The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Kelas 11 Revisi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by izzaauliya21, 2022-05-31 06:47:16

E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Kelas 11 Revisi

E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Kelas 11 Revisi

PRAKATA

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan e-modul Biologi Materi Struktur dan Fungsi
Jaringan Tumbuhan untuk siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas. E-modul ini disusun
berdasarkan Standar Isi 2013 yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan
belajar (Student Center). E-modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk
menguji pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada e-modul.
Dalam e-modul Biologi ini akan dibahas tentang “struktur jaringan pada tumbuhan
beserta fungsinya”.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan e-modul ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan e-modul ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu proses penyelesain e-modul ini, terutama dosen pembimbing
skripsi Ibu Ely Rudyatmi, M.Si., yang telah membimbing penyusun dalam pembuatan
e-modul ini. Semoga e-modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para
peserta didik.

ii E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

DAFTAR ISI

Sampul ........................................................................................................................ i
Prakata ....................................................................................................................... ii
Daftar Isi ..................................................................................................................... iii
Pendahuluan .............................................................................................................. 1
Peta Materi ................................................................................................................ 3
Kegiatan Pembelajaran 1 ........................................................................................... 4

A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................... 4
B. Uraian Materi Jaringan Tumbuhan ................................................................. 4
C. Tugas Mandiri ................................................................................................. 22
D. Latihan Soal 1 .................................................................................................. 23
E. Penilaian Diri ................................................................................................... 24
Kegiatan Pembelajaran 2 ........................................................................................... 25
A. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................... 25
B. Uraian Materi Struktur Jaringan Penyusun Organ Tumbuhan ...................... 25
C. Tugas Mandiri ................................................................................................. 32
D. Latihan Soal 2 .................................................................................................. 34
E. Penilaian Diri ................................................................................................... 35
Tugas Kelompok ......................................................................................................... 36
Evaluasi ....................................................................................................................... 37
Kunci Jawaban ............................................................................................................ 40
Daftar Pustaka ............................................................................................................ 41

iii E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

PENDAHULUAN

A. Identitas e-Modul

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XI

Judul e-Modul : Struktur & Fungsi Jaringan Tumbuhan

B. Kompetensi Dasar (KD)

3.3. Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan

dengan fungsi organ pada tumbuhan.

4.3. Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada

tumbuhan.

C. Petunjuk Penggunaan e-Modul

1. Modul ini terdiri dari 2 kegiatan pembelajaran, setiap kegiatan

pembelajaran akan diakhiri dengan tugas mandiri, latihan soal dan

penilaian diri.

2. Modul ini terdapat pertanyaan stimulus pada setiap awal sub materi untuk

membantu meningkatkan kemampuan analisis dan kesiapan Anda

mempelajari materi.

3. Bacalah materi pada kegiatan pembelajaran yang ada dalam modul ini

secara utuh agar memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang

dipelajari.

4. Kerjakan soal yang terdapat pada Tugas mandiri, Latihan, Penilaian diri dan

Evaluasi yang ada dalam modul sesuai dengan petunjuk yang disediakan.

5. Pada bagian akhir modul terdapat tugas kelompok dimana tujuannya untuk

membantu meningkatkan kemampuan analisis dan pengamatan Anda

secara langsung terhadap materi yang sudah di pelajari, kerjakan dengan

baik dan sajikan data pengamatan Anda kepada guru serta teman-teman

sebagai bahan diskusi bersama.

1 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

6. Jika dalam mempelajari modul ini kalian menemukan hal-hal yang belum
bisa dipahami, silahkan berkomunikasi dengan teman atau guru mata
pelajaran Biologi.

D. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat
uraian materi, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Jaringan Tumbuhan
Kedua : Struktur Jaringan Penyusun Organ tumbuhan

2 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

PETA MATERI

Apikal

berdasarkan Interkalar
posisinya

Meristem Lateral
Permanen
berdasarkan asal Meristem
usulnya Primer

Meristem
Sekunder

Jaringan Tumbuhan Epidermis

Penyusun berdasarkan Parenkim
fungsinya Pengangkut
Organ Penyokong
Tumbuhan
- Akar Sekretori
- Batang
- Daun
- Bunga
- Biji

3 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
JARINGAN TUMBUHAN

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami struktur jaringan penyusun tubuh tumbuhan.
2. Memahami perbedaan jaringan meristem dan jaringan permanen.
3. Menganalisis keterkaitan antara struktur fungsi sel pada jaringan tumbuhan.

B. Uraian Materi
Perhatikan gambar berikut untuk mengawali kegiatan pembelajaran 1:

Gambar 1. Tipe Perkecambahan Pada Tumbuhan
(Sumber: Bioedu.com)

Pertanyaan stimulus:
- Faktor apakah yang menyebabkan terjadinya perkecambahan?
- Jaringan apakah yang terlibat dalam proses perkecambahan?
- Dimanakah posisi jaringan tersebut?

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan penyusun tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
jaringan meristem dan jaringan dewasa (jaringan permanen).
1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem atau disebut juga jaringan embrional adalah jaringan yang
sel-selnya aktif membelah secara mitosis, sehingga tumbuhan mengalami

4 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

pertambahan tinggi dan volume. Jaringan meristem memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Terdiri atas sel-sel muda yang aktif membelah dan berukuran kecil.
b. Susunan selnya sangat rapat, sehingga tidak memiliki ruang antarsel.
c. Bentuk selnya bulat, lonjong, poligonal, kuboid, atau prismatik, dengan

dinding sel yang tipis.
d. Sel-selnya memiliki banyak protoplasma yang memenuhi isi sel.
e. Sel-selnya memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran besar.
f. Vakuola selnya sangat kecil atau tidak ada sama sekali, dengan plastida

yang belum matang atau berupa proplastida.
g. Sel-selnya belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi dalam

mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan.
h. Beberapa berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan.
Jaringan meristem berfungsi sebagai jaringan embrionik untuk membentuk
sel-sel baru. Sel-sel baru ini nantinya akan berdiferensiasi menjadi jaringan
lain. Jaringan meristem dapat dibedakan berdasarkan posisinya pada tubuh
tumbuhan dan berdasarkan asal-usulnya.
a) Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan

Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dibagi
menjadi tiga.
1) Meristem apikal

Meristem apikal adalah meristem yang terletak di ujung batang utama,
ujung lateral, dan ujung akar. Pertumbuhan meristem apikal
menyebabkan pertambahan panjang (tinggi) pada tumbuhan, baik ke
arah atas pada apikal batang maupun ke arah bawah pada apikal akar.
Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan primer.

5 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Gambar 2. Meristem Apikal
(Sumber: sumber.belajar.kemdikbud.go.id)
2) Meristem interkalar
Meristem interkalar adalah meristem yang terletak diantara jaringan
dewasa atau jaringan yang sudah terdiferensiasi. Meristem interkalar
dapat ditemukan pada pangkal ruas batang tumbuhan golongan
rumput-rumputan (Poaceae), beberapa anggota spesies dari
Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta paku ekor kuda (Equisetum
sp.). Meristem interkalar menyebabkan ruas batang bertambah panjang
dan juga menyebabkan terbentuknya bunga. Jaringan yang terbentuk
dari meristem interkalar termasuk jaringan primer.

Gambar 3. Meristem Interkalar
(Sumber: slideplayer.info)

6 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

3) Meristem lateral
Meristem lateral adalah meristem yang terletak sejajar dengan
permukaan batang atau akar. Contohnya adalah kambium gabus
(felogen) dan kambium vaskuler (kambium pembuluh). Meristem lateral
menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun
akar sehingga batang dan akar akan membesar. Aktivitas meristem
lateral akan membentuk jaringan sekunder.

Gambar 4. Meristem Lateral
(Sumber: sumber.belajar.kemdikbud.go.id)
b) Berdasarkan asal-usulnya
Berdasarkan asal-usulnya, jaringan meristem dibagi menjadi dua, yaitu
meristem primer, dan meristem sekunder.
1) Meristem primer
Meristem primer merupakan jaringan yang berasal dari perkembangan
promeristem. Meristem primer memiliki sel-sel yang berkembang
langsung dari sel-sel embrionik yang terdapat di ujung batang dan ujung
akar. Pada fase embrio, tumbuhan sudah memiliki sel-sel yang aktif
membelah berupa promeristem atau meristem primordial.
Promeristem merupakan bagian awal dari meristem yang sudah ada,
yaitu berupa daerah kecil pada ujung akar dan ujung batang. Menurut

7 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm,
prokambium, dan meristem dasar. Protoderm akan berkembang
menjadi epidermis, Prokambium akan berkembang menjadi jaringan
pengangkut, Meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim
(jaringan dasar). Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer,
yaitu pertumbuhan vertikal yang mengakibatkan perpanjangan batang
dan akar.

8 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Gambar 5. Jaringan Meristem Pada Ujung Akar dan Batang
(Sumber: Biology, Campbell)

2) Meristem sekunder
Meristem sekunder merupakan jaringan yang berasal dari sel-sel
dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. Sel-sel
meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma dan memiliki vakuola
yang besar di bagian tengahnya. Contohnya adalah kambium vaskuler
dan kambium gabus (felogen). Kambium vaskuler adalah kambium
yang terdapat pada jaringan pembuluh primer. Sementara kambium
yang terdapat di antara berkas pengangkut disebut kambium
intervaskuler. Kambium vaskuler terus menerus membelah.
Pembelahan sel ke arah luar akan membentuk floem sekunder,
sedangkan kea rah dalam akan membentuk xilem sekunder. Kambium
gabus membelah menghasilkan sel gabus yang fungsinya menggantikan
epidermis yang mati. Sel-sel gabus ini fungsinya sebagai pelindung.
Kambium gabus atau felogen membentuk jaringan ke arah dalam yang
tersusun dari sel-sel hidup dan dinamakan feloderm. Sebaliknya,
kambium gabus membentuk jaringan ke arah luar yang tersusun dari
sel-sel mati yang dinamakan felem. Felem inilah yang bersifat tidak

9 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

tembus air (impermeabel) karena dinding selnya mengalami penebalan
oleh suberin.

Gambar 6. Jaringan Gabus
(Sumber: ilmubiologi.com)
2. Jaringan Dewasa (Jaringan Permanen)
Sebelum masuk ke materi selanjutnya, silahkan perhatikan gambar berikut:

Gambar 7. Struktur Jaringan Tumbuhan
(Sumber: bioedu.com)

Pertanyaan stimulus:
- Mengapa tumbuhan dapat berdiri tegak ?
- Mengapa air dari tanah dapat mencapai daun ?
- Mengapa cairan tumbuhan tidak keluar dari tubuh ?
- Mengapa hasil fotosintesis dapat beredar ke seluruh tubuh ?

10 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi menjadi
bentuk lain sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan asal meristemnya, jaringan
dewasa dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan primer dan jaringan sekunder.
 Jaringan primer adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang berasal

dari meristem primer. Contohnya jaringan parenkim dan jaringan
epidermis.
 Jaringan sekunder adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang berasal
dari meristem sekunder. Contohnya kambium.
Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibagi menjadi lima macam, yaitu
jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan
pengangkut (vaskuler), jaringan penyokong (penguat), dan jaringan sekretori.
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang
menutupi permukaan organ tumbuhan, seperti daun, batang, dan akar.
Jaringan epidermis berkembang dari protoderm. Jaringan epidermis
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
 Umumnya tersusun atas selapis sel.
 Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antarsel.
 Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Pada organ-

organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan, seperti
pada lapisan kutikula daun dan batang.
 Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesis. Akan tetapi, pada sel-sel epidermis yang telah
bermodifikasi menjadi sel penjaga stomata dan pada beberapa
tumbuhan air atau tumbuhan yang hidup di tempat lembab, terdapat
kloroplas.

11 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

 Bentuk selnya bervariasi, misalnya bentuk heksagonal pada daun Aloe,
cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada
daun monokotil.

 Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat
menyimpan berbagai hasil metabolisme.

 Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis
seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel
silika), spina (duri), dan sel kipas.

Jaringan epidermis memiliki fungsi antaralain sebagai pelindung tubuh
tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi
lainnya, sebagai sekresi getah, membatasi penguapan pada tumbuhan,
sebagai penyimpan cadangan air, berperan dalam penyerapan air dan hara,
sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida.

Gambar 8. Derivat Epidermis
(Sumber: biologiedukasi.com)

12 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

b. Jaringan Dasar (Jaringan Parenkim)
Jaringan parenkim sering disebut jaringan dasar karena terbentuk dari
meristem dasar. Jaringan ini terletak di sebelah dalam jaringan epidermis.
Fungsinya yaitu untuk menyimpan air dan cadangan makanan. Sel-sel
parenkim ada yang memiliki klorofil yang disebut klorenkim. Berdasarkan
fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi 5 macam antara lain
adalah :
 Parenkim Asimilasi. Parenkim asimilasi terdiri dari sel-sel yang
mengandung banyak plastida kloroplas sehingga disebut juga
klorenkim, misalnya pada daun. Parenkim ini bermanfaat bagi
berlangsungnya fotosintesis (sintesis karbohidrat).
 Parenkim Makanan. Parenkim makanan mengandung plastida
amiloplas yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan, misalnya pada akar, umbi, umbi lapis, dan akar rimpang.
 Parenkim Air. Parenkim air digunakan sebagai jaringan penyimpan air,
di mana air ini terikat dalam vakuola dari selselnya secara aktif,
misalnya pada batang yang bersifat succulent (mampu menyimpan air
dalam jaringan sehingga tampak berdaging) seperti pada tumbuhan
kaktus.
 Parenkim Udara. Parenkim udara mempunyai ruang-ruang antarsel
yang cukup besar dan di dalamnya terdapat udara, misalnya pada alat
pengapung tumbuhan dan tangkai daun Canna sp.
 Parenkim Pengangkut. Parenkim pengangkut terdiri atas sel-sel
memanjang dengan letak menurut arah pengangkutan, misalnya pada
xilem dan floem.
Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi
empat, yaitu sebagai berikut:

13 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

 Parenkim palisade, merupakan parenkim yang sel-selnya berbentuk
memanjang, tegak, dan mengandung banyak kloroplas. Terdapat pada
mesofil daun dan kadang-kadang ditemukan pada biji.

 Parenkim bintang (aktinenkim), merupakan parenkim yang sel-selnya
berbentuk seperti bintang dan saling bersambungan di bagian
ujungnya. terdapat pada tangkai bunga Canna sp.

 Parenkim lipatan, merupakan parenkim yang dinding selnya mengalami
lipatan ke arah dalam dan banyak mengandung kloroplas. Parenkim ini
terdapat pada mesofil daun Pinus sp. dan padi.

 Parenkim bunga karang atau parenkim spons, merupakan parenkim
yang memiliki sel-sel dengan bentuk tidak teratur dan ruang antarsel
yang besar. Parenkim bunga karang terdapat pada mesofil daun.

Gambar 9. Jenis-jenis Jaringan Parenkim
(Sumber: bospedia.com)

14 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

c. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air
dan garam mineral, serta hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut terdiri atas
xilem dan floem.

Gambar 10. Jaringan Pengangkut Xilem dan Floem
(Sumber: mapel.id)

1) Xilem
Xilem memiliki fungsi pokok yaitu menyalurkan air dan mineral yang
berasal dari tanah melalui akar ke daun. Elemen xilem tersusun dari
unsur pembuluh, serabut xilem, dan parenkima xilem. Unsur
pembuluh pada xilem ada dua, yaitu pembuluh kayu (trakea) dan
trakeid. Trakea dan trakeid merupakan sel mati, tidak memiliki
sitoplasma dan hanya tersisa dinding selnya. Sel-sel tersebut
bersambungan sehingga membentuk pembuluh kapiler yang berfungsi
sebagai pengangkut air dan mineral. Oleh karena pembuluh yang
membentuk berkas, maka dikatakan sebagai berkas pembuluh. Serabut
xilem, merupakan sel panjang dengan dinding sekunder mengandung
lignin. Parenkim xilem, merupakan komponen xilem yang tersusun dari
sel-sel yang masih hidup dan berfungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan.

15 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Gambar 11. Struktur Xilem
(Sumber: bospedia.com)

2) Floem

Floem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang memiliki fungsi

mengangkut dan menghantarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dan

daun ke bagian tumbuhan yang lain. Unsur-unsur floem terdiri atas

unsur tapis, sel albumin, parenkim floem, sel pengiring dan serat-serat

floem. Floem tersusun dari sel – sel berikut ini.

 Unsur tapis, merupakan bagian yang terdiri atas sel-sel panjang

dengan ujung-ujung berpori yang disebut lempeng tapis. Pada

bagian ujungnya, sel-sel saling berlekatan dengan sel di atas atau di

bawahnya membentuk pembuluh. Pori-pori pada lempeng tapis

akan dilewati oleh plasmodesmata yang menghubungkan unsur

tapis satu dengan lainnya.

 Sel pengiring (sel tetangga), merupakan untaian sel-sel hidup yang

menyerupai parenkim. Sel pengiring memiliki nukleus, plastida,

danplasmodesmata yang bercabang. Sel pengiring berperan dalam

proses keluar dan masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh

tapis.

 Serat floem, merupakan serat yang dapat berupa sel hidup atau sel

mati. Sel yang hidup berfungsi sebagai cadangan makanan.

16 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

 Parenkim floem, merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan zat tepung, lemak, dan zat-zat organik lainnya.
Parenkim floem terletak di bagian buluh tapis dan merupakan sel
hidup.

 Sel albumin, merupakan sel yang terdapat pada tumbuhan
Gymnospermae. Sel albumin adalah sel-sel jari-jari empulur dan
parenkim buluh tapis yang mengandung banyak zat putih telur
(albumin). Sel albumin memiliki fungsi seperti sel pengiring.

Gambar 12. Struktur Floem
(Sumber: learniseasy.com)
d. Jaringan Penyokong (Penguat)
Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh
tumbuhan. Ciriciri jaringan penyokong adalah memiliki sel-sel berdinding
tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya. Jaringan
penyokong memiliki fungsi antara lain menegakkan batang dan
menguatkan daun, melindungi embrio biji, melindungi tumbuhan dari
gangguan mekanis, memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan
udara, melindungi jaringan pengangkut.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibagi menjadi dua,
yaitu kolenkim dan sklerenkim.

17 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

1) Kolenkim
Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat pada organ-organ
tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan. Jaringan ini terdapat pada batang, daun, bagian-bagian
bunga dan buah, serta akar yang terkena cahaya matahari. Jaringan
kolenkim memiliki ciri-ciri antara lain tersusun dari sel-sel yang hidup,
ukuran dan bentuk sel beragam. ada yang berbentuk prisma pendek
atau panjang seperti serat dengan ujung meruncing, penebalan dinding
sel tidak teratur. hanya memiliki dinding sel primer yang lunak, lentur,
dan tidak berlignin, isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin.
Berdasarkan bentuk penebalan dan letaknya, jaringan kolenkim dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu kolenkim angular, kolenkim lamellar,
kolenkim annular, dan kolenkim lakunar.
 Kolenkim angular, merupakan jaringan kolenkim yang mengalami
penebalan di bagian sudutnya. Tipe kolenkim ini terdapat pada
daun-daunan seperti daun seledri.
 Kolenkim lamellar, merupakan jaringan kolenkim yang mengalami
penebalan di bagian dinding sel tangensial atau menjalar saja. Fungsi
kolenkim ini adalah untuk menopang kekuatan lapisan luar struktur
tanaman, seperti pada batang atau daun.
 Kolenkim annular, merupakan jaringan kolenkim yang dinding
selnya menebal secara merata. Tipe kolenkim ini hanya ditemukan
pada daun wortel dan beberapa tumbuhan merambat.
 Kolenkim lakunar, merupakan jaringan kolenkim yang mengalami
penebalan pada permukaan ruang antarsel.

18 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Gambar 13. Tipe Jaringan Kolenkim
(Sumber: dosenpendidikan.com)

2) Skelerenkim

Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada organ

tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan

perkembangan. Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang dindingnya

mengalami penebalan sekunder dari bahan lignin. Jaringan sklerenkim

memiliki ciri-ciri antara lain tersusun dari sel-sel yang sudah mati, sel-sel

penyusunnya memiliki dinding yang tebal dari bahan lignin,sehingga

bersifat kaku dan keras, sel-selnya tidak memiliki protoplasma karena

merupakan sel mati, penebalan dinding sel terjadi secara merata pada

seluruh bagian dinding.

Ada 2 kelompok besar jaringan sklerenkim, yaitu:

 Serabut/serat. Serabut merupakan sel yang panjang dan sempit

yang berujung runcing. Sel-sel ini biasanya berkumpul menjadi

sebuah jalur panjang, sementara ujung-ujungnya yang runcing

bertumpang tindih dan menyatu dengan kuat. Serabut sklerenkim

terdapat pada sebagian besar bagian tumbuhan.

 Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, bentuknya

bervariasi dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok

kecil di antara sel-sel lain, misalnya butiran pada daging buah jambu

19 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

biji dan buah pir. Sklereid pada batok kelapa adalah contoh yang
baik dari bagian tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.

Gambar 14. Jaringan Kolenkim & Sklerenkim
(Sumber: materi.co.id)

e. Jaringan Sekretori
Jaringan sekretoris adalah sekumpulan sel yang berfungsi menghasilkan
suatu zat. Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal, karena
senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Pada tumbuhan terdapat
struktur sekresi khusus, yaitu berupa sel atau sekelompok sel yang
mensekresikan senyawa-senyawa tertentu. Berdasarkan tempat
penyimpanan materi yang akan disekresikan, ada dua macam sekresi,
yaitu sekresi intraseluler dan sekresi ekstraseluler.
 Sekresi intraseluler
Sekresi intraseluler adalah sekresi yang terjadi jika zat yang akan
disekresikan disimpan di dalam sel. Meliputi sel kelenjar atau idioblas.
Idioblas adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan metabolit.
Contoh idioblas antara lain adalah sebagai berikut:
- Sel lendir, merupakan sel hidup dengan inti sel berbentuk benang
dan memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding sel. Contohnya, sel
lendir pada kaktus.

20 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

- Sel minyak, merupakan sel yang memproduksi dan menyimpan
minyak eteris. Contohnya, sel minyak pada daun Magnolia, biji jarak,
dan kulit kayu manis.

- Sel penyamak, merupakan sel tunggal atau kelompok sel yang
menghasilkan zat penyamak. Contohnya, sel penyamak pada
tumbuhan pinang, gambir, atau ketapang.

- Sel mirosin, merupakan sel yang bentuknya seperti bulu-bulu dan
berisisenyawa protein mirosin. Sel ini terdapat pada tanaman sawi
dan kol.

 Sekresi ekstraseluler
Sekresi ekstraseluler adalah sekresi yang terjadi jika zat yang akan
disekresikan disimpan di luar sel. Ada dua macam sekresi ekstraseluler,
yaitu sekresi endogen dan sekresi eksogen. Sekresi endogen
merupakan sekresi yang terjadi jika zat yang disekresikan disimpan di
ruang antarsel. Sekresi endogen meliputi saluran getah dan saluran
kelenjar.

21 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

C. Tugas Mandiri
1. Cermatilah gambar berikut dan lengkapilah bagian nomor dengan nama
bagian yang tepat !

2. Isilah tabel tentang macam-macam jaringan permanen berikut !

Nama Jaringan Karateristik Lokasi Fungsi

a. Jaringan Epidermis

b. Jaringan Parenkim

c. Jaringan

Pengangkut

- Xilem

- Floem

d. Jaringan Penyokong

- Kolenkim

- Sklerenkim

22 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

D. Latihan Soal 1
1. Jaringan meristem yang terletak di ujung batang dan ujung akar adalah …
a. Meristem lateral
b. Meristem apikal
c. Meristem interkalar
d. Meristem interlateral
2. Air dari dalam tanah dapat sampai ke bagian atas tanaman, karena adanya

a. Xilem
b. Floem
c. Jaringan parenkim
d. Jaringan kolenkim
3. Unsur xilem yang sel-selnya berbentuk sel panjang dan dindingnya
berlubang adalah . . . .
a. Albumen
b. Trakeida
c. Trakea
d. Sel pengiring
4. Feloderm merupakan salah satu lapisan sel meristematik yang terbentuk
karena aktivitas . . . .
a. Korteks
b. Floem
c. Xilem
d. Kambium
5. Di antara korteks dan stele batang pohon mangga terdapat lapisan yang
mengalami penebalan sehingga tidak dapat dilalui air,
Lapisan tersebut yaitu . . . .
a. Kambium

23 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

b. Endodermis

c. Perisikel

d. Epidermis

E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda dapat memahami struktur IYA TIDAK
1.

jaringan meristem ?

Apakah Anda memahami perbedaan berbagai IYA TIDAK
2.

jenis jaringan meristem ?

Apakah Anda dapat memahami fungsi dari IYA TIDAK
3.

masing-masing jaringan Meristem ?

Apakah Anda dapat memahami struktur IYA TIDAK
4.

jaringan dewasa (permanen) ?

Apakah Anda memahami perbedaan berbagai IYA TIDAK
5.

jenis jaringan dewasa (permanen) ?

Apakah Anda dapat memahami fungsi dari IYA TIDAK
6.

masing-masing jaringan dewasa (permanen) ?

Apakah Anda dapat memahami hubungan IYA TIDAK
7.

antara sruktur jaringan dengan fungsinya ?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih "Tidak".

24 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
STRUKTUR JARINGAN PENYUSUN ORGAN TUMBUHAN

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan peserta didik diharapkan mampu:
1. Menganalisis dan memahami struktur dan fungsi jaringan penyusun akar,
batang dan daun.
2. Menganalisis perbedaan jaringan penyusun akar, batang dan daun pada
tanaman monokotil dan dikotil.

B. Uraian Materi
Perhatikan gambar berikut untuk mengawali kegiatan pembelajaran 2 ini:

Gambar 15. Perbedaan Tanaman Dikotil dan Monokotil
(Sumber: Bioedu.com)

Pertanyaan stimulus: Apa maksud dari gambar di atas ? Apa sajakah yang dapat
membedakan antara tanaman dikotil dan monokotil ?

Organ pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu organ
nutritif dan organ reproduktif. Organ nutritif adalah organ-organ yang
berhubungan dengan penyusunan makanan, seperti batang, akar, dan daun.

25 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Sementara itu, organ reproduktif adalah organorgan yang berhubungan dengan
perkembangbiakan atau reproduksi, seperti bunga, buah, dan biji.
1. Struktur Jaringan Penyusun Akar

Gambar 16. Penampang Melintang Akar Dikotil & Monokotil
(Sumber: agrotek.id)

Organ akar terdiri dari beberapa jaringan yaitu:
a. Epidermis

Epidermis merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang rapat satu
dengan yang lain tanpa adanya ruang antar sel dan berdinding tipis.
Jaringan epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Di dekat
ujung akar terdapat rambut akar, yaitu tonjolan dari epidermis yang
berfungsi untuk memperluas permukaan akar, sehingga mempercepat
penyerapan zat hara dari dalam tanah.
b. Korteks
Jaringan penyusun akar yang berada setelah epidermis adalah korteks.
Jaringan korteks berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan. Jaringan korteks tersusun atas jaringan parenkim. Korteks
berfungsi untuk meneruskan pengangkutan zat hara yang telah diabsorpsi

26 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

epidermis menuju ke silinder pusat melalui endodermis. Pada beberapa

tumbuhan korteks juga dapat berfungsi untuk menyimpan zat tepung.

c. Endodermis

Jaringan penyusun akar bagian dalam setelah korteks adalah endodermis.

Endodermis terdiri dari selapis sel. Pada dinding sel terdapat penebalan zat

gabus yang berbentuk pita dan disebut dengan pita kaspari. Bagian ini

tidak dapat ditembus oleh air sehingga bagian endodermis yang menjadi

pengatur masuknya air, mineral, dan unsur hara dari korteks ke silinder

pusat (stele)

d. Silinder Pusat (Stele)

Silinder pusat (stele) merupakan jaringan paling dalam yang menyusun akar

tumbuhan. Di silinder pusat terdapat perisikel dan jaringan pengangkut

yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Floem berfungsi

sebagai pengangkut makanan atau zat-zat organik hasil fotosintesis dari

daun ke seluruh bagian tumbuhan sedangkan xilem berfungsi sebagai

mengangkut air dan hara mineral dari akar menuju batang dan daun.

Tabel 1.1 Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil

Jenis Monokotil Dikotil
Perbedaan
Sistem Serabut Tunggang
perakaran
Kaliptra Berbatasan dengan ujung Berbatasan dengan ujung
akar dan terlihat jelas akar dan terlihat tidak jelas
Perisikel Terdiri dari beberapa lapis Terdiri dari satu lapis sel
sel yang berdinding tebal, yang berdinding tebal,
hanya membentuk cabang membentuk cabang-
akar cabang akar sekunder
yaitu kambium dan
Xilem dan Letaknya berselang-seling kambium gabus
floem Bersifat kolateral pada
akar sekunder dimana

27 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Empulur Terletak pada pusat akar, xilem terletak didalam dan
Kambium empulurnya luas floem terletak diluar (xilem
dikelilingi floem)
Tidak ada Tidak memiliki atau
memiliki empulur yang
sempit pada pusat akar
Ada dan tampak seperti
meristem sekunder

2. Struktur Jaringan Penyusun Batang

Gambar 17. Penampang Melintang Batang Dikotil dan Monokotil
(Sumber: www.edubio.info)

Organ batang terdiri dari beberapa jaringan yaitu:
a. Epidermis

Jaringan pada epidermis tersusun atas selapis sel yang tersusun rapat dan
berfungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya. Apabila batang
tumbuhan bertambah besar epidermis akan pecah dan digantikan jaringan
gabus di bawahnya (periderm) yang terbentuk dari jaringan korteks.
Epidermis batang mengadakan modifikasi membentuk lentisel yang
berfungsi sebagai pertukaran gas di batang.

28 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

b. Korteks
Korteks adalah jaringan parenkim yang mengisi bagian di bawah epidermis.
Struktur sel korteks nampak seperti sel parenkim pada umumnya yakni
cenderung bulat, serta memiliki ruang antar sel. Jaringan korteks berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan. Ruang antar sel pada jaringan
korteks berisi jaringan penyokong yakni sklerenkim yang berfungsi
menopang tubuh tumbuhan.

c. Stele
Stele atau silinder pusat terdiri atas jaringan pengangkut yaitu floem dan
xilem yang berfungsi mengangkut senyawa kimia dalam tubuh tumbuhan.
Jaringan floem atau disebut juga sebagai pebuluh tapis berfungsi
mengangkut zat makanan hasil fotosintesis di daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Melalui batang, floem daun akan menuju ke bagian akar setelah
sebelumnya mendistribusikan makanan di sel – sel batang. Sementara
jaringan xilem berperan mengangkut air dan unsur hara ke seluruh tubuh
tumbuhan mulai dari akar. Ketika air dan unsur hara masuk melalui akar
kemudian akan diteruskan ke xilem dan diangkut naik ke organ tumbuhan
lainnya. Pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae, terdapat jaringan
kambium yang terletak diantara jaringan pengangkut, floem dan xilem.
Kambium berperan sebagai meristem sekunder yang mengatur
pertumbuhan sekunder tumbuhan yaitu pertambahan besar (diameter
batang) tumbuhan.

d. Empulur
Empulur merupakan daerah paling dalam dan terletak di bagian tengah
batang tumbuhan. Jaringan ini tersusun atas sel – sel parenkim yang
berperan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Beberapa batang tumbuhan
tidak memiliki empulur.

29 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

Tabel 1.2 Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil

Jenis Dikotil Monokotil
Perbedaan
Ikatan Tersusun dalam satu Tersebar
pembuluh lingkaran
Pertumbuhan Mengalami pertumbuhan Tidak mengalami
sekunder sekunder (pertambahan pertumbuhan sekunder
diameter batang akibat
Seludang perkembangan kambium) Ada
pembuluh Tidak ada
Xilem dan Floem dan xilem
floem Floem terletak disebelah bersebelahan
Jaringan Dasar luar xilem Tidak dapat dibedakan
Dapat dibedakan menjadi menjadi korteks dan
Kambium korteks dan empulur empulurr
Tipe jaringan Tidak ada
pengangkut Ada Kolateral tertutup
Kolateral terbuka

3. Struktur Jaringan Penyusun Daun

Gambar 18. Penampang Melintang Daun
(Sumber: www.edubio.info)

30 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

a. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan penyusun daun yang letaknya terdapat

pada bagian atas dan bawah daun, sehingga sering disebutkan adanya

jaringan epidermis atas dan epidermis bawah. Jaringan ini berfungsi untuk

melindungi jaringan di bawahnya dari patogen, paparan cahaya, kerusakan

mekanis atau perubahan kondisi lingkungan yang ekstrim.

b. Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil tersusun dari jaringan-jaringan parenkim yang menempati

sebagian besar ruang pada daun. Jaringan ini terdiri dari dua jaringan,

yaitu:

- Jaringan tiang

Jaringan tiang disebut juga sebagai jaringan pagar atau jaringan

palisade. Jaringan penyusun daun ini berbentuk memanjang, tersusun

rapi dan rapat serta terletak di bawah epidermis bagian atas daun.

Fotosintesis lebih banyak terjadi di jaringan ini karena jaringan ini

memiliki kloroplas yang lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

- Jaringan bunga karang

Jaringan bunga karang disebut juga jaringan spons. Jaringan penyusun

daun ini berbentuk hexagonal seperti pada sel-sel parenkim, tersusun

sangat longgar dan lebih berongga daripada jaringan palisade dan

berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan juga tempat penyimpan

cadangan makanan.

Tabel 1.3 Perbedaan Struktur Penysun Daun Monokotil dan Dikotil

Pembeda Monokotil Dikotil
Tipe Sejajar atau melengkung Menyirip atau menjari
pertulangan
daun Kolateral tertutup Kolateral terbuka
Tipe jaringan

31 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

pengangkut Tidak terdiferensiasi Terdiferensiasi menjadi
Mesofil Umumnya isobilateral palisade dan spons
Umumnya dorsiventral
Tipe daun

Berikut terdapat beberapa link video untuk membantu Anda
memahami lebih dalam tentang struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan !

https://youtu.be/9NCvTNcS2lU (Plant Tissues)

https://youtu.be/lLnjo4Pf2JM (Meristematic Tissue)

https://youtu.be/xSYLJIR6cGY (Permanent Tissue)

C. Tugas Mandiri

1. Setelah kalian mengamati struktur anatomi organ - organ tersebut di atas,

isilah tabel berikut ini dengan tepat:

No. Jaringan Monokotil Dikotil

1. Epidermis Akar Batang Daun Akar Batang Daun
2. Korteks
3. Endodermis
4. Perisikel
5. Stele
6. Xilem
7. Floem
8. Kambium
9. Pita kaspari

Keterangan: Isilah dengan tanda (+) jika terdapat, (-) jika tidak terdapat.

32 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

2. Perhatikan gambar berikut dengan cermat dan lengkapilah tabel
dibawahnya !

No. Nama Jaringan Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

3. Lengkapilah keterangan nomor pada gambar berikut dengan nama jaringan
yang tepat !

33 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

D. Latihan Soal 2
1. Berikut ini adalah ciri-ciri dari akar monokotil, kecuali ....
a. Merupakan akar serabut
b. Letak xilem dan floem berselang-seling menurut jari-jari
c. Batas antara ujung akar dan kaliptra tidak jelas
d. Tidak memiliki kambium
2. Lentisel yang berfungsi sebagai pertukaran gas di batang merupakan
bentuk modifikasi dari jaringan …
a. Epidermis
b. Korteks
c. Parenkim
d. Floem
3. Pertambahan diameter batang disebabkan oleh perkembangan jaringan …
a. Xilem
b. Floem
c. Kambium
d. Korteks
4. Bagian dari endodermis akar yang mengatur masuknya air dan mineral dari
korteks ke stele adalah .…
a. Plasmodesma
b. Pita Caspary
c. Trikoma
d. Lentisel
5. Bagian daun yang dapat melakukan proses fotosintesis adalah .…
a. Xilem, epidermis, dan floem
b. Epidermis, mesofil palisade, dan stomata
c. Sel penjaga, epidermis, dan mesofil spons
d. Mesofil palisade, mesofil spons, dan sel penjaga

34 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

Apakah Anda dapat memahami struktur IYA TIDAK
1.

organ tumbuhan ?

Apakah Anda memahami perbedaan berbagai IYA TIDAK
2.

jenis struktur organ penyusun tumbuhan ?

Apakah Anda dapat memahami fungsi dari IYA TIDAK
3.

masing-masing organ tumbuhan ?

Apakah Anda menganlisis keterkaitan antara
4. IYA TIDAK

struktur fungsi sel pada organ tumbuhan ?

Apakah Anda kesulitan dalam menganlisis

5. keterkaitan antara struktur fungsi sel pada IYA TIDAK

organ tumbuhan ?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,
terutama pada bagian yang masih "Tidak"

35 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

> KEGIATAN KELOMPOK (PRAKTIKUM)<

Judul : Jaringan Tumbuhan
Tujuan :

A. Untuk mengamati dan mengenal struktur jaringan pada akar, batang, dan
daun jagung (Zea Mays).

B. Untuk menunjukkan letak jaringan epidermis dan jaringan pengangkut
pada akar, batang, dan daun jagung (Zea Mays).

C. Untuk mengamati keterkaitan struktur jaringan penyusun akar, batang,
dan daun jagung (Zea Mays) dengan fungsi masing-masing jaringan.

Alat & Bahan:
 Alat:

- Mikroskop

- Kamera

- Alat Tulis
 Bahan:

- Preparat penampang melintang akar Zea Mays

- Preparat penampang melintang batang Zea Mays

- Preparat penampang melintang daun Zea Mays
Cara Kerja:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengambil preparat penampang melintang akar Zea Mays kemudian

meletakan dibawah mikroskop dan atur mulai dari perbesaran kecil
sampai semua bagian pada preparat terlihat jelas.
3. Amati semua bagian jaringan pada akar Zea Mays.
4. Gambarlah struktur jaringan akar Zea Mays yang telah anda amati pada
tabel hasil pengamatan.
5. Lakukan langkah seperti pada nomor 2, 3, 4 pada preparat penampang
melintang batang dan daun Zea Mays.

Format Tabel Hasil Pengamatan:

Gambar Hasil Gambar Pembanding Keterangan
Pengamatan

36 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

EVALUASI

I. Soal Pilihan Ganda
1. Ciri jaringan kolenkim yaitu …

a. Berfungsi sebagai jaringan penyokong
b. Mengalami penebalan pada dinding selnya
c. Penebalan dinding dari zat lignin (kayu)
d. Penebalan dinding sel hanya pada sudutnya
2. Daerah ujung akar dan ujung batang selalu membelah karena merupakan
jaringan …
a. Epidermis
b. Kambium
c. Meristem
d. Dewasa
3. Jaringan kolenkim yang dinding selnya menebal secara merata adalah …
a. Kolenkim Lakunar
b. Kolenkim Annular
c. Kolenkim Angular
d. Kolenkim Lamellar
4. Kambium gabus membentuk jaringan ke arah luar yang tersusun dari sel-sel
mati yang dinamakan …
a. Felem
b. Feloderm
c. Protoderm
d. Xilem
5. Berikut merupakan ciri-ciri jaringan sklerenkim, kecuali …
a. Sel-sel penyusunnya memiliki dinding yang tebal dari bahan lignin
b. Sel-selnya tidak memiliki protoplasma
c. Dinding sel mengalami penebalan oleh suberin

37 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

d. Penebalan dinding sel terjadi secara merata
6. Jaingan yang berfungsi sebagai pelindung tubuh tumbuhan dari gangguan

mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi lainnya adalah …
a. Kolenkim
b. Sklerenkim
c. Korteks
d. Epidermis
7. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri daun dikotil yang benar adalah …
a. Mesofil terdiferensiasi menjadi palisade dan spons
b. Mesofil tidak terdiferensiasi
c. Tipe daun umumnya isobilateral
d. Tipe pertulangan daun sejajar
8. Jaringan yang berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel
meristematik adalah …
a. Promeristem
b. Meristem primer
c. Meristem sekunder
d. Protoderm
9. Berikut yang bukan merupakan sel penyusun floem adalah …
a. Sel pengiring
b. Trakeid
c. Sel albumin
d. Sel tapis
10. Jaringan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan adalah …
a. Endodermis
b. Korteks
c. Kolenkim
d. Sklerenkim

38 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

II. Soal Essay
1. Parenkim yang memiliki sel-sel dengan bentuk tidak teratur dan ruang
antarsel yang besar adalah …
2. Trikomata merupakan salah satu dari derivat …
3. Tipe jaringan pengangkut pada batang dikotil adalah …
4. Jaringan penguat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan adalah …
5. Menurut teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi …

39 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

A. Latihan Soal 1 KUNCI JAWABAN
1. B
2. A B. Latihan Soal 2
3. C 1. C
4. D 2. A
5. B 3. C
4. B
5. D

C. Evaluasi

I. Pilihan Ganda

1. B 6. D

2. C 7. A

3. B 8. C

4. A 9. B

5. C 10. B

II. Essay

1. Parenkim spons

2. Epidermis

3. Kolateral terbuka

4. Kolenkim

5. Protoderm, prokambium, dan meristem dasar

40 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Z., Husein A. (2021). Modul Belajar Mandiri. PKB.
Aryulina, Diah. (2007). Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Argista Nelis dkk. (2007). Modul Pembelajaran Bilologi berbasis ICT. Jambi.
Irnaningtyas. (2016). Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang

Disempurnakan Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta:
Erlangga.
Mulyani Sri. (2019). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: PT. kanisius.
Nunung Nurhayati. (2014). Biologi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya.
Saifullah. (2020). Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas XI. Bima: SMAN 1 Kota
Bima.

41 E-Modul Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Kelas XI


Click to View FlipBook Version