LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Nama : A. Hajar Amanda
NPM : 229028495059
Masalah Akar Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
No terpilih yang Penyebab
. akan masalah
diselesaikan
1 Motivasi Model Kajian Literatur Berdasarkan hasil alternatif solusi, alternatif
solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk
belajar pembelajaran 1. Ahmad Yani (2021: 6): pembelajaran berbasis proyek diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut:
(PJBL) diterapkan untuk memotivasi siswa lebih aktif
peserta didik yang dan berinisiatif untuk memperoleh hal-hal yang 1. Penerapan model pembelajaran Project
pada mata diterapkan diinginkan baik pada sisi pengetahuan, pemahaman Based Learning
dan keterampilannya
pelajaran kurang
bahasa mendukung
daerah
khususnya 2. Supriadi Torro dkk (2021): model PBL yang Mengapa ?
materi dikembangkan bersifat efektif untuk diterapkan
dalam pembelajaran. Hasil penilaian menunjukan PjBL adalah model pembelajaran yang
pappaseng pemahaman siswa sudah efektif, dan hasil belajar menggunakan projek sebagai proses kegiatan
siswa juga sudah efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa untuk membuat siswa lebih
rendah belajar, dan aktivitas belajar siswa meningkat. aktif dan mampu bekerjasama dalam
(http://www.jurnal.iicet.org/index.php/jppi/article/v kelompok
iew/1137)
Kelebihan PjBL
3. I. Nyoman Sumayasa dkk (2015) Terdapat pengaruh a. Meningkatkan motivasi siswa dalam
motivasi belajar bahasa Indonesia antara siswa yang
mengikuti pelajaran dengan pendekatan saintifik menyusun proyek,
dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran b. Meningkatkan kemampuan pemecahan
konvensional pada siswa kelas VI Gugus VI
Kecamatan Abang, Karangasem, motivasi belajar masalah,
siswa yang mengikuti model pembelajaran saintifik c. Meningkatkan kolaborasi dan kekompakan
(kelompok eksperimen) hasilnya lebih baik daripada d. Meningkatkan ketrampilan mengelola
motivasi belajar siswa yang mengikuti model
pembelajaran konvensional (kelompok kontrol). sumber.
Kelemahan PjBL dan
a. Membutuhkan waktu yang lama
b. Membutuhkan fasilitas, peralatan
bahan yang memadai,
(https://www.neliti.com/publications/124471/penga c. Tidak sesuai untuk siswa yang mudah
ruh-implementasi-pendekatan-saintifik-terhadap- menyerah, dan
motivasi-belajar-dan-hasil-b)
d. Kesulitan melibatkan semua siswa dalam
4. Rizka Amelia Junjunan (2016) dengan menggunakan kerja kelompok.
model pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan motivasi siswa. Pada siklus 1 rata-rata 2. Penerapan model pembelajaran Problem
nilai yang diperoleh siswa sebesar 52,17%, rata-rata Based Learnig
nilai kelompok yang diperoleh siswa sebesar 73,91%,
serta pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh Mengapa ?
siswa sebesar 100%, rata-rata nilai kelompok yang Problem Based Learning merupakan salah satu
diperoleh siswa sebesar 100%. Hal ini menunjukan model pembelajaran inovatif yang dapat
bahwa terjadinya peningkatan Motivasi dan hasil memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa.
belajar dari siklus I sampai dengan siklus II PBL adalah suatu model pembelajaran yang
berdasarkan dari pengolahan data dapat melibatkan siswa untuk memecahkan suatu
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah
IV SDN Bojong Loa Bandung. sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan
(http://repository.unpas.ac.id/12979/) yang berhubungan dengan masalah tersebut
dan sekaligus memiliki keterampilan untuk
memecahkan masalah
5. A Budi Susilo (2012) model Pembelajaran Berbasis Kelebihan PBL
Masalah dengan menggunakan proses inkuiri
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan a. peserta didik dilatih untuk memiliki
berpikir kritis dan motivasi belajar siswa karena kemampuan memecahkan masalah dalam
model ini menekankan pada pemecahan masalah. keadaan nyata,
(https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpe/artic
le/view/58) b. mempunyai kemampuan membangun
pengetahuannya sendiri melalui aktivitas
6. Kahfi, M. dkk (2021) peningkatan motivasi belajar belajar,
siswa yang signifikan antara sebelum dan sesudah
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran c. pembelajaran berfokus pada masalah
kontekstual berbantuan media audiovisual. sehingga materi yang tidak ada
(https://doi.org/10.36312/jime.v7i1.1636) hubungannya tidak perlu dipelajari oleh
peserta didik. Hal ini mengurangi beban
peserta didik dengan menghafal atau
menyimpan informasi,
d. terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik
melalui kerja kelompok
e. peserta didik terbiasa menggunakan
sumber-sumber pengetahuan, baik dari
Hasil Wawancara perpustakaan, internet, wawancara, dan
1. Guru (Rahmadani, S.Pd) observasi,
Model dan media pembelajaran kurang bervariasi f. peserta didik memiliki kemampuan menilai
sehingga peserta didik kurang tertarik pada materi
yang sisajikan kemajuan belajarnya sendiri
g. peserta didik memiliki kemampuan untuk
2. Kepala Sekolah (Drs. Suwandi, M. Si.)
a. Model pembelajaran yang kurang bervariasi melakukan komunikasi ilmiah dalam
menyebabkan peserta didik cenderung bosan kegiatan diskusi atau presentasi hasil
selama pembelajaran berlangsung pekerjaan mereka, dan
b. Sebagian peserta didik kurang memiliki minat dan h. kesulitan belajar peserta didik secara
tujuan yang jelas untuk belajar, sehingga individual dapat diatasi melalui kerja
kelompok
mempengaruhi motivasi belajar
3. Teman Sejawat (Marhumi, S.S., S.Pd.) Kelemahan PBL
Materi pembelajaran tidak kontekstual atau tidak a. Pembelajaran berbasis masalah tidak dapat
kekinian sehingga peserta didik kurang interaktif diterapkan untuk setiap materi pelajaran,
4. Pengawas (Drs. H. Muh. Sawihi, M.Si.) PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang
Model pembelajaran harus sesuai dengan menuntut kemampuan tertentu yang
karakteristik peserta didik. Seorang guru harus kaitannya dengan pemecahan masalah
mengerti kebutuhan peserta didik
5. Pakar (Rahmaniar, S.S., S.Pd. M.Hum) b. Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat
Memilih model pembelajaran dalam menumbuhkan keragaman peserta didik yang tinggi akan
motivasi belajar peserta didik terhadap bahasa daerah terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.
harus berkesesuaian dengan kebutuhan belajar
mereka. Namun, tidak terlepas dari penguatan 3. Model pembelajaran berbasis masalah
budaya sebagai kesatuan yang utuh dalam bahasa dengan pendekatan Inkuiri
daerah.
Mengapa ?
Pendekatan inkuiri pada dasarnya adalah
menggunakan pendekatan konstruktivistik, di
mana setiap sebagai subyek belajar, dibebaskan
untuk menciptakan makna
dan pengertian baru berdasarkan interaksi
antara apa yang telah dimiliki, diketahui,
dipercayai, dengan fenomena, ide, atau
informasi baru yang dipelajari.
Kelebihan pendekatan Inkuiri
a. Dapat membantu peserta didik dalam
mengembangkan kesiapan dan serta
penguasaan keterampilan di dalam proses
kognitif.
b. Peserta didik dapat memperoleh ilmu dan
pengetahuan baru secara perorangan atau
individual sehingga mudah dipahami dan
mengendap di dalam pola pemikirannya.
c. Peserta didik bisa termotivasi dan kemudian
bangkit dalam gairah belajar dengan
melakukan proses kegiatan belajar lebih giat
d. Dapat memberikan suatu peluang agar
dapat berkembang serta maju sesuai
kemampuan dan minat peserta didik
e. Dapat menambah serta memperkuat
kepercayaan diri dengan cara proses
menemukan sendiri pembelajaran, hal
tersebut terjadi karena suatu pembelajaran
itu berpusat pada peserta itu sendiri dengan
peran dari guru yang terbilang sangat
terbatas bahkan kurang.
Kelemahan Pendekatan Inkuiri
a. Model pendekatan inkuiri tergolong susah
untuk diterapkan pada perencanaan
pembelajaran yang dikarenakan kebiasaan
siswa saling terbentur didalam belajar.
b. Terkadang pada proses
mengimplementasikan pendekatan inkuiri,
sangat diperlukan waktu yang tergolong
cukup panjang, sehingga sangat sering guru
sulit untuk menyesuaikan dengan waktu
yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Pendekatan inkuiri juga berfokus pada
kriteria keberhasilan belajar yang
ditentukan berdasarkan kemampuan
peserta didik dalam menguasai materi
pelajaran, sehingga startegi pembelajaran
berdasarkan pendekatan inkuiri ini akan
sulit diterapkan dan di implementasikan
oleh setiap guru.
4. Pembelajaran Kontekstual Berbantuan
Media Audiovisual
Mengapa ?
Pembelajaran kontekstual merupakan salah
satu pendekatan pembelajaran dengan
mengaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupannya
Kelebihan Pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Audiovisual
Dapat membantu menimbulkan pengertian dan
ingatan yang kuat pada pesan yang
disampaikan dan dapat dipadukan dengan
unsur suara, merangsang minat dan perhatian
siswa dengan gambar dan warna yang kongkrit
dan aspek suara, progamnya mudah direvisi
sesuai dengan kebutuhan dan penyimpanannya
mudah karena ukurannya kecil.
Kelemahan Pembelajaran Kontekstual
Berbantuan Audiovisual
Memerlukan waktu yang relatif panjang untuk
pembuatannya, serta memerlukan biaya yang
relatif besar dan menyajikan gambar yang
gerakannya terbatas
2. Rendahnya Media Kajian Literatur Berdasarkan hasil alternatif solusi, alternatif
minat baca pembelajaran solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk
peserta didik yang 1. Lilik dan Regy Agatha (2021) penerapan media diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut:
terhadap digunakan flipbook berbasis online dapat meningkatkan literasi
buku teks kurang tepat membaca siswa dan aktivitas belajar 1. Media pembelajaran Flipbook
pelajaran (https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2sd/article Mengapa ?
bahasa /download/19837/10884) Flipbook merupakan salah satu media
daerah
pembelajaran yang interaktif, karena dapat
2. Acep Saepul Rahmat (2017) Games Book memberikan menyajikan buku digital seperti buku yang
alternatif baru dalam meningkatkan minat dan dapat dibolak-balik
aktivitas baca, khususnya pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Berdasarkan Kelebihan Media Pembelajaran Flipbook
penelitian di kelas 4 SD Negeri Karamatjaya, Dapat menyajikan materi pembelajaran dalam
Media Games Book ternyata memberikan rangsangan bentuk kata-kata, kalimat dan gambar, dapat
positif terhadap aktivitas dan minat baca siswa dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih
terutama pada materi unsur-unsur intrinsik cerita. menarik perhatian peserta didik, pembuatannya
(https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/vi mudah dan harganya murah, mudah dibawa
ew/7494) kemana-mana, dan dapat meningkatkan
3. Andi Kilawati dan Rosmala (2021) melestarikan baca aktivitas belajar peserta didik
tulis aksara lontara melalui Bugis Keyboard berbasis Kelemahan Media Pembelajaran Flipbook
android mampu menarik minat mahasiswa untuk Namun kekurangan flipbook adalah hanya bisa
baca tulis aksara lontara
(https://pusdig.my.id/literasi/article/view/9/10) digunakan perindividu atau kelompok kecil,
yaitu hanya sampai 4-5 orang
4. Hotimah, H., & Ramadani, S. D. (2021) model 2. Media Pembelajaran Berbasis Games Book
pembelajaran reading and concept map PBL dapat Mengapa ?
dijadikan sebagai alternatif pembelajaran untuk Games Book merupakan salah satu media
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan minat pembelajaran yang digunakan guru dalam
baca siswa. mengajarkan materi kepada siswa melalui
(https://doi.org/10.21580/phen.2021.11.1.7524) permainan. Permainan terselip dalam sebuah
Hasil Wawancara buku yang didalamnya
1. Guru (Rahmadani, S.Pd.)
terdapat variasi permainan yang
a. Meningkatkan minat belajar peserta didik dapat
dilakukan dengan berbagai metode yg diberikan, memungkinkan siswa tertarik dan
mengikutinya.
mulai dari proses pembelajaran yg lebih menarik Kelebihan Media Pembelajaran Berbasis
di kelas, atau guru secara kreatif menampilkan Games Book
topik wacana yang saat itu sedang hangat a. Media pembelajaran yang disertai dengan
dibicarakan di masyarakat game menambah semangat belajar siswa.
b. Memberikan Ice Breaking yang berkaitan dengan
membaca aksara lontara Bugis dalam setiap b. Game memiliki animasi yang menarik.
c. Game mudah dalam penggunaan.
proses pembelajaran di kelas. d. Game dapat menampilkan jumlah jawaban
2. Kepala Sekolah (Drs. Suwandi, M.Si.)
benar yang telah didapat pengguna beserta
a. Kemampuan guru untuk menerapkan model skor.
pembelajaran yang inovatif dan melibatkan e. Media pembelajaran ini disertai dengan
standar kompetensi, kompetensi dasar,
peserta didik secara aktif indikator, dan tujuan pembelajaran.
b. Membuat kegiatan belajar yang memancing f. Media pembelajaran ini memberikan materi
pelajaran berupa soal yang diberikan secara
motivasi siswa agar lebih aktif seperti acak.
mengadakan lomba membaca indah aksara g. Media pembelajaran ini menggunakan
database dalam meampilkan soal.
lontara dan tak lupa memberikan reward kepada
peserta didik yang memperoleh nilai yang baik Kelemahan Media Pembelajaran Berbasis
3. Teman Sejawat (Marhumi, S.S., S.Pd.) Games Book
a. Model pembelajaran yang mengharuskan
a. Media pembelajaran hanya memuat bagian
peserta didik membaca secara mandiri penting dalam materi
b. Menyusun bahan bacaan yang menarik bagi
b. Game media pembelajaran ini belum bisa
peserta didik ditampilkan dalam bentuk online
4. Pengawas Sekolah (Drs. H. Muh. Sawihi, M.Si)
3. Bugis Keyboard Berbasis Android
Media pembelajaran yang digunakan oleh guru Mengapa ?
harus inovatif, begitu pula dengan materi yang
disampaikan hendaknya sesuai dengan Bugis Keyboard merupakan salah satu fitur
perkembangan peserta didik yang ada di keyboard smartphone yang
dapat meningkatkan minat menulis dan
5. Pakar (Rahmaniar, S.S., S.Pd., M.Hum) membaca peserta didik terhadap huruf
Membiasakan peserta didik dalam setiap lontara
aktivitasnya yang berhubungan dengan
smartphone mereka menggunakan keyboard
lontara misalnya keyboard pada aplikasi whatsapp.
Kelebihan Bugis Keyboard
Kapan dan di manapun dapat digunakan
oleh peserta didik, terutama pada saat
menggunakan whatsapp dengan tidak
sengaja mereka sudah berlatih membaca
dan menulis lontara
Kelemahan Bugis Keyboard
Tidak semua peserta didik dapat
mengunduh atau memasang aplikasi Bugis
keyboard pada smartphone mereka.
3. Rendahnya Metode yang Kajian Literatur Berdasarkan hasil alternatif solusi, alternatif
tingkat digunakan 1. Aprilentina dkk (2020): Penggunaan metode CIRC solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk
pemahaman kurang dapat dikatakan sangat berhasil dalam meningkatkan diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut:
peserta didik mendukung kemampuan membaca pemahaman siswa.
terhadap Pau- (https://doi.org/10.36456/bp.vol16.no30.a2715) 1. Metode Pembelajaran CIRC
pau Kenapa ?
2. Yunus Abidin dkk (2021: 201) tujuan utama Dalam CIRC siswa dituntut untuk menguasai
penerapan metode PQRST adalah teknik yang terdiri pikiran utama dari suatu wacana dan
dari lima langkah yaitu: Preview, Question, Read, kemampuan membaca dan menulis lainnya
Summerize, Test. PQRST merupakan langkah-langkah secara bersama-sama
yang sistematis yang harus dilakukan seorang
pembaca agar pemahaman tentang isi bacaan menjadi Kelebihan CIRC
lebih baik. Tujuannya yaitu (a) untuk meningkatkan a. Menumbuhkembangkan interaksi sosial
pemahaman atas isi bacaan, (b) mempertahankan
anak seperti kerjasama, toleransi,
pemahaman tersebut dalam jangka waktu lebih
komunikasi dan respek terhadap gagasan
panjang. orang lain
(https://www.google.co.id/books/edition/Pembelajar b. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan
an_Literasi/M_UrEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0)
yang bersifat pragmatis (bermanfaat) sesuai
3. Septiana dkk (2012): dengan menggunakan metode dengan permasalahan yang sering ditemui
dalam lingkungan anak
scaffolded reading maka dapat meningkatkan hasil c. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan
belajar membaca siswa, khususnya meningkatkan
pemahaman siswa terhadap makna kata, bentuk bertolak dari minat siswa dan kebutuhan
kata, ungkapan, dan kalimat dalam konteks bekerja. anak
(https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article
/view/13655)
d. Pengalaman dan kegiatan belajar anak didik
4. Siti Khuzaimatun (2009): terdapat peningkatan akan selalu relevan dengan tingkat
kemampuan membaca pemahaman siswa kelas X.3 perkembangan anak
SMA Negeri 1 Sumberlawang melalui penerapan
metode SQ3R (survei, question, read, recite, dan e. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna
review) dalam pembelajaran membaca pemahaman,
yang ditandai dengan adanya peningkatan nilai bagi anak didik sehingga hasil belajar anak
membaca pemahaman siswa dari siklus I hingga
siklus III. didik akan dapat bertahan lebih lama
(https://core.ac.uk/download/pdf/12346762.pdf)
f. Pembelajaran terpadu dapat menumbuh-
5. Iis Aprinawati (2018): dengan penerapan model peta kembangkan keterampilan berpikir anak
pikiran (Mind Mapping) bisa dianggap sebagai cara
alternatif untuk meningkatkan keterampilan bahasa g. Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkan
siswa terutama di dalam hal pemahaman membaca
wacana motivasi belajar siswa kearah belajar yang
(https://www.neliti.com/publications/278057/pengg
unaan-model-peta-pikiran-mind-mapping-untuk- dinamis, optimal dan tepat guna
meningkatkan-pemahaman-membaca)
h. Membangkitkan motivasi belajar,
6. Fathonah, F. S. (2016) Hasil penelitian dengan memperluas wawasan dan aspirasi guru
menggunakan model POE (Predict-Observe-Explain)
dapat meningkatkan keterampilan membaca dalam mengajar.
pemahaman siswa
(https://www.mendeley.com/catalogue/7e5f2d6f- Kelemahan CIRC
0ce1-3620-ba95-d82312d5301c/) a. Pada saat dilakukan persentasi terjadi
7. Sari, D. P., & Safrizal, S (2021): bahan ajar membaca kecenderungan hanya siswa pintar yang
pemahaman dengan menggunakan strategi TPRC secara aktif tampil menyampaikan dan
(Think, Predict, Read, Connect) yang dikembangkan gagasan.
dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif. b. Metode pembelajaran ini hanya dapat
(https://doi.org/10.24014/ejpe.v4i2.13822) digunakan pada mata pelajaran yang
menggunakan bahasa, sehingga tidak dapat
dipakai untuk mata pelajaran lainnya
seperti: matematika dan mata pelajaran
lainnya yang menggunakan prinsip hitung.
2. Metode PQRST (Preview, Question, Read,
Summarize and Test)
Mengapa ?
Metode pembelajaran yang meminta peserta
didik untuk melakukan Preview (membaca
sekilas), Question (bertanya), Read (membaca),
Summarize (meringkas), dan Test (menguji).
Metode PQRST bertujuan untuk memberi
Hasil Wawancara peserta didik stimulus agar lebih aktif dalam
1. Guru (Rahmadani, S.Pd.) belajar dan memahami isi bacaan.
Sebaiknya guru memilih bahan bacaan yang menarik
bagi peserta didik Kelebihan Metode PQRST
2. Kepala Sekolah (Drs. Suwandi, M.Si.) a. Dapat menjangkau materi pembelajaran
a. Peserta didik diberi keleluasaan dalam memilih dalam cakupan yang luas
sumber bacaan yang mereka senangi selama tidak b. Sangat tepat digunakan untuk pengajaran
keluar dari materi yang telah ditentukan oleh guru pengetahuan yang bersifat deklaratif berupa
b. Metode yang digunakan oleh guru harus konsep-konsep, definisi, kaidah-kaidah, dan
mendukung keaktifan siswa dalam membaca pengetahuan penerapan dalam kehidupan
3. Teman Sejawat (Marhumi, S.S., S.Pd.) sehari-hari.
Bahan bacaan yang dipilih guru adalah bahan bacaan c. Dapat membantu peserta didik yang daya
yang memuat konten isu terkini ingatnya lemah untuk menghafalkan
4. Pengawas Sekolah (Drs. H. Muh. Sawihi, M.Si) konsep-konsep pembelajaran.
Pembagian kelompok kecil untuk mendiskusikan d. Mudah diterapakan pada semua jenjang
bacaan yang telah dibaca oleh peserta didik dapat
pendidikan.
meningkatkan pemahaman terhadap bacaan
5. Pakar (Rahmaniar, S.S., S.Pd. M.Hum.) e. Mampu peserta didik dalam meningkatkan
ketrampilan proses bertanya dan
Guru hendaknya menyajikan pembelajaran membaca
mengomunikasikan pengetahuannya.
pemahaman semenarik mungkin (model
pembelajaran) agar minat membaca siswa tumbuh Kelemahan Metode PQRST
dengan begiu siswa dapat memahami isi bacaan yang a. Tidak dapat diterapkan pada pengajaran
dibacanya, dengan menyediakan variasi bacaanyang
pengetahuan yang bersifat prosedural
menarik.
seperti pengetahuan ketrampilan.
b. Sangat sulit dilaksanakan jika sarana buku
peserta didik (buku paket) tidak tersedia di
sekolah.
c. Tidak efektif dilaksanakan pada kelas yang
jumlahnya terlalu banyak karena bimbingan
guru tidak maksimal terutama dalam
merumuskan pertanyaan.
4. Peserta didik Kurangnya 1. Garris Pelangi (2020) Guru serta peserta didik dapat Berdasarkan hasil alternatif solusi, alternatif
belum kreativitas memanfaatkan media pembelajaran berbasis solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk
menggunaka guru dalam teknologi salah satunya ialah aplikasi Canva. Canva diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut:
n teknologi memanfaatkan merupakan aplikasi berbasis online dengan
secara teknologi menyediakan desain menarik berupa template, fitur-
optimal fitur, dan kategori- kategori yang diberikan di 1. Media Pembelajaran dengan Aplikasi
dalam dalamnya. Dengan desain yang beragam dan menarik, Canva
pembelajaran membuat proses pembelajaran menjadi tidak
membosankan. Mengapa ?
(http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/Sa
sindo/article/view/8354) Dengan menggunakan aplikasi Canva, guru
dapat mengajarkan ilmu pengetahuan,
2. Firmadani, F. (2020) Ada beberapa media kreativitas, serta keterampilan yang akan
pembelajaran berbasis teknologi yang daat digunakan didapatkan untuk peserta didik, sehingga media
untuk menunjang proses pembelajaran. Media ini juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai
tersebut antara lain Media Audio, Media Visual, dan ranah kehidupan.
Media Audio Visual.
(http://ejurnal.mercubuana- Kelebihan media pembelajaran berbasis
yogya.ac.id/index.php/Prosiding_KoPeN/article/view Canva
/1084/660)
a. Canva memiliki tampilan yang
3. Haidir, M., Farkha, F., & Mulhayatiah, D. (2021)
media pembelajaran berbasis video sangat layak sederhana, dan mudah di gunakan.
digunakan dalam proses pembelajaran dan media
pembelajaran berbasis video juga sangat diminati b. Memiliki banyak template yang bisa di
peserta didik serta media pembelajaran berbasis video
dapat mempengaruhi aktifitas pembelajaran peserta edit.
didik.
(https://doi.org/10.24127/jpf.v9i1.3266) c. Tidak perlu menginstall aplikasi ke laptop
cukup menggunakan link canva.com
4. Hidayatullah, A. N. (2021) media pembelajaran
berbasis youtube dan minat belajar berpengaruh pada web browser.
interaktif terhadap hasil belajar Bahasa Arab.
(https://doi.org/10.24252/saa.v9i1.19114) d. Canva bisa digunakan sebagai alat
5. Apriliani, M. A., (2021) media pembelajaran video belajar ataupun sebagai media
berbasis Powtoon ini dapat meningkatkan
pemanfaatan teknologi, di sisi lain juga membuat pembelajaran.
peserta didik antusias dalam mengikuti proses e. Memudahkan peserta didik dalam
pembelajaran.
(https://doi.org/10.30659/pendas.8.2.129-145) berpartisipasi dalam proses
pembelajaran
f. Menghemat waktu karena tidak perlu
menggunakan media lain seperti televisi,
laptop, ataupun projector.
g. Memudahkan penjadwalan kegiatan
pembelajaran dan membuatnya lebih
efektif
Hasil Wawancara Kelemahan media pembelajaran berbasis
1. Guru (Rahmadani, S.Pd.) Canva
Menggunakan model dan media yang sesuai dengan Bila tidak menggunakan akun canva for
materi dan diminati peserta didik education, maka pengguna tidak bisa
2. Kepala Sekolah (Drs. Suwandi, M.Si.) menggunakan fitur pro.
Guru harus cakap dan tanggap beradaptasi dan 2. Media Audio Visual
membiasakan diri dengan teknologi digital
3. Teman Sejawat (Marhumi, S.S., S.Pd.) Mengapa ?
Sebagai guru kita harus membuat konten-konten
yang menarik dengan berbagai aplikasi yang tersedia Media pembelajaran audio visual berarti
media pengajaran dan media pendidikan
saat ini yang mengaktifkan mata dan telinga peserta
4. Pengawas Sekolah (Drs. H. Muh. Sawihi, M.Si.) didik dalam waktu proses belajar mengajar
berlangsung. Media ini dianggap lebih baik
Seorang guru harus mampu menggunakan teknologi, dan lebih menarik.
minimal penggunaan power point untuk menyajikan
pelajaran. Setelah itu dapat dikembangkan dengan Kelebihan Media Audio Visual
pembuatan konten-konten pembelajaran dengan a. Bahan pengajaran akan lebih jelas
menggunakan aplikasi yang saat ini diminati peserta maknanya sehingga dapat lebih dipahami
didik
5. Pakar (Rahmaniar, S.S., S.Pd) oleh para siswa, dan memungkinkan
Guru harus banyak mengembangkan kompetensi
seperti mengikuti pelatihan-pelatihan dan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih
memanfaatkan platform-platform yang ada di sosial
media yang kekinian salah satunya dengan aplikasi baik.
tik-tok
b. Mengajar akan lebih bervariasi, tidak
semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru. Sehingga
siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga apalagi bila guru
mengajar untuk setiap jam pelajaran.
c. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan
belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tapi juga
aktifitas mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
d. Pengajaran akan lebih menarik perhatian
siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar.
Kelemahan Media Audio Visual
a. Media audio yang lebih banyak
menggunakan suara dan bahasa verbal,
hanya mungkin dapat dipahami oleh
pendengar yang mempunyai tingkat
penguasaan kata dan bahasa yang baik.
b. Penyajian materi melalui media audio
dapat menimbulkan verbalisme bagi
pendengar.
c. Kurang mampu menampilkan detail dari
objek yang disajikan secara sempurna.
3. Media Pembelajaran dengan Aplikasi
Youtube
Mengapa ?
Pada dasarnya Youtube adalah sebuah
website untuk berbagi video ataupun
menonton video yang dibagikan oleh
berbagai pihak. Banyak sekali yang bisa kita
temukan di Youtube salah satunya adalah
pelajaran.
Kelebihan Media Pembelajaran dengan
Aplikasi Youtube
a. Menjadi sumber informasi berbagai pihak
b. Menjadi media promosi yang baik
c. Sumber hiburan yang kaya akan
kreatifitas
d. Menjadi sumber penghasilan
e. Berbagi kegiatan dengan live streaming
Kelemahan Media Pembelajaran dengan
Aplikasi Youtube
a. Masih banyak berita HOAX
b. Masih banyak konten yang tidak pantas
dilihat oleh anak-anak dengan kategori
18+