BAHAN AJAR KIMIA KELAS X
SISTEM
PERIODIK
UNSUR
oleh
NURUL KURNIATI RAHAYU, S.Pd.
PPG DALJAB 2022
TENTANG PENULIS
Nurul Kurniati Rahayu, atau yang lebih akrab disapa Miss Nia, dilahirkan di Magelang,
pada tanggal 30 November 1990, sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari
ayah Turmudi da Ibu Karsumi. Nia lulus dari SD N 1 Borbudur pada tahun 2003, lalu
melanjutkan SMP di SMP N 1 Muntilan dan lulus pada tahun 2006 dan ke SMA N 1
Muntilan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 dia melanjutkan kuliah di
Universitas Negeri Yogyakarta, mengambil Prodi Pendidikan Kimia jurusan Pendidikan
Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta da lulus pada tahun 2013,
Nurul Kurniati Rahayu
Nurul Kurniati Rahayu
[email protected]
[email protected]
Nurul Kurniati Rahayu
@nhayania
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkah dan pertolongan-Nya sehingga bahan ajar
Sistem Periodik Unsur ini dapat terselesaikan. Bahan ajar ini disusun guna membantu dan
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai mata pelajaran kimia tingkat SMA/MA
kelas X.
Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Agung, selaku dosen pembimbing PPG dalam
jabatan Universitas Negeri Semarang, dan Ibu Puji Ningrum selaku guru pamong PPG dalam
jabatan tahun 2022 angkatan 1, yang telah membantu kami baik secara moril maupun
materiil. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman MGMP Kimia SMA N 1
Sleman yang telah mendukung kami sehingga kami dapat menyelesaikan bahan ajar ini
tepat waktu. Kami menyadari, bahwa modul yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Akhir kata, semoga
bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Aamiin.
Terimakasih.
Yogyakarta, 9 Agustus 2022
N u r u l K u r n i a t i R a h a y u
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 2
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 3
GLOSARIUM
istilah keterangan
Partikel penyusun atom Partikel-partikel utama yang dimaksud ialah elektron, proton,
dan netron.
Sinar katoda Elektron yang dihasilkan dari suatu katoda.
Sinar anoda Proton yang merupakan sinar terusan/kanal yang berasal dari
anoda.
Teori atom Bohr Elektron dalam suatu atom bergerak mengitari sekeliling inti
pada orbit/tingkat energi tertentu.
Model Atom Mekanika Letak dan kecepatan gerak elektron dalam atom merupakan
Gelombang kebolehjadian dan tidak dapat dipastikan, ditemukan dalam
ruang ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital.
Hukum Oktaf John Bila unsur-unsur disusun menurut kenaikan massanya, setiap
Newlands unsur kedelapan mempunyai sifat yang mirip dengan unsur
pertama.
Golongan Lajur tegak dalam Tabel Sistem Periodik yang menunjukkan
kemiripan sifat unsur.
Periode Deret mendatar dalam Tabel Sistem Periodik yang berurutan
kenaikan nomor atomnya.
Sistem Periodik Panjang Sifat unsur-unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atom.
Jari-jari atom Jarak dari inti atom sampai ke elektron pada kulit terluar.
Energi ionisasi Energi yang diperlukan untuk melepas elektron terluar dari
suatu atom dalam wujud gas.
Afinitas elektron Energi yang yang dilepas oleh suatu atom dalam wujud gas pada
saat menerima elektron.
Keelektronegatifan Ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam
ikatannya.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 4
APERSEPSI
Pernahkah kamu melihat barang-
barang yang disusun di supermarket?
Dalam supermarket barang-barang disusun atau ditempatkan sesuai dengan jenisnya,
seperti makanan, minuman, alat kosmetik, alat kebersihan dan lain-lain. Hal itu dilakukan
agar memudahkan kita untuk mengingat da emnemukan barang yang kita inginkan.
Nah sama halnya dengan barang di supermarket, pada tabel periodik unsur, unsur-unsur
dikelompokkan sesuai dengan kemiripan sifatnya, baik sifat kimia dan maupun sifat fisika.
Tujuannya agar memudahkan kita untuk mengetahui posisi, identitas, karakteristik serta
sifat dari unsur-unsur tersebut.
Manfaat
Dengan mengetahui sistem periodik unsur, memudahkan kita untuk mengetahui posisi,
identitas, karakteristik serta sifat dari unsur-unsur tersebut. Kita dapat mengetahui
unsur-unsur yang isfatnya mirip sehingga bisa menggunakan sekaligus berhati-hati.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 5
PENDAHULUAN
Siapa yang belum pernah mendengar tentang sistem periodik unsur?
Sepertinya kalau melihatnya, kalian sudah sering, terkadang sistem periodik unsur ini
terpasang di laboratorium kimia atau bahkan di kelas-kelas. Mungkin kalian juga tidka
asing, karena kimia tidak lepas dari deretan kotak-kotak berisikan simbol unsur-unsur.
Benar! Yang seperti ini lho!
Hingga tahun 2018 ini sudah ditemukan sejumlah 118 macam unsur, lebih dari
setengahnya ditemukan sekitaran tahun 1800 – 1900. Selama periode tersebut para
ahli lama-kelamaan menyadari ada kemiripan sifat dari masing-masing unsur tersebut, baik
sifat fisik maupun sifat kimianya! Karena banyak sekali unsur-unsur yang ditemukan, para
ahli seluruh dunia tergerak untuk mengelompokkan unsur-unsur tersebut supaya lebih
mudah membaca kemiripan sifatnya. Banyak sekali pendapat mengenai pengelompokan
unsur-unsur di abad ke-19 yang akan kita bahas sekarang. Tapi, tenang…. tidak akan
semuanya kita bahas, hanya sekelumit sejarah saja….
Nah Kalau kalian, sudah mengenal berapa unsur????
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 6
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Siapa yang belum pernah mendengar tentang sistem periodik unsur?
Sepertinya kalau melihatnya, kalian sudah sering, terkadang sistem periodik unsur ini
terpasang di laboratorium kimia atau bahkan di kelas-kelas. Mungkin kalian juga tidka
asing, karena kimia tidak lepas dari deretan kotak-kotak berisikan simbol unsur-unsur.
Benar! Yang seperti ini lho!
Hingga tahun 2018 ini sudah ditemukan sejumlah 118 macam unsur, lebih dari
setengahnya ditemukan sekitaran tahun 1800 – 1900. Selama periode tersebut para
ahli lama-kelamaan menyadari ada kemiripan sifat dari masing-masing unsur tersebut, baik
sifat fisik maupun sifat kimianya! Karena banyak sekali unsur-unsur yang ditemukan, para
ahli seluruh dunia tergerak untuk mengelompokkan unsur-unsur tersebut supaya lebih
mudah membaca kemiripan sifatnya. Banyak sekali pendapat mengenai pengelompokan
unsur-unsur di abad ke-19 yang akan kita bahas sekarang. Tapi, tenang…. tidak akan
semuanya kita bahas, hanya sekelumit sejarah saja….
Nah Kalau kalian, sudah mengenal berapa unsur????
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 7
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Pengelompokan Unsur-unsur dan Perkembagannya
Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah
banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak dahulu. Akan tetapi pengetahuan tadi masih
merupakan fakta-fakta yang terpisah-pisah, sehingga untuk mempermudah mempelajari,
memahami, serta mengingat maka diperlukan penyusunan berdasarkan kesamaan atau
kemiripan sifat-sifatnya.
Tabel Sistem Periodik merupakan suatu cara untuk menyusun dan mengklasifikasi unsur-
unsur, dimana unsur-unsur yang mirip sifatnya diletakkan pada kelompok yang sama. Dengan
melihat Tabel Sistem Periodik, para kimiawan dalam sekejap dapat menginformasikan
unsurunsur mana yang mempunyai kemiripan sifat.
Pengelompokan menurut Lavoisier
Pengelompokan unsur-unsur yang paling awal dan sederhana berdasarkan sifat-
sifatnya adalah menjadi kelompok logam dan nonlogam. dengan perbandingan sifat:
Tabel perbedaan sifat logam dan nonlogam
Lavoisier dalam bukunya (1789) mencatat 16 unsur logam dan 7 unsur bukan logam
saat itu, yaitu:
Kelompok Logam Kelompok bukan logam
Emas Antimon, Kobal, Perak, Tembaga Belerang, Hidrogen, Oksigen, Arsen
Besi, Mangan, Platina, Timah, Pospor, Nitrogen , Karbon
Molibdenum, Nikel, Raksa, Seng
Wolfram , Timbal, Bismut
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 8
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Pengelompokan menurut Johann W. Dobereiner
Jika tiga unsur yang sama sifatnya disusun secara berurutan menurut bertambahnya massa
atom relatifnya, maka:"Massa atom relatif unsur yang kedua merupakan rata-rata massa
atom relatif unsur pertama dan ketiga. " Sifat lain unsur yang kedua menunjukkan sifat
antara yang pertama dan ketiga.
Johann W. Dobereiner (1817) adalah orang pertama yang menemukan adanya
hubungan antara sifat unsur dan massa atom relatifnya. Selanjutnya kelompok tiga
unsur ini disebut “triade”. Mari kita perhatikan contoh berikut.
Tabel triade Dobereiner
Meskipun triade Dobereiner ini masih jauh dari sempurna, namun temuan ini
mendorong orang untuk menyusun daftar unsur-unsur lebih lanjut sesuai dengan
sifat-sifatnya.
Pengelompokan menurut John Newlands
John Newlands (1865) menemukan hubungan lain antara
sifat unsur dengan massa atom relatif, sesuai dengan
hukum yang disebutnya “hukum oktaf”. Hukum ini
KmeenloyamtapkaonkbLahowga,aumnsur-unsur yang disusun mendatar dari
EkmiriakseAknatniamnoanka, nKombeanlu, nPjeurkakka,nTseimfabtayganag sama dan terjadi
MBseeocsliia,brda ebneMruaumlnagn, ga-nNu, liakneglP,plaadtRianasake,staia, pT8iSmeuannhsgu, r.
Wolfram , Timbal, Bismut
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 9
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Tabel Hukum Oktaf
Pada baris pertama terlihat unsur-unsur yang tersusun dari H, Li, G, Bo, C, N, dan O. Ada
7 unsur bukan? Nah, unsur yang ke-8 yakni F memiliki kemiripan sifat dengan unsur
pertama H, dan begitu seterusnya. Tapi masalahnya, Hukum Oktaf ini dianggap konyol
oleh kawan-kawan seprofesi Newlands dan juga The Society of Chemists tidak terima
dengan apa yang dinyatakan oleh beliau. '
Kelemahan hukum Oktaf Newlands ini ialah:
Tidak memperhitungkan letak unsur-unsur yang belum ditemukan
Terdapat banyak pasangan unsur yang terpaksa ditempatkan pada satu posisi
daftar.
Pengelompokan Unsur menurut Lothar Meyer
Julius Lothar Meyer (1870 dari Jerman) menemukan
hubungan yang lebih jelas antara sifat unsur dan massa
atom relatif. Ia menemukan keperiodikan sifat unsur-
unsur, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan
massa atom relatif. Dalam mempelajari keperiodikan
unsur-unsur ia lebih menekankan pada sifat-sifat fisika.
Meyer membuat grafik dengan mengalurkan volume Gambar Lothar Meyer
atom unsur terhadap massa atom relatif. Volume atom
unsur diperoleh dengan cara membagi massa atom
relatif dengan kerapatan unsur. Grafik menunjukkan
bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip terletak pada
bagian grafik yang mirip bentuknya. Misalnya Na, K, Rb
terdapat di puncak grafik, ini menunjukkan bahwa ada
hubungan antara sifat unsur dengan massa atom
relatifnya.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 10
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Pengelompokan menurut Mendeleyev
Mendeleyev mengungkapkan suatu hukum periodik
yang berbunyi: “Sifat unsur-unsur merupakan fungsi
periodik dari massa atom relatifnya”
Di Rusia Mendeleyev (1869) juga menyusun satu daftar Gambar Dimitri Mendeleyev
seperti yang dilakukan Meyer yang terdiri dari 65
unsur yang telah dikenal pada masa itu. Selain dari
sifat fisika, ia menggunakan sifat-sifat kimia untuk
menyusun daftar unsur-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom relatif. Tabel Sistem Periodik Mendeleyev
yang telah disempurnakan (1871) terdiri atas golongan
(lajur tegak) dan periode (deret mendatar) seperti
tampak pada tabel di bawah ini
Tabel Periodik Unsur Mendeleyev
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 11
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Kelebihan Tabel Periodik Mendeleyev dalam memahami sifat unsur ialah:
1. Sifat kimia dan sifat fisika unsur dalam satu golongan berubah secara teratur.
2. Dapat meramal sifat unsur yang belum diketemukan, yang akan mengisi tempat
kosong dalam daftar
3. Tabel ini tidak mengalami perubahan setelah penemuan unsur-unsur gas mulia.
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleyev:
1. Panjang periode tidak sama.
2. Triade besi (Fe, Co, dan Ni), triade platina ringan (Ru, Rh, dan Pd), dan triade platina
(Os, Ir, dan Pt) dimasukkan ke dalam golongan VIII.
3. Selisih massa atom relatifnya antara dua unsur yang berurutan tidak teratur
(antara –1 dan +4), sehingga sukar untuk meramal unsur-unsur yang belum
ditemukan
Pengelompokan unsur modern (Henry Moseley)
Henry Moseley melakukan percobaan menggunakan Gambar Henry Moseley
berbagai logam sebagai antikatoda pada tabung sinar X.
Moseley menyimpulkan bahwa ada perubahan yang teratur
dari energi sinar X sesuai dengan perubahan nomor atom
dan bukan massa atom relatif. Dengan demikian hukum
periodik menjadi:
“Sifat unsur-unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atom”
Berikut kita pelajari Tabel Sistem Periodik sederhana, yaitu mulai nomor atom 1
(hidrogen) sampai nomor atom 20 (kalsium) seperti ditunjukkan gambar 16. Kedua
puluh unsur ini termasuk unsur-unsur utama dan nomor golongannya dibubuhi
huruf A. Tabel Sistem Periodik selengkapnya tertera dihalaman 39, akan kita pelajari
lebih lanjut di kelas II. Unsur-unsur yang terletak pada lajur tegak disebut golongan.
Golongan-golongan diberi nomor I, II, III, dan seterusnya. Misalnya Golongan II
terdiri dari unsur-unsur berilium, magnesium, dan kalsium. Unsur-unsur dalam
deret mendatar disebut periode. Misalnya, delapan unsur-unsur mulai natrium
sampai argon terletak dalam periode.
Perhatikan pula struktur elektron unsur-unsur dalam gambar 16. Unsur-unsur
tersebut mempunyai pola yang sama. Dari litium sampai neon, banyaknya elektron
pada kulit terluar bertambah dari periode 1 sampai 8. Kemudian terulang lagi pada
periode berikutnya dari natrium pada periode 1 sampai argon pada periode 8.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 12
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 13
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
Sistem periodik bentuk panjang
Dalam setiap golongan, banyaknya elektron pada kulit terluar setiap unsur selalu
sama sesuai nomor golongannya. Misalnya, fluor dan klor keduanya merupakan
unsur-unsur yang terletak pada golongan VII, maka kedua unsur tersebut memiliki
7 elektron pada kulit terluarnya. Struktur elektron sangat penting untuk
memahami sifat-sifat unsur pada Tabel Sistem Periodik. Unsur-unsur utama yang
terdiri dari delapan golongan dikenal dengan nama-nama tertentu sebagai berikut:
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 14
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Yang dimaksud dengan sifat-sifat periodik ialah bahwa ada hubungan antara sifat-
sifat suatu unsur dengan letaknya pada Tabel Sistem Periodik. Sifat-sifat ini berubah
dan berulang secara periodik, sesuai dengan perubahan nomor atom dan
konfigurasi elektron. Sifat-sifat apa saja yang berulang secara berkala dalam setiap
baris dan kolom dalam tabel periodik unsur? Bagaimana kecenderungan yang kita
dapatkan sepanjang deretan unsur tersebut? Mari kita bahas sekarang!
a. jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron pada kulit terluar. Dikenal
pula jari-jari ion positif dan jari-jari ion negatif.
Tahukah kalian bahwa ukuran atom sangatlah bervariasi? Namun, dalam suatu
tabel periodik unsur ukuran mereka memiliki kecenderungan tertentu pada satu
golongan maupun satu periode.
Untuk unsur-unsur
segolongan: Jari-jari atom
makin ke bawah makin
besar. Karena jumlah kulit
yang dimiliki atom semakin
banyak, maka kulit terluar
semakin jauh dari inti atom.
Untuk unsur-unsur
seperiode: Jari-jari atom
semakin pendek dari kiri ke
kanan. Sekalipun jumlah
kulitnya sama, tetapi
banyaknya proton
bertambah sehingga
elektron-elektron terluar
tertarik lebih dekat ke arah
inti.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 15
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
b. energi ionisasi
Untuk melepas elektron terluar dari suatu atom dalam wujud gas diperlukan energi.
Energi minimum yang diperlukan ini disebut energi ionisasi pertama
Kita ambil contoh, unsur Natrium (Na) pada Golongan IA memiliki 1 elektron valensi
yang terjauh dari inti. Unsur-unsur yang seperti ini rupanya memiliki energi ionisasi
yang rendah. Saking rendahnya energi ionisasi mereka, mereka mampu
melepaskan dengan sangat mudah 1 elektron terluar mereka. Dengan demikian,
golongan mereka sangat mudah untuk menjadi KATION, alias atom yang
bermuatan POSITIF (X+ ).
Kecenderungan energi ionisasi atom-atom dalam sistem periodik unsur dapat
dilihat pada tabel berikut:
Secara umum disimpulkan, bahwa:
Semakin besar energi ionisasi, semakin sukar atom itu melepaskan elektron
terluarnya. Jadi semakin stabil atom tersebut.
Energi ionisasi unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah berkurang dan
dalam satu periode dari kiri ke kanan bertambah besar.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 16
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
c. afinitas elektron
afinitas elektron merupakan JUMLAH ENERGI YANG DISERAP ATOM KETIKA ELEKTRON
DITAMBAHKAN DALAM WUJUD GAS. Nilai positif jika energi diserap, dan negatif jika
energi dilepas.
Masih banyak atom-atom yang belum diketahui harga afinitas elektronnya, karena
penentuan harga afinitas elektron secara langsung sulit dilakukan. Secara umum
disimpulkan, bahwa:
Semakin besar harga afinitas elektron suatu atom, semakin mudah unsur tersebut membentuk
ion negatif.
Unsur-unsur yang mudah membentuk ion negatif disebut unsur yang
elektronegatif. Harga afinitas elektron kurang menunjukkan sifat keperiodikan,
sehingga sering digunakan skala keelektronegatifan. Akan tetapi secara umum
dapat disimpulkan, bahwa:
Afinitas elektron unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah berkurang dan dalam satu
periode dari kiri ke kanan bertambah
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 17
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
d. keelektronegatifan
Keelektronegatifan merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron
dalam ikatannya. Besarnya harga keelektronegatifan bersifat relatif antara suatu atom
dengan atom lain.
Unsur-unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi (non logam) cenderung
menarik elektron dan membentuk anion, sedangkan unsur-unsur yang
keelektronegatifannya rendah (logam) cenderung melepaskan elektron dan
membentuk kation.
Linus Pauling (1932) memberi harga tertinggi pada fluor (4) karena paling mudah
membentuk ion negatif. Berikut ini merupakan nilai keelektronegatifan unsur-unsur
dalam sistem perodik:
Dalam sistem periodik dapat disimpulkan: Unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke
bawah harga keelektronegatifannya berkurang. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri
ke kanan harga keelektronegatifannya semakin besar.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 18
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
e. sifat kelogaman
Unsur-unsur dalam sistem periodik juga dikelompokkan menjadi logam dan non-logam.
Batas antara logam dan non-logam tidak begitu jelas karena ada beberapa unsur yang
dapat memilik sifat logam maupun non-logam, unsur-unsur ini termasuk kelompok semi
logam atau metalloid. Unsur-unsur metaloid terletak pada batas garis tangga diagonal,
yaitu B, Si, Ge, As, Sb, dan Te. Sebelah kiri batas garis diletakkan unsur-unsur logam,
sedang unsur-unsur logam terletak di sebelah kanan.
Gambar Letak Unsur-unsur Logam dan
Non-logam dalam Sistem Periodik
Berdasarkan energi ionisasi, afinitas elektron dan kelektronegatifan, maka sifat
kelogaman dalam sistem periodik dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat logam bertambah. Dalam satu
periode dari kiri ke kanan sifat logam berkurang.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 19
SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Mungkin sifat-sifat keperiodikan yang sudah kita tadi lebih mudah jika kesimpulannya
kita buat seperti ini:
Berdasarkan energi ionisasi, afinitas elektron dan kelektronegatifan, maka sifat
kelogaman dalam sistem periodik dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat logam bertambah. Dalam satu
periode dari kiri ke kanan sifat logam berkurang.
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 20
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 21
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 22
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 23
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 24
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 25
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 26
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 27
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 28
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 29
MEMPREDIKSI GOLONGAN DAN PERIODE
SUATU UNSURR
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 30
DAFTAR PUSTAKA
Criddle, C. dan Gonick, L. (2011). Kartun Kimia. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer
Gramedia). Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: Erlangga.
Rahma, Najmia, 2015. Rangkuman Materi Ajar Kelas X SMA Program IPA materi: Sistem
Periodik Unsur.
Whitten, K. W., R. E. Davis, L. Peck, G. G. Stanley. (2004). General Chemistry Seventh
Edition. Stamford: Thomson Brooks/Cole. Dan artikel serta sumber gambar lainnya dari
internet
Nurul Kurniati Rahayu - Bahan Ajar SPU halaman 31