MENETRALISIR IPA
ASAM LAMBUNG
DENGAN OBAT ANTASIDA
Lembar Kerja Praktikum
Kelas VIII
SMPN 1 WIDASARI
Oleh
AYU MARWANTI, S.PD
A. Pre Lab Activity
Jakarta - Pernahkah merasa perih di lambung atau kerap disebut sakit perut? Hati-hati,
bisa saja gejala tersebut merupakan ciri-ciri asam lambung naik. Kondisi ini biasanya
kerap disertai dengan rasa mual bahkan muntah.
Asam lambung sendiri merupakan cairan yang dihasilkan oleh sel-sel lambung. Cairan
senyawa ini berguna untuk membantu sistem pencernaan, salah satunya membunuh
kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Apabila produksi cairan
senyawa ini berlebihan di dalam tubuh, efek sampingnya bisa membuat seseorang
mengalami gangguan pencernaan.
Dikutip dari Healthline, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan asam lambung naik,
di antaranya pola makan yang buruk, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau berat
badan berlebih. Namun, pada beberapa kasus penyebab tingginya asam lambung tidak
dapat diidentifikasi atau disebut sebagai idiopatik.
Selain mengetahui ciri-ciri asam lambung, perlu diingat juga bahwa asam lambung yang
diproduksi terlalu tinggi oleh tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan
lainnya. Seseorang mungkin berisiko terkena penyakit berikut ketika tubuh memproduksi
asam lambung secara berlebih.
Sumber : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6230953/waspadai-ciri-ciri-asam-lambung-naik-tak-hanya-mual-dan-nyeri-perut
Berdasarkan artikel sebelumnya, biasanya untuk mengatasi asam lambung yang naik
seseorang akan mengonsumsi obat yang digunakan untuk menetralisir asam lambung.
Obat yang paling umum digunakan adalah jenis antasida. Berbagai jenis merk obat
antasida saat ini dapat kamu jumpai di toko-toko obat atau apotek. Lalu bagaimana
mekanisme kerja obat ini dalam menetralisir asam lambung? Juga jenis antasida apa yang
paling efektif cara kerjanya? Kalian akan menemukannya setelah melakukan penyelidikan
hari ini.
B. Tujuan Praktikum
1.Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat merancang satu percobaan uji cara
kerja obat antasida dalam menetralisir asam lambung.
2.Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menemukan satu upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan.
C. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Mortar dan pistil 1.Minimal 5 jenis obat
2. Pengaduk/tusuk gigi antasida
3. Pipet tetes
4. Plat tetes 2.Asam cuka
5. Indikator pH universal 3. Air
6. Kertas label
D. Langkah Kerja
1.Masukkan ½ gelas air.
2.Ukurlah pH menggunakan kertas lakmus dan indikator pH universal dengan cara
mencelupkannya pada air.
3.Amati perubahan warna pada kertas lakmus dan indikator pH universal, tentukan pH
nya.
4.Tambahkan 1 sendok teh asam cuka pada gelas yang berisi air.
5.Ukurlah pH nya dengan kertas lakmus dan indikator pH universal.
6.Masukkan obat antasida satu tablet pada larutan asam cuka.
7.Ukurlah pH-nya dengan kertas lakmus dan indikator pH universal.
8.Setelah 30 menit, coba ukur kembali pH larutan dan amati perubahan yang terjadi.
9.Lakukan kembali pada obat antasida yang lain, kemudian bandingkan hasilnya.
10.Catat hasil percobaan dalam tabel pengamatan.
E. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
C. AJlaentisdOabant Bahan lakmus Uji indikator pH
universal
Antasida Uji kertas
Pertanyaan Diskusi
1.Jelaskan penggunaan asam cuka dalam percobaan uji cara kerja obat antasida yang
dilakukan!
2.Dalam percobaan yang dilakukan, mengapa harus menunggu kurang lebih 30 menit
dahulu setelah diberikan obat antasida baru dilakukan tes pH?
3.Menurut hasil pengamatanmu, jenis antasida apa yang paling efektif untuk
menetralisir asam lambung? Jelaskan!
4.Menurut hasil pengamatanmu, jenis antasida apa yang kurang efektif untuk
menetralisir asam lambung? Jelaskan!
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang
dapat kamu simpulkan?