4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan
membantu bentuk sunggar.
5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut
yang sudah di bentuk.
6. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .
7. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut
dan merapikan rambut halus atau sanggul
agar tidak berantakan.
8. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan
dan membentuk sunggar dan rambut
b.Langkah Kerja Gambar
No Langkah Kerja
1. Menyisir rambut dari kekusutan
menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada
kekusutan pada rambut.
2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu
belakang dan bagian depan.Arah parting
rambut dimulai dari garis lurus dari atas
telinga.
3. Pada partingan rambut bagian belakang
tinggi ikatan rambut di tentukan dengan
ukuran 5 jari dari hair line belakang.
48 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
4. Ikat rambut menggunakan 2 buah jepit lidi
dan gelang karet.
5. Ikat rambut dengan kuat
6. Rapikan rambut dengan hair spray.Jarak hair
spray ke kepala kurang lebih 30 cm.
7. Membuat sasakan pada partingan depan
,sasak rambut dari bagian depan terlebih
dahulu kemudian ke belakang.Lakukan pada
sisi kanan dan kiri kepala.Pastikan sasakan
padat pada bagian akarnya dan tidak
mengantung pada bagian batang rambut
8. Rapikan sasakan kearah depan ,Setelah
selesai,rapikan sasakan kembali dengan
membawa sasakan kearah belakang.
9. Bentuk angkuk-angkuan pada bagian puncak
sedikit lancip dan pada bagian depan telinga
sedikit lebar dan sedikit miring di atas telinga
,kemudian kuatkan dengan menggunakan
bantuan jepit bebek dan hair spray.
49 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
10. Setelah angkuk-angkuan terbentuk
rapi,ganti jepet bebek dengan menggunakan
jepit lidi.
11. Pasang jepit lidi pada ujung hair net
kemudian masukan pada bagian ikatan
rambut dan bungkus sisa ikatan rambut
dengan hair net.
12. Bentuk sisa rambut menjadi gelungan dan
kuatkan dengan jepit lidi
50 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
c.Lampiran
➢ Angkuk-angkuan tampak dari bagian depan
➢ Angkuk-angkuan tampak dari bagian samping
➢ Angkuk-angkuan tampak dari bagian belakang
51 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
E. Sunggar dan Sanggul Cepol
(Betawi)
Pengaruh kebudayaan Cina, disamping pengaruh bangsa-bangsa lain yang
datang dan menetap di Betawi, masih terlihat dan dipergunakan sebagai istilah
dalam bahasa dan tata cara hidup orang Betawi dahulu. Sesungguhnya tata
rambut atau gubahan rambut Betawi pada dasarnya amat praktis dan sederhana.
Jenis sanggul yang paling terkenal di daerah Betawi adalah konde cepol.
Konde cepol adalah sejenis konde yang setiap tahun diperagakan dalam acara
pemilihan Abang dan None Jakarta, yang diprakarsai oleh Bidang Kebudayaan
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan biasanya diselenggarakan dalam rangka
Hari Ulang Tahun Kota Jakarta. Istilah cepol dalam bahasa Betawi berarti ‘tinju’.
Konde cepol bentuknya sebesar tinju, padat dan letaknya agak tinggi. Konde
cepol biasanya dipakai oleh para gadis (none) dan ibu-ibu muda.
Ciri-ciri sanggul cepol :
➢ Rambut tidak disasak,
➢ Sanggul kira-kira sebesar kepalan,
➢ Memakai sunggar /sigar
➢ Memakai ekor bebek dibagian bawah belakang.
Hiasan sanggul cepol;
➢ Roja Melati (ronce melati), dua baris bunga melati dijahitkan pada daun
pisang berbentuk ¼ lingkaran. Panjang ¼ lingkaran roja melati kira-kira
10 cm. Dipasang pada sebelah kanan atas sanggul.
a.Alat,Bahan dan kosmetika Fungsi
Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak
No Nama alat dan Gambar digunakan untuk membantu menyasak rambut
1. Sisir sasak agar bervolume.
2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari
kekusutan atau membantu memberikan
volume rambut ataupun sunggar.
52 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan
untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun
tatanan sanggul.
4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan
membantu bentuk sunggar.
5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut
yang sudah di bentuk.
6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau
cemara .
7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .
8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut
dan merapikan rambut halus atau sanggul
agar tidak berantakan.
9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang
digunakan untuk membuat sanggul.
10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan
dan membentuk sunggar dan rambut
53 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
b.Langkah Kerja Gambar
No Langkah Kerja
1. Menyisir rambut dari kekusutan
menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada
kekusutan pada rambut.
2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu
belakang dan bagian depan.Arah parting
rambut dimulai dari garis lurus ke samping
telinga.
3. Buat sigar (sedikit saja ) pada bagian
partingan depan dan ikat rambut
menggunakan 2 jepit lidi dan sebuah karet
gelang.
4. Rapikan tatanan rambut dengan
menggunakan hair spray.Jarak pemakaian
hairspray ke kepala kurang lebih 30 cm
5. Pasang jepit lidi pada ujung hair net
kemudian masukan pada bagian ikatan
rambut dan bungkus sisa ikatan rambut
dengan hair net.
54 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
6. Bentuk sisa rambut menjadi gelungan dan
kuatkan dengan jepit lidi.
7. Menyasak rambut pada sebagian partingan
rambut bagian belakang.Menyasak rambut
sekitar 2 jari dari batas partingan untuk
membuat ekor bebek.
8. Rambut di arahkan ke atas dan dikkunci
dengan jepit lidi.dan bentuk bagian bawah
lebih cembung seperti ekor bebek.
9. Rapikan rambut dengan hair spray
55 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
10. Jepit sisa rambut dengan menggunakan jepit
lidi.
11. Memasang cemara kira-kira 60 – 70 cm,
tangan kiri memegang cemara menengadah
ke atas pada jarak kira-kira 1 jengkal dari
jengkal cemara,
12. Tangan kanan membelitkan / membelokkan
cemara ke arah kiri, ujung cemara dibawah
ikatan lalu dibelitkan pada pangkal cemara
hingga habis.Setelah itu rapikan dengan
bantuan hair net .
56 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
c.Lambiran
➢ Sanggul tampak dari bagian depan
➢ Sanggul tampak dari bagian samping
➢ Sanggul tampak dari bagian belakang
57 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
F. Sanggul Nyimas Gamaran
(Banten)
Sejarah sanggul nyimas gamaran dapat dilihat dari gambar yang disimpan di
Gedung Arkeolegi Banten pada abad 17-18 yaitu zaman kecemerlangan Sultan
Ageng Tirtayasa. Namun dengan banyaknya pendatang yang mengadu nasib ke
daerah Banten untuk berdagang rempah-rempah , Pengaruh sanggul Pasundan
(Kadal Menek) sangat besar, sejak itu baik para bangsawan kesultanan dan
masyarakat biasa sudah memakainya.
Ciri-ciri sanggul :
➢ Sanggul dipasang agak ke bawah bentuknya agak oval,
➢ Panjang Cemara ± 80 cm,
➢ Pemakaian aksesoris sangat sederhana terbuat dari tulang,tanduk kerbau
yang berkaki satu disebut Tusuk Paku.
Hiasan sanggul :
➢ Sungki, 1 buah Sungki (tusuk konde berbentuk paku, kakinya hanya satu)
terbuat dari tanduk atau tulang kerbau, Sungki berbentuk daun dengan 6
lengkungan berwarna kuning keemasan berkaki satu).
➢ Sigang (Jabing) kira berbentuk kuping.
➢ Sentog (Cemara) dengan panjang ± 80 cm.
➢ Rambang (Harnet) 1 buah
a.Alat,Bahan dan kosmetika Fungsi
Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak
No Nama alat dan Gambar digunakan untuk membantu menyasak rambut
1. Sisir sasak agar bervolume.
2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari
kekusutan atau membantu memberikan
volume rambut ataupun sunggar.
58 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan
untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun
tatanan sanggul.
4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan
membantu bentuk sunggar.
5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut
yang sudah di bentuk.
6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau
cemara .
7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .
8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut
dan merapikan rambut halus atau sanggul
agar tidak berantakan.
9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang
digunakan untuk membuat sanggul.
10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan
dan membentuk sunggar dan rambut
59 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
b.Langkah Kerja Gambar
No Langkah Kerja
1. Menyisir rambut dari kekusutan
menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada
kekusutan pada rambut.
2. Parting rambut menjadi dua bagian yaitu
belakang dan bagian depan.Arah parting
rambut dimulai dari garis lurus ke samping
telinga.
3. Pada partingan rambut bagian belakang
tinggi ikatan rambut di tentukan dengan
ukuran 3 jari dari hair line belakang.
4. Ikat rambut menggunakan 2 buah jepit lidi
dan gelang karet.
5. Rapikan dengan menggunakan hair spray
6. Buat rambut sedikit bervolume pada bagian
partingan depan dan ikat rambut
menggunakan 2 jepit lidi dan sebuah karet
gelang.
7. Rapikan rambut dengan menggunakan
bantuan hair spray
60 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
8. Setelah terbentuk rapi,ganti jepet bebek
dengan menggunakan jepit lidi.
7. Pasang cemara/sentong kira-kira 80 cm.pada
ikatan rambut asli.
8. Letakkan cemara ke arah bawah, tarik
kesebelah kiri diputar ke atas sisinya
dililitkan di pangkal cemara, lalu
dilingkarkan sehingga berbentuk Kadal
Menek. Hanya sambungannya terletak agak
ke atas sebelah kiri.
9. Untuk merapihkan sanggul dipasang harnet
dan jepit lidi.
61 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
C.Lampiran
➢ Sanggul tampak dari bagian Depan
➢ Sanggul tampak dari bagian Samping
➢ Sanggul tampak dari bagian Belakang
62 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
G. Sanggul Madura
( Jawa Timur )
Konde atau gelung dalam bahasa madura,dipakai dalam kesempatan sehari-
hari.Ada sedikit perbedaan bila gelung madura dipakai untuk keperluan resmi
,cara meriasnya lebih diperluas dan rapi serta memakai ornamen yang
lengkap.Untuk membuat sanggul madura tidak memakai sasakan atau
sunggar.Rambut yang terlalu pendek tidak dapat menghasilkan bentuk sanggul
yang sempurna sehingga menggunakan cemara yang panjangnya kurang lebih
80 cm.
Ciri-ciri sanggul :
➢ Tidak memakai sunggar
➢ Rambut tidak disasak
➢ Bentuk sanggul agak padat dan tidak terlampau besar
➢ Bagian tengah sanggul harus menonjol keluar agak serong
➢ Telinga kanan dan kiri tetap kelihatan
Hiasan sanggul:
➢ Asesoris berupa bunga hidup
a. Mawar merah tua,
b. Melati,Rangkaian melati yang dijahitkan pada daun pisang
kuranglebih 10cm dengan 2-3 susun ( boleh disusun rangkap atau
tidak)
c. Kanthil (bunga gading) warna putih dan kuning ,sedangkan warna
kuning harus ada.
d. Kenanga ,bunga kenanga dihias dengan melati yang diselipkan pada
daun bunganya.semua bunganya harus dalam keadan segar.
➢ Tusuk konde berbentuk mata uang ringit/ Dinar
63 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
a. Alat,Bahan dan kosmetika
No Nama alat dan Gambar Fungsi
1. Sisir sasak Strukturnya yang tidak rata,sisir sasak
digunakan untuk membantu menyasak rambut
agar bervolume.
2. Sisir Sunggar ( caboki) Digunakan untuk menyisir rambut dari
kekusutan atau membantu memberikan
volume rambut ataupun sunggar.
3. Sisir Penghalus Sasak Digunakan untuk menghaluskan sasakan
untuk dibentuk menjadi sunggar ataupun
tatanan sanggul.
4. Jepit Bebek Digunakan untuk merapikan rambut dan
membantu bentuk sunggar.
5. Jepit Lidi Digunakan untuk menjepit tatanan rambut
yang sudah di bentuk.
6. Harnal Baja Untuk meguatkan rambut sambungan atau
cemara .
7. Karet Gelang Digunakan untuk mengikat rambut .
8. Hair net Digunakan untuk membantu penataan rambut
dan merapikan rambut halus atau sanggul
agar tidak berantakan.
9. Cemara rambut Digunakan sebagai penganti rambut yang
digunakan untuk membuat sanggul.
64 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
10. Hair spray Kosmetik yang digunakan untuk merapikan
dan membentuk sunggar dan rambut
b. Langkah Kerja Gambar
No Langkah Kerja
1. Menyisir rambut dari kekusutan
menggunakan sisir ekor sehingga tidak ada
kekusutan pada rambut.
2. Seluruh rambut disisir, bagian depan
kebelakang,selanjutnya diikat ekor kuda
3. Merapikan rambut dengan hair spray
4. Pasang cemara dan dikaitkan dengan ikatan
rambut asli
5. Rambut sendiri diusahakan dapat menutup
cemara dijadikan satu dan diputar kekanan
jangan terlalu kencang, tetapi jangan terlalu
kendur
65 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
6. Buat sanggul Cepol bagian tenggah
menonjol tajam keluar seperti bentuk
hidung,letaknya serong kekanan bentuknya
agak oval / tak terlalu besar.
7. Rapikan dan kuatkan dengan menggunakan
jepit lidi dan hair net
c. Lampiran
➢ Sanggul tampak dari bagian depan
66 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
➢ Sanggul tampak dari bagian samping
➢ Sanggul tampak dari bagian belakang
67 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
BAB III
Wiru Kain Jarik (Batik)
Wiru adalah seni melipat kain batik atau jarik. Kain wiron adalah kain batik
yang salah satu ujungnya di wiru atau dilipat-lipat seperti kipas. Biasanya kain
jarik di kuatkan dengan kemben atau stagen Wiru bisa dibedakan menjadi gaya
Solo dan Jogja. Pada gaya Solo, pinggiran kain jarik yang biasanya berwarna
putih nggak diperlihatkan atau dilipat ke dalam, sedangkan pada wiru gaya Jogja
diperlihatkan.
Untuk jumlah lipatannya biasanya ganjil, mulai dari 3, 5, 7, 9, dan
seterusnya. Semakin banyak wirunya, semakin indah ketika dipakai.Biasanya
menggunakan teknik meremas seperti gambar di bawah ini untuk ‘mematikan’
lipatan. Teknik meremas ini dilakukan di setiap lipatan, jadi memang semakin
banyak wirunya, proses mewiru jadi semakin lama. Lebar wiru untuk
perempuan adalah sekitar 2 cm /2 jari sedangkan wiru untuk pria sekitar 3 cm/ 3
jari.
A. Macam -Macam Motif kain
No Nama dan Gambar Keterangan
1. Sido Mukti Arti lambang agar supaya kedua pengantin
barbahagia Lahir dan batin
2. Sido Luhur Arti lambang harapan agar supaya kelak
dikediaman hari kedua. Pengantin menjadi
orang yang mulia dan berbahagia
3. Sido Asih Sido berarti jadi, asih berarti sayang, ragam
hias ini mempunyai makna agar hidup
berumah tangga selalu penuh kasih sayang.
68 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
4. Sido Mulyo
Arti lambang agar kedua pengantin
mendapatkan kemulian didunia dan akhirat
5. Parang Kusumo Parang(batu karang) dan kusumo ( bunga).
Melambangkan bunga yang dalam proses jadi.
Jadi pengantin merupakan unsur yangsangat
penting dalam masyarakat karena baik
buruknya masyarakat tergantung dari buah
perkawinan ini
6. Semen Romo Arti lambang cinta yang selalu bersemiyang
dialami Pengantin Seperti cintanya Dewi
Shinta dan Rama. Setia sekalipun digodaoleh
Rahwana
7. Semen Gurdo Arti lambang agar kedua pengantin
mendapatkan berkah dan kelihatan
Berwibawa
Kain yang tidak boleh digunakan oleh pengantin
No Nama dan Gambar Keterangan
1. Parang Rusak
Melambang senjata atau kekuasaan karena
akan mendapatkan kekuatan Jika memakai
batik ini.
69 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
B. Wiru Kain Jarik Pria Gambar
1. Cara Mewiru kain jarik Pria
No Keterangan
1. Mengukur Jarik dengan ukuran 3 cm atau
setara dengan lebar 3 jari.
2. Lipat kain jarik yang pertama sesuai
ukuran
3. Lipat kearah lawan sehingga membentuk
‘kipas’ pertama.
4. Teruskan membuat lipatan bolak balik
sehingga terbentuk lipatan kipas sebanyak
5 wiruan dengan menggunakan Teknik
meremas.
5. Setelah selesai,lipat seluruh hasil wironan
sebanyak 2 atau 3 kali lipatan agar wiron
terkunci dengan baik.
70 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
6. Rapikan wironan dan jepit menggunakan
jepit wiru atau dengan jepit lidi.
2. Lampiran Hasil Wiruan
3. Pemakaian Kain Wiru Gambar
Alat yang digunakan,antara lain:
➢ Kain Jarik
➢ Tali
➢ Stagen
No Keterangan
1. Mengenakan kaos dalam dan celana pendek
lalu pasang kain.Wiron kain terletak disebelah
kanan
2. Masukkan kain kedalam pada bagian kiri kain
yang sudah disesuaikan dengan ukuran
pingang atau tubuh pria
71 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
3. Rapikan kain terlebih dahulu dari atas hingga
bawah.
4. Ikat kain dengan tali baik itu tali raffia,kain tali
sepatu dll.
5. Pasang Stagen dengan kencang memutari
badan.Putaranya semakin ke atas menutupi
kain jarik,sisakan pada bagian samping untuk
mengantisipasi ketika kain melosot.
6. Ujung stagen di lipat menjadi segitiga dan
masukan kedalam lipatan stagen.Pastikan
stagen habis di samping kanan atau kiri badan.
72 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
4. Lampiran Hasil Pemakaian Kain jarik
Kain tampak dari bagian Depan Kain tampak dari bagian Belakang
73 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
C. Wiru Kain Jarik Wanita Gambar
1. Cara mewiru kain jarik wanita
No Keterangan
1. Mengukur Jarik dengan ukuran 2 cm atau
setara dengan lebar 2 jari.
2. Lipat kain jarik yang pertama sesuai
ukuran
3. Lipat kearah lawan sehingga membentuk
‘kipas’ pertama.
4. Teruskan membuat lipatan bolak balik
sehingga terbentuk lipatan kipas sebanyak
7 wiruan dengan menggunakan Teknik
meremas.
5. Setelah selesai,lipat seluruh hasil wironan
sebanyak 2 atau 3 kali lipatan agar wiron
terkunci dengan baik.
74 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
6. Rapikan wironan dan jepit menggunakan
jepit wiru atau dengan jepit lidi.
2.Lampiran Hasil Wiru
3.Pemakaian Kain Wiru Gambar
Alat yang digunakan,antara lain:
➢ Kain Jarik
➢ Tali
➢ Stagen
No Keterangan
1. Bentuk kain pada bagian dalam menjadi
bentuk segitiga
2. Ukur terlebih dahulu,pastikan wiru jatuh di
tengah-tengan ,setelah itu Belitan pertama
Ujung kain masuk kepinggul sebelah kiri dan
belakang
75 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
3. Rapikan kain terlebih dahulu dari atas hingga
bawah.
4. Ikat kain dengan tali baik itu tali raffia,kain tali
sepatu dll.
5. Pasang Stagen dengan kencang memutari
badan.Putaranya semakin ke atas menutupi
kain jarik.
76 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
6. Ujung stagen di lipat menjadi segitiga dan
masukan kedalam lipatan stagen.Pastikan
stagen habis di samping kanan atau kiri badan
4.Lampiran Hasil Pemakaian Kain
Kain tampak dari bagian Depan Kain tampak dari bagian Belakang
77 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
TUGAS ULANGAN AKHIR SEMESTER
SANGGUL MADURA
A.Lampiran Dokumentasi Ujian Praktik
1. Foto Persiapan Pribadi dan Area Kerja
2. Foto wajah sebelum penataan ( Memakai Makeup)
3. Foto proses penyanggulan Gambar
No Keterangan
1. Menyisir rambut dari kekusutan menggunakan
sisir ekor sehingga tidak ada kekusutan pada
rambut
78 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
2. Seluruh rambut disisir dari bagian depan
kebelakang,selanjutnya diikat pada bagian crown
mesh atau belakang.
3. Merapikan rambut dengan hair spray
4. Pasang Hair net untuk merapikan ikatan rambut
5. Pasang cemara ukuran 80 cm dan kaitkan dengan
ikatan rambut.
6. Buat sanggul Cepol bagian tenggah menonjol
tajam keluar seperti bentuk hidung,letaknya
serong kekanan bentuknya agak oval / tak terlalu
besar.
79 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
7. Rapikan bentuk sanggul dengan hair net
8. Memasang asesoris
80 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
4. Foto tampak dari bagian depan
5. Foto tampak dari bagian samping
6. Foto tampak dari belakang
81 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
7. Foto sanggul
8. Foto Model Posisi Bersdiri tampak dari belakang
82 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
DAFTAR PUSTAKA
Admin.2016.” Makna Dan Filosofi Dari Pakaian Adat Yogyakarta ”.Diakses
pada 24 Juni 2016.https://www.gedangsari.com/makna-dan-filosofi -dari-
pakaian-adat-yogyakarta.html
Fitniline.2019.”16 Motif Batik Yogyakarya yang penting anda ketahui janga n
sampai salah pakai ya!”.Diakses pada 18 januari 2019
09.30.https://fitinline.com/article/read/16 -motif-batik-yogyakarta-dan-
maknanya-yang-penting-anda-ketahui-jangan-sampai-salah-pakai-ya/
Ainina.2014.”Sanggul ukel tekuk dari Solo Jawa Tengah”.Article Education.
10 september
Mira.2020.”10 Filosofi Pakaian Adat Jawa Tengah, Penuh dengan
Makna”.Diakses pada februari 2020. https://www.dailysia.com/10-filosofi -
pakaian-adat-jawa-tengah-penuh-dengan-makna/
Ahmad.2021.”Pakaian Adat Jawa Barat”.Diakses pada 23 Maret 2021
.https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/jawa-
barat/#:~:text=Jadi%20pakaian%20adat%20yang%20digunakan,serta%20untuk
%20bangsawan%20adalah%20menak.
Ahmad.2021.”Pakaian adat sunda”.Diakses pada Mei.
https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/sunda/
Gischa,Serafica.2021.”Baju Pesa'an, Pakaian Tradisional Jawa Timur”.Diakses
pada 17/03/2021, 16:27
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/162726869/baju-pesaan-
pakaian-tradisional-jawa-timur?page=all.
Alif.2018.”Apa filosofi sarung ”.Diakses pada Selasa, 29 Mei 2018.
https://beritagar.id/artik el/ramadan/apa-filoso fi -sarung
83 |SANGGUL DAN TRADISIONAL
Ahmad.2021.”Pakaian adat jawa timur”.Diakses pada 28 Maret 2021.
https://www.yuksinau.id/pakaian-adat/jawa-timur/
Rostamailis, dkk.2008. “Tata Kecantikan Ram but Jilid 2”.Jakarta:Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
f
budayanesisa https://budayanesia.com/baju-adat-betawi/
84 |SANGGUL DAN TRADISIONAL