membutuhkan tetapi seorang murid harus mengetahui karakter guru mempersiapkan diri sebelum belajar dan apabila ada guru yang galak marah atau memberikan sanksi tetapi dapat meningkatkan prestasi berarti siswa harus menyadari alasan guru itu marah atau galak dengan berpikir secara rasional tidak menggunakan emosi. jika saya sebagai kepala sekolah maka akan memberikan saran kepada Ibu Tati yang galak tersebut agar ketika memberikan sanksi tidak dengan sanksi yang berat yang dapat mengakibatkan siswa tersebut sampai menangis dan kepada siswanya juga saya sebagai kepala sekolah akan memberikan pengarahan bahwa guru tersebut tidak akan memberi sanksi atau marah kalau dari siswanya itu sendiri tidak melakukan kesalahan atau pelanggaran misalnya tidak mengerjakan pekerjaan rumah ,tidak sopan dan tidak mematuhi peraturan dan tata tertib. dari siswa itu sendiri harus bisa memahami guru galak yang bersangkutan dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu materi yang akan dibahas terus mengikuti instruksi guru tersebut dengan baik, siswa tidak boleh berbuat kesalahan misalnya tidak mengerjakan PR, tidak sopan, tidak mematuhi peraturan dan yang terpenting tetap memberikan sikap dan perlakuan yang baik kepada guru tersebut. Pendapat Bu Yani Maryani, S.Pd Guru SMA Negeri 1 Nagreg


Sedangkan untuk Ibu Sri yang sabar dan tenang saya akan memberikan motivasi untuk bisa meningkatkan lagi dan mencoba merubah metode pengajarannya agar prestasi siswa lebih meningkat . - pendekatan yang dilakukan kepada kedua belah pihak yang saya lakukan itu baik untuk Bu Tati maupun untuk Bu sri dan juga kepada murid-murid kelas 5A dan 5B agar lebih paham tentang karakteristik guru - latar belakang keputusan saya ini adalah saya sebagai kepala sekolah akan melakukan pendekatan secara langsung dan memberikan masukan kepada guru yang bersangkutan baik guru yang galak /Bu Tati dan maupun kepada Bu Sri agar memberi menekankan boleh tegas boleh memberi hukuman tetapi tidak dengan hal yang mengakibatkan siswa tersebut menjadi tidak nyaman karena akan mengakibatkan terancam pada hak asasi manusia pada murid itu sendiri dan saya pun akan memberikan masukan dan juga pengarahan kepada siswa kelas 5B dan juga 5A agar bisa memahami bahwa guru tidak akan marah-marah tidak akan memberikan sanksi kalau tidak ada perbuatan siswa yang memicu kemarahan guru tersebut demikianlah solusi dari saya. Semoga bermanfaat. Pendapat Bu Yani Maryani, S.Pd Guru SMA Negeri 1 Nagreg


Sebagai kepala sekolah, saya menyelesaikan masalah ini dengan kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat, yaitu murid, guru, dan orang tua. Pertama-tama, saya akan membicarakan masalah tersebut bersama Ibu Tati dan Ibu Sri di ruang kerja saya untuk membicarakan masalah ini secara tertutup. Saya akan mencoba mendengarkan kedua belah pihak dengan baik dan mencari informasi lebih lanjut tentang kasus ini. Saya akan meminta Ibu Tati untuk menjelaskan alasan di balik tindakannya, sementara saya akan meminta Ibu Sri untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang murid tersebut. Setelah mendengarkan kedua belah pihak dan memahami situasi secara keseluruhan, saya akan memutuskan tindakan yang tepat apa untuk diambil. Saya akan menjelaskan kepada Ibu Tati bahwa tindakan menghukum murid di tengah terik matahari adalah tidak pantas dan tidak sesuai dengan aturan sekolah. Namun, saya juga akan mengapresiasi usahanya dalam membantu muridmuridnya mencapai hasil yang baik dalam pembelajaran. Sementara itu, saya akan berbicara dengan Ibu Sri untuk membahas kinerjanya sebagai guru dan mencari solusi untuk membantu murid-muridnya yang nilai-nilainya di bawah KKM. Saya akan memberikan saran dan dukungan kepada Ibu Sri dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif dan membantu murid-murid yang kesulitan. Dalam keputusan saya, saya berfokus pada tujuan utama sekolah yang berpihak pada murid, dengan memberikan pendidikan yang berkualitas dan melindungi kesejahteraan murid-murid. Pendapat CGP


Pendapat Sama Pendapat Berbeda Berdasarkan pendapat yang diberikan oleh bu Yani dan CGP terdpat kesamaan dan perbedaan, diantaranya adalah : Dengan mempertanyakan kepada Bu Tati perihal kesalahan apa yang sudah diperbuat murid, dan menghimbau untuk tidak memberikan hukuman yang memberatkan murid bahkan sampai membuat dirinya merasa tidak nyaman. Memberikan motivasi kepada bu Sri untuk meningkatkan pengembangan kompetensinya dalam memotivasi belajar murid agar nilai yang dihasilkan murid terdapat peningkatan. Pada jawaban CGP selain mempertanyakan kesalahan apa yang telah diperbuat murid sampai membuat bu Tati geram dan memberikan hukuman, CGP perlu menanyakan perihal perilaku sang murid pada bu Sri untuk mengetahui karakteristik. Jadi informasi yang didapat tidak hanya didapat berasal dari guru yang bersangkutan tapi guru sebagai walikelas pun perlu dilibatkan. ANALISIS JAWABAN


Dalam pengambilan keputusan CGP berupaya menerapkan empat paradigma dilema etika dengan kasus Pak Seto termasuk kedalam kategori paradigma kebenaran lawan kesetiaan dengan mempertimbangkan kejujuran yang berasala dari bu Tati, bu Sri terkait permasalahan yang terjadi yang menumbuhkan rasa tanggung jawab, dimana Pak Seto pun mengimplementasikan etiket agar menumbuhkan kesadaran sosial dangan prinsip melakukan apa yang diharapkan orang lain akan melakukan kepada diri anda (Care - Based Thinking) ANALISIS JAWABAN


Click to View FlipBook Version