The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi Penyimpanan Peralatan dalam Manajemen Pergudangan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sarinah.stmt, 2022-08-03 03:03:14

PENYIMPANAN

Materi Penyimpanan Peralatan dalam Manajemen Pergudangan

Keywords: Peralatan

PENYIMPANAN PERALATAN

GUDANG merupakan bangunan atau lahan yang digunakan untuk melakukan

penyimpanan bahan baku, barang dan komoditas lainnya disimpan. Ini juga bisa merujuk ke
toko besar tempat produk grosir disimpan. Mempertimbangkan persyaratan ruang dari sebuah
gudang, melacak persediaan serta mengangkat barang-barang ke dalam rak yang lebih tinggi
hanya dapat dimungkinkan dengan bantuan mesin. Di sinilah konsep peralatan gudang
memasuki skenario.

Ada berbagai tujuan yang dilayani oleh peralatan gudang. Satu dapat menggunakannya
untuk tujuan mengangkat benda-benda di dalam gudang atau membawa barang-barang dari
luar gedung. Ada juga mesin yang dapat digunakan dalam tujuan bongkar muat. Untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang berbagai mesin ini, berikut beberapa item
yang termasuk dalam daftar

Pengangkatan dok di sisi lain adalah jenis platform kerja yang relevan untuk menurunkan
atau menaikkan satu set bahan tertentu, benda kerja dan bahkan orang untuk
menempatkannya di tempat yang tepat. Barang-barang ini sangat penting dalam layanan
otomotif dan garasi, konstruksi, telekomunikasi, manajemen persediaan dan industri kabel.
Peralatan jenis ini dibeli sesuai dengan kapasitas angkat dan perjalanan serta panjang dan
lebar platform.

Gerobak dan Truck Industri ;Ini adalah jenis peralatan gudang yang tujuan utamanya adalah
untuk mengangkut tidak hanya bahan tetapi juga bentuk peralatan lain. Ada gerobak kabinet
dengan laci dan pintu ditempatkan di kompartemen. Peti kemas atau gerobak utilitas juga
ditemukan dalam daftar dan sering digunakan dalam beragam aplikasi. Gerobak drum juga
jenis populer yang dirancang khusus untuk mengangkat drum. Barang-barang ini juga dapat
diklasifikasikan lebih lanjut sesuai dengan fitur-fiturnya. Barang-barang ini digunakan dalam:
kegiatan kebersihan; alat transportasi; materi kantor, surat dan organisasi file; dan untuk daur
ulang dan pemindahan sampah.

Masih ada bentuk peralatan gudang lainnya. Salah satu contohnya adalah peralatan
dermaga yang digunakan untuk membantu aktivitas bongkar muat. Mesin ini mulai
mendapatkan bahan dari truk lalu mengirimkannya ke gedung. Ada juga jack pallet. Ini
adalah alat yang digunakan untuk mengangkat dan mengangkut palet. Ia bekerja dengan
mengangkat palet secara bertahap tetapi tidak dalam level setinggi forklift dan dock lift dapat
mengaturnya.

Pallet adalah perlengkapan gudang untuk menjamin barang tidak bersentuhan langsung
dengan lantai serta mempermudah pergerakan barang didalam gudang.
Pallet yang dipergunakan berasal dari kayu tanpa adanya pengikat bawah.

Tujuan:
Menjamin kualitas barang tetap baik dan mempercepat pergerakan barang didalam gudang.

Standarisasi pallet:

1

Jenis pallet : pallet kayu
Bahan pallet : kayu kering.
Jumlah kayu atas : minimal 12 buah dengan paku ulir
Jumlah penyangga: 3 buah (kiri,tengah dan kanan )
Sertifikasi : dilakukan fumigasi setiap 6 bulan sekali untuk menjamin tidak adanya
rayap/serangga pengganggu.
Ukuran : 100 x 120 cm, tinggi : 20 cm

Hand Pallet adalah alat bantu memindahkan pallet yang dioperasikan secara sederhana dan

mudah. Alat ini sangat berguna untuk mempercepat kelancaran penerimaan barang dan

penyiapan barang yangakandikeluarkan.

Sebaiknya setiap gudang memiliki minimal 1 hand pallet agar dapat dihasilkan kemudahan

dalam bekerja dan peningkatan produktifitasnya. Alat ini harus didukung dengan kondisi

lantai penerimaan, penyimpanan dan area pengiriman yang landai relative halus.

Tujuan:
Kecepatan didalam memindahkan barang yang berada diatas pallet.

Standarisasi :
Kapasitas angkat maksimal 1 ton
Dioperasikan secara manual ( non elektrik)

Over head crane : Crane diset pada gudang yang bisa digunakan untuk
mengangkat,memindahkan material yang berat didalam gudangTerpasang diset pada
galangan dalam gudang yang roda-rodanya dipasang rel dikiri kanan dinding ,crane nya
bergerak kekiri kanan,pada galangan tersebut

Conveyor : Biasanya untuk memindahkan barang curah, atau material dalam bag, pada
waktu bongkar atau muat dari suatu tempat ketempat yang telah ditentukan.Barang curah
,antara lain batu bara dari tempat penimbunan ketempat pemuatan atau sebaliknya Bag
semen, bahan kimia pemboran dari truk ketempat penimbunan atau sebaliknya

Carry deck crane : Menyusun dan mengambil barang dari dan ke penyimpanan, terutama
untuk barang yang berat dan pada rak yang tinggi didalam gudangSeperti forklif yang
manuver dalam gudang diantara rak rak penyimpanan

A. Prosedur Operasi Gudang

Operasional gudang yang saya maksudkan di sini adalah kelanjutan dari pergerakan fisik
barang setelah barang itu diterima dari pemanufaktur atau pemasok. Barang akan diletakkan
pada gudang sesuai dengan sarana yang dimiliki. Sarana bisa berupa rak dan pallet atau pallet
saja, bahkan ekstrimnya barang bisa diletakkan begitu saja di lantai, tentunya hal ini sesuai
kebutuhan serta tergantung seberapa besarnya modal yang dimiliki perusahaan

Setelah barang diletakkan pada posisi tertentu, maka akan ada saatnya barang tersebut akan
dikeluarkan sesuai kebutuhan perusahaan atau berdasarkan adanya permintaan terhadap
barang yang disimpan. Proses peletakkan barang dari penerimaan serta proses pengeluaran

2

barang saat ini telah banyak memakai teknologi komputer.Misalkan saja proses pick to light,
Scanner, Barcode, RFID, Handheld, Optical character recognition. serta masih banyak proses
lainnya.

Operasional gudang meliputi beberapa lingkup pekerjaan berikut:

1.Penanganan/Handling barang baik dan barang rusak.

2.Penghitungan stock (Stock Opname)
3.Pengepakan barang
4.Pengawasan operasional pekerja
5.Perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain
dll..

Proses Operasional Gudang: Barang yang telah diterima akan masuk sebagai stock
gudang, dan menjadi tanggung jawab kepala gudang. Selanjutnya selain jumlah barang,
penanganan yang baik juga merupakan hal yang penting. Seberapa banyak gudang anda
memiliki barang rusak yang diakibatkan kesalahan handling? Handling barang sangat
ditentukan volume, karakteristik barang serta perlengkapan yang dipakai (pallet, hand pallet,
forklift, conveyor, dll)

Kelalaian Pekerja Gudang: Selisih dari perhitungan stock merupakan kelalaian dari
pekerja gudang, namun menghilangkan selisih stock dalam satu tahapan pelayanan stock
dalam volume besar juga sangat sulit diterapkan. Pada beberapa bagian ada budget toleransi
terhadapa hal tersebut, meskipun sebenarnya hal ini bukan merupakan pembenaran terhadap
kelalaian pekerja.

1.Penanganan/Handling barang baik dan barang rusak: Penanganan barang kondisi baik,
perlu dirawat dibersihkan disusun sedemikian rupa siap pakaiPenanganan barang kondisi
rusak, harus dikeluarkan dari tempat penyimpanan/rak,dipisahkan, disisihkan dibuatkan
dokumen usulan penghapusan dari stock gudang

2.Penghitungan stock (Stock Opname): Sering juga disebut Stock TakeAdalah salah satu
cara untuk mengetahui stock yang ada dengan cara menghitung langsung fisik barang yang
ada Biasanya dibandingkan juga dengan stock administrasi

3.Pengepakan barang: Pengepakan ( packaging ), adalah kegiatan membungkus dengan
packing tertentu, pada umumnya pengepakan dilakukan untuk pengiriman barang, distribusi
barang ketempat tujuan Pengepakan diusahakan sedemikian rupa barang yang akan dikirim
tidak rusak akibat benturan, gesekan dengan benda lain sehingga kondisi baik sampai tujuan

4.Pengawasan Operasional Pekerja: Pengawasan langsung pada waktu pelaksanaan
kegiatan mosal menyusun barang diatas rack Terutama terhadap helper dalam pelayanan
keluar masuk barang Pada dasarnya tidak sembarang orang boleh berada dalam areal
pergudangan

3

5.Perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain: Unit operasi perusahaan bisa terjadi
dibeberapa kota atau wilayah tertentu Kelebihan persediaan disuatu wilayah bisa ditransfer
kewilayah lain yang membutuhkan tanpa perusahaan harus membeli ,mengeluarkan beaya
Hal yang wajar dalam satu perusahaan pemanfaatan material surplus.

B.Perawatan dan Pemeliharaan.

Pemeliharaan dan perawatan barang di Gudang mutlak harus dilaksanakan, karena kalau
tidak akan mengakibatkan barang menjadi cepat rusak sehingga akan mengganggu
pelaksanaan kerja.Tentu kita tidak ingin peralatan dan perlengkapan barang rusak sebelum
waktunya bukan?.Pemeliharaan dan perawatan adalah suatu kegiatan terus menerus untuk
mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan siap pakai. Bagaimana kita
mengatur barang-barang yang disimpan dalam gudang terhindar dari berbagai kerusakan
karena hama, hilang, kadaluarsa, penyimpanan tidak teratur dan lain sebagainya.

Manfaat perawatan dan pemeliharaan adalah:
 Barang-barang akan terpelihara dengan baik sehingga jarang terjadi kerusakan.
 Memperpanjang umur barang (perlengkapan) sehingga tidak perlu diganti dalam

waktu singkat.
 Menghindari kehilangan karena selalu terpantau dengan baik.
 Menghindari penyimpanan yang tidak teratur.
 Dengan terpeliharanya akan menghasilkan pekerjaan yang baik.

Bermacam jenis pemeliharaan/perawatan barang dapat dilihat dari dua segi.

1. Menurut kurun waktu

 Pemeliharaan sehari-hari, yaitu pemeliharaan yang dilakukan setiap hari, dan
dikerjakan oleh orang yang bertanggungjawab menggunakan barang tersebut.

 Pemeliharaan berkala, yaitu dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu,
(misalnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali) dan dikerjakan sendiri maupun
meminta bantuan orang lan).

2. Menurut jenis barang

 Barang bergerak, misalnya kendaraan bermotor, alat elektronik dan lain
sebagainya. Pemeliharaannya dapat dilakukan setiap hari atau berkala.

 Barang tidak bergerak, misalnya menutup keran air, memadamkan listrik dan
semua barang dalam gudang. Pemeliharaan dapat dilakukan tiap hari dengan
tujuan untuk mencegah kerusakan, dan pencegah pemborosan.

Agar pemeliharaan dan perawatan dapat dilakukan dengan baik, perlu ditunjang oleh alat-

alat perlengkapan pemeliharaan itu sendiri. Misalnya disediakan:

 Map

 Filling cabinet

4

 Ordner

 Rak besi

 Lemari barang

 Penghisap debu

 Lap atau kemoceng

 Kamper

 Oli dan Minyak
 Obat serangga
 Sapu
 Kapur barus
 Kantong plastik
 Sarung tangan
 Masker dan lain-lain.
 Untuk mencegah kebakaran, perlu diadakan alat pemadam kebakaran, tidak

menyimpan bahan-bahan bakar, dilarang merokok dan lain sebagainya.

 Untuk mencegah hama, perlu diadakan penyemprotan dan pada waktu tertentu
perlu disediakan kamper. Untuk alat-alat kantor, misalnya mesin-mesin, alat
laboratorium, dijaga agar bebas dari debu.

Pemeliharaan dan perawatan adalah suatu kegiatan terus menerus untuk mengusahakan
agar barang tetap dalam keadaan baik dan siap pakai. Bagaimana kita mengatur barang-
barang yang disimpan dalam gudang terhindar dari berbagai kerusakan karena hama, hilang,
kadaluarsa, penyimpanan tidak teratur dan lain sebagainya.Setiap saat kesempatan selalu
dijaga kebersihan dari debu

C.Penanganan dan Penyimpanan Material

Menangani dan menyimpan bahan melibatkan beragam operasi seperti mengangkat ton
baja dengan crane; mengendarai truk yang penuh dengan balok beton; membawa tas atau
bahan secara manual; dan susun batu bata atau bahan-bahan lain yang ditumpuk seperti drum,
tong, tong, dan kayu. Penanganan dan penyimpanan bahan yang efisien sangat penting bagi
industri. Selain bahan baku, operasi ini menyediakan aliran berkelanjutan bagian dan rakitan
melalui tempat kerja dan memastikan bahwa bahan tersedia saat dibutuhkan. Sayangnya,
penanganan dan penyimpanan material yang tidak tepat sering mengakibatkan cedera yang
mahal

Apa yang harus diketahui karyawan Anda sebelum memindahkan, menangani, dan
menyimpan bahan? Selain pelatihan dan pendidikan, menerapkan prinsip-prinsip keselamatan
umum — seperti praktik kerja, peralatan, dan kontrol yang tepat — dapat membantu
mengurangi kecelakaan di tempat kerja yang melibatkan pemindahan, penanganan, dan
penyimpanan bahan. Baik memindahkan material secara manual atau mekanis, karyawan

5

Anda harus mengetahui dan memahami potensi bahaya yang terkait dengan tugas yang
dihadapi dan cara mengontrol tempat kerja mereka untuk meminimalkan bahaya.

Karena banyak cedera dapat terjadi akibat penanganan dan penyimpanan bahan yang tidak
benar, pekerja juga harus mengetahui kecelakaan yang mungkin terjadi akibat penanganan
peralatan yang tidak aman atau tidak tepat serta dari praktik kerja yang tidak benar. Selain
itu, pekerja harus dapat mengenali metode untuk menghilangkan — atau setidaknya
meminimalkan — terjadinya kecelakaan semacam itu. Pengusaha dan karyawan harus
memeriksa tempat kerja mereka untuk mendeteksi kondisi, praktik, atau peralatan yang tidak
aman atau tidak sehat dan mengambil tindakan korektif

Apa potensi bahaya bagi pekerja?Pekerja sering mengutip berat dan beratnya benda yang
mereka angkat sebagai faktor utama penyebab cedera mereka. Pada tahun 1999, misalnya,
lebih dari 420.000 kecelakaan di tempat kerja mengakibatkan cedera punggung. Bending,
diikuti dengan memutar dan memutar, adalah gerakan yang lebih sering dikutip yang
menyebabkan cedera punggung. Bahaya lain termasuk benda jatuh, bahan yang tidak
tertumpuk dengan benar, dan berbagai jenis peralatan. Anda harus membuat karyawan Anda
menyadari potensi cedera yang dapat terjadi ketika memindahkan material secara manual,
termasuk yang berikut Strain dan keseleo dari mengangkat beban secara tidak benar atau dari
membawa beban yang terlalu besar atau terlalu berat, Patah tulang dan memar disebabkan
oleh tertabrak oleh material atau karena terjebak dalam titik-titik jepit, dan Luka dan memar
disebabkan oleh material yang jatuh yang disimpan secara tidak benar atau dengan cara
memotong ikatan yang salah atau alat pengaman lainnya.

Peringatan apa yang harus diambil pekerja saat memindahkan material secara manual?
Saat memindahkan material secara manual, pekerja harus memasang gagang atau pegangan
pada muatan. Selain itu, pekerja harus selalu mengenakan peralatan pelindung pribadi yang
sesuai dan menggunakan teknik pengangkatan yang tepat. Untuk mencegah cedera akibat
beban yang terlalu besar, pekerja harus mencari bantuan dalam hal berikut Ketika beban
begitu besar sehingga karyawan tidak dapat dengan benar memahami atau mengangkatnya,
Ketika karyawan tidak dapat melihat sekitar atau kelebihan beban, atau Ketika karyawan
tidak dapat menangani beban dengan aman Menggunakan peralatan pelindung pribadi berikut
mencegah cedera yang tidak perlu saat memindahkan material secara manual: Perlindungan
tangan dan lengan, seperti sarung tangan, untuk beban dengan ujung yang tajam atau kasar.
Perlindungan mata. Sepatu atau sepatu keselamatan berujung baja. Pelindung metatarsal dari
logam, serat, atau plastik untuk melindungi area punggung kaki dari benturan atau kompresi.

Karyawan harus menggunakan bahan pemblokiran untuk mengelola muatan dengan aman.
Pekerja juga harus berhati-hati ketika menempatkan balok di bawah beban yang dinaikkan
untuk memastikan bahwa beban tidak dilepaskan sebelum melepaskan tangan mereka dari
bawah beban. Bahan pemblokiran dan kayu harus besar dan cukup kuat untuk menopang
beban dengan aman. Selain bahan dengan retakan, pekerja tidak boleh menggunakan bahan
dengan sudut bundar, serpihan pecah, atau busuk kering untuk memblokir

6

Peringatan apa yang harus diambil pekerja saat memindahkan material secara mekanis?
Menggunakan peralatan mekanis untuk memindahkan dan menyimpan bahan meningkatkan
potensi cedera karyawan.Pekerja harus menyadari masalah keselamatan penanganan manual
dan teknik pengoperasian peralatan yang aman. Karyawan harus menghindari peralatan yang
kelebihan muatan saat memindahkan material secara mekanis dengan membiarkan berat,
ukuran, dan bentuk material yang dipindahkan menentukan jenis peralatan yang digunakan.
Semua peralatan penanganan bahan memiliki kapasitas pengenal yang menentukan berat
maksimum yang dapat ditangani dengan aman oleh peralatan dan kondisi di mana ia dapat
menangani berat itu. Pengusaha harus memastikan bahwa kapasitas peralatan dinilai
ditampilkan pada setiap peralatan dan tidak melebihi kecuali untuk pengujian beban.

Meskipun pekerja mungkin memiliki pengetahuan tentang peralatan bertenaga, mereka harus
mengambil tindakan pencegahan saat menumpuk dan menyimpan bahan. Saat mengambil
barang dengan truk industri bertenaga, pekerja harus melakukan hal berikut:

• Pusatkan beban pada garpu sedekat mungkin dengan tiang untuk meminimalkan
potensi ujung truk atau beban jatuh,

• Hindari membebani truk angkat karena merusak kontrol dan menyebabkan terguling,

• Jangan menempatkan beban ekstra di belakang forklift yang diimbangi untuk
memungkinkan kelebihan muatan,

• Sesuaikan beban ke posisi terendah saat bepergian,

• Ikuti persyaratan operasional pabrik truk, dan

• Tumpukan dan silangkan semua beban yang ditumpuk dengan benar bila
memungkinkan.

• Peringatan apa yang harus diambil pekerja untuk menghindari bahaya penyimpanan?

• Bahan yang disimpan tidak boleh membuat bahaya bagi karyawan.

Pengusaha harus membuat pekerja mengetahui faktor-faktor seperti tinggi dan berat bahan,
seberapa mudah diaksesnya bahan yang disimpan oleh pengguna, dan kondisi wadah tempat
bahan disimpan saat menumpuk dan menumpuk bahan. Untuk mencegah terjadinya bahaya
saat menyimpan bahan, pengusaha harus melakukan hal berikut

Jaga agar area penyimpanan bebas dari akumulasi material yang menyebabkan tersandung,
kebakaran, atau ledakan, atau yang dapat berkontribusi pada penyimpanan tikus dan hama
lainnya; Tempatkan bahan yang tersimpan di dalam bangunan yang sedang dalam konstruksi
dan setidaknya 6 kaki dari cara hoist, atau bukaan lantai di dalam dan setidaknya 10 meter
dari dinding eksterior; Pisahkan materi yang tidak kompatibel; dan Lengkapi karyawan yang
bekerja dengan biji-bijian yang disimpan dalam silo, hopper, atau tank, dengan sabuk
pengaman dan keselamatan

7

Selain itu, pekerja harus mempertimbangkan menempatkan bahan terikat di rak, dan
mengamankannya dengan menumpuk, memblokir, atau mengunci untuk mencegahnya
tergelincir, jatuh, atau runtuh.

Perlindungan apa yang harus diikuti pekerja saat menumpuk material? Bahan susun bisa
berbahaya jika pekerja tidak mengikuti pedoman keselamatan. Bahan yang jatuh dan muatan
yang runtuh dapat menghancurkan atau menjepit pekerja, menyebabkan cedera atau kematian
Untuk membantu mencegah cedera saat menumpuk material, pekerja harus melakukan hal
berikut:

Kayu tumpukan tidak lebih dari 16 kaki jika ditangani secara manual, dan tidak lebih dari 20
kaki jika menggunakan forklift; Hapus semua kuku dari kayu bekas sebelum ditumpuk; Stack
dan level lumber pada bracing yang didukung kuat; Pastikan tumpukan stabil dan
swadaya;Jangan menyimpan pipa dan batangan di rak yang menghadap gang utama untuk
menghindari bahaya bagi pejalan kaki saat melepas persediaan; Tumpuk tas dan bundel
dalam baris yang saling terkait agar tetap aman; dan Stack material karung dengan
melangkah mundur lapisan dan cross-keying tas setidaknya setiap sepuluh lapisan (untuk
menghapus tas dari tumpukan, mulai dari baris paling atas pertama).

• Selama kegiatan penumpukan material, pekerja juga harus melakukan hal berikut:

• Simpan kertas bal dan kain lap di dalam bangunan yang jaraknya tidak lebih dari 18
inci ke dinding, partisi, atau kepala sprinkler;

• Bahan pita kotak atau amankan dengan ikatan silang atau serat plastik menyusut;

• Tumpukan drum, tong, dan tong secara simetris;

Blokir tingkatan drum, barel, dan tong yang bawah agar tidak menggelinding jika disimpan di
sisinya; Tempatkan papan, lembaran dunnage kayu lapis, atau palet di antara setiap tingkat
drum, barel, dan tong untuk membuat permukaan yang keras, rata, dan bertumpuk saat
menumpuk di ujung; Ganjal tier bawah drum, barel, dan tong di setiap sisi untuk mencegah
pergeseran ke arah mana pun ketika menumpuk dua atau lebih tingkatan; dan Tumpukan dan
blok kutub serta baja struktural, stok batang, dan bahan silinder lainnya untuk mencegah
penyebaran atau kemiringan kecuali ada di rak.

Selain itu, pekerja harus melakukan hal berikut: Cat dinding atau tiang dengan garis-garis
untuk menunjukkan ketinggian susun maksimum untuk referensi cepat; Amati batasan
ketinggian saat menumpuk material; Pertimbangkan kebutuhan ketersediaan materi; dan
Susun batu bata longgar tidak lebih dari 7 kaki. (Ketika tumpukan ini mencapai ketinggian 4
kaki, lancipkannya kembali 2 inci untuk setiap kaki tingginya di atas tingkat 4 kaki. Ketika
balok batu ditumpuk lebih tinggi dari 6 kaki, lancip tumpukan kembali setengah blok untuk
setiap tingkat di atas tingkat 6 kaki.)

8


Click to View FlipBook Version