Modul: Menyusun Konten Public Speaking Public speaking adalah kemampuan untuk berbicara di depan publik dengan percaya diri dan efektif. Salah satu faktor kunci dalam memberikan pidato yang baik adalah menyusun konten yang terstruktur dengan baik. Modul ini akan membantu Anda memahami langkah-langkah dalam menyusun konten public speaking yang efektif, serta memberikan contoh dan ilustrasi yang relevan. Untuk menjadi seorang pembicara di depan publik atau public speaker yang baik, diperlukan persiapan yang matang dan latihan secara terus menerus. Tidak ada seorang pun yang dilahirkan lantas pandai berbicara di depan public, kemampuan diri atau soft skill public speaking dapat datang karena dipelajari dan dilatih. Dalam modul ini, anda akan belajar bagaimana membuat konten public speaking yang menarik. Dengan penyusunan materi yang baik, pembicara dapat menyampaikan materi dengan lancar dan publik pun dapat menerima materi tersebut karena lebih mudah dimengerti. Hal ini dilakukan agar tujuan public speaker tercapai, publik ingin melihat dan mendengar pembicara yang berwawasan luas dan menguasai materi. Melakukan teknik public speaking tidak sesederhana jika dibandingkan saat kita berbicara dengan rekan secara langsung. Setiap kalimat perlu disusun terlebih dahulu agar setiap ucapan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Selain itu, data-data yang disampaikan harus akurat dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Karena sebagai pembicara, kita harus membangun reputasi dan kredibilitas sebagai pembicara saat berbicara di hadapan publik. Public speaker harus dapat memahami isi materi menggunakan kalimat yang baik dengan alat bantu visual seperti slide powerpoint atau Que card untuk mengingatkan hal-hal yang akan disampaikan. Dalam membuat materi dan slide sebagai alat bantu visual, kita harus meluangkan waktu setidaknya dua hingga empat jam dalam pengerjaannya. Waktu tersebut digunakan untuk mencari data, merangkumnya dalam poin-poin, menyusun slide presentasi, berlatih cara menyampaikan, serta memikirkan kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh peserta beserta jawabannya. Langkah-langkah dalam Menyusun Konten Public Speaking: 1. Tentukan Tujuan Anda: • Pertama, identifikasikan tujuan Anda dalam berbicara di depan publik. Apakah Anda ingin memberikan informasi, menginspirasi, atau meyakinkan audiens?
• Tujuan yang jelas akan membantu Anda memfokuskan konten dan merancang pesan yang kuat. 2. Pahami Audiens Anda: • Kenali audiens yang akan Anda hadapi. Apakah mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik Anda atau pemula? • Pahami kebutuhan, minat, dan latar belakang audiens untuk menyesuaikan konten dengan baik. 3. Penyusunan Poin Utama: • Tentukan 3-5 poin utama yang ingin Anda sampaikan. Poin-poin ini harus menjadi inti dari pesan Anda. • Pastikan poin-poin Anda berhubungan erat dengan tujuan dan relevan bagi audiens. 4. Struktur Konten: • Mulailah dengan pendahuluan yang menarik perhatian audiens dan menjelaskan tujuan Anda. • Lanjutkan dengan paparan poin utama secara terstruktur. • Gunakan transisi yang halus antara setiap poin untuk menjaga alur berbicara Anda. • Akhiri dengan kesimpulan yang kuat dan menginspirasi. 5. Gunakan Metode Pendukung: • Sertakan contoh, ilustrasi, statistik, kutipan, atau cerita pendek untuk mendukung poin-poin Anda. • Metode pendukung ini akan membantu menambah daya tarik dan kekuatan pada presentasi Anda. Dalam membuat materi atau konten public speaking, menurut Erwing, anda harus melakukan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Menentukan topik 2. Menentukan inti atau poin yang ingin disampaikan kepada publik 3. Pilih ilustrasi atau contoh yang bisa digunakan untuk mendukung materi 4. Rencanakan konklusi atau simpulan 5. Tentukan kalimat pembuka dan penutup sesuai kebutuhan Dalam membuat materi public speaking yang baik, kita harus membuat isi (body) terlebih dahulu, karena bagian isi adalah bagian terpanjang dan terpenting. Setelah kita selesai dalam membuat isi materi, akan lebih mudah menetapkan bagian pembuka dan penutupnya. Ewing menjelaskan mengenai struktur public speaking yang terdiri dari: 1. Pembuka (Introduction); salam pembuka, topik/judul dan agenda presentasi 2. Isi (Body), pokok utama dan ilustrasi 3. Penutup (Closing), mengulang pokok utama (rangkuman), simpulan dan harapan.
Bagian pembuka biasanya berisi salam, memberitahukan topik atau judul yang ingin disampaikan, serta agenda acara seperti apa. Bagian isi dapat terdiri dari beberapa pokok utama, masing-masing disertai dengan ilustrasi atau contoh untuk memperjelas materi. Setelah semua materi disampaikan kita sampai pada penutup, berisi rangkuman dan harapan terhadap public setelah mendengarkan presentasi. Contoh Konten: "Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan" Pendahuluan: • Mengawali dengan pertanyaan retoris: "Apakah Anda ingin memiliki gaya hidup sehat dan bugar?" • Mengemukakan statistik: "Menurut studi terkini, hanya 20% orang dewasa yang cukup aktif secara fisik." • Menyampaikan tujuan: "Dalam presentasi ini, saya akan berbagi dengan Anda beberapa manfaat olahraga bagi kesehatan dan bagaimana Anda dapat mengintegrasikannya ke dalam rutinitas sehari-hari." Poin Utama: 1. Penurunan risiko penyakit: • Contoh: "Olahraga yang teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker." • Ilustrasi: Menyebutkan penelitian yang menunjukkan penurunan risiko penyakit pada individu yang aktif secara fisik. 2. Peningkatan kebugaran fisik: • Contoh: "Olahraga meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan daya tahan tubuh." • Ilustrasi: Menyertakan gambaran latihan fisik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran. 3. Kesehatan mental dan kesejahteraan: • Contoh: "Olahraga dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan meningkatkan kualitas tidur." • Ilustrasi: Berbagi cerita pengalaman pribadi atau mengutip studi yang menunjukkan hubungan antara olahraga dan kesehatan mental. Struktur Konten:
• Membuat transisi yang halus antara setiap poin utama dengan menggunakan frasa seperti "Selanjutnya, mari kita lihat..." atau "Poin berikutnya adalah..." Kesimpulan: • Menyimpulkan kembali poin utama: "Dengan melakukan olahraga secara teratur, Anda dapat mengurangi risiko penyakit, meningkatkan kebugaran fisik, dan merawat kesehatan mental." • Mengajak audiens untuk bertindak: "Mari kita mulai bergerak sekarang untuk hidup sehat dan bugar!" • Menyampaikan terima kasih dan memberikan kesempatan bagi audiens untuk bertanya. Sumber daya tambahan: • Slide presentasi yang menggunakan visual menarik. • Video pendukung yang menggambarkan manfaat olahraga bagi kesehatan. Kesimpulan: Modul ini memberikan panduan dalam menyusun konten public speaking dengan langkah-langkah utama yang harus diikuti, contoh dan ilustrasi yang relevan, serta sumber daya tambahan yang dapat digunakan. Dengan menyusun konten yang baik, Anda dapat mengkomunikasikan pesan Anda secara efektif dan memengaruhi audiens dengan cara yang positif. Jangan ragu untuk menjelajahi sumber-sumber yang direkomendasikan untuk mendalami lebih lanjut tentang public speaking. Teknik public speaking sering digunakan untuk kepentingan hiburan, informasi, mempersuasi public untuk percaya, bergabung, ikut berpartisipasi atau membeli pesan/produk yang ditawarkan oleh pembicara. Townsend memberikan cara-cara untuk mengorganisasikan presentasi dengan struktus BOMBER “B” yang merupakan singkatan dari Bang! – Opening – Message – Bridge – Examples – Recap – Bang! Dan dapat dijabarkan sebagai berikut: Bagian Keterangan B Bang! Selalu awali dengan pernyataan yang membuat public tertarik dan mau mendengarkan isi, pernyataan yang dramatis dan provokatif. O Opening Agenda – inti dari pesan yang ingin disampaikan M Message Berikan 4 sampai 5 pesan kunci B Bridge Buat “jembatan” antara pesan kunci satu ke pesan kunci lainnya dan disesuaikan dengan pengalaman dan kebutuhan public E Examples Buat contoh sesering mungkin untuk memudahkan public memvisualisasikan hal yang dimaksud
R Recap Ringkas aoa yang kita maksudkan dari presentasi yang sudah disampaikan B Bang! Tutup presentasi dengan pernyataan yang mengesankan dan membuat publik ingat denga napa yang sudah disampaikan, bahkan mau turut dengan apa yang diminta oleh pembicara. Membuat outline public speaking dapat membuat presentasi menjadi lebih terstruktur sehingga presentasi menjadi lebih efektif. Dalam membuat outline, kita harus menentukan jumlah pokok utama untuk mempertimbangkan daya ingat publik, efektivitas dalam melakukan presentasi dan melihat waktu yang diberikan. Bila kita hanya memiliki waktu yang terbatas tentu saja kita harus membatasi jumlah pokok utama yang akan disampaikan. Jika kita diberikan waktu yang banyak pun, penyampaian pokok utama diharapkan tidak terlalu banyak karena ditakutkan publik tidak menerimanya dengan baik. Cukup adalah yang terbaik. Strategi dalam membuat pokok utama adalah membuat outline berdasarkan kronologinya dan mengikuti waktu urutan kejadiannya; berdasarkan spatial (bagian) tertentu, berdasarkan sebab – akibat, berdasarkan masalah dan solusinya, berdasarkan topik. Penutup yang baik berhubungan dengan bagian pembuka dan isi, serta dapat memberikan kesan yang tidak terlupakan. Bagian penutup bertujuan untuk memberitahukan kepada publik bahwa bagian ini adalah bagian akhir dari presentasi dan pembicara akan segera berhenti berbicara. Jika kita sudah masuk ke bagian penutup, konsentrasi public biasanya sudah menurun karena sudah ingin menyudahi acara. Untuk membuat penutup yang berkesan, pembicara harus bisa menyentuh hatinya denan antusias dan ekspresi yang maksimal. Bagian penutup tidak boleh lepas dari isi melainkan justru harus memperkuat isi. Hindari juga perkataan minta maaf di bagian penutup. Bagian penutup menyampaikan harapan, nyatakan harapan dengan pernyataan positif yang dapat mempersuasi public. Ucapkan kata penutup seperti: terima kasih, atas perhatian dan partisipasi aktifnya saya ucapkan terima kasih, sukses dan terima kasih, semoga kita bertemu lagi di lain kesempatan. Adapun ice breaking di bagian penutup yaitu menyatakan statement yang mencengangkan/dramatis, pantun, cerita/testimoni, humor, melakukan gerakan bersama, bernyanyi atau memutarkan film. Sumber: 1. "The Art of Public Speaking" oleh Dale Carnegie 2. "TED Talks: The Official TED Guide to Public Speaking" oleh Chris Anderson 3. "Speak Like Churchill, Stand Like Lincoln: 21 Powerful Secrets of History's Greatest Speakers" oleh James C. Humes
4. "Presentation Zen: Simple Ideas on Presentation Design and Delivery" oleh Garr Reynolds 5. "Confessions of a Public Speaker" oleh Scott Berkun TASK SKILLS 1. Langkah-langkah dalam menyusun konten public speaking adalah sebagai berikut, kecuali: a. Identifikasi tujuan presentasi b. Pahami audiens c. Berlatih artikulasi depan cermin d. Penyusunan poin dan struktur konten 2. Dalam struktur presentasi ada pembuka, isi (body) dan penutup, di bagian pembuka, pembicara menyampaikan… a. Apa yang sudah dibicarakan b. Menyampaikan isi presentasi c. Apa yang akan disampaikan d. Simpulan 3. Membuat pokok utama konten dalam bentuk spatial, berarti… a. Metode presentasi diorganisasikan mengikuti pola arah, misal dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan, dari dalam ke luar atau arah lainnya b. Metode presentasi diorganisasikan berdasarkan urutan peristiwa c. Metode presentasi diorganisasikan berdasarkan sebab dan fakta d. Metode presentasi diorganisasikan berdasarkan masalah dan solusi 4. Pada bagian penutup, seorang pembicara menyusun materi yang menyampaikan.. a. Menyampaikan salam penutup b. Meminta maaf akan segala kekurangannya c. Meringkas main points yang sudah disampaikan dan mengucapkan terima kasih d. Menambah point selanjutnya TASK MANAGEMENT SKILLS 5. Ice breaking dalam penyampaian materi dilakukan pada.. a. Bagian pembuka b. Bagian isi (body) c. Bagian pembuka dan penutup d. Bagian penutup 6. Dengan mempertimbangkan efektivitas publik sebagai pendengar, maka kita harus membuat pokok utama untuk bagian isi tidak lebih dari: a. Dua pokok b. Tiga pokok c. Empat pokok d. Lima pokok CONTINGENCY MANAGEMENT SKILLS 7. Saat anda akan melakukan presentasi di hadapan publik dengan menggunakan materi presentasi, tapi di venue tidak disediakan layar untuk menampilkan presentasi anda. Sikap yang anda lakukan adalah.. a. Tidak jadi melakukan presentasi
b. Melanjutkan presentasi tanpa menggunakan materi c. Memarahi panitia acara d. Lanjut pulang JOB/ROLE ENVIRONMENT SKILLS 8. Jika seorang audiens mengajukan pertanyaan yang tidak ada kaitannya dengan materi yang anda sampaikan, yang anda lakukan adalah.. a. Menjawabnya sesuai kemampuan b. Mengacuhkannya c. Meminta peserta lain untuk menjawab d. Meminta maaf karena tidak tahu 9. Aplikasi yang bisa membantu anda dalam membuat materi presentasi adalah sebagai berikut, kecuali.. a. Canva b. Microsoft Power Point c. Adobe Illustrator d. Grammarly TRANSFER SKILLS 10. Agar audiens tidak bosan dengan materi yang kita sampaikan, pembicara harus mempersiapkan hal sebagai berikut, kecuali: a. Contoh atau ilustrasi tiap pokok bahasan b. Memasang lagu c. Ice breaking d. Pernyataan yang dramatis dan provokati