The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by soedito, 2019-01-05 18:04:36

BA_JTDU_BAB_IV_NILAI_UTAMA_YES

BA_JTDU_BAB_IV_NILAI_UTAMA_YES

BAB IV

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI UTAMA

PENDIDIDKAN KARAKTER

4.1 Nilai-Nilai Utama yang Dikembangkan

Nialai-nilai luhur yang dikembangkan di Unsoed
melalui Pendidikan Karakter Berbasis Jatidiri
Unsoed adalah cerdas, jujur, tangguh dan peduli
(Kemdikbud, 2011). Olah pikir menghasilkan
karakter cerdas yaitu, kritis, kreatif, inovatif, ingin
tahu, berfikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks,
dan reflektif. Olah hati menghasilkan karkater jujur,
yaitu beriman dan bertakwa, amanah, adil,
bertanggung jawab, berempati, berani mengambil
risiko, pantang menyerah, rela berkorban dan
berjiwa patriotik. Olah rasa / karsa menghasilkan
karakter peduli, yaitu, ramah, santun, rapi, nyaman,
saling menghargai, toleran, suka menolong, gotong
royong, nasionalis, kosmopolit, mengutamkan
kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa
dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan
beretos kerja. Olah raga menghasilkan karakter

tangguh, yaitu bersih dan sehat, disiplin, sportif,
handal, berdaya tahan, bersahabat, koperatif,
determinatif, kompetetif, ceria, dan gigih. Hasil dari
interaksi 4 (empat) olah tersebut di atas
menghasilkan perilaku berkarakter.

Tujuan pendidikan karakter adalah mengem
bangkan karakter peserta didik agar mempu
mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Fungsi
pendidikan karakter adalah
(a) pengembangan potensi dasar, agar “berhati

baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik”;
(b) perbaikan perilaku yang kurang baik dan

penguatan perilaku yang sudah baik;
(c) penyaringan budaya yang kurang sesuai

dengan nilai-nilai luhur Pancsila. Ruang lingkup
sasaran pendidikan karakter meliputi satuan
pendidikan, keluarga dan masyarakat.
Pendidikan karakter akan membangun generasi
bangsa yang berkarakter jujur, cerdas,
tangguh dan peduli (JCTP).

4.2 Prosedur / Mekanisme dan Rancangan

Nilai-nilai Jatidiri Unsoed yang akan ditanam
kan kepada mahasiswa dan sivitas akademika
Unsoed melalui pendidikan karakter dapaat dila
kukan dengan beberapa mekanisme model
pembelajaran.

Karakter jujur dapat ditanamkan kepada peserta
didik dengan model pembelajaran penugasan;
penilaian portopolio (membuat laporan perbuatan
baik yang pernah dilakukan selama satu semester);
self evaluation (deskripsi diri); problem solving,
experio learning (kegiatan pengungkapan
perasaan); creatifity games; dan metode yang lain.

Karakter cerdas dapat dikembangkan dengan
model pembelajaran probrlem solving; analisi kasus;
inquiry (mencari dan menemukan sendiri); role
playing ; dan lainnya.

Beberapa metode pembelajaran yang sesuai
untuk pengembangan karskter peduli adalah;
activity learning; tugas kelompok, tugas lapangan,
analisis film; studi kasus; cratifity games; bakti
masyarakat; dan sebagainya.

Model pembelajaran yang cocok untuk
pengembangkan karakter tangguh antara lain
adalah outbond; tugas yang menantang;
pemecahan masalah; pembelajaran kisah orang
sukses; dst

4.3 Rencan Pembelajaran

Rencana pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan
Karakter Jatidiri Unsoed terdiri atas 16 kali tatap

muka, termasuk di dalamnya ujian tengah semester ,
oral report tugas individu, oral report tugas kelompok
dan ujian akhir semester.

Pendidikan Karakter Jatidiri Unsoed (PKJU)
dimulai dengan perkenalan dan menjelaskan
rencana pembelajaran PKJU mulai dari latar
belakang sampai dengan evluasi keberhasilan dan
proses pembelajaran, tertib kuliah serta sanksi yang
melanggar disiplin. Empat nilai utama yang akan
dikembangkan adalah (1) kejujuran, (2) kepedulian,
(3) tangguh, dan (4) cerdas

Kejujuran akan dikembangkan dangan
alternatif Model Pembelajaran
(1) penugasan,
(2) penilaian porto polio (membuat laporan

perbuatan baik yang pernah dilakukan selama
satu semester),
(3) self evaluation (deskripsi diri), dan
(4) problem solving, expression learning (kegiatan
pengungkapan perasaan), serta
5) Creatifity Games.

Kepedulian, akan dikembangkan dengan alter
natif Model Pembelajaran
(1) activity learning,
(2) tugas kelompok,
(3) tugas lapangan,

(4) analisis film,
(5) studi kasus, dan
(6) creatifity games.

Tangguh, akan dikembangkan dengan menggu
nakan alternatif Model Pembelajaran
(1) outbond,
(2) tugas yang menantang,
(3) pemecahan masalah, dan
(4) pembelajaran kisah orang sukses.

Cerdas, akan dikembangkan dengan mengguna
kan alternatif Model Pembelajaran
(1) problem solving,
(2) analisis kasus,
(3) inquiry (mencari dan menemukan sendiri), dan
(4) role playing

Kegiatan lain yang disediakan adalah Kegiatan
pembudayaan
(1) keteladanan,
(2) penciptaan suasana kondusif / conditioning

(fisik, sosial, psikologis), dan
(3) pembiasaan. Kegitan

Pembudayaan termasuk pula di dalamnya
(a) penetapan peraturan (regulasi),
(b) proses pembiasaan dan keteladanan,

keteladanan oleh dosen dan atau mahasiswa,

(c) penetapan regulasi / peraturan,
(d) terintegrasi dalam penugasan, dan atau

terintegrasi dengan proses belajar mengajar.
Nilai yang dikembangkan difokuskan juga
pada nilai yang mendasari karakter baik dengan
mangacu pada 18 (delapan belas) pilar nilai dalam
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa;
(1) religius,
(2) jujur,
(3) toleransi
(4) disiplin,
(5) kerja keras,
(6) kreatif,
(7) mandiri,
(8) demokratif,
(9) rasa ingin tahu,
(10) semangat kebangsaan,
(11) cinta tanah air,
(12) menghargai prestasi,
(13) bersahabat/ komunikatif,
(14) cinta damai,
(15) gemar membaca,
(16) peduli lingkungan,
(17) peduli posial.

(18) tanggung jawab (Balitbang Kemdikbud, 2012)
dan

17 (tujuh belas) nilai kejuangan yang dimiliki
Pangsar Soedirman.
(1) beriman dan bertaqwa,
(2) luhur, jujur, tabah, sederhana,
(3) keras hati,
(4) memiliki rasa percaya diri,
(5) keberanian yang luar biasa,
(6) semangat baja,
(7) membela pendiriannya,
(8) ketenangan dalam memutuskan,
(9) ketegasan dalam memimpin,
(10) memiliki wawasan persatuan dan kesatuan

yang tinggi,
(11) taat pada putusan pemerintah,
(12) panutan dalam bersikap dan bertindak,
(13) menampilkan contoh kemenangan jiwa yang

kuat atas raga yang lemah,
(14) patriot yang tidak mengenal menyerah,
(15) patriot dalam pengabdiannya kepada nusa dan

bangsa,
(16) selalu berpedoman pada cita-cita negara, dan

(17) wafat dengan meninggalkan semarak
kebesaran jiwa (Tjokropranolo, 1992)..

Pendidikan Karakter di Unsoed akan dilaksa
nakan lewat proses pembelajaran Mata Kuliah
Pendidikan Karakter Berbasis Jatidiri Unsoed
(PKJU) di semua progrm studi, dijadwalkan dalam
bentuk kuliah di Semester 1 (gasal) dengan bobot 2
SKS. Metode pembelajaran meng-gunakan pende
katan pembelajaran berpusat pada mahasiswa
( Student Centered Learning) dan model pembe
lajaran yang tersedia.

Pengajar Mata Kuliah PKJU adalah dosen yang
memenuhi persyaratan yang ditentukan (berwatak
baik, disiplin dan siap menjadi teladan). Siap dilatih
dan siap melatih, serta memahami TI.

Mata kuliah PKJU memiliki GBBP-SAP dengan
16 kali tatap muka, termasuk ujian tengah semeter,
paparan tugas individu, paparan tugas kelompok
(pengembangan written dan oral comunication skill),
dan ujian akhir semester,

Metode dan media Instruksional diusahakan
berbasis Multimedia, dan selalu mengupayakan

mengaktualisasikan 5 (lima) elemen kompetensi : (1)
landasan kepribadian, (2) penguasaan ilmu dan
ketrampilan, (3) kemampuan berkarya, (4) sikap dan
perilaku (baik) dalam berkarya, (5) pemahaman
kaidah berkehidupan bermasyarakat. Tahapan
belajar mengacu tahapan (1) Motivasi (theogenic,
biogenic dan sociogenic), (2) tahu persis apa yang
dipelajari, (3) mengoptimasikan pancaindera, (4)
Mereproduksi, (5) menjeneralisasi dan 6) perlatihan
(Adjisoedarmo, 2008). i Penguasaan ketrampilan
lewat 3 (tiga) tahap, (1) Cognitive, (2) Assosiative
dan (3) Automatic stage (Johnson, 1998) ii

Umpan balik diupayakan lewat menyelesaikan
tugas terstruktur baik yang individual maupun yang
berkelompok, diarahkan untuk mengaktualisakan 10
Core of thingking skill (Focusing, Information
Gahtering, Remembering, Organizing, Analysing,
Generating, Integrating, Evaluating, Constructive
way of thingking, Critical way of thingking) dan 9
(sembilan) atribut intelektual (Clariy, Accuracy,
Precision, Relevancy, Depth, Breadh, Logic,
Significant, dan Fairness), serta Hard skill, dan Soft
Skill.

4.4 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan
(1) memenuhi jumlah kehadiran kuliah,
(2) menyerahkan semua tugas terstruktur,
(3) mengikuti ujian tengah dan akhir semester.
(4) menyerahkan karya tulis tugas mandiri dan

kelompok,
(5) "memahami dan membangun karkater baik",
(6) menguasi written dan oral comunication skill,
(7) aras efektifitas realisasi pelaksanaan GBPP dan

proses pembalanjaran yan telah berlalu,
(8) efektifitas aktualisasi contoh/ teladan yang

diberikan oleh dosen.

i (Siapa Aku, 2008).
ii (Johnson, 1998)


Click to View FlipBook Version