The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS DI INDONESIA
Berdasarkan letak geografisnya, negara Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra yang besar.

Dua benua itu adalah Benua Asia dan Benua Australia. Sementara samudranya yakni Hindia dan juga Pasifik.

Berkat letak geografis ini, Indonesia kerap mendapat julukan sebagai negara agraris dan juga negara maritim.

Indonesia punya tanah yang subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman, seperti padi, rempah, dan teh.

Indonesia juga bisa menghasilkan hasil laut yang melimpah serta menjadi jalur utama perdagangan dunia.

Tentu saja, kedua hal ini memberikan dampak baik atau positif pada perekonomian negara dan masyarakat.

Selain itu, letak geografis Indonesia ternyata juga bisa memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat, lo.

Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Seperti letak astronomis, letak geografis Indonesia juga membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan.

Salah satu pengaruh letak geografis Indonesia adalah di kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

Apalagi pada masyarakat Indonesia yang negaranya berbentuk kepulauan dan masyarakat yang beragam.

●Pengaruh Kehidupan Sosial
Letak geografis Indonesia memberikan beberapa pengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat, antara lain:

1. Terbentuknya pola pemukiman berbeda

2. Beragamnya mata pencaharian masyarakat

3. Mudahnya interaksi dengan bangsa lain

4. Mudahnya komunikasi dengan bangsa lain

5. Bisa menjalin kerja sama dengan negara lain

6. Kemudahan transportasi

7. Bisa mendapat banyak ilmu pengetahuan

8. Menyebarnya ajaran kepercayaan

9. Terjadinya perubahan perilaku

10. Adanya pergaulan bebas di masyarakat

● Pengaruh Kehidupan Budaya
Letak geografis Indonesia juga memberikan pengaruh terhadap kehidupan budaya masyarakat, antara lain:

1. Terjadi akulturasi budaya

2. Penyebaran budaya mudah

3. Budaya Indonesia makin dikenal di mata dunia

4. Beragamnya tradisi di Indonesia

5. Terjadinya perubahan budaya

6. Keberagaman jenis makanan

7. Ada banyak sekali gaya pakaian yang bisa dipilih

8. Penambahan gaya bahasa dan kosakata

9. Keberagaman jenis makanan

10. Adanya budaya konsumtif di masyarakat

●Pengaruh Kehidupan Ekonomi
Luasnya laut yang ada di Indonesia, membawa berbagai pengaruh atau dampak bagi kehidupan ekonomi masyarakatnya.

Hal ini karena ada banyak sekali sumber daya laut yang bisa dimanfaatkan. Pengaruh di kehidupan ekonomi, antara lain:

1. Munculnya Banyak Lapangan Pekerjaan
Pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim adalah munculnya banyak lapangan pekerjaan.

Sebagai negara maritim, banyak terbukanya lapangan pekerjaan yang berhubungan dengan laut dan perairan.

Sumber daya laut yang ada di Indonesia memiliki potensi ekonomi bernilai tinggi jika dimanfaatkan dengan baik.

Contoh pekerjaannya adalah nelayan, pertambangan, pengelola tempat wisata, pelayaran, dan pekerja di pelabuhan.

Dengan munculnya lapangan pekerjaan, tentu bisa menunjang kehidupan ekonomi masyarakat pesisir.

2. Menjadi Jalur Perdagangan Dunia
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki letak geografis yang strategis untuk melakukan perdagangan dunia.

Yap, ini karena letak geografis Indonesia berada di persimpangan jalur lalu lintas perdagangan dunia, teman-teman.



Ini artinya, banyak negara akan melewati negara Indonesia jika ingin mengirimkan barang ke negara lain.

Hal ini tentu saja menguntungkan bagi ekonomi Indonesia karena pemenuhan barang ekspor dan impor jadi lebih mudah.

Tak hanya itu, dengan Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia, maka ini memungkinkan tambahan devisa negara.

3. Meningkatkan Pendapatan dari Pariwisata
Sebagai negara maritim dan negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak wisata bahari yang indah, lo.

Hal ini tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ini berarti, daerah yang menjadi tempat wisata akan ada peningkatan penghasilan melalui pajak daerah.

Tak hanya itu, penduduk daerah wisata juga diuntungkan karena dapat memperoleh penghasilan lewat berjualan.

Masyarakat sekitar juga bisa membuat usaha penginapan sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat.

4. Banyak Jenis Ikan yang Bernilai Tinggi
Karena Indonesia diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, arus perairannya menjadi lebih hangat.

Hal ini membuat biota laut di Indonesia jadi beragam. Dengan begitu, jenis ikan yang ditangkap nelayan pun beragam.

Nelayan bisa mendapatkan penghasilan melalui jenis ikan beragam yang dijual ke penduduk sekitar atau ekspor.

Jenis ikan yang beragam itu juga bisa memenuhi kebutuhan protein bagi seluruh masyarakat Indonesia.

5. Memiliki Sumber Bahan Mineral dan Energi
Contohnya seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, timah, emas, sehingga bisa dilakukan pertambangan.

Sumber bahan mineral dan energi yang tinggi ini punya nilai ekonomi yang tinggi sehingga bisa menambah devisa negara.

Selain itu bisa juga menambah pendapatan masyarakat karena untuk mengolah itu, diperlukan banyak tenaga ahli.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by FATIHAH BANYU REKSA, 2024-04-23 05:08:46

ESSAI - TUGAS IPS ( HAL.147 ) FATIHAH BANYU REKSA

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS DI INDONESIA
Berdasarkan letak geografisnya, negara Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra yang besar.

Dua benua itu adalah Benua Asia dan Benua Australia. Sementara samudranya yakni Hindia dan juga Pasifik.

Berkat letak geografis ini, Indonesia kerap mendapat julukan sebagai negara agraris dan juga negara maritim.

Indonesia punya tanah yang subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman, seperti padi, rempah, dan teh.

Indonesia juga bisa menghasilkan hasil laut yang melimpah serta menjadi jalur utama perdagangan dunia.

Tentu saja, kedua hal ini memberikan dampak baik atau positif pada perekonomian negara dan masyarakat.

Selain itu, letak geografis Indonesia ternyata juga bisa memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat, lo.

Pengaruh Letak Geografis Indonesia
Seperti letak astronomis, letak geografis Indonesia juga membawa pengaruh di berbagai bidang kehidupan.

Salah satu pengaruh letak geografis Indonesia adalah di kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

Apalagi pada masyarakat Indonesia yang negaranya berbentuk kepulauan dan masyarakat yang beragam.

●Pengaruh Kehidupan Sosial
Letak geografis Indonesia memberikan beberapa pengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat, antara lain:

1. Terbentuknya pola pemukiman berbeda

2. Beragamnya mata pencaharian masyarakat

3. Mudahnya interaksi dengan bangsa lain

4. Mudahnya komunikasi dengan bangsa lain

5. Bisa menjalin kerja sama dengan negara lain

6. Kemudahan transportasi

7. Bisa mendapat banyak ilmu pengetahuan

8. Menyebarnya ajaran kepercayaan

9. Terjadinya perubahan perilaku

10. Adanya pergaulan bebas di masyarakat

● Pengaruh Kehidupan Budaya
Letak geografis Indonesia juga memberikan pengaruh terhadap kehidupan budaya masyarakat, antara lain:

1. Terjadi akulturasi budaya

2. Penyebaran budaya mudah

3. Budaya Indonesia makin dikenal di mata dunia

4. Beragamnya tradisi di Indonesia

5. Terjadinya perubahan budaya

6. Keberagaman jenis makanan

7. Ada banyak sekali gaya pakaian yang bisa dipilih

8. Penambahan gaya bahasa dan kosakata

9. Keberagaman jenis makanan

10. Adanya budaya konsumtif di masyarakat

●Pengaruh Kehidupan Ekonomi
Luasnya laut yang ada di Indonesia, membawa berbagai pengaruh atau dampak bagi kehidupan ekonomi masyarakatnya.

Hal ini karena ada banyak sekali sumber daya laut yang bisa dimanfaatkan. Pengaruh di kehidupan ekonomi, antara lain:

1. Munculnya Banyak Lapangan Pekerjaan
Pengaruh kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim adalah munculnya banyak lapangan pekerjaan.

Sebagai negara maritim, banyak terbukanya lapangan pekerjaan yang berhubungan dengan laut dan perairan.

Sumber daya laut yang ada di Indonesia memiliki potensi ekonomi bernilai tinggi jika dimanfaatkan dengan baik.

Contoh pekerjaannya adalah nelayan, pertambangan, pengelola tempat wisata, pelayaran, dan pekerja di pelabuhan.

Dengan munculnya lapangan pekerjaan, tentu bisa menunjang kehidupan ekonomi masyarakat pesisir.

2. Menjadi Jalur Perdagangan Dunia
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki letak geografis yang strategis untuk melakukan perdagangan dunia.

Yap, ini karena letak geografis Indonesia berada di persimpangan jalur lalu lintas perdagangan dunia, teman-teman.



Ini artinya, banyak negara akan melewati negara Indonesia jika ingin mengirimkan barang ke negara lain.

Hal ini tentu saja menguntungkan bagi ekonomi Indonesia karena pemenuhan barang ekspor dan impor jadi lebih mudah.

Tak hanya itu, dengan Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia, maka ini memungkinkan tambahan devisa negara.

3. Meningkatkan Pendapatan dari Pariwisata
Sebagai negara maritim dan negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak wisata bahari yang indah, lo.

Hal ini tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ini berarti, daerah yang menjadi tempat wisata akan ada peningkatan penghasilan melalui pajak daerah.

Tak hanya itu, penduduk daerah wisata juga diuntungkan karena dapat memperoleh penghasilan lewat berjualan.

Masyarakat sekitar juga bisa membuat usaha penginapan sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat.

4. Banyak Jenis Ikan yang Bernilai Tinggi
Karena Indonesia diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, arus perairannya menjadi lebih hangat.

Hal ini membuat biota laut di Indonesia jadi beragam. Dengan begitu, jenis ikan yang ditangkap nelayan pun beragam.

Nelayan bisa mendapatkan penghasilan melalui jenis ikan beragam yang dijual ke penduduk sekitar atau ekspor.

Jenis ikan yang beragam itu juga bisa memenuhi kebutuhan protein bagi seluruh masyarakat Indonesia.

5. Memiliki Sumber Bahan Mineral dan Energi
Contohnya seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, timah, emas, sehingga bisa dilakukan pertambangan.

Sumber bahan mineral dan energi yang tinggi ini punya nilai ekonomi yang tinggi sehingga bisa menambah devisa negara.

Selain itu bisa juga menambah pendapatan masyarakat karena untuk mengolah itu, diperlukan banyak tenaga ahli.

Keywords: TUGAS ESSAI IPS HAL.147

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dijabarkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Gaya kepemimpinan Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang yang paling dominan adalah Gaya Kepemimpinan Otoriter, hal ini dilihat dari skor rata-rata nilai yang paling tinggi yakni 4,15 sedangkan Gaya Kepemimpinan Partisipatif memperoleh rata-rata 3,98, dan Gaya Kepemimpinan Delegatif memperoleh rata-rata 4,04. Maka dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Otoriter lebih dominan dari pada Gaya Kepemimpinan Partisipatif dan Gaya Kepemimpinan Delegatif di Kantor Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang. 2. Kinerja pegawai Kantor Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang sangat tinggi dan sudah mampu mencapai target yang telah ditentukan, hal ini ditunjukkan dari tingginya skor rata-rata setiap indikator atau item pernyataan. Pada indikator Kualitas memperoleh rata-rata 4,16, Kuantitas memperoleh rata-rata 4,11, Ketepatan Waktu memperoleh rata-rata 4,10, Efektifitas memperoleh rata-rata 4,05, Kemandirian memperoleh rata-rata 4,19 dan Komitmen Kerja memperoleh rata-rata 4,10. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja pegawai pada Kantor Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang sangat tinggi, dan indikator yang paling dominan serta memiliki skor rata-rata nilai paling tinggi terdapat pada indikator Kemandirian.


2 3. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Kantor Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang karena koefisien determinasi hanya 33,6%. Hal ini dapat dibuktikan dengan uji t yang telah memperoleh nilai thitung sebesar 3,899 > ttabel 2,042 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 artinya signifikansi 0,001 < α 0,05. Maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Gaya Kepemimpinan terhadap peningkatan Kinerja Pegawai, serta besarnya nilai koefisien determinasi (R Squere) sebesar 0,336 yang setara dengan 33,6%, artinya bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap peningkatan kinerja pegawai sebesar 33,6% dan selebihnya 66% dipengaruhi oleh faktor lain berupa motivasi, kompensasi, lingkungan, dan masih banyak faktor lainnya. Maka faktor-faktor peningkatan kinerja dengan adanya gaya kepemimpinan memang mempengaruhi kinerja pegawai, sehingga jika gaya kepemimpinan semakin baik maka kinerjanya semakin baik pula. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian terdapat hal yang harus dilakukan lebih lanjut diantaranya sebagai berikut : 1. Kantor Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang Gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Kantor Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang ini sangat berpengaruh, dengan demikian hendaknya semakin ditingkatkan lagi dan lebih memperhatikan model atau gaya kepemimpinan yang diterapkan serta dapat membenahi kebijakan yang belum sesuai supaya kinerja


3 pegawai di Kantor Camat Pendopo Kabupaten Empat Lawang dapat lebih baik lagi dan sesuai dengan yang diharapkan. 2. Akademis Untuk peneliti selanjutnya penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dan disarankan untuk dapat meneliti selain variabel gaya kepemimpinan seperti motivasi, kompensasi, lingkungan kerja, budaya organisasi dan variabel-variabel lainnya sehingga peneliti akan lebih mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.


Click to View FlipBook Version