The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bukubahasaindonesiasmpmts1, 2022-01-20 02:59:34

Pidato Persuasif

Pidato Persuasif

Pelajaran 2

Pidato Persuasif

Fokus Pembelajaran
Penguasaan kompetensi mengidentifikasi; menelaah struktur dan ciri kebahasaan; dan
menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato yang didengar dan/atau
dibaca; serta menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato secara lisan

dan/atau tulis.

Kegiatan 1
Membaca dan Mendengarkan Pidato dan Mendiskusikan Isinya

Pidato resmi yang sangat sering digunakan adalah adalah pidato oleh pimpinan lembaga
dan khutbah oleh ulama. Pidato resmi disampaikan dalam siatuasi dan forum resmi.
Khutbah disampaikan dalam situasi dan forum keagamaan.
A. Mengenali Format Naskah dan Menyimpulkan Isi Pidato Resmi

Pidato adalah paparan lisan yang disampaikan seorang pembicara sehubungan
dengan status sosialnya, misalnya, pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam
hari pendidikan nasional. Lazimnya, pidato resmi berdasarkan naskah pidato yang
sudah disiapkan lebih dahulu.
Bacalah teks pidato resmi atau dengarkanlah rekaman video pidato resmi berikut ini dan
kerjakan tugas yang menyertainya!

1

(Diunduh dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/pidato-mendikbud-dalam-
peringatan-hari-pendidikan-nasional-tahun-2020)

2

Kerjakanlah tugas berikut secara berkelompok!
1. Naskah pidato resmi tersebut memiliki identitas resmi, yakni

2. Naskah pidato resmi tersebut menggunakan salam dan sapaan resmi, yakni

3. Dalam pidato tersebut dikemukakan tentang fakta berupa krisis

4. Akibat dari krisis itu, dilakukan inovasi pembelajaran, yakni

5. Hikmah adanya krisis itu menimbulkan dua kesadaran pokok dalam
pembelajaran, yakni

B. Menyimpulkan Isi Khutbah
Khutbah merupakan pidato satu arah berisi ajaran agama yang disampaikan di tempat
ibadah. Umumnya, khutbah memiliki format baku sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dalam kaidah agama. Bahasa khutbah bersifat khas, baik pilihan kata, kalimat,
maupun ungkapan yang digunakan.
Bacalah teks khutbah berikut ini dan kerjakan pelatihan yang menyertainya!
LAILATUL QADR
MUKADIMAH KHUTBAH I
(Berisi rukun khutbah yang disampaikan daam bahasa Arab)
Kaum muslimin, rahimakumullah.
Segala puji hanya untuk Allah. Mari kita bersyukur kepada-Nya. Mari kita
selalu meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Takwa merupakan bukti cinta kepada-
Nya dengan indikator (1) suka dan senang menjalankan perintah-Nya dan (2) takut
melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.
Hari ini, Jumat, 8 Mei 2020 bertepatan tanggal 15 Ramadan 1441 H. Artinya,
kita sudah melaksanakan ibadah selama separuh bulan Ramadan ini dan semoga kita
bisa menuntaskan separuh berikutnya. Amin.
Menurut M. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah Volume 15 (2002:422—
423), jumhur ulama menyebutkan bahwa tanggal 17 Ramadan merupakan turunnya
wahyu pertama al-Quran. Momen itu disebut sebagai Lailatul Qadar.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam al-Qadr” (QS. 97:1)
Paling tidak, ada empat pendapat ulama tentang makna al-Qadr.
(1) Al-Qadr bermakna penetapan, yakni malam al-Qadr adalah malam penetapan
Allah atas perjalan hidup makhluk selama setahun, sebagaimana dinyatakan
dalam Surat ad-Dukhan ayat3—4 yang artinya

3

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi
dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu
ditetapkan segala urusan bijaksana,”(QS. 44:3—4 )
(2) Al-Qadr bermakna pengaturan, yakni pada malam turunnya al-Quran, Allah
swt. mengatur khittah atau strategi bagi nabi-Nya, Muhammad saw., guna
mengajak manusia kepada kebajikan.
(3) Al-Qadr bermakna kemuliaan, yakni Allah menurunkan al-Quran pada malam
yang mulia karena(a) al-Quran adalah wahyu mulia dari Allah Yang
Mahamulia; (b) Nabi Muhammad saw. adalah pribadi yang mulia sebagai
pembawa risalah mulia; dan (c) ibadah pada malam itu memiliki nilai tambah
berupa kemuliaan dan ganjaran tersendiri yang berbeda dengan malam-malam
yang lain.
Dalam ayat ketiga dinyatakan
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. 97:3)
Perlu digarisbawahi di sini bahwa kelebihan itu adalah nilai pahalanya, bukan
kewajiban ibadahnya. Tentu amat keliru jika ada yang ingin beribadah di
malam Lailatul Qadr atau di bulan Ramadan, tetapi tidak mau melaksanakan
kewajiban di hari lainnya dengan dalih bahwa pelaksanaannya ketika itu sudah
seimbang dengan pelaksanaan tuntunan agama seribu bulan yang lainnya.
(4) Al-Qadr bermakna sempit, yakni bumi seolah-olah menjadi sempit karena
banyaknya malaikat yang turun ke bumi

Kaum muslimin yang dikasihi Allah,

Kemuliaan Lailatul Qadr dinyatakan lebih lanjut dalam ayat berikutnya
“Turun malaikat-malaikat dan Ruh padanya dengan izin Tuhan Mereka,
untuk mengatur segala urusan. Salam ia sampai terbitnya fajar” (QS. 97:4—
5)

Kata salam terulang sebanyak 42 kali dalam al-Quran yang digunakan untuk
berbagai maksud, antara lain, ucapan salam sebagai doa, keadaan atau sifat tertentu,
sikap mencari selamat dan damai, dan sifat Allah.

Dengan begitu, dalam ayat tersebut, kata salam dapat dimaknai sebagai
berikut.
(1) Para malaikat mendoakan setiap orang yang “ditemuinya” pada malam al-

Qadr agar terbebas dari kekurangan lahir dan batin.
(2) Pada malam tersebut, orang yang menemui Lailatul Qadr memperoleh sikap

dan sifat penuh kedamaian dan ketenteraman hati yang mengantarkan
pemiliknya dari ragu menjadi yakin, dari kebodohan menjadi ilmu, dari lalai
menjadi ingat, dari khianat menjadi amanat, dari riya’ menjadi ikhlas, dari
lemah menjadi teguh, dari sombong menjadi tahu diri.

Semoga kita menemui Lailatul Qadr dan memperoleh kemuliaan, keutamaan,
dan kelebihan-kelebihannya. Amin.

PENUTUP KHUTBAH I
(Berisi doa yang disampaikan dalam bahasa Arab)

Kerjakan tugas berikut ini secara berkelompok!

1. Lengkapilah pernyataan berikut sesuai dengan isi teks khutbah di atas!
a. Dalam teks khutbah tersebut digunakan sapaan khas agama Islam, yakni

4

b. Teks khutbah tersebut menggunakan rujukan sesuai dengan bidang bahasan
agama, yakni

c. Teks khutbah tersebut mengungkapkan fakta kekinian saat khutbah
disampaikan, yakni

d. Khutbah tersebut merujuk dan memaparkan pendapat ahli (ulama), yakni
tentang

e. Dalam bagian akhir dinyatakan simpulan tentang topik bahasan khutbah,
yakni

2. Carilah teks khutbah dari agama lain sesuai dengan agama yang dianut oleh anggota
kelas kalian! Ungkapkan isinya sesuai dengan pola pada nomor 1 di atas!

C. Mengenali Pernyataan Persuasif dalam Pidato
Pernyataan persuasif digunakan untuk mengajak pendengar atau pembaca

mengikuti gagasan pembicara. Wujud pernyataan persuasif dapat berupa pernyataan
langsung yang berisi ajakan, imbauan, dan saran secara eksplisit; dan dapat pula
berupa pernyataan tidak langsung yang berisi persuasi implisit (misalnya,
pengandaian, perumpamaan, perbandingan, dan pertentangan).
Bubuhkanlah huruf L jika pernyataan berikut merupakan pernyataan persuasif langsung
dan bubuhkanlah huruf TL jika merupakan pernyataan persuasif tidak langsung!
Berikan alasan atas pilihan kalian! Kerjakan secara berkelompok!
1. Terima kasih telah mengikuti anjuran Bapak Presiden untuk selalu

menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan
beribadah di rumah saja.
2. Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini harus kita lakukan ditengah
pandemi COVID – 19. Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan
semangat agar bisa melalui masa sulit ini.
3. Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat
pandemi COVID – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita
kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah
berlalu.
4. Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi.
Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita
mendengarkan hati nurani dan belajar dari COVID-19 agar kita menjadi
bangsa yang lebih baik di masa depan
5. Segala puji hanya untuk Allah. Mari kita bersyukur kepada-Nya. Mari kita
selalu meningkatkan ketakwaan kepada-Nya.

5

6. Semoga kita menemui Lailatul Qadr dan memperoleh kemuliaan, keutamaan,
dan kelebihan-kelebihannya.

D. Mengenali Teknik Pesuasif dalam Pidato

Persuasi dilakukan dengan memanfaatkan beragam teknik atau cara pemaparan
gagasan. Teknik persuasif dapat berupa repetisi (pengulangan), sugesti (saran,
anjuran, imbauan), konsensus (kesepakatan), atau rasionalitas (penguatan logis).

Tulislah teknik persuasif yang digunakan dalam pernyataan berikut ini! Kemukakan
alasan atas jawaban kalian! Kerjakan secara berkelompok!

1. Peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini harus kita lakukan ditengah pandemi
COVID – 19. Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar
bisa melalui masa sulit ini.

2. Saat ini kita sedang melalui krisis COVID – 19. Krisis yang memakan begitu banyak
nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia.
Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang
bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya.

3. Untuk pertama kalinya, guru-guru melakukan secara daring atau online,
menggunakan tools atau perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya
pembelajaran bisa terjadi di mana pun.

4. Orang tua, untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa
sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan
empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.

5. Guru, siswa, dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu
yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja. Tetapi, pendidikan yang efektif itu
membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa, dan orang tua.
Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.

6. Kita sebagai masyarakat juga belajar betapa pentingnya kesehatan. Betapa pentingnya
kebersihan. Betapa pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat kita.

7. Perlu digarisbawahi di sini bahwa kelebihan itu adalah nilai pahalanya, bukan
kewajiban ibadahnya. Tentu amat keliru jika ada yang ingin beribadah di malam
Lailatul Qadr atau di bulan Ramadan, tetapi tidak mau melaksanakan kewajiban di
hari lainnya dengan dalih bahwa pelaksanaannya ketika itu sudah seimbang dengan
pelaksanaan tuntunan agama seribu bulan yang lainnya.

Kegiatan 2
Menelaah Kebutuhan Topik Pidato dan Menulis Teks Pidato

Pidato seseorang adakalanya sangat menarik untuk disimak. Pidato akan menarik
jika
• topik yang dibahas aktual dan kontekstual,
• topik dibahas dengan lengkap dan jelas,
• pembicara tidak hanya mengemukakan keluhan dan tetapi juga solusi,
• pembicara menggunakan bahasa yang komunikatif dan pada saat yang tepat diselingi

dengan humor,
• pidato disampaikan dengan gaya penyampaian dan ekspresi yang menarik, dan
• hal-hal yang disampaikan pembicara dalam pidato dapat berupa informasi,

himbauan, harapan, ajakan, petunjuk, penghargaan, larangan, dan perintah.

A. Memahami Alasan Seseorang Mendengarkan Pidato

6

Setiap orang memiliki banyak alasan untuk menyimak sebuah pidato. Alasan tersebut
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu alasan untuk kepentingan pribadi dan sosial. Alasan
pribadi berhubungan dengan kepentingan-kepentingan yang bersifat personal, misalnya
untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan pengembangan wawasan dan
sikap. Adapun alasan sosial berhubungan dengan tugas-tugas seseorang sebagai warga
masyarakat atau statusnya dalam organisasi atau lembaga.

Kerjakan tugas berikut ini secara berkelompok!

1. Bubuhkanlah huruf (P) jika aktivitas menyimak pidato ini dilandasi kepentingan
pribadi, dan (S) jika dilandasi oleh kepentingan sosial! Bubuhkan (PS) jika dilandasi
oleh keduanya!
a. Selaku angggota dewan juri pidato, Ibu Mardiana menyimak dengan tekun
setiap pidato yang disampaiakan para peserta

b. Para siswa mendengarkan dengan gembira pidato yang diselingi dengan
humor segar dari Ketua OSIS

c. Perhatian para pengunjung kafe tertuju pada pidato pengunduran diri
kepala negara yang disiarkan melalui televisi

d. Para karyawan mendengarkan dengan serius pidato tentang kebijakan
perusahaan yang disampaikan oleh direktur perusahaan

e. Meskipun hanya petugas kebersihan sekolah, Pak Sanusi mendengarkan
pidato kepala sekolah dalam peringatan ulang tahun sekolah itu dengan
sungguh-sungguh.

f. Yanita bercita-cita menjadi ahli hukum. Oleh karena itu, ia sangat antusias
mendengarkan pidato Ketua Lembaga Bantuan Hukum Indonesia yang
disiarkan melalui televisi tadi malam

g. Sebagai seorang politikus, Bu Winda merasa wajib mengikuti
perkembangan pikiran para pemimpin bangsa. Untuk itu, ia rajin
menyimak pidato mereka dalam berbagai kesempatan

h. Ketika Joni menyampaikan pidato dengna topik “Pengaruh Pakaian Ketat
terhadap Kesehatan Fisik” di depan kelas, seluruh siswa mendengarkan
dengan tekun.

i. Saskia, Ranti, Naya menuliskan gagasan-gagasan penting pidato yang
disampaikan oleh Dr. Rose Anisa, seorang ahli tanaman obat

j. Sebagian besar masyarakat mendengarkan pidato tokoh bangsa yang
berwawasan luas dan berkepribadian mulai itu, yang disiarkan melaui
televisi.

2. Buatlah urutan topik pidato yang paling disukai anggota kelas dan lakukanlah
kegiatan berikut ini!
a. Susunlah urutan topik pidato yang paling diminati anggota kelas dengan mengisi
tabel berikut!
b. Mintalah teman-temanmu menyebutkan pilihan topik yang paling diminatinya!
c. Setiap orang berhak menyebutkan satu topik saja! Perhatikan contoh pengisian
tabel berikut!

No Topik Pidato Pemilih Jumlah Urutan ke
(1) Hiburan
(2) Kesehatan

7

(3) Politik

(4) Pengetahuan
Umum

(5) Sosial-
Kemanusiaan
Ekonomi

(6) Hukum

(7) Teknologi

(8) Komunikasi-
Informasi

(9) Olahraga

(10) Lingkungan

Tulislah tiga topik pidato yang paling disukai di kelasmu!
Urutan I : …
Urutan II : …
Urutan III : …

B. Mengetahui Tanggapan Pendengar atas Model Pidato Berdasarkan Angket

Seorang orator atau penceramah tentu ingin mengetahui penilaian pendengar
terhadap pidato yang disampaikannya. Informasi penilaian pendengar dapat diperoleh
dengan menyebarkan angket. Angket dapat berupa daftar pertanyaan esai, pilihan
ganda, atau berupa angka (skor) penilaian dari pendengar. Pendengar diminta unutk
mengisi angket tersebut secara jujur.

Kerjakanlah tugas berikut ini secara berkelompok!

1. Berdasarkan hasil pengurutan 3 (tiga) topik yang paling diminati kelas kalian
sebagaimana hasil pada Kegiatan A di atas, carilah 3 (tiga) video pidato tokoh yang
terkenal pada bidang itu!

2. Tayangkanlah video pidato tersebut di kelas!
3. Berikan tanggapan kalian atas tiga video pidato tersebut!
4. Gunakan angket berikut ini!
5. Gunakan hasil angket tersebut sebagai acuan model pidato akan kalian tulis dan akan

kalian presentasikan!

Pembicara :
Topik :

No Aspek yang Baik Penilaian Pendengar Kurang
Ditanggapi Sekali Baik Cukup Kurang Sekali
(70-84) (55-69) (40-54) <40

(85-100)

1. Keruntutan

Gagasan

Pikiran

2. Kemenarikan

3. Kejelasan

Total Skor

C. Menulis Kerangka dan Naskah Pidato

Seorang orator atau penceramah perlu membuat persiapan agar gagasan dapat
disampaikan secara runtut, jelas, dan menarik. Gagasan dapat dipahami dengan jelas jika

8

pembicara menggunakan kalimat singkat dan mudah dipahami maknanya. Sebuah pidato
akan menarik jika masalah yang dibahas aktual. Untuk mempertahankan perhatian
pendengar, seorang orator atau penceramah biasanya menyelipkan humor yang segar.

Perhatikan contoh kerangka pidato berikut!

Kewajiban menolong Perintah agama
orang lain yang Tugas sosial

mengalami kesulitan

Mengembangkan Bentuk bantuan Bantuan pikiran
sifat suka menolong Bantuan material

Bantuan tenaga

Hasil yang diharapkan Kehidupan sosial
harmonis

Pertumbuhan
kepribadian mulia

Kerjakanlah secara berkelompok! Bacalah beberapa artikel opini atau editorial surat
kabar atau majalah! Setiap anggota memilih sebuah artikel yang susai dengan bidang
yang kalian minati!
1. Tulislah kerangka pidato berdasarkan artikel opini atau editorial dengan rambu-

rambu berikut ini!
a. Manfaatkan informasi aktual dari artikel opini atau editorial tersebut untuk

• mengidentifikasi tema yang aktual,
• menyusun fakta empiris yang telah ada, dan
• mengidentifikasi pengantar pidato.
b. Manfaatkan teknik argumentasi persuasif dari artikel opini dan editorial dalam
• menenetukan topik pembahasan,
• menyusun kerangka teks pidato,
• mengembangkan kerangka teks pidato dengan fakta empiris yang ada, dan
• menyusun kalimat atau pernyataan argumentatif dan persuasif dalam pidato.
c. Manfaatkan tanggapan (kritik, sanggahan, dan pujian) dan persuasi (saran,
ajakan, arahan, pertimbangan) pada artikel opini atau editorial dalam penyusunan
bagian penguatan teks pidato, yakni
• merumuskan solusi dalam teks pidato,
• merumuskan simpulan dalam teks pidato, dan
• menyusun penutup pidato.

9

2. Berdasarkan kerangka tersebut, tulislah teks pidato secara lengkap 2—3 halaman
dengan komponen/aspek berikut ini!

No Aspek Jabaran Aspek
(1) Pembuka Salam pembuka
Sapaan penghormatan
(2) Isi/Inti Pendahuluan
Uraian gagasan jelas
(3) Penutup Urutan gagasan runtut
Makna gagasan padu
Ikhtisar
Simpulan
Salam penutup

D. Menilai Teks Pidato yang Baik

Teks atau naskah pidato bisa dinilai berdasarkan keaktualan topik, kesesuaian
topik dengan konteks kekinian, kelengkapan dan kejelasan isi, ketepatan rumusan
masalah dan solusinya, serta ketepatan dan kesesuaian penggunaan bahasa.

Kerjakanlah tugas berikut secara berkelompok!

1. Bacalah dengan teliti teks pidato yang telah disusun teman kalian!

2. Nilailah teks pidato itu dan kemukakan alasan atas setiap keputusan dalam penilaian

itu!

3. Tunjuk salah satu kelompok untuk menyajikan hasil penilaian dan berikan tanggapan!

4. Gunakan tabel panduan berikut!

No Aspek yang Dinilai Sangat Hasil Penilaian Kurang
Berhasil Berhasil Berhasil

1. Pidato yang ditulis dengan

topik aktual

2. Pidato ditulis dengan topik

yang kontekstual

3. Topik pidato dibahas

dengan lengkap dan jelas

4. Pidato mengemukakakan

masalah dan solusi

5. Pidato ditulis dengan

menggunakan bahasa yang

formal

Kegiatan 3
Berpidato/Berceramah/Berkhotbah dengan Intonasi yang Tepat serta
Artikulasi dan Volume Suara yang Jelas

Berpidato dapat dipelajari dan dilatih. Setiap orang dapat menjadi seorang orator
atau penceramah sesuai dengan bidang keahlian yang diinginkan. Untuk itu, seseorang
harus percaya diri dan tidak boleh ragu dengan kemampuan sendiri. Setiap individu
memiliki kemampuan dan bakat yang dapat dikembangkankan. Potensi, bakat, dan
kemampuan berpidato yang diasah dengan baik dapat menjadi sumber penghasilanmu di

10

kemudian hari, misalnya, sebagai pemberi motivasi (motivator, influencer) atau pengisi
konten di YouTube.

A. Menggunakan Ungkapan yang Menarik dalam Berpidato

Penceramah harus dapat memilih ungkapan yang menarik untuk menyatakan
gagasan. Ungkapan pidato yang menarik dikembangkan berdasarkan pemahaman
gagasan yang ingin disampaikan, pertimbangan efek yang diinginkan, pemahaman
ekspresi budaya (logat daerah), dan pemilihan kosakata atau gaya bahasa yang tepat
Perhatikan contoh berikut!
1. Sepuluh tahun yang akan datang, pikiran, hati, dan tangan-tangan kita inilah yang

akan mengendalikan negeri ini!
2. Menurut penyanyi dari kelompok Koes Plus, pulau-pulau negeri ini tidak dikelilingi

air asin, tetapi kolam susu.
3. Jangan! Jangan! Jangan sekali-kali kita bepikir menyelesaikan kesuitan ekonomi

negeri ini dengan utang. Sekali lagi, jangan!
Dalam pernyataan pertama, kata mengendalikan merupakan kata yang menarik

karena memiliki nuansa makna tangan-tangan anak-anak SMP saat ini, kelak akan
memiliki kekuatan dahsyat menangani pekerjaan besar. Kata mengendalikan memiliki
efek psikologis pada pendengar.

Dalam pernyataan kedua, ungkapan kolam susu digunakan untuk menujukkan
betapa tinggi nilai lingkungan laut negeri kita. Susu adalah minuman yang bergizi dan
harganya relatif mahal bagi kebanyakan masyarakat.

Dalam pernyataan ketiga, gaya repetisi (pengulangan kata jangan), menimbulkan
efek penegasan akan kebenaran larangan yang disampaikan. Pernyataan berulang
diharapkan dapat memengaruhi pendengar, sehingga mereka menyetujui larangan itu.
Terakhir, pernyataan waktu ditambah dengan keterangan situasi yang dirasakan oleh
pembicara dan diungkapkan dengan memancing indra penglihatan dan indra peraba,
yaitu cerah dan hangat.

Ubahlah pernyataan di bawah ini dengan menuggnakan gaya pengungkapan yang
menarik

1. Indonesia memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang besar.
2. Wilayah Indonesia menyimpan kekayaan alam yang melimpah.
3. Jika ingin hidup lebih makmur, kita harus bekerja keras.
4. Pada musim hujan banyak wilayah perkotaan dilanda banjir.
5. Pada musim kemarau banyak wilayah hutan terbakar.
6. Film dan sinetron remaja banyak yang tidak relevan dengan persoalan hidup remaja

Indonesia yang sesungguhnya.
7. Jangan hanya melewatkan waktu luang dengan menonton televisi.
8. Prestasi membaca dan menulis kebanyakan siswa Indonesia masih rendah jika

dibanding prestasi membaca dan menulis siswa di ASEAN.
9. Tema lagu pop saat ini kurang berbobot jika dibanding tema lagu pop era 70-80-an.
10. Pemerintah harus dapat bekerja sama dengan para perancang mode dan pelaku

industri garmen untuk tetap mempertahankan kesopanan berbusana kaum muda
Indonesia.

B. Menggunakan Intonasi yang Tepat, Artikulasi, dan Volume Suara yang Jelas untuk
Berpidato

Ceramah akan lebih jelas jika pembicara mampu menggunakan intonasi yang
tepat. Intonasi yang tepat ditandai dengan kemampuan menggunakan naik turunnya
suara sebagai hasil pengaturan tempo, jeda, dan irama. Intonasi digunakan untuk

11

membedakan jenis kalimat berdasarkan fungsinya, misalnya, kalimat pernyataan,
kalimat pertanyaan, kalimat penegasan, kalimat seruan. Variasi intonasi diperlukan
untuk menarik dan mempertahankan perhatian pendengar.

Artikulasi adalah ketepatan penggunaan alat-alat ucap sehingga menghasilkan
suara atau lafal yang jelas. Pembicara harus dapat mengucapkan setiap kata dengan lfal
yang tepat sehingga tidak menimbulkan kesalahan pemahaman isi ceramah.

Volume suara adalah keras-lemahnya suara pembicara saat berceramah.
Pembicara harus mampu mengukur dan mengatur volume suara saat bercermah
sehingga pendengar dapat mengikuti ceramah dengan baik.

Ucapkanlah kalimat-kalimat berikut dengan intonasi, artikulasi, dan volume suara yang
tepat!

1. Dua puluh tahun kemudian, para pelajar SMP di hadapan saya ini akan menjadi
manusia dewasa yang bertanggung jawab terhadap negara Indonesia.

2. Apabila kita ingin meraih hari depan yang lebih baik, tidak ada pilihan lain kecuali
belajar dan bekerja keras dengan penuh kejujuran dan kedisiplinan.

3. Kepada siapa negeri yang kaya sumber daya alam ini akan kita wariskan?
4. Mengapa kita semakin jauh tertinggal dari kemajuan negara tentangga?
5. Marilah kita tinggalkan kebiasaan suka mengeluh, mudah putus asa dan bermalas-

malasan!
6. Ajaklah keluarga, saudara, sahabat dan kawan-kawan kita untuk terus belajar dan

bekerja keras mengukir prestasi!
7. Jangan menyia-nyiakan waktu dengan bersantai mengejar kegembiraan sesaat, isilah

dengan kegiatan yang bermanfaat!
8. Harapan saya, buku akan menjadi “sahabat” bagi seluruh pelajar SMP, baik ketika

berada di sekolah, di rumah, maupun saat bersantai!

C. Berlatih Pidato

Setiap orang memiliki gaya berceramah yang khas. Presiden Soekarno menarik
perhatian jutaan rakyat yang dipimpinnya dengan gaya pidato yang khas. Gus Dur,
presiden keempat, selalu ditunggu pendengarnya dengan gaya bicara yang kalem,
tetapi juga ceplas-ceplos dan diselingi humor-humor yang segar. Zainuddin MZ
menarik perhatian jutaan umat dengan argumentasi yang dikemas dengan retorika
yang sangat memikat.

Kerjakanlah tugas berikut!

1. Manfaatkan kerangka dan teks pidato lengkap yang telah kalian susun dalam
Kegiatan 2 C untuk berlatih pidato secara berkelompok.

2. Lakukan penilaian dengan membubuhkan tanda centang ( ) pada kolom yang
sesuai! Jika perlu, sampaikan saran-saran perbaikan menggunakan tabel panduan ini!

No Nama Aspek Penilaian Total Nilai Saran
Ketepatan Ketepatan Kejelasan Perbaikan
1. Intonasi Artikulasi Volume Suara
2. (20-40) (20-30) (20-30)
3.
4.
5.

12

6.
D. Melaksanakan Parade Pidato, Menetapkan Tim Penilai, Mengumumkan Tiga

Penceramah Terbaik, dan Memublikasikannya
Kerjakanlah tugas berikut!
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 3—5 orang!
2. Siapkan penceramah terbaik untuk mewakili kelompok!
3. Pilihlah salah seorang teman kalian untuk menjadi anggota tim penilai!
4. Pilihlah tiga orang temanmu untuk menyiapkan enam bintang dari kertas sebagai

penghargaan!
5. Laksanakan parade ceramah, berikan penilaian secara objektif! Hitung hasilnya dan

umumkan tiga orang yang layak mendapat tiga bintang, dua bintang, dan satu
bintang!
6. Atas seizin Bapak dan Ibu Guru, unggah pidato terpilih di YouTube yang bertaut
dengan web sekolah!

13


Click to View FlipBook Version