The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Arik Adnyani, 2023-06-21 20:05:12

BUKU ANTOLOGI PUISI TEMA IBU

BUKU ANTOLOGI PUISI TEMA IBU

Keywords: puisi ibu,antologi puisi ibu,puisi tema ibu

"Melalui Puisi Mengekspresikan Rasa Kasih Sayang terhadap Ibu" Ibu Buku Antologi Puisi Peserta Didik SMP Sapta Andika Denpasar Penyusun


Ibu Buku Antologi Puisi Peserta Didik SMP Sapta Andika Denpasar Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar PENYUSUN PENYELEKSI NASKAH PENYUNTING NASKAH Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar DESAIN & ILUSTRASI NASKAH Ni Wayan Satya Berati, S.E PENERBIT SMP Sapta Andika Denpasar


PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa buku antologi puisi dengan judul sebagaimana tersebut dibawah ini telah diperiksa keasliannya :MJI7IITT Judul : Buku Antologi Puisi Guru Tema : “Guruku Pahlawanku Memakai Hidupku dengan Ilmu Pengetahuan " Penulis : Peserta Didik SMP Sapta Andika Denpasar Penyeleksi Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar Penyunting Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar Denpasar, 10 Juli 2023 Kepala SMP Sapta Andika Denpasar I Gede Eka Nuryada, S.T


LEMBAR PUBLIKASI Judul : Buku Antologi Puisi Ibu Tema : "Melalui Puisi Mengekspresikan Rasa Kasih Sayang terhadap Ibu" Penulis : Peserta Didik SMP Sapta Andika Denpasar Penyeleksi Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar Penyunting Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar DENPASAR, 10 JULI 2023 MENGETAHUI KEPALA SMP SAPTA ANDIKA DENPASAR KEPALA PERPUSTAKAAN I GEDE EKA NURYADA, S.T NI MADE DARYENTI, S.PD


KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur yang dalam kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatrahmat-Nya, hati yang senantiasa merindukan cinta dan kasih-Nya ini bisa menuangkan bait-bait sederhana di atas kertas putih, sehingga bisa dinikmati oleh para pembaca. Kami keluarga besar SMP Sapta Andika Denpasar sangat gembira bisa mempersembahkan hasil karya siswa berupa buku antologi puisi dengan tema "Melalui Puisi Mengekspresikan Rasa Kasih Sayang terhadap Ibu" . Berharap melalui bait-bait dalam puisi pembaca memahami bahwa sahabat menjadi salah satu bagian penting kehidupan, cerminan cinta dan kasih antara manusia dan manusia lainnya. Akhir kata, hanya ungkapan maaf yang dapat kami sampaikan, karena “Tiada gading yang tak retak” . Karya kami masih banyak kekurangan jauh dari kesempurnaan. Kami mengharap saran, kritik, dan masukan yang membangun agar kami bisa terus memperbaiki karya-karya kami berikutnya. Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar


D A F T A R ISI Halaman Judul Halaman Pengesahan Lembar Publikasi Kata Pengantar Daftar Isi 1.Malaikat Tanpa Sayap 2.Laksana Isi Semesta 3.Kerja Keras Ibu 4.Tetap Ibu 5.Ibu 6.Seorang Mentor 7.Rindu Ibu 8.Tulusnya Kasih Sayang Ibu 9.Pahlawanku, Bahagia Selalu 10.Mantra Ibu 11. Duniaku 12.Ibu Pahlawanku 13. Kasih Sayang Ibu 14.Ibu 15. Pengorbanan Terbesar 16. Wanita Terkuat Di Hidupku 17. Ibu 18.Tak Ada Kata Lelah Dalam Dirinya 19.Ibu Yang Tersayang 20.Dalam Doa Ibu 21.Malaikat Yang Ku Sebut Ibu 22. Ibu 23.Sepucuk Kasih Untuk Ibu 24.Manusia Istimewa 25.Malaikat Tak Bersayap 26.Kasih Sayang Ibu 27.Puisi Untuk Ibu Tercinta 28. Ibu 29. Ibu 30.Hanya Kau.. 31. Ibunda IIIIII IVV12345678910111213141516171819202122232425262728293031


MALAIKAT TANPA SAYAP Karya : Agung Anjani (IX.A) Tanpa mu aku bagai memasuki labirin tanpa peta, Kebingungan tak tahu arah, Kemana aku harus melangkah? Hanya kala aku melihat mu, Melihat manusia dengan hati paling tulus. Ajari aku tersenyum walau hati sedang rapuh. Hatimu adalah ruang kelas ku untuk belajar Kau doakan anak anak mu sampai kau lupa Mendoakan dirimu sendiri Siang malam tak kenal lelah Kau banting tulang, Keringat mu bagai sungai yang membawaku kelautan Kaulah malaikattanpa sayap yang Tuhan berikan untukku. Beribu kali syukur kupanjatkan Atas malaikattanpa sayap yang tuhan berikan untukku. 1


LAKSANA ISI SEMESTA Aisyah Miracelova Putri Ardana (IX.A) Langkah kuterhenti setelah melihatjejak kenangannya Dialirirasa sayangku Juga rasa sayangnya Pandanganku tak pernah berbeda ketika memandangnya Matanya sungguh teduh Umpama askara bulan Senyumannya sangat cerah Bagaikan Arunika Dirimu menyatu bersama ingatanku menjadi matahari Gelap menyelimuti diriku juga engkau Ditaman penuh mawar berduri Gadis kecil ini hanya Meringkuk ketakutan Genggaman mawar ditanganmu berhasil membuatku tersenyum Tapi luka akibat duri di genggaman itu mengalihkanku “Mawar memang memiliki sisi gelap namun juga indah,begitu juga kehidupan, ” ujar mu Kau menghiraukan lukamu Nasihatmu menari di kepalaku Kata demi kata Dongeng demi dongeng Menjadi pelajaran hidupku sekarang Kini kau dihadapanku dengan senyuman mu yang tetap sama Beragam corak kupu kupu dan musim di Pertiwi kita jalani Anak gadis mu telah beranjak dewasa Tapi dirimu tak akan berubah di hatikuIbu Ibu Engkau semestaku 2


KERJA KERAS IBU Sabrina Melina Putri (IX.A) Ibu....Entah Berapa Banyak Kertas Yang Akan Ku HabiskanUntuk Menceritakan SosokTangguh Nan Hebat Sepertimu Terlahir Dari Rahim Wanita Hebat Yang Menahan Rasa Sakit Selama 9 Bulan Lamanya Dan Berjuang Merelakan Nyawannya Untuk Melahirkan Ku Kedunia Namun... Di Balik Itu Semua, Terkadang Aku Berfikir Apakah Aku Sudah Memberikan Balasan Atas Semua Perjuangan Mu Itu? Jangankan Balasan, Menuruti Perintah Mu Saja Aku Masih Suka Membangkang Bu Dan Terkadang Aku Berfikir... Apakah Aku Pantas Engkau Banggakan? Apa Yang Sudah Aku Berikan Atas Semua Berjuanganmu Bu.... Harta Benda Pun Tidak Ada Artinya Untuk Membalas Segala Perjuanganmu Kau Selalu Bersujud Di Sepertiga Malam Dengan Menyelipkan Nama Ku Di Setiap Doa Doa Mu Bekerja Keras Dengan Kedua Bahu Kokoh Itu Terkadang Aku Membayangkan... Aku Tidak Akan Sekuat Engkau Jika Menjadi Pendamping Ayah Dan Menjadi Sosok Ibu Yang Sangat Tangguh Walau Kata Terimakasih Tidak Cukup Aku Tetap Sangat Berterimakasih Atas Semua Perjuangan Dan Kasih Sayang Mu Untukku Aku Sangat Bangga Bisa Terlahir Dari Rahim Wanita Hebat Sepertimu Bahkan Aku Ingin Di Kehidupan Selanjutnya Aku Terlahir Menjadi Anakmu Kembali Ibu... 3


TETAP IBU Pinkan Queenara (IX.A) Walau aku tak pernah ada dirahim mu Walau aku tak pernah merasakan setetes asimu, Namun kau tetap ibuku Alangkah koyaknya namamu dimata dunia, Namun dimataku kau tetaplah yang terbaik Dan akan selalu menjadi yang terbaik Seperti cahaya mentari yang menyinari bumi Kau tak pernah letih untuk terus bersinar Dan menyinari hari-hariku 4


IBU Gede Satria Dananjaya (IX.C) Ibu, Kau wanita yang mulia Wanita perkasa Wanita berani Wanita suci Wanita penuh kasih saying Meski darah disekujurtubuhmu Kau tetap lindungi keluargamu Karena begitu sayangnya dirimu Maka itulah “Surga Pantas Ada di Telapak Kakimu”Ibu Segeralah pulih ibu Darma baktimu selalu jadi kerinduan kami Peniup atmosfer segar seharusnya tetap segar Dan Kau dengarlah doa lirih kami 5


Seorang Mentor karya: Muhammad Fahri Aji Sukmawan (26/IX.D) Engkau Wanita kelahiran Jawa Tegak kukuh dan perkasa Setiap hari menopang beban Setiap saat membuat pilihan. Engkau Wanita yang tak kenal lelah Bergerak kesana kemari mencari nafkah Ibu, Engkau Wanita yang sangat mulia dimataku. Di saat Aku membuat kesalahan Engkaulah yang menasehatiku Ibu, Kau bagai pahlawanku Engkaulah Mentor hidupku. 6


Rindu Ibu karya: Ni Nyoman Yuni Santika (35/IX.D) Kehampaan yang ku terima Bila semesta tak mampu mempersatukanku dengan kasih sayangmu Aku rindu peluk hangatmu Nyawaku ada saat kau di sini Saatini aku berharap kau ada bersamaku Hanya sebuah foto yang aku miliki Untuk mengenangmu Cepatlah kembali kepelukanku Terima kasih sudah merawatku sampai saatini Beranjak dewasa itu melelahkan Tak seperti yang ku bayangkan bu Aku ingin merasakan buaianmu lagi 7


Tulusnya Kasih Sayang Ibu karya: Ananda Agustina Dias Syahrani (11/IX.E) Cahaya matahari bersinarterang Menembus sela-sela dedaunan Menyinari seluruh dunia Bagai ibuku tersayang Kau telah melindungiku dari derasnya hujan Kau telah memberikan aku kehangatan Kau telah menyayangiku setulus jiwa Kau juga sudah menghabiskan waktu bersamaku Kerasnya kehidupan di luar Lembutnya belaianmu Hangatnya pelukanmu Nyamannya kasih sayangmu Kasih sayang Luar biasa tak kan bisa ku balaskan Kelembutan hati yang tidak dapat ku jabarkan 8


Pahlawanku, Bahagia Selalu karya: Chatalia Jovani Salsabila (29/IX.E) Engkau perempuan hebat Jikalau dunia berbuatjahat Hanya engkau satu-satunya Orang yang memberikan bahu untuk beristirahat Ibu, seseorang yang selalu memiliki cara untuk melindungiku Rasanya sebuah kalimatinitak cukup Untuk menafsirkan apa yang telah dilakukannya selama ini Bahkan kalimatterima kasih pun belum cukup untuk sosok tangguh ini Bahagialah engkau selalu Perlihatkanlah senyuman indahmu kepada dunia Dunia akan turut serta tersenyum indah karena dirimu. 9


Mantra Ibu karya: Aryaswari Narayani (23/IX.E) Teringat di kala masa kecilku Saat kau timang dan manjakan diriku Begitu tulus cinta kasihmu Kala gelap malam berkunjung Rasa takut membangunkan mimpiku Kau lantunkan mantra kasih nan merdu Demi mengembalikan mimpi indahku Segalanya kau beri untukku Tanpa memikirkan bagaimana dirimu Panas matahari dan hujan pun Tak dapat mengalahkan ambisimu Untuk membesarkan diriku Tanpa pamrih kasihmu Ibu Bagaimana cara membalas kasihmu? Kelak saat dewasa melandaku Tibalah giliranku menjagamu Tetaplah berdiri berasamaku Walau melemah langkah kakimu Bacakan doa untukku selalu Lantunan indah mantra mu Adalah restu keberhasilan hidupku 10


Duniaku Karya: Putu Ayu Ditha Indrayani (26/IX.E) Sosok wanita pertama dalam hidupku Satu-satunya wanita yang menatapku dengan senyuman Senyuman yang seakan memberikan segala yang dia miliki Dan membuatku merasa memiliki dunia ini Ibu.. Sosok wanita yang mungkin tak akan mengeluh walau telah melahirkanku Dan tak akan pernah letih untuk berada selalu di sisiku Layaknya mentari yang selalu bersinar walau saat malam datang Kau akan tetap mencintaiku saat aku berbuat salah Ibu.. Tak banyak yang bisa aku sampaikan Aku hanya bisa mengatakan Terimakasih atas semua yang kau berikan Dan maaf atas semua kesalahanku.. 11


Ibu Pahlawanku karya: Ketut Suartini (33/IX.F) Meski berganti hari Berganti bulan dan tahun Tetaplah ibu selalu dalam bayanganku Engkau adalah tempat berteduh Di saat hujan menerjang dan Engkau pun tidak pernah rapuh Dalam menerjang masalah Ketika aku jatuh dan lemah Engkau selalu menyinariku Dengan senyumanmu Yang tak pernah ku lupakan Dan ketika aku salah Engkau selalu memberitahuku Dengan kata-katamu yang lembut Terima kasih pahlawanku yang terbaik Engkau bagaikan pahlawan tanpa jasa. 12


Kasih sayang Ibu Karya : I Kadek Michello (IX G) Jutaan huruf telah kususun Ribuan kata telah kurangkai Ratusan kalimat sudah kupikirkan Kasih sayangmu tak bisa dituliskan dengan kata-kata Tak ada yang bisa kutulis mengenaimu Ibu... Ketika ku tak bisa membaca Kau ajari cara membaca Ketika ku tak bisa berhitung Kau ajari cara berhitung Engkau bersabar ajari buah hatimu Terimakasih ibu.... 13


Ibu Karya : Mega Pradnya ( IX G) Wanita yang membuatku bisa melihatindahnya dunia. Wanita yang menjadi cinta pertama seorang anak laki laki. Dengan tulus engkau merawatku tanpa lelah. Tak terhingga seberapa besarjasa mu. Senyummu, suaramu adalah candu ku. Setiap pagi kau selalu memasak untukku. (terdengar merdu ketika membangunkanku) Kau adalah pahlawan bagiku. Kau menerangi disaat aku merasa gelap. Aku merasa baik ketika melihat senyum mu. Berharap kepada tuhan agar kau diberi kesehatan. Aku ingin kau melihatku tumbuh dewasa nantinya. Ibuku wanita yang paling aku cintai di dunia ini. 14


Pengorbanan Terbesar Karya : Rizky Suya (IX G) Dialah ibu kita Dialah pahlawan tanpa jasa Melahirkan kita ke dunia Dengan nyawa taruhannya Melawan rasa sakit saat melahirkan kita Air mata membasahi pipinya Selalu berdoa pada yang kuasa Untuk keselamatan kita Dialah ibu kita Dialah yang membesarkan kita Mencintai kita Melindungi kita Dialah ibu kita Ia senang berpura-pura Menjadi orang yang tangguh Meskipun sebenarnya ia rapuh Berpura-pura menjadi seorang yang tegak Namun beban punggungnya membuatnya bungkuk 15


Wanita terkuat di hidupku Karya : Kadek Nesa (IX G) Tidak perlu hari khusus untuk ibu, bahkan dengan ucapan satu hari pun tidak bisa membalas segala jasanya Ibu punya rusuk yang tak mudah dipatahkan Seluruh hidupnya diserahkan demi kebahagian anak Peluknya adalah pohon yang rindang, Siapapun boleh berteduh di bawahnya Maaf, aku belum berguna Anak yang belum jadi apa apa Biarkan aku tulis puisi ini, Kelak ketika engkau membacanya Pastikan engkau membaca dengan bangga Hidupku bukan apa-apa tanpamu, dan tanpamu mungkin aku tidak akan pernah ada dunia hingga hari ini. Akan aku pastikan, kelak aku balas beberapa jasamu karena tak mungkin membalas semuanya, Aku bukan orang yang sabar sepertimu Karya : Kadek Nesa (IX G) Tidak perlu hari khusus untuk ibu, bahkan dengan ucapan satu hari pun tidak bisa membalas segala jasanya Ibu punya rusuk yang tak mudah dipatahkan 16


IBU karya: I Komang Gede Sukla Sarwa Ada (36/IX.I) Jika dapat kuukur, Mungkin saja Samudra terluas Belum mampu menentukan Seberapa luas kasihmu untukku. Jika dapat kubayangkan, Karya seniterindah pun, Takkan mampu menceritakan Betapa banyak cinta mu untukku Jika dapat kujelaskan, berjuta-juta halaman buku pun, tidak akan cukup untuk menggambarkan sayang mu untukku Tak kenal waktu Kau mengasuhku, membimbingku, menuntunku, ke arah sinarterang. Walaupun engkau tahu, peluh mu bercucuran, Langkah mu mulai melamban. Hingga akhirnya, Hanya bayangmu Yang harus secara iklas kukenang. Jika dapat kuminta, Bisakah waktu berjalan perlahan? Aku ingin memandang bentuk indah Tuhan dalam wujud IBU… 17


Tak Ada Kata Lelah dalam Dirinya karya: Reva Aulia Ningsih (32/IX.I) Ibu Adalah kata yang sangat sederhana Cintanya seperti cahaya bulan Tekadnya yang tak pernah koyak Serta kasih sayang yang lembut bagai kain sutra. Ibu Adalah penopang utama setiap aku terjatuh Menjadi alat bantu untukku bangkit kembali, Derasnya air yang berjatuhan dari langit Tak membuatnya merasa terhalang Berjalan kesana kemari di bawah teriknya matahari Hanya demi sesuap nasi untuk keluarga Setiap hal yang ia lakukan sangat amat bermakna Bagi kami yang ia beri makan setiap harinya. Di saat kami mengeluh, Ada hati yang terluka Dengan keluhan kamu menangis Ditengah sunyinya malam Dan tak ada seorang pun yang tau hal itu Karna hanya tidak sanggup membahagiakan anak-anaknya Ibu, Tak tau harus berapa kali aku mengucapkan Banyak terimakasih atas pengorbananmu Tak tau apa yang harus aku lakukan Untuk membalas semua pengorbananmu Maafkan kami anak-anakmu ini buu Sehatlah selalu wahai pahlawan hidupku 18


Ibu Yang Tersayang Karya : Gusti Ayu Komang Airin Maynitasari (VIII B / 07) Ibu... Terimakasih yang setulusnya kuberikan Dari hati yang terdalam Buat ketegaran dan perjuangan yang sudah engkau berikan Setiap tetesan peluh yang jatuh Engkau buktikan untuk menjadi sebuah kesuksesan Setiap wejangan baik yang engkau tanamkan Menjadi pelita dalam sambari kami Ibu... Terimakasih buat doa dan semangat yang engkau kobarkan Kiranya suatu saat kelak kudapat membalas kebaikan dan ketulusanmu Sehingga Ku dapat melihat engkau tersenyum dalam pelukan eratku 19


Dalam Doa Ibu Karya : Yuwista (VIII C ) Ibu Lembuttanganmu menyentuhku dengan kasihmu Indah suaramu memancarkan sayangmu untukku Lelah raut wajahmu tersirat dalam cintamu Ibu Dalam diammu hanya ada do’a Yang selalu kau untai dalam rangkai kata Indah mengalun menghiasi semesta Ibu KAULAH HAL INDAH YNG ADA DI HIDUPKU 20


Malaikat Yang Ku Sebut Ibu Karya Muhammad Fachri Axel Defa Syahputra (29/VII.D) Wahai perempuan yang penyabar, Engkau adalah malaikattitipan Tuhan untuk ku yang ku sebutibu, Bagi anak anak yang merindukan cinta tanpa harus dengan kata kata, Doa dengan spirit cinta kasih. Engkau tidak sendiri ibu putri. Banyak malaikat bertebaran di bumi ini yang di sebutjuga sebagai ibu. Engkau sangat adil dalam berbagi kasih sayang untuk 4 anak mu yang sangat nakal. Tapi engkau tidak pernah sama sekali mengeluh lelah kepada kami. Itu lah yang membuat kusebut engkau sebagai malaikat yang ku sebut dengan IBU 21


Ibu Karya Ni Putu Ayu Kirana Dewi (36/VII.D) Kau adalah pembuka jalan hidupku didunia Kau pelitaku yg pertama disaat mata kecilku mulaiterbuka Kau bagaikan matahari yg selalu menerangi hidupku Kau kokoh bagaikan baja yg selalu sekuattenaga melindungi dan menghidupiku Kau lembut seperti kelopak bunga mawar saat menyayangiku Ibu Tak pernah kau mengeluh Tak pernah kau menyesali kenakalanku Tak pernah kau menampakkan wajah lelahmu Tetaplah selalu disampingku ibu, agar aku tetap terjaga jika aku khilaf. Senyummu adalah surgaku ibu. 22


Sepucuk Kasih Untuk Ibu karya: Riska Fitri Ariyanti (36/VII.E) Ibu… Kau adalah bukti nyata adanya malaikattanpa sayap Bukti nyata dari kasih tanpa pamrih Bukti nyata dari cinta penuh makna Ibu… Tak ada senyum yang semerekah senyummu Tak ada peluk yang sehangat pelukmu Tak ada sayang yang setulus dirimu Ibu… Lelah mu akan terbayarindah Tangismu akan berganti bahagia Lukamu akan bergantitawa Ibu… Rasa terimakasihku akan selalu ada untukmu Walau kasih ku tak seberapa disbanding denganmu Sayangku tak ada nilainya jika disandingkan denganmu Lelahku tak akan sama dengan penatmu Ibu… Terimakasih sudah bertahan hingga saatini Terimakasih sudah menjadi sosok yang lahir dan indah di dunia ini Terimakasih sudah tetap menjadi pahlawan tiap saat untuk anak mu ini 23


Manusia Istimewa karya : Revan Antonio Baskara (29/VII.F) Sinarmu hangat memberi kehidupan Terik mu menyengat mengobarkan keberanian Ibu, kau layaknya mentari Memberi kehidupan dan dorongan pada kami Sosok tegas tak kenal lelah Sang raja hutan tampaknya gagah ayah Kau layaknya singa bekerja keras demi keluarga Dari sekian banyak manusia Kalianlah yang paling istimewa Menjaga kami dengan ikhlas pantang lelah Walau berdarah-darah 24


Malaikat Tak Bersayap karya : Cintya Dwi Nuraeni (41/VII.F) Ibu.. Engkau bagai mutiara bagi ku. Mutiara yang sangatindah, dan tidak mudah aku perlihatkan kepada orang lain Engkau sangat berarti bagi ku Di saat aku lemah, engkau ada di samping ku. Namun, maaf kan aku ibu.. Aku tidak bisa membalas semua yang engkau lakukan ke pada ku. Maaf kan anak mu yang selalu membuat salah, maaf kan anak mu yang selalu membuat mu marah Mungkin, aku tidak bisa membalas semua kepada mu Tapi, Akan ku pasti kan, semua akan ku balas kepada mu Tunggu aku sukses, dan akan ku pastikan Engkau menjadiratu selama nya bagi ku. 25


Kasih Sayang Ibu karya : Sofia Astuti (32/VII.F) Ibu mungkin aku tidak seperti anak-anak di luar sana Tak jarang aku mengecewakanmu namun aku tahu kau tak pernah lelah memaafkanku Maaf Bu aku tak sebaik anak-anak lain Ibu terimakasih telah memberiku ruang yang nyaman Terima kasih telah menjadi sosok yang sangat berarti kau adalah pengingat paling hebat di dalam hidupku cinta kasih yang selama initak pernah putus Kau memiliki kesabaran hati yang lapang dalam menghadapi sikapku Terima kasih atas nasihat panjang yang kau berikan padaku Semua itu kau berikan untuk jalan hidup yang kutempuh agar aku dapat menjadi manusia yang kuat Terima kasih telah membangunkanku dikala aku jatuh Terima kasih untuk doa yang kau panjatkan jadilah sosok panutan untukku agar aku dapat sekuatIbu Aku menyayangimu Ibu 26


Puisi untuk Ibu Tercinta karya : Ni Made Ari Buda Pratiwi (18/VII.F) Ibuku... lenteraku Kaulah pelita dalam hidupku Kaulah cahaya penerang gelapku Kaulah darah dialiran tubuhku Ibu... Kasih sayangmu tiada tara Pengorbananmu takkan aku lupa Kaulah wanita hebat dalam hidupku Ibu... kaulah malaikatku Saat aku kecil kau merawatku Mendidikku dengan tulus kasihmu Hingga aku dewasa dan sampai detik ini Aku tak akan pernah bisa melupakan Kasih sayangmu yang tulus padaku Pengorbanan dan perjuangan ikhlasmu Untuk aku anakmu... darah dan dagingmu Ibu... engkaulah danau biru itu Maafkan aku yang belum bisa membuatmu tersenyum Maafkan aku yang belum bisa membuatmu bangga Maafkan aku yang selalu merepotkanmu Ibu... Rasanya aku ingin dan sangatingin Membuatmu tersenyum dan bangga Hanya untukmu dan hanya untukmu Ibu... Terimakasih atas jasa dan pengorbananmu Terimakasih atas do'a dan restumu Semua itu...Tak akan pernah terlupa oleh jiwa 27


Ibu karya : Putu Radheya Nugraha (27/VII.F) Kata bapak ku Ibulah yang menyusui aku sejak aku lahir hingga satu setengah tahun. Kata nenek ku Ibulah yang selalu menggendong dan menenangkan ketika aku menangis. Kata kakek ku Ibulah yang selalu menyuapi ku bubur saat ku menangis karena lapar. Kata mereka pula Ibu yang selalu cemas dan tidak tidur semalaman karena aku demam dan batuk sepanjang malam. Ia yang selalu ada di samping ku di setiap langkah kaki kecil ku Ia yang rela menahan rasa lapar nya hanya untuk menunggu ku tidurterlelap. Kini 13 tahun usiaku ku tumbuh menjadi kuat dan sehat berkatibu. Terima kasih ibu 28


Ibu karya : Siti Nur Fidah Ramadhani (31/VII.F) Terimakasih kau adalah ruang ternyaman untukku. Terimakasih untuk harapan yang kau tanam, bagaikan pohon mangga yang subur, kau harapan yg cemerlang Terimakasih telah menjadi penguat untukku. Terimakasih telah menunjukkan jalan untukku, saatku ragu untuk berjalan kau selalu meyakinkanku. Kau penyelamat hidup. Seribu katapun tak mampu mengekspresikan kasih sayangmu. Terimakasih kau adalah malaikatterindah Terimakasih ibu... 29


Hanya Kau.. karya: Ayu Putu Eni Widiyanti (06/VII.G) Ibu ibu ibu Tak henti-henti nya ku ucapkan namamu.. Sumber semua cahaya kehidupanku Sumber dari semua kasih sayang direlung ini.. Sumber secerah harapanmu untukku mengejar pelangi Ibu Engkau bagaikan mimpi indah.. Mimpi yang memberikan harapan besar.. Mimpi yang menjadi motivasi bagiku. Ibu Seperti sang Surya yang menyinari hidup.. Seperti angin saat menjabat daun.. Seperti air yang mampu menenangkan lautan.. Untuk mu ibu Angin akan ku hirup Air akan ku serap Panas akan kurasakan.. Ibu Engkau adalah penyemangat ku Terimakasih ibu atas motivasi dan semangat mu Ibu aku sayang ibu karena Tuhan 30


Ibunda karya: Putu Nadya Savira Angelia Utami (39/VII.G) Saat kita jauh ada tangan yang berusaha membangkitkan Saat kita lemah ada hati yang berusaha menuntun. Hanya seorang yang berhatituluslah yang selalu berada di samping kita Seorang yang lelah mempertaruhkan nyawanya Agar kita melihatindah dan buruknya dunia. Seorang yang memberikan ribuan kasih sayangnya, Ia adalah sosok perempuan tangguh yang rela berjuang Untuk masa depanku yang cerah. Ia adalah adalah sosok perempuan terpenting dalam hidupku Ku ucapkan terima kasih banyak untuk mu IBU. 31


smp_saptaandika _denpasar Sapta Andika SMPSapta Andika Denpasar SAKA JalanGunungPatuhaGang V No19 FIND US ON :


Click to View FlipBook Version