The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by maulananovi87, 2022-05-10 14:00:51

FLIPBOOK CARA PENGGUNAAN TETES MATA

FLIPBOOK CARA PENGGUNAAN TETES MATA

Penggunaan Obat Tetes
Mata

1

Cuci tangan. Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air.

 Pastikan Anda mencuci area di sela-sela jari dan setidaknya hingga sepanjang lengan dari pergelangan serta lengan
bagian bawah.

 Keringkan tangan dengan handuk bersih.

2

Baca panduan penggunaannya. Pastikan Anda benar-benar memahami petunjuk pada kemasan atau panduan yang diberikan
dokter.

 Identifikasi mata yang harus diobati dan ketahui berapa tetes yang harus Anda berikan pada setiap kali
penggunaan. (Biasanya hanya 1 tetes karena mata hanya mampu menampung volume kurang dari 1 tetes cairan).

 Lihat jam untuk memastikan waktunya sudah tepat, atau catat waktu saat ini agar Anda tahu kapan berikutnya
harus kembali meneteskan obat.

3

Periksa obat tetes mata. Lihat cairan di dalam wadahnya dengan saksama.

 Pastikan tidak ada apa pun yang mengapung di dalamnya (terkecuali jika obat tetes mata itu memang seharusnya
mengandung partikel).

 Pastikan produk tersebut memiliki tulisan “ophthalmic” pada labelnya. Terkadang, orang kesulitan membedakan
obat tetes telinga berlabel “otic” dengan obat tetes mata.

 Periksa wadah untuk memastikan wadah tersebut tidak rusak. Periksa ujungnya tanpa menyentuh. Pastikan tidak
ada kerusakan atau perubahan warna.

4

Periksa juga tanggal kedaluwarsanya. Jangan gunakan obat tetes mata yang telah kedaluwarsa.

 Obat tetes mata mengandung pengawet untuk membantu menjaga agar cairannya selalu bebas bakteri. Akan tetapi,
setelah tanggal kedaluwarsa lewat, produk tersebut tetap berisiko terkontaminasi.

 Beberapa jenis obat tetes mata hanya boleh digunakan dalam waktu tidak lebih dari 30 hari sejak wadahnya
dibuka. Pastikan Anda bertanya kepada dokter atau apoteker mengenai berapa lama produk tersebut bisa digunakan
setelah dibuka.

5

Bersihkan area mata. Gunakan kain bersih untuk membersihkan semua kotoran atau keringat dari area mata secara lembut.

 Jika memungkinkan, gunakan materi pembalut steril, seperti bantalan 2x2 cm, untuk membersihkan area di sekitar
mata.

 Gunakan setiap bantalan atau kain hanya sekali, kemudian buang.
 Air yang diteteskan ke kain atau bantalan dapat membantu membersihkan semua materi yang mengeras atau

menggumpal di sekitar mata.
 Jika mata terinfeksi, cuci tangan sekali lagi setelah membersihkan semua materi sebelum meneteskan obat.

6

Kocok botolnya perlahan. Jangan keras-keras.

 Kocok botol perlahan, atau gulirkan di antara kedua tangan. Pastikan obat tetes mata tercampur dengan rata.
Beberapa obat ini mengandung partikel, sehingga mengocok akan meratakan semuanya.

 Lepas tutup dari botolnya dan tempatkan di area yang bersih, seperti di atas handuk yang kering serta bebas
kotoran.

7

Hindari menyentuh ujung wadah. Saat bersiap meneteskan obat, berhati-hatilah dalam setiap langkah agar Anda tidak
menyentuh mata, termasuk bagian bulu matanya, dengan ujung wadah.

 Menyentuhkan ujung wadah ke mata dapat menyebarkan kuman ke dalam cairan tetes mata, sehingga obat
tersebut terkontaminasi.

 Dengan melanjutkan penggunaan obat tetes mata yang terkontaminasi, Anda berisiko menginfeksi mata kembali.
 Jika Anda tidak sengaja menyentuhkan ujung wadah ke mata, bersihkan dengan bantalan isopropil alkohol 70%

untuk mensterilkan, atau belilah botol baru dan beri tahu dokter bahwa Anda perlu stok obat tambahan.

8

Letakkan jempol di atas alis. Tempatkan di kulit tepat di atas area alis sembari memegang wadah di tangan. Ini membantu
menyeimbangkannya saat Anda meneteskan obat.

 Posisikan wadah tetes mata sekitar ¾ inci (1,85 cm) di atas kelopak mata bagian bawah untuk membantu
menghindari tersentuh secara tidak sengaja pada area mata.

9

Dorong kepala ke belakang. Dengan kepala yang mendongak ke atas, tarik kelopak mata bagian bawah menggunakan jari
telunjuk secara perlahan.

 Menarik kelopak mata ke bawah akan membantu menciptakan ruang, atau kantung yang dapat menampung obat
mata.

 Tatap sebuah titik tertentu di atas Anda. Berfokuslah pada suatu area di langit-langit atau sesuatu di atas Anda dan
jaga agar kedua mata tetap terbuka. Ini dapat membantu untuk menghindari mata berkedip.

10

Tekan botolnya. Tekan botol obat mata perlahan-lahan hingga ada setetes obat yang masuk ke kantung dari lipatan mata bagian
bawah.

 Tutup mata tetapi jangan kencang-kencang. Biarkan selama setidaknya dua hingga tiga menit.
 Tundukkan kepala ke depan seolah-olah Anda akan menatap lantai. Jaga agar kedua mata tetap tertutup selama

dua hingga tiga menit.

 Tekan kelenjar air mata secara perlahan, yang terletak di bagian dalam mata, selama 30 hingga 60 detik. Trik ini
membantu agar obat tetap berada di area mata,[32] sehingga tidak masuk ke belakang tenggorokan dan membuat Anda
merasakannya.

 Gunakan tisu bersih untuk menyerap semua cairan yang terkumpul di bagian luar mata atau atas pipi.

11

Tunggu lima menit sebelum meneteskan kedua kali. Jika resep mengharuskan lebih dari satu tetes untuk setiap dosisnya,
tunggu lima menit sebelum Anda meneteskan di kali kedua. Ini penting agar tetes pertama terserap. Jika Anda melakukannya
secara langsung, tetes kedua akan membilas tetes pertama sebelum terserap.

 Jika Anda akan meneteskan obat di kedua mata, lanjutkan dengan melakukannya di mata satunya. Biarkan selama
sekitar dua hingga tiga menit setelah mata ditutup dalam waktu yang disarankan.

12

Pasang tutup wadah. Letakkan kembali pada tempatnya tanpa menyentuh bagian ujung botol obat.
 Jangan lap bagian ujungnya dan jangan biarkan bagian ini menyentuh apa pun. Obat tetes harus bebas dari zat-zat
penyebab kontaminasi.
 Cuci tangan untuk membasmi kuman atau membersihkan sisa-sisa obat.

13

Tunggu 10 hingga 15 menit sebelum kembali meneteskan obat. Jika dokter meresepkan lebih dari satu jenis obat, tunggu
setidaknya 10 hingga 15 menit sebelum menggunakan obat yang berikutnya.

 Dalam beberapa kasus, salep ophthalmic juga diresepkan bersamaan dengan obat tetes mata. Gunakan obat tetes
terlebih dulu, kemudian tunggu 10 hingga 15 menit sebelum menggunakan salep mata.

14

Simpan obat tetes mata dengan benar. Umumnya, obat ini harus disimpan pada suhu kamar, sedangkan sebagian lainnya harus
disimpan dalam lingkungan yang lebih sejuk.

 Banyak obat tetes mata resep harus disimpan di kulkas. Pastikan Anda tahu cara menyimpan obat Anda.
Bertanyalah dengan dokter atau apoteker jika Anda tidak yakin.

 Jangan simpan obat tetes mata di area yang terkena sinar matahari langsung.

15

Perhatikan penanggalannya. Meski tanggal kedaluwarsa produsen mungkin belum terlewati, beberapa jenis obat harus dibuang
dalam jangka waktu empat minggu setelah dibuka.

 Catat tanggal saat Anda pertama kali membuka wadah obat.
 Tanyakan kepada apoteker atau periksa panduan penggunaan obat untuk menentukan apakah obat Anda harus

dibuang dan diganti dalam waktu empat minggu setelah dibuka.

2Bagian
Mengetahui Saat yang Tepat untuk Mencari Pertolongan Medis

1

Hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang tidak terduga. Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti rasa nyeri
atau mata sangat berair, beri tahu dokter.

 Kondisi-kondisi lain yang mengharuskan Anda untuk menghubungi dokter termasuk perubahan penglihatan, mata
memerah atau membengkak, dan jika ada nanah atau cairan tidak biasa yang keluar dari bagian mata mana pun.

2

Awasi gejala-gejala yang Anda rasakan. Jika kondisi Anda tidak membaik, atau gejala-gejala itu justru bertambah parah, beri
tahukan kepada dokter.

 Jika Anda sedang dalam perawatan untuk infeksi, waspadalah terhadap gejala pada mata satunya. Beri tahu dokter
jika Anda mulai melihat bukti bahwa infeksi tersebut sudah menyebar.

3

Perhatikan reaksi alergi. Jika kulit mulai menunjukkan perubahan seperti ruam atau gatal-gatal, Anda kesulitan bernapas,
merasa tenggorokan atau dada mengencang, ini berarti Anda mungkin sedang menderita reaksi alergi.

 Reaksi alergi merupakan situasi medis gawat darurat. Hubungi 112 atau carilah tindakan medis secepat mungkin.
Jangan menyetir sendirian ke rumah sakit.

4

Bilas kedua mata. Jika Anda mengalami reaksi alergi karena obat tetes, bilas mata dengan produk pembersih/pencuci mata.

 Jika Anda tidak punya produk seperti ini, gunakan air biasa untuk membilas obat tetes agar tidak terserap lebih
lanjut.

 Miringkan kepala ke samping, pertahankan mata agar tetap terbuka, dan biarkan air bersih membilas sisa obat tetes
dari mata.

3Bagian

Meneteskan Obat pada Mata Anak

1

Cuci kedua tangan. Pastikan Anda membersihkan tangan secara menyeluruh, seperti ketika hendak meneteskan obat ke mata
sendiri.

 Keringkan tangan dengan saksama menggunakan handuk bersih.

2

Periksa obat tetes. Sebelum mempersiapkan anak, pastikan produk Anda tepat, Anda tahu mata yang harus diobati, dan berapa
dosis yang diperlukan. Terkadang, obat mungkin harus diteteskan ke kedua mata.

 Cari partikel-partikel yang mungkin mengapung pada campuran obat, lihat tanggal kedaluwarsa, dan pastikan
produk Anda bertuliskan label ophthalmic.

 Pastikan wadah tidak rusak dan ujungnya terlihat bersih serta tidak berubah warna. Jangan lap atau sentuh bagian
ujung ini. [60]

 Kocok wadah perlahan untuk memastikan isinya sudah tercampur dengan benar.

3

Persiapkan anak Anda. Jelaskan apa yang akan Anda lakukan. Berbicaralah kepada si anak dan beri tahu ia bahwa Anda akan
meneteskan obat ke matanya.

 Anda mungkin perlu meneteskan obat dalam dosis kecil ke punggung anak agar ia bisa melihat bahwa obat
tersebut tidak akan menyakitinya.

 Biarkan anak menyaksikan Anda meneteskan obat ke mata sendiri atau mata orang dewasa lainnya. Pastikan tutup
wadah rapat saat Anda berpura-pura melakukan hal ini.

4

Pegangi anak dengan lembut. Biasanya, meneteskan obat mata untuk seorang anak mengharuskan keberadaan dua orang
dewasa. Salah satu akan memegangi anak secara lembut dan menjaga agar tangannya tidak menutupi mata.

 Berhati-hatilah agar anak tidak takut. Jika ia sudah cukup besar untuk memahami, beri tahukan bahwa ia harus
menjaga tangannya agar jauh dari mata. Pertimbangkan meminta keputusan anak mengenai cara terbaik dalam
memastikannya agar ia tidak merasa terjebak.

 Sarankan anak duduk di atas kedua tangan atau berbaring menimpa lengannya. Orang dewasa yang membantu
juga harus menolong menjauhkan tangan anak dari matanya, serta memastikan kepala anak berada dalam posisi setenang
mungkin.

 Bekerjalah seaman mungkin untuk meminimalkan stres serta kecemasan yang dirasakan anak.

5

Bersihkan mata anak. Pastikan matanya tidak kotor dan bebas dari material endapan, debu, atau keringat.
 Jika diperlukan, lap mata secara perlahan menggunakan kain bersih atau bahan steril. Laplah dari bagian dalam
mata hingga ke bagian luarnya.

 Buang kain atau lap setelah digunakan. Jangan terus menggunakannya secara berulang.

6

Minta anak memandang ke atas. Memegang atau menggantung mainan mungkin berguna untuk membantu ia berfokus.
 Dengan pandangan mata yang mengarah ke atas, tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan, dan tempatkan satu
tetes obat dalam kantung yang sudah dibuat.
 Angkat kelopak bagian bawah agar anak dapat menutup matanya. Minta ia tetap menutup mata selama beberapa menit.
Tekan kelenjar air mata secara perlahan agar cairan tetap berada di dalamnya selama mungkin.

 Dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus menahan kedua kelopak mata bagian atas dan bawah agar tetap
terbuka, sembari meneteskan obat.

7

Hindari menyentuhkan wadah ke mata. Jangan biarkan semua bagian mata, termasuk bulu mata, menyentuh ujung wadah.
 Menyentuhkan ujung wadah ke mata membuat kuman masuk ke dalam obat, sehingga botol dan seluruh isinya
akan terkontaminasi.

8

Pasang kembali tutupnya. Lakukan untuk menghindari sentuhan ujung wadah dengan materi apa pun.

 Jangan lap atau mencoba membersihkan bagian ujungnya. Tindakan ini dapat menyebabkan cairan di dalam mata
terkontaminasi.

 Cuci tangan secara menyeluruh setelah meneteskan obat ke mata anak.

9

Puji anak. Biarkan ia tahu bahwa ia berhasil bertindak dengan baik untuk membantu mengobati matanya.

 Bahkan jika perilakunya tidak terlalu kooperatif, tetaplah memberikan pujian karena ia telah membantu. Dengan
begini, pujian akan mempermudah pemberian obat di kali berikutnya.

 Memberikan sejenis hadiah dapat diberikan dalam bentuk pujian verbal.

10

Coba metode lainnya. Bagi anak-anak yang selalu terganggu dengan penggunaan obat tetes mata, pertimbangkan menggunakan
cara lain.

 Menyadari bahwa metode ini tidak memberikan tingkat pemaparan yang sama terhadap mata jika dibandingkan dengan
pengobatan lain membuatnya menjadi cara yang lebih baik.

 Baringkan anak secara mendatar, tutup matanya, kemudian teteskan obat di sudut bagian dalam mata, yaitu pada area
kelenjar air matanya.

 Minta anak membuka mata dan obat akan bergulir di dalamnya.

 Kemudian, minta anak menutup mata selama dua hingga tiga menit dan tekan area kelenjar air mata dengan lembut.
 Beri tahukan kepada dokter anak bahwa ini merupakan satu-satunya cara untuk memberikan obat. Ia mungkin

menyesuaikan resep atau mengizinkan lebih dari satu tetes pada setiap dosis, karena obat yang masuk ke mata akan lebih
sedikit.
 Jangan berikan obat dalam dosis berlebih tanpa mengonfirmasikannya dengan dokter terlebih dulu. Menggunakan lebih
banyak daripada yang disarankan dapat menyebabkan iritasi, atau terkadang, sensasi terbakar ringan karena obat tetes
mengandung pengawet.

11

Balut tubuh bayi yang akan diberi obat tetes mata. Bayi atau batita mungkin harus dibalut dengan aman di dalam selimut
agar lebih mudah diberikan obat tetes mata.

 Membalut tubuh bayi akan membantu menjaga lengannya tetap berada dalam posisi yang aman sehingga ia tidak mampu
menyentuh mata saat Anda meneteskan obat.

 Anda mungkin perlu menahan agar kedua kelopak tetap terbuka pada bayi yang masih sangat kecil, terutama jika ia tidak
mampu berfokus pada sebuah obyek saat Anda menyentuh kelopak bagian bawahnya.

12

Tawarkan botol susu atau ASI. Setelah meneteskan obat, tawarkan sesuatu yang membantu bayi merasa lega.

 Menyusui atau memberikan botol susu tepat setelah penetesan obat dapat menolong menenangkan bayi. [93]

Tips

 Jangan gunakan obat tetes yang dirancang untuk mengobati sebuah kondisi mata tertentu saat Anda menggunakan lensa kontak.
Meski beberapa obat tetes lembap dirancang untuk digunakan bersama lensa kontak, banyak produk ini dapat merusaknya atau
mengiritasi mata.

 Jika mengenakan lensa kontak, bertanyalah kepada dokter atau apoteker tentang semua produk obat tetes yang Anda ingin
gunakan. Pastikan Anda jelas mengenai cara penggunaan produk yang tepat dengan lensa kontak, atau jika Anda perlu
menghindari lensa kontak dalam jangka waktu tertentu saat menggunakan obat tetes.

 Jika Anda menggunakan baik obat tetes dan salep ophthalmic, selalu pakai obat tetesnya terlebih dulu.
 Jika Anda kesulitan meneteskan obat ke dalam mata, cobalah berbaring mendatar agar kepala Anda tidak bergerak.

 Pertimbangkan melakukannya di depan cermin. Beberapa orang lebih mudah meneteskan obat saat menggunakan cermin.

 Jangan pernah menggunakan obat tetes yang diresepkan untuk, atau sudah digunakan oleh orang lain. Jangan izinkan siapa pun
menggunakan obat tetes milik Anda.


Click to View FlipBook Version