Biologi
XIIIPA2 Pola Hereditas
WHO AM I...???
Ø “Apakah kalian memiliki persamaan fisik/sifat dengan
orangtua kalian atau saudara kandung?”
Ø “Apa yang menyebabkan adanya kemiripan diantara
keluarga kalian?"
Ø “Adakah kaitannya dengan materi biologi yang sudah di
bahas pada minggu sebelumnya?”
Jenis Pola Hereditas
Pautan Gen Pindah Silang Gagal Berpisah Gen Letal
(Non Disjunction)
(Gene Linkage) (Crossing Over)
Pautan
Pindah
Silang
Tujuan Pembelajaran
3.6. Menganalisis pola pewarisan sifat non
Mendelian yang meliputi pautan, pindah silang,
gagal berpisah, dan gen letal.
4.6. Menyempurnakan diagram persilangan pola
pewarisan sifat non Mendelian yang meliputi
pautan, pindah silang, gagal berpisah, dan gen
letal.
Jadi...
kita Belajar Apa Hari
Ini?
3.6.1 Menganalisis mekanisme biologis tentang
peristiwa gagal berpisah
4.6.1 Mengidentifikasi penyebab terjadinya
keturunan yang beragam yang diakibatkan oleh
pindah silang dan gen letal.
Apa Itu gagal
berpisah??
Gagal Berpisah (NonDisjunction)
Normalnya Bagaimana bisa Tidak Normal
terjadi Gagal
• Kromosom-kromosom yang telah Berpisah?? • Terdapat suatu kasus di mana
mengganda akan ditarik menuju kromosom mengalami gagal
kutub sel oleh benang-benang berpisah, sehingga semua
spindel yang menempel pada kromosom hanya akan tertarik ke
sentromer. salah satu kutub sel saja.
• Kromosom-kromosom tersebut • Akibatnya, gamet yang terbentuk
akan berpisah dan menuju ke akan mengalami penambahan
kutub sel yang berlawanan. atau pengurangan jumlah
kromosom
• Peristiwa ini dapat terjadi pada
meiosis I maupun meiosis II.
Gen Letal
Kenapa Gen 1. Karena dapat mengganggu peran atau fungsi gen
Letal bisa dalam menumbuhkan sifat atau bagian-bagian
mematikan??? tubuh yang penting.
2. Gen tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan
baik
3 Gen letal dapat menyebabkan kematian pada
. berbagai tingkatan mulai dari tahap embrio, saat
kelahiran, atau saat individu telah tumbuh dewasa
Macam-macam Gen Letal
Gen Letak Dominan Gen Letal Resesif
• gen yang menyebabkan kematian • gen yang menyebabkan kematian individu
individu dalam keadaan homozigot dalam keadaan homozigot resesif
dominan.
• Sedangkan dalam keadaan heterozigot,
• keadaan heterozigot, seorang seorang individu dapat bersifat carrier
individu dapat bersifat subletal (pembawa sifat) yang akan diwariskan
yang mengakibatkan terjadinya kepada keturunannya.
kelainan
Aneuploidi Euploidi
• adalah peristiwa perubahan contoh kelainan jumlah • Euploidi adalah peristiwa
jumlah kromosom yang hanya kromosom yang perubahan jumlah kromosom yang
terjadi pada pasangan kromosom diakibatkan oleh terjadi pada seluruh pasangan
tertentu. kromosom.
peristiwa gagal berpisah,
• Perubahan jumlah kromosom ini yaitu: • Hal ini menyebabkan jumlah
dapat berupa penambahan jumlah kromosom individu dengan kasus
kromosom atau pengurangan euploidi akan senilai dengan
jumlah kromosom. kelipatan kromosom haploidnya.
• Aneuploidi dibedakan menjadi • Berdasarkan jumlah kelipatan
beberapa macam berdasarkan kromosomnya, euploidi dibedakan
perubahan jumlah kromosomnya, menjadi triploid (3n), tetraploid
di antaranya monosomi (2n-1), (4n), pentaploid (5n), dan
nulisomi (2n-2), trisomi (2n+1), seterusnya.
dan tetrasomi (2n+2).
• Contoh aneuploidi yang umum
terjadi pada manusia adalah
kasus trisomi 13 atau sindrom
Materi ini di susun oleh :
Lia Apriyani, S.Pd
Mahasiswa PPG Prajabatan
Biologi 2022
Universitas Galuh
Terima kasih!