MENGAPA
KURIKULUM PERLU
BERUBAH?
BY : DEVI DIAN HENDRASTUTIK
EMAIL : [email protected]
ALASAN
Kurikulum harus sesuai perkembangan
zaman
Kurikulum dikembangkan/diadaptasi
sesuai dengan konteks dan karakteristik
peserta didik
Menyiapkan generasi yang akan dating
dan mampu memandang ke depan
SOLUSI
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran
intrakulikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal
agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep
dan menguatkan kompetensi.
Ciri kurikulum Merdeka:
1. Lebih fokus pada materi esensial
2. Struktur kurikulum yang lebih fleksibel
3. Tersedianya banyak perangkat ajar
4. Pembelajaran berbasis projek
5. Menjadikan peserta didik lebih bahagia
"Mengapa kurikulum perlu
berubah?"
Dalam dunia pendidikan adanya
kurikulum sangatlah penting. Arah dan
tujuan pendidikan diatur di dalam
kurikulum sehingga dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran guru akan berpatokan
pada kurikulum yang dipakai di satuan
pendidikannya.
Apa itu Kurikulum?
Kurikulum merupakan panduan
pembelajaran pada satuan pendidikan
dimana dapat dimaknai sebagai titik awal
sampai titik akhir dari pengalaman belajar
peserta didik. Kurikulum itu kompleks dan
multi dimensi, kurikulum itu dapat
diibaratkan sebagai jantung pendidikan.
Peran dan fungsi Kurikulum
Peran Kurikulum sebagai
pedoman dan acuan dalam
pembelajaran. Fungsi Kurikulum
bagi pendidikan adalah untuk
memandu dalam proses belajar
peserta didik.
Komponen Kurikulum menurut
Ralph Tyler :
Tujuan
Konten
Metode/cara
Evaluasi
Apa pentingnya perubahan
Kurikulum?
Kurikulum yang baik adalah Kurikulum
yang sesuai dengan zamannya, dan terus
dikembangakan atau diadaptasi sesuai
dengan konteks dan karaktersistik peserta
didik demi membangun kompetensi
sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan
masa depan.
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai
dengan perkembangan zaman, apalagi masa
sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi
informasi telah berkembang dan pembelajaran
akan membosankan tanpa adanya perubahan
bukankah tugas kita untuk menyiapkan para
peserta didik kita menghadapi zaman yang
baru, zaman yang sama sekali berbeda dengan
zaman kita dulu.
Contoh :
Zaman saya sekolah dulu mencari materi hanya
melalui buku, jika tidak ditemukan materi di satu
buku maka harus mencari buku yang lain, itu
sangat merepotkan jika tidak ada buku yang
dibutuhkan diperpustakaan atau di took buku.
namun sekarang anak bisa mencari materi di
internet yang bisa diakses kapan pun tinggal
mengetikkan kata kunci dari materi yang sedang
dicari maka mesin pencari langsung memberikan
referensi dari situs-situs yang memaparkan
tentang materi tersebut. Tidak perlu repot-repot
pergi ke perpustakaan atau took buku lagi.
Pilihan cita-cita peserta didik kita juga lebih beragam
dan mungkin sesuatu yang tidak pernah kita
bayangkan, mereka ingin menjadi illustrator, animator,
designer interior, gamers, membuat aplikasi game,
youtuber dan lain-lain.
Itulah mengapa Kurikulum perlu adanya perubahan
agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan
datang dan mampu memandang kedepan.
Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara
“Pendidikan adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagian yang
setinggi-tingginya baik sebagai manusia,
maupun sebagai anggota masyarakat.”
Jadi, dapatkah Kurikulum
berubah?
Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus bersifat
dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan
perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti
zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan
geografis.
Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembengkan atau
diadaptasi sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik
untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan
masa yang akan datang.
Bagaimana untuk
mewujudkannhya?
Seluruh komponen masyarakat yaitu peran
orang tua, masyarakat dan sekolah harus
menempatkan kebutuhan, pendapat,
pengalaman, hasil belajar serta kepentingan
peserta didik sebagai pengembangan
Kurikulum karena Kurikulum dirancang untuk
kebutuhan peserta didik.