The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by SAMHARI R, 2020-11-02 23:23:26

Sirah Nabi Muhammad

Sirah Nabi Muhammad

PASAL2

[Kelahiran, Penyusuan

Dan Masa Pertumbuhan Rasulullah Ml

Rasulullah ffi dilahirkan5s pada hari Senin,5e tanggal dua, bulan

Rabi'ul Awwal. Ada yang berpendap at padatanggal delapan.60 Ada juga
yang berpendapat pada tanggal sepuluh. Ada lagi yarLg berpendapat
pada malam kedua belas.u'

Az-Zubair bin Bakar62 menyatakan: 'Beliau dilahirkan pada

bulan Ramadhan." Namun, pendapat ini syaadz (ganjil).63 Yang

demikian itu diceritakan oleh as-Suhailie dalam ar-Raudh-rLya.u'

Kelahiran Rasulullah terjadipada tahun Gajah, tepatnya5O hari
sesudahnya. Ada y^ngberpendapat 58 hari sesudahnya. Ada jugayang
berpendapat 10 tahun sesudahnya. Pendapat lain mengatakan 30 tahun
setelah peristiwa tentara Gajah. Ada pula yangberpendapat 40 tahun

sesudahnya.

Adapun pendapat yffigbenar adalahbeliau dilahirkan tepat pada
tahun Ga1ah.66 Pendapat ini diceritakan oleh Ibrahim bin al-Mundzir
al-Khuzami, Buru Imam al-Bukhari'T danKhalifah bin Khayyath,68 serta

lulama lainnya secara
^'.u'
Ayah Nabi ffi meninggal ketika beliau masih dalam kandungan

ibunya.'o Ada juga yang berpendapat ayahnyawafat beberapa bulan
setelah kelahiran beliau. Ada lagi yangberpendapat satu tahun setelah
kelahirannya. Bahkan, ada yangberpendapat dua tahun setelah kelahiran
beliau. Akan tetapi, pendapat yangpertama lebih masyhur..

Nabi disusukan di kabilah Bani Sa'ad. Ibu susu yangmenyusui
beliau bernama Halimah as-Sa'diyyah, sebagaimana yang telah

SirahNabiMuhammail M 31

diriwayatkan dengan sanad shahih. Beliau tinggal di kabilah tersebut,
selama dalam penyusuan Halimah, lebih kurang empat tahun. Kemudian,
te rj adilah peristiwa pembelah an dada Rasulullah oleh Malaikat (f ib ril)

di kampung tersebut. Akhirnya, beliau pun dikembalikan kepada
ibunya."

Setelah itu, Rasulullah dibawa oleh ibunya ke kota Madinah
untuk mengunjungi paman-paman beliau yangtinggal di sana.72 Ibu
beliau (Aminah) pun meninggal dunia di kampung Abwa',73 yaitu saat
perjalanan pulang ke kota Makkah. Ketika itu usia beliau baru enam
tahun tiga bulan sepuluh hari.'o Ada yang berpendapat bahwa beliau

baru berusia empat tahun.75

Imam Muslim meriwayatkan dalam Sbabiib-nya,76 bahwasanya
ketika melewati Abwa', dalam perjalanan menuju Makkah pada tahun
penaklukan kota tersebut, Rasulullah meminta izin kepada Rabbnya
untuk menziarahi kuburan ibunya. Beliau pun diberiizin. Setelah itu,
Nabi menangis sehingga menyebabkan orang-orang di sekitar beliau
turut menangis. Pada saat itu, beliau membawa seribu orang pasukan
yarTg memakai topi baja.

Sepeninggal ibunya, Rasulullah diasuh oleh Ummu Aiman,77
budak yangdiwariskan dari ayahnya." sesudah itu, beliau diasuh oleh
kakeknya, 'Abdul Muththalib. Menginjak usia delapan tahun, kakeknya
pun meninggal dunia.' 'Abdul Muththalib berpesan agar beliau dirawat
oleh pamannya, Abu Thalib,s, Sebab ia adalah saudara kandung ayah
beliau, 'Abdullah. Maka beliau pun diasuh oleh pamannya ini.8'
Abu Thalib benar-benar memelihara beliau dengan sebaik mungkin.
Bahkan, Abu Thalib membela beliau saat diutus menjadi Rasul, dengan
segala kemampu an y an1 dimilikiny a. Hany a saj a, sayan gny a ia masih
tetap dalam kemusyrikan hingga ajal menjemputnya. Oleh karena itu,
Allah memberikan keringanan siksa terhadapnya, sebagaimana yang
telah disebutkan dalam hadits shahih."

Suatu ketika, Abu Thalib mengajak Nabi pergi ke negeri
Syam bersama rombongan kafilah dagang. Pada waktu itu, beliau
baru berusia dua belas tahun. Pamannya melakukan hal ini karena

32 Seputar Nasab Rasulullah hingga Hijrah

sangat menyayangi beliau. Di samping itu, tidak ada pula yang bisa
merawatnya apabila beliau ditinggalkan sendirian di kota Makkah.
Abu Thalib dan teman-temanrlya yang ikut dalam rombongan ke
Syam melihat beberapa tanda kekuasaan Allah pada diri beliau ffi.

Hal itu semakin meningkatkan motivasi Abu Thalib untuk mengasuh
dan merawat beliau, sebagaima na yangdiriwayatkan oleh at-Tirmidzi
dalam kitab Jaami'-nya dengan sanad yangsemua perawinya tsiqab.

Di antara tanda-tanda tersebut adalah kumpulan as/an yang

menaungi beliau, dahan-dahan pepoho nan yangmenj adi miring untuk
memayungi beliau, dan kabar gembira yangdisampaikan oleh pendeta
Buhaira tentang kenabian beliau.83 Pendeta itu juga memerintahkan
pamannyauntuk membawa Rasulullah pulang agar ridak terlihat oleh
orang-orang Yahudi yang pasti akan memperlakukan beliau dengan
buruk. Hadits ini memiliki asal riwayatyangmahfuzh (shahih), namun
terdapat beberapa tambahan di sana.sa

Pada kesempatan kedua beliau, pergi ke negeri Syam dengan
membawa barang dagangan milik Khadijah binti Khuwailid, bersama
p elay an lakilakiny a y angbernama Maisarah, den gan sistem q iraadh .rt

Maisarah pun menyaksikan hal-hal luar biasa pada diri beliau yang

membuatnya takjub. Setelah kembali ke Syam, Maisarah mengabarkan

apa-apa yang telah ia saksikan itu kepada majikannya, Khadijah.

Mendengar hal tersebut, Khadljah tertarik (berniat) untuk menikah
dengan beliau demi mengharapkan kebaikan yang Allah kumpulkan
untuknya t fang semua itu di luar perhitungan manusia. Akhirnya,

Rasulullah ffi menikahi Khadijah saat beliau berusia 25 tahun.86

Allah lSE memelihara dan menjaga Nabi semenjak kecil, serta

membersihkan beliau dari noda-noda Jahiliyyah dan dari setiap aib.87

Allah \H menganugerahi beliau akhlak dan perilaku yang terpuji.

Alhasil, Rasulullah dikenal di kalangan kaumnya dengan sebutan
al-Amiin (orang yang tepercaya) dikarenakan mereka menyaksikan

kesucian, kejujuran ucapan, dan sifat amanah beliau.

Bahkan, tatkala kaum Quraisy membangun Ka'bah, yakni ketika
beliau berusia 35 tahun, dan telah sampai pada fase (tahap) peletakan

SirahNabi Muhammad ffi 33

Halar Aswad, mereka berbeda pendapat tentang siapa yang berhak
meletakkan batu tersebut pada tempatnya. Tiap-tiap kabilah berseru:

"Kamilah yang lebih berhak meletakkannya!" Akhirnya, mereka

sepakat bahwa yang berhak meletakkan batu tersebut adalah orang
yang pertama kali datang menemui mereka. Ternyata, yang pertama

kali datang menemui mereka adalah Rasulullah ffi. Mereka berkata:
"Al-Amin datang." Mereka pun merasa lega (ridha) apabila beliau

bersedia meletakka nny a.
Kemudian, beliau membentangkan sehelai kain dan meletakkan

Hqar Aswad di tengah-tengah kain tersebut. Beliau lalu memerintahkan
pemimpin tiap-tiap kabilah untuk mengangkat kain tersebut melalui

bagian pinggirnya secara bersamaan. Setelah itu, kemudian beliau

mengangkat dan meletakkan batu tersebut pada tempatnya.88

34 Seputar N asab Rasulullah hingga Hijrah

PASAL3

Pengangkatan Muhammad ffi Meniadi Seorang Rasul

Ketika Allah berkehendak untuk menurunkan rahmat kepada
para hamba-Nya, serta memberikan kemuliaan dengan mengutusnya
kepada semesta alam, maka Dia pun menumbuhkan kecintaan pada diri
hamba tersebut untuk berkhalwat (menyendiri). Beliau menyendiri"
di gua Hira, sepefti yang biasa dilakukan ahli ibadah pada masa itu.
Sebagaimana pula yalgdiceritakan oleh Abu Thalib dalam kumpulan
sy airny a y ang populer, y ang berakhiran huruf lam :

):uS 2V c/gY:: {e '^sgJW n:i e:2i:

Demi (pemilik) gunung Tsaur, ada seb aglanorang yang teguh menjadikan
gunung Tsabir sebagai tempatnya,

Begitu |uga adayang mendaki gunung Hira untuk beribadah/

mencari kebaikan ata:u hanya sekedar menyinggahinya.eo
Lalu MalaikatJibril itu mendatang)nyasecara tiba-tiba, yaitu saat

Rasulullah sedang berada di gua Hira, pada bulan Ramadhan. Ketika
itu, beliau berumur 40 tahun. Malaikat $ibril) menghampiri beliau
dan berseru: "Bacalah!" Beliau menjawab: "Saya tidak bisa membaca."

Malaikat itu mendekaper Nabi sehingga membuatnya sesak, baru
kemudian melepaskannya. Malaikat itu kembali memerintahkan:
"Bacalah!" Beliau tetap menjawab: "Saya tidak bisa membaca."

Demikianlah kejadian itu berulang sampai tiga kali. Akhirnya, Malaikat
itu berkata:

*'rf'ii'i:;'ttr A1.;ii'6L@"lr oii K,, *u,Viy

SirahNabiMuhammail ffi 35

( @ "{r i (,'rt;Y k@;iit t* o ;ti

"Bacalab dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dengan segumpal darab. Bacalab, dan Rabbmulab
Yang Paling Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantdrddn

pend (baca tulis). Dia mengajarkan kepada manusia apa ydng tidak
diketabuinya. " (QS. Al-'Alaq: 1-5)

Rasulullah ffi pun pulang dalam keadaan menggigil sekujur

tubuhnya.e2 Beliau menceritakan peristiwa itu kepada Khadijah.

Beliau berkata: "Saya takut ada yang tidak beres pada pikiran saya."
Namun, Khadijah meneguhkan beliau dan menenangkannya sambil
berkata: "Tenang. Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu
selama-lamanya. Sebab, engkau terus-menerus menyambung tali
silaturrahim, selalu berkata jujur, senantiasa menunaikan amanah,
dan suka menolong orang-orang yang sedang kesusahan." Khadijah
menyebutkan beberapa perilaku baik yanglain untuk menunjukkan
kepercayaannya terhadap beliau, untuk memantapkan hati beliau,
dan untuk menolong beliau dalam menegakkan kebenaran. Khadijah
adalah orang pertamay^ngmembenarkan risalah beliau. Semoga Allah
meridhainya dan memuliakan kedudukannya.

Sesudah itu, Rasulullah tinggal di rumah beberapa masa berlalu
sesuai dengan kehendak Allah dan beliau ffi tidak pernah menyaksikan
peristiwa seperti itu lagi. Tidak ada wahyu yangturun kepada beliau
sehingga membuatnya sedih. Berulang-ulang beliau pergi untuk

melemparkan diri dari puncak gunung.e3 Hal itu disebabkan oleh
kerinduan'o beliau yang amat sangat untuk dapat melihat kembali

apa yang pernah dilihatnya dahulu. Kerinduan yang tebersit karena
kelezatan ap^yangbeliau saksikan dari wahyu Allah yangditurunkan

[kepada beliau].e5

Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa masa terhentinya
wahyu tersebut lebih kurang selama dua tahun atau lebih.eu Setelah itu,

datanglah Malaikat menampakkan wujudnya kepada beliau di antara
langit dan bumi, di atas sebuah kursi. Malaikat itu meneguhkan hati

36 Seputar Nasab Rasulullah hingga Hijrah

beliau dan menyampaikan kabar gembira bahwasanya beliau benar-

benar utusan Allah.e? Ketika melihat Malaikat itu, Rasulullah ffi

merasa takut terhadapnya. Beliau segera mendatangi Khadijah sambil
berkata: "selimuti aku, selimuti aku." Maka Allah pun menurunkan
firman-Nya:

( @16;i!;;@ "&,$@ : it'i@,;:ii q6.y

"Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlab, lalu berilah peringatan!
Dan Rabbmu agungkanlab, dan pakaidn?nu. bersihkanlab." (QS. A1-
Muddatstsir: 1-4)e8

Peristiwa pertama yarlg dialami Nabieq adalah pengukuhan
nubuanwab (kenabian) dan wahyu ini. Kemudian, dalam ayat itu AIIah
menyuruh beliau untuk memberikan peringatan kepada kaumnyadan
mengajak mereka untuk beribadah kepada Allah. Rasulullah pun mulai
menyingsingkan lengan baju, bekerja keras dalam menjalankan tugas
dan mulai melakukan ketaatan kepada Allah dengan sebaik-baiknya.
Beliau mengajak segenap lapisan masyarakat dariyangtua sampaiyang
muda, orang merdeka maupun hamba sahaya,r,' pria maupun wanita,
orang kulit hitam maupun kulit putih, untuk menuju ke jalan Allah.
Alhasil, banyak orang dari berbagai kabilah yangmenyambut dakwah

beliau.

Adapuntot orang y angpertama menyambut ftongkat]' 02 dakwah

beliau adalahAbu Bakar qb, ('Abdullah bin'IJtsman at-Taimi €;).

Ia menyokong dakwah beliau dalam menegakkan agarna Allah, bahkan
turut berdakwah bersama beliau kepada agamaAllah di atas ilmu dan
basbirah (keterangan yangjelas). Dakwah Abu Bakar pun disambut

oleh 'IJtsman bin Affan, Thalhah, dan Sa'ad bin Abi \Taqqash d+.

Sementara itu, 'Ali gia sudah masuk Islam semenjak kecil, saat

masih berumur delapan tahun. Ada riwayatyangmenyebutkan bahwa

usianya pada saat itu lebih dari delapan tahun. Bahkan, ada rrwayat
yang menyebutkan bahwa'Ali masuk Islam sebelum Abu Bakar.
Namun, pendapat lain mengatakan tidak demikian. Bagaimana pun

SirahNabi Muhammad ffi 37

keadaannya, keislaman 'Ali tidaklah sama dengan keislaman Abu Bakar
ash-Shiddiq gS karena'AIi berada dalam pengasuhan Rasulullahffi.
Beliau mengambil'Ali dari paman beliau untuk menolongnya dalam
mengatasi kesulitan pada masa paceklik. Demikian pula, Khadijah dan
Zaidbin Haritsah telah memeluk Islam ketika itu.

Seorang uskup (pendeta) bernama '\U7araqah bin Nauf al iuga
masuk Islam. Ia membenarkan wahyu Allah yangditerima Rasulullah
M.I^berangan-angan seandainya saat itu ia masih muda. Peristiwa itu
terjadi pada masa awal-awal turunnya wahyu.103 Diriwayatkan oleh

at-Tirmidzi bahwa Rasulullah ffi bermimpi melihat uskup itu dalam

penampilanyargsangat indah. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa

Rasulullah ffi bersabda: "Aku bermimpi melihat uskup itu mengenakan

pakaian putih."'04

Diriwayatkan dalam kitab asb-Sbabiibain'os bahwa ia (pendeta
'$Taraqah bin Naufal) berkata: "Ini adalah Namus yang pernah datang
kepada Musa bin Imran AA;." Hal ini terjadisaat Khadijah membawa

Rasulullah ffi menemuinya. Lantas Rasulullah menceritakan apa yang
dialaminya berkaitan dengan kehadiran Malaikat Jibril 1p;.

Maka masuklah ke dalam [agama Islam]106 orang-orang yang
dilapangkan dadanya untuk menerima Islam dengan cahaya ilmu dan
bashirah. Sebaliknya, orang-orang jahil (bodoh) dari [penduduk]"' kota
Makkah justru mengganggu dan menyiksa beliau. Akan tetapi, Allah
senantiasa menjaga Rasul-Nya dan melindungi beliau melalui perantara
pamannya, Abu Thalib. Karena Abu Thalib seorang yangterhormat
dan disegani di kalangan Quraisy, bahkan termasuk orang yatgmulia
di antara mereka, orang-orang jahil tersebut tidak berani mengejutkan

Abu Thalib dengan sesuatu yang berkaitan dengan Muhammad M

karena mereka tahu bahwa dia sangat mencintai beliau. Termasuk

kemahabijaksanaan Allah \s9 pula bahwasanya apablla Abu Thalib

tetap berada dalam agama mereka (krfit).Sungguh, hal itu mengandung
kemaslahatan bagi beliau.

Demikianlah, Rasulullah {ff terus-menerus berdakwah siang

dan malam, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

38 S eput ar N asab Rasulullah hingga Hijruh

Tidak ada seorang pun yang mampu menghalangi dan mencegah beliau.
Beliau pun tidak takut terhadap celaan orang-orang yang suka mencela
dalam usahanya menegakkan agama Allah ini.

SirahNabi Muhammad ffi 39



PASAL 4

[Permusuhan Kaum Musyrikin Dan Cobaan Terhadap
Orang-Orang Yang Mendapatkan Siksaanl

Gangguan dan penindasan kaum musyrikin terhadap orang-
orang beriman semakin merajalela. Mereka menyiksa kaum Muslimin
tanpa pandang bulu, memukulinya,l,s menjemurnya di padang pasir
yaflgpanas, dan menindihkan batu besar di atas dada salah seorang

di antara kaum Muslimin di bawah terik matahari. Sampai-sampai,

ketika seseorang telah lepas dari siksaan, tidak bisa lagi duduk karena
pedihnya rasa sakit yarLg dideritanya. Mereka menyerukan kepada
salah seorang dari kaum Muslimin: "Akui bahwasanya al-Lata adalah
Rabbmu, bukan Rabbmu yang lain." Karena dipaksa, orang Muslim
itu menjawab: "Ya." Hingga tatkala seekor kumbang lewat di tempat

tersebut, lalu mereka berseru kepadanya: "Ini adalah Rabbmu selain
Allah!" Ia pun menjawab: "Ya.n

Suatu ketika lewatlah al-Khabits, musuh Allah, AbuJahal'Amr
bin Hisyam, di hadapan Sumayyah, ibu'Ammar, saat ia bersama suami
dan anaknya sedang disiksa. Abu Jahal menusuk wanita itu di bagian
kemaluannya dengan tombak hingga ia meninggal dunia. Semoga Allah

meridhai Sumayyah, anaknya dan suaminya.

Abu Bakar ash-shiddiq gg , apabila lewat di hadapan salah
seorang budak yang sedang disiksa, segera membeli budak itu, dari
majikannya, lalu dia memerdekakannya. Di antara para budak yang

pernah beliau beli adalah Bilal dan ibunya yangbernama Hamamah,
Amir bin Fuhairah, I-Immu Abas,rD Zinnirah,an-Nahdiyyah dan anak
perempuannya, serta budak wanita Bani 'Adiy yang pernah disiksa oleh

'IJmar +5 karena keislamannya,yakni sebelum'umar masuk Islam.

SirahNabi Muhammad ffi 41

Melihat kebiasaannya itu, ayah Abu Bakar, yaitu Abu Quhafah,
berkata kepadanya' I 10 cAnakku, aku melihat kamu selalu memerdekakan

para budak yang lemah. Seandainya sap kamu membebaskan orang-

orang yang kuat, tentu mereka akan mampu melindungimu." Abu

Bakar gE menjawab: 'Aku hanyamelakukan yang kuinginkan." Ada

yangmenyebut|.rrrttt bahwa ayat berikut ini turun karena perbuatan

beliau:

t#;y{ @ 3t*- :l,Yiji-.,ii @ e*i

"Dd,n kelak ah,an dijaubkan ordng yang paling takua dari Neraka itu,
yang rnenafkabkan bartar-rya (di jalan Allab) untuk membersibkannya."
(QS. Al-Lail: L7-18) sampai akhir surat.lr2

[Hifrah Ke Habasyah]
Manakala ujian dan cobaan itu semakin berat, Allah \H

mengizinkan kaum Muslimin untuk berhijrah ke negeri Habasyah,"'

yakni di sebelah barat kota Makkah, tepatnya terletak di antara dua

wilayah padang sahara Sudan"o dan lautan yang membentang antara

Yaman hingga Qalzam.lt5

Rombongan yangpertama kali berhijrah ke negeri Habasyah

adalah 'IJtsman bin Affan gE bersama isterinya, Ruqayyah binti

Rasulullah, dan sebagian kaum Muslimin yartg mengiringi mereka.

Adayang mengatakan bahwa ymgpertama kali berhijrah ke Habasyah

adalah Abu Hathib bin 'Amr bin 'Abdu Syams bin 'Abdu \7udd
bin Nashr bin Malik. Selanjutnya,Ja'far bin Abu Thalib ikut keluar
(berhijrah) bersama rombongan kaum Muslimin lainnya. Semoga

Allah meridhai mereka semua. Jumlah mereka kala itu [lebih kurang]"6
delapan puluh orang.

Muhammad bin Ishaq menyebutkan orang-orang yangberhijrah

ke negeri Habasyah , di antaramereka adalah Abu Musa al-Asy'ari dan
'Abdullah bin Qais. Kami tidak mengetahui apa yangmendorongnya

42 Seputar N asab Rasulullah hingga Hijrah

sampai menulis demikian. Sebenarnya masalah ini sudah jelas, hingga

bagi orangyangtingkat keilmuannya di bawah beliau. Pernyataan

Muhammad bin Ishaq itu dibantah oleh al-\Taqidi dan para tlama al-

magbaazi (ahli sejarah) lainnya. Mereka menegaskan: "sesungguhnya

Abu Musa al-Asy'ari eF, berhijrah dari Yaman menuju Habasyah
9."untuk menemuiJa'far
Demikianlah ymgditegaskan dalam kitab

asb-SbahiibrlT dari riwayatrya sendiri gE .

Kaum Muhajirin pun meminta perlindungan kepada kerajaan
Asb-bamab"s an-Najasyi. Raja Najasyi memberikan perlindungan
kepada mereka dan menghormati mereka. Mereka pun mendapatkan
keamanan selama berada di negeri raja tersebut.

Ketika kaum kafir Quraisy mengetahui hal itu, mereka segera
menyusul kaum Muslimin dengan mengutus 'Abdullah bin Abi
Rabi'ah dan'Amr bin al-'Ash dengan membawa bermacam-macam
hadiah dan bingkisan dari negeri mereka untuk raja Najasyi agar ia
mau menyerahkan kaum Muslimin kepada mereka. Akan tetapi, raja
Najasyi menolaknya. Mereka mencoba mencari dukungan dari para
panglima pasukan an-Najasyi, namun para panglima tersebut juga tidak

menyambut ajakan mereka. Akhirnya, mereka menyebarkan isu bahwa
kaum Muslimin telah mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh
terhadap 'Isa, dengan mengatakan bahwa'Isa adalah seorang budak.

Oleh karena itu, kaum Muslimin pun dihadirkan ke majelis

(persidangan) an-Najasyi. Pada saat itu, kaum Muslimin diwakili oleh
Ja'far bin Abi Thalib gE . Raja an-Najasyi bertanya: "Apa komentar
kalian terhadap tuduhan mereka bahwa kalian telah mengucapkan
perkataan yang buruk tehadap 'Isa?" Ja'f.ar lalu membaca surat Kaaf
HaaYaa'Ain Sbaad..lte Setelah Ja'far selesai membacakan surat tersebut,
raja an-Najasyi mengambil sebilah kryu dari atas tanah lalu berkata:
"Ap" yangdibacakan tadi tidak lebih daripada fterbeda dengan) yang
tercantum dalam Taurat, serta tidak lebih daripada batang kayu ini."

Kemudian, raja Najasyi berkata: "Pergilah. Kalian adalah tamu-tamu

di negeriku ini.120 Siapa saja yang mencaci kalian akan dikenakan

denda."

SirahNabi Muhammad ffi 43

-t

Kemudian, an-Najasyi berkata kepada'Amr dan'Abdullah: "Demi
Allah, seandainya kalian memberiku gunungt2t dari emas sekalipun,
aku tetap tidak akan menyerahkan mereka kepada kalian."

Raja itu juga memerintahkan (para prajuritnya) untuk me-

ngembalikan semua hadiah dari mereka. Maka dari itu, keduanya pun
pulang dengan tangan hampa, serta membawa kegagalan'22 terburuk

dan hasil ternihil."'

4 Seputar Nasab Rasulullah hingga Hijrah

PASAL 5

Pemboikotan Kaum Quraisy Terhadap Bani Hasyim

Dan Bani Muththalib

Setelah peristiwa tersebut, Hamzah, paman Nabi ffi, masuk
Islam. Keislamannya diikuti oleh banyak orang. Islam pun mulai

tersebar luas.

Tatkala kaum Quraisy mengetahui hal itu, mereka merasa
semakin terusik. Oleh sebab itu, mereka berkumpul dan bersepakat
dalam menghadapi Bani Hasyim dan Bani Muththalib, dua kabilah
Bani 'Abdu Manaf, yakni untuk tidak berjual beli dengan mereka,
tidak menikahi seorang pun dari mereka, tidak berbicara dengan
mereka, dan tidak duduk-duduk dengan mereka sampai mereka

bersedia menyerahkan Rasulullah ffi. Untuk tujuan itu, mereka

menuliskan isi konspirasi pemboikotan tersebut yang digantung di
atap (dinding) Ka'bah. [Dan]'2a terdapat riwayat yang menyebutkan
bahwa yang menulisnya adalah Manshur bin Ikrimah bin Amir bin
Hasyim bin'Abdu Manaf. Ada juga riwayatyangmenyebutkan bahwa

y angmenulisnya adalah an-Nadhr bin al-Harits. Rasulullah ffi pernah

melaknat orang tersebut sehingga [tangannya menjadi lumpuh].,25

Kalangan Bani Hasyim dan Bani Muththalib, baik yang Mukmin
maupun yarlg kafir, fkecuali Abu Lahab-semoga Allah melaknat

dia dan anaknya-semuanya bergabungt26 di dusun Abu Thalib,

dalam keadaan terkepung dan terintimidasi, selama lebih kurang tiga

tahun].127

Di sanalah Abu Thalib sempat menggubah sebuah sya'ir yang

populer:

SirahNabi Muhammad ffi 45

)ej: ,r"::, *tb'^itt ar

Semoga Allah memberikan balasan atas keburukan'Abdu Syams
dan Naufal terhadap kitat2s

Sesudah itu, bangkitlah bebe raPa orang Quraisy yangberusaha

untuk menyudahi konspirasi tersebut. Y*g berupaya melakukannyat2e

adalah Hisyam bin'Amr bin [Rabi'a]h'301bin al-Harits bin Hubaib bin
Nashrr3l bin Malik bin Hisl bin'Amir bin Lu-ay. Ia pergi menemui
Muth'im bin 'Adiy dan beberapa orarLg Quraisy lainnya, hingga

mereka pun menyambut baik gagasan tersebut.

Rasulullah ffi mengabarkan kepada kaumnya bahwasanya Allah
W telah mengirimkan rayap-rayap untuk merobek isi konspirasi itu.

Rayap-rayap tadi memakan seluruh bagian kertas tersebut, kecuali

yangbertuliskan lafzhul jalaalah: Allah W. Memang demikianlah

yangterjadi. Akhirnya, Bani Hasyim dan Bani Muththalib kembali
pulang menuju Makkah. Terjadilah perdamaian meskipun AbuJahal,
'Amr bin Hisyam tidak menyrrkaittya.t"

Sampailah berita tersebut kepada kaum Muslimin yangsedang
berada di Habasyah, yakni bahwa kaum Quraisy sudah masuk Islam,
sehingga sebagian dari mereka pulang ke Makkah. Namun, ternyata
mereka kembali mendapatkan siksaan dan cobaan sePerti sebelumnya.
Mereka pun mencoba benahan untuk tetaP tinggal di Makkah, sampai
tiba saatnya berhijrah ke Madinah, kecuali Sakran bin 'Amr, suami

Saudah binti Zam'ah.Ia (Sakran) meninggal dunia dalam perjalanan

pulang dari Habasyah ke kota Makkah, sebelum hijrah ke Madinah.
Demikian juga Salamah bin Hisyamr33 dan Ayytsy bin Abu Rabi'ah,
keduanya tetap tinggal di Makkah sebagai kaum lemah yangtertindas.
Begitu juga'Abdullah bin Makhramah bin'AbdullJzza, ia termasuk
yangditahan di kota Makkah. Akan tetapi, pada waktu Perang Badar,
ia berhasil melarikan diri dari kaum musyrikin dan bergabung dengan
kaum Muslimin.

46 Seputar Nasab Rasulullah hingga Hiirah

PASAL 6

[Kepergian Nabi ffi Ke Tha-ifl

Seiring dengan berakhirnya konspirasi pemboikotan tersebut,

Khadijah pun wafat, demikian juga Abu Thalib. Jarak kematian
keduanya hanya berselang tiga hari saja. Akibatnya, bertambah

beratlah ujian dan cobaanyangdialami Rasulullah dari kaumrLyay^ng
jahil, bahkan mereka semakin berani menyiksa beliau.'30

Rasulullah ffi akhirnya pergi ke Tha-if, dengan harapan

orang-orang di sana bersedia melindungi dan menolong beliau dari
ftedengkian) kaumnya,t3s serta mencegah perlakuan buruk mereka

terhadap beliau. Nabi mengajak mereka kepada a;gama Allah Mj. .
Namun, mereka tidak menyambut dakwah itu dan tidak memenuhi

sedikit pun permintaan beliau. Justru sebaliknya, mereka menyiksa
beliau dengan siksaan yang berat. Sungguh, beliau belum pernah
mendap atkan perlakuan buruk dari kaum ny a y ang meleb ihi ap a y ang
diterimanya ketika itu.r36

Oleh karena itulah, beliau pulang kembali dan memasuki kota

Makkah dengan didampingi oleh al-Muth'im bin'Adiy bin Naufal
bin'Abdu Manaf. Beliau pun tetap mengajak mereka kepada agama
Allah, hingga seorang dari mereka, yaitu Thufail bin'Amr ad-Dausy

masuk Islam. Beliau berdo'a untuknya, semoga Allah menyematkan

tandakhusus kepadanya. Kemudian Allah W memberikan cahayadi

waphnya, namun Thufail berkata: "'$flahai Rasulullah, aku khawatir

kalau mereka menganggap hal ini sebagai cacat (penyakit) bagiku."

Rasulullah ffi kemudian berdo'a untuknya, hingga akhirnya cahaya

itu berpindah ke cemetinya (cambuk), sehingga karena itu ia dikenal
dengan sebutan Dzun Nur (ptemilik cahaya)."'

SirahNabiMuhammad ffi 47

Thufail mengajak karunnya kepada agama Allah. Alhasil, sebagian
dari mereka pun masuk Islam. Ia sempat tinggal (selama beberapa
waktu) di negerinya. Hingga, ketika Allah memberikan kemenangan

kepada Rasulullah pada Perang Khaibar, Thufail datang menemui
beliau dengan membawa delapan puluh keluarga (kerabat)."t

48 Seputar N asab Rasulullah hingga Hijrah

PASALT

[Isra'Mi'rai Dan Kisah Nabi ffi Menunjukkan Dirinya

Kepada Kabilah-Kabilah Arabl

Rasulullah ffi melakukan Isra' dengan jasad beliau, menurut

pendapat yangbenar dari kalangan Sahabat dan para ulama.r3e Yakni,

melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis, dengan

mengendarai al-Buraq, ditemani oleh MalaikatJibril lM;, lalu singgah

di sana. Beliau mengimami shalat para Nabi di Baitul Maqdis.

Pada malam itu juga, dari tempat tersebut, beliau melakukan
Mi'raj ke langit dunia, lalu ke langit berikutnya, ke langit ketiga,
keempat, kelima, kemudian langit di atasnya, hingga langit ketujuh.

Beliau bertemu para Nabi pada langitJangit tersebut, yaitn di tempat
mereka masing-masing. Setelah itu, Nabi naik ke Sidratul Muntaha.
Beliau sempat pula melihat Jibril di Sidratul Muntaha dalam bentuk

asli yang diciptakan Allah. Pada malam itulah, Allah menetapkan

kewajiban shalat lima waktu.'oo

Para ulama berbeda pendapat: "Apakah beliau melihat Rabbnya
MJ. atautidak?" Ada dua pendapat dalam masalah ini:

#,Diriwayatkan secara shahih dari Ibnu'Abbas bahwa ia

menceritakan:'Beliau melihat Rabbnya.''o'

Disebutkan juga dalam riwayat lain dari Ibnu'Abbas : 'Beliau

melihat-Nya dengan mata hati.'142

Sementara itu, dalam Shahiihul Bukbari dan Sbabiih Muslim,ymg

diriwayatkan dari 'Aisyah #i,, diterangkan bahwa ia menyangkal

orang y arg berpendapat demikian. 1a3

SirahNabiMuhammailffi 49

'Aisyah dan Ibnu Mas'ud s#6 menegaskan: "Sesungguh nya yarLg

beliau lihat saat itu adalah Malaikat Jibril rp.\u

Muslim meriwayatkan dalam Sbabiih-ny4|45 dari hadits Qatadah,

dari'Abdullah bin Syaqiq, dari Abu Dzarr 9ts, ia berkata: "Aku
pernah bertanya kepada Rasulullah Mr'Apakah engkau melihat

Rabbmu?' Beliau menjawab:'Cahaya, bagaimana aku dapat melihat-
Nya?"'Dalam riwayat lain disebutkan: "Aku hanyamelihat cahaya."ta6
Cukuplah hadits ini sebagai hujjah (dalil) dalam masalah ini.'47

Setelah tiba (kembali) pagi harinya di tengah-tengah kaumnya,

Rasulullah ffi menceritakan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan

Allah yang sangat besar, yang diperlihatkan-Nya kepada beliau.

Namun, mereka mendustakannya, bahkan semakin menyakiti dan
berani kurang ajar terhadap beliau.to8

Rasulullah ffi mulai berdakwah kepada berbagai kabilah pada

musim-musim haji. Beliau berkata: "siapakah yangsudi membawaku
kepada kaumnya dan membelaku sehingga aku bisa menyampaikan
risalah dari Rabbku? Sesungguhnya kaum Quraisy merintangiku untuk

menyampaikan risalah-Nya.'r4e Demikianlah, sementara itu paman

beliau, Abu Lahab-semoga Allah melaknatnya-berseru kepada orang
banyak dari belakang beliauz *Jangan dengarkan omongannya, oraflg
ini pembohong!"

Pada saat itu, kampung-kampung di tanah Arab memang

membentengi diri dari ucapan beliau. Sebab, mereka mendengar kaum
Quraisy mengatakan bahwa beliau adalah pembohong, penyihir,
dukun, penya'ir, serta berbagai tuduhan dusta lainnya. Para penduduk
kampung yang tidak mengetahui duduk persoalannya, tentu akan
mendengarkan tuduhan-tuduhan tersebut. Adapun orang-orang yang
bijak, ketika mereka mendengarkan ucapan beliau dan memahaminya
dengan baik, mereka bersaksi bahwa apa yang disampaikan beliau
adalah benar. Justru kaum Quraisylah yang telah memfitnah beliau.
Meskipun demikian, pada akhirnya mereka pun masuk Islam.

50 S eputar N asab Rasulullah hingga Hij rah

PASAL 8

Di antara kaum yang Allah jadikan sebagai penolong Nabi

adalah orang-orang dari suku Aus dan Khazrai. Mereka mendengar
dari sekutu mereka, yakni kaum Yahudi di kota Madinah, perihal
munculnya seorang Nabi yangdiutus pada zaman ini. Bahkan, kaum
Yahudi mengancam akan menyerang suku Aus dan Khazraj, seandainya

Nabi itu datang (dan mendapatkan perlindungan mereka). Mereka
mengatakan: "Kami akan memerangi kalian dan Nabi itu seperti kami
memerangi kaum'Ad dan Iram."

Dahulu orang-orang Anshar selalu berhaji ke Baitullah, fseperti
yangdilakukan oleh orang-orang Arab lainnya].ls0 Berbeda dengan

orang-orang Yahud i y ang tidak melakuka nny a. Maka ketika kaum

Anshar memperhatikan cara Rasulullah ffimengajak ummat manusia

menuju agama Allah W dan melihat banyak tanda-tanda kejujuran

pada diri beliau, mereka pun menegaskan: "Demi Allah, orang inilah

ymgdianggap sebagai ancaman oleh orang-orangYahudi, maka iangan
sampai mereka mendahului kita (menangk apny a) ."

[Kisah Suwaid Bin Ash Shamit]

Suwaid bin ash-Shamit adalah saudara Bani 'Amr bin 'Auf. Ia

berasal dari suku Aus. Suwaid pernah datang ke Makkah dan pernah
pula diajak masuk Islam oleh Rasulullah *5, namun ia tidak menolak
dan tidak juga menerimanya.Ia kembali ke kota Madinah dan terbunuh
dalam sebuah peperanganarLtarasuku Aus dan Ythazray Suwaid adalah

anak dari bibi'Abdul Muththalib.'5'

SirahNabi Muhammad ffi 51

[Masuk Islamnya Iyas Bin Mu'adz
Dan Kisah Abul Haisarl

Sesudah itu, datanglah Abul Haisar ke kota Makkah, yangnama
aslinya adalah Anas bin Rafi', bersama dengan beberapa pemuda dari
kaumnya, yaitu dari suku Bani'Abdul Asyhal. Mereka sedang mencari

sekutu. Maka dari itu, Rasulullah ffi mengalak mereka masuk Islam.

Iyas bin Mu'adz,yangkala itu masih muda belia, memuji beliau: "Hai
kaumku! Demi Allah, laki-laki ini lebih baik daripada (sekutu) yang
akan kita datangi." Dengan serta merta Abul Haisar memukul lyas dan
membentaknya. Iyas hanya terdiam. Rencana mereka untuk mendapat
sekutu akhirnya gagal. Mereka pun kembali ke negeri mereka, ke kota
Madinah. Ada yang meriwayatkan bahwa Iyas bin Mu'adz meninggal

dunia sebagai seorang Muslim.t52

52 S eputar N asab Rasulullah hiagga Hijruh

PASAL9

[Bai'at'Aqabah Pertama]

Pada musim haji, Rasulullah ffi bertemu dengan enam orangrs3

Anshar di daerah bernama 'Aqabah. Semuanya berasal dari suku
l{hazra1. Mereka adalah Abu Umamah As'ad bin Zurarah bin'Adas,
'Auf bin al-Harits bin Rifa'ah dia adalah anaknya Afra, Rafi' bin Malik
bin al-Ajlan, Quthbah bin 'Amir bin Hadidah, 'Uqbah bin 'Amir

bin Nabi, danJabir bin'Abdullah bin Ri-ab. Rasulullah ffi mengajak
mereka masuk Islam. Keenam orang itu langsung memeluk Islam,

berharap segera mendapatkan kebaikan. Kemudian, mereka pulang
ke Madinah dan mendakwahkan Islam kepada masyarakat kota itu.
Islam pun tersebar luas di Madinah, sampai-sampai tidak ada satu pun
rumah yangtidak dipengaruhi oleh Islam.

Pada tahun berikutnya, datanglah dua belas orang laki-laki,
termasuk enam orang yaflgpertama,rto kecuali Jabir bin 'Abdullah
bin Ri-ab. Datang bersama mereka pula beberapa orang, di antaranya
saudara'Auf, Mu'adz bin al-Harits bin Rifa'ah, danDzakwan bin
'Abdu Qais bin Khaldah. Bahkan, Dzakwan sempat tinggal di Makkah
hingga ikut berhijrah ke Madinah. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa ia
adalah Mubajir Ansbari (orang yangberhijrah ke Madinah dari kaum
Anshar). Terdapat juga'Ubadah bin ash-Shamit bin Qais dan Abu
'AbdurrahmanYazidbin Tsa'labah. Kesepuluh orang tadi berasal dari
suku Khazraj, sedangkan dua lainnya berasal dari suku Aus, yakni Abul
Haitsam Malik bin Tayyihan dan Uwaim bin Sa'idah. Mereka pun
membai'at Rasulullah Myangisi bai'atnya sama dengan bai'at kaum
wanita.r55 Pada waktu itu, perintah perang belum diturunkan.156

Ketika mereka kembali ke Madinah, Rasulullah ffi mengutus

'Amr bin Ummi Maktum dan Mush'ab bin 'Umair. Mereka mengajarkan

SirahNabi Muhammail ffi 53

al-Qur-an kepada para mualld(orang-orang yang baru masuk Islam).
Keduanya juga benugas mengajak menusia ke jalan Allah W . Mereka
singgah di rumah Abu Umamah As'ad binZtxarah. Saat itu, Mush'ab

bin 'Umair yang menjadi imam (shalat) mereka. Suatu hari, beliau
mengerjakan shalat Jum'attsz bersama empat puluh orang.rss

Melalui tangan (dakwah) keduanya, [banyak orang]'se yang

masuk Islam, di antaranya Usaid bin al-Khudhair dan Sa'ad bin Mu'adz.

Masuk Islamnya kedua orang tersebut berdampak positif terhadap
suku-suku Bani al-Asyhal, yaitu mereka semua turut masuk Islam,
pria dan wanitanya, kecuali al-Ushairim, yakni'Amr bin Tsabit bin
'Waqsy.t60 Keislamannya agak terlambat hingga Perang Uhud. Pada
perang itulah, ia baru masuk Islam. Ia pun ikut berperang dan terbunuh
sebagai syahid sebelum sempat melakukan satu shalat sekali pun. Ketika
hal itu diberitahukan kepada Rasulullrh M, beliau bersabda: "Ia me-

lakukan sedikit amal, tetapi telah mendapatkan pahal a yang besar. " 16r

[Bai'at'Aqabah Kedua]

Islam semakin menyebar di Madinah dan memiliki banyak
pemeluk. Kemudian, Mush'ab bin 'Umair kembali ke Makkah. Pada
musim haji tahun itu, banyak sekali orang yarlg datang, baik kaum

Muslimin maupun kaum musyrikin. Pemimpin mereka (kaum Anshar)
adalah al-Barra bin Ma'rur.

Pada [malam]162 'Aqabah, yakni seperriga malam pertama,
datanglah 73 orang laki-laki dan2 orang perempuan yang diam-
diam menemui Rasulullah ffi. Mereka berbai'at kepada beliau secara
sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui oleh kaumnya dan orang-
orang kafir di Makkah. Mereka berbai'at atau berjanji akan menjaga
Rasulullah it$; dari segala penindasan seperti halnya menjaga anak,

isteri, dan wanita-wanita mereka. 163

Yang pertama kali berbai'at kepada beliau pada malam itu
adalah al-Barra bin Ma'rur. Laki-laki yang beruntung (bernasib

mujur) ini melakukan bai'at dengan tegas dan tanpa ragu-ragu. Paman
Rasulullah ffi,yaknial-'Abbas, juga hadir dalam perremuan itu untuk
memperkuat dan mengokohkan pembaT'atan beliau. Padahal, saat iru
a1-'Abbas masih mengikuti agama kaumnya.

54 S eputar N as ab Rasulullah hingga Hij rah

Pada malam itu, Rasulullah ffi menunjuk dua belas orang

pemimpin di antara mereka. Mereka adalah As'ad bin Zwarah bin
'IJdas, Sa'ad bin ar-Rabi'bin'Amr,'Abdullah bin Rawahah bin Umru-
ul Qais, Rafi' bin Malik bin al-Ajlan, al-Barra bin Ma'rur bin Sakhr
bin Khansa', 'Abdullah bin 'Amr bin Haram (ayahJabir yang baru
saja masuk Islam), Sa'ad bin'Ubadah bin Dulaim, al-Mundzir bin Amr
bin Khunais, serta'Ubadah bin ash-Shamit. Kesembilan orang di atas
berasal dari suku Khazraj. Sementara dari suku Aus ada tiga orang,
yaitu Usaid bin Khudhair bin Sammak, Sa'ad bin Khaitsamah bin al-
Harits, dan Rifa'ah bin'Abdul Mundzir binZanbar.'# Ada jugayang
mengatakan bahwa ia bukan Rifa'ah, melainkan Abu Haitsam bin at-

Tayyiha+ kemudian menyebutkan lagi orang-orang selain mereka.

Adapun dua wanitayalgikut adalah Llmmu'IJmarah Nasibah
binti Ka'ab bin 'Amr-yang anaknya, Habib binZaid bin Ashim bin
Ka'ab, dibunuh oleh Musailamah al-Kadzdzab-dan Asma binti'Amr
bin 'Adi bin Nabi.

Setelah pembai'atan tersebut selesai, mereka meminta izin

kepada Rasulullah ffi untuk keluar menemui para penghuni lembah
'Aqabah, namun Rasulullah ffi tidak mengizinkannya.t6s

Sesudah itu, Rasulullah ffi mengizinkan kaum Muslimin dari

penduduk Makkah untuk hijrah ke Madinah. Maka kaum Muslimin
pun berbondong-bondong melakukan hijrah. Orang peftama yang
berhijrah [ke kota Madinah]166 dari penduduk Makkah adalah Abu
Salamah bin'Abdul Asad bersama isterinya, lJmmu Salamah. Akan
tetapi, sangat disayangkan, kepergian isterinya tertahan selama satu
tahun, atau tepatnya dihalangi sehingga tidak bisa ikut bersama Abu
Salamah. Bahkan, LJmmu Salamah juga dilarang bertemu dengan
anaknya. Satu tahun kemudian, barulah ia dapat keluar (berhijrah)
bersama anaknya ke Madinah, dengan diantar'u'oleh'Utsman bin Abi
Thalhah. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Abu Salamah 4E
berhijrah sebelum bai'at'Aqabah yangterakhir. lVallaabu a'lam.

Setelah peristiwa itu, kaum Muslimin secara berturut-turut

keluar berhijrah, rombongan demi rombongan.

SirahNabi Muhammail ffi 55



PASAL 10

[Hiirah Rasulullah M)

Kaum Muslimin yangmasih tinggal di kota [Makkah]168 hanya

Rasulullah ffi, Abu Bakar, dan 'Ali &,. Mereka berdua tetap tinggal

di Makkah atas perintah Rasulull"h ffi, tentunya bersama dengan kaum

Muslimin yaagmasih ditawan kaum musyrikin.

,gAbu Bakar ternyatasudah menyiapkan bekal baginya dan

bagi Rasulullah ffi, sambil menungguizin (wahyu) dari Allah \H
kepada Rasul-Nya ffi untuk keluar berhijrah. Pada suatu malam, kaum

musyrikin berencana membunuh Rasulullahffi. Beberapa orang Pun

menunggu di depan pintu rumah beliau. Rencananya, begitu Nabi

keluar mereka akan langsung membunuhnya. Namun, ketika beliau

keluar, tidak seorang pun di ^ntara mereka yaf,gmelihatnya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits,'6e bahwasanya beliau

menaburkan tanah di atas kepala mereka dan kemudian meloloskan

g.diri ke rumah Abu Bakar Pada malam harinya, mereka berdua

keluar dari pintu kecilr7, yang ada di rumah tersebut. Rasulullah ffi

dan Abu Bakar sebelumnya sudah menyewa'Abdullah bin Uraiqith. Ia

adalah penunj uk jalan y Managdteinraamh.pKil,ed"ut ayn^ynagmmeenmgpeetarhcauyi abielatukli-tleankti ang
jalan-jalanmenuju kota
ini

meskipun ia masih menganut agamakaumnya. Mereka mempercayakan

tunggangan mereka kepadanya dan membuat kesepakatan untuk

bertemu dengannyalagitiga hari kemudian di gua Tsaur.

Tatkala mereka berdua tiba di gua tersebut, Allah mengaburkan

jejak keduanyadxrorang-orang Quraisy sehingga mereka tidak tahu ke
mana keduanya pergi. Amir bin Fuhairah adalah orang yang ditugaskan

SirahNabi Muhammad ffi 57

untuk mengirimkan kambing milik Abu Bakar kepada mereka.

Sementara itu, Asma binti Abu Bakar membawakan perbekalan kedua-

nya ke gua itu. 'Abdullah bin Abu Bakar pun sengaja menyelidiki

berita (situasi) di Makkah untuk disampaikan kepada mereka sehingga
keduanya bisa berhat i-hati.n 2

Kaum musyrikin datang untuk mencari Rasulullah dan Abu

Bakar ke gua Tsaur serta beberapa temp atyangada di dekatnya, hingga

mereka melewati pintu gua tempat keduanya bersembunyi. Bahkan,
telapak kaki mereka sudah berada persis di hadapan Rasulullah ffidan
Sahabatnya, Abu Bakar €5 . Namun, Allah menghalangi pandangan
mata kaum Musyrikin sehingga tidak melihat pintu gua tersebut.

Ada riway at, wallaabn d'lAm, yffigmenyebutkan bahwa labaJaba
menutupi mulut gua (dengan sarangnya), sedangkan sepasang burung

merpati membuat saranB di depan gua tersebut.rT3 Yang demikian itu

merupakan takwil (tafsir) dari firman Allah W:

\i<'-r$ir;rA iy{iti::4; LIi irj--X {l}

{;}S -474-SHtL t6--i.t3|y;i6 O.(

)_*, i **36-1', raH.6i $1b'6 rt 5t,

W\{b@f'L*i-<6)5Ki1(/))W'+ JC,Gif)6i?jj3H{

"tikalau kamu tidak menolongnya (Mubammad) maka sesungguhnya
Allah telah menolongnya (yaitu) ketika ordng-ordng kafir (musyrikin
Makkah) mengeluarkannyd. (dari Makkah) sedang dia salah seorang dari
dua orang ketika keduanya berada dalam gua, pada uaktu dia berkata
kepada terndnnyd: tanganlab kamu berduka cita, sesunggubnya Allab
bersama kita.' Maka Allah mmurunh,an hamangan kepada (Mubammad)
dan membantunya dmgan tentd.rd. ydng kamu tidak melihatnya,lT4 ildn
Allab menjadih.an serudn orang-ord.ng kafi.r itulab yang rendab. Dan

58 Seputar N asab Rasulullah hingga Hijrah

kalimat Alkh itukb yangtinggi. Allah Mabaperkasa lagi Md.babijaksana."

(QS. At-Taubah: 40)

Hal itu terjadi karena besarnya hasrat (semangat) Abu Bakar
dalam menjaga Rasulullah ffi, sampai-sampai ia menangis saat kaum
musyrikin lewat di dekat mereka. Abu Bakar berkata: "'Wahai
Rasulullah, apabila salah seorang dari mereka melihat ke telapak

kakinya (menunduk), pastilah ia akan melihat kita." Rasulullah ffi

bersabda: "Hai Abu Bakar! Apakah persangkaanmu tentang kita
berdua, sedangkan Allah adalah yangketiga di antara kita)"tzs

Tiga hari kemudian, datanglah Ibnu Uraiqith membawa

tunggangan mereka berdua. Mereka pun segera mengendarainya. Abu
Bakar membonceng'Amir bin Fuhairah, sedangkan ad-Dili'ft berjalan
di depan mereka dengan mengendarai tunggangannya sendiri.

Kaum Quraisy mengumumkan bahwa siapa saja yang dapat
menangkap salah satu dari keduanya, Muhammad atau Abu Bakar,
maka ia akan mendapat hadiah seratus ekor unta. Ketika Nabi dan
Sahabatnya melewati perkampungan Mudlij, Suraqah bin Malik bin
Ju'syum, kepala kampung tersebut melihat mereka. Ia pun segera
menunggangi kudanya dan mengejar mereka. Ketika sudah dekat

dengan mereka, ia mendengar tilawah al-Qur-an Nabi ffi, sedangkan

Abu bakar terus menoleh ke belakang karena khawatir orang itu akan

membahayakanjiwa belia! M; sementara itu Nabi ffi sendiri tidak
pernah menoleh. Abu Bakar g.' berkata: "'Wahai Rasulullah, Suraqah

bin Malik berusaha menyusul kital"tzz

Rasulullah iW lalu mendo'akan celaka atas Suraqah hingga kedua

kaki depan kudanya terperosoktTs ke dalam tanah. Suraqah berkata:
"Aku tahurTe bahwa celaka yangmenimpaku ini disebabkan oleh do'a
kalian. Berdo'alah kepada Allah untuk keselamatanku. Aku berjanji
akan melindungi kalian dari kejaran orang banyak."'*o

Maka Nabi ffi kembali berdo'a, sehingga Suraqah pun terbebas.

Ia lantas meminta Rasulullah ffiagar menulis sepucuk surat untuknya.

Abu Bakar pun menuliskan surat itu di atas selembar kulit. Sesudah

SirahNabiMuhammadffi 59

itu, Suraqah pulang ke kamputgnya dan berlrata kepada masyarakat
di situ: "Sudahlah, kalian tidak usah mengelarnyalagi."

Beberapa waktu kemudian, Suraqah datang (menemui Nabi)
sebagai seorang Muslim pada tahun haji'Wada'. Ia menyerahkan surat

yang ditulis Rasulullah ffi kepadanya dahulu. Rasulullah ffi pun

memenuhiapayangtelah beliau janjikan kepadanya, di samping karena
ia memang berhak menerimanya."'

Dalam perjalanannya itu, Rasulullah ffi sempat melewati

[kemah]'8'zmilik lJmmu Ma'bad. Beliau tidur siangr83 di situ. LJmmu
Ma'bad sempat melihat tanda-tanda kekuasaan Allah pada kambing
miliknya, yargterus-menerus mengeluarkan susu yang banyak sekali
sampai musim kemarau panjang, sehingga membuat takjub orang-

orang.r8a

60 S eputar N asab Rasulullah hingga Hijruh

PASAL II

[Kedatangan Rasulullah ffi Di Madinah]

Kaum Anshar sudah mendengar berita keberangkatan Rasulullah

ffi dari Makkah menuju kota mereka. Oleh karena itu, setiap hari

mereka pergi ke Harrahr85 untuk menanti kedatangan beliau. Pada hari
Senin, tanggal 12 Rabi'ul Awwal, yakni setelah tiga belas tahun masa

kenabian, Rasulullah ffi memenuhi janjinya kepada mereka, tep^tnya

menjelang siang hari yang sangat panas.

Pada hari itu, kaum Anshar sudah lama menanti kedatangan

Rasulullah, namun yangmereka tunggu belum juga muncul, sehingga
mereka pulang ke rumah masing-masing. Orang yang penama kali

melihat beliau adalah seorang lakiJaki Yahudi. Kala itu ia sedang
berada di atas loteng rumahnya.r86 Orang itu pun berteriak dengan
sekeras-kerasnya: "Hai Bani Qailah,"'inilah dia188 orang yargsudah

lama kalian tunggu!" Dengan serta merta kaum Anshar keluar sambil

membawa senjata mereka dan segera menemui Rasulullah ffi. Kaum
Anshar menyambut beliau sebagaimanalayaknya seorang Nabi ffi.

Rasulullah;lS sempat singgah di kampung Quba', di rumah
Kultsum bin al-Hadm. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa
beliau singgah di rumah Sa'ad bin Khaitsamah. Kaum Muslimin pun
berdatangan untuk memberikan salam kepada beliau. Kebanyakan
dari mereka belum pernah melihat Nabi sebelumnya. Mayoritas atau
sebagian di antara mereka bahkan mengira Abu Bakar adalah beliau
karena melihat ubannya yangbanyak. Ketika cahaya matahari sudah

terik sekali, Abu Bakar berdiri memayungi Nabi ffi dengan sehelai

kain. Barulah setelah itu kaum Muslimin mengetahui yang mana
sebenarnya Rasulull ah M."t

SirahNabi Muhammail S 61



PASAL 12

lNabi {g Menetap Di Madinahl

Rasulullah ffi sempat tinggal di Quba' selama beberapa hari.

Adayangmengatakan empat belas hari lamanya.Pada saat itulah
beliau membangun Masjid Quba'.'so Kemudian, beliau melanjutkan

perjalanan atas perintah Allah W [kepadanya]."' Di tengah perjalanan,

beliau mendapatkan waktu Jum'at di perkampungan Bani Salim bin
'Auf. Beliau pun shalat di masjid yangberada di Lembah Ranuna.re2

Penduduk kampung itu sangat berharap kesudian Rasulullah

untuk singgah di rumah mereka. Akan tetapi, beliau bersabda: "Biarkan
unta ini berjalan karena ia mendapat perintah dari Allah." IJnta itu terus
berjalan membawa beliau. Setiap kali Nabi melewati perkampungan
Anshar, pasti penduduk di sana menginginkan beliau untuk singgah.

Namun, beliau kembali bersabda: "Biarkan unta ini berjalan karena

ia mendapat perintah dari A11ah.'te3

Setelah tiba di tempat yangmenjadi masjid Nabi sekarang ini,

unta itu pun duduk. Belum sempat Rasulullah ffi turun, unta itu sudah

bangkit dan berjalan lagi. Kemudian, ia menoleh ke kanan dan ke

kiri, terus berjalan, lalu duduk di tempat semula. Rasulullah ffi pun

langsung turun. Tempat yangdimaksud adalah perkampungan Bani

an-Najjar. Abu Ayprb gg segera membawa barang-barang Nabi ffi

ke rumahnya.

Rasulullah ffi membeli tanah yang akan menjadi tempat

didirikannya masjid. SebelumrLya, tanah itu milik dua orang anak

yatim yang digunakan sebagai tempat pengeringan kurma.tea Beliau pun
membangun masjid di tempat tersebut.res Itulah masjid beliau sampai
sekarang (Masjid Nabawi). Bahkan, dibuatkan pula kamar-kamar di

samping masjid untuk keluarga Rasulullah ffi.

SirahNabi Muhammad S, 63

Sementara itu, 'Ali gE masih tinggal di Makkah untuk mengem-

balikan barang-barangyarTg pernah dititipkan kepada Nabi ffi dan

melakukan beberapa tugas lain. Baru kemudian, setelah urusannya
selesai, ia menyusul Rasulullah ffi.1e6

64 Seputar N asab Rasulullah hingga Hijrah

PASAL 13

[Persaud araan Antara Kaum Muhaf irin

Dan Kaum Ansharl

Rasulullah ffi berdamai dengan kaum Yahudi yangtinggal di

Madinah. Beliau menulis surat perjanjian dengan mereka.leT Akhirnya,
salah seorang yarLgalim dari mereka masuk Islam, yakni 'Abdullah bin
Salam €5 .rsa Meskipun demikian, sebagian besar dari mereka tetap
kafir. Kaum Yahudi di sana terdiri atas tiga suku: Bani Qainuqa', Bani
Nadhir, dan Bani Quraizhah.

Rasulullah Mlug mempersaudarakan antara kaum Muhajirin

dengan kaum Anshar.tee Dengan persaudaraan itu, mereka saling

mewarisi pada masa-masa awal Islam dan mereka lebih didahulukan
daripada hubungan kerabat.2m

Pada saat itu pula, Allah W mewajibkan zakat sebagai bentuk

kasih sayang terhadap kaum fakir miskin dari kalangan Muhajirin.
Demikianlah yang disebutkan oleh Ibnu Hazm2}t dalam uraian
sejarahnya. Sebagian buffazb (ulama) di bidang hadits mengatakan:
'Pernyataan itu muncul disebabkan oleh kesulitan yartgdialami Ibnu
Hazm dalam mendapatkan referensi mengenai waktu diwaj ibka r,,ny a

zakat."

SirahNabiMuhammail ffi 65



Sumber Ruiukan dan Keterangan

t Pada naskah "3 " tenulis: ";.*. ..-e".
2 Tambahan dari naskah ",.".

3 Tambahan dari naskah ","".

4 Maksudnya, sikap menyepelekan dan tidak mempedulikannya.
5 Maksudnya, sejarah Islam. Alasannya, penulis menuturkan bahwa sejarah Islam itu mencakup

semua hal yang terjadi sampai pa& masa penulis, sedangkan as-Siirah an-Nabawiyyah (perjalanan

hidup Nabi g) tidak demikian, karena sirah Nabi itu hanya merupakan bagian dari sejarah Islam.

lY'alkahu a'lam.

6 Tanda-tan& nabuuuat (kenabian).
1 Berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim W2278) dari Abu Hurairah ,ib , dari

Nabi {S: "Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari Kiamat, orang yang penama dibangkitkan
dari kubur, pemberi syafaat yang pertama, dan orang penama yang diberi syafaat."
Dua nama ini disebutkan di dalam al-Qur-an:

{@ ... 'jtst ,Y; tis'i3'6$Y33Y;fi

"Mubammad ita tidak hin banyakb seorang Rasul, sanggub tehb fuhla sebelurnnya beberapa orang
Rasul...." (QS. Ali'Imran: 144)

{@ F-rJ dt\:6\* '"rvY

*Muhammad itu bukankh bapak dari seseorangdi antara karnu ...." (QS. Al-Ahzaab: 40)

@ *; ;t gvt; 4,lait}}ivr;{ *:i g e-fitfilE ir}

"*Dan orang-orangyangbriman(kepanaAhb) dan mengerjakzn arnal-amalsbalih dan beriman (pula)

leepada apa yang ditantnkan hepada Mubarnrnad. dan itulah yang baq (benar) dari Rabb mereka ...."

(QS. Muhammad:2)

"Muhamrnad itu adalab utusan Alhh.... " (QS. Al-Fat-h: 29) {@ TJ;:"'3Y

{ @ ... "ct ;td "$ br?};r,W;... y

*... Dan memberi hbabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang ahan datang sesudabhn,

e yangnama.nyd Abmad (Mubammad)...." (QS. Ash-Shaff: 6) shahih yang jelas. Dengan adanya
Tambahan penting yang diriwayatkan bersama hadits-hadits

tambahan itu, menjadi luruslah makna sebenarnya. Manusia (sepeninggal Nabi S) berkumpul di atas
axarbeliatt dar berpegang teguh dengzn nlbuuxoat Q<errabiar). Tambahan ini pun mengisyaratkan

hadits syafaat agung, yaitu bahwasanya manusia akan berkumpul (di Padang Mahysar), sementara

Allah w tidak akan mengadili di antara mereka hingga Rasulullah ffi memberikan syafaat. Pada
saat itu, Allah w hanya menerima syafaat beliau dan tidak menerima syaf.aat dari yang lainnya.

ro Yakni, yang datang setelah para Nabi, lalu tidak ada Nabi lagi setelahnya. Al-'Aqib adalah yang

terakhir, yang menempati posisi penutup.
Saya berkata: "Nama-nama yang tiga ini, yaitu al-Mahi, al-Hasyir, dan al-'Aqib, disebutkan di

dalam hadits Jubair bin Muth'im # yatgdiriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3532) dan Muslim

ftto.2354)."
Nama al-Hasyir telah shahih juga berdasarkan riwayat Muslim (no. 2355) dari hadits Abu Musa

al-Asy'ari EF, dan berdasarkan riwayat at-Tirmidzi dalam kitab asy-Syamaa-il (no. 360) sena
selainnya-sebagaimana yang akan disebutkan-dari hadits Hrdzaifah i4b .

SirahNabiMuhammail ffi 67

Maknanya tidak jauh dari makna al-'Aqib, yaitu penutup Rasul-Rasul sebelumnya. Beliau adalah
penutup para Rasul dan yang terakhir dari mereka.

Yang diutus Allah w sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagaimana di dalam firman-Nya:

{@O,tiilti$yataJqy

"Dan tiadalab Kami mengutus harnu melainkan untuh (menjadi) rahmat bagi sernesta alam." (QS.
Al-Anbiyaa': 107)
Yang dengan perantara beliau;iS Allah membukakan pintu taubat bagi hamba-Nya.

Saya berkata: "Ketiga nama ini disebutkan di dalam hadits Abu Musa al-Asy'ari .iF' yang

diriwayatkan oleh Muslim (no. 2355) dan hadits Hudzaifah bin al-Yaman .gE , sepeni yang akan
dijelaskan ahbij -nya rnrrti."
Yaitu, yang diutus untuk memerangi musuh-musuh Allah. Nama ini disebutkan di dalam hadits
Hu&aifah bin al-Yaman .iy, yalgdiriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam kitab asy-Syamaa-il (no.
360) dari jalur al-Baghawi dalam kitab Syarbus Sunnab Cf.m/2D-213/3631) dan kitab al-Anwaar
fiiSyarnaa-ilinNabiyyilMukhtaar (l/140/151), Ahmad N/405), dan Ibnul A'rabi dalamal-Mu'jarn
0l/337-338/302, terbitan Maktabah al-Kautsar ata:u (I/177/303), terbitan Daar Ibnul Jauzi).
Diriwayatkan pula dari jalur keduanya oleh Ibnu'Asakir dalamTadiikh Dimasq @,/19),al-Bazzar
dalam Musnad-nya @./L20/2378 - Karyaf), dan yang lainnya dari jalur 'Ashim bin Abun Nujud,
dari Abu !U(a-il, dari Hudzaifah.
Sanad hadits ini hasan, berdasarkal keterangan yang diketahui tentang 'Ashim.
Pada catatan kaki naskah "r*" tenulis: Catatan kaki dari tulisan tangan penulis: "Nama-nama ini
diriwayatkan daril<ttab asb-Sbahiih. Itl-HafizhAbu Bakar al-Bihaqi'{E telah menelitinya dengan
berusaha mengumpulkan hadits-hadits yang berkaitan dengan hal ini. Oleh karena itu, al-Ha{izh
al-Jalil Abul Qasim bin 'Asakir mengikuti jejak beliau dan telah membuat satu bab khusus pada
awal kitab Taariikh Dimasq dengan pembahasan yang panjang lebar dan sangat baik. Asy-Syaikh
LbrZa,karia an-Nawawi telah mengumpulkan hasilnya dalam Tahdziibul Asmaa'wal Lughaat,
seraya berkata: "Muhammad, Ahmad, al-Hasyir, al-'Aqib, al-Muqaffi, al-Mahi, KhaaarnulAnbiyaa',
Nablryur rabmab, Nabiyyul malhanah, Nablryut uubab, Thaha, Yasin, dan 'Abdullah."

Al-Baihaqi berkata: "Sebagian ulama menambahkannya. Mereka berkata bahwa Allah H menamai
beliau {S di dalam al-Qur-an: Rasul, Nabi, Ummi, Syahid, Mubasyryir, Nadzir,Da'iiklkab dengan
izin-Nya, Siraj Munir, Ra-ufur Rahim, dan Mudzakkir. Allah w pun menjadikan beliau sebagai

rahmat, nikmat, dan petunjuk."

Abr Zakariya berkata: "Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, bahwasanya Rasulullah S bersabda:

"Namaku di dalam al-Qur-an Muhammad, di dalam Injil Ahmad, dan di dalam Taurat Ahyad.

Dinamakan dengan Ahyad karena aku melindungi ummatku dari api Neraka."
Saya berkata: "Saya belum menemukan sanad hadits ini, sebagaimana Abul Qasim bin 'Asakir
tidak menyebutkannya di dalam Taariikh-rya."
Al-Qadhi Abu Bakar al-'Arabi, ahli fiqih madzhab Maliki, berkata dalam Syarh Jaami'it Tirmi.dziz

"Sebagian ahli shufi berkata: "Allah e memiliki seribu nama. Nabi ffi juga memiliki seribu

nama!"

Ibnul 'Arabi berkata: "Untuk nama Allah w, iumlah ini sangatlah sedikit bagi-Nya. Adapun
untuk nama Nabi ffi, aku belum menghitungnya selain dari sisi riwayat yang gamblang, yaitu

yang menyebutkan nama-nama beliau dengan jelas, dan aku mendapati.jumlahnya mencapai 64
nama." Kemudian, beliau menyebutkan nama-nama tersebut secara telperinci dan jelas. Semoga
Allah senantiasa merahmati kita.

l5 Tidak ada pada naskah "r"".
l6 Tambahan dari naskah "e"". Oleh karena itu, maksud al-Ghaidaq adalah laqab (ulukan) Hajl.

t7 Silakan lihat kitab as-Siirab an-Nabautiyyab karya Ibnu Hisyam (y108).
18 Hal ini dikarenakan uban putih yang tumbuh di rambut kepalanya.

19 Bagian yang hilang dari naskah kftab al-Fusbazl. Koreksi ini diambil dari kitab-kitab sirah

lainnya.
20 Tayaarnana berani berpindah ke negeri Yaman.
2t Yang dimaksud ialah orang-orang Arab keturunan.

68 S eputar N as ab Rasulullah hingga Hijrah

Beliau a&lah seorang al-'Allamah di Andalusia, sekaligus imam di sana, masyhur dengan sebutan

Ibnu'Abdil Barr. Nama asli beliau adalah Yusuf bin'Abdullah bin Muhammad bin'Abdul Barr.

Dia dilahirkan di Qunhubah (Cordova). Ilmunya sangat menonjol, sampai-sampai mencapai
tingkat mujtahid. Karya-karya beliau pun sangat bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat Arab,

di antaranya at-Tambiid, al-Istidzkaar, al-Istii'aab, Jaami' Bayaanil 'Ilmi ua Fddblihi, ad-Durar fi.i
Ikbtisbaaril Magbaazi ans Siyar, dar al-Inbaab bi Ma'rifati Qabaa-ilir Rautaah. Ibnu'Abdil Barr
meninggal pa& tahun 463 H.

23 Al-lnbaab bi Ma'ifati Qabaa-ilir Ruwaah (hlm. 6670).
TIaammbDaahrtaann doaa.n fyl,,slskKaah.n"C7" ".o!r,*.e"_IIt"7e('r..tulis:
Pada catatan kaki naskatr
24 kaki dari

a";;;i;i;p"J"25
Catatan Tabdziibul Kam'taa*aLl lt\(LIt/1L8o1L--L1o8JlJ3. )l:
'Mush'ab az-ztburiu*r..,"'qli"pr"ril;;;ffi ia bukan orang
Ftr,' *"ta
OQuraisy. 'Ali bin Kaissaann berkata: ''FFiihhrr addadlaah[ nenek moyvansg suku OQuurraaiissyy.. Siapoa saija vyaneg tiddaak[
termasuk keturunan Fihr berarti ia bukan OQuraisy.' Abu'Umar berkata: 'Ini addaallaih'ppeerrLkaataan
yang paling benar dari sisi penisbatan, bukan dari sisi makna. Oleh sebab itu, disebutlah Quraisy.
Bukti kebenaran pendapat ini adalah tidak diketahui adanya seorang pun dari suku Quraisy
sekarang yang dinisbatkan kepada bapak di atas Fihr di dalam kitab-kitab nasab. Dengan kata

lain, nasabnya pasti kepada Fihr.' Berdasarkan hal ini, Mush'ab, Ibnu Kaisan, dan az-Zubair bin

Bakkar (merekalah orang yang paling mengetahui hal ini dan orang yang paling rsi4ah drnisbatkan

pada ilmu ini) berkata: 'Sesungguhnya Fihr bin Malik adalah tempat pertemuan (nasab) seluruh

keluarga Quraisy.'"
Dia berkata: "Mereka berselisih tentang penamaan Quraisy, sebagian berkata bahwa penamaan itu
karena ia (QQuryshafyy) menngguummppuulklkaannnnyyal &di Ma!k!kraahh.. Adapun kata at-tajamrnma'sama anrtinya dengan

dt-tdqarrucy. Buktinya adalah sya'ir Abu Khaldah al-Yasykuri:
,
{-$:u;:, b *S t$L c.}'laryi}i};
O.

Saudara-saudara mengumpulkan dosa-dosa atas kami,
yang sekarang menimpa kami dan masa yang telah lalu.

Hudzafah bin Ghanim al-'Adawi berkata:
ql ?iiib*- ACir :itt'g* *, -
ii33- 3K 3!t

Bapak kalian adalah Qushay yang dijuluki sebagai pengumpul massa,
dengannyalah Allah mengumpulkan semua suku dari keturunan Fihr.

Abu'Umar berkata: "Nama asli Qusyay adalahZid,namun biasa dipanggil Qushay. Dia adalah
utusan kaumnya kepada suku Qudha'ah. Pada waktu ia memasuki Makkah, Quraisy masih
berpencar-pencar, maka ia pun mengumpulkannya di Ka'bah. Oleh karena itu, ia dinamakan
pengumpul meskipun ada yang mengatakan selain itu."
Sebagian kaum Quraisy berkata: "Quraisy diambil dari nama Quraisy bin al-Harits bin Mukhallid
bin an-Nadhar bin Kinanah. Dialah penunjuk jalan dan pemegang rahasia Bani an-Nadhar."

Orang Arab berkata: "Kabilah Quraisy telah datang dan Kabilah Quraisy telah pergi."
Seorang berkata: "Anaknya adalah Badr bin Quraisy. Dengan nama tersebut, suatu tempat disebut
Badr, tempat terjadinya perang. Dia pula yang menggali sumur Badr."

Yang lain berkata: "An-Nadhar bin Kinanah dahulu digelari dengan al-Quraisyi." Sedangkan yang

lain lagi berkata bahwa Qushay dahulu digelari al-Quraisyi.
Abu 'Umar berkata: "Bani Hasyim adalah suku Quraisy yang terkemuka. Mereka adalah keluarga
Nabi Muhammad {s dan kerabat dekat beliau, serta termasuk keluarga yang diharamkan menerima

sedekah. Mengenai makna hadits Rasulullah ffi: "Tidak halal bagi Muhammad memakan hana

sedekah dan tidak juga bagi keluarga Muhammad," sebagian ulama berkata: "Mereka adalah Bani

Hasyim, keluarga al-'Abbas, keluarga Abu Thalib, anak-anak Abu Lahab, anak-anak al-Harits
bin'Abdul Muththalib, keluarga'Ali, keluarga'Uqail, keluargaJr'f.ar, seluruh anak-anak'Abdul

Muththalib, dan seluruh suku Bani Hasyim."
Sebagian lain mengatakan bahwa ada juga yang berkata: "Anak-anak 'Abdul Muththalib adalah
keluarga beliau, Bani Hasyim adalah paha beliau, Bani 'Abdul Manaf adalah perut beliau,

dan Quraisy adalah bangunannya, serta Bani Kinanah adalah kabilahnya dan Mudhar adalah
kampungnya."

SirahNabi Muhammad ffi 69

Rasulullah ffi bersabda: "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari anak Isma'il, memilih Quraisy
dari Kinanah, memilih Hasyim &ri Quraisy, dan memilihku dari Bani Hasyim."
26 Yang menyenandungkan sya'ir ini adalah Mathrud al-Khuza'i, namun ada yang berpendapat

Hu&afah bin Ghanim. Silakan lihat kiteb as-Siirab karya Ibnu Hasyim (l/ 117-126) dan Taaiikhul

27 (Jmam ual Muluuhkarya ath-Thabari W25+260).
temrlis: ",\.i,iJl" (ahli fiqih).
Padanaskah'r" d* "7"
2E Tambahan darinaskah"-" dan"t".
2e Pertanyaan ini diajukan Earena ib-u 'Abdul Manaf Hiba binti Halil bin Habasyiyyah berasal dari

Khuza'ah, salah satu kabilah Yamaniyah. Begitu juga kabilah Kindah Yamaniyah. Al-Asy'ats bin

Qais menduga bahwasanya hal tersebut menjadikan Rasulullah 1ffi dinasabkan pa& mereka, namun
Rasulullah ;$( menjelaskan kepa& mereka bahwasanya penasaban secara syar'i adalah kepada bapak
bukan kepada ibu. lValhahu a'km.
30 Shahih. Diriwayatkan oleh'Abdullah bin al-Mubarak dalamMusnad-nya(96/161). Ath-Thayalisi

dalamMusnad-nyz @./377-378/1145) dan dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-
ilunNubuuuah g/173).As-Sama'ani dalamal-Ansaab (Va9). Ibnu Abi Syaibah dalamMusnad-nya

W362/872) dan Ibnu Majah meriwayatkan darinya W87l/2612). Ahmad N/211,212) dandari
jalurnya bagian kedua diriwayatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Abaadiitsal Muhbtaarah

W/303-304/1487).Ibnu Abi'Ashim dalam al-AbadwalMatsaani@/165/897,IY/382/2425).Ibnu
Mqah @/871/2612). Ath-Thabrani dalarn al-Mujamul Kabiir g/235/236/645) dan dari jalurnya
diriwayatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Abaadiitsal Mthhtazrah W/305/1489). Ibnu
Sa'ad dalam atb-Tbabaqaatul Kubraa (I/23). Al-Bukhari dalam at-Taariihbal Kabiir ffA./274) dan
at-Taariikbul Aasaatb O/ 82-83/30) . Sammaw aih dalam Fautaa-id-rya d"" darij alurnya diriwayatkan
oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dalam al-Abaad.iitsul Mrhbtaarab W/30+305/1488). Al-Mizzi dalam
Tabdziibul Kamaal V'X/238-239). Al-Harits bin Abu Usamah ddam Musnad-rrya dan dari jalurnya
diriwayatkan oleh Abu Nu'aim al-Ashbahani dalanMa rifatash Sbahaabah (I/285-286/940), terbitan
al-rtr7athan) sena dari jalurnya diriwayatkan oleh al-Sama'ani ddam al-Ansaab (I/49). Ibnu Qani'
dalam MuJamusb Shabaabah (V60). As-Sama'aru dalan al-Ansaab Q/a9). Diriwayatkan oleh yang
lainnya dari jalur Hammad bin Salamah, dari'Aqil bin Thalhah, dari Muslim bin Haisham, dari

al-Asy'ats.

Penulis berkata dalam al-Bidaayab uan Nihaayab @,/222): "Sanad ini bagus dan kuat. Ini merupa-
kan kata pemutus dalam masalah ini sehingga kita tidak perlu melihat kepada pendapat yang

menyelisihiny a. lVallaah u a' hm."
Saya berkomentar: "Benar apay^ngdikatakannya. Beliau juga menghasankan hadits tersebut.
Dikatakan bahwa para perawinya tsiqab,kec,rali Muslim bin al-Haisham. Namun, jamaah

meriwayatkan darinya. Ibnu Hibban mengalakan bahwasanya Muslim tsiqab,bahkm ia adalah

salah seorang perawi Muslim dalam Sbabiih-nya. Orang ini dinyatakan *iqab pda oleh al-Bushiri.

Maka dari itu, klaim al-Hafizh (Ibnu Hajar) dahm at-Taqriib: (Maqbil.l.') Tidak dapat diterima.

lVallaabu a'larn."

Al-Bushiri berkata dalam Mishbaabuz Zujaajab (163): "Sanad ini shahih karena perawinya tsiqah,
yakni'Aqil bin Thalhah. Dia dinyatakantsiqab oleh Ibnu Ma'in dan an-Nasa-i, sena Ibnu Hibban

mencantumkannya dalam ats-Tsiqaat."

Beliau berkata dalam lt-baaful Khirah al-Mabarab (U157): "Sanad ini diriwayatkan oleh perawi

yangtsiqab."

Beliau berkata pula di dalam al-Muhbtasbarab Sru,h3a): "Diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-

Thayalisi dengan sanad shahih."

Guru kami, al-Imam al-Albani '1i!i5, menyetujui penilaiannya dalam ash-Sbabiibab (V/a89). Jadi,

yang benar adalah seperti yang dikatakan oleh penulis. Akan tetapi, hadits ini shahih dengan

penguatnya, yaitu sebuah hadrts mursallbnu Syihab az-Z'lhri yang diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad

0./22, 22-23) dengan sanad shahih.

Adapun makna hadits: "Kami tidak akan meninggalkan nasab kepada ayah lalu menasabkan diri

kepada ibu kami," silakan lihat dengan teliti kitab an-Nihaayab fii Ghariibil Hadiits ual Atsar
w/e5).
3' 'Abdul Karim bin Muhammad ar-Rafi'i al-Qazwaini, salah seorang ahli fiqih terkemuka
Dia adalah

madzhab Syafi'i, dan meninggal pada tahun 623 H. Ar-Rafi'i adalah penulis kitab Fat-hul Aziizfii

Syarbil lV'ajiiz dar. at-Tadwiin fi.i Ahbbaar Qazwain.

70 S eputar N as ab Rasulullah hingga Hijrah

32 Pada naskah '7" dan "7 " tenulis: "t"+ qtr-re uL: OV.i".

33 Lihat kitab alTnbaabFi Ma'rrfati qibaaXlir nu*aan plm.46). Pada cataiten kaki naskah ".r,"

tenulis: Catatan kaki &ri Tahdziibul Kamaall\/17+175)l: "Abu'Umar bin 'Abdul Barr, salah

seorang hafizh dari penduduk Maghrib (Maroko), mengatakan bahwa Muhammad bin'Abdah
bin Sulaiman an-Nasabah berkata: 'Seluruh ahli nasab dari al-'Adnaniryah, al-Qahthaniyyah,
dan al-A'jam sepakat bahwa Ibrahim Kbalilulkb ftekasih Allah) 23E adalah keturunan'Abir bin
Syalikh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh.'

Ia berkata lagi: 'Mereka bersepakat bahwasanya'Adnan addah keturunan Isma'il bin Ibrahim ffi;,

hanya sqa mereka berselisih tentang jarak nasab keturunan antara 'Adnan dan Isma'il. Sebagian
mereka menyebutkan ada tujuh tingkat antara keduanya. Sebagian lagi belpendapat demikian juga,

tetapi mereka berselisih pada sebagian nama-nama. Sebagian yang lain mengatakan ada sembilan
tingkat yang juga berselisih tentang nama-nama mereka. Sebagian yang lain menyebutkan ada lima

belas tingkat antara'Adnan dan Isma'il.'
Kemudian, ia berkata: 'Mereka yang mengatakan ada empat puluh tingkat antara 'Adnan dan
Isma'il mengambilnya dari kitab yang ditulis oleh Rakhya, dan Yurakh, juru tulis Armiya )@E.
Mereka berdua telah membawa Ma'ad bin'Adnan dariJazirah Arab pada masa Bukhtanashshar,
lalu Rakhya menetapkan dalam kitab-kitabnya tentang nasab 'Adnan. Hal ini sudah diketahui
oleh Ahlul Kitab dan ulama-ulama mereka, bahkan tenulis &lam kitab-kitab mereka.'
Ia pun berkata: 'Kami telah menemukan sebagian ulama yang menghafal empat puluh nama ayah-
ayah yang berbangsa Arab &ri Ma'ad kepada Ismail. Mereka mengambilnya dari sya'ir, di antaranya
adalah sya'ir'Umayyah bin Abush Shalt dan yanglairnya dari kalangan ulama yang ahli dalam
sya'ir tentang perkara Jahiliyyah dan meneliti kitab-kitab. Semua ulama yang berpendapat di atas
mengatakan'Adnan bin Udad, kecualisatu kelompokyangmengamkan'Adnan bin UddbinUdad.'"
34 Pada naskah "7 " tenulis: "t:4".
35 Inilah yang dipaskan oleh para ahli nasab, sepeni Ibnu 'Abdil Barr dalam al-ktii'aabfii Ma'rifatil

Asb-baab (I/25), Ibnu Sayyidinnas dalam'Uyuunul Atsar fii Funuunil Maghaazi wasy Syamaa-il ual
Atsar [/22). Oleh karena itu, al-Bukhari membatasi penyebutan nasab Nabi kepada 'Adnan dalam
Sbahiib-nya Wl62/28 - Kitab "Manaaqibul Anshaar", Bab "Mab'atsun Nabi ffi").
Di antara para imam yang telah men-tahqiq masalah ini secara teliti adalah penulis (Ibnu Katsir

,,ir.;Jf;) dalam al-Bilaayab wan Nihaalab g./363-370) dan Tafsiirul Qtr-aan al-Azbiim (Vtrl35-48),
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalamMinbaajus Sunnah an-Nabawiyyah (V/353-355), dan al-Imam
Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam Zaadul Ma'aadfii Hadyi Khairil 'Ibdad G/71-75).
Syaikhullslam'+lj5 berkata: "Kamitelahmengulas masalahinidalamsatukar7atersendiri." Ibnu'AMul

Hadi tiiS telah menyebu tkar dalam al-'Uquudud Duniab ftlm. 5a) sesungguhnya Syaikhul Islam

memiliki bukti bahwa anak Ibrahim yang disembelih adalah Isma'il, dengan berlandaskan dalil yang

banyak.IbnulQayyimmenyebutkandalildaliltersebut dde,nAsnw'MualhfaatlbniTaimiyyahUn.22).
Pada catatan kaki naskah ",rr" tertulis: Catatan kaki dari tulisan tangan penulis: "Inilah pendapat
yang dipegang oleh Ahlul Kitab dan ulama mereka sena sejumlah ulama ahli nasab dari bangsa

Arab."
Dalam kitab as-Siirah an-Nabauiyyabkaryalbnu Katsir (I/74) disebutkan: "Paling sedikit terdapat

empat tingkatan ayah."
Pada catatan kaki naskah "..,-" tertulis: Catatan kaki dari Tabdziibul Karnaall[/175-176)]: "Abu
'Umar berkata berdasarkan riwayat Ibnu Lahi'ah dari Abul Aswad, bahwasanya ia mendengar

'Urwah bin az-Zrbair berkata: 'Kami tidak menemukan seorang pun yang tahu akan nasab di atas

Ma'add bin 'Adnan dan nasab di atas Qahthan, kecuali ia hanya menduga-duga belaka.'"
Abu 'Umar juga mengatakan bahwa Abul Aswad, anak yatim 'Urwah, berkata: "Aku mendengar

Abu Bakar bin Sulaiman bin Abu Hatsmah-seorang Quraisy yang paling paham tentang sya'ir-
sya'ir dan nasab-nasab-berkata: 'Kami tidak mengetahui seorang pun yang mengetahui nasab di
atas Ma'add bin 'Adnan, baik dalam sya'irnya para penya'ir maupun ilmunya seorang yang alim.'"
Abu'Umar berkata lagi: "Ketika sejumlah Salaf, di antara mereka'Abdullah bin Mas'ud, 'Amr

bin Maimun al-Audi, dan Muhammad bin Ka'ab al-Qurazhi membaca firman-Nya:

{@ .. lai*;6a;-7 e*'e6.tt...b

"... Danorang-orangsaudah nereka. TidahadayangmengeubaimerekasehinAlhh.... "(QS.Ibrahim:9)

SirahNabiMuhammad ffi 71

Mereka (para ulama itu) pun berkata: "Para ahli nasab telah berbohong."
Dia berkata: "Makna ayit ini bukanlah seperti pendapat mereka, walhabu a'hrn.Menrrutkami,

maknanya ialah pendustaan terhadap orang yang mengklaim (menyatakan) dapat.menghitung
iumlah anak Adam. Tidak ada yang dapat menghitung jumlah anak Adam, kecuali yang telah
menciptakan mereka. Oleh kaiena itu, Rllah jualah yang dapat menghitung jumlah manusia,

tiada sikutu bagiNya. Adapun nasab orang Arab, sesungguhnya ulama te_l+-ryp9g9t1hui seiarah

dan nasab -..&", menghafal garis-garis keiurunan mereka, dan mengenal kabilah-kabilah induk

mereka, meskipun berbeda pendapat terhadap sebagian perinciannya."

Karena adanya perselisihan tajam yang ter&pat di ddamnya. Intinyl, lwayat itu tidak diambil dari
sumber-sum-bei yarrg tepercaya dan yang dihafal, melainkan ia diambil dari Ahlul Kitab. Demikian

juga perselisiha., t.niang maidah penetapan terjemahan nama dari bahasa Ibrani ke bahasa Arab,

kliuzusnya nama-nama antara Ibrahim Kbalihtlkh 2@ dan bapak kita, Adam 2@.

4l Al-Inbaah fth. a9-s0).

42 Pada catatan kaki naskah "r," tenulis: Catatan kaki dari nrlisan tangan penulis: Abu 'Umar berkata:

"Setiap golongan berpendapat bahwa'Adnan bin Udad, kecuali satu golongan yang berkata'Adnan

bin Ud bin U&d."
43 Penulis ,ii)b berkata dalam al-Bil.aayab uan Nihaayab {.h2a): "Ibrahim bin Tarikh (250) bin

Nahur (148) bin Syarugh (230) bin Raghu (239) bin Faligh (a39) bin 'Abir (464) bin Syalikh (443)

bin erfikhiyad (438) bin Sam (600) bin Nuh .p@. Inilah yang ditulis Ahlul Kitab dengan a\sara

Hindi di dalam kitab-kitab mereka, sesuai dengan keterangan umur masing-masing yang terletak

setelah nama-nama tersebut, sepefti halnya mereka menyebutkan waktunya."

#Diriwayatkan oleh al-Hakim dan at-Tirmidzi dengan sanad dba'ifjiddan dari hadfts AbuD7arr
secxa marfu': "Rasul yang pertama adalah Adam, sedangkan yang terakhir adalah Muhammad.

Nabi pertima Bani Isra-il adalah Musa, sedangkan yang terakhir adalah 'Isa. Adapun orang yang

pertama menulis dengan pena adalah Idris."

45 As-Siirah an-Nabautiyyah W 33-35).
46 Lihat kitab al-Inbaah (hlm. 50).

41 Dia adalah al-Imam, d-Hafizh, Abul Hajjaj Yusuf bin az-Ztki 'Abdurrahman al-Halabi al-Mizzi,

salah seorang sahabat dekat Syaikhul Islam. Beliau adalah seorang imam panutan, tinggi ilmunya,

banyak hafa-lannya, dan menguasai berbagai disiplin ilmu di biiang riwayat dan dirayat $l^m:u.

hadit$. Karyarya yang palingierkenal adalah Taidziibul Kamanl fi.i Asmaa-ir Rijaal dan Tubfatul
Asyraaf bi Ma'rifatil Atbraaf. Al-Mizzi meninggal padztahnnT42H.
PTeanhudlzisiib,uiul VKarmclaahalmSe/ntyZeb).utkan
48 rrya dalam as-Siirah an-Nabawiyyab @./77-81) bahwa penya'irnya
49

terkenal dengan nama Ibnu Syirsyir. Dia meninggal di Mesir pada tahun 293 H.

50 Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 4818).

5t Shabiii Muslim (no.2276) dengan lafazh: " 5l ...
52 "Sifrut Tatsniyyah" (mbr. 18).
"iL-\iil

53 Sbahiih lighaiihi. Abu Ya'la dalamMusnad-nya Q(UV+AO+Ar /7a%) darlbnu Hibban meriwayatkan

dxirryali dala* Shabiib-rya (XIy/398/6478). Adh-Dhiya' al-Maqdisi dtlam al-Ahaadiitsul

Muh,btaarah W-/455/428).Ibnu Abi'Ashim dalam as-Sunnab W369-370/793 - tabqiq guru kami
aauU 533/ 81} terbitan al-Jawabirah) . Ath-Thabrani dal am al-Mu'jamul Kabiir (166/ 399 - potongan
dari jilid ke-13) dan diriwryatkan oleh adh-Dhiya' al-Maqdisi dari jalur beliat dalam al-Abaadiitsul

Mukhtaarab W-/ 454-455/ 427) . Al-Lelika-i dalam Syarh usbuul I'ti4aad Ablis Sunnah wal Jamaa'ab
W/789/1456) dari jalur'Amr bin'Utsman al-Kalbi; telah menceritakan kepada kami Musa bin
A'yan, &ri Ma'marbin Rasyid, dari Muhammad bin'Abdullah bin Abu Ya'qub, dari Basyar bin

Syaghghaf, dari'Abdullah bin Salam.

Al-Haitsami berkata dalam Majma'uz Zauaa-it ffIJJ./2sa): "Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan ath-
Thabrani. Pada jalurnya terdipat 'Amr bin 'Utsman al-Kallabi. Ibnu Hibban mengatakan tsiqah

atas kelemahannya, sedangkan perawi yang lainnya tstqab."

'ibGuru kami melemahkan riwayat ini.

Hadits ini memiliki syahid (pterguat) dari hadits'Abdullah Ibnu'Abbas uib',yakntyang

diriwayatkan oleh Ahmad O/r81,295), ath-Thayalisi dalamMusnad-nya$Y/430-433/2834), Ab:u
Ya'ladahmMusnad-nyaW/2t4-216/2328),al-Baihaqi dalamsyu'abullimaan (tr/180-181/1488)

dan Dalaa-ilun Nubuuanb (V/481-483) dari jalur Hammad bin Salamah, dari 'Ali bin Zaid bin

72 Seputar Nasab Rasulullah hingga Hijrah

Jad'an, dari Abu Nadhrah, dari Ibnu'Abbas. (X/372): "Di dalamnya terdapat 'Ali bin Zaid,
Al-Hatsami berkata dalam Majma'uz Zawaz-id

perawi yang telah dinyatakat tsiqab meskipun memiliki kelemahan."

Saya berkomentar: "Hadits ini dha'if karena ia ('Ali binZaid) buruk hafalaqnya."
,SRiwayat penguat kedua berasal dari Abu Sa'id al-Khudri
seczra marfu', yakni yang semisalnya,

r.bagaimirrafuriwayatkan oleh at-Tirmidzi N /308-309/3148),Ibnu Majah P./ 1440/4308), Ahmad
(trIl2),al-Lalika-idilam Syarbusbuull'tiqaadAblissunnabualJarnaa'abIV/788-789/1455),dan
yang lainnya dengan sanad dha'if, dikarenakan dha'ifnya 'AIi bin Zaid bin Jad'an.

ifi*"yrt pinguatletiga berasal dari hadits Anas bin Malik .gr yang diriwayatkan oleh Ahmad

['II./ 451/ 12469, terbitan al-Muassasah) dengan sanad hasan.

Kesimpulannya, hadits ini shahih dengan penggabungan seluruh sanad-sanadnya.
Pada naskah "7" tenulis: "Telah shahih dari beliau perkataan:'Aku akan menempati tnaqdrn
(kedudukan) ying diidam-idamkan oleh ummat manusia sejak dari Adam.'" Pernyataan ini tidak

benar.

55 Diriwayatkan oleh Muslim (no. 820) dari hadits Ubay bin Ka'ab gb '
56 Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 4476,4712) dan Muslim (no. 193, 194) dari hadits Anas bin

Malik dan Abu Hurairah ds .

Ketahuilah, bahwa riwayat tentang keselamatan kedua orang tua Rasulullah S, dan Allah

menghidupkan keduanya, Ialu beriman kepada beliau adalah hadits palsu yang tidak dapat

dipenanggungjawabkan, karena jelas-jelas menyelisihi nash al-Qur-an dan_as-Sunnah.

Pada catatan kaki naskah ",." ternrlis: Catatan kaki dari tulisan tangan penulis: "Telah diriwayatkan

di dalam hadits bahwasanya beliau dilahirkan dalam keadaan gembira dan berkhitan. Sebagian

hffidz (ahli hadits) berpendapat bahwa derajat hadits ini ntutd@atir, tetapi pendapar ini perlu

diiioreksi kembali, karena hadits ini tidak diriwayatkan dari jalur yang shahih, juga tidak terdapat
di dalam Kutubu Sittab, dan saya ddak mengetahui sanad-sanad hadits ini dari jalur selainnya.

lValkzbu a'lam."

Saya berkata: "Hadits-hadits yang menerangkan bahwa Rasulullah ffi lahir dalam keadaTr ger-nlir1
dan berkhitan telah saya tahbij dan saya komentari secara terperinci dalam tabqiqkitab Tuhfatul

se MPeanuudluisud,{kEarybaerakla-Itma admalaImbnaul-lBQidaaayyyaihm 'pig (hlm. 334 dan setelahnya)." perkara yang tidak
wan Nihaayah W374)t "Ini termasuk
diperselisihkan, yakni bahwasanya Nabi S lahir pada hari Senin."
Pada catatan kaki naskah ",r." tetulis: Catatan kaki dari tulisan tangan penulis: Al-Hakim Abu

Ahmad al-}i,afizh berkata: "Rasulullah ffi lahir pada hari Senin, diangkat menjadi Nabi pada hari
Senin, hijrah dari Makkah pada hari Senin, masuk ke Madinah hari Senin, dan wafat pada hari

Senin."
Saya berkomentar: "Sepeninya penulis ingin menyebutkan hadits shahih dari 'Abdullah Ibnu

'Abbas c€s, dra berkati: "Rasulullah ffilahir pada hari Senin, diangkat menjadi Nabi pada hari
Senin, keluar berhijrah &ri Makkah ke Madinah pada hari Senin, tiba di Madinah pada hari Senin,

wafat pada hari Senin, dan mengangkatH^i^r Aswad pada hari Senin."

Haditi itu diriwayatkan oleh Ahmad $/277),Ibnu Sa'ad dalam ath-Thabaqaatul Kubraa G/ /8L),
ath-Thabrani dalam al-MtJamul Kabiir Wl83/L2954), al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun Nubuututah
$/73 danWl/233,234), Ibnu 'Abdil Barr dalam al-Istii'aab A/D - catalan kakt al-Isbaabab), sena
Ibnu'Asakir dalarrTaaiikb Dimasq@,h9a})dari jalur Ibnu Lahi'ah, dari Khalid bin Abu'Imran,

dari Hanasy ash-Shana'ani, dari Ibnu'Abbas.

Al-Haitsami berkata dalam Majma'uz Zauaa-id (I/ L96): "Di dalam sanadnya terdapat Ibnu

Lahi'ah, perawi yang dha'if! Adapun perawi yang lainnya xiqab dantermasuk para perawi kitab

Shdbiib."
Saya berkomentar: "Ibnu Lahlah tidaklah dha'if secara mutlak, tetapi terdapat perincian. Hadits
darinya shahih dan dapat diterima sebelum kitab-kitabnya terbakar dan sebelum hafalannya

terganggu; tetapi setelah kejadian itu, haditsnya dha'if dan tenolak."
HJditsini termasuk haditsnya yang shahih, insya Alhh. Telah meriwayatkan darinya Qutaibah bin
Sa'id,'Amr bin Khalid al-Harani, Sa'id bin Katsir bin'Ufair, dan Muhammad bin Mu'awiyah an-

Naisaburi. Mereka adalah orang-orang yang meriwayatkan dari beliau sebelum terbakar kitabnya.

Keterangan ini dijelaskan oleh Ibnu Sayyidinnas di dalan an'Nafbasy Syad.zi (tr/802-804).

SirahNabiMuhammadffi 73

g;Saya berkata: "Muslim meriwayarkan dalam Shahiih-rrya (1162/ L97) &ri hadits Abu Qatadah ,

bahwasanya Nabi {S menjawab ketika ditanya tentang puasa pada hari Senin: "Itulah hari ketika
aku dilahirkan, hari ketika aku diutus, dan hari diturunkannya al-Qur-an kepadaku."

S,,Demikian pula al-Bukhari, ia meriwayatkan dalam Shahiih-rrya (no. 1387) dari'Aisyah
.gbahwasanya Abu Bakar ash-Shiddiq benanya kepadanya:"Padahariapa Rasulullah {S waf.at?"

Ia menjawab: "Hari Senin."

Al-Bukhari (no. 680) dan Muslim (no. 419) pun meriwayatkan dari hadits Anas 4B : "Nabi ffi

wafat pada hari Senin."
Al-Bukhari meriwayatkan dalam Sbahiih-nya (no. 3906), yakni riwayat mursal dari 'Urwah bin
az-Zrbair: "Kaum Muslimin di Madinah mendensgar keluarnya Rasulullah dari Makkah. Mereka

$ ffpoun bergsesgaass menvyambut Rasulullah;!E di daerah al-Hirrah. Beliau 4E lalu berbelok ke kanan

menuju ke arah orang-orang hingga akhhiirr.nya benemu dengan mereka di kampung Bani 'Amr bin
'Auf, sementara . hari itu adalah hari Senin bulan Rabi'ul Awwal."
Apa yang disebutkan penulis '1ffi tentang riwayat tanggal kelahiran Nabi ffi seluruhnya berstatus
mu'allaq (hadits yang tidak disebutkan satu, dua atau tiga orang perawi di awal sanadnya, atau
bahkan seluruh perawi pada sanadnya ddak disebutkan). Maka dari itu, tidak boleh merujuk
kepadanya, kecuali riwayat dari orang yang berkata: "Sesungguhnya hari itu addah tanggal delapan
Rabi'ul Awwal, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Malik dari seorang Tabi'in bernama
Muhammad bin Jubair bin Muth'am dengan sanad shahih. Oleh karena itu, para ahli tarikh

menshahihkan riwayat ini dan menjadikannya sandaran, sepefii Ibnu Faris dalam,{ ujaazus Siar
(hlm. 7) dan al-Muhib ath-Thabari dalam Kbuhasbab Siar Sayyid.il Basyar 0/211).
Ibnu 'Abdil Barr meriwayatkannya dalam al-Istii'aab (/18-19) dari Muhammad bin Musa
al-Khawarizmi. Dinukil pula oleh penulis dalam al-Bidaayab uan Nihaayab (Il/242) dari al-

Khawarizmi, bahwasanya ia memutuskan hal itu. Sementara itu, al-Hafizh Abul Khaththab bin

Dihyah menguatkan riwayat tersebut dalam kitabnya, at-Tanwiir fii Mauli"dil Basyir.
Ini adalah pendapat jumhur, sebagaimana yang tertulis di dal am al-Bidaayab uan Nibaayah W 242) .
Pendapat ini diringkas oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirab (/L59), IbnuJarir dilam Taariikbnya

(IVL62), dan al-Baihaqi dalan Daka-il-nya Q/174).
Beliau adalah al-'Allamah, al-Hafizh, ahli nasab, qadbi @akim) kota Makkah, dan ulama mereka.
Namanya az-Z,tbair bin Bakar bin 'Abdullah bin Mush'ab bin Tsabit az-Z'lbajri. Dia dilahirkan
pada tahun L72H, menriis kitab yang besar dan bagus berjudul Ansaab Quraisy uta Akbbaarubaa,
serta meninggd di Makkah pada tahun 256 H.

Penulis 'SB berkata dalam al-Bidaayab uan Nibaayah (II/376): "Pendapat yang sangat aneh.

Seolah-olah dra (rz-Zt$air) menyamakan antara waktu diturunkannya wahyu kepada Nabi ;[S
pada bulan Ramadhan, yang memang tidak ada khilaf, yaitu ketika beliau berumur empat puluh
tahun, dengan waktu kelahiran beliau. Pendapat ini pedu diteliti kembali. lVallaahu a'lam."
Dia adalah 'Abdurrahman bin 'Abdullah as-Suhaili. Namanya dinisbatkan kepada Suhail, kampung
kecil di dekat Maliqah di Andalusia. As-Suhaili termasuk salah satu ulama sirah, pengarang kitab
ar-Raudhul Anf, dan meninggal di Marakisy pada tahun 581 H.
65 As-Suhaili dalam ar-Raudb Q,/282) dan Ibnu 'Abdil Barr dalam al-ktii'aab Q./30).
66 Diriwayatkan oleh Yahya bin Ma'in dalam salah satu bagian haditsnya, yaitu yang diriwayatkan
oleh Ahmad bin 'Abdul Jabbar bin al-Hasan ash-Shufi. Ibnu Sa'ad meriwayatkan darinya dalam
ath-Thabaqaatul Kubraa (L/81), ath-ThahatridalamMasyhilalAa*aar SY /216/5967),Ibnu Hibban
dalam ats-Tsiqaat (I/14), ath-Thabrani dalam al-Mujamul Kabiir W37/12432), al-Baihaqi dalam
Dalaa-ilun Nubursuah 0/75-76),Ibnu 'Asakir dahm Taaiikh Dimasq @l/41,42), adz-Dzahabi
dalam Taaiikbul Iskam (/22 - as-Siirab an-Nabautiyyab),il-Bazzar dilamMusnad-nyaG/121/226

- Kasyful Astaar), dan al-Hakim (111603). Diriwayatkan pula oleh al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun
Nubuuwah (I/75), juga Ibnu 'Asakir dalam Taariikh Dirnasq (III/41-42) dari jalur Hajjaj bin

Muhammad; telah mengabarkan kepada kami Yunus bin Abu Ishaq, dari ayahnya, dari Sa'id bin
Jubair, dari Ibnu'Abbas.
Adz-Dzahabi berkata: "Hadits ini shahih." Demikian pula pada (/25): "Samdnya shahih."
AI-Hakim berkata: "Shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak
meriwayatkannya." Penilaiannya ini telah disetujui oleh adz-Dzahabi.
Guru kami, al-Imam al-Albani '+:iE,be:-kaa dalam asb-Sbabiibah ffn/a33): "Statusnya seperti

74 S eputar N as ab Rasulullah hingga Hij r ah

yang mereka katakan, hanya saja Abu Ishaq, yaitu as-Sabi'i, adalah seorangmudallis (memanipr4asi

hadils) yang rusak hafalannya, sedangkan anaknya, Yunus, meriwayatkan hadits darinya dalam

keadaan demikian."

Saya berkomentar: "Benar yang bQealiisaubi'n+;,Mi5akkahtraakmana,hyagkrni. sanadnya dha'if. Akan.tetapi, hadits
ini memiliki penguat dari hadits Hadits yang semakna dengannya_itu

dikeluarkan oleh Abu Ishaq dalam as-Siirah (I/179 - Ibnu Hisyam) dan diriwayatkan dari jalur beliau
oleh at-Tirmidzi N /589/3619), Ahmad (IVl215), al-Bukhari dalzm at-Taaiikbul Kabiir I'l\/145),
Ya'kub bin Sufyan dalam al-Ma'ifab zoat Taariikb Q/296),Ibnu Abi 'Ashim dalam al-Aabaad ual
Matsaani Ah55/475), Abul Qasim al-Baghawi dabm MuJarnusb Sbabaabab ff /22,22-23),Ibnr
W349), ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir c{ym/287-
Qani' dalam Mu'jamusb Shabaabah Mwyhilr'tl Aatsdar (3Y/2L6/5968,277/5969), Abu Nu'aim
288,872-873), ath-Thahawi dalam

al-Ashbahani dalamMaifatusb Shabaabab W/2305/5656, 5686 dan 2305-2306/5687) Ddldailun
NIbunbuut'Auosaabkir(hdlma.bm101T)a, aarli-iHhbakDimimaWsq60,J3J,Jru/4/244536),),aal-lM-BiazizhiaqdiabdmalamTaDbda.zkiaib-uilluKnaNrntbauawl (wXaXbm(//47668)),

dari jalur al-Muththalib bin 'Abdullah Qais bin Makhramah, dari Ayahnya, dari kakeknya, ia

berkata: "Aku dan Rasulullah S lahir pada tahun Gajah sehingga kami adalah anak-anak sebaya
yang lahir pada tahun yang sama."

At-Tirmidzi berkata: " Ha,san gbarib."
Adz-Dzahabi berkata dalam as-Siirab an-Nabauiyyah Q./23): "Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan

sanadnya hasan."

Guru kami, al-Imam al-Albani $iVu,berkata dalam ash-Sbahiibab S[/a3a)t "Derajat hadits ini

seperti yang dikatakannya-setelah Abu Ihsaq menyimaknya secara langsung-jika saja gurunya,

al-Muththalib bin'Abdullah, terkenal adil dan kuat hafalannya. Akan tetapi, penilaiannya
keliru karena tidak ada yang meriwayatkan dari gunrnya itu selain Abu Ishaq, bahkan tidak

ada yang mengatakanny a *tqah selain Ibnu Hibban (Vtrl506). Berdasarkan hal ini, adz-Dzahabi

menyarakannya tsiqab di dalam al-Kasyif.'Dia itu tsiqah.' Demlkian pula, al-Hafizh menyatakan

dalam at-Taqriib:'Maqbul.' (diterima haditsnya) ketika dikuatkan secara muraba'ah. Ternyata,

benar telah &kuatkan-hadits ini dari Sa'id bin Jubair, &ri Ibnu 'Abbas, sebagaimana yang telah
disebutkan. Dengan demikian, derajat hadits ini menjadi har;ar, insya Allab w. Kesimpulan ini

diperkuat dengan kesepakatan ulama terhadap derajat hadits ini."
Ibnu 'Asakir menukilnya dilam Taariikh Dimasq 0n/44), adz-Dzahabi dalam as-Siirab g/24),
dan penulis di dalam al-Bidaayab wan Nibaayab W377). Beliau pun berkata: "Masalah ini tidak
dipeiselisihkan di kalangan ulama kami, yaitu bahwasanya Rasulullah,!5 lahir pada tahun Gajah

dan diutus menjadi Nabi empat puluh tahun kemudian dari tahun tersebut."

Terdapat dalam kitab Taariikh-iya (hlm. 53) dan Ibnu'Asakir menukil dari beliau @./45), adz-

gDzahabi (I/25), dan Ibnu Katsir (IIV380). Beliau berkata: "Telah menjadi kesepakatan bahwasanya

Rasulullah dilahirkan pada tahun Gajah."

Di antaranya Ibnu 'Abdil Barr dalam al-Istii'aab (I/18) dan Ibnul Jauzi dilam Sbifatusb Sbafiaab
(I/52). Adapun yang memperkuat hal ini ialah kesepakatan al-Hafizh Ibnu'Asakir, adz-Dzahabi,

dan penulis.

Banyak dalil yang menunjukkan hal ini, di antaranya:

1. Dalil al-Qur-an yang jelas: {@ u,6" +34{i,b

"Buhankab Dia mmdapatimn. sebagai seorangyatirn, hlu Diz melindungimu." (QS. Adh-Dhuhaa: 6)
2. Riwayat Imam Muslim (ro. 1771) (70) dari Ibnu Syihab, ia berkata: "Ketika Aminah melahirkan

Rasulullah ffi,yairr setelah ayahnya meninggal, ...."
3. Riwayat Abu Nu'aim dalam Dalaa-ilun Nubuuruah (hlm. 96) dari Dawud bin Abu Hind, dia

berkata: "Ayah Nabi S meninggal dunia saat ibunya sedang mengandungnya."

4. fuwayat al-Hakim (tr/605) dari Qais bin Makhramah, ia berkata: "Ayah Nabi fg wafat ketika
ibu beliau masih mengandung beliau."
Saya berkata: "Al-Hakim menshahihkannya karena telah memenuhi syarat Muslim, dan
pendapatnya itu disepakati oleh adz-Dzahabi. Akan tetapi, mereka berdua keliru. Karena sanad

hadits ini dha'if, sebab di dalamnya terdapat dua kelemahan:

SirahNabi Muhammad ffi 75

a) Guru Ibnu Ishaq, al-Muththalib, adalah perzwi majbul (tidak dikenal), sebagaimana yang telah

dijelaskan, dan tidak termasuk perawi Muslim.

b) Shadaqah bin Sabiq, murid Ibnu Ishaq, juga rnajhul dan bukan perawi Muslim.

S. tnilah pendapat yang masyhur. Ibnu Ishaq telah menguatkan hal ini dal ary as-SEay .ual Magbaazi
(hlm. +5i dan Ibnu Sa'id dalam ath-Thabaqaatul Kabraa (/99-L00), sena selain dari keduanya.

Penulis ,#E berkata dalam al-Bidaayab uan Nibaayab @,/263): "Maksudnya, bahwasanya ketika

ibunya mengandung, ayah beliau,'Abdullah, meninggal dunia. Menurutpendapat yagg masy_hur,

pada'saat itu beliau masih berada dalam kandungan ibunya. Pendapal inilah yang diunggulkan

oleh al-Vaqidi dan penulisnya, al-Hafizh Muhammad bin Sa'ad, yaitu bahwasanya Rasulullah ;$(

telah kehilangan ayahrya ketika beliau masih berupa janin di Perut ibunya."

Diriwayatkan oleh Rirmad (IVl184), ad-Darimidalam Musnad-nya (l/250-25L/L4 - Fat-bul

Mannaan),IbnuAbi'Ashimdalam al-Abaad.roalMatsaani@,/5G57/L369,57/1370),ath-Thabrani

dalam al-Mu'jamul Kabiir (Xyll/l3l/323) dan Musnad asy-Syaamiyiin FI/197-199/1181), Ibnu
Ma'in dalanr, Taaiihb-nya W3S9-390/2L9 - riwayat ad-Duri), ad-Dainuri dalam al-Mujaalasab

(/458-459/146), Abu Nu'aim al-Ashbahani daltmDaha-ilunNubuuruab sebagaimana dalam kitab

al-BidaayabuanNthaayahW4L4),al-Hakim W6tG6l7),al-Baihaqidalam Daha-ilunNubuuanb

(IIl7-8),-Ibnu'Asakir dalamTaariihbDimasq(l/129-130,130-131,ru/263-264),IbnulJauzidalam

al-Muntazbarn F./26+265),dan yang lainnya dari jalur Baqiyyah bin al-rU(alid; telah meriwayatkan
kepadaku Buhair bin Sa'ad, dari Khalid bin Ma'dan, dari 'Abdurrahman bin 'Amr as-Sulami, dari

'Utbah bin'Abdu.

Al-Haitsami berkata dalam Majma'az Zautaa-i.d SW./222): "Diriwayatkan oleh Ahmad dan ath-
Thabrani, namun dia tidak membawakan lafazhnya. Sanad Ahmad hasan."

Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih menurut syarat Muslim, tetapi al-Bukhari dan Muslim tidak

meriwayatkannya." Penilaiannya telah disepakati oleh adz-Dzahabi.

Guru kami, al-i*"m al-Albani 'ii)5, berkit^ da.lam ash-Shahiibab (/7L6): "Pendapat ini perlu
diteliti kembali. Baqiyyah hanya dipakai oleh Muslim dalam riwayat mutaaba'ab (pendukung),

sebagaimana yang dikitakan d-Ythair{i. Sanad hadits ini hxan. Baqiyyah telah menjelaskannya

dengan abdits (menyebutkan periwayatan hadits dengan jela$ ...."

Saya berkomeniarr "Benar yan[ beliau katakan. 'Abdurrahman bin 'Amr *-Sttlami tsiqah dan rclah

miriwayatkan darinya pula sejumlah perewi tstqab. Dia dinyatakar xiqab oleh Ibnu Hibban dan

al-Hafizh Ibnu Hajar dalanMutoafaqatul Kbabr al-Kbabr.Haditsnya pun dishahihkan oleh sejqmlah

ulama, bahkan dia adalah perawi hadits al-'Irbadh yang terkenal. Maka dari itu, perhatikanlah dan

janganlah kalian termasuk orang yang taklid dan lalai."

Imim adz-Dzahabi berkata dalam as-Siirab S./ a8-a9): "Hadits ini shahih."

Baginya penguat dari hadits salah seorang Sahabat Rasulullah ;is yang semakaa dengannya,.yakni

y*g Ji.io,"y"rkan oleh Ibnu Ishaq dalam as-Siirah (I/186 - Ibnu Hisyam) dari jalur ath-Thabari
dalim Jaam'i'ul Bayaan (I/556) dan Taariikhul [Jmarn ual Maluub @./165), al-Hakim (111690),
al-Baihaqi dalam Daha-ilun Nubaaruab (V83); telah menceritakan kepadaku Tsaur bin Yazid al'

Kala'i, dari Khalid bin Ma'dan, dari Sahabat Rasulullah {s.

Penulis tl6 berkaa. dalam al-Bidaayah wan Nihaayab $IUaB): "Sanad ini bagus dan kuat."

Penilaian beliau ini benar,
Beliau ,+iil5 juga berkata !lUa12): "Hadits tersebut termasuk hadits masyhur yang beredar di
kalangan ahli sirah dan ahli sejarah peperangan Rasulullah."

Adapun pembelahan da& Rasulullah {.S ketika beliau masih kecil, hal ini diriwayatkan ol.gh.M":t1n
(no.'162:261) dari hadits Dengan demikian, pembelaha' dada beliau terjadi dua kali,
Anas gr .

yakni saat ini (masa beliau disusukan Halimatus Sa'diyah) dan ketika peristiwa Isra'.

biri*ayatk".rolehlbnulshaq dalanas-Siirah(Vl88-IbnuHisyam),iaberkata;telahmeriwayatkan

kepadaku'Abdullah bin Ab; Bakar bin Hazm, ia berkata: "Aminah binti \[ahab, ibu Rasulullah

4g, membawa beliau menemui kerabat-kerabat mereka dari Bani 'Adi bin al-Najjar di Madinah.
Seielah itu, Aminah pulang membawa Rasulullah 4j. Ketika tiba di Abwa', Aminah pun meninggal

di sana, sedangkan saat itu Nabi i$ baru berumur enam tahun."
73 Sebuah desa yang masuk wilayah al-Far'u di Madinah. Antara tempat ini dan al-Juhfah ke arah

Madinah beija.ak sekitar 23 mll. Dinamakan demikian karena di sana pernah terjadi wabah.
Namanya disebutkan terbdik (lrakni uaua dibalik menjadi Da dan sebaliknya) sebab jika tidak

76 Seputar Nasab Rasulullah hingga Hijrah

seperti itu, maka pasdlah dibaca: "Al'Auba'."
Yarrg merrgu"tkan b"hwasarrya kuburan ibu Rasulullah $berada di.sana adalah riway-at ya.ng

g.d'-WKikaoedri'ydufaalnrd,kaabreii lohialaeudhibtAsehrBkmuaartaad:idd'aTdhua,nmigaMgbuuelsarnkhaatdda-i:nsayinaAi(kthui/n3p5geGgrgi3i5ab7ke)ursdkaaemnmaalb--BRaalai.zs'zuaBlruellld"iahaulapmuMnKupesetnirkagadi.-krPrayamdaa(i/6twi6ba/a9k6tdui

kembali, beliau dalam keadaaniakit dan berkatai"Sesungguhnya tadi aku mendatangi kuburan

ibu Muhammad ...."(Al-Hadits)

Sanad hadits tersebut dha'if.

Vaddan tjr-r] adalah sebuah kota besar yang terletak di salah satu sudut wilayah al-Far'u, y_aig +
*t"." M"dirrrh dan Makkah. Jarak daii koia itu ke Abwa' sekitar 8 mil dan jaraknya ke Rabigh

i^^h29 mil menuju Madinah. Desa ini addah bagian dari wilayah al-Juhfah. (Mt'jamul Buldaan

lvl3651). ioilah yang ditegaskan oleh (/Ibnu Sa'ad dalam a tb-_Thabaqaat 116), adz-Dzahabi dalam

k.t.r*1g*

Tdariikiill klaarn'g/iO), danhhat Akbbaar Mahkab karya al'Azraqt W272)
7a Ditegaskan oleh ILnu Ishaq dalam as-Siirab (V168) dan adz-Dzahabi dalam Taariikbal Islaam

,, (r/so).

bikaiakan oleh asy-Syami dal an as-Subul @./ 163) dan al-'Asqalani dalam a l-Mauaahibul Ladanlryah
g/168).

Saya berkatat "Pendapat peftama lebih shahih. lVallaahu a'hm."
,u Siahiih Muslim (no. *e), rctapi tanpa penyebutan nama tempat dan jumlah. Silakan lihat secara
/ hikaamul Janaa-i, Qrtm. tAS) dan
77 cermat kitab Shahiihus Siirab @1m.23). adalah_pengasuh
Nama aslinya Barakah binti Tsa'hbah bin Hishn, berasaldari Habasyah. ttr(anita-ini

Rasulullah ffi. Ketika Nabi;*S menikahi Khadiirh gr, , beliau.pun memerdekakannya. Kemudian,
dia dinikatri oleh Zaid bin Haritsah dan dari pernikahan tersebut lahirlah seorang Putera bernama

'Usamah &.
78 Sebagaimana terdapat di dalam Sbabiib Muslim (ro. L77l) dari perkataan Ibnu Syihab az-Ztthri

?, secara maqtbu' (ucapan/perbuatan Para Tabi'in). - Ibnu Hisyam). Al-Hafizh.al-'Iraqi dan al-
Ini adalah pe.krt"an Ibnu Ishaq dalam as-Siirab Q/189
Hafizh Ibnu Hajar mengikuti pendapat.rya, sebagaimana da\Tm Syryb1l Mauailib al'Ladutntyy.ah
[/L8g), dan athjThabarlmeringkasnya dalam Taa _'tikl2-tya Ft?72\, al-Baihaqi dalam Dalaa-ilun
Nubutouab (y168), dan adz-Diahabi dalam Taaiikbul klaam Q'/5t).
Silakan lihai kitab atb-Thabaqaatul Kubraa (I/118), Dalaa-ilun Nubuwuab karya Abu Nu'aim

'8r MSIQSbei.lau/ba3kak0mgha9anz)ei,murleidmahknaaiaarrtySbdkabeiihiriafri.awdbtAuuasaabyhtuah(tS'-kATrbatbhaandafbiouloaiabltqeibaahahkadaataulrd-lyalBaahuKnkuIs'bhabAanurbarudiaaul (rJna(TaoI/ku.h1aza31in8l9i8[db)/3u6))dn5adagn)d".'naASlatbivirhdatuubFsllallabit*hhn,(iimnkkoeah.2dhaOu{ab9n)0iyndla-tai.rr'iA..h5.rma1yd+)ir.t,s.bdai1nl-''AlA:b:-bii!ad"sz..bai.nl-
,,

'Abd;l Muththalib'gf , bahwasanya ia bertanya: "rtr(ahai Rasulullah, dapatkah engkau memlgri
syafaat kepada ebu thalib dikarenakan dahulu ia melindungimu.dan marah karenamu?" Nabi

;ig -enja*rb, "Ya, ia akan berada di tempat yang paling ringan siksanya.di Neraka. Seandainya
b,rka., k"..na aku, pastilah ia berada di kCrak Neraka yang paling bawah."
83 Disebutkan di dalam Daa-iratul Ma'aarif ( /217): "Buhairi adalah rahib Nasthuri bermadzhab

Aryus. Nasthur namanya adalahJirjis bin Iskandar, yaitu yang.melBingkari ketuhanan al-Masih.
Ia 6erkata' 'sesungguhnya menamakannya dengan tuhan tidak boleh, tetapi harus dipanggil
dengan sebutan kalimat. Demikian pula menyebut Ibunya Maryam d-91Sa1 sebutan ibunda Nasut

yrt I meruprkan tampilan dari kalimat yang mulia, bukan ibunda Allah.' Buhaira adalah seorang

p..rf,"t", r.o."rrg berilmu, ahli falak, ahli perbintangan, dan ahli hitung. Ka1en1 luhaira tetap
-empe.trh"nka"n ilmu sihir dan ilmu nujum sefta meramal nasib.dengan ilmu hisab dan astrologS
maka kepala biara tempat ia tinggal menahannya lalu mengusirnya di depan pen.deta-pendeta
lain. Buhaira pun pergi^dengan *ijrh yang sangat sedih, kemudian ia masuk diam-diam ke biara

Thursina. Begitu kipala biaia Thursini mengetahui identitasnya, ia lang-.ung-mengeluarkan surat
pengusiran. Att asltit ep"ta biara pun mengusir Buhaira dari biara tersebut. Sesudah itu, Buhaira
-en"gemba., ke gunrn-gunrn AraL, hinggaia membuat tempat ibadah di pinggir jalan dari Mushil

-.rr,rfu Syam." Silakan-lihat secara cermat kitab al-khaabah I/L83'184).

SirahNabiMuhammadffi 77

8a Diriwayatka_n oleh at-Tirmidzi (no. 3620), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (tr/47g/11782\,
al-Babruz-Zahbhbaar NIII/9_7-98/3090;, lbu Nu'aim dalam'ai-Dalaa-rl (hli'.
al-Bazzzr dalam
dzn Ma rifatush Sbabaabab (1259), il-Hak;m (r/OtS-OtO), al-Baihaqi dalam Dala)_ilui
r29-l3l)

Nubuuruab @/25-26), serta Ibnu'Asakir dalam Taaiihih Oinasa futyel.

!$rdHiaindgiktsariinoi ledhishmaehriehkkaa.nN_aomleuhns, ejumlahifiimdainmya(iaakhalinhlaedmitasf)i woleahliugpurrulok"aim" i,seabl-a,g{liabnanlaif,.iatWzh,yya:in"ig

Perinciannya telah diterangkan dalam kitabnya yang bagus, v"kni Oifu"anil Hadii* an-Noborfr

$Lry.62-72), maka dari itu silakan merujuk kitaL ini.

Telah dijelaskan.p.ula.komentar terhadap hadits Buhaira s ecara riwayat dan dirayat didalam karya
'ersendiri yang diberi jrdr:/,
8^5- Sistem mudbarabab, Ajzalul Matoaabibfii Qisbsbatin Nabi $rw7 Bubiira ar-Raabib.
yaitu
pemilik harta memberikan modal kipada pengelola agar ia dapat
memanfaatkannya, sementara keuntungan
86 akan dibagi di antara kei"anvr. adalah shahih,
Penyebutal l:."l.lg perniagaan Nabi ;gS
skeeplueanrintyealaNh adbijei liai$skbaenrssaembaagMiaaninsyaaraSh dan pernifahannya dengan ktrdilrt
OIbnirurnIspiaaqi"diatula,npi earsn-bSeiirraithaagr,tz-.orreg\o.rirr-i
ly."l pembahasan.

diriwayatkan oleh

Ibnu Hisyam) tanpa sanad.
87 p.iriwayal\q oJeh Ishaq bin Rahawaih dalam Musnad-nya sebagaimana di dalam al-Matbaalibul
bAaaaltfyual bKb-a(XirYabII/2a0l'M8-a2h0a9ra1b42W125, 5te/r6b3ita6n5)ald-'aArsi hjaimlurahAbautauNNu'hai6ml/4a2l-0,ts8h,tatehrabnitiandaalalm-ItrDatahhaanl)il,a^nIr-
Nubuuuab $lm. M2Aa), al-Bukhari dal,am at-Taaiihbul Kabiir (l/ l3O\, al-Bazzar dalam al-Babruz
Z,afbhhaql p/240/640),Ibnu Hibban dalam Sbahiih.nya ff't\t /ieo-iotoztz - Ibsaan), al-Fakihi
!y|*y"hAdabluamNAuk'abbima.a@rd'/aM3la3am),hdhaa"db"-.Dy@9al/ga2a1!1-(jilL-.n(/nh?yllna).,d1aa4trh2i --bT1a4hn3ay)b,aaakrl.i-iaHdluaarkliimmda'frWai Ma/2;u;4kh5ab)run, lmaUla-rBdnaabimhinaquiisahdla^Mqlaum(ljiralO"hroOiia"Iia{Z-diOlainr)i,
futab al4[agbazzi karya btliau [hlm. 58]; telah meriwayatkan kepadaku MuhammrjUi" 'eUar.rttri,
bin.Qais bin Makhramah, dari al-Hasan bin Muhammad bin'Ali bin Abi Thalib, dari ayahnya,
#dari kakeknya,. ia berkata: 'Aku mendengar_Rasulullah bersabda: 'Aku tidak p.r""t'U.iriiri
emelakukan perbuatan buruk seperti yang &lak rk"r, oleh kaumJahiliyyah, kecuali iua kali semasa
hidupku, l?mul Allah menjagiku dari keduanya .... Malia d"iiit", demi Allah, "[" tid"[
seperti kebiasaan kaum Jililiyyah."
qqrlyh-.lig1-berniat buruk

Al-Hafizh Ibnu Hajar dan al-Bushiri berkata: "Demikianlah yanq diriwayatkan oleh Muhammad
d;dbiindalslahmaq-kdiatalabm-kiata*Sbiimrauhs.Jnaaldu,rkeprelrriawlia.dyiaMtaunsnhaaddkitbsa.inqiin!;1,Dge,Irajat k,h;aatd.itAskiuttdb&akspaei.ynaahrg-ebli.h^";i";yt;a;
sanadnya dan para perawinya *iqah."

Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim, hanya saja tidak diriwayatkan
oleh al-Bukhari dan Muslim."
Guru kami, al-Albani.6ii;., Penilaiannya relaf, ddis,eapiaamkaHtiaoalseyhiy^aahr-Foiqr htis^Lsii.irab (hlm.72-73):
mengomentari.nya

"Keduanya telah melakukan-kekeliruan, yairu berdasarkan dua hal berikui. Perrama, sesrrrrggrrhnf,
hanya dipakai Muslim pada riwayat yang benujuan untuk menguatkan (*uii'boih)
ldbatryr h,kadllrqts
yang larn, sebagaimana yang disebutkan sendiri oleh adz-Dzahabi dalam al-Miizaan,
dan a1-Hakim tidak memakai riwayitnya. sebagai penguat dari hadits yang lain, sepeni y""t a"a,

lihat, maka dari itu hadits ini tidak sesuai den[an^syaiat Muslim.
Kedua, Muhammad bin 'Abdullah bin Qals tidak terkenal keadilannya. Tidak ada yane.
jmikeanymaetankyaennndyirai .qkaiqreanha,k. escaulaahli.sIabtnuukaHiidbabhanny.aPaedraniyaahtamaertnsyiqaatahklbarnrutHsiiqbabbanoratnidga-okradnapj aytandgitJtirdimaki
$ke3al, sebagaimana_ ditiru oleh para p etutdbqi4,sepeni al-Fiafizh Ibnu i{ajar, djam lri^L oll}toor.
Berdasarkan hal ini, ketika al-Hifizh Ibnu Qaii meriwayatkan nya dalam at-Taqriib, dia tidak men-
lllglfeWmoa\h\2ji"k"af.^titdtaektadpisi ehnaani yaberkata: 'Maqbul.'penilaianiersebut'mengindikasikL bahwa
haditsnya
lain, sebagaimana yflg beliau katakan"pada muqaddimah kitabnfa.

Lagi pula, ia (Muhammad bin'Abdullah bin Qais) Uulantat salah seorang per'awi Muslim sepeni
yang disangka orang.

Al-Hafizh Ibnu Katsir telah mendha'i{kannya di dalam Taaiiklt-nya, al-Bidaayah wan Nihaayah
it9..d:"g+-r*qd tersebut: "Hadits ini gbaib
Y28l), setelah. menyebutkan hadits Hibban dalam kitabnya,a*-Tsiqaat,seiirrgga liddan. G,r.uiya
sebrgi* m...ta
Ibnu Ishaq ini dicantumkan oleh Ibnu

78 Seputar N asab Rasulullah hingga Hijrah

menyangkanya termasuk perawi kitab dsh-Sbahiib. Guru kami berkata dalam Tabdzib-nya: 'Aku

belum menemukannya. lValkahu a'hm.'"

Saya berkomentar: "Dilemahkan juga oleh guru kami 4d)7o dalam Dba'iif Mawaariduzh Zbam'aan

(no.254)."

EB Sbdbih lighaiibi. Diriwayatkan oleh Ahmad W425) dan al-Hakim S/a58) dari hadits Mujahid,

dari maulanya as-Sa-ib bin'Abdullah 4r .

Saya berkata: "Sanadnya hasan."

Terdapat penguat dari hadits 'Ali yang diriwayatkan oleh ath-Thayalisi (I/108/115), Ibnu Abi Syaibah

dalam al-Musbannaf $./170/9133), Ibnu Abi 'Ashim dalam al-Awaa-il (86/95), al-Azraqi dalam

AkbbaarMakkah 0/61), al-Hakim (I/458459), sena al-Baihaqi dalam Dalaa-ilunNubuuruah @/55,56),
as-SananulKubraaN /72),drasyil'aballimaan@/43U38/3991) dengan sanadhasansebagaipenguat.

Penguat yang lain adalah hadits mursal $radits yang diriwayatkan oleh Tabi'in langsung kepada
Nabi tanpa menyebutkan SahabaQ Ibnu Syihab riwayat al-Baihaqi.

Secara keseluruhan, hadits ini shahih dengan semua penguatnya.
8e Beribadah beberapa malam. Silakan lihat kitab Shahiihul Brhbari (1ilidfr) dar Sbabiib Muslim (ro.

t60,254).

m Pada caratan kaki naskah "r," tertulis: Catatan kaki dari tulisan tangan penulis: "Demikianlah

bait-bait ini disebutkan oleh al-Imam Syihabuddin Abu Syamah di dalam sebuah kitab yang berisi

et kumpulan komentar tentang hadits ini." pada riwayat al-Bukhari (no. 3) diterangkan bahwa
Ghatabuberarti menahan napasnya,
sedangkan

fagbaththanii bermakna memelukku dan mendekapku.

e2 Pida cat*ankaki naskah "r," tertulis: Catatan kaki dari tulisan tangan penulis: "Al-Bawadir adralah

daging yang terletak di antara leher dan bahu."
Saya menambahkan: "Bagian kuduk ini akan merinding jika manusia sedang merasa takut."
e3 Al-Bukhari menyebutkannya secara mu'allaq dari perkataan az-Ztthri. Hal ini termuat dalam

hadits permulaan tunrnnya wahnr dengan ungkapan: "Dalam satu riwayat yang sampai kepld_a

kami .-." Oleh karena itu, kisah tentang usaha beliau ffi untuk terjun dari puncak gunung adalah
lemah dan tidak shahih. Silakan lihat kitab Fat-hul Baai W359-360), asy-Syrfaa'karya al-Qadhi
'lyadh @/707-708), sena Difaz' 'anil Hadiiu an-Nabawi ftlm. al) dan Mahhtasbar Sbahiibul Buhhai
s {8. i"PQa.d/la7,nrcarsbkiatahm"7a'l-Mteard'aaapraift)
karya guru kanu v g:i
kesalahan nrlis: "g;!
e5 Tambahan darinaskah ".r"".
e6

$i;,g"o7
Silakan lihat kitab ar-Raudb*l Unuf iWulils6, l/\.ti;
Pada naskah "7" terdapat kesalahan
se8 Silakan lihat kitab Sbabiibtl Buhbai (no.4) dan Sbabiih Muslim (no. 161).
Pada nnaasskkaahh"rF"7t'denaunlis":1""UtKe'f,t"u. lis:
rm Pada "'?rrtAl'i dengan penulisan watou'atbaf dalam semua

rL

r0r Penyebutan. "2" d*"C tenulis: "66;".
Pada naskah

ro2 Tambahan&rYnaskah ," .

103 Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3) dan Muslim (L60/252).
'u Diriwayarkan oleh at-Tirmidzi W/540/2255), dan dari jdurnya diriwayatkan oleh Ibnul Atsir

dalanUsad.ulGbaababW/671472),senad-Hakim W/393)dartjolur'UtsmanbinrAbdurrahman
al-rU(aqashi, dari az-Zuhri, dari'Urwah, dari 'Aisyah.

At-Tirmidzi berkata: "Hadits ini gharib.'Utsman bin 'Abdurrahman bukan perawi yang kuat

menurut ahli hadits."

Al-Hakim menshahihkannya, namun adz-Dzahabi membantahnya dengan perkataan: "Di dalamnya

tSearydaap-baet rk'IoJtmsmenatanr:al"-Brter7naaqrisyhai,nsgeaodrza-nDgzpahearabiwikyaatnakgamna. tMruah'm(ayar,ngpehraadwitistnsyQaabdiytianngggamlkearinw)a'"yatkan

dariaz-Ztthri,telah menyelisihi riwayatrya,yakni ia meriwayatkan haditsnyadariaz-Zuhrisecxa
mursal,seperti yang dikeluarkan oleh 'Abdtrrazzzqdaltm al-Musbannaf (f h2a) dan Ibnu 'Asakir

dalam Taaiikh Dimasq (66/ l8)."
Adapun dari jalur lain diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya (Yl/65) dan dari jalurnya
diriwayatkan oleh Ibnu'Asakir (66/L8) dan dari jdurnya diriwayatkan oleh Ibnu Lahi'ah dari

SirahNabi Muhammad ffi 79

Abul Aswad, dari'Urwah, dari'Aisyah.

Saya menilai: "Sanad ini dha'if, berdasarkan komentar yang diketahui tentang Ibnu Lahlah."

'05 Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3) &n Muslim (160/252).
106
Tambahan dari naskah "r.".

ro7 Tambahan dari naskah "r.".

r08 Pada naskah "r" daa "E" tenulis: "#)i..X-", afiirtye menahan mereka.

",#i'L.'* bi-JJ"* ,l- ulr"t,n';d;iCi;Lfi6fr6r), d^i onRoudbul unuf @./221) tenulis:

rto Tambahan dari naskah ".,.".

It' Silakan lihar kitab kami al-htii'aabfi.i kyaanil Asbaab @./517 dan halaman setelahnya).

tt2 Pada naskah "o." tertulis: "Telah dibacakan di &pan penulis radbiallabu'anhu ua ardha'anbu pada

hari Kamis, 3 Sya'bat732,pada tahun penama, di Darul Hadits al-Asyrafiyyah, Damaskus-semoga

Allah melindungirya."
"3 Hijrah ke Habsyah terjadi dua kali. Silakan lihat kitab as-Slirah an-Nabau4ryab karya Ibnu Hisyam

(l/344), as-Siirah an-Nabaaiyyah karya Ibnu Katsir (IIV70) ,lauaami'as Siirab karya Ibnu Hazm

ft lm. 55), dat ad-Durar fi.i lhbtkbaril lvlagbaazi uas Siar ftrlm. 50).
rr4 Pada naskah "7 " terulis: "Gurun-gurun sahara yang terbentang dari Yaman hingga Qalzam."
r15 Kota yang terletak di pantai Laut Merah, dekat dengan Ailah dan ath-Thur. Nama laut ini

dinisbatkan kepadanya, yakni dikatakan: "Laut Qdzam," namun sekarang ia dikenal dengan nama
"Laut Merah".

r16 Pada naskah "7" tertulis: ":r|-ifl9i.

r17 Al-Bukhari (no. 3136) dan Muslim (no.2502).
rrt Maknanya dalam bahasa Arab ialah Atbiyyab. Adapun an-Najasyi merupakan gelar bagi raja

Habasyah.

"' (QS.Maryam)

r2o Diriwayatkan dengan lafazh "3rp', dengan hunrf syiz, berasal dari bahasa Habsyah, yaitu bermakna

aman di negeriku. Silakan lihat kitab al-Bifuayah uan Nihaayrt W$4).

r2r Menurut bahasa, babryab artinya gunung, sebagaimana diterangkan dalam as-Siirah karya Ibnu

Hisyam (Y338).

122 Pade naskah "r"" tertulis: "io.-".
r23 Diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dalzm as-Siirab 0,/357-362 - Ibnu Hisyam) dan dari jal:urnya
diriwayatkan oleh Ahmad (V201-203,y/29G292); al-BaihaqrdalanDaha-ilanNubuuutah (Iy301-

304); sena Abu Nu'aim al-Ashbahani dalem Daha-ilan Nabaaruab ftlm. 199-203) dar Hilyatul
Aaliyaz' (V 115-116) dengan sanad hasan.
t24 Tambalran &ri naskah "a" d*"t.
r25 Tambahan dari naskah "r"".

t26 Pada naskah "7 " tenulis: ". ,; r tt .,i! jE3li".
Tulisan yang Era& di dalim tanda kurung terhapus pada naskah "7'.
1'24? ter&pat ddam as-Siirrt
Ini adalah bagian awd bait qasidah Abu Thalib yang terkend, sebagaiirana

an-Nahuiyyah karya Ibnu Katsir (V490), keleagkapan bait qasidahnya adalah:

,Yi';e \v ? $'Io' N;:,-x')& tj6-'itt,si

Semoga Allah memberikan bdasan atas keburukan'Abdu Syams dan Naufd terhadap kita,
sebagai hukuman buruk yang disegerakan dan ddak ditunda-tun&.

r2e Pacla nxkah "r " tenulis: " .ii . ;".

r3o Tambahan daias-siiratt ai-t't1Uo.iyyot karya Ibnu Hisyam (IIy338).

l'3'Hr Dademitsik-hiaandlaitlsr yang teftulis pada naskah '?o ,',-r"", dan"aili.-" :"7". marsal. Oleh sebab itu, tidak
yang meriwayatkan tentang-pemboikotan seluruhi'ya

ada riwayat yang dishahihkan beliau tentang perincian hal ini. Akan tetapi, kejadiannya benar
terjadi, sebagaimana yang dikatakan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fat-bul Baai ({ll/L93):

"Karena tidak ada riwayat yang dikeluarkan al-Bukhari tentang kisah ini, maka dicukupkan

dengan hadits Abu Hurairah sebab di ddamnya ter&pat ddil tentang asal kisah ini. Selain itu,

jugadisebabkan yang mencanrumkan kisah ini adalah ehli ssjarah peperangatr Rasululldr, seperti

peijelasan perkaiaan-nya di dalam hadits: "j=it j; tp\io".

Silakan lihit lebih lanjut mengenai kisah perirboikotan iru di ddam at)>Tbafuqutul Kabraa {/208),

80 Seputar Nasab Rasulullah hingga Hijrah


Click to View FlipBook Version