BAB STRUKTUR DAN FUNGSI
2 JARINGAN PADA TUMBUHAN
Kompetensi Dasar :
3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur jaringan dan fungsi organ
tumbuhan
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan struktur anatomi jaringan tumbuhan
untuk menunjukkan keterkaitan dengan letak dan fungsinya dalam
bioproses
Semua organisme bersel banyak (multiseluler) memiliki berbagai sel yang bentuk dan fungsinya berbeda. Sel-sel
yang bentuk dan fungsinya sama berkelompok membentuk jaringan. Pengelompokan jaringan tubuh tumbuhan didasarkan
pada bentuk sel, letak, fungsi, asal, serta tingkat perkembangannya.
A. JARINGAN PADA TUMBUHAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada awal perkembangan
tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri. Namun, pada perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel hanya terbatas
pada jaringan yang bersifat embrionik. Jaringan yang bersifat embrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah diri.
.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus-menerus membelah. Berdasarkan asal usulnya, jaringan
meristem dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a. Jaringan meristem primer
Jaringan meristem primer merupakan
perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan
embrio. Contohnya ujung batang dan ujung akar.
Meristem yang di ujung batang dan ujung akar
disebut meristem apikal. Aktivitas jaringan
meristem primer mengakibatkan batang dan
akar bertambang panjang. Pertumbuhan
jaringan meristem primer disebut pertumbuhan
primer.
b. Jaringan meristem sekunder Gambar 1. Letak beberapa jaringan meristem pada tumbuhan.
Jaringan meristem ini berasal dari
jaringan dewasa, yaitu kambium dan gabus.
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder
disebut pertumbuhan sekunder.
Kegiatan jaringan meristem sekunder
menimbulkan pertambahan besar tubuh
tumbuhan.
Berdasarkan posisi dalam tubuh tumbuhan,
meristem dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a. Meristem apikal; terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, serta ujung akar.
b. Meristem interkalar; terdapat di antara jaringan dewasa, contoh pada pangkal ruas suku rumput-rumputan.
c. Meristem lateral; terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Contohnya kambium dan
kambium gabus (felogen).
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Sifat-sifat jaringan dewasa antara lain
sebagai berikut.
a. Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri.
b. Ukuran relatif besar dibanding sel meristem.
c. Memiliki vakuola yang besar.
d. Kadang-kadang selnya sudah mati.
e. Dinding sel telah mengalami penebalan.
f. Terdapat ruang antarsel
Menurut asal meristemnya, jaringan dewasa dibedakan atas jaringan primer dan jaringan sekunder.
Jaringan primer berasal dari meristem primer, sedangkan jaringan sekunder berasal dari meristem sekunder.
Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi antara lain :
a. Jaringan pelindung (epidermis)
Jaringan ini terdapat pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang, daun, buah,
dan biji. Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari pengaruh faktor luar yang
merugikan pertumbuhannya. Sel-sel epidermis dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan lain (derivat
epidermis), misalnya stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silica, dan sel gabus.
Ciri – ciri :
• Epidermis umunya tersusun atas satu lapis sel yang
berbentuk tubular atau memanjang
• Letak antar sel sangat rapat sehingga tidak terdapat
ruang antar sel
• Sel – selnya merupakan sel hidup
• Fungsi jaringan epidermis antara lain :
- Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
- Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena osmosis
- Peresap air dan mineral pada akar yang muda.
- Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut
bulu akar.
- Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus
- epidermis bisa membentuk aneka ragam bentuk menyesuaikan perannya di Organ tempat keberadaan
epidermis
1. Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel
yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan
keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selain itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air
2. Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang.
Berfungsi untuk menahan penguapan air, meneruskan rangsang, melindungi tumbuhan dari
gangguan hewan, membantu penyebaran biji dan penyerbukan bunga
3. Bulu-bulu akar, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh
larutan garam-garam tanah.
4. Sel kipas, sel kipas tersusun dari beberapa sel berdinding tipis dengan ukuran yang lebih besar
dibandingkan sel-sel epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi mengurangi penguapan dengan
menggulung daun.
5. Spina, yaitu duri yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari gangguan manusia dan hewan.
6. Vilamen,merupakan akar gantung sel mati di bagian dalam jaringan epidermis (ex : pohon beringin).
Investigasi 1
Amatilah penampang lintang jaringan pada batang, daun, akar tanaman dikotil dan monokotil kemudian gambar
hasil pengamatan tersebut, bandingkan dan buatlah laporan secara berkelompok
b. Jaringan dasar (parenkim)
Jaringan ini terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan
masih melakukan kegiatan proses fisiologis. Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun yang kadang
berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang,
kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim
yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun.
Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan
di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air
Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup
didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang
antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
Gambar 2 (a) Irisan melintang
akar Ranunculus. (b) Di korteks
terdapat sel-sel parenkim yang
memiliki amiloplas, tempat pati
disimpan.
c. Jaringan penyokong (penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang memberi kekuatan bagi tumbuhan. Berdasarkan bentuk
dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang bagian sudut dinding selnya mengalami penebalan
selulosa dan sel-selnya hidup. Jaringan ini terdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan Kolenkim mempunyai protoplas, sel primer yang lebih
tebal daripada sel parenkim. Jaringan kolenkim biasanya berkelompok dalam bentuk untaian atau silinder.
Oleh karena kolenkim tidak mempunyai dinding sekunder dan bahan penguat (lignin) maka kolenkim
dapat menyokong batang tanpa menghalangi pertumbuhan. Kolenkim tumbuh memanjang mengikuti
daun dan akar yang disokongnya.
Gambar 3. Jaringan
kolenkim berfungsi
mendukung bagian tubuh
tumbuhan yang masih muda.
2) Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh dindingnya mengalami penebalan
sehingga memiliki sifat kuat. Jaringan ini hanya dijumpai pada bagian tumbuhan yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat
sklerenkim) dan sklereid (sel batu). Serabut umumnya dalam bentuk untaian atau dalam bentuk lingkaran.
Di dalam berkas pengangkut, serabut biasanya berbentuk seludang yang berhubungan dengan berkas
pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar di dalam xilem dan floem. Sklereid lebih pendek daripada
serat.
Gambar 4 (a) Sel fiber
(serat) dan (b) sel sklereid.
d. Jaringan pengangkut (vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan floem. Xilem terdiri atas trakea,
trakeid, serta unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xilem.
1) Xilem Try it out !
Umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding Mengapa xylem mengalami
sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xylem berfungsi juga penebalan lignin (lignifikasi),
sebagai jaringan penguat. Xilem berfungsi mengangkut air dari jelaskan keterkaitan struktur
akar melewati batang dan menuju ke daun. Unsur xilem terdiri atas xylem dengan fungsinya.
unsur trakea, serabut xilem, dan parenkim xilem.
Sel-sel pada sistem trakea berbentuk tabung yang disebut sel trakea. Satu sel tabung dengan sel tabung
berikutnya terhubung di bagian ujungnya. Dinding sel di bagian ujung tersebut hilang sehingga keseluruhan sel
berbentuk seperti tong.
Selain sel trakea, terdapat sel yang lebih pendek dan runcing di ujungujungnya yang disebut sel trakeid.
Dinding sel trakeid berlubang-lubang. Lubang-lubang tersebut disebut noktah. Dinding dalam sel-sel sistem
trakea memiliki lignin atau zat kayu sehingga strukturnya kokoh.
Serabut xilem merupakan sel-sel panjang dengan ujung yang runcing. Dinding sel serabut xilem juga
mengandung lignin dan noktah-noktah yang lebih sempit dibandingkan dengan trakeid.
Sel-sel parenkim yang berada di xilem memiliki vakuola yang besar dan berisi makanan cadangan, tanin,
getah, dan kristal.
Gambar 5 : Pembuluh xylem
mengalami penebalan lignin,
protoplasma hilang, dinding
penyekat hancur, dan membentuk
pipa kontinyu dengan diameter
sangat kecil yang memungkinkan
air naik sampai ke daun.
Try it out !
2) Floem
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju Jaringan Floem terdiri dari
ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas: sel pengiring dan sel tapis,
floem mengangkut materi
Buluh tapis : Sel buluh tipis merupakan adalah sel-sel yang hasil fotesintesis secara
berbentuk tabung dengan bagian ujung-ujung yang bertemu sehingga bidireksional, ke manakah
membentuk sebuah saluran. Pada bagian ujung yang bertemu tujuan pengangkutan materi
tersebut, terdapat lubang-lubang. Bentuknya yang menyerupai saluran yang diangkut floem?
panjang dengan lubang-lubang tersebutlah yang membuat sel-sel ini Jelaskan.
disebut buluh tapis
Sel pengiring : Sel pengiring merupakan sel hidup berbentuk silinder yang berada di dekat buluh tapis. Sel
tersebut memiliki protoplas yang pekat. Sel buluh tapis adalah sel hidup yang sudah berdiferensiasi sehingga
berspesialisasi menjadi sel pembuluh. Sel buluh tapis hidup tanpa inti sel. Sel pengiring dan sel buluh tapis
membentuk satu kesatuan fisiologis sehingga jika sel buluh tapis tidak berfungsi, sel pengiringnya pun akan mati.
Parenkim floem Parenkim merupakan sel-sel hidup dengan vakuola yang melebar berisi makanan
cadangan atau bahan-bahan sekresi.
Seperti pada serabut xilem, serabut floem juga berfungsi menopang floem. Serabut floem terdiri atas sel-
sel yang memanjang dan tersusun rapat. Serabut floem memiliki dinding sel yang menebal.
Gambar 6 : Floem terdiri atas
buluh tapis dengan lubang-
lubang perforasi di ujung selnya.
Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu kolateral,
konsentris, dan radial.
1) Tipe kolateral
Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkut xilem dan floem terletak
berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem.
Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup. Jika antara xilem dan
floem terdapat kambium maka disebut kolateral terbuka. Kolateral terbuka dijumpai pada dicotyledon dan
gymnospermae. Pada kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak terdapat kambium misal pada
monocotyledon.
2) Tipe konsentris
Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xylem dikelilingi floem atau sebaliknya.
3) Tipe radial
Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran. Contoh
pada akar monocotyledon
e. Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh.
Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjar mengandung
bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang kental
mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau
sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-
jaringan lain.
B. ORGAN TUMBUHAN
Investigasi 2
Amati tumbuhan disekitarmu dan
identifikasilah organ akar, batang, daun
bunga dan bijinya. Bagaimana struktur
masing masing dan analisislah jaringan apa
saja yang menyusun organ organ tersebut
secara berkelompok. Kemudian diskusikan
dengan kelompok lain di kelasmu.
AKAR
• Asal akar adalah dari akar lembaga (radix)
• Pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang
• Pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran
hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
• Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung akar
sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
1. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
2. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
3. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
2. Anatomi Akar
Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam.
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Silinder Pusat/Stele
Epidermis
• Susunan sel-selnya rapat
• Setebal satu lapis sel
• Dinding selnya mudah dilewati air (semi permeable)
• Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar
• Bulu akar bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut
• Bulu akar hanya satu sel hasil modifikasi epidermis untuk memperluas permukaan akar.
Korteks
• Letaknya langsung di bawah epidermis
• sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel
• Kortex adalah jaringan dasar ( parenkin) yang nantinya akan berperan sesuai jenis tanamannya.
• Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim yang belum menebal
Endodermis
• Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat.
• Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan memben tuk seperti titik-titik,
dinamakan titik Caspary.
• Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat,
• Bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U,
• Sel U mengalami penebalan dan impemeable sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat.
• Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
Silinder Pusat/Stele
• Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
• Terdiri dari berbagai macam jaringan :
Persikel/Perikambium
• Merupakan lapisan terluar dari stele.
• Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
• Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari.
• Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan cambium / kolateral terbuka.
• Pada tumbuhan monokotil tidak ada cambium / kolateral tertutup.
Empulur
• Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Gambar: akar monokotil dan dikotil.
BATANG
• Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
• Terlihat berkas pengangkut pada Dikotil melingkar teratur karena berkambium bertipe kolateral terbuka , sedang
pada monokotil tersebar karena tidak berkambium dan tipe berkas pengangkutnya Kolateral tertutup
Gambar : anatomi batang monokotil dan dikotil
Epidermis
• Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
• Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya.
• Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang
dibentuk dari kambium gabus.
Korteks
• Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis
tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
Stele/ Silinder Pusat
• Merupakan lapisan terdalam dari batang.
• Lapisan terluar dari stele disebut kambium.
• lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem.
• Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
• Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang
terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler.
• Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang.
• Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun,
• Pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus
• Tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan
sehingga pertumbuhan menebalnyae
• Sehingga pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun,
• Perapisan -perlapisan itu membentuk lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun.
Batang Monokotil
• Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas.
• Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara
xilem dan floem tidak ditemukan kambium.
• Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan
perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.
• Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada
pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
DAUN
Keterangan
1. Epidermis atas - Epidermismis bawah (dengan stomata)
2. Parenkim Palisade ( jaringan tiang / pagar)
3. parenkim spons ( Jaringan bunga karang)
4. berkas pengangkut
5. kambium
6. Floem
7. Xylem
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil
sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
Epidermis
• Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan
yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun,
stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
Parenkim/Mesofil
• Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel,
1. parenkim palisade
2. parenkim spons
• (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast.
• Khusus palisade memang yang digunakan dalam fotosintesis
• Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat
ruang-ruang antar sel.
• Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga
karang.
Pembeda Tabel perbedaan struktur dikotil dan monokotil Monokotil
Akar Dikotil
Bartang - Pesisikel terdiri dari 1 lapisan sel - Perisikel terdiri dari beberapa
- empulurnya sempit lapisan sel
- Mempunyai cambium
- JLetak xilem dan floem di luar (dengan cambium - Punya empulur yang luas sebagai
pusat akar
sebagai pembatas)
- Tidak ada kambium
- Letak xilem dan floem
berselang-seling
- Pembuluh angkut teratur - Pembuluh angkut (xilem-floem)
- Memiliki ikatan kolateral terbuka tersebar
- Mempunyai kambium
- Empulur dapat di bedakan di daerah korteks - Memiliki ikatan kolateral tertutup
- Ada kambium di antara xilem dan floem - Tidak Mempunyai kambium
- Epidermis terdiri dari satu lapis sel - Empulur tidak dapat di bedakan di
- Batas antara korteks dan stele jelas
- Berkas pembuluh teratur dan dibatasi oleh cambium daerah korteks
- Tidak Ada kambium di antara xilem
dan bertipe kolateral terbuka
dan floem
- Epidermis terdiri dari satu lapis sel
- Batas antara korteks dan stele
umumnya tidak jelas
- Pada stele terdapat ikatan
pembuluh yang menyebar dan
bertipe kolateral tertutup
- Memiliki parenkim palisade - Tidak Memiliki parenkim palisade
- Bersifat dorsiventral,memiliki permukaan atas dan - Epidermis bawah serupa dalam
Daun bawahYang berbeda secara morfologis strukur epedermia atas,tetapi
- Epidermis atas terdiri dari satu lapisan sel ,yang memiliki banyak stomata.
dinding terluarnya di lapisi oleh kutikula - System vascular,potongan kearah
- Mesofil palisade terletak persis di bawah epidermis daerah mirib Menunjukan bentuk .
atas dan terdiri dari satu atau lebih lapisan yan - Memiliki jaringan bunga karang
sempit. yang bentuknya tidak teratur.
- Memiliki jaringan bunga karang yang bentuknya tidak
teratur
Bunga
Bunga merupakan alat reproduksi pada tumbuhan Angiospermae. Bunga merupakan modifikasi daun yang
mengandung alat- alat reproduktif tumbuhan serta dibentuk dari meristem ujung khusus yang berkembang dari
ujung pucuk vegetatif setelah dirangsang oleh faktor internal (hormon) dan eksternal (musim, iklim, dan nutrien).
Bagian- bagian utama bunga adalah: kelopak (calyc), mahkota (corolla), benang sari (stamen), putik (pistillum),
dan bakal biji (ovarium).
a. Kelopak (calyc)
merupakan bagian bunga yang paling luar atau paling rendah kedudukannya pada dasar bunga. Kelopak
juga merupakan modifikasi daun yang tersusun melingkar. Bagian atau lembaran kelopak disebut juga
daun kelopak (sepal).
b. Mahkota (corolla)
Terletak di sebelah dalam atau di atas kelopak. Terdiri dari lembaran- lembaran daun mahkota (petala)
yang berwarna- warni.
c. Benang sari (stamen)
Terletak di tengah mahkota, terdiri atas tangkai sari (filamen), kepala sari (anthera), dan serbuk sari
(pollen). Benang sari merupakan penghasil gamet jantan pada bunga.
d. Putik (pistillum)
Terletak di pusat bunga. Putik terdiri dari tangkai putik (stylus) dan kepala putik (stigma). Stylus
merupakan saluran sempit tempat lewatnya polen saat pembuahan. Sedangkan stigma merupakan
tempat menempelnya polen saat penyerbukan. Stylus dan stigma terdapat di atas bakal biji (ovarium).
Berikut ini adalah struktur bunga dan sebutkan bagian-bagiannya. Keterangan:
Gambar:
1. Bagian manakah yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan jantan dan betina?
2. Apa yang dimaksud dengan bunga lengkap/sempurna dan bunga tak lengkap/tak sempurna.
3. Factor apakah yang menghalangi bunga melakukan penyerbukan sendiri. Jelaskan.
C. SIFAT TOTIPOTENSI JARINGAN TUMBUHAN
Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan. Totipotensi yaitu
kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna.
Kultur jaringan memerlukan pengetahuan dasar tentang kimia
dan biologi. Pada teknik ini kamu hanya membutuhkan bagian tubuh dari
tanaman. Misalnya batang hanya seluas beberapa millimeter persegi saja.
Jaringan yang kamu ambil untuk dikultur disebut eksplan. Biasanya, yang
dijadikan eksplan adalah jaringan muda yang masih mampu membelah
diri. Misalnya ujung batang, ujung daun, dan ujung akar. Kultur jaringan
adalah suatu cara memperbanyak tanaman dari sel atau jaringan tanaman
dewasa sehingga diperoleh individu baru yang sempurna. Dasar dari kultur
jaringan adalah suatu sifat yang dimiliki tumbuhan yang disebut totipotensi.
Sifat totipotensi adalah kemampuan sel yang apabila
diletakkan dalam lingkungan yang sesuai dapat tumbuh menjadi individu
baru yang sempurna. Untuk itu diperlukan medium yang tepat untuk
pertumbuhan sel, yaitu medium yang mengandung nutrisi dan hormon
tumbuh. Selain kondisi steril, kedua hal tersebut adalah kunci pokok bagi
keberhasilan kultur jaringan. Totipotensi pertama kali dikemukakan oleh G.
Haberlandt, seorang ahli fisiologi Jerman.
Kemudian oleh F.C. Steward berhasil dibuktikan totipotensi dari satu sel wortel yang dikultur pada medium
tertentu dan menghasilkan tanaman wortel yang utuh dan lengkap. Penggunaan kultur jaringan mempunyai berbagai
keuntungan antara lain :
- Diperoleh propagasi klonal, artinya didapatkan turunan secara genetik yang identik dengan induknya atau seragam dalam
jumlah besar.
- Dapat digunakan sebagai pemuliaan tanaman, seperti seleksi, kultur anther atau polen, kultur protoplas, dan fusi protoplas.
- Diperoleh tumbuhan yang bebas dari virus, karena digunakan eksplan yang benar-benar bebas virus.
- Metabolisme sekunder, yaitu sifat totipotensi tidak terbatas pada struktur, tetapi menyangkut kemampuan mensintesis
bahan kimia alami.
- Untuk pelestarian plasma nutfah.
UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari pertanyaan- pertanyaan di bawah ini!
1. Berikut adalah pengertian jaringan yang tepat adalah....
a. kumpulan sel yang bentuknya sama, melakukan fungsi yang sama.
b. kumpulan sel yang bentuknya sama, melakukan fungsi yang berbeda.
c. kumpulan sel yang bentuknya berbeda, melakukan fungsi yang sama.
d. kumpulan sel yang bentuknya berbeda, melakukan fungsi yang berbeda.
e. kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya tertentu.
2. Ruas- ruas pada batang tebu, bambu, rumput, dan tanaman- tanaman dari famili Gramineae yang lain dapat
bertambah panjang diakibatkan oleh adanya aktivitas dari jaringan....
a. meristem apikal .
b. meristem primer
c. meristem interkalar
d. meristem sekunder
e. meristem lateral
3. Jaringan yang memiliki ciri: berbentuk balok, sel- selnya tersusun rapat, biasanya hanya satu lapis, dan tidak ada
ruang antar sel disebut....
a. parenkim d. klorenkim
b. palisade e. epidermis
c. spons
4. Dari tabel berikut, perbedaan yang benar antara jaringan kolenkim dan sklerenkim adalah....
Jaringan kolenkim Jaringan sklerenkim
a. Dinding sel menebal di seluruh bagian Dinding sel menebal hanya di bagian sudut
b. Ada pada organ yang tidak lagi tumbuh ada di epidermis pada batang, tangkai bunga,
dan bagian muda.
c. memiliki dinding sel sekunder yang hanya memiliki dinding primer yang tersusun
diperkuat oleh lignin atas selulosa, tanpa lignin.
d. terdiri dari serabut/ serat dan sklereid terdiri dari trakea, trakeid, dan serat
e. contohnya terdapat pada batang seledri contohnya terdapat pada tempurung kelapa,
kenari, dan kemiri
5. Perhatikan gambar di bawah ini:
Jaringan xylem dan floem berturut- turut
ditunjukkan oleh gambar nomor….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
6. Perhatikan data berikut:
1. epidermis 3. korteks 5. empulur
2. endodermis 4. perisikel
6. berkas pengangkut (xilem dan floem)
Urutan jaringan yang menyusun akar dari
luar ke dalam adalah....
a. 1- 2- 3- 4- 5- 6 c. 1- 3- 2- 4- 6- 5
b. 1- 3- 2- 4- 5- 6 d. 1- 4- 2- 3- 5- 6
e. 1- 4- 2- 3- 6- 5
7. Pada gambar penampang melintang akar dikotil di samping, nomor 3 dan 5 berturut- turut disebut….
a. korteks dan empulur
b. perisikel dan empulur
c. endodermis dan empulur
d. endodermis dan xilem
e. endodermis dan floem
8. Menurut asal terbentuknya, jaringan xilem, floem, dan kambium terbentuk dari....
a. protoderm d. prokambium
b. meristem dasar e. felogen
9. c.jikmaeXristaedmalparhimxeilrem dan Y adalah floem. Tipe
berkas pengangkut seperti gambar di samping
disebut….
a. konsentris amfivasal
b. konsentris amfikribal
c. kolateral tertutup
d. kolateral terbuka
e. bikolateral
10. Pada berkas pengangkut batang monokotil seperti gambar di samping, floem dan sarung sklerenkim ditunjukkan
oleh nomor....
a. 1 dan 2 d. 3 dan 5
b. 2 dan 3 e. 3 dan 6
c. 2 dan 5
11. Penyusun jaringan xilem yang memiliki ciri: berbentuk tabung, berdiameter besar, dinding tebal karena dilapisi
oleh selulosa dan lignin disebut....
a. trakeid d. serat trakeid
b. trakea e. parenkim xilem
c. serat libriform
12. Jaringan floem tersusun atas komponen- komponen....
a. trakea, trakeid, serat trakea, libriform, dan parenkim
b. trakea, trakeid, sel pengiring, serat, dan parenkim floem
c. buluh tapis, sel pengiring, serat, dan parenkim floem
d. sel- sel tapis, buluh tapis, sel pengiring, serat trakeid, dan libriform
e. sel- sel tapis, sel pengiring, trakea, serat, dan parenkim floem
13. Pada pengangkutan air dan mineral secara apoplas, setelah sampai ke bagian endodermis, air akan mesuk ke
stele melalui.... c. sel penerus
a. pita kaspari
b. plasmodesmata d. noktah
e. sitoplasma endodermis
14. Urutan transportasi air dan zat terlarut secara simplas adalah....
a. bulu akar – dinding sel – ruang antarsel – endodermis – pita kaspari – stele
b. bulu akar – dinding sel – ruang antarsel – endodermis – sel penerus – stele
c. bulu akar – korteks – endodermis – perisikel – xilem
d. bulu akar – korteks – ruang antarsel – endodermis – perisikel – xilem
e. bulu akar – korteks – ruang antarsel – endodermis – sel penerus – perisikel – xilem
15. Faktor eksternal yang menyebabkan naiknya air dan zat terlarut dari dalam tanah hingga ke daun adalah....
a. daya tekan akar
b. kandungan air tanah yang meningkat
c. kapilaritas pembuluh xilem
d. meningkatnya suhu yang mempengaruhi transpirasi
e. daya hisap daun
16. Gambar di samping adalah salah satu dari modifikasi epidermis pada daun yang disebut….
a. duri d. sel kipas
b. trikoma e. sisik
c. sisik
17. Salah satu fungsi kutikula pada daun tanaman mangrove yang terdapat pada permukaan daun adalah....
a. meningkatkan transpirasi pada daun
b. melindungi daun dari serangan hama tanaman
c. membatasi penguapan akibat suhu yang relatif tinggi
d. memperkuat strukur epidermis dan mesofil daun
e. sebagai jaringan penimbun cadangan makanan, kristal, dan kalsium okasalat
18. Pada penampang daun seperti gambar di bawah, jaringan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan
pertukaran gas ditunjukkan oleh bagian bernomor….
a. 2 dan 3 d. 3 dan 5
b. 2 dan 4 e. 5 dan 1
c. 3 dan 4
Perhatikan gambar berikut untuk menjawab nomor 19 dan 20!
19. Bagian bernomor 1 dan 3 berturut- turut disebut….
a. corolla dan calyx
b. petal dan corolla
c. corolla dan stamen
d. sepal dan calyx
c. calyx dan pistillum
20. Bagian yang berfungsi sebagai penghasil gamet jantan dan betina ditunjukkan oleh nomor….
a. 1 dan 2 d. 2 dan 5
b. 2 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 4
Jawablah Pertanyaan berikut ini.
Match the left term with the right sentences to be a good little glossary!
1. epidermis a. the region of the root between stele and epidermis filled with ground tissue.
2. pericycle b. the innermost layer of the cortex in plant root.
3. cortex c. the ground tissue of leaf sandwiched between the upper and lower epidermis and
4. stele
5. endodermis specialized for photosinthesis.
6. mesophyl d. plant tissue that remains embryonic as long as the plant lives, allowing for
7. tracheid
8. stamen indeterminate growth.
9. meristem e. the dermal tissue system in plant the outer covering of plants.
10. pith f. a layer of cell just inside the endodermis of a root that may become meristematic and
begin dividing again.
g. the central vascular cylinder in roots where xylem and phloem are located.
h. the pollen producing- male reproductive organ of a flower.
i. the core of the central vascular cylinder of monocot roots, consisting of parenchyma
cells, which are ringed by vascular tissue.
j. the tube shaped, nonliving portion of the vascular system in plants that carries water and
minerals from root to the rest of plant.
k. a water conducting and supportive element of xylem composed of long, thin cells with
tapered ends and walls hardened with lignin.
III. Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut dengan tepat dan jelas!
1. Sebut dan jelaskan macam jaringan meristem berdasarkan letaknya!
2. Jelaskan fungsi xilem dan floem, serta sebutkan komponen penyusun kedua jaringan tersebut!
3. Jelaskan dengan menggunakan gambar, beda antara kambium intervasikuler dan kambium intravasikuler!
4. Jelaskan mengapa saat kita mencangkok, bagian kulit batang kita buang dan kita tinggalkan kayunya!
5.
a. Sebutkan nama bagian yang ditunjukkan oleh nomor 1 – 8!
b. Sebutkan 4 fungsi bagian yang bernomor 2!
c. Pada bagian manakah terjadinya proses fotosintesis?
d. Pada bagian manakah terjadinya difusi gas dari lingkungan luar
ke dalam mesofil?
e. Apakah yang terjadi jika bagian bernomor 1 tidak ada pada
6. Jelaskan jalur penganggkutan air dari akar sampai ke dpaeurmn umkealaanludi apuenm?buluh xylem.
7. jelaskan hubungan struktur dan fungsi rambut akar terhadap area luas permukaan dan efektifitas pengambilan air
dan garam mineral.
8. jelaskan apa yang dimaksud dengan translokasi, ilustrasikan proses translokasi yang terjadi pada tumbuhan.
9. Beberapa tumbuhan dapat menyerap garam dari air laut,
a. bagaimana menurut anda tentang fenomena ini
b. bentuk adaptasi apa yang mungkin dilakukan oleh tanaman agar dapat hidup di lingkungan yang demikian.
10. sebutkan faktor yang mempengaruhi kecepatan transpirasi. dan jelaskan bagaimana pengaruhnya.