OM
SwASTyASTU
Mahabharata
Oleh : Ibu Guru Novi
Om pawakanah
wajebir wajiniwati
yajnam wastu dhiyawasuh
artinya :
“ ya Tuhan sebagai manifestasi Dewi Saraswati, yang maha
suci, anugrahilah hamba kecerdasan dan terimalah
persembahan hamba ini “
TOKOH – TOKOH UTAMA DALAM
CERITA MAHABHARATA
Oleh :
Luh Putu Novi Ernawati, S.Pd.H
ayo membaca sloka :
Dhritarastra uvaca :
Dharmaksetre kuruksetre
Samaveta yuyutsavah
Mamakah pandavas chai va
Kim akurvata samjaya
Bhagavad gita, Bab I sloka 1
Artinya :
Dhristarasta berkata :
Di medan bhakti di padang kurusetra
Siap bertempur, putra putraku dan putra putra pandu apakah yang akan mereka
lakukan wahai sanjaya, ceritakanlah padaku
Mahabharata
Mahabaratha merupakan karya sastra yang berasal dari India. Karya ini
bercerita tentang kepahlawanan atau yangdisebut dalam bahasa
sansekerta dalah wiracarita
Cerita ini di karang oleh Rsi Wyasa
Kitab Mahabharata merupakan bagian dari bhagavad gita, yang terbagi
menjadi 18 parwa yang disebut dengan ASTA DASA PARWA
Adi Parwa Sabha Parwa Wana Parwa Wirata Parwa Udyoga Parwa
Sauptika Parwa Salya Parwa Karna Parwa Drona Parwa Bhisma parwa
Stri Parwa Santi Parwa Anusasana Aswamedika Asrama wasika
Parwa parwa Parwa
Play Swargarohana Maha Mosala Parwa
Video Parwa prasthanika
Parwa
ASTA DASA PARWA
ADI PARWA
memuat asal-usul dan sejarah keturunan keluarga
Kaurawa dan Pandawa; kelahiran, watak, dan sifat
Dritarastra dan Pandu, juga anak-anak mereka; timbulnya
permusuhan dan pertentangan di antara dua saudara
sepupu, yaitu Kaurawa dan Pandawa; dan berhasilnya
Pandawa memenangkan Dewi Draupadi, putri kerajaan
Panchala, dalam suatu sayembara.
Sabha parwa
melukiskan persidangan antara kedua
putra mahkota Kaurawa dan Pandawa;
kalahnya Yudhistira dalam permainan
dadu, dan pembuangan Pandawa ke
hutan.
Wana parwa
menceritakan kehidupan Pandawa dalam
pengembaraan di hutan Kamyaka. Buku ini buku
terpanjang; antara lain memuat episode kisah
Nala dan Damayanti dan pokokpokok cerita
Ramayana .
Wirataparwa
mengisahkan kehidupan Pandawa dalam
penyamaran selama setahun di Negeri Wirata,
yaitu pada tahun ketiga belas masa
pembuangan mereka.
Udyogaparwa
memuat usaha dan persiapan Kaurawa dan
Pandawa untuk menghadapi perang besar di
padang Kurukshetra.
Bhismaparwa
menggambarkan bagaimana balatentara
Kaurawa di bawah pimpinan Mahasenapati
Bhisma bertempur melawan musuh-musuh
mereka.
Dronaparwa
menceritakan berbagai pertempuran, strategi
dan taktik yang digunakan oleh balatentara
Kaurawa di bawah pimpinan Mahasenapati
Drona untuk melawan balatentara Pandawa.
Karnaparwa
menceritakan peperangan di medan
Kurukshetra ketika Karna menjadi mahasenapati
balatentara Kaurawa sampai gugurnya Karna di
tangan Arjuna.
Salyaparwa
menceritakan bagaimana Salya sebagai
mahasenapati balatentara Kaurawa yang
terakhir memimpin pertempuran dan bagaimana
Duryodhana terluka berat diserang musuhnya
dan kemudian gugur.
Sauptikaparwa
menggambarkan penyerbuan dan
pembakaran perkemahan Pandawa di malam
hari oleh tiga kesatria Kaurawa.
Striparwa
menceritakan tentang banyaknya janda dari
kedua belah pihak yang bersama dengan Dewi
Gandhari, permaisuri Raja Dritarastra, berdukacita
karena kematian suami-suami mereka di medan
perang .
Shatiparwa
berisi ajara-ajaran Bhisma kepada Yudhistira
mengenai moral dan tugas kewajiban seorang
raja dengan maksud untuk memberi ketenangan
jiwa kepada kesatria itu dalam menghadapi
kemusnahan bangsanya.
Anusasanaparwa
berisi lanjutan ajaran dan nasihat Bhisma
kepada Yudhistira dan berpulangnya Bhisma ke
surgaloka.
Aswamedhikaparwa
menggambarkan jalannya upacara
Aswamedha dan bagaimana Yudhistira
dianugerahi gelar Maharaja Diraja.
Asramaparwa
menampilkan kisah semadi Raja Dritarastra,
Dewi Gandhari dan Dewi Kunti di hutan dan
kebakaran hutan yang memusnahkan ketiga
orang itu.
Mausala parwa
menggambarkan kembalinya Balarama dan
Krishna ke alam baka, tenggelamnya Negeri
Dwaraka ke dasar samudera, dan musnahnya
bangsa Yadawa karena mereka saling
membunuh dengan senjata gada ajaib.
Mahaprasthanika parwa
menceritakan bagaimana Yudhistira
meninggalkan takhta kerajaan dan menyerahkan
singgasananya kepada Parikeshit, cucu Arjuna,
dan bagaimana Pandawa melakukan perjalanan
suci ke puncak Himalaya untuk menghadap
Batara Indra.
Swargarohana parwa
menceritakan bagaimana Yudhistira,
Bhima,Arjuna,nakula dan sahadewa dan drupadi
sampai ke pintu surga dan bagaimana ujian serta
cobaan terakhir harus dihadapi oleh yudhistira
sebelum ia memasuki surga
TOKOH-TOKOH
MAHABHARATA
Tokoh-tokoh dalam mahabharata
Sri Krishna
Krishna adalah raja dari kerjaaan Dwaraka. Krishna adalah putra ke 8 dari basudewa dan
dewaki. Krishna dalah saudara sepupu pandawa
Pandu
pandu adalah raja dari kerajaan Hastinapura, pandu memiliki dua istri yaitu dewi
kunti dan madri.
Dari dewi kunti memiliki anak bernama Yudhistira,Bhima dan Arjuna.
Dari Dewi Madri memiliki putra kembar bernama Nakula dan Sahadewa
Bhisma
Bhisma adalah anak dari putra sentanu dan dewi gangga, semasa mudanya
bernama Dewa Brata, dan ia bersumpah tidak menikah seumur hidupnya
Drestarasta
Drestarasta adalah yaha dari seratus korawa, dia buta sejak lahir dan mempunyai
istri Dewi Gandari
Widura
Widura adalah adik tiri dari Pandu dan Drestarasta
karena mempunyai ayah yang sama, tetapi ibu yang
berbeda. Ayah widura adalah Kresna dwipayana atau
Rsi Wyasa. Ibunya adalah perempuan dari golongan
sudra
Drona
Drona adalah putra Bharadwaja. Drona adalah guru
dari Pandawa dan Korawa
Drona memiliki keahlian dalam strategi perang
Dewi Kunti
Dewi kunti adalah putra Sura, adik basudewa dan putri
angkat dari dewi kunti bhoja
Dewi kunti juga istri Pandu
Dewi Gandari
Dewi Gandari adalah putra subala raja Gandhara, adik
dari pangeran Sakuni.
Dewi Gandari adalah istri dari raja Drestarasta
Dewi Drupadi
Dewi Drupadi adalah putri dari raja drupada, yang
merupakan istri dari Panca Pandawa
Yudhistira
Yudhistira adalah putra pertama Pandu. Yudhistira merupakan anugrah dari Dewa Yama
Bhima
Bhima adalah putra kedua pandu yang merupakan
anugrah dari dewa Bayu
Arjuna
Arjuna adalah putra ketiga Pandu yang merupakan
anugrah dari Dewa Indra
Nakula dan Sahadewa
Nakula adalah putra keempat pandu dan dewi madri,
nakula memiliki saudara kembar yaitu Sahadewa
Mereka merupakan anugrah dari dewa Aswin ( Kembar )
Karna
Karna adalah putra dari Dewi Kunti dengan Dewa Surya ( Dewa matahari )karna adalah
saudara tertua dari pandawa. Karna terlahir pada saat dewi kunti mencoba mantra dari
Rsi Durwasa.
Duryodana
Duryodana adalah putra dari Drestarasta dan Dewi Gandari. Duryodana adalah saudara
dari seratus korawa
Sakuni
Sakuni adalah paman dari para Korawa. Sakuni adalah
kakak dari Dewi Gandhari
Abhimanyu
Abhimanyu adalah putra dari Arjuna dan Dewi Subadra
dan merupakan pewaris dari kerajaan Astina Pura
Gatotkaca
Gatotkaca adalah putra Bhima dam Hidimbi yang
berasal dari bangsa raksasa. Gatotkaca mati dikalahkan
oleh karna
PR
1. Ayah dari seratus kaurawa adalah… .
2. ghandari merupakan putri dari kerajaan ghandara dan adik dari
pangeran… .
3. Pangeran yang mengabdikan hidupnya demi kerajaan astina pura
dan tidak menikah seumur hidupnya dan merupakan putri gangga
bernama …
4. Ibu dari panca pandawa adalah.. .
5. Drupadi adalah istri dari… .