The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Rina Uli Rotua, 2023-08-02 13:48:19

Demonstrasi Kontekstual Modul 2.1 RPP BerdiferensiasiModul Ajar 3 Dasar-dasar Teknologi Farmasi X

Modul Ajar 3 Dasar-dasar Teknologi Farmasi X

MODUL AJAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI FARMASI Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Kefarmasian Fase : E Nama Penyusun : apt. Rina Uli Rotua, S.Si Instansi : SMK Candra Naya MODUL AJAR 4 DASAR-DASAR TEKNOLOGI FARMASI


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Penyusun apt. Rina Uli Rotua, S.Si Nama Sekolah SMK Candra Naya Tahun Penyusunan 2023 Jenjang SMK Fase / Kelas E / X Alokasi Waktu 12 X 45 Menit = 540 menit Jumlah Pertemuan 12 JP Jumlah Peserta Didik 38 Siswa Kata Kunci • Kata/frasa kunci: Menjelaskan • Topik/konten inti: Pengolahan Simplisia • Penjelasan singkat: fokus pembelajaran adalah Pembuatan Simplisia Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami : • Wadah penyimpanan • Suhu penyimpanan • Langkah-langkah pembuatan simplisia • Penurunan mutu simplisia Profil Pelajar Pancasila •Gotong Royong mampu menerima pendapat antar siswa, atau guru saat menentukan kelarutan suatu zat, wadah yang digunakan dalam menyimpan sediaan obat dan suhu penyimpanan sediaan obat. •Mandiri mampu bekerja secara mandiri saat mendapatkan tugas menjelaskan tahap-tahap pengolahan simplisia Sarana dan Prasarana a. Sarana • Alat • Bahan b. Prasarana • Sumber ajar • Laptop, Handphone dan Kalkulator • Buku Tulis • Cara pembuatan obat tradisional (https://bit.ly/videoOT) • BPOM. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. (https://bit.ly/MutuOT19) • Internet • Menkes RI (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 1 INFORMASI UMUM


MODUL TEKNOLOGI FARMASI • Media ajar • Lingkungan Belajar • Alternatif (https://bit.ly/FOHAI16) • Menkes RI. (2017). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/Menkes/187/2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (https://bit.ly/FROTI17) • Shofwan Wahyudi, dkk. 2019. Farmakognosi dasar Kelas X. CV. APMFI Press. Jakarta. • LKPD, Power Point, Video, Youtube, Google Classroom, Nearpod, Whattsap grup • Ruang kelas • Laboratorium Farmasi Target Peserta Didik • Peserta didik reguler Program Keahlian Teknologi Farmasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Moda Pembelajaran Blended Learning Metode Pembelajaran Saintifik, diskusi, presentasi, tanya jawab dan penugasan Elemen Teknik dasar kefarmasian Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan tentang jenis-jenis tanaman obat Indonesia (simplisia), fungsi empiris dan cara pengolahannya


MODUL TEKNOLOGI FARMASI A. Tujuan Pembelajaran • Peserta didik mampu menjelaskan pengolahan simplisia B. Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat menjelaskan tahap-tahap pengolahan simplisia C. Pertanyaan Pemantik 1. Apa yang kalianketahui tentang simplisia? 2. Apa yang kalianketahui tentang pembuatan simplisia? 3. Apa yang kalian ketahui tentang mutu simplisia? D. D D. KOMPETENSI INTI NSI INTI KOMPETENSI INTI Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Unsur-unsur abad 21 1. (Diferensiasi proses) Melalui pertemuan, Guru dan peserta didik saling mengucapkan salam dengan santun dan semangat, kemudian saling menanyakan kabar. Guru menanyakan kesiapan dan kenyamanan peserta didik untuk belajar. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. Peserta didik dan guru berdoa bersama dengan hikmat yang dipimpin oleh salah satu peserta didik. 2. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru dan bertanya jawab tentang materi sebelumnya. - Masih ingatkah kalian dengan Budidaya tanaman obat dalam materi yang lalu? - Bagaimana pemungutan hasil panen tanaman obat? - Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas pada hari ini. 3. Peserta didik mengerjakan tes kemampuan awal tentang pembuatan simplisia 4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini. 5. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang cakupan materi dan langkah-langkah pembelajaran • Science • Disiplin-PPK • Religiusitas-PPK • Percaya diri dalam menjawab pertanyaan 2. KOMPETENSI INTI Pertemuan 1 1112


MODUL TEKNOLOGI FARMASI 6. Peserta didik menyimak motivasi yang disampaikan guru Kegiatan Inti (515 Menit) Unsur-unsur abad 21 Fase 1. Orientasi peserta didik pada masalah (Diferensiasi Konten) 1. Peserta didik menyimak stimulus berupa video pembuatan simplisia Temulawak https://www.youtube.com/watch?v=GL40jx6oevE (Diferensiasi Proses) 2. Peserta didik mengikuti tanya jawab dengan guru terkait tayangan video. 3. Peserta didik menerima tantangan dari pertanyaan yang dilontarkan guru: 4. Peserta didik membaca kembali pedoman yang berhubungan dengan pengolahan simplisia dalam kehidupan sehari-hari di LKPD yang disampaikan oleh guru. Pedoman berisi tahap-tahap inisiasi, eksplorasi, presentasi,dan realisasi • TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge), Literasi media • Komunikatif, Berpikir kritis Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar (Diferensiasi Proses) 1. Peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok (3 – 4 orang) berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan belajar 2. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru mengenai kegiatan diskusi yang akan dilakukan untuk menganalisis masalah tersebut 3. Peserta didik diberi LKPD dan bahan ajar sebagai bahan untuk melakukan diskusi 4. Peserta didik melakukan diskusi menganalisis mengenai permasalahan yang disajikan dalam LKPD • Kolaborasi Fase 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok (Diferensiasi Proses dan Diferensiasi Konten) 1. Peserta didik mendapatkan bimbingan mengenai apa yang harus dikerjakan bersama kelompok 2. Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi untuk mencari jawaban atas masalah yang diberikan dan menuliskan hasil diskusi LKPD pada google doc 3. Peserta didik menggali informasi dari berbagai media untuk mencari jawaban atas masalah yang diberikan pada LKPD • Berpikir kritis, Kolaboratif, TPACK • Literasi, menganalisis Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 1. Peserta didik menyelesaikan LKPD bersama teman sekelompoknya dengan tepat waktu 2.(Diferensiasi Produk) Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya melalui presentasi 3.(Diferensiasi Produk) Peserta didik lain dan guru memberikan tanggapan kepada kelompok yang sedang melakukan presentasi • PPK Disiplin • Komunikatif & Kreatif


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4.(Diferensiasi Produk) Peserta didik bersama dengan guru membuat klarifikasi terhadap apa yang terjadi selama diskusi 5.(Diferensiasi Produk) Peserta didik bersama guru mengevaluasi jawaban/pendapat temannya terhadap pemecahan masalah yang telah dilakukan • Menganalisis, Komunikatif Kegiatan Penutup (15 menit) dan Refleksi Peserta Didik Unsur-unsur abad 21 1.(Diferensiasi Produk) Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 2.(Diferensiasi Produk) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan 3. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi melalui Nearpod (https://share.nearpod.com/MxoEJk75Eib) yang telah disajikan guru. 4.(Diferensiasi Produk) Sebagai produk pembelajaran, guru memberikan tugas rumah untuk peserta didik secara individu atau kelompok yang harus dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Adapun tugas tersebut dikemas sesuai minat dan kreatifitas peserta didik seperti podcast, upload video youtube, strory telling, infografis, poster, cerpen, dsb 5. Guru meminta peserta didik untuk mengisi angket observasi tentang perasaan dan kesannya saat kegiatan pembelajaran berlangsung 6. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya 7. Peserta didik berdoa bersama guru, saling memberi dan menjawab salam penutup •Berpikir kritis •Mandiri •Menganalisis •Komunikatif •Religiusitas-PPK Refleksi Guru 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi? Penilain Pengetahuan (berorientasi HOTS) Keterampilan Sikap • Tes Tertulis secara Daring • LKPD Daring • Observasi


MODUL TEKNOLOGI FARMASI E. Asesmen Jenis Bentuk Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa Diagnostik Penilaian diri Jawaban singkat Formatif Laporan observasi Presentasi Sumatif F. Pengayaan dan Remedial PENGAYAAN Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: 1. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. 2. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru. REMEDIAL Program remedial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini, bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru


MODUL TEKNOLOGI FARMASI GLOSARIUM Pharmacon Pharmacon artinya obat atau racun DAFTAR PUSTAKA • Cara pembuatan obat tradisional (https://bit.ly/videoOT) • BPOM. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Tradisional. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan. (https://bit.ly/MutuOT19) • Menkes RI (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (https://bit.ly/FOHAI16) • Menkes RI. (2017). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/Menkes/187/2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (https://bit.ly/FROTI17) • Shofwan Wahyudi, dkk. 2019. Farmakognosi dasar Kelas X. CV. APMFI Press. Jakarta. • Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. RINGKASAN MATERI ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN REMEDIASI PEMBELAJARAN PENGAYAAN 3 LAMPIRAN


MODUL TEKNOLOGI FARMASI LAMPIRAN


MODUL TEKNOLOGI FARMASI RINGKASAN MATERI PEMBUATAN SIMPLISIA Simplisia adalah bahan alamiah baik yang berasal dari nabati, hewani, mineral atau eksudat tanaman yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali pengeringan. SKEMA PEMBUATAN SIMPLISIA Setelah tanaman obat dipanen selanjutnya dilakukan proses pembuatan simplisia yang umumnya dilakukan melalui beberapa tahapan berikut : 1. Pengumpulan bahan baku 2. Sortasi basah 3. Pencucian 4. Pengecilan ukuran / Perajangan 5. Pengeringan 6. Sortasi kering 7. Pengemasan


MODUL TEKNOLOGI FARMASI 8. Penyimpanan 9. Pemeriksaan mutu 1. Pengumpulan Bahan Baku Tanaman obat yang sudah dipanen dikumpulkan di tempat yang sudah ditentukan dan menunggu proses selanjutnya Tanaman obat yang sudah dipanen dikumpulkan di tempat yang sudah ditentukan dan menunggu proses selanjutnya Kadar senyawa aktif dalam suatu simplisia berbeda-beda antara lain tergantung pada : • Bagian tanaman yang digunakan. • Umur tanaman yang digunakan. • Waktu panen. • Lingkungan tempat tumbuh. 2. Sortasi Basah Peraturan Sortasi menurut WHO Guidelines on Good Agricultural and Collections Practice (GACP) for Medicinal Plants : • Pemeriksaan visual terhadap kontaminan yang berupa bagian-bagian tanaman obat yang tidak dikehendaki / digunakan. • Pemeriksaan visual terhadap materi asing. • Evaluasi organoleptik meliputi : penampilan, kerusakan, ukuran, warna, bau, dan mungkin rasa. Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan- bahan asing lainnya dari bahan simplisia. 3. Pencucian Pencucian harus dilakukan segera setelah panen dengan menggunakan air bersih dan bertekanan supaya memudahkan penghilangan kotoran yang melekat. 4. Pengecilan Ukuran / Perajangan Pengecilan ukuran dilakukan guna mempermudah proses selanjutnya yaitu pengeringan, pengemasan, penyimpanan, sampai ekstraksi. 5. Pengeringan Hasil panen tanaman obat untuk dibuat simplisia umumnya perlu segera dikeringkan. Tujuan pengeringan adalah : • untuk mengurangi kadar air • untuk menjamin dalam penyimpanan • mencegah pertumbuhan jamur • mencegah terjadinya proses atau reaksi enzimatika yang dapat menurunkan mutu simplisia


MODUL TEKNOLOGI FARMASI • memudahkan dalam hal pengelolaan proses selanjutnya (ringkas, mudah disimpan, tahan lama) Proses pengeringan dapat dilakukan dengan cara : • menggunakan sinar matahari tidak langsung • dengan oven • ruang kaca dengan pengontrolan suhu. Dalam pengeringan faktor yang penting adalah suhu. Faktor lain yang berpengaruh terhadap pengeringan simplisia adalah : • kelembaban, • aliran udara (ventilasi), • ketebalan dan tumpukan simplisia • luas permukaan bahan yang dikeringkan. 6. Sortasi Kering Sortasi kering bertujuan untuk memisahkan bahan-bahan asing seperti bagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengotoran lain yang masih tertinggal di simplisia kering misalnya ada ranting-ranting kering yang terikut pada Biji Kopi yang sudah dikeringkan, dll. 7. Pengemasan Pengemasan simplisia kering lebih mudah dilakukan dan kualitasnya dapat lebih terjamin, karena sudah tidak terjadi reaksi enzimatik. beberapa faktor yang dapat membuat simplisia rusak antara lain : cahaya, enzim yang aktif, kelembapan udara dan suhunya, antara 15 – 25 ⁰C, serta terhindar dari sinar matahari. Wadah tempat menyimpan simplisia kering dikategorikan dua macam : • Wadah tertutup baik wadah yang harus melindungi isinya terhadap masuknya bahan padat dari luar dan mencegah kehilangan waktu pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dalam keadaan biasa dan dengan cara biasa. • Wadah tertutup rapat wadah yang harus melindungi isinya terhadap masuknya bahan padat atau lengas dari luar dan mencegah kehilangan, pelapukan, pencairan dan penguapan pada waktu pengurusan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan dalam keadaan biasa dan dengan cara biasa. 8. Penyimpanan Disimpan terlindung dari sinar matahari berarti bahwa simplisia harus disimpan dalam wadah atau botol yang dibuat dari kaca inaktinik berwarna hitam, merah atau coklat, sirkulasi udara harus selalu lancar. Penyimpanan simplisia sebaiknya tidak terlalu lama, dalam jangka waktu tertentu harus dilakukan pengecekan dan pengujian suhu. Tempat atau ruang penyimpanan yang memenuhi persyaratan diperlukan sebelum simplisia dikirim maupun selama menunggu proses berikutnya. Suhu Penyimpanan Apabila tidak dinyatakan lain, simplisia disimpan ditempat terlindung dari sinar matahari dan


MODUL TEKNOLOGI FARMASI pada suhu kamar. Simplisia yang mudah menyerap air harus disimpan dalam wadah tertutup rapat yang berisi kapur tohor. Beberapa suhu penyimpanan sebagai berikut : Dingin : adalah suhu tidak lebih dari 8o C, Lemari pendingin mempunyai suhu antara 2o C – 8 o C, sedangkan lemari pembeku mempunyai suhu antara −20oC dan −10o C. Sejuk : adalah suhu antara 8oC dan 15oC. Kecuali dinyatakan lain, bahan yang harus di simpan pada suhu sejuk dapat disimpan pada lemari pendingin. Suhu kamar : adalah suhu pada ruang kerja. Suhu kamar terkendali adalah suhu yang diatur antara 15o dan 30o . Hangat : adalah suhu antara 30o dan 40o . Panas berlebih : adalah suhu di atas 40o . Tanda dan Penyimpanan Semua simplisia yang termasuk daftar narkotika, diberi tanda palang medali berwarna merah di atas putih dan harus disimpan dalam lemari terkunci. Prinsip penyimpanan dianjurkan menggunakan system first in-first out (yang masuk awal harus dikeluarkan lebih dahulu dibandingkan dengan yang masuk belakangan). Pengawetan Simplisia Simplisia nabati atau simplisia hewani harus dihindarkan dari serangga atau cemaran atau mikroba dengan penambahan kloroform, karbon tetraklorida, etilenoksida atau pemberian bahan atau penggunaan cara yang sesuai, sehingga tidak meninggalkan sisa yang membahayakan kesehatan. Kemurnian Simplisia Persyaratan simplisia nabati dan simplisia hewani diberlakukan pada simplisia yang diperdagangkan, tetapi pada simplisia yang digunakan untuk suatu pembuatan atau isolasi minyak atsiri, alkaloida, glikosida, atau zat aktif lain, tidak harus memenuhi persyaratan tersebut. Persyaratan yang membedakan struktur mikroskopik serbuk yang berasal dari simplisia nabati atau simplisia hewani dapat tercakup dalam masing - masing monografi, sebagai petunjuk identitas, mutu atau kemurniannya. • Simplisia nabati harus bebas dari serangga, fragmen hewan atau kotoran hewan, tidak boleh menyimpang bau dan warnanya, tidak boleh mengandung lendir dan cendawan atau menunjukan tanda-tanda pengotoran lain; tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya. • Simplisia hewani harus bebas dari fragmen hewan asing atau kotoran hewan, tidak boleh menyimpang bau dan warnanya, tidak boleh mengandung cendawan atau tanda-tanda pengotoran lainnya, tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya. • Simplisia pelikan harus bebas dari pengotoran oleh tanah, batu, hewan, fragmen hewan dan bahan asing lain 9. Pemeriksaan Mutu Simplisia Pemeriksaan mutu merupakan usaha untuk menjaga kestabilan mutu simplisia.Pemeriksaan mutu simplisia dilakukan pada waktu penerimaan atau penyerahan dari pengumpul/pedagang simplisia. Simplisia yang diterima harus berupa simplisia murni dan memenuhi persyaratan umum untuk simplisia. Simplisia yang bermutu adalah simplisia yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia atau Materia Medika Indonesia.


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Pemeriksaan mutu simplisia meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Kebenaran Simplisia Pemeriksaan kebenaran simplisia dilakukan dengan cara organoleptis,makroskopis, dan mikroskopis. 2. Pemeriksaan Parameter Non Spesifik Parameter nonspesifik terkait dengan faktor lingkungan dalam pembuatan simplisia, seperti uji adanya pencemaran yang disebabkan oleh pestisida, jamur, aflatoksin, logam berat, dan benda asing lainnya. 3. Pemeriksaan Parameter Spesifik Parameter spesifik terkait langsung dengan senyawa yang terkandung dalam tanaman. Pemeriksaan parameter spesifik meliputi : • Pemeriksaan secara Fisika • Pemeriksaan secara Kimia • Pemeriksaan secara Hayati / Biologi Pemalsuan dan Penurunan Mutu Simplisia Pemalsuan umumnya dilakukan secara sengaja, sedangkan penurunan mutu mungkin dilakukan secara tidak sengaja. Simplisia dianggap bermutu rendah jika tidak memenuhi persyaratan -persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya persyaratan kadarnya. Mutu rendah ini dapat disebabkan oleh tanaman asal, cara panen dan pengeringan yang salah, disimpan terlalu lama, kena pengaruh kelembaban, panas atau penyulingan. Simplisia dianggap rusak jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya menjadi basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal dan lain sebagainya. Simplisia dinyatakan bulukan jika kualitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau serangga. Simplisia dinyatakan tercampur jika secara tidak sengaja terdapat bersama - sama bahanbahan atau bagian tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkai Cengkeh, daun Sena tercampur dengan tangkai daun. Simplisia dianggap dipalsukan jika secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak semestinya. Misalnya Minyak Zaitun diganti Minyak Biji Kapas, tetapi tetap dijual dengan nama minyak Zaitun. Tepung Jahe yang ditambahi Pati Terigu agar bobotnya bertambah, ditambah serbuk Cabe agar tetap ada rasa pedasnya, ditambah serbuk temulawak agar warnanya tampak seperti keadaan semula.


MODUL TEKNOLOGI FARMASI LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF 1. Coba amati lingkungan sekolah dan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu. (silang pada gambar) 2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu? 3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di sekolah dan di rumah? 4. Apa yang kamu rasakan saat mengunjungi laboratorium lalu melihat kondisi yang tidak nyaman, misalnya dari segi ventilasi ataupun kebersihan lingkungannya? 5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang dasar-dasar teknologi farmasi?


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Nama Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.


MODUL TEKNOLOGI FARMASI PETUNJUK PENGERJAAN 1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang disediakan! 2. Bacalah perintah dengan seksama! 3. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk menentukan jawaban yang paling tepat! Nama Sekolah : SMK CandraNaya Mata Pelajaran : Kejuruan Farmasi Komp. Keahlian: TeknologiFarmasi Kelas/Semester : X / Ganjil Tahun Pelajaran : 2022-2023 Alokasi Waktu : 9 JP ( 1 Pertemuan)


MODUL TEKNOLOGI FARMASI LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Pengolahan Simplisia https://www.deherba.com/wp-content/uploads/2019/02/Simplisia-Andrii-Horulko-Shutterstock.jpg Kompetensi Dasar 3.3. Menerapkan pengolahan simplisia 4.3. Melakukan pengolahan simplisia Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3.1 Memahami tentang langkah-langkah pembuatan simplisia 3.3.2 Menentukan langkah-langkah pembuatan simplisia 4.3.1. Mempraktekkan langkah-langkah pembuatan simplisia Tujuan Pembelajaran Melalui pendekatan STEAM, dengan model pembelajaran Problem Based Learning, serta metode saintifik dengan menggali informasi dari berbagai sumber dan mengolah informasi, peserta didik dapat memahami, menentukan, mempraktekkan , serta membuat presentasi terkait pembuatan simplisia dengan penuh tanggung jawab, disiplin, percaya diri, berkolaborasi dalam kelompok, dan dengan bahasa komunikasi yang baik dan benar. Materi Pembelajaran Fakta : Simplisia Konsep : Simplisia Nabati. Prosedur : Cara pembuatan simplisia. Metakognitif : Pembuatan simplisia Temulawak.


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Petunjuk Mengerjakan Pada pertemuan 1, kalian akan belajar tentang pembuatan simplisia yang dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dengan konsep pembuatan simplisia. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan yang termuat dalam LKPD ini secara berkelompok, dengan memperhatikan hal-hal berikut : • Semua anggota kelompok harus aktif dalam menyampaikan pendapat • Setelah semua anggota menyampaikan pendapat, maka silahkan kalian diskusikan kesimpulan jawaban secara berkelompok. • Hasil diskusi dituliskan pada LKPD dengan menggunakan google docs kemudian akan dipresentasikan • Presentasi dapat kalian lakukan dengan menayangkan LKPD yang sudah terisi. • Selama diskusi berlangsung kalian dapat mencari informasi dari buku, internet dan sumbersumber lain yang relevan. Kegiatan 1: Pembuatan simplisia temulawak secara sederhana ● Orientasi Masalah Saksikan Video berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=GL40jx6oevE Kemudian perhatikan gambar berikut : https://bktm-makassar.org/service/ramuan.html Mari Berkelompok Temulawak ( curcuma xanthorrhiza ) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut. Saat ini Temulawak sudah banyak digunakan untuk pengobatan dan sebagai suplemen makanan.


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Setelah menyaksikan video dan memperhatikan gambar di atas tentang pembuatan simplisia Temulawak, kita mendapatkan gambaran secara umum dalam pembuatan simplisia. Bersama teman satu kelompok, diskusikan masalah sebagai berikut : Pak Adi adalah seorang pengusaha pembuatan simplisia temulawak, dalam proses pengeringan simplisia Temulawak yang dilakukan pak Adi, beliau mengambil 2 metode yang berbeda, yang pertama melakukan pengeringan dengan cara memotong temulawak dengan ketebalan 4mm, kemudian diletakan di nampan tertutup dengan kain hitam lalu diletakkan di bawah sinar matahari langsung mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore. Cara ke-dua dengan panas buatan yaitu memotong Temulawak dengan ketebalan 3mm, kemudian dipanaskan dengan suhu 50⁰C. Apakah terjadi perbedaan yang signifikan terhadap hasil pengeringan simplisia kunyit dengan menggunakan dua metode tersebut? Apakah perbedaan tersebut mempengaruhi kualitas simplisia tersebut ? Untuk menganalisis hal tersebut, silahkan kalian berdiskusi dengan teman satu kelompok. ● Penyelidikan Kelompok Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menemukan penyebab dari perbedaan hasil pengeringan yang terjadi pada pembuatan simplisia Temulawak dan untuk menemukan konsep pembuatan simplisia.


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Kelompok : ……. Nama Anggota Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. Lebih cepat manakah pengeringan yang dilakukan oleh Pak Adi dengan melakukan 2 metode tersebut di atas. Berikan Penjelasan kalian! Siswa 1 : .................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. Siswa 2 : ……………………………………………………………………………...................................... .......................................................................................................................................................... ........................................................................ Siswa 3 : .................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. Siswa 4 : .................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. Kesimpulan Kelompok : .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. …………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… 2. Dari hasil ke-dua pengeringan di atas, manakah yang memberikan hasil yang lebih bagus, mulai dari penjaminan mutu simplisia sampai dengan keawetan dalam penyimpanan? Berikan penjelasan kalian! Siswa 1 : .................................................................................................................... ..........................................................................................................................................................


MODUL TEKNOLOGI FARMASI .............................................................................................................. Siswa 2 : ……………………………………………………………………………...................................... .......................................................................................................................................................... ........................................................................ Siswa 3 : .................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. Siswa 4 : .................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. Kesimpulan Kelompok : .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. …………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… 3. Apakah dengan kedua metode pengeringan di atas, dapat mencegah pertumbuhan jamur ? Jelaskan jawaban kalian! Siswa 1 : .................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... .................................................................................................................. Siswa 2 : ……………………………………………………………………………...................................... .......................................................................................................................................................... ........................................................................ Siswa 3 : .................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. Siswa 4 : .................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. Kesimpulan Kelompok : .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. …………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………… 4. Berikan penjelasan tentang pengawetan dan penyimpanan yang benar, agar simplisia temulawak dalam proses penyimpanan sampai dengan distribusi dapat terhindar dari serangga, pertumbuhan mikroba, atau cemaran lainnya yang dapat menurunkan mutu simplisia! Siswa 1 : ................................................................................................................................. .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ...........................................................


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Siswa 2 : ................................................................................................................................. .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ........................................................... Siswa 3 : ................................................................................................................................. .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ........................................................... Siswa 4 : ................................................................................................................................. .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ........................................................... Kesimpulan Kelompok : .......................................................................................................................................................... .............................................................................................................. …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………


MODUL TEKNOLOGI FARMASI RUBRIK ASESMEN HASIL OBSERVASI KISI-KISI INSTRUMEN Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kurikulum Jumlah Soal Bentuk Soal Soal dikerjakan oleh peserta didik pada nearpod ( https://share.nearpod.com/ Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Lingkup Materi Materi Indikator s 3.3. Menerapkan pengolahan simplisia 3.3.1 Memahami tentang langkah-langkah pembuatan simplisia Obat Tradisional Pengolahan Simplisia. Diberikan informa mengenai cara pan peserta didik dapa memahami langka pengumpulan bah pembuatan simpli Diberikan informa mengenai cara pen bahan simplisia, p didik dapat mema langkah pencucian


N PENILAIAN PENGETAHUAN : SMK : SMK Candra Naya : Farmasi Klinis dan Komunitas : Farmakognosi : 2013 : 5 : Pilihan Ganda /MxoEJk75Eib ) soal Soal Level Kognitif Tingkat kesulitan soal No. Soal Bentuk Soal asi nen, at ah han pada isia Pak Adi akan membuat simplisia daun katuk, pada saat pengumpulan bahan baku, Pak Adi harus mengumpulkan daun katuk terlebih dahulu, pada saat pemanenan, daun katuk yang akan dipanen adalah daun yang seperti apa ? a. Daun dipetik saat daun sudah mulai menguning b. Daun yang dipetik sebelum pembentukan buah c. Daun dipetik sewaktu proses fotosintesis belum maksimal d. Daun dipetik saat daun sudah luruh e. Daun dipetik kapan saja Kunci Jawaban: B C3 Sedang 1 Pilihan Ganda asi ncucian peserta ahami n bahan Sebelum diproses pengecilan ukuran, bahan simplisia harus mengalami proses pencucian terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat pada bahan simplisia. Simplisia C3 Mudah 2 Pilihan Ganda


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Lingkup Materi Materi Indikator s 3.3.2 Menentukan langkah-langkah pembuatan simplisia simplisia pada pem simplisia . Diberikan informa pengecilan ukuran didik dapat menen ukuran simplisia y akan dikeringkan pembuatan simpli Disajikan informa mengenai proses pengeringan simp ,peserta didik dap menentukan langk pengeringan simp yang tepat pada pembuatan simpli


soal Soal Level Kognitif Tingkat kesulitan soal No. Soal Bentuk Soal mbuatan di cuci dengan air bersih, dan harus dilakukan dengan cepat, mengapa? a. Agar kotorannya lepas semua b. Agar bahan simplisia bersih sempurna c. Agar zat aktif yang larut dalam air tidak ikut terlarut semua d. Agar zat aktif nya larut semua dalam air cucian e. Agar simplisia mudah kering Kunci Jawaban: C asi cara n, peserta ntukan yang pada isia Bahan simplisia Jahe sebelum dikeringkan harus diiris-iris terlebih dahulu. Pada pengirisan jahe tidak boleh terlalu tipis karena beberapa hal, Apa alasan Jahe tidak boleh diiris terlalu tipis? a. Kandungan minyak atsirinya akan berkurang b. Lebih cepat kering pada saat prose pengeringan c. Memperkuat bau jahenya d. Agar ukurannya sama e. Agar terlihat estetik Kunci Jawaban : A C3 Sulit 3 Pilihan Ganda asi plisia at kah plisia isia Pada proses pengeringan simplisia kencur, bahan simplisia yang sudah diiris-iris dikeringkan di atas wadah, dan tidak boleh bertumpuktumpuk terlalu tebal. Mengapa? a. Agar penguapan berjalan lambat b. Agar bentuknya tetap stabil c. Agar aroma kencur tetap terjaga d. Agar penguapan berjalan C3 Mudah 4 Pilihan Ganda


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Lingkup Materi Materi Indikator s Disajikan informa penyimpana simp peserta didik dapa menentukan langk penyimpanan simp yang tepat pada pembuatan simpli Rubrik Penilaian Pengetahuan No Kunci Jawaban Skor 1. B 20 2. C 20 3. A 20 4. D 20 5. A 20 Total Skor 100 Catatan: 1. Skor Maksimal = 100 2. Nilai Pengetahuan = Total Skor


soal Soal Level Kognitif Tingkat kesulitan soal No. Soal Bentuk Soal cepat e. Agar diperoleh warna yang bagus Kunci Jawaban : D asi lisia dan at kah plsia isia Pada penyimpanan simplisia sebaiknya di tempat yang kelembabannya rendah, terlindung dari sinar matahari, dan terlindung dari gangguan serangga dan tikus. Menurut kalian apa tujuan utama dari penyimpanan bahan simplisia ? a. Simplisia tersedia setiap saat b. Mempertahankan kualitas fisik c. Terjadi perubahan fisiologis d. Timbulnya gangguan mikroba patogen e. kehilangan atau kerusakan fisik akibat proses panen Kunci jawaban : A C3 Sulit 5 Pilihan Ganda


MODUL TEKNOLOGI FARMASI PENILAIAN KE LEMBAR PENILAIAN LEMBA Nama Sekolah : SMK Ca Mata Pelajaran : Farmak Kelas/Semester : X / I Tahun Pelajaran : 2022/20 Materi Pokok : Pengola Lembar Kerja Peserta Didik diisi oleh peserta didik pada link LKPD https://docs.google.com/document/d/1FzlvPwvkqeqWKxe4Ak8zsohI5AOoQR4 Petunjuk pengisian: Berikan angka skor dari 1-3 pada kolom aspek keterampilan No. Nama Siswa Aspek Ket Keterampilan menganalisis hal-hal yang dapat mempercepat pengeringan simplisia Keteramp menganalisis ha dapat mengh simplisia yang dan tahan lam


TERAMPILAN AR KERJA PESERTA DIDIK andra Naya kognosi 023 ahan Simplisia 4e/edit?usp=sharing&ouid=105037366256893146904&rtpof=true&sd=true n yang dinilai pada saat pembelajaran terampilan yang Dinilai Jumlah Skor Nilai Kode Nilai pilan al-hal yang hasilkan g bermutu ma (awet) Keterampilan menganalisis pengaruh pengawet terhadap penyimpanan simplisia sampai dengan distribusi dapat terhindar dari serangga, pertumbuhan mikroba, atau cemaran lainnya yang dapat menurunkan mutu simplisia


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Rubrik Penilaian Keterampilan Lembar Penilaian Lembar Kerja Peserta D No. Aspek yang dinilai 3 1. Keterampilan menganalisis hal-hal yang dapat mempercepat pengeringan simplisia Mampu menganalisis hal-hal yang dapat mempercepat pengeringan simplisia dengan tepat M da sim 2. Keterampilan menganalisis hal-hal yang dapat menghasilkan simplisia yang bermutu dan tahan lama (awet) Mampu menganalisis hal-hal yang dapat menghasilkan simplisia yang bermutu dan tahan lama (awet) dengan tepat M da be jaw 3. Keterampilan menganalisis pengaruh pengawet terhadap penyimpanan simplisia sampai dengan distribusi dapat terhindar dari serangga, pertumbuhan mikroba, atau cemaran lainnya yang dapat menurunkan mutu simplisia Mampu menganalisis pengaruh pengawet terhadap penyimpanan simplisia sampai dengan distribusi dapat terhindar dari serangga, pertumbuhan mikroba, atau cemaran lainnya yang dapat menurunkan mutu simplisia dengan tepat M pe sim da pe lai sim Catatan: 1. Jumlah Skor = Skor Keterampilan menganalisis hal-hal yang dapat hal-hal yang dapat menghasilkan simplisia yang bermutu dan ta terhadap penyimpanan simplisia sampai dengan distribusi dapat yang dapat menurunkan mutu simplisia 2. Jumlah Skor Maksimal = 9 3. Nilai = Jumlah Skor 9 ×100 = .... 4. Kode Nilai/Predikat


Didik Rubrik 2 1 Mampu menganalisis hal-hal yang apat mempercepat pengeringan mplisia dengan kurang tepat Tidak mampu menganalisis hal-hal yang dapat mempercepat pengeringan simplisia dengan tepat Mampu menganalisis hal-hal yang apat menghasilkan simplisia yang ermutu dan tahan lama (awet) dengan waban kurang tepat Tidak mampu menganalisis hal-hal yang dapat menghasilkan simplisia yang bermutu dan tahan lama (awet) Mampu menganalisis pengaruh engawet terhadap penyimpanan mplisia sampai dengan distribusi apat terhindar dari serangga, ertumbuhan mikroba, atau cemaran innya yang dapat menurunkan mutu mplisia dengan jawaban kurang tepat Tidak mampu menganalisis pengaruh pengawet terhadap penyimpanan simplisia sampai dengan distribusi dapat terhindar dari serangga, pertumbuhan mikroba, atau cemaran lainnya yang dapat menurunkan mutu simplisia t mempercepat pengeringan simplisia + Skor Keterampilan menganalisis ahan lama (awet)+ Skor Keterampilan menganalisis pengaruh pengawet terhindar dari serangga, pertumbuhan mikroba, atau cemaran lainnya


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Nilai Sikap Kode Nilai/Predikat 90-100 Amat Baik (B) 80-89 Baik (B) 70-79 Cukup (C) 0-69 Kurang (K)


MODUL TEKNOLOGI FARMASI PENILAIAN KE LEMBAR PENILAIAN KETE Nama Sekolah : SMK Ca Mata Pelajaran : Farmak Kelas/Semester : X /I Tahun Pelajaran : 2022/20 Materi Pokok : Pengola Petunjuk pengisian: Berikan angka skor dari 1-3 pada kolom aspek keterampilan yang dinilai pada s No. Nama Siswa Aspek Ket Keterampilan Menyampaikan Argument/Gagasan K


TERAMPILAN ERAMPILAN BERDISKUSI andra Naya kognosi 023 ahan Simplisia aat pembelajaran terampilan yang Dinilai Jumlah Skor Nilai Kode Nilai Keterampilan Dalam Bekerjasama Keterampilan Menjawab Pertanyaan


MODUL TEKNOLOGI FARMASI Rubrik Penilaian Kete No. Aspek yang dinilai 3 1. Keterampilan menyampaikan argument / gagasan Menyampaikan argument/gagasan dengan jelas Ku arg 2. Keterampilan dalam bekerja sama Memberi jawaban saat diskusi kelompok sebanyak 4 sampai 5 kali M seb 3. Keterampilan menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan dengan sesuai M se Catatan: 1. Jumlah Skor = Skor Keterampilan menyampaikan argument / gagasan pertanyaan 2. Jumlah Skor Maksimal = 9 3. Nilai = Jumlah Skor 9 ×100 = .... 4. Kode Nilai/Predikat Nilai Sikap Kode Nilai/Predikat 90-100 Amat Baik (B) 80-89 Baik (B) 70-79 Cukup (C) 0-69 Kurang (K)


erampilan Berdiskusi Rubrik 2 1 urang jelas dalam menyampaikan gument/gagasan Tidak jelas dalam menyampaikan argument/gagasan emberi jawaban saat diskusi kelompok banyak 2 sampai 3 kali Memberi jawaban saat diskusi kelompok hanya 1 kali enjawab pertanyaan dengan kurang suai Menjawab pertanyaan dengan tidak sesuai n + Skor Keterampilan dalam bekerja sama + Skor Keterampilan menjawab


MODUL TEKNOLOGI FARMASI PENILAIA Nama Sekolah : SMK Ca Mata Pelajaran : Farmak Kelas/Semester : X /I Tahun Pelajaran : 2022/20 Materi Pokok : Pengola Petunjuk pengisian: Berikan angka skor dari 1-4 pada kolom aspek sikap yang dinilai pada saat pemb No. Nama Siswa Aspek Sikap yang Dinila Keaktifan Kedisiplinan Tanggung Jawab


AN SIKAP andra Naya kognosi 023 ahan Simplisia belajaran ai Jumlah Skor Nilai Sikap Kode Nilai Catatan Kerjasama Percaya Diri


MODUL TEKNOLOGI FARMASI RUBRIK PENIL Aspek Sikap K Keaktifan Antusias mencari jawaban, Bertanya dan menjawab baik dari pertanyaan Bertanya dan menjawab baik dari pertanyaan teman maupun pertanyaan Hanya menjawab pertanyaan ketika ditunjuk oleh guru Hanya mendengarkan Kedisiplinan Berhadir dan mengumpulkan tugas lebih awal dari waktu yang ditentukan Berhadir dan mengumpulkan tugas lebih awal dari waktu yang ditentukan Berhadir tepat waktu Hadir terlambat dan terlambat mengumpulkan tugas Tanggung Jawab Melaksanakan tugas individu dengan baik, menerima risiko dari tindakan melaksanakan yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta Melaksanakan tugas individu dengan baik, menerima risiko dari tindakan Melaksanakan tugas individu dengan baik, menerima risiko dari tindakan Melaksanakan tugas individu dengan baik Kerja sama Aktif dalam kerja kelompok, membantu peserta didik yang lain, bersedia Membantu peserta didik yang lain, bersedia melakukan tugas sesuai kese Membantu peserta didik yang lain Pasif dalam kerja kelompok Percaya diri Berani presentasi, berani berpendapat, bertanya, menjawab pertanyaan, m Berani berpendapat, bertanya, menjawab pertanyaan, mampu membuat k Mampu membuat keputusan dengan cepat Tidak percaya diri Catatan: 1. Jumlah Skor = Skor Keaktifan + Skor Kedisiplinan + Skor Tanggung Ja 2. Jumlah Skor Maksimal = 20 3. Nilai Sikap = Jumlah Skor 20 ×100 = ....


LAIAN SIKAP Kriteria Skor teman maupun pertanyaan guru 4 guru 3 2 1 n, memperhatikan dengan serius serta menggunakan seragam yang rapi. 4 n, serta menggunakan seragam yang rapi. 3 2 1 n yang dilakukan, tidak menyalahkan orang lain tanpa bukti yang akurat, 4 n yang dilakukan, tidak menyalahkan orang lain tanpa bukti yang akurat 3 n yang dilakukan 2 1 a melakukan tugas sesuai kesepakatan 4 epakatan 3 2 1 mampu membuat keputusan dengan cepat 4 keputusan dengan cepat 3 2 1 awab + Skor Kerja Sama + Skor Percaya Diri


MODUL TEKNOLOGI FARMASI 4. Kode Nilai/Predikat Nilai Sikap Kode Nilai/Predikat 90-100 Amat Baik (B) 80-89 Baik (B) 70-79 Cukup (C) 0-69 Kurang (K) 5. Kolom Catatan diisi dengan Catatan Perilaku yang perlu menjadi perhat


tian khusus


MODUL TEKNOLOGI FARMASI 1. Menonton video mengenai cara pembuatan simplisia di Youtube 2. Membuat simulasi cara pembuatan simplisia di laboratorium SMK PEMBELAJARAN PENGAYAAN 1. Menonton video tentang cara pembuatan simplisia 2. Membuat deskripsi dan menjawab pertanyaan singkat mengenai tahap-tahap pembuatan simplisia Peserta didik melakukan: Peserta didik melakukan: PEMBELAJARAN REMEDIASI


MODUL TEKNOLOGI FARMASI ANGKET REFLEKSI DIRI DAN OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN Identitas Responden Nama : .............................................. Kelas : .............................................. Petunjuk pengisian : Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pilihan anda. Semua pilihan jawaban adalah benar, sehingga anda tidak perlu ragu untuk memberikan jawaban pada setiap pernyataan. Usahakan semua pernyataan terjawab dengan cara memberikan tanda ceklist (V) pada salah satu dari 4 (empat) alternatif jawaban dibawah ini: SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Selamat mengerjakan dan silakan baca dengan teliti. No. PERNYATAAN RESPON SS S TS STS 1 Saya merasa senang dan nyaman dengan pembelajaran hari ini 2 Saya semakin tertarik dengan pembelajaran matematika setelah mengalami kegiatan pembelajaran hari ini 3 Guru berkolaborasi dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran ini sehingga pembelajaran menyenangkan 4 Saya bosan dengan kegiatan pembelajaran yang membutuhkan waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan 5 Guru memberikan variatif pembelajaran yang menyenangkan sehingga saya berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan tepat waktu 6 Semua kegiatan pembelajaran hari ini membuat saya semakin yakin dan suka dengan matematika


MODUL TEKNOLOGI FARMASI 7 Saya siap untuk belajar lebih giat lagi demi meraih sukses di masa yang akan dating 8 Saya tidak tertarik dengan kegiatan pembelajaran hari ini 9 Saya merasa bosan dan jenuh dengan kegiatan pembelajaran hari ini 10 Saya mengerti dan paham dengan materi yang disampaikan pada pembelajaran hari ini 11 Saya sulit menerima dan memahami materi yang disampaikan dengan menggunakan model Pembelajaran Berdiferensiasi Problem Based Learning 12 Saya merasa termotivasi belajarnya dengan adanya pembelajaran hari ini yang menggunakan menggunakan model Pembelajaran Berdiferensiasi Problem Based Learning 8


MODUL TEKNOLOGI FARMASI


Click to View FlipBook Version