The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Arik Adnyani, 2023-06-20 22:19:35

Buku Antologi Puisi Tema Sahabat

Buku Antologi Puisi Tema Sahabat

Keywords: puisi sahabat,antologi puisi sahabat,puisi literasi sahabat,hasil literasi puisi sahabat

Sahabat BUKU ANTOLOG I PUISI PESERTA DIDIK SMP SAPTA ANDIKA DENPASAR jadi Bagian Hidupku Tulus Kasihmu Warnai Hariku Penyusun


Sahabat BUKU ANTOLOG I PUISI jadi Bagian Hidupku Tulus Kasihmu Warnai Hariku Peserta Didik SMP Sapta Andika Denpasar Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar PENYUSUN PENYELEKSI NASKAH PENYUNTING NASKAH Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar DESAIN & ILUSTRASI NASKAH Ni Wayan Satya Berati, S.E Arik Adnyani, S.S PENERBIT SMP Sapta Andika Denpasar


Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa buku antologi puisi dengan judul sebagaimana tersebut dibawah ini telah diperiksa keasliannya : Judul : Buku Antologi Puisi Sahabat Tema : “Sahabat, Jadi Bagian Hidupku, Tulus Kasihmu Mewarnai Hariku” Penulis : Peserta Didik SMP Sapta Andika Denpasar Penyeleksi Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar Penyunting Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar Denpasar, 10 Juli 2023 Kepala SMP Sapta Andika Denpasar I Gede Eka Nuryada, S.T PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH


Denpasar, 10 Juli 2023 Mengetahu Kepala SMP Sapta Andika Denpasar Kepala Perpustakaan I Gede Eka Nuryada, S.T Ni Made Daryenti, S.Pd Tema : “Sahabat, Jadi Bagian Hidupku, Tulus Kasihmu Mewarnai Hariku" Judul : Buku Antologi Puisi Sahabat Penulis : Peserta Didik SMP Sapta Andika Denpasar Penyunting Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar Penyeleksi Naskah : Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar LEMBAR PUBLIKASI


Puja dan puji syukur yang dalam kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, hati yang senantiasa merindukan cinta dan kasih-Nya ini bisa menuangkan bait-bait sederhana di atas kertas putih, sehingga bisa dinikmati oleh para pembaca. Persahabatan atau pertemanan adalah istilah untuk menggambarkan perilaku sosial yang saling bekerjasama dan saling mendukung. Sahabat atau teman bisa juga diartikan sebagai orang yang memilki hubungan perasaan, pengetahuan, afeksi dan kesetiaan satu sama lain. Hubungan erat tersebut bisa menjadi inspirasi dari sebuah puisi. Sajak dengan kata-kata indah bertema persahabatan dapat menjadi ungkapan kasih sayang, amarah, kesedihan, kerinduan, cinta, kepedulian, dan sebagainya. Kami keluarga besar SMP Sapta Andika Denpasar sangat gembira bisa mempersembahkan hasil karya siswa berupa buku antologi puisi dengan tema “Sahabat, Jadi Bagian Hidupku, Tulus Kasihmu Mewarnai Hariku”. Berharap melalui bait-bait dalam puisi pembaca memahami bahwa sahabat menjadi salah satu bagian penting kehidupan, cerminan cinta dan kasih antara manusia dan manusia lainnya. Akhir kata, hanya ungkapan maaf yang dapat kami sampaikan, karena “Tiada gading yang tak retak”. Karya kami masih banyak kekurangan jauh dari kesempurnaan. Kami mengharap saran, kritik, dan masukan yang membangun agar kami bisa terus memperbaiki karya-karya kami berikutnya. Tim Literasi SMP Sapta Andika Denpasar KATA PENGANTAR


Halaman Judul Halaman Pengesahan Lembar Publikasi Kata Pengantar Daftar Isi 1. Sahabat Bintang 2. Sahabatku yang Setia 3. Cahaya Lilin Membawa Warna 4. Sahabat Merajut Kisah Hebat 5. Sahabat Terbaikku 6. Rumpang 7. Menua Bersama 8. Salar De Uyuni 9. Persahabatan yang Kekal Abadi 10. Mereka adalah Purnama 11. Sementara 12. Aku Menyebutnya Pejuang Keseruan 13. Sahabat Beda Alam 14. Kesan Sebelum Perpisahan 15. Rantai Kenangan Sahabat 16. Sahabat 17. Sahabat Pena 18. Untukmu Sahabat 19. Dari Dulu Hingga Saat Ini 20. Sahabatku 21. Kasih Sayang Sahabat 22. Sahabat Sejati 23. Jasa Seorang Sahabat 24. Pelangi dan Masa Kecilku DAFTAR ISI I II III IV V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24


Sahabat Bintang Karya : Nadine Cahya/ Di desa kecil ini kita bertemu Desa yang amat asri, indah, sejuk dan penuh kenangan Angin berhembus, tanah berhembur Berlatih menginjakkan kaki,langkah demi langkah Burung berkicau, bibir ber ucap Berlatih mengucapkan kata demi kata Diaaaa.... Sahabat ku Dunia kecil kita yang indah dengan masa serta kenangan yang istimewa Bermain Belajar Suka maupun duka kita bersama Berapa puisi yang harus kutulis untuk menceritakan kisah kita? Kecil..... Anak kecil ini yang terjatuh saat berlari Suara ririh mu bertanya Anak kecil ini yang tertawa terbahak bahak Suara tawa mu yang amat ku rindu Dewasa..... Kau tempat ku mengadu betapa hancur nya dunia ku saat itu Kau tempat ku bertanya apa yang harus kulakukan Kau tempat ku mengeluh dengan apa yang terjadi Betapa kejamnya dunia saat itu Rintik air mata Senyum manismu Aku rindu kau sahabatku.... Betapa hancurnya aku kehilangan mu Takdir memisahkan kita Tak ada lagi sahabat seperti mu Sahabat yang selalu mendengarkan keluh kesah ku Sahabat yang merangkul aku saat suka maupun duka Sahabat yang setia dan selalu ada untukku Bagaikan bintang yang slalu ada saat duniaku sedang redup Bagaikan bintang yang menyinarkan cahayanya Akan slalu ku kenang kau dan melihatmu di antara bintang yang paling terang Tuhan lebih sayang pada mu Sahabatku....


Sahabatku yang Setia Karya : Putu Melanie Putri Engkau adalah peneman disaat suka maupun duka Engkau adalah obat disaat ku terluka Engkau adalah teman yang bisa membuat ku tertawa Engkau adalah harapan terakhir ku dikala aku menangis Engkau selalu memberikan ku usapan yang manis Engkau selalu berada di sisi ku dikala aku merasa luka teriris Sahabat Itulah gunanya engkau ada Selalu berada dikala aku merasa sendiri Oh sabahat ku, terimakasih telah bersama ku...


CAHAYA LILIN MEMBAWA WARNA Karya : Aisyah Miracelova Kubalik lembaran buku ini Corak tiap lembar yang berbeda mewakilkan kisah,perasaan yang berbeda Namun ku menemukan masih banyak lembaran yang polos Tak berwarna, tak bercorak Maknanya Cerita kita belum usai Perlu dihias Namun Untuk melanjuti lembaran berikutnya, Jemariku seakan terhenti Gelap disekitarku menyulitkanku Hanya hitam yang kulihat Bagaimana bisa memberi warna berikutnya bersama kalian? Jika warna saja tak kuketahui Jika kalian saja tak kulihat Tiba tiba secercah cahaya muncul Kalian membawa lilin Cahaya di lilin itu remang Tapi membantuku Memberi sedikit harapan bersama cahayanya di ruang gelap ini Kita berusaha mengisi kembali lembaran tiap lembaran Gelap itu sudah mulai pudar Diganti terang Tetapi cahaya lilin itu belum padam Menunggu seseorang meniupnya Kita tatap menatap. Nyatanya, wajah kita dipenuhi warna Tanpa kusadari Saat gelap, kalian memiliki warna sendiri yang kini ku ketahui Kita tiup cahaya lilin itu Menyisakan lilin kecil yang menjadi saksi kita Saat mewarnai lembar tiap lembar Hingga menjadi buku penuh warna Aku tak terbayang ketika kalian tak hadir tadi Sungguh cerita kita akan tamat disana Sahabat jika gelap yang menyelimuti kalian, Maka aku yang akan hadir membawa harapan baru dengan yakin layaknya kalian.


Sahabat Merajut Kisah Hebat Karya : Ni Ketut Yulianti Setelah melalui berbagai kisah Yang ku ingin hanyalah hal terindah Tanpa ada kegelisahan disetiap mimpinya Berjalan bersama dan saling menguatkan Percayalah hal indah akan tiba Kau membuat hidupku penuh warna Kau yang hiasi hariku dengan canda tawa Kaulah tempatku berbagi cerita Dan menghapus duka cita Oh sahabat Kita bagaikan hujan dan api Yang saling membutuhkan dan melengkapi Engkau yang merangkul disaatku terpuruk Kau yang bahagia disaatku tersenyum kau yang sedih disaatku menangis Dan kau yang membasuh setiap lelahku Kita yang pernah berjanji dan bermimpi Akan selalu menjaga dan melindungi Senja memiliki alasan mengapa ia datang Dengan segala kerinduan Dan memanggil malam tuk mengingatkan Betapa indah sebuah kenangan Sahabat sejati tak akan terganti Dan akan selalu ada dihati


Sahabat Terbaikku Karya : Arya Dharma Sahabat ku Kau yang kucari untuk menemaniku Kau juga yang kucari untuk berbagi keluh kesah Kau yang mau berbagai masalahmu Begitu juga dengan ku Kamu yang mau menemani ku disaat susah maupun senang Sudah lama ku mencari mu Tetaplah bersamaku selamanya


Rumpang Karya : Ni Nyoman Yuni Santika Perlahan engkau menghilang Berpesan tak terbalas Engkau memilih pergi Dibandingkan bertahan Tidak ada yang tau Kapan kita dipertemukan? Kapan kita dipisahkan? Kenyataan tak seindah yang dibayangkan Mencetak semua memori dibenak Memejamkan mata Mengingat sosok periang Berbagi keluh kesah Berharap engkau kembali seperti dulu Menciptakan hal manis Selalu menjadi yang terbaik Bertemu denganmu suatu hal yang beruntung bagiku Sampai jumpa di lain waktu, sahabat


Menua Bersama Karya: Ni Ketut Alit Melastiani Dalam doaku aku meminta sosok sahabat Dalam perjalanan aku menemukanmu Aku menjumpai berbagai macam karakter orang Akan tetapi, tidak ada dari mereka yang sefrekuensi denganku Setelah sekian lama aku menunggu Akhirnya Tuhan mempertemukan kita Dari banyaknya kesalahpahaman yang terjadi Kita mulai memahami karakter satu sama lain Darimu aku belajar banyak hal Bagiku kamu adalah rumah Rumah yang dapat melindungi penghuninya ketika badai menerpa Sungguh aku bersyukur memiliki sosok sahabat sepertimu Takkan ada kata yang mampu mendeskripsikan dirimu Kamu sangat sempurna di mataku Meskipun banyak orang mengatakan kamu tidak pantas untukku Aku akan tetap bersamamu hingga kita menua bersama


Salar De Uyuni Karya: Arya Satyaka (22/IX.E) Sama seperti filosofinya Nirwana dan dunia itu berbeda yang menjadikannya sama adalah warna Menimbulkan cermin akan bayangan kita Hari itu kita bertemu... Berjalan tanpa alas kaki Menapaki jalan kehidupan Berawal dari pertemanan dan menjadi persahabatan Bunga tulip boleh jadi kutipan cerita tapi bukan berarti jadi siratan takdir yang memihak akan pergi! sedangkan yang menetap akan singgah Kenakalan berubah jadi candaan Kemudian, diiringi dengan tawa tanpa beban Seolah bermain adalah kewajiban Tak terasa kita dekat dengan perpisahan Sajak kasih berisi luka… Menandakan duka akan segera tiba... Selalu menemani dan menjadi tempat bersandar Tak hayal dirimu selalu sabar Cahayamu beri aku kekuatan Tuk seakan bisa bertahan Tak akan tergerus oleh waktu.... Delusi menciptakan luka yang masih basah Menanti-nanti berdiri sama asah Tertulis dalam kisah... Arjuna memanah sang Karna Berlari mengitari ayunan Tangan terulur untuk esok hari Intens dengan senyummu... Erat dengan pelukmu... Jika sebuah picture adalah... Hal yang aku miliki Maka bisa aku bayangkan saat ini tak mau kembali Seumpama berjalan beriringan Bukan berarti sebuah saingan Senja sudah tiba Tapi hati ini selalu iba Kita berpisah di sini dengan perasaan tak jelas Wajahku memelas.. Agar kita tak terpisah Selamat tinggal teman baikku... Doaku selalu mengiringimu....


Persahabatan yang Kekal Abadi Karya: Ni Ketut Ayu Apriani Pada suatu hari di bulan Oktober Kita bertemu di saat itu Kita masih belum mengenal satu sama lain Tetapi sesudah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan Hingga menembus puncak tiga tahun Tetapi kita tidak menyadari bahwa kita semakin dekat dan pada akhirnya kita menjadi sahabat Selalu bercanda bersama, berbagi suka maupun duka, dan juga banyak hal yang kita lalui yang kita tuangkan dalam hari demi hari Walaupun aku tidak tahu apakah kita terus bersama Walaupun tidak terus bersama Semoga saja persahabatan kita selalu kekal abadi Tetapi akan kuucapkan sebuah kata terima kasihku karena mau menjadi sahabatku


Mereka adalah Purnama Karya: Aryaswari Narayani Hidup ini Tak lepas dari Letih Penuh perjuangan dan kecewa Melewati tangis dan tawa Dan bertemu dengan siapa saja Keluarga memang yang utama Tapi sahabat, adalah pelengkapnya Mereka adalah kombinasi manis Untuk menjalani hidup ini Ketika pilu hatiku Sahabat yang menghiburku Mereka bagaikan purnama Yang mampu menerangi seluruh dunia Saat malam gelap menyelimuti Saat tawaku ada Mereka juga selalu ada Berbagi kisah indah di sekolah Berbagi kisah kejailan teman-teman Tak pernah terbayangkan Jika suatu nanti Kami akan berpisah Mereka adalah Purnama Menghibur hati di kala Luka Membantu saat aku tersesat Dan selalu ada sebelum diminta Semoga persahabatan yang dibina Bisa rukun abadi, Selamanya


Sementara Karya : Ni Made Nadia Delanaya ) Sama-sama berdiri Di tanah ibu pertiwi Menatap sinar mentari Secerah mimpi Sahabat... Jangan bimbang Terlalu mendalam Karena kita hanya mampu merancang Pada akhirnya Hanya Tuhan yang akan merealisasikan Terimakasih telah singgah dalam hidupku Menjadi tempatku berteduh meski kau hanya Sementara...


Aku Menyebutnya Pejuang Keseruan Karya: Luh Merta Sari Saat aku mengenalmu Ada hal yang berubah dariku Suatu hal yang sederhana Namun, sangat bermakna Kamulah yang aku butuhkan Menemaniku berjalan di tengah kegelapan Mewarnai hariku dengan sejuta ketulusan dan aku menyebutmu pejuang keseruan Sahabatku Menetaplah bersamaku Sampai kita tumbuh dewasa bersama Mencari jati diri kita yang sebenarnya Seandainya ada kata yang lebih bermakna dari sekedar terima kasih Mungkin aku akan mengatakan kata-kata itu


Sahabat Beda Alam Karya: Kadek Melisa Yulianti Untuk sahabatku di alam sana Sahabatku.. Sungguh indahkah di sana? Bahagiakah engkau di sana? Aku sangat merindukanmu di sini Aku rindu hal-hal yang kita lalui di sini Walaupun ragamu sudah tiada, aku yakin kau masih di sisiku Walaupun hanya kenangan indahmu yang tersisa Aku masih yakin kau masih memeperhatikanku dari sana Walau sekarang aku sendiri, aku yakin kau selalau menjagaku dari sana Di saat aku merindukanmu Di saat aku sangat membutuhkan seseorang Di saat aku di titik terendah Kau selalau hadir dan selalu ada di sisiku Walupun sekarang kau tidak bisa hadir secara nyata Hadirlah di setiap mimpi-mimpi indahku


KESAN SEBELUM PERPISAHAN I Kadek Michello Putra Radita Wajah asing pertama bertemu Ku lihat kau sebagai sosok baru Mulai dari menanyakan nama berujung berbagi rahasia Ku anggap kau sobat hingga berubah menjadi sahabat Bersama selama tiga tahun, Kulihat kau bukan lagi sosok baru Takdir berkata, kita tidak bisa bersama Pendidikan membuat kita bertemu Namun masa depan memisahkan kita Sampai kita bertemu lagi, Ku ingin mengejutkan mu dengan sosok yang baru Sahabat.


Rantai kenangan sahabat I Komang Mega Pradnya Putra Engkau yang menemani ku di dalam kegelapan Saat aku sedang sendirian kau datang sebagai peneman Engkau datang tanpa sebab Hingga akhirnya ku sebut kau sahabat Kemana pun kita berjalan akan selalu bergandengan Hingga akhirnya kita dipisahkan oleh keadaan Aku tidak akan lupa hari hari ku bersama mu Akan ku nanti kan kehadiran mu sahabat ku


Sahabat Masayu Maghfiroh Kita kala itu Aku tak mengenalmu Kau tak mengenalku Dengan singkat kita saling kenal Hingga akhirnya kembali ke masing-masing asal Tujuh huruf Satu kata Ia...Sahabat Itulah kalian Pada detik ini kita telah melalui Berjam-jam intuisi Berjalan bersama di teriknya matahari Dan menikmati keindahan alam senja ini Aku, kamu dan kita Sempat tersemat sebuah cerita Dimana aku pernah ingin Kita selamanya Sahabat Jikalau kita berpisah nanti Apakah kau masih mengingat kekonyolan kita Mengingat bahwa kita pernah berduka bersama Itulah cuma dua dalam hati


Sahabat Pena karya : Dimas Alfarizi Wahai sahabat ku Engkau selalu berada bersamaku Sejak aku kecil sehingga dewasa Walaupun kau meninggalkan ku kau selalu beri kabar kepada ku Sahabat ku Sejak kecil kita selalu bersama Seperti kakak dan beradik Walaupun kau jauh di sana Aku akan selalu mengirimkan pesan dan menunggu kepulangan mu. Sahabat ku Di saat aku jatuh dan menangis Kau selalu membuat aku tenang dan selalu membuat ku tertawa Meski kita harus terpisah tapi dengan berbalas pesan kita serasa dekat. Sahabat ku Aku dan kau seperti matahari dan bulan Hanya ada satu di dunia Meski kita tidak bisa saling berdekatan tapi kita masih bisa lebih saling mengenal dan lebih dekat Meski kita terpisah karena urusan kerja orang tua kita Suatu saat kita pasti bisa bertemu dan saling berbincang dan bercerita.


UNTUKMU SAHABAT karya : Elvarina Aulia Rosma Wardani Apakah waktu akan terus berjalan Hingga menyisakan kenangan diantara kita Kenangan dimana kita merasakan susah Merasakan sedih dan juga merasakan senang secara bersama-sama Sahabat... Aku tak tahu lagi apa yang ingin aku ucapkan Aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu Aku sangat senang berteman denganmu Hingga pada akhirnya Kita pun menjadi seorang sahabat.... Wahai sahabatku.... Aku sangat berterima kasih kepadamu Engkau telah setia menjadi sahabatku Engkau telah menjadikan aku sebagai sahabatmu Tanpa memandang apapun itu... Kenangan-kenangan yang kau berikan kepadaku Tidak akan pernah aku lupakan... Aku hanya ingin 1 permintaan untuk mu Yakni... Bersama sama dengan mu selalu Dari waktu kewaktu....


Dari Dulu Hingga Saat Ini karya : Reva Aulia Ningsih Hai kawan Apakah kau ingat bebarapa tahun yang lalu? Tanpa adanya handphone kita bermain kita bermain dengan gembira Penuh canda dan tawa Kita bermain di tengah tariknya matahari Tak kenal lelah hingga bulan pun datang menghampiri Sahabat... Sedih dan tawa kita lalui bersama Senang dan susah kita lewati Hingga akhirnya kita sampai di usia saat ini Hebatnya kuasa Tuhan masih mempersatukan kita Sujud syukurku tak pernah berhenti Untuk mengucap terimakasih kepada Tuhan Karna ia telah menghadirkan dirimu untuk menjadi teman baikku


Sahabatku karya : Syaefurrohman Sugiri Bagiku engkaulah hatiku Kata-katamu adalah penguat motivasiku Tawamu adalah kebahagianku Pagiku cerah bermain denganmu Siangku indah tiada kelabu Malamku tidak menyeramkan bersamamu Sahabat Engkau seperti malaikat Selalu bersama suka ataupun duka Engkau tidak pernah meninggalkanku Engkaulah sahabat sejatiku


Kasih sayang sahabat. Karya : Ni kadek sri wahyuningrum Tak terlintas dalam pikiranku memiliki sahabat seperti dirimu. Kaulah sahabat yg menyayangiku seperti seorang adik dan kakak meski tidak terikat hubungan persaudaraan. Kau memberikan kata indah yg menyentuh hatiku. Hangatmu, kasih sayangmu, pelukmu, memberikan ku suatu kenyamanan yg tidak ada pada diri orng lain. Memiliki dirimu adalah anugrah yg aku syukuri. Jika kau mengatakan siapa sahabat yg ku Kaulah sahabat terbaikku yg slalu ada untukku. Memberikanku sandaran kaulah yg slalu menemaniku dan menghapus air mataku ketika bersedih


Sahabat Sejati Karya : Manzilah Mai Zahra Sedih kau dampingi Senang kau temani Tangis kau sudahi Tawa kau hiasi Bukan keluarga tp selalu ada Bukan darah daging tp selalu setia Tetap bersama ku Genggam jemari ku Terimakasih sabahat ku Kan kita ukir cerita masa muda Hingga masa tua Bersama sama sahabat ku


Jasa Seorang Sahabat karya : Ni Putu Sintia Cahaya Lestari Terlintas dalam benak diriku Aku bersyukur engkau dipertemukan dengan diriku wahai sahabatku Sahabat yang selalu ada di kala aku hancur Sahabat yang selalu ada di kala aku bangkit Sahabatku, Engkaulah malaikat penolongku. Yang selalu setia meluruskan jalanku dikala aku tidak berada pada jalan yang tepat. Sahabatku Hanyalah engkau tempat ku mencurahkan semua keluh kesah ku Engkaulah seseorang yang selalu memahami diriku . Canda tawa , sedih , bahagia, susah, senang Kita sudah lewati bersama selama bertahun-tahun Dan aku harap setiap tahun akan terus seperti itu. Mari kita lanjutkan persahabatan ini sampai nantinya hari - hari yang kita jalani bersama Menjadi kisah indah disaat kita tua nanti .


PELANGI DAN MASA KECILKU Karya : Cintya Dwi Nuraeni Sahabatku oh sahabatku Apakah kau masih ingat denganku? Apakah kau ingat dimana pertama kali kita bertemu? Sahabatku... Aku sungguh merindukanmu Aku rindu, dimana kita sering bermain hujan, canda dan tawa Aku ingin merasakan itu lagi, apakah bisa? Sahabatku.... Apakah kau ingat dimana kala itu kita sedang bermain hujan? Ya pada saat itu pelangi mulai menampakkan dirinya, pelangi yang sangat indah Bahkan di kala itu, kita tidak menyadari bahwa pelangi itu menggambarkan kegembiraan kita pada saat itu Aku ingin bertemu dan merasakan itu lagi Tapi apakah mungkin? Sedangkan, aku denganmu saja sangat jauh Aku hanya ingin berterimakasih kepadamu, karena sudah mengisi masa kecil ku dengan hal-hal yang sangat indah Terimakasih sahabatku


FIND US ON SMP SAPTA ANDIKA DENPASAR smp_ saptaandika _ denpasar Sapta Andika SMPSapta Andika Denpasar SAKA JalanGunungPatuhaGang V No19


Click to View FlipBook Version