The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

103_Membuat Green House Mini Hidroponik 27

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by soedito, 2019-07-22 06:34:48

103_Membuat Green House Mini Hidroponik 27

103_Membuat Green House Mini Hidroponik 27

Cara Membuat Green
House Mini Untuk

Pertanian Hidroponik
Dan Organik

ttps://produsenrumahkaca.wordpress.c
om/page/2/

1

Membuat Green House Mini
Untuk Pertanian Hidroponik

Dan Organik

Penyaluran hobi khususnya hobi bercocok
tanam tidak dapat dibatasi begitu saja hanya
karena keterbatasan lahan di perkotaan.
Justru keterbatasan kadang membuat kita
berpikir kreatif untuk mencari berbagai ide,
seperti membuat green house mini. Walaupun
mungil, tetap fungsional dan cantik serta dapat
dibuat sistem knockdown (bongkar pasang)
agar mudah dipindahkan.

2

Membuat green house mini adalah salah satu
cara mengatasi keterbatasan lahan dan dana
dalam memelihara sayuran sehat bebas
pestisida (organik) dan tanaman hias
kesayangan kita. Tujuan membuat mini green
house sebetulnya hampir sama dengan
membuat green house pada umumnya.
Berikut manfaat dimaksud :

1.Menghindarkan dari gangguan binatang
atau manusia

Seringkali hewan peliharaan kita seperti
kucing atau anjing yang biasanya merusak
tanaman pot. Gangguan juga dapat berasal
dari anak-anak yang secara tidak sengaja
menginjak atau menabrak ketika main bola.

2.Mengurangi intensitas cahaya matahari

Pot bunga atau bonsai kesayangan kita ketika
di pajang di dalam ruangan tentunya secara
berkala harus dikeluarkan untuk mendapatkan
sinar matahari dan perawatan lainnya. Namun,
sinar matahari penuh akan membuat tanaman
kita justru menjadi layu jika terlalu lama
terkena sinar matahari langsung. Oleh karena
itu, perlu ditaruh di dalam green house untuk
mengurangi intensitas cahaya matahari.

3

3.Melindungi tanaman hias dari jatuhnya air
hujan yang merusak

Pot tanaman hias dan bonsai akan rusak
ketika terkena hujan lebat. Tanah dalam pot
akan berantakan, bunga akan rontok, dahan,
dan daun rusak. Di tambah angin kencang
akan membuat pot yang sudah disusun rapi
akan berantakan.

4.Melindungi dari serangan hama dan
penyakit

Salah satu sebab timbulnya hama ulat bulu
yang merusak daun adalah berasal dari kupu
kupu yang bertelur pada daun. Dengan
adanya mini green house, pot tanaman hias
kita akan terlindung.

4

1.Bahan dan Peralatan:

– Kerangka : dari bambu, kayu atau besi
galvanis tahan karat
– Penutup : plastik atau fiberglass
– Screen anti hama/serangga atau paranet
– Paku, Gergaji, Palu/martil

2.Cara Pembuatan:

– Buatlah kerangka mini green house dengan
bentuk sesuai selera. Misalnya, bentuk
tunel/melengkung, segitiga seperti bentuk

5

rumah, kotak seperti lemari dengan beberapa
rak yang tersusun.
– Perkuat dengan adukan semen pada
tiangnya jika mini green house ini tidak Anda
pindahkaan, agar kuat dari terpaan angin
ataupun gangguan lainnya.

– Tutuplah kerangka yang sudah Anda buat
dengan penutup plastik atau fiberglass.
Jangan lupa memberi pintu untuk
memasukkan pot tanaman hias yang akan kita
pelihara.
Produsen Rumah Kaca menawarkan konsep
green house mini berukuran 3×2 m yang

6

cocok untuk sarana edukasi di sekolah,
hobbies, hidroponik, urban farming, home
gardening, sayuran organik, dll. Sistem
knockdown, perakitan praktis (+/- 4 jam), bisa
dipindah dengan mudah, tahan hingga usia >
2 tahun.

Hubungi : HP. 081381570972 atau email :
[email protected]

Cara Membuat Green House Mini Dengan
Sistem Bongkar Pasang (Knockdown)

2 November 2016 / Tinggalkan komentar

Green house saat ini sedang menjadi trending
topic dalam dunia agribisnis modern.
Pemanfaatan green house bukan hanya untuk
pertanian produksi berskala besar, tetapi juga
dimanfaatkan oleh para hobbies untuk home
gardening, pertanian hidroponik dan organik.
Kesadaran dan kebutuhan masyarakat untuk
mengkonsumsi sayuran yang bebas pestisida
semakin tinggi dan salah satu penunjangnya
adalah green house. Bila jaman dahulu kala
orang membuat green house dengan cara
membuat rumah kaca namun karena
mahalnya bahan dan alat yang digunakan
maka sekarang ini orang lebih memilih
menggunakan bahan yang lebih sederhana

7

dan model serta desain yang lebih beragam
untuk membuat green house.

Bahan Yang Digunakan Untuk
Membuat Green House Yang Murah
dan Sederhana

1. Besi galvanis tahan karat ukuran 40×40

untuk kerangka green house

2. Plastik UV untuk menutupi atap dan

melindungi tanaman dari hujan

3. Paranet / screen anti hama untuk

mengurangi cahaya matahari dan memberikan

sirkulasi udara

8

4. Lem, tali, paku dll yang digunakan untuk
menyambungkan dan merekatkan.

Cara Membuat Green House
Yang Murah dan Sederhana

1. Tentukan tempat untuk membuat atau
membangun green house
2. Buatlah ukuran green house disesuaikan
dengan luas lahan yang tersedia
3. Buatlah kerangka green house. Anda dapat
membuat kerangka persis seperti rumah atau
menggunakan model lengkung. Bila Anda

9

memilih model lengkung buatlah rangka
lengkungan menggunakan pipa PVC.
4. Tutuplah atap menggunakan plastik dan
tutuplah sekeliling dengan paranet / screen.
Paranet akan menjaring masuknya serangga
masuk ke dalam green house.

5. Gunakan paku, tali dan lem untuk
menyambung dan merekatkan.
6. Jangan lupa buatlah pintu untuk Anda
keluar masuk ke dalam green house.

10

Itulah cara membuat green house, contoh
desain green house yang murah dan
sederhana menggunakan plastik dan paranet.

Produsen Rumah Kaca menawarkan konsep
green house mini berukuran 3×2 m yang
cocok untuk sarana edukasi di sekolah,
hobbies, hidroponik, urban farming, home
gardening, sayuran organik, dll. Sistem
knockdown, perakitan praktis (+/- 4 jam), bisa
dipindah dengan mudah, tahan hingga usia >
2 tahun.

Hubungi : HP. 081381570972 atau

email : [email protected]

Lokasi Tepat, Produktivitas
Greenhouse Meningkat

26 Oktober 2016 / Tinggalkan komentar

Greenhouse untuk daerah tropis sangat
memungkinkan dan mempunyai banyak
keuntungan dalam produksi dan budidaya
tanaman. Produksi dapat dilakukan sepanjang
tahun, dimana produksi dalam lahan yang
terbuka tidak memungkinkan karena adanya
hujan yang sering dan angin yang kencang.
Struktur greenhouse di daerah tropis sering

11

menggunakan sisinya untuk melindungi dan
mengontrol suhu dengan menggunakan
ventilasi alamiah maupun terkontrol dengan
dilapisi jala (screens) yang mampu
mengurangi serangan serangga dan hama.

Beberapa unsur lokasi yang perlu diperhatikan
dalam pembangunan green house baik
untuk skala produksi maupun skala hobi
adalah:

1. Luas Areal

Luas lahan hendaknya cukup besar untuk
mengantisipasi perkembangan usaha dimasa
yang akan datang. Untuk usaha komersial
faktor ini sangat penting. Disamping itu perlu
diperhitungkan juga lahan untuk bangunan

12

penunjang usaha seperti jalan, gudang dan
lain-lain.

2. Topografi

Lokasi pembangun green house harus sedatar
mungkin untuk menekan biaya, karena jika
dibangun pada lokasi yang miring maka
diperlukan biaya tambahan untuk pembuatan
green house bertingkat. Lokasi yang datar
juga memudahkan dalam otomasisasi pada
rangka green house yang besar sekalipun.
Lahan tersebut juga harus mempunyai sifat
drainase yang baik.

13

3. Iklim

Iklim lokasi yang dipilih diperhitungkan
berdasarkan kebutuhan tanaman yang akan
diusahakan. Area yang seringkali berkabut
atau bercuaca buruk umumnya kurang baik
bagi kebanyakan tanaman. Tanaman yang
menyukai intensitas cahaya yang tinggi akan
lebih baik diusahakan di lokasi yang
ketinggiannya cukup tinggi dengan intensitas
cahaya yang baik. Adanya bukit atau barisan
pepohonan yang berlaku sebagai penghalang,
penting untuk area-area yang anginnya cukup
kencang.

4. Ketersediaan Air

Air adalah salah satu faktor utama yang
sangat dibutuhkan tanaman. Karena itu dalam
menentukan lokasi green house, ketersediaan
air di lokasi yang dipilih baik kualitas maupun
kuantitasnya harus cukup tersedia. Kontinuitas
suplai air harus bisa mencukupi untuk jangka
waktu yang panjang. Begitupun kualitas air
yang tersedia harus diperiksa untuk
menentukan kandungaan mineral dan
mendeteksi unsur-unsur yang kurang baik
bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Mengetahui kandungan mineral
cukup penting terutama untuk daerah-daerah
dekat pantai dan muara sungai, biasanya

14

mengandung ion sodium dan klorida yang
kurang baik bagi tanaman.

5. Arah atau Orientasi Bangunan
Green House

Arah atau orientasi bangunan akan
mempengaruhi penerimaan/transmisi cahaya.
Transmisi cahaya dapat terhalangi oleh
kerangka green house dan juga ditentukan
oleh musim akibat perubahan sudut
penyinaran matahari, terutama untuk daerah-
daerah yang berada pada lintang tinggi.

Anda ingin berkonsultasi mengenai green

house yang sesuai dengan tipe, desain,

kondisi lahan dan biaya pembuatan yang

Anda butuhkan? Kami siap memberikan

berbagai alternatif solusi. Hubungi : HP.

081381570972 atau email :

[email protected]

5 Manfaat Produktif Green House

25 Oktober 2016 / Tinggalkan komentar

Dunia pertanian kita masih demikian
tergantungnya pada keadaan cuaca, bila
terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak
terprediksi akan menyebabkan sulitnya
menentukan jenis tanaman yang akan
diproduksi. Untuk itu perlu sekali mengurangi

15

ketergantungan pada lingkungan luar
menggantikan dengan mikroklimat yang diatur.
Dengan demikian dapat dijadwalkan produksi
secara mandiri dan berkesinambungan.
Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan
komoditas yang dibutuhkan, juga kita tidak
perlu membanjiri pasar dengan jenis
komoditas yang sama yang menyebabkan
harga anjlok.

1. Meningkatkan Hasil Produksi

Pada luasan areal yang sama tingkat produksi
budidaya di dalam green house lebih tinggi
dibandingkan di luar green house. Karena
budidaya di dalam green house kondisi
lingkungan dan pemberian hara dikendalikan
sesuai kebutuhan tanaman. Gejala hilangnya
hara yang biasa terjadi pada areal terbuka
seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green
house diminimalisir. Budidaya tanaman seperti
ini dikenal sebagai hidroponik.

Kondisi areal yang beratap dan lebih tertata
menyebabkan pengawasan dapat lebih
intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan
terhadap tanaman baik karena hama, penyakit
ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan
segera diketahui untuk diatasi.

16

2. Meningkatkan Kualitas Produksi

Ekses radiasi matahari seperti sinar UV,
kelebihan temperatur, air hujan, debu, polutan
dan residu pestisida akan mempengaruhi
penampilan visual, ukuran dan kebersihan
hasil produksi.

Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi
dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu,
maka hasil produksi tanaman akan
berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih
serentak, sehingga pada saat panen diperoleh
hasil yang lebih seragam, baik ukuran maupun
bentuk visual produk.

17

3. Meminimalisasi Penggunaan
Pestisida

Green house yang baik selain dirancang
untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal
bagi tanaman, juga memberikan perlindungan
tanaman terhadap hama dan penyakit.
Perlindungan yang umum dilakukan adalah
dengan memasang insect screen pada dinding
dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect
screen yang baik tidak dapat dilewati oleh
hama seperti kutu daun.
Pada beberapa green house bagian pintu
masuknya tidak berhubungan langsung
dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil,
semacam teras transisi yang dibuat untuk
menahan hama atau patogen yang terbawa
oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga
terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan
patogen. Untuk pintu dapat ditambahkan
lembaran PVC sheet.

18

4. Green House Sebagai Aset &
Performance Agribisnis

Saat ini sangat biasa orang membangun
green house dengan sistem knock down.
Dengan cara ini green house bukanlah aset
mati, manakala karena suatu hal ada
perubahan kebijakan, maka struktur green
house tersebut dapat dipindahkan atau

19

mungkin dijual ke pihak lain yang memerlukan
dengan harga yang proporsional.

Dengan adanya green house maka kesan
usaha akan terlihat lebih modern dan padat
teknologi. Hal ini tentunya akan meningkatkan
performance petani atau perusahaan yang
menggunakannya.

5. Sarana Agrowisata & Media
Pembelajaran

Green house banyak juga digunakan sebagai
ruang koleksi berbagai jenis tanaman bernilai
tinggi. Di dalam green house pengunjung
dapat melihat berbagai jenis tanaman yang
menarik, bahkan langka, sehingga dapat
menjadi daya tarik. Ada yang khusus
mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai
jenis tanaman dengan suasana dibuat seperti
di alam bebas. Di Indonesia green house
seperti ini banyak ditemukan di berbagai
kebun raya dan tempat agrowisata. Disamping
itu juga,green house seringkali dijadikan
sebagai media penelitian atau wahana belajar
lapangan dalam menunjang referensi-referensi
pelajaran bagi para mahasiswa khususnya
para mahasiswa yang terkait dengan dunia
pertanian.

20

Anda mencari produsen green house yang
berpengalaman mengerjakan berbagai tipe
dan desain green house, termasuk Green
House Mini berukuran 3×2 m2 yang cocok
untuk menyalurkan hobi ? Hubungi Produsen
Rumah Kaca di HP. 081381570972 atau email
: [email protected].

Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar
tanaman yang dibudidayakan pada green
house membutuhkan cahaya dengan
intensitas tertentu. Hampir semua bahan
penutup green house mampu menampung
cahaya tersebut sesuai dengan intensitas
cahaya yang dibutuhkan tanaman. Bahan
yang terbuat dari Polyethylene dan fiberglass
cenderung membuat cahaya menjadi tersebar,
sementara bahan yang terbuat dari acrylic dan
polycarbonate lebih cenderung meneruskan
cahaya yang masuk secara langsung. Cahaya
yang sifatnya menyebar tersebut memberikan
keuntungan tersendiri bagi tanaman, dimana
dia bisa mengurangi kelebihan cahaya pada
daun-daun tanaman bagian atas dan
memantulkannya pada daun-daun yang ada di
bagian bawah sehingga penyebaran cahaya
menjadi lebih merata.

21

Sebenarnya bentuk-bentuk green house
tersebut bermacam-macam mulai dari bentuk
sederhana dengan bahan yang paling murah
sampai bentuk komplek yang dibentuk dari
bahan penutup yang mahal. Adapun bahan
penutup atap dapat menggunakan kaca
maupun plastik. Bahan yang terbuat dari
plastik juga tidak kalah dengan kaca dimana
mempunyai kelebihan antara lain : tahan
pecah, bentuknya bisa disesuaikan dengan
bermacam design, dan sangat mudah
digunakan. Beberapa tipe plastik yang biasa
digunakan sebagai penutup green house
antara lain :

22

1. ACRYLIC

Acrylic sangat tahan terhadap perubahan
cuaca , tahan pecah serta sangat transparan.
Penyerapan sinar ultra violet yang berasal dari
matahari lebih tinggi dibandingkan dengan
bahan yang terbuat dari kaca. Penggunaan
acrylic sebanyak dua lapis mampu
menghantarkan sekitar 83 % cahaya dan
mengurangi kehilangan panas sekitar 20-40%
dibandingkan penggunaan 1 lapis. Bahan ini
tidak akan menguning walaupun digunakan
dalam waktu yang lama. Namun kekurangan
dari bahan acrylic adalah : mudah terbakar,
sangat mahal, dan sangat mudah
tergores/tidak tahan gores.

2. POLYCARBONATE

Polycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan,
lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah
dibandingkan acrylic. Penggunaan dua lapis
polycarbonate mampu menghantarkan cahaya
sekitar 75-80 % dan mengurangi kehilangan
panas sekitar 40% dibandingkan satu lapis.
Namun bahan ini sangat mudah tergores,
mudah memuai, gampang menguning, dan
akan membuat lapisan kurang transparan
dalam waktu satu tahun (meskipun kini hadir
jenis baru yang tidak cepat menguning).

23

3. FIBERGLASS REINFORCED
POLYESTER (FRP)

Bahan ini memiliki sifat-sifat : lebih tahan

lama, penampilannya menarik, harganya

terjangkau dibandingkan kaca, serta FRP ini

lebih tahan pengaruh perubahan cuaca.

Bahan plastik ini mudah sekali dibentuk

menjadi bentuk bergelombang maupun berupa

lempengan. Meskipun demikian

kekurangannya adalah bahan ini mudah

memuai.

24

4. POLYETHYLENE FILM

Bahan ini sangat murah dibandingkan dengan
bahan lainnya namun sifatnya hanya
sementara (kurang tahan lama), bentuknya
kurang menarik, serta membutuhkan
penanganan maupun perawatan yang lebih
intensif . Selain itu, bahan ini juga mudah
sekali rusak oleh sengatan cahaya matahari,
walaupun mampu bertahan minimal 1 – 2
tahun dengan perawatan lebih intensif.
Dikarenakan bahan ini berupa lembaran lebar
sehingga tidak membutuhkan kerangka yang
lebih banyak dan bisa menghantarkan cahaya
paling besar.

5. POLYVYNIL CHLORIDE FILM

Bahan ini mempunyai sifat penghantar emisi
yang sangat besar untuk cahaya dengan
panjang gelombang yang besar, dimana
bahan ini mampu menciptakan temperatur
udara yang cukup tinggi pada malam hari dan
bisa berfungsi sebagai penghalang sinar ultra
violet. Bahan ini lebih mahal dibandingkan
polyethylene film dan cenderung mudah kotor,
yang mana harus terus dilakukan
pembersihan agar didapatkan penghantaran
cahaya yang lebih baik.

25

Untuk jangka panjang, pembudidayaan
tanaman dengan green house sangat
menguntungkan khususnya untuk bisnis fresh
market hortikultura karena kita mampu
berproduksi sepanjang masa tidak tergantung
pada cuaca atau musim bahkan kualitas
produk yang dihasilkan dapat terjamin atau
lebih baik dari tehnik budidaya dialam bebas.
Penyaluran hobi khususnya hobi bercocok
tanam tentu tidak dapat dibatasi begitu saja.
Masalahnya terletak pada tidak adanya lahan
yang luas serta keterbatasan lainnya. Justru
keterbatasan kadang membuat kita berpikir
kreatif untuk mencari berbagai ide, seperti
membuat green house mini.

26

Menanam sayur dan buah sendiri dengan
memanfaatkan lahan di belakang, samping
atau depan rumah kita dengan mendirikan
Green House Mini tentu menjadi keasyikan
dalam menyalurkan hobi. Pembuatan atau
pendirian Green House Mini tidak
membutuhkan lahan yang luas. Berapa meter
lahan yang kita punya itulah yang kita
manfaatkan, bahkan dengan luas lahan 3×2
m2 pun sudah cukup. Tidak membutuhkan
biaya pembuatan green house yang mahal.
Bisa menggunakan kayu untuk pondasinya
dan menggunakan plastik untuk penutupnya.
Tapi jika kita menginginkan tipe dan desain
green house yang besar dan bagus juga tidak

27

masalah. Itu semua tergantung budget yang
kita punya.

Selain untuk menyalurkan hobi bercocok
tanam, Green House Mini bisa digunakan
sebagai sarana belajar untuk masyarakat
sekitar. Belajar dalam arti masyarakat bisa
mengetahui bagaimana cara menanam,
merawat dan memanen hasil yang mereka
tanam. Dari sini mereka juga bisa belajar
bagaimana cara bekerjasama dengan
membagi menjadi beberapa kelompok untuk
merawat tanaman setiap harinya.
Ini adalah salah satu contoh perlunya
memanfaatkan lahan yang ada untuk

28

pembuatan green house mini. Selain
menghasilkan sayur dan buah yang segar dan
sehat juga bisa sebagai sarana pembelajaran
untuk masyarakat.

Produsen Rumah Kaca berpengalaman
mengerjakan berbagai tipe dan desain rumah
kaca (green house), termasuk Green House
Mini berukuran 3×2 m2 yang cocok untuk
menyalurkan hobi. Hubungi Produsen Rumah
Kaca di HP. 081381570972 atau email :
[email protected].

Cari

Cari untuk:

Tentang Produsen Rumah Kaca

Produsen Rumah Kaca berpengalaman
mengerjakan berbagai tipe dan desain rumah
kaca (green house) di seluruh wilayah
Indonesia, mulai dari rumah kaca sederhana
bahan bambu hingga bahan baja ringan
(galvalum) dengan biaya pembuatan yang
terjangkau. Selain itu, Produsen Rumah Kaca
juga melayani training pembuatan greenhouse
bambu. Info lebih lanjut, hubungi :
HP. 081381570972
Email : [email protected]

29

Artikel Terbaru
• Fungsi Green House Ditinjau Dari
Struktur Bangunannya
• Mengembangkan Desa Agro Wisata
Dengan Green House Buah Dan Sayuran
• Budidaya Hidroponik Tanpa Green
House ?
• Green House Untuk Sekolah Adiwiyata
Berwawasan Lingkungan Hidup
• Tips Bercocok Tanam Sayuran Organik di
Lahan Sempit
• Teknik Sederhana Bercocok Tanam
Sayuran Hidroponik
• Manfaat Budidaya Sayuran Hidroponik Di
Green House
• Cara Menanam Sayuran Hidroponik Di
Green House

30


Click to View FlipBook Version