B. Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara
dalam Pancasila
Pancasila merupakan ideologi yang mengedepankan nilai-nilai
kemanusiaan.
Pancasila sangat menghormati hak dan kewajiban setiap warga
negara. (Bagaimana Pancasila mengatur hak dan kewajiban
setiap warga negara?)
Pancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
Nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan menjadi tiga, (yaitu
nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis).
Ketiga nilai tersebut secara langsung ataupun tidak langsung
mengatur hak dan kewajiban warga negara sebagaimana
dipaparkan berikut ini
B. Substansi Hak dan Kewajiban
Warga Negara dalam Pancasila
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara
dalam Nilai Dasar Sila-Sila Pancasila
Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima sila
Pancasila, yaitu: nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan,
nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga
di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta
nilai-nilai yang baik dan benar. Selain itu, nilai ini
bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup
negara.
Hubungan antara hak dan kewajiban warga
negara dengan Pancasila dapat dijabarkan
secara singkat sebagai berikut.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha membina kerja sama dan tolong-
Esa menjamin hak warga negara menolong dengan pemeluk agama
untuk bebas memeluk agama lain sesuai dengan situasi dan
sesuai dengan kepercayaannya kondisi di lingkungan masing-
serta melaksanakan ibadah masing;
sesuai dengan ajaran agamanya
masing-masing. Sila pertama ini mengembangkan toleransi
juga menggariskan beberapa antarumat beragama menuju
kewajiban warga negara untuk: terwujudnya kehidupan yang serasi,
selaras, dan seimbang; serta
tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan kepada orang lain.
b. Sila Kemanusiaan yang memperlakukan orang lain sesuai
Adil dan Beradab harkat dan martabatnya sebagai
menempatkan hak setiap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
warga negara pada Esa;
kedudukan yang sama
dalam hukum serta mengakui persamaan derajat, hak,
memiliki hak-hak yang dan kewajiban setiap manusia
sama untuk mendapat tanpa membeda-bedakan suku,
jaminan dan perlindungan keturunan, agama, jenis kelamin,
hukum. Adapun kewajiban dan sebagainya;
warga negara yang tersirat
dalam sila kedua ini di mengembangkan sikap saling
antaranya kewajiban mencintai sesama manusia,
untuk: tenggang rasa, dan tidak semena-
mena kepada orang lain; serta
melakukan berbagai kegiatan
kemanusiaan.
c. Sila Persatuan Indonesia menjamin hak-hak setiap
warga negara dalam keberagaman yang terjadi kepada
masyarakat Indonesia seperti hak mengembangkan
budaya daerah untuk memperkaya budaya nasional.
Sila ketiga mengamanatkan kewajiban setiap warga
negara untuk:
menempatkan kepentingan mengembangkan
bangsa dan negara di atas persatuan Indonesia
kepentingan pribadi atau atas dasar Bhinneka
golongan; Tunggal Ika; serta
sanggup dan rela berkorban memajukan pergaulan
untuk kepentingan bangsa dan demi persatuan dan
negara; kesatuan bangsa.
mencintai tanah air dan bangsa
Indonesia;
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan /Perwakilan dicerminkan dalam
kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat
yang demokratis. Sila keempat menjamin partisipasi politik
warga negara yang diwujudkan dalam bentuk kebebasan
berpendapat dan berorganisasi serta hak berpartisipasi
dalam pemilihan umum. Sila keempat mengamanatkan
setiap warga negara untuk:
mengutamakan musyawarah mufakat dalam
setiap pengambilan keputusan;
tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
dan
memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil
rakyat yang telah terpilih untuk melaksanakan
musyawarah dan menjalankan tugas sebaik-
baiknya.
e. Sila Keadilan Sosial bagi mengembangkan
Seluruh Rakyat Indonesia sikap gotong royong
mengakui hak milik dan kekeluargaan
perorangan dan dilindungi dengan masyarakat
pemanfaatannya oleh di lingkungan
negara serta memberi sekitar;
kesempatan sebesar-
besarnya kepada tidak melakukan
masyarakat. Sila kelima perbuatan yang
mengamanatkan setiap merugikan
warga negara untuk: kepentingan umum;
dan
suka bekerja keras
2, Hak dan Kewjiban Hak atas Kewarganegaraan
Warga Negara dalam nilai- Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan
nilai instrumental sila-sila
Pancasila Pemerintahan
Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan
Nilai instrumental pada
dasarnya merupakan yang Layak Bagi Kemanusiaan
penjabaran dari nilai-nilai Hak dan kewajiban bela negara
dasar yang terkandung dalam Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul
Pancasila. Perwujudan nilai Kemerdekan Memeluk Agama
instrumental pada umumnya Pertahanan dan Keamanan Negara
berbentuk ketentuan- Hak Mendapat Pendidikan
ketentuan konstitusional Kebudayaan Nasional Indonesia
mulai dari undangundang Perekonomian Nasional
dasar sampai dengan Kesejahteraan Sosial
peraturan daerah.
Identifi kasi jenis hak dan kewajiban warga negara yang terkait
dengan setiap sila Pancasila. Tuliskan hasil identifikasimu
dalam tabel di bawah ini dan presentasikan di depan kelas!
NO Sila Pancasila Hak Warga Negara Kewajiban Warga
negara
1 Ketuhanan Yang Maha Esa
2 Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
3 Persatuan Indonesia
4 Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
5 Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Nah, setelah membaca uraian materi di atas, identifikasi
perwujudan hak dan kewajiban warga negara yang diatur
dalam UUD NRI Tahun 1945. Tuliskan hasil identifikasimu dalam
tabel di bawah ini. Infomasikan temuanmu kepada teman-
teman yang lain.
Perwujudan hak warga negara.
NO Jenis hak warga negara Conto Perwujudan
1
2
3
4
5
NO Jenis kewajiban warga Conto Perwujudan
negara
1
2
3
4
5
3. Hak dan Kewajiban Warga Negara
dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
Nilai praksis pada hakikatnya merupakan Hak dan kewajiban warga negara
perwujudan dari nilai-nilai instrumental
Pancasila. dalam nilai praksis Pancasila dapat
terwujud apabila nilai-nilai dasar
Dengan kata lain, nilai praksis merupakan dan instrumental dari Pancasila itu
realisasi dari ketentuan-ketentuan yang sendiri dapat dilaksanakan dalam
termuat dalam peraturan perundang- kehidupan sehari-hari oleh seluruh
undangan yang terwujud dalam sikap dan warga negara
tindakan sehari-hari.
Oleh sebab itu, setiap warga negara
Nilai praksis Pancasila senantiasa harus menunjukkan sikap positif
berkembang dan selalu dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
perubahan dan perbaikan sesuai sikap positif tersebut di antaranya
perkembangan zaman dan aspirasi dapat Anda lihat dalam tabel di
masyarakat. Karena sifat Pancasila bawah ini.
sebagai ideologi terbuka.
NO SILA-SILA SIKAP POSITIF YANG DITUNJUKKAN
PANCASILA
a. Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat
1 Ketuhanan beragama sehingga terbina kerukunan hidup.
Yang Maha
Esa b. Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya.
c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
kepada orang lain.
2 Kemanusian Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara
yang Adil dan sesama manusia. b. Saling mencintai sesama manusia. c.
Beradab Tenggang rasa kepada orang lain. d. Tidak semena-mena
kepada orang lain. e. Menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan. f. Berani membela kebenaran dan keadilan.
g. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa
lain.
NO SILA-SILA SIKAP POSITIF YANG DITUNJUKKAN
PANCASILA
a. Menempatkan persatuan, kesatuan,
3 Persatuan kepentingan, dan keselamatan bangsa
Indonesia dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan
bangsa dan negara.
c. Cinta tanah air dan bangsa.
d. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan
ber-Tanah Air Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan
dan kesatuan bangsa yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika.
NO SILA-SILA SIKAP POSITIF YANG DITUNJUKKAN
PANCASILA
4 Kerakyatan yang a. Mengutamakan kepentingan negara
Dipimpin oleh dan masyarakat.
Hikmat b. Tidak memaksakan kehendak kepada
Kebijaksanaan orang lain.
dalam c. Mengutamakan musyawarah dalam
Permusyawaratan mengambil keputusan untuk
/ Perwakilan kepentingan bersama.
d. Menerima dan melaksanakan setiap
keputusan musyawarah.
e. Mempertanggungjawabkan setiap
keputusan musyawarah secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
NO SILA-SILA SIKAP POSITIF YANG DITUNJUKKAN
PANCASILA
5 Keadilan Sosial a. Menjaga keseimbangan antara hak
bagi Seluruh dan kewajiban.
Rakyat Indonesia b. Menghormati hak-hak orang lain.
c. Suka memberi pertolongan kepada
orang lain.
d. Menjauhi sikap pemerasan kepada
orang lain.
e. Menjauhi sifat boros dan gaya hidup
mewah.
f. Rela bekerja keras. g. Menghargai
hasil karya orang lain.
[email protected]