The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PGP-5-KAB.MALANG-DIAH ERNA-3.3-AKSI NYATA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by diahtriningsih85, 2022-12-06 06:58:46

PGP-5-KAB.MALANG-DIAH ERNA-3.3-AKSI NYATA

PGP-5-KAB.MALANG-DIAH ERNA-3.3-AKSI NYATA

Keywords: Guru Penggerak

IMPLEMENTASI BAGJA PADA PROGRAM WIRAMA KSI NYATA modul 3.
(WIRAUSAHA ANAK MANDIRI)
3A
PENGELOLAAN

PEMBELAJARAN YANG

BERDAMPAK POSITIF PADA


MURID

DIAH ERNA TRININGSIH, S. Pd., M. Pd.
CGP ANGKATAN 5

KABUPATEN MALANG

Pendidikan Guru Penggerak Diah Erna Triningsih
Angkatan 5

Kabupaten Malang

Slamet Supriyadi, M. Ed. Diah Erna Triningsih Lilik Yuni Winarti
Fasilitator Calon Guru Penggerak Pengajar Praktik

"Perubahan tidak dapat dimulai
Diah Erna Triningsih
dari atas. Semuanya berawal

dan berakhir dari guru. Jangan

menunggu aba-aba, jangan

menunggu perintah. Ambillah

langkah pertama."
- Nadiem Makarim-

1.CGP dapat menjalankan tahapan B
Diah Erna Triningsih
(Buat Pertanyaan) & A (Ambil

Pelajaran) berdasarkan model

prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang

telah dibuat sebelumnya pada

tahapan Demonstrasi Kontekstual

dalam sebuah aksi nyata.

2.CGP membuat dokumentasi

pelaksanaan tahapan yang telah
dijalankan tersebut.

Kalimat Prakarsa Perubahan

Menguatkan interaksi sosial

antarmurid dengan lingkungan


secara positif, arif, dan

bijaksana melalui program


Wirausaha Anak Mandiri

(Wirama)

Latar Belakang
Wirama adalah tingkatan kedua pola pengasuhan menurut Ki
Hajar Dewantara. Pola ini diperuntukkan bagi anak usia 9 - 16 tahun.
Pada masa ini, anak memiliki perkembangan pikiran sehingga perlu
adanya penjelasan terhadap setiap perintah atau aturan tingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari. Intinya, pengasuhan fokus pada
kesuburan jiwa, yaitu memiliki kecepatan berpikir, kemampuan
merasa, dan kegigihan.
Siswa jenjang SMP termasuk pada pola pengasuhan wirama
sehingga setiap materi yang disampaikan guru wajib memberikan
kebermanfaatan dan kebermaknaan untuk kehidupan.
Pada tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
sebelumnya, sekolah mengambil tema kearifan lokal yang fokus pada
hasil pertanian di wilayah Karangploso. Hal ini dikarenakan
Karangploso merupakan sentra pertanian dan memiliki wilayah
strategis untuk kegiatan pengembangan ekonomi kreatif.

Latar Belakang

Alasan kedua yaitu antusiasme siswa dalam mengolah hasil

pertanian menjadi beberapa produk kreatif memberikan ide anak-

anak untuk berjualan. Bahkan, para siswa mulai memasarkan pada

teman-teman maupun kakak kelas dan para guru.

Berdasarkan minat murid tersebut, tema P5 yang kedua

sekolah mengambil tema kewirausahaan. Selain itu, tema ini

mengacu pada kegiatan ekonomi masyarakat yang mayoritas
berprofesi sebagai petani. Ada tiga bahan dasar pokok yang

ditentukan yaitu tahu, miler, dan susu.

Pada tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

sebelumnya, sekolah mengambil tema kearifan lokal yang fokus

pada hasil pertanian di wilayah Karangploso. Hal ini dikarenakan

Karangploso merupakan sentra pertanian dan memiliki wilayah

strategis untuk kegiatan pengembangan ekonomi kreatif.

Menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan pada Diah Erna Triningsih
murid melalui pembuatan produk lokal
Tujuan
.

Menguatkan interaksi sosial antarmurid secara

positif, arif, dan bijaksana

Menguatkan interaksi sosial murid dengan
lingkungan secara positif, arif, dan bijaksana

Menumbuhkembangkan kemandirian dan

kreativitas dalam menentukan produk unggulan

Menumbuhkembangkan sikap gotong royong

dalam kerja kelompok secara positif

PERTANYAAN BUAT PERTANYAAN
Mengapa kita perlu mewujudkan interaksi murid dan

lingkungan secara positif, arif, dan bijaksana?
Bagaimana kita dapat memanfaatkan hasil bumi

Karangploso menjadi aneka kuliner yang produktif

sekaligus menguatkan interaksi sosial murid dan

lingkungan secara positif, aktif, dan bijaksana?

Tindakan yang dilakukan
Rencana melibatkan
Aset/ kekuatan/
Waktu dan

untuk mendapat jawaban suara/ pilihan/
sumber daya yang
Penanggung

dimanfaatkan Jawab
Berdiskusi dengan kepala
kepemilikan murid
sekolah dan rekan sejawat
Modal Manusia (guru
2 hari
tentang pentingnya
Curah pendapat dengan
dan murid) Calon

mewujudkan interaksi positif
murid terkait produk olahan
Modal fisik (poster
Guru

murid dengan lingkungan berbahan hasil pertanian
tema kearifan lokal) Peng-

Berdiskusi dengan murid
pada tema kearifan lokal Modal lingkungan
gerak
tentang hal-hal menarik yang
Berdiskusi dengan murid
(hasil pertanian dan

bisa dilakukan untuk
tentang tindakan yang bisa
peternakan)
menumbuhkan interaksi
dilakukan untuk

positif murid dan lingkungan. menumbuhkan interaksi

positif murid dan lingkungan

AKSI NYATA

BUAT PERTANYAAN

Implementasi tahapan

B-uat pertanyaan

22 Oktober 2022
CGP bersama Kepala Sekolah dan tim merancang program berdasarkan

evaluasi dan refleksi tema kearifan lokal berupa hasil olahan produk lokal.

Implementasi tahapan

B-uat pertanyaan

25 Oktober 2022
CGP bersama murid curah pendapat program berdasarkan poster dan

olahan hasil olahan produk pada tema kearifan lokal.

Buat
Pertanyaan

REFLEKSI

Mulai

Peristiwa (Fact)

Wirama (wirausaha anak mandiri) adalah program kewirausahaan

untuk mewujudkan generasi yang mandiri, kreatif, dan memiliki sikap

suka bergotong royong. Program ini merupakan wujud pelaksanaan

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 1

Karangploso. Program ini dirancang melihat aset desa dan aset

sekolah. Aset Desa Girimoyo sebagai pusat perdagangan dan

Karangploso sebagai wilayah agraris yang melimpah hasil bumi. Selain

itu, letak strategis sekolah di area keramaian meliputi rest area, pasar,

terminal, wilayah kuliner menginspirasi murid membuat olahan hasil

pertanian menjadi produk bernilai ekonomis.

Peristiwa (Fact)

Program Wirama merupakan kelanjutan tema kearifan lokal yang

fokus pada masyarakat agraris berupa hasil pertanian dan peternakan

di Karangploso. Program ini bermula dari analisis minat murid dan

hasil presentasi kelompok. Presentasi kelompok berupa upaya

mengembangkan beragam olahan hasil pertanian dan peternakan agar

produk kearifan lokal tetap lestari.

Program Wirama diawali dengan diskusi dengan murid. Para siswa

mengusulkan beragam produk olahan kreatif dari bahan dasar miler,

tahu, dan susu. Selanjutnya, diskusi dengan kepala sekolah dan guru

terkait minat murid dan keberlanjutan P5 tema kewirausahaan.

Perasaan (Feeling)

Saya merasa bersemangat dan optimis melihat antusiasme siswa

ketika menyampaikan ide-ide kreatif untuk program wirausaha.


Selain itu, mereka sudah membuat rancangan produk untuk

dieksekusi saat program wirausaha. Dalam diskusi, para siswa secara


berkelompok berkomitmen untuk melaksanakan program dengan

sungguh-sungguh. Saya juga merasa bersyukur memiliki tim yang


kompak yaitu kepala sekolah dan rekan guru dalam menyusun

jadwal program. Dengan kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi yang


baik dengan mempertimbangkan suara, pilihan, dan kepemilikan

tentunya program dapat dilaksanakan dengan semarak. Saya senang


karena bisa bertukar pikiran dengan warga sekolah demi

terwujudnya program wirama.

Pembelajaran

(Finding)

Pelajaran yang saya dapatkan selama melaksanakan
tahap “Buat Pertanyaan” yaitu (1) pentingnya bertukar
pikiran bersama warga sekolah untuk mendapatkan ide-
ide baru maupun penguatan agar program terlaksana
dengan baik, (2) Pelibatan siswa dalam menyusun program
membuat mereka merasa dihargai suaranya, pilihannya
diikuti, dan mereka merasa memiliki program, (3) Para
siswa terpenuhi kebutuhannya dan dapat berkembang
sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, (4)
Tumbuhnya kepercayaan diri dan kepemimpinan siswa
ketika mereka dilibatkan dalam menyusun program.

Penerapan ke

Depan (Future)

Melalui kegiatan diskusi bersama warga sekolah,
diharapkan kami dapat menyusun program dengan lebih
terarah dan bermakna karena memperhatikan aset yang
ada serta menemukan strategi baru dalam menangani
kekurangan yang ada pada program Wirama. Harapan
saya, program ini dapat konsisten dilaksanakan dan
adanya pengawasan dari kepala sekolah juga guru.
Kemudian, siswa dapat menyuarakan keinginan sesuai
dengan kebutuhan, membuat pilihan-pilihan sesuai
dengan minat, sehingga merasa memiliki program dan
menguatkan rasa tanggung jawab sebagai pemimpin
pembelajaran bagi dirinya.

PERTANYAAN AMBIL PELAJARAN
Apa pengalaman menyenangkan dan berhasil yang

dilakukan guru dalam meningkatkan interaksi murid

dan lingkungan?
Aktivitas apa saja yang menarik murid untuk

mewujudkan interaksi sosial yang arif, positif, dan

bijaksana antara murid dan lingkungan?

Tindakan yang dilakukan
Rencana melibatkan
Aset/ kekuatan/
Waktu dan

untuk mendapat jawaban suara/ pilihan/
sumber daya yang
Penanggung


Sharing ide dengan rekan
kepemilikan murid dimanfaatkan Jawab
yang memiliki usaha untuk

narasumber seminar
Curah pendapat dengan
Modal Manusia
2 hari
wirausaha siswa terkait hasil olahan
(guru dan murid) Calon

Memberikan pertanyaan
produk berbahan
Modal fisik
Guru

terbuka terkait minat usaha
pertanian dan peternakan
(poster tema
Peng-

yang akan dikembangkan
lokal kearifan lokal) gerak
dari bahan-bahan pada
Curah pendapat dengan
Modal lingkungan

tema kearifan lokal murid terhadap minat
(hasil pertanian

mengembangkan kuliner
dan peternakan)
dari bahan yang dipilih

AKSI NYATA

AMBIL PELAJARAN

Implementasi tahapan

A-MBIL PELAJARAN

26 Oktober 2022
CGP bersama tim kewirausahaan mengadakan koordinasi juga refleksi dan

evaluasi kegiatan kearifan lokal sebagai bahan merancang kewirausahaan

Implementasi tahapan

A-MBIL PELAJARAN

01 November 2022
CGP bersama murid curah pendapat terkait minat produk olahan hasil

pertanian dan peternakan berdasarkan evaluasi dan refleksi tema lalu.

Ambil

Pelajaran

REFLEKSI

Mulai

Peristiwa (Fact)

Pada bagian Ambil pelajaran, saya melakukan diskusi dengan rekan guru

yang memiliki usaha kuliner. Selain itu, saya juga berdiskusi dengan rekan

yang memiliki keahlian IT untuk pengelolaan desain visual (gambar dan video).

Hasil diskusi ini memberikan ide adanya seminar kewirausahaan dengan

menghadirkan alumni yang sukses menekuni usaha kuliner sekaligus

berprofesi sebagai guru untuk menjadi narasumber. Dengan menghadirkan

guru yang juga wirausaha, diharapkan memotivasi siswa untuk berwirausaha.

Saya juga berdiskusi dengan siswa terkait kegiatan kunjungan industri

produk lokal. Murid dengan semangat menceritakan dan melaporkan hasil

wawancara yang dilakukan ketika jelajah produk kearifan lokal. Mereka

memberikan beberapa masukan terkait tampilan produk lokal. Selanjutnya,

saya mengajak murid merancang aktivitas untuk program wirausaha produk

lokal.

Perasaan (Feeling)

Saya sangat bahagia karena rekan-rekan membantu

terlaksananya rancangan program Wirama. Saya juga

merasa sangat bersyukur karena para siswa dengan

antusias dan penuh semangat menjawab setiap pertanyaan

yang diajukan saat menggali ide-ide program wirausaha.

Saya optimis, mereka akan melaksanakan program Wirama

dengan sungguh-sungguh. Hal ini dikarenakan mereka

mengetahui manfaat dan merasa dilibatkan dalam membuat


produk kreatif.

Pembelajaran (FINDING)

Pembelajaran yang saya peroleh dalam kegiatan ini yaitu (1) Perlunya

memberikan penjelasan manfaat dan makna kegiatan agar siswa lebih


antusias dalam merancang kegiatan, (2) Penguatan program dapat

dilakukan dengan adanya koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi

semua pihak, (3) Pemberian motivasi dapat dilakukan dengan

menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, (4)

Pentingnya melibatkan murid dalam menyuarakan kebutuhan dan


keinginan, memilih sesuai minat sehingga merasa memiliki program,

(5) Pentingnya guru sebagai fasilitator dan mengapresiasi setiap hasil


murid.

Penerapan ke Depan (FUTURE)

Dengan adanya koordinasi dengan rekan yang ahli di bidangnya,

ada banyak ide baru yang diharapkan dapat mengembangkan

program dengan maksimal. Selain itu, program ini diharapkan

mampu menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan murid melalui

pelibatan siswa dalam merancang program dan menganalisis

beragam aktivitas yang bisa dilakukan dalam kegiatan wirausaha.

Ke depan, saya berharap program Wirama dapat berjalan dengan

baik sesuai dengan rancangan program sehingga proses kegiatan

Wirama dapat membentuk dan menguatkan sikap mandiri, kreatif,

gotong royong. Hasil akhir kegiatan, siswa dapat menjadi insan


yang berprofil pelajar Pancasila.

TERIMA KASIH!

Lakukan perubahan kecil karena perubahan itu

berdampak positif bagi anak untuk menggali


potensi dirinya, mengembangkan bakatnya, dan

menguatkan karakternya untuk keselamatan


dan kebahagiaan hidupnya


Click to View FlipBook Version