Ekonomi pembangunan
Kelompok IV
Della Anggraini Wijanarko B1012141055
Lidya Nopa B1012141045
Julio Valentino B1012141047
Marsianus Eka Noviantus B21112010
Supriadi B1012141032
Dosen Pengampu : Hj. Yarlina Yacoub SE M.Si
Teori Klasik
Pertumbuhan Ekonomi dan
Pembangunan
• Kita akan melihat beberapa pandangan dan
definisi serta studi kasus Negara Korea
Selatan dan Argentina serta membanding kan
dengan Indonesia mana kebijakan yang bisa
di terapkan di Indonesia mana yang tidak
Teori-Teori klasik pembangunan
ekonomi 4 pendekatan
• 1. Model tahapan pertumbuhan linear (linear-stages-of-growth model)
• 2. Teori dan pola perubahan struktural (theories and patterns of structural change),
• 3. Revolusi ketergantungan-internasional (international-dependence revolution)
• 4. Kontrarevolusi pasar bebas neoklasik (neoclassical, free-market couterrevolution).
• Pada dasarnya, ini adalah teori ekonomi pembangunan yang mensyaratkan
adanya kuantitas serta kombinasi tabungan,investasi,dan bantuan luar negeri
yang tepat agar negara-negara berkembang dapat bergerak di sepanjang jalur
pertumbuhan sebagaimana sebelumnya negara-negara yang lebih maju .
dengan demikian, pembangunan menjadi sinonim dengan pertumbuhan
ekonomi agregat yang berlangsung cepat.
lanjutan
• 1. Model tahapan pertumbuhan linear (linear-stages-of-growth
model)
• Pendekatan ini menekankan akan penting nya akselerasi
modal pendekatan ini sering di acukan sebagai “fundamentalist
modal”
• Pendekatan tahapan linear ini sebagian besar tergantikan oleh
dua aliran pemikiran.
• A. Tahapan pertumbuhan rostow (Amerika Serikat)
• menurut Rostow, menurutnya sebuah negara bergerak
melalui tahapan berurutan dalam upaya mencapai kemajuan.
• B. Model pertumbuhan harrod-domar
• adalah model hubungan ekonomi fungsional yang
menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan produk domestik
bruto (g) bergantung langsung pada tingkat tabungan nasional
neto (s) dan berbanding terbalik dengan rasio modal output
nasional (c) jika kita mengasumsikan adanya hubungan
2. Teori dan pola perubahan struktural (theories and
patterns of structural change),
• Teori perubahan struktural
• Teori perubahan struktural ( structural-change theory) adalah
hipotesis yang menyatakan bahwa keterbelakangan terjadi karena
kurang didayagunakannya sumber daya yang berasal dari faktor-faktor
struktural dan lembaga yang timbul dari dualisme domestik dan
internasional.
• Oleh sebab itu, pembangunan memerlukan lebih dari sekedar
akselerasi pembentukan modal. Teori ini menggunakan pendekatan
teori neoklasik tentang harga dan alokasi sumber daya serta metode
ekonometri modern untuk menjelaskan cara berlangsungnya proses
transformasi.
• Teori pembangunan lewis
• Model dasar salah satu model teoritis awal tentang pembangunan
yang sangat terkenal dan berfokus pada transformasi struktural
(structural transformation)
• Transformasi struktural adalah proses transformasi perekonomian
sedemikian rupa sehingga kontribusi sektor manufaktur terhadap
pendapatan nasional akhirnya melampaui kontribusi sektor pertanian.
Secara lebih umum, suatu perubahan besar terhadap komposisi
industri dalam perekonomian manapun.
lanjutan
• Model dua sektor lewis ini adalah teri pembangunan yang
mengemukakan bahwa surplus tenaga kerja dari sektor
pertanian tradisional ditransfer ke sektor industri modern
yang pertumbuhannya menyerap kelebihan tenaga kerja,
mendorong industrialisasi, dan penggerakkan pembangunan
berkelanjutan.
lanjutan
• Model dua sektor lewis (lewis two-sector
model) menjadi teori umun yang menjelaskan
proses pembangunan di negara-negara
berkembang.
• Model dua sektor lewis ini adalah teori
pembangunan yang mengemukakan bahwa
surplus tenaga kerja dari sektor pertanian
tradisional ditransfer ke sektor industri modern
yang pertumbuhannya menyerap kelebihan
tenaga kerja, mendorong industrialisasi, dan
penggerakkan pembangunan berkelanjutan.
• Kritik terhadap model lewis meskipun
pembangunan dua sektor lewis tampak
sederhana dan secara umum mencerminkan
pengalaman sejarah pertumbuhan
perekonomian di negara-negara barat. Tiga
asumsi dasarnya tidak sesuai realitas
kelembagaan dan perekonomian di
kebanyakan negara berkembang dewasa ini
• Asumsi kedua yang dipersoalkan dari model lewis adalah gagasan
bahwa surplus tenaga kerja terdapat di wilayah pedesaan sedangkan
lapangan kerja penuh ada diwilyah perkotaan.
• Asumsi ketiga yang meragukan adalah gagasan bahwa pasar tenaga
kerja sektor modern yang kompetitif akan menjamin keberlangsungan
eksistensi tingkay upah rill pedesaan yang konstan, sampai tercapainya
keadaan ketika persediaan surplus tenaga kerja pedesaan yang telah
habis terserap.
• Kritik terakhir yang dialamatkan pada model lewis adalah asumsinya
tentang tingkat hasil yang semakin menurun dalam sektor industri
modern. Kebalikan dari asumsi ini, banyak bukti yang justru menunjukan
sektor tersebut mengalami tingkat hasil yang semakin meningkat,
sehingga menimbulkan masalah khusus dalam perumusan kebijakan
pembangunan.
3. Revolusi Ketergantungan Internasional
• Pada dasarnya model ketergantungan internasional memandang negara-
negara berkembang, sebagai korban kekakuan lembaga, politik dan
ekonomi baik domestik maupun internasional serta terjebak dalam
perangkap ketergantungan (dependence) dan dominasi (dominance)
negara-negara kaya.
• Dalam pendekatan umum ini terdapat tiga aliran pemikiran utama, yaitu
• model ketergantungan neokolonial (neocolonial dependence model)
• model paradigma palsu (false-paradign model)
• dan tesis pembangunan dualistis (dualistic-development thesis).
Model Ketergantungan Neokolonial
• Model Ketergantungan Neokolonial adalah model yang
muncul dari pemikiran Marxis. Model ini adalah model
yang dahil utamanya adalah keterbelakangan yang terjadi
di negara berkembang disebabkan oleh keberlanjutan
kebijakan ekonomi, politik dan budaya yang sebelumnya
diterapkan oleh penguasa kolonial terhadap negara kurang
maju.
• Dalil yang mengatakan bahwa negara-negara berkembang telah
gagal mengambil kemajuan karena strategi pembangunan mereka
(yang biasanya disarankan oleh para ekonom Barat) didasarkan atas
model pembangunan yang tidak tepat; misalnya, model yang
menekankan akumulasi modal atau liberalisasi pasar tanpa terlebih
dahulu mempertimbangkan perubahan sosial dan kelembangaan
yang diperlukan.
Tesis Pembangunan Dualistis (dualistic-development thesis)
• Dualisme koeksistensi dua situasi atau gejala
(yang satu diinginkan dan yang lain tidak) yang
ekslusif satu sama lain dalam kelompok-
kelompok yang berbeda di suatu masyarakat.
• sebagai contoh, kemiskinan ekstrem dan
kekayarayaan, sektor perekonomian modern dan
sektor perekonomian tradisional, pertumbuhan
dan kemandekan (stagnasi), serta pendidikan
tinggi bagi segelintir orang di tengah banyaknya
orang yang buta aksara.
4.Kontrarevolusi Neoklasik: Fundamentalisme pasar
• Menggugat Model Statis:
• Pendekatan Pasar Bebas, Pilihan Publik, dan Ramah Pasar
• Kontrarevolusi Neoklasik, kemunculan kembali pendekatan pasar
bebas neoklasik terhadap masalah dan kebijakan pembangunan
dalam dasawarssa 1980-an, sebagai lawan dari pendekatan
revolusi ketergantungan internasional.
• Pasar Bebas, Sistem dengan harga komoditas atau jasa yang naik
turun secara bebas, yang bergantungan pada naik turunnya
permintaan atau penawaran.
• Teori Pilihan Publik (pendekatan politik ekonomi baru)
• Teori yang mengemukakan bahwa kepentinagn pribadi
mengendalikan semua prilaku individu, dan bahwa pemerintah
tidak efisien dan korup karena orang-orang menggukan pemerintah
untuk mencapai tujuan mereka sendiri.
lanjutan
• Pendekatan Ramah Pasar, Pemikiran yang disebarluaskan oleh Bank
Dunia, bahwa kebijakan pembangunan yang berhasil mengharuskan
pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan pasar
untuk dapat beroperasi secara efisien, dan hanya melakukan intervensi
dalam perekonomian secara selektif dalam bidang-bidang yang tidak
berlangsung efisien dalam pasar.
Komponen-Komponen Pertumbuhan Modal Ekonomi
• Tiga komponen perubahan ekonomi yang paling
penting adalah sebagai berikut:
• Akumulasi modal, mencakup semua investasi
baru dalam lahan,peralatan fisik, dan sumber
daya manusia melalui peningkatan
kesehatan,pendidikan, dan keterampilan kerja.
• Pertumbuhan populasi yang akhirnya
menyebabkan pertumbuhan angkatan kerja
(labor force)
• Kemajuan teknologi-cara-cara baru
menyelesaikan tugas.
• Akumulasi modal (capital accumulation) meningkatkan
persediaan modal riil suatu negara (invetasi) neto dalam
aset tetap.
• Untuk meningkatkan produksi barang modal diharuskan
adanya penggurangan barang konsumen.
• Pesediaan Modal (capital stock) total jumlah barng fisik
yang ada pada saat tertentu, yang telah diproduksi
digunakan dalam produksi barang dan jasa lainnya.
• Infrastruktur Ekonomi (economics Infrastructure) jumlah
modal fisik dan keuangan yang mengambil bentuk jalan
raya, sarana perkeretaapian, sarana angkutan perairan,
sarana angkutan udara, dan sarana transportasi dan
komunikasi, plus berbagai fasilitas lainnya seperti pasokan
air, lembaga keuangan, listrik, dan layanan publik seperti
kesehatan dan pendidikan.
• Modal manusia (human Capital) investasi
produktif yang tercermin dalam diri seseorang,
mencakup keterampilan,lokasi, dan kesehatan.
• Kurva Kemungkinan Produksi (Production
possibility curve) yang merupakan kurva dalam
sebuah grafik yang menunjukan kombinasi
alternatif dua komoditas atau kategori komoditas,
(misalnya, barang pertanian atau barang
manufaktur) yang dapat diproduksi jiak semua
faktor produksi digunakan secara efisien.
• Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan
Kerja
• Pertumbuhan penduduk, dan akibatnya
pada kenaikan jumlah angkatan kerja
(labor force), selama ini dipandang
sebagai faktor positif untuk mendorong
pertumbuhana ekonomi. Jumlah angkatan
kerja yang lebih besar berarti pekerja
produktif lebih banyak, dan dengan
junmlah penduduk yang besar secara
Kurva Kemungkinan Produksi (Production
possibility curve) yang merupakan kurva
dalam sebuah grafik yang menunjukan
kombinasi alternatif dua komoditas atau
kategori komoditas, (misalnya, barang
pertanian atau barang manufaktur) yang
dapat diproduksi jiak semua faktor produksi
digunakan secara efisien.
• Kemajuan Teknologi
• Kemajuan teknologi (technological progres) adalah
meningkatnya aplikasi penghetahuan ilmiah baru,
dalam bentuk temuan dan inovasi berkenaan dengan
modal fisik dan modal manusia. Kemajuan teknologi
dalam bentuknya yang paling sederhana merupakan
hasil dari peningkatan cara melaksanakan tugas-tugas
tradiosional seperti menanam tumbuhan , membuat
pakaian, atau membangun rumah. Terdapat toiga
klasifikasi dasar kemajuan teknologi :
• Kemajuan Teknologi Netral (neutral technological progress)
• Terjadi ketika tercapai tingkat output yang lebih tinggi dalam
kuantitas dan kombinasi faktor input yang sama.
• Kemajuan Teknologi Hemat tenaga kerja (laborsaving technological
progress)
• Kemajuan teknologi dapat menghasilkan penghematan tenaga kerja
atau modal (tingkat output lebih tinggi dapat dicapai dengan
kuantitas input tenaga kerja atau modal yang sama). Adanya mesin
dan peralatan modern seperti komputer,internet,perkakas tenun
otomatis, bor listrik kecepatan tinggi,traktor,alat bijak mekanis dan
banyak kemajuan baru lainnya dibidang teknologi.
• Kemajuan teknologi hemat modal (capital-saving technological
progress)
• Hal ini terjadi hampir semua penelitian ilmiah dan teknologi di
dunia dilaksanakan dinegara maju, yang tujuannya adalah
menghemat tenaga kerja alih-alih modal.
• Persamaan Solow menunjukkan rasio
pertumbuhan modal-tenaga kerja, k (dikenal
sebagai pendalaman modal/capital
deepening) dan menunjukkan bahwa
pertumbuhan k tergantung pada tabungans
f(k) setelah memperhitungkan jumlah modal
yang diperlukan untuk depresiasi.
• Model Solow memang menaikkan output
ekuilibrium per kapita yang tentunya merup
akan kontribusi yang sangat bernilai untuk
pembangunan meski tidak meningkat kn
pertumbuhan ekuilibrium.
Teori pertumbuhan Endogen
• Sering terjadi memberikan dorongan bagi
pengembangan konsep teori pertumbuhan
endogen (endogenous growth theory) atau teori
pertumbuhan baru (new growth theory)
• yaitu teori yang menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi dihasilkan oleh faktor-
faktor di dalam proses produksi (misalnya,
dengan meningkatkan pengembalian atau
memperkenlakan perubahan tekhnologi) yang
dipelajar isebagai bagia ndari model
pertumbuhan.
KRITIK TERHADAP TEORI PERTUMBUHAN ENDOGEN
• Kelemahan teori pertumbuhan baru adalah bahwa teori ini masih
mengandalkan sejumlah yang sering tidak tepat bagi
perekonomian di negara-negara berkembang.
• Contohnya:seperti, teori ini mengasumsikan hanya ada satu
sektor produksi atau semua sektor lainnya diasumsikan simetris.
• Pertumbuhan ekonomi di negara berkembang sering terhambat
oleh ketidak efisienan yang timbul karena buruknya infrastruktur,
tidak memadainya struktur lembaga dll.
lanjutan
• MODEL ROMER
• Model pertumbuhan endogen Romer (Romer endogenous growth model) yaitu
sebuah model pertumbuhan endogen yang menunjukkan adanya imbas
tekhnologi; persediaan modal perekonomian menyeluruh secara positif
memengaruhi output pada tingkat industri, sehingga memungkinkan
terjadinya skal ahasil yang semakin meningkat pada tingkatan prekonomian
secara luas.
• Model ini mengasumsikan bahwa proses pertumbuhan dimulai pada tingkat
perusahaan atau industri yang berproduksi dengan skala hasil konstan.
Studi kasus korea Selatan dan
Argentina
• Korea selatan dan argentina di pandang cukup
berimbang untuk di bandingkan sebagai
contoh kedua nya adalah negara dengan
jumlah penduduk sedang (40 juta di argentina
dan 49 di Korea Selatan pada tahun 2008) dan
kedua nya telah lama di klasifikasikan sebagai
negara berpendapatan menengah
• akan tetapi korea selatan sekarang telah di tetapkan
bank dunia sebagai negara berpendapatan tinggi
dengan sekitsr $28.000 PPP pada tahun 2008,yang
berarti lebih besar dua kali lipat di banding kan
pendapatan per kapita Argentina yang kurang ebih
$14.000 pada tahun 2008 padahal 30 tahun sebelum
nya terjadi keadaan sebalik nya.
Korea Selatan
• Akhir-akhir ini menjadi salah satu Negara yang
sangat maju terlihat dari tingkat investasi dan
pendapatan nasional
• Kebangkitan korea selatan melebihi dari generasi
sebelum nya dan di cirikan oleh
• cepat nya peningkatan produktifitas pertanian
• pergeseran pasar tenaga kerja dari sektor
pertanian ke sektor industri
• pertumbuhan persedian modal serta pendidikan
dan ketrampilan yang berlansung stabil
• dan transisi demografi dari fertilitas tinggi ke
fertilitas rendah.
Ketergantungan dengan Negara Lain
• Korea selatan adalah negara yang sangat
bergantung dan terkait erat pada hubungan
internasional negara ini adalah koloni Jepang
sampai tahun 1945 dan setelah nya itu
bergatung sepenuh nya pada iktikad baik
amerika serikat untuk melawan invasi korea
utara.
• Campur tangan pemerintah dalam
perekonomian sangat terasa di Korea selatan
untuk menekan kegagalan pasar,peran
pemerintah dalam menanggulangi kegagalan
koordinasi di butuhkan.
• pada tahun 1970,pendapatan perkapita Argentina berada pada
peringkat 11 dunia (mendahului Jerman):dewasa ini Argentina
bahkan tidak berada pada kelompok 50 teratas.
• menurut data bank dunia Argentina mengalami tingkat
prtumbuhan negatif selama priode 1965-1990 dan investasi
dalam negri dalam tahun 1980an menyusut sebesar -8,3% yang
artinya jauh dari batas tingkat yang di tetakan oleh Rostow .
lanjutan
• Sekalipun tingkat perekonomian argentina tumbuh sebesar 3,6%
dalam priode 1990-2001,pertumbuhan itu tidak berarti banyak
karena kegagalan Negri ini membayar utang pada tahun 2002
ehingga perekonoian merosot 11% sebelum di ikut dengan
pemulihan sedang.
• Bagian investasi Argentina dalam GDP dari tahun2000-2007
adalah 17% kurang dari separuh dari pencapaian korea
selatan,Argentina menunjukan bahwa kemajuan pembangunan
bukan hal yang tidak dapat berubah dan pertumbuhan berkelanjutan
dapat saja berakhir.
Data terbaru perkembangan Korea
Selatan Argentina dan Indonesia
Data di ambil dari undp.org
Nb: PPP(Purchasing power parity)Standard Hidup Layak
utang luar negeri Korsel mencapai 411,8 miliar dolar AS pada akhir Jun
2015
data bank sentral korea selatan
• Argentina dengan utang USD95
miliar
Pada November 2001, mata uang 2015
Argentina dipatok sama dengan
dolar AS dalam bertahun-tahun.
Namun ternyata, nilai tukar mata
uang Argentina dengan mata uang
asing menjadi tidak akurat. Akhirnya
muncul kepanikan, dan warga
Argentina mulai menarik uang dari
perbankan, namun ditahan oleh
pemeintahnya.Pada Juli 2014,
Argentina dinyatakan gagal bayar
(default), tidak bisa membayar
utangnya kepada kreditur.
Daftar negara dengan utang teraman dan yang paling berisiko failed
Sementara Argentina menjadi Negara gagal dalam membayar utang nya pada 2014
• Ada beberapa hal yang • Hal yang sebaik nya tidak
cocok dan bisa dicontoh di contoh:
Indonesia dari korea:
• 1.ketergantungan
• 1.penggunaan Teknologi terhadap negara lain
dalam pertanian. yang sangat kuat.
• 2.Industrialisasi yang baik. • 2.kebebasan yang
terkadang tidak
• 3.pergeseran pasar tercontrol.
tenaga kerja dari sektor
pertanian ke sektor
industri
• Bila kita bandingkan dengan Indonesia tentu
nya jauh masih di bawah harapan untuk
bersaing di level perekonomian Asia saja kita
masih terseok-seok.
• Namun jika di lihat akhir-akhir ini
perekonomian Indon
kesimpulan
• Setiap kebijakan dalam perekonomian tentu saja
perlu di pikirkan baik buruk nya bagi
pertumbuhan ekonomi kebijakan di sesuaikan
dengan apa yang terjadi pada saat ini misal nya
Indonesia butuh tenaga pengajar banyak maka
kuota untuk PT bidang pendidikan di perbanyak.
• Jika dalam perekonomian terjadi inflasi misal nya
tentunya pemerintah menambah uang beredar di
pasar dan seterusnya.
• Terima kasih