The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ., 2023-08-26 08:49:49

IKM

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Keywords: IKM

IKM Oleh Karyat Heryana


0812487777 [email protected] S.Pd. – Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung (1999-2004) M.Pd. – Prodi IPA Konsentrasi Fisika SPs UPI Bandung (2010-2012) S3 Prodi Adpend FIP UPI Bandung (2021-sekarang) Salam Kenal KARYAT HERYANA


Perencanaan Pembelajaran dan Penilaian KI dan KD pada Kondisi Khusus Kls 7: https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/wCEtCHBBLDYoxz8 Kls 8: https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/d4Y7PwKwRoXtadB Kls 9: https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/gTYD9cK49ND5Sic KI dan KD pada Kurikulum 2013 Lampiran Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi


Capaian Pembelajaran (CP) https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/capaian-pembelajaran modul https://guru.kemdikbud.go.id/ Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) https://pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/4948621244953-TujuanPembelajaran-dan-Alur-Tujuan-Pembelajaran TP&ATP https://drive.google.com/drive/folders/1l7EyaXuUtQ7QIBd-VRZ3yut9dzj8_ejN Perencanaan Pembelajaran dan Penilaian


Standar Proses Pendidikan • Merupakan Kriteria minimal mengenai proses pembelajaran berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan untuk mencapai standarkompetensi lulusan. • Standar proses digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mengembangkan potensi, prakarsa, kemampuan, dan kemandirian peserta didiksecaraoptimal. • Standar proses meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.


Perencanaan Pembelajaran • Capaian pembelajaran (CP) pada sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka mandiriberubah, mandiri berbagi, dan SK KD pada sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum merdeka mandiribelajar. • Tujuan Pembelajaran (TP) • Cara mencapai TP


Dokumen Perencanaan Pembelajaran • Tujuan Pembelajaran (TP) • Langkah atau kegiatan pembelajaran • Asesmen atau penilaian pembelajaran


Standar Penilaian Pendidikan • Merupakan Kriteria minimal mengenai mekanisme penilaian hasilbelajar peserta didik • Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahuikebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasilbelajar peserta didik • Penilaian hasilbelajar Peserta Didik dilakukan sesuai dengan tujuan Penilaian secaraberkeadilan, objektif, dan edukatif.


Prosedur Penilaian Hasil Belajar a. perumusan tujuan Penilaian; b. pemilihan dan/atau pengembangan instrumen Penilaian; c. pelaksanaan Penilaian; d. pengolahan hasil Penilaian; dan e. pelaporan hasil Penilaian.


Perumusan Tujuan Penilaian • memperhatikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran yang merujuk pada kurikulum yang digunakan • Hasil perumusan tujuan Penilaian dimuat dalam perencanaan pembelajaran.


Pemilihan dan/atau Pengembangan Instrumen dilaksanakan oleh Pendidik dengan: • mempertimbangkan karakteristikkebutuhan Peserta Didik; dan • berdasarkan rencana Penilaian yang termuat dalam perencanaan pembelajaran.


Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio. Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian. Teknik dan Instrumen Asesmen “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti” Observasi Penilaian Kinerja (Performance Test) Tes Lisan Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis. Tes Tertulis Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Portofolio


Teknik dan Instrumen Asesmen “Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran. Sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti” Rubrik Ceklist Grafik Perkembangan Instrumen Asesmen Catatan Anekdotal Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik. Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik. Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik atau elemen yang dituju. Catatan singkat hasil observasi pada peserta didik. Berisi catatan performa dan perilaku peserta didik yang penting, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisa dari observasi yang telah dilakukan. Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar peserta didik.


Pelaksanaan Pembelajaran&Asesmen Kurikulum merdeka menekankan pentingnya keterpaduan pembelajaran dan asesmen, terutama asesmen formatif, sebagai suatu siklus belajar.


Pelaksanaan BerdasarkanPembelajaran asesmen awal, pendidik perlu berupaya menyesuaikan strategi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Dapat dilakukan pembelajaran diferensiasi.


Pembelajaran Diferensiasi


Pembelajaran Berdiferensiasi adalah pembelajaran untuk mendukung SEMUA murid di kelas kita Photo by Kelli Tungay on Unsplash


apa saja yang bisa kita diferensiasi? (diantaranya…) guru dapat melakukan salah satu atau kombinasi di antara ketiganya KONTEN Yang pasti, pertimbangan utamanya haruslah tentang sejauh mana diferensiasi yang kita pilih tersebut dapat memenuhi kebutuhan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan bukan sekedar memuaskan ceklis penerapan atas ketiganya. PROSES PRODUK


Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran Konten materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum ● Membedakan pengorganisasian ● Membedakan format penyampaian kita perlu menyesuaikan cara bagaimana murid kita bisa mengakses konten tersebut sesuai dengan kebutuhan belajar mereka namun bukan mengubah atau menurunkan standar kurikulum. Diferensiasi Konten dapat dilakukan dengan: ● Menyiapkan materi yang akan diajarkan dalam beragam format: buku, poster, video, audio, dsb. ● Memberikan teks yang lebih mudah untuk dibaca kepada siswa yang memang masih mengalami kesulitan memahami konsep. ● Memecah materi yang banyak menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah dipahami oleh murid yang masih kesulitan. ● Membuat kosakata kunci dan definisinya. ● Memberikan teks bacaan dengan beragam topik.


Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran Proses kegiatan yang memungkinkan murid berlatih dan memahami atau memaknai konten. ● Membedakan proses yang harus dijalani oleh murid Diferensiasi proses memungkinkan muridmurid kita untuk memaknai lewat beragam cara atau moda, dalam berbagai tingkat kesulitan, waktu, dan tingkat dukungan yang berbeda. Diferensiasi Proses dapat dilakukan dengan: ● Memberikan pendampingan atau tingkat dukungan yang berbeda bagi murid.Misalnya, siswa sangat mampu dapat bekerja hanya dengan pertanyaan pemandu, murid yang cukup mampu dapat bekerja hanya dengan diberikan contoh dan dapat melanjutkan bekerja mandiri, sedangkan untuk murid yang masih kesulitan dapat dibantu secara intensif ● Membuat kelompok belajar tambahan untuk mengajarkan kembali konten dengan cara yang baru atau lebih terbimbing bagi murid yang mengalami kesulitan. ● Memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih apakah ia ingin membaca materi secara individu atau secara kelompok. ● memberikan pilihan berdasarkan minat. Misal saat pelajaran sejarah murid diminta untuk menceritakan sosok pahlawan, murid bebas menentukan pahlawan yang ingin mereka eksplorasi. ● Memberikan pilihan murid mau bekerja sambil berdiri atau duduk. ● dll


Strategi Mendiferensiasi Pembelajaran Produk bukti yang menunjukkan apa yang murid telah pahami ● Membedakan dan memodifikasi produk sebagai hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari Biasanya paling mudah dilakukan, namun kita harus ingat, saat ingin melakukan ini, kita harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang diharapkan. Diferensiasi Produk dapat dilakukan dengan: ● Murid yang memerlukan bimbingan dapat menjawab pertanyaanpertanyaan mengenai konten inti materi, yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir dapat membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks. ● Memberikan murid pilihan moda untuk menunjukkan pemahaman; lewat tulisan, lewat diagram, demonstrasi, lewat gambar, dsb


Pelaksanaan Asesmen • Sebelum pembelajaran (asesmen formatif) • Pada saat pembelajaran (asesmen formatif) • Setelah pembelajaran (asesmen sumatif)


Asesmen Formatif Untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar Di awal pembelajaran untuk mengetahui kesiapan peserta didik materi dan mencapai tujuan pembelajaran Di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik sekaligus pemberian umpan balik yang cepat, dilakukan sepanjang langkah pembelajaran maupun di akhir langkah pembelajaran. Contoh: 1. pendidikan meminta peserta didik menuliskan 3 hal konsep tentang baru yang mereka pelajari, 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih dalam, dan 1 hal yang mereka belum pahami. 2. pendidik memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah peserta didik selesai menjawab soal diberikan kunci jawaban sebagai acuan melakukan refleksi diri mereka.


Asesmen Sumatif Untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester dan pada akhir fase. Khusus akhir semester ini merupakan pilihan. Teknik dan instrument yang beragam.


d. Pengolahan hasil penilaian Menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan Penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi


Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut: Pengolahan Hasil Asesmen Satu TP 1 Mengolah HasilAsesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen tujuan pembelajaran peserta didik. Namun, dapat juga menggunakan data kuantitatif dan mendeskripsikannya secara kualitatif. Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional. Bukti Tujuan Pembelajaran Perlu Bimbingan (0-60) Cukup (61-70) Baik (71-80) Sangat Baik (81-100) 1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan menguraikan manfaat sumber energi menguraikan manfaat sumber energi 1 contoh manfaat sumber energi 2 contoh manfaat sumber energi lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi 2. Mampu Memerlukan bimbingan dalam melakukan prosedur pengamatan Melakukan Melakukan Mampu melakukan pengamatan sesuai prosedur prosedur pengamatan secara mandiri, namun masih ditemukan prosedur pengamatan secara mandiri dengan tepat mengarahkan teman yang lain dalam melakukan prosedur 1 atau 2 kali pengamatan kesalahan Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.


Nama Kualitas Bukti (Indikator 1) Kualitas Bukti (Indikator 2) Deskripsi Nilai (rerata) Amar Baik (75) Cukup (69) Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan 72 Badu Perlu Bimbingan (55) Cukup (63) Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan 59* Candra Sangat Baik (95) Baik (80) Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri dengan tepat 87,5 Berdasarkan hasil asesmen TES untuk indikator 1 dan UNJUK KERJA untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP, peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi. * peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.


Penting untuk Diperhatikan Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada. 2 Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi NilaiAkhir Pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen sumatif, pendidik perlu membagi asesmennya ke dalam beberapa kegiatan asesmen sumatif agar peserta didik dapat menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang optimal (tidak terburu-buru atau tidak terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa kegiatan asesmen tersebut Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) Cara 1 Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat dilakukan melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya: Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Cara 2


Pengolahan Hasil Asesmen menjadi Nilai Akhir Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian) Cara 1 Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan pembelajaran untuk mapel Agama (contoh hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku untuk semua mapel). Perlu diketahui Asumsi: satuan pendidikan menggunakan rentang nilai untuk ketercapaian tujuan pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk setiap mapel atau berbeda, tergantung kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan. Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran. Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kepada orang tua dan peserta didik tentang tujuan pembelajaran mana yang belum dituntaskan oleh peserta didik. Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.


Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Cara 2 Perlu diketahui Asumsi: Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan rubrik 4 kategori yaitu: ● Perlu bimbingan (1) peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung pada bimbingan ● Cukup (2) peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian tujuan pembelajaran ● Baik (3) peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator tujuan pembelajaran ● Sangat Baik (4) peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan diberikan pengayaan Tanda centang iberikan sesuai dengan rubrik ketercapaian yang ada pada masing-masing tujuan pembelajaran deskriptor tertera pada rubrik penilaian yang telah disusun.


Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor Contoh Data Kuantitatif


Pengolahan HasilAsesmen


Pengolahan HasilAsesmen


Proyek Profil Pelajar Pancasila


Pembelajaran&Asesmen di PMM Link: https://guru.kemdikbud.go.id/


Referensi: 1. Permendikbudristek No 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian 2. Permendikbudristek No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses 3. Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen (Paud, DikdasMen) Kemendikbudrisek, 2022. 4. Panduan P5, Kemendikbudristek, 2022. 5. Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan 6. PPT modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid melalui Pembelajaran Berdiferensiasi, Pendidikan Guru Penggerak Kemdikbudristek


Terimakasih


Click to View FlipBook Version