PROPOSAL PENELITIAN TERAPAN
PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI
PERKAWINAN TEPAT WAKTU DAN SELEKSI
DI TINGKAT KELOMPOK PETERNAK DOMBA
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI CEMPE
DENGAN MEMANFAATKAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Oleh :
Soedito Adjisoedarmo
Dibiayai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Propinsi Jawa Tengah
Tahun Anggaran 2005
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
WIDYA UTAMA PURWOKERTO
2005
Mengatur
perkawinan,
Menguji
kebuntingan
Menaksir
waktu beranak
Mengatur
pemacekan
setelah
beranak
Mengatur
penyapihan
DIBUAT SECARA MANUAL
KALENDER (PENGGALAN) REPRODUKSI
(ADJISOEDARMO DAN AMSAR, 1983)
ALAT BANTU PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI PERKAWINAN
TEPAT WAKTU DAN SELEKSI
Mengatur
perkawinan,
Menguji
kebuntingan
Menaksir
waktu beranak
Mengatur
pemacekan
setelah
beranak
Mengatur
penyapihan
DIBUAT DENGAN BANTUAN CORAL DRAW
KALENDER (PENGGALAN) REPRODUKSI
(ADJISOEDARMO DAN AMSAR, 1983; EDY, 2003)
ALAT BANTU PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI PERKAWINAN
TEPAT WAKTU DAN SELEKSI
Blangko Pencatatan jumlah cempe
per kelahiran, di tingkat kelompok
Kelahiran 1 Januari 2001
tunggal Tanggal beranak I
Kelahiran 30 Juli 2001
Kembar dua Tanggal beranak II
Kelahiran betina
Kembar tiga Jantan
Kelahiran Dijual
eKmempabtar
mati
DIBUAT SECARA MANUAL
ALAT BANTU PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI
PERKAWINAN TEPAT WAKTU DAN SELEKSI
Blangko Pencatatan Perkawinan, Beranak ,
Jumlah dan Jenis Kelamain Cempe Per Kelahiran
DIBUAT DENGAN BANTUAN ADOB PHOTOSHOPTunggalBeranak I
Tanggal :
ALAT BANTU PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI
PERKAWINAN TEPAT WAKTU DAN SELEKSIMatiBeranak II
tgl Tanggal :
Betina Beranak III
Tanggal :
Ganda
+
Betina dan jantan
Kembar tiga
+
Kembar empat
Beranak IV
Tanggal :
+
SISTEMATIKA
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN DAN MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
PROYEKSI APLIKASI HASIL
RINCIAN KEGIATAN
RENCANA BIAYA
CONTOH PENGGUNAAN
KALENDER REPRODUKSI
SETAHUN BERANAK 2 KALI
BLANGKO PENCATATAN
LATAR BELAKANG
• PET.DB PERANAN
PENTING (tabungan, uang tunai)
• HAMBATAN BIBIT (pejantan)
• POTENSI TINGGI
PRODUKSI CEMPE (kel ganda)
• PENERAPAN
HASIL PENELITIAN ?
PERUMUSAHAN
MASALAH
Apakah peningkatan
produksi cempe dan
kelangkaan bibit unggul
dapat dipecahkan dengan
penarapan Teknologi
Produksi di Tingkat
Peternak Domba ?
PERUMUSAHAN
MASALAH
Apakah Teknologi Produksi
Perkawinan Tepat Waktu dan
Seleksi dapat diterapkan di
Tingkat Peternak Domba
dengan menggunakan Kalender
Reproduksi Domba
(Adjisoedarmo dan Amsar,
1983) yang didukung dengan
pemanfaatan teknologi
informasi ?.
PERUMUSAHAN
MASALAH
Apakah peternak dapat
dilatih untuk mencatat
hasil produksi cempe
menggunakan Blanko
pencatatan
(Adjisoedarmo, 1991)
yang sederhana, tetapi
dapat digunakan untuk
memilih calon bibit ?.
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
Memberikan ketrampilan
kepada kelompok peternak
domba “Amanat” sehingga
mampu menggunakan
teknologi produksi untuk
Perkawinan Tepat Waktu dan
Seleksi (PTWS).
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
Menjadikan Kelompok
Peternak Domba “Amanat”
mampu meningkatkan produksi
cempe dengan menerapkan
PTWS.
Sehingga kelompok dapat
merencanakan domba yang
dimiliki setahun beranak dua
kali, dan dapat mencatat induk
yang beranak ganda, kembar
tiga dan atau empat.
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
Memanfaatkaan Teknologi
Informasi untuk mempercepat
penyebaran informasi, khusus
Teknologi produksi yang
bermanfaat untuk
meningkatkan produksi; dan
merekam hasil menerapan
Perkawinan Tepat Waktu dan
Seleksi untuk digunakan
sekarang dan waktu yang akan
datang
TINJAUAN PUSTAKA
• SISTEM PEMELIHARAAN
PRODUKSI (tradisional)
• FAKTOR PRODUKSI
• EFISIENSI PRODUKSI (rendah)
INDUK (prolifik)
• DAYA HIDUP CEMPE (lahir-disapih)
• ANGKA KEMATIAN CEMPE (1-3 h lh)
• BERAT SAPIH
• PENINGKATAN MUTU (rendah)
GENETIK (blm dijalankan)
• METODE SELEKSI (blm dijalankan)
• PENELITIAN (PENGUSUL)
• BL, BS, JBCSI, JCSI, PPH,
LB, SB, PMTG
(seleksi mampu meningkatkan
produksi cempe)
DOMBA INDUK Domba Lokal
Domba Ekor Tipis
Domba Berbercak
Hitam
Mampu beranak
kembar
6 (enam) kali berurut-
turut
Penelitian Hibah
Adjisoedarmo dkk.,
(1963-1966)
PANEN CEMPE (72)
INDUK BUATAN
INDUK BUATAN BER PUTING
EMPAT
METODE PENELITIAN
Materi penelitian
Domba Kelompok Peternak
“Amanat” ditambah
Tambahan Domba dari
Program Penelitian Terapan,
1 Pejantan dan
10 Induk
Timbangan Domba atau
Dacin, dan Pita Ukur (dalam
Cm)
Kelompok Peternak Domba “Amanat”
Bukatedja Purbalingga
Binaan Purnomo dkk
KETUA KELOMPOK PETERNAKDOMBA “AMANAT”
BUKATEJA, PURBALINGGA
METODE PENELITIAN
Materi penelitian
Kalender Reproduksi
(Adjisoedarmo dan Amsar,
1983)
Blangko Pencatatan
(Perkawinan, Beranak, Tipe
Kelahiran dan Jenis Kelamin
Cempe)
Satu TV 29 inch
Satu DeksTop
Blangko Pencatatan Perkawinan, Beranak ,
Jumlah dan Jenis Kelamain Cempe Per Kelahiran
Beranak I
Tanggal :
Beranak II
Tanggal :
Beranak III
Tanggal :
Beranak IV
Tanggal :
METODE PENELITIAN
Materi penelitian
Satu LepTop, satu Camera
Digital, dan LCD serta
Printer (disediakan
STMIK WU, Pwt)
METODE PENELITIAN
Perlatihan
Dilakukan di rumah ketua
Kelompok Peternak Domba
“Amanat”, dibantu dengan
media instruksional TV
berbasis Komputer, dan Alat
Peraga Kalender
Reproduksi Domba serta
Blanko Pencatatan.
METODE PENELITIAN
Perlatihan
Praktek Perkawinan
dilakukan di lapangan sepak
bola desa, sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan
menggunakan domba
Kelompok “Amanat”.
Penerapan Sistem
perkawinan
Menggunakan perkawinan acak.
Pejantan diacak terhadap betina.
Perkawinan dilaksanakan
dengan bantuan Kalender
Reproduksi yang telah
diperbaiki.
Perkawinan setelah beranak
dilakukan pada waktu setelah
cempe berumur 1 (satu) bulan.
Perkawinan dilaksanakan
dengan (7) urutan sebagai
berikut.
1. Induk yang akan dikawinkan
ditambat dengan tali pada
patok kayu (tiang kayu atau
bambu) yang telah disiapkan
di lapangan, sehingga mudah
diamati. Pada setiap patok
ditambat seekor induk.
2. Kalender reproduksi
disiapkan untuk masing-
masing induk dan dipegang
oleh pemilik domba.
3. Pejantan milik kelompok
(dibelikan oleh proyek)
dilepas, induk tidak boleh
dipegang.
Pengamatan dilakukan
untuk mengawasi apakah
induk yang didekati
pejantan berahi atau tidak.
Kalau berahi maka siap
dipacek oleh pejantan.
PEJANTAN AKTIF MENCARI BETINA YANG
BERAHI, KALAU BERAHI MAKA SIAP
DIPACEK
PEMACEKAN YANG SALAH,
BETINA TIDAK DILEPAS / DIPEGANGI
4. Pemacekan yang berhasil
dicatat diblangko
pencatatan.
5. Induk yang tidak berahi
dicatat, dan esok hari
dikawinkan lagi dan
seterusnya sehingga
perkawinan berhasil dan
semua induk telah
dipacek.
6. Uji kebuntingan
dilakukan 17-19 hari
setelah perkawinan
berhasil, kalau tidak
mau dikawini maka
berarti bunting.
7. Bobot badan induk
ditimbang pada saat
perkawinan berhasil.
Pencatatan produksi
Menggunakan Blangko
pencatatan seperti yang
digunakan dalam proyek
gaduhan ternak di Jawa
Tengah (Adjisoedarmo,
1991).
Aktivitas tatalaksana
Kegiatan sehari-hari yang
dikerjakan meliputi
1) pembersihan kandang,
2) tata perkawinan,
3) tata beranak,
4) penyapihan,
5) tata ransum,
6) pencegahan dan pengobatan
penyakit. Pedoman
Adjisoedarmo (1978; 1984)
disarankan digunakan apabila
kondisi memungkinkan
Metode Seleksi
Penerapan Seleksi di tingkat
Kelompok dilaksanakan
dengan bantuan catatan
Perkawinan, Beranak, Jumlah
dan Jenis Kelamin Cempe
sepelahiran serta Tipe
kelahiran (tunggal, ganda,
kembar tiga dan empat), yang
telah direkam dalam Blangko
pencatatan (Adjisoedarmo,
1991).
Blangko Pencatatan Perkawinan, Beranak ,
Jumlah dan Jenis Kelamain Cempe Per Kelahiran
Tunggal Beranak I
Tanggal :
Mati
tgl
Betina
Ganda Beranak II
Tanggal :
+
Beranak III
Betina dan jantan Tanggal :
Kembar tiga
+
Kembar empat
Beranak IV
Tanggal :
+
Metode Seleksi
Catatan tersebut juga
merupakan hasil penerapan
Perkawinan Tepat Waktu
menggunakan Kalender
Reproduksi (Adjisoedarmo
dan Amsar, 1983). Urutan
langkah yang dikerjakan di
kelompok sebagai berikut.
Blangko Pencatatan Beranak ,
Jumlah dan Jenis Kelamin Cempe Per Kelahiran
TAKSIRAN Ganda BERANAK I
BERANAK I TGL………
TGL 1-3/DES
+
Induk No: 01…..
Milik : KUAT…………. Betina dan jantan
Beranak II
Beranak III
Beranak IV
URUTAN LANGKAH
Blangko pencatatan domba
milik anggota kelompok
dikumpulkan di ketua
kelompok.
Berdasar hasil pencatatan
Blangko pencatatan
dikelompokkan menjadi dua.
a. Kelompok yang beranak
dua kali setahun
b.Kelompok yang gagal
beranak dua kali setahun.
Kelompok a (beranakan dua
kali setahun) kemudian di
kelompokkan menjadi dua
Kelompok yang ≥ 2 kali
berturu-turut beranak ganda,
kembar tiga atau empat.
Kelompok yang tidak dapat
memenuhi syarat kelompok a
Pilih dari kelompok yang ≥ 2
kali berturu-turut beranak
ganda, kembar tiga atau empat.
DOMBA EKOR TIPIS JAWA TENGAH MEMPUNYAI
POTENSI BERANAK BERTURUT-TURUT SELALU
BERANAK KEMBAR
DOMBA MATERI PENELITIAN ADJISOEDARMO
dkk., (1993-1996) YANG BERANAK GANDA DAN
KEMBER TIGA BETURUT –TURUT DALAM
EMPAT KALI BERANAK
DOMBA MATERI PENELITIAN ADJISOEDARMO
dkk., (1993-1996) KELOMPOK YANG BERANAK
GANDA BETURUT –TURUT MULAI DARI DUA
KALI SAMPAI DENGAN ENAM KALI BERANAK
PROYEKSI APLIKASI HASIL
PENELITIAN
Kelompok dapat diharapkan
melanjutkan penggunakan
teknologi Perkawinan Tepat
Waktu dan Seleksi karena akan
memberikan keuntungan
berupa produksi cempe yang
meningkat.
PROYEKSI APLIKASI HASIL
PENELITIAN
Kelompok Peternak Domba
“Amanat” dapat menjadi tempat
berlatih untuk peternak domba
yang ingin menerapkan
Perkawinan Tepat Waktu dan
Seleksi, serta menjadi Unit
Pembibitan Domba Unggul
Tingkat Desa. Semua Materi
yang diperlukan untuk
perlatihan tersimpan dalam
komputer Kelompok
Rincian Kegiatan
Persiapan : Setelah proposal
diterima, tatap muka dengan
kelompok “Amanat”
Menyusun Jadwal Kegiatan :
Disusun bersama kelompok
mengacu jadwal yang telah
ditetapkan untuk penyelesaian
penelitian
Pembelian domba untuk
latihan : 1 (satu) pejantan dan
10 betina, diserahkan kepada
Kelompok dengan perjanjian yang
telah ditetapkan Ketua Proyek
Penelitian
Rincian Kegiatan
Persiapan Latihan : Menyiapkan
tempat, peralatan dan domba
serta peserta latihan (anggota
kelompok)
Perlatihan dan Praktek: Latihan
menggunakan Kalender
Reproduksi dan Blangko
Pencatatan untuk mengatur
Perkawinan Tepat Waktu dan
Seleksi. Setiap minggu
Pengecekan hasil : 17-19
hari setelah perkawina pertama
Rincian Kegiatan
Penimbangan : Dilakukan saat
perkawinan dan dilanjutkan
setiap minggu
Pencatatan : Setiap selesai
praktek
Evaluasi : Pada akhir
penelitian (bln ke 6)
Penulisan kemajuan
penelitan : Setaip minggu
Penulisan Laporan
Ahkir : Setelah
penelitian selesai
Seminar : Seminar Hasil
Penelitian
JENIS PENGELUARAN, RINCIAN ANGGARAN
YANG DIUSULKAN
Pelaksanaan
(Gaji dan Upah) Rp. 6.800.000,- (27,2% -
mak 30%)
Peralatan Rp. 6.000.000 ,- (24,0% -
mak 50%)
Bahan habis dipakai
(Materi penelitian) Rp. 5.375.000.,- (21,4% -
mak 30%)
Perjalanan Rp. 3.200.000,-
(12,8 % - mak 30%)
Pemeliharaan Rp. 500.000.- (02,0% -
Pertemuan Lokakarya/
Seminar Rp 1.255.000.- (05,7%-
Laporan Rp. 1.870.000.- (07,48% -
mak 20%)
Total Anggaran Rp 25.000.000.,-
(dua puluh lima juta rupiah)