The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Ritongasofi58, 2021-10-22 09:53:38

GINA SONIA,0701193157 (LAPORAN WEBINAR)

GINA SONIA,0701193157 (LAPORAN WEBINAR)

LAPORAN WEBINAR
STUDIUM GENERALE
Society 5. 0 : Computer Science and Islamic Approach
( Prof.Dr.Sarjon Defit, S.Kom,Msc Rektor UPI YPTK Padang)

Disusun Oleh :
Gina Sonia

(0701193157 / Sem-5)
ILMU KOMPUTER
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATER UTARA

AGENDA

 Revolusi Industri 4.0
 Society 5.0
 Disruptif Teknologi
 Computer Science
 Keterampilan Abad 21 dan Generasi Milenial
 Pendekatan Al-Qur’an Dalam Memenangkan Persaingan Era Society 5.0
 Kesimpulan

1. Revolusi Insdustri 4.0

Sebelum kita memasuki revolusi industri 4.0 ini , telah melewati revolusi sebelumnya
yaitu revolusi 1.0, revolusi industri 2.0, revolusi industri 3.0, dan yang saat ini revolusi indutri
4.0. Pada saat itu semua dilakukan dengan menggunakan tenaga dan menggunakan hewan ternak
di ganti dengan menggunakan mesin uap, karena pada saat itu telah terjadi perubahan yang
sangat besar dimana pekerjaan tidak dilakukan lagi oleh manusia. Selanjutnya terjadi lagi
perubahan dan ditemukan energi listrik, pekerjaan yang tadinya menggunakan energi uap diganti
menggunakan energi listrik. Perubahan tersebut juga mengalami perubahan yang sangat besar
sehingga ditandai dengan revolusi industri 2.0. Kemudian diakhir tahun 90-an ditemukan lagi
komputer dan mengalami kembali perubahan, dan dimana pada saat itu juga masih menggunakan
tenaga manusia digantikan dengan menggunakan komputer. Kemudian muncul internet sehingga
mengalami perubahan yang besar dan muncul kembali teknologi-teknologi dan di kenal dengan
revolusi industri 4.0.

2. Society 5.0

Society 5.0 atau Masyarakat 5.0 adalah konsep teknologi masyarakat yang berpusat pada
manusia dan berkolaborasi dengan teknologi (AI dan IoT) untuk menyelesaikan masalah sosial
yang terintegrasi pada ruang dunia maya dan nyata.
Society 5.0 merupakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat yang sudah terintegrasi dengan
sistem teknologi berupa IoT(Internet Of Things) dan AI (Kecerdasan Buatan) yang dapat
memproses bid data dan menganalisa data tersebut.

3. Teknologi Disruptif

Dengan adanya teknologi disrruptif ini kita bisa mengenal teknologi pada era society 5.0
nanti, yaitu:

 Artificial Intelligence
Kecerdasaan buatan (AI) adalah simulasi dari kecerdasan buatan yang dimiliki oleh
manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti
halnya manusia. AI merupakan sistem komouter yang bisa melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.

 Internet Of Thing
IoT adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk
mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan
perangkat komputer dan manusia.

 Big data
Big data adalah kumpulan himpunan data dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks
sehingga menjadikannya sulit untuk ditangani atau do proses jika hanya menggunakan
manajemen basis atau aplikasi pemroses data tradisional.

4. Computer Science

Ilmu Komputer adalah sebuah ilmu yang mempelajari baik tentang komputasi, perangkat
keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Ilmu Komputer mencakup beragam topik
yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisis abstrak algoritma sampai subyek yang lebih
konkert seperti bahasa pemrograman, perangkat luak, termasuk perangkat keras. Berbeda dengan
Teknik Informatika yang lebih menekankan pada sisi penerapannya, pemrograman studi Ilmu
Komputer lebih fokus pada ‘sains’ dari bidang komputer itu sendiri.

5. Keterampilan Abad 21

Pada abad 21 ada skill yang harus dimiliki, agar bisa menang bersaing di era yang akan
datang. Di era 21 ini kritikal thingking harus bagus karena harus berpikir secara kritis dan tidak
menerima informasi begitu saja, kita harus menganalisa suatu informasi tersebut dengan baik.
Pada saat ini kita juga harus memiliki kreativitas dan inovasi untuk menang bersaing di era ini.
Dan selanjutkan kita harus bekerja sama dalam mengimplementasikan ide-ide yang ada, karena
pada saat ini kita tidak bisa menggunakan ide yang ada pada diri sendiri saja, jadi kita harus
berkolaborasi dan mampu berkomunikasi.

6. Generasi Milenial

Tipe Generasi Milenial ada 5, yaitu:
1. Nerd Milenial sebanyak 7,4%

Nerd Milenial adalah mereka yang termasuk dalam golongan milenial secara fisik dan
umur, tapi kurang gaul. Mereka memang aktif terlibat dalam dunia kreatif dan teknologi,
tapi lebih suka menyendiri dan bertingkah sesuai keinginan mereka sendiri.
2. Alay Milenial sebanyak 9,3%

Melek teknologi dan sangat terikat dengan kehidupan media sosial. Biasanya mereka
selalu berbagi status atau story di Instagram tentang semua hal yang mereka lalui.
Buruknya, mereka juga suka membagikan berita-berita hoax di grup WhatsApp tanpa
mempelajari kebenarannya lebih dulu.
3. Anti-Milenial sebanyak 18,9%
Hanya fisik dan umumnya saja yang masuk ke dalam golongan milenial. Tinglah laku
dan pola pikir mereka justru old-school alias kekunoan bukan kekinian. Mereka tidak
gaul dan tidak suka berinteraksi denga media sosial maupun internet.
4. True Milenial sebanyak 22,7%
Milenial sebenar-benarnya milenial dengan gayanya yang selalu kekinian dan gadget
yang lengkap. Milenial jenis ini paham semua jenis kamera mirrorless
terbaru dan fitur-fitur Samsung Galaxy maupun iPhone yang mahal itu. Mereka
jugasangat inovatif, melek teknologi, serta selalu siap dalam menghadapi perubahan.
5. Mass Milenial sebanyak 41,8%
Walaupun milenial, namun mereka sangat “nanggung”, meski begitu merupakan tipe
milenial paling banyak di Indonesia. Serba nanggung karena mereka secara umum bisa
menggunakan internet, cukup mengikuti perkembangan gadget, namun aktif di media
sosial tidak seintens True Milenial.

7. Pendekatan Al-Qur’an Dalam Memenangkan Persaingan Era Society 5.0

 Menyadari Potensi Diri : setiap manusia memiliki kemampuan dan potensi dalam dirinya,
sebagaimana yag telah dijelaskan dalam surah At-Tin (QS. 95), ayat 4.

 Inovasi : di jelaskan dalam surah al-Ra’ad ayat 11 dan surah al-Jumu’ah ayat 10
 Keingintahuan : Surah Albaqarah ayat 186 dan apabila hamba-hambaku bertanya

kepadaku (Muhammad) tentang aku, maka sesungguhnya aku dekat. Kabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaku. Hendaah mereka itu
memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.
 Empati : Empati merupakan sikap terpuji yang sepatutnya dimiliki oleh setiap orang.
Diantara sikap yang dapat menumbuhkan empati adalah saling tolong-menolong atau
bekerja sama dalam hal kebaikan. Allah SWT berfirman dalam surah al-Maidah ayat 2.
 Kemampuan Komunikasi : Alquran memberikan perhatian yang sangat penting pada
urusan komunikasi. Dalam Alquran banyak sekali di singgung terkait komunikasi
misalnya pada Surah Ash-Shaff Ayat 2-3 membicarakan bahwa komunikasi
membutuhkan pembuktian, perkataan yang diikuti dengan perbuatan.

 Literasi Informasi : Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis dan terdapat pada
Surah Al-Alaq ayat 1-5.

 Kerjasama : Agama Islam memerintahkan kepada pengikutnya dalam mengerjakan
pekerjaan baik selalu bekerja sama dengan orang lain dan ketika individu-individu
bekerja sama dan memiliki hubungan kemasyarakatan, spirit

8. Kesimpulan

 Kita harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang digital talent
sehingga bisa menjadi master bukan follower dalam era 4.0 dan era 5.0 .

 Menjalin kolaborasi dengan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri pada abad 21 ini.
 Dengan adanya teknologi dan komunikasi yang ada, jadikanlah enabling dan tidak hanya

sebagai supporting.
 Menjadikan teknologi informasi dan komputer sebagai peluang untuk memenangkan

persaingan di era society 5.0.


Click to View FlipBook Version