INFORMASI UMUM A. IDENTITAS PENULIS MODUL Nama Penyusun Institusi Tahun Penyusunan Materi Semester Jumlah Pertemuan Elemen : Harrington B. Silaban : SMA Negeri 1 Sijamapolang : 2023/2024 : Ketenagakerjaan : Ganjil (I) : 1 Pertemuan : Pemahaman Konsep Fase Kelas Jenjang Jumlah Peserta Didik Moda Pembelajaran Alokasi Waktu F XI SMA 17 Tatap Muka 50 menit Kata Kunci Materi Ketenagakerjaan, tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, masalah ketenagakerjaan B. KOMPETENSI AWAL Peserta didik memiliki pengetahuan dasar tentang konsep dasar ketenagakerjaan, seperti jenis-jenis tenaga kerja, dan masalah ketenagakerjaan. Peserta didik diharapkan telah memahami terminologi dasar dan prinsip-prinsip utama dalam konteks ketenagakerjaan. C. PROFIL PELAJAR PANCASILA Peserta didik mampu menjadi pribadi yang berpikir kritis (permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi, dan merumuskan solusi dan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan tersebut), mampu bergotong royong (berkolaborasi secara efektif dalam kerja kelompok saat membahas masalah ketenagakerjaan dan saling menghargai perbedaan pendapat dalam kelompok), serta mampu menjadi yang beriman yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. D. SARANA DAN PRASARANA ❖ Laptop ❖ Smartphone ❖ Proyektor ❖ LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) ❖ Buku Siswa Ekonomi SMA Kelas XI
E. TARGET PESERTA DIDIK ❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. ❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin F. MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi kelompok, ceramah interaktif, dan tanya jawab Serta menggunakan pendekatan TPACK (Tecnological Pedagogical Content Knowledge). KOMPETENSI INTI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan pendekatan Problem-Based Learning (PBL) peserta didik mampu memahami konsep ketenagakerjaan, jenis-jenis tenaga kerja, dan masalah ketenagakerjaan. Melalui pendekatan ini siswa akan diberikan studi kasus tentang masalah ketenagakerjaan, yang kemudian akan mendorong mereka untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan mencari solusi yang relevan. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif sambil mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep ketenagakerjaan dan tantangan yang terkait. B. PENILAIAN ❖ Sikap: Lembar observasi oleh guru selama proses pembelajaran. ❖ Pengetahuan: Memberikan asesmen diagnostik kognitif berupa pertanyaan pemantik dan asesmen formatif berupa post-test. ❖ Keterampilan: Presentasi hasil diskusi kelompok. C. PEMAHAMAN BERMAKNA Dengan memahami masalah ketenagakerjaan, peserta didik dapat mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan adaptasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan di masa depan, serta berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. D. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Apa yang kalian ketahui tentang ketenagakerjaan? 2. Menurut anda, mengapa orang bekerja? 3. Apa contoh pekerjaan yang pernah anda lihat di sekitar lingkungan rumah anda?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN Adapun langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum mengajar yaitu: 1. Membaca materi yang akan disampaikan 2. Menetapkan tujuan pembelajaran 3. Membuat bahan ajar 4. Menyiapkan power point sebagai media pembelajaran dalam menyampaikan materi ajar 5. Menyiapkan asesmen peserta didik berbentuk LKPD dan post-test 6. Menyiapkan sarana yang akan digunakan dalam proses pembelajaran 7. Membentuk kelompok diskusi belajar peserta didik 8. Menyiapkan lembar refleksi pembelajaran, kegiatan remedial dan pengayaan serta rubrik penilaian
KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDAHULUAN (5 MENIT) 1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam dan melakukan doa bersama. 2. Guru mengkondisikan peserta didik dengan mengecek kehadiran siswa. 3. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 5. Guru menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan model Problem based Learning. 6. Guru memberikan pertanyaan pemantik. INTI (45 MENIT) Orientasi Siswa pada Masalah 7. Guru menampilkan PPT (power point) terkait materi pembelajaran hari ini yaitu ketenagakerjaan. 8. Guru kemudian menampilkan slide presentasi ke materi mengenai konsep ketenagakerjaan dan menjelaskan. 9. Sesudah seluruh peserta didik memahaminya, guru dan peserta didik sama-sama membuat kata kunci (keyword) untuk menyimpulkan sembari mengingat konsep ketenagakerjaan. 10. Guru mengarahkan slide presentasi ke materi mengenai jenis-jenis tenaga kerja dan menjelaskannya. 11. Sesudah seluruh peserta didik memahaminya, guru dan peserta didik sama-sama membuat kata kunci (keyword) untuk menyimpulkan sembari mengingat jenis-jenis tenaga kerja. 12. Guru mengarahkan slide presentasi ke materi mengenai permasalahan ketenagakerjaan dan menjelaskannya. 13. Sesudah seluruh peserta didik memahaminya, guru dan peserta didik sama-sama membuat kata kunci (keyword) untuk menyimpulkan sembari mengingat permasalahan ketenagakerjaan. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar 14. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil. 15. Guru memberikan LKPD kepada masing-masing kelompok, dimana LKPD yang diberikan mengenai masalah Ketenagakerjaan.
16. Guru menjelaskan LKPD yang telah diberikan dan cara mengerjakannya. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok 17. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis masalah ketenagakerjaan yang ada dalam artikel berita dan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan pada lembar kerja. 18. Guru berkeliling kelas untuk mengamati dan membimbing siswa dalam menyelesaikan tugasnya. 19. Guru memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya 20. Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisisnya kepada kelas. 21. Guru dan siswa lainnya memberikan pertanyaan dan tanggapan terhadap presentasi. 22. Guru memfasilitasi diskusi kelas untuk membahas hasil analisis dari semua kelompok. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah 23. Guru memberikan apresiasi sekaligus memberikan penguatan terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan di depan kelas. 24. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan pertanyaan dan sebaliknya guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik. PENUTUP (5 MENIT) 25. Guru mengkondisikan peserta didik ke tempat duduknya masing-masing. 26. Guru bersama peserta didik membuat simpulan tentang materi pada pertemuan kali ini. 27. Guru memberikan materi sebagai penguatan. 28. Guru memberikan asesmen formatif dalam bentuk post-test untuk mengetahui pemahaman peserta didik terkait materi yang sudah dipelajari. 29. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung. 30. Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu sistem upah. 31. Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam.
REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK Refleksi Guru Refleksi Peserta Didik 1. Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk proses pembelajaran dapat dipahami oleh peserta didik? 2. Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang harus diperbaiki? 3. Apakah proses pembelajaran terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaran? 4. Apakah 100% tujuan pembelajaran tercapai? 1. Apakah seluruh peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan baik? 2. Materi apa yang belum kamu pahami dalam proses pembelajaran ini? 3. Apakah kamu bisa memahami intruksi yang disampaikan oleh Guru selama proses pembelajaran? 4. Apakah media pembelajaran dan alat yang digunakan dapat mempermudah anda dalam proses pembelajaran?
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Menaker & Dubes RI untuk Brunei Bahas Perlindungan Pekerja Migran Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko di Kantor Kemnaker, Jumat (5/11). Dalam pertemuan itu dibahas perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di negara penempatan. Ida menyatakan pemerintah mengutamakan merupakan perlindungan dalam proses penempatan PMI. Adapun, hulu dari aspek perlindungan ini adalah PMI harus memiliki kompetensi sebelum bekerja ke luar negeri. "Sebagaimana amanat UU Nomor 18 Tahun 2017, PMI tidak boleh berangkat bekerja ke luar negeri kalau tidak memiliki kompetensi," ungkap Ida dikutip dalam keterangan tertulis. Menurut Ida kehadiran UU Nomor 18 Tahun 2017 merupakan langkah awal dalam membenahi tata kelola penempatan PMI. Namun, lanjut Ida, UU tersebut harus diimplementasikan oleh seluruh pihak, antara lain pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga, pemerintah daerah hingga tingkat desa, termasuk pihak swasta dan masyarakat memiliki peranan masing-masing. "Untuk itu, seluruh pihak dari tingkat pusat hingga satuan terkecil di daerah ini harus bekerja secara sinergi. Termasuk masalah hulu ketenagakerjaan, yakni terkait peningkatan kompetensi calon PMI," tegas Ida. Ida menyatakan pihaknya juga terus mendorong perluasan akses peningkatan kompetensi bagi calon PMI. Salah satunya mendorong kuota program Kartu Prakerja bagi calon PMI. "Tahun ini memang belum dapat. Namun kami akan terus perjuangkan agar tahun 2022 nanti, ada kuota pelatihan bagi calon PMI melalui Kartu Prakerja," cetus Ida. Selain itu, dalam pertemuan dengan Dubes Bandar Seri Begawan, Menaker membahas langkah lanjut peningkatan penempatan tenaga kerja terampil Indonesia di Brunei, termasuk penyelesaian Nota Kesepahaman Indonesia dan Brunei terkait penempatan dan perlindungan pekerja sektor domestik. https://news.detik.com/berita/d-5800027/menaker-dubes-ri-untuk-brunei-bahasperlindungan-pekerja-migran.
IDENTITAS Nama kelompok Nama anggota kelompok 1 2 3 4 : : 5 6 7 8 Berdasarkan artikel yang sudah kalian baca, jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan amanat UU yang dimaksud Menaker pada artikel tersebut! 2. Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja migran Indonesia? 3. Bagaimana mengatasi masalah tenaga kerja migran Indonesia tersebut? 4. Strategi apa yang hendak dilakukan Indonesia melalui kerjasama tersebut? 5. Mengapa penguatan perlindungan pekerja migran di Indonesia penting dilakukan?
POST TEST 1. Tenaga kerja adalah kelompok penduduk yang.... A. Tergantung pada usia B. Mampu dan bersedia bekerja C. Memiliki pekerjaan D. Termasuk dalam angkatan kerja E. Memiliki penghasilan 2. Berikut ini yang bukan termasuk jenis-jenis tenaga kerja adalah.... A. Tenaga kerja formal B. Tenaga kerja informal C. Tenaga kerja terdidik D. Tenaga kerja terlatih E. Tenaga kerja sukarela 3. Hubungan antara upah dan produktivitas tenaga kerja adalah.... A. Semakin tinggi upah, semakin rendah produktivitas B. Semakin tinggi upah, semakin tinggi produktivitas C. Tidak ada hubungan antara upah dan produktivitas D. Hubungan antara upah dan produktivitas tergantung pada faktor lain E. Jawaban A dan B benar 4. Peraturan ketenagakerjaan di Indonesia diatur dalam.... A. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 B. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan C. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan D. Semua jawaban benar E. Jawaban A dan B benar 5. Tantangan utama dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah.... A. Pengangguran B. Keterampilan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja C. Upah yang rendah D. Diskriminasi dalam ketenagakerjaan E. Semua jawaban benar
B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL PENGAYAAN Kegiatan Pengayaan: 1. Cari artikel tentang masalah ketenagakerjaan (pro dan kontra UU Cipta Kerja, outsourching, Kartu Pra Kerja, pekerja asing) 2. Artikel harus update (dikeluarkan tahun 2021) 3. Uraikan point- point penting dari artikel tersebut! (5-7 Point) 4. Berikan tanggapan kamu terhadap artikel tersebut! 5. Tanggapan harus berisi minimal 2-3 paragraf 6. Artikelnya dilampirkan. Contoh artikel: https://infobaa.umm.ac.id/id/berita-ilmiah/kontroversi-perpu-cipta-kerja-nomor-2-tahun2022-terhadap-ketenagakerjaan.html REMEDIAL Peserta didik yang hasil belajar belum mencapai target pembelajaran akan melakukan pengulangan materi dengan pendekatan individu dan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar. 1. Jelaskan pengertian ketenagakerjaan dan jelaskan pentingnya ketenagakerjaan bagi suatu negara! 2. Jelaskan perbedaan antara tenaga kerja formal dan tenaga kerja informal. Berikan contoh masing-masing! 3. Diskusikan dampak positif dan negatif dari pengangguran bagi individu dan masyarakat! 4. Jelaskan peran pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia! 5. Bagaimana cara meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia?
C. PENILAIAN LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF Nama peserta didik : Kelas/Semester : Hari, tanggal : No Soal Skor 1 Jelaskan perbedaan angkatan kerja dengan bukan angkatan kerja! 25 2 Jelaskan jenis-jenis tenaga kerja! 25 3 Uraikan masalah ketenagakerjaan yang di hadapi Indonesia! 25 4 Salah satu masalah ketenagakerjaan yang sedang di hadapi Indonesia adalah penganggura. Berikanlah solusi untuk mengatasi masalah tersebut! 25 Skor maksimum 100 Penskoran: Nilai Akhir = Skor Perolehan Skor Maksimal X 100% Kategori: Baik = 80 - 100 Cukup = 60 - 79 Kurang = < 60
LEMBAR PENGAMATAN/OBSERVASI PENILAIAN PESERTA DIDIK Nama peserta didik : Kelas/Semester : Hari, tanggal : No Pernyataan Muncul/Dilakukan Ya Tidak 1 Menunjukan Prilaku serius ketika proses pembelajaran 2 Mengerjakan soal dengan baik 3 Tidak membuat gaduh ketika proses pembelajaran 4 Menerima masukan atas kekeliruan 5 Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu 6 Menghargai hasil diskusi teman yang lain 7 Bekerja sama dengan pasangannya untuk menyelesaikan tugas Catatan: 1. Bila menjawab ya pada pernyataan positif maka skornya 1 dan menjawab tidak skornya 0 2. Bila menjawab ya pada pernyataan negatif maka skornya 0 dan menjawab tiak skornya 1 Penskoran: Nilai Akhir = Skor Perolehan Skor Maksimal X 100% Langkah-langkah pengolahan hasil penilaian diri: 1. Memberikan skor untuk masing-masing butir pernyataan 2. Menjumlahkan skor perolehan 3. Masukan skor perolehan kedalam rumus Kategori: 91- 100 = Sangat baik 81 – 90 = Baik 71 – 80 = Cukup 69 – 70 = Kurang < 60 = Sangat kurang
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK Nama Kelompok : Kelas/Semester : Hari, Tanggal : No Aspek yang Diamati Kategori Keterangan B C K 1 Penyampaian B = Baik C = Cukup K = Kurang 2 Penampilan 3 Komunikasi nonverbal 4 Komunikasi verbal 5 Tanggapan terhadap pertanyaan 6 Isi Rubrik Pengamatan: 1. Baik Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata dan sesuai dengan indikator aspek yang diamati. 2. Cukup Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup nyata dan cukup sesuai dengan indikator aspek yang diamati. 3. Kurang Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul kurang nyata dan kurang sesuai dengan indikator aspek yang diamati. Penskoran: Nilai Akhir = Skor Perolehan Skor Maksimal X 100% Kategori: Baik = 80 - 100 Cukup = 60 - 79 Kurang = < 60
LEMBAR PENILAIAN SIKAP PADA KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK No Nama Peserta Didik Penilaian Afektif Catatan Kemandirian Keaktifan Kerjasama Kreatif 1 Abed Nego Siregar 2 Endang 3 Fera Daniaty Nababan 4 Firman Saputra 5 Fridayani M. Sitio 6 Hanna Hotmian Br. Silalahi 7 Harrington B. Silaban 8 Hotmaria Silva Dewi Naibaho 9 Iqbal Syaputra 10 Laura Magdalena Tambunan 11 Putri Helena Lahagu 12 Putri Titin Sianturi 13 Rafli Ramli 14 Rossi Dearni Lingga 15 Samuel D.O.L Tobing 16 Tanjung Parningotan Manik 17 Teresia Reginanta Ginting Rubrik penilaian sikap pada kegiatan diskusi kelompok: 1. Skor 4 = jika 4 indikator yang terlihat 2. Skor 3 = jika 3 indikator yang terlihat 3. Skor 2 = jika 2 indikator yang terlihat 4. Skor 1 = jika 1 indikator yang terlihat
D. BAHAN BACAAN Pengertian Ketenagakerjaan Tenaga kerja (sumber daya manusia) merupakan modal yang sangat dominan dalam menyukseskan program pembangunan. Masalah ketenagakerjaan semakin kompleks seiring bertambahnya jumlah penduduk, yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang dimaksud ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, Kesempatan Kerja Dalam pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tenaga kerja yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja. Kesempatan kerja merupakan suatu keadaan yang mengambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Jenis-jenis Tenaga Kerja 1. Menurut sifatnya a. Tenaga Kerja Jasmaniah Tenaga kerja jasmaniah merupakan tenaga kerja yang melakukan pekerjaanya menggunakan tenaga fisik. Contoh: supir, montir, dll. b. Tenaga Kerja Rohaniah Tenaga kerja rohaniah merupakan tenaga kerja yang dalam pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, ide, dsb. Contoh: direktur, konsultan dan manajer. 2. Menurut kualitasnya a. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi sehingga ahli dibidangnya. Contoh: guru, dosen, dokter, dll b. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu karena pengalaman kerja. Contoh: montir, sopir, dll
c. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan / pelatihan tertentu untuk melakukan perkerjaannya. Contoh: tukang sapu, buruh, dll Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia 1. Tingkat pengangguran yang tinggi Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. 2. Jumlah angkatan kerja yang tinggi Makin tinggi jumlah penduduk semakin tinggi pula angkatan kerjanya, jika tidak diimbangi dengan lapangan kerja yang memadai maka pengangguran akan bertambah sehingga tingkat kesejahteraan menurun. 3. Rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan Tingkat pendidikan yang rendah dan ketidak sesuaian keahlian dan keterampilan yang dimiliki pencari kerja dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan, memicu rendahnya penyerapan tenga kerja Indonesia. 4. Penyebaran angkatan kerja yang tidak merata Sekitar 60% penduduk terpusat di pulau Jawa. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tidak merata. Selain itu penyebaran angkatan kerja juga tidak merata, terlebih mereka yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi akan terfokus pada daerah dengan kepadatan penduduk tinggi. 5. Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal Hal ini dapat dilihat dari standar upah yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat, kondisi tepat kerja yang buruk dan ketidakadilan dalam dunia kerja. Hal ini akan menyebabkan kesejahteraan dan motivasi tenaga kerja akan menurun. E. GLOSARIUM Cyclical unemployment Employment Full employment Unemployment Pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Kelompok angkatan kerja yang sudah mendapat pekerjaan. Pekerja yang bekerja lama kerja minimal 40 jam per minggu. Kelompok angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan.
Open unemployment Underemployment Meliputi seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya. Pekerja yang bekerja dengan jam kerja rendah (di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang dari 35 jam dalam seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan. F. DAFTAR PUSTAKA Fitriani Yeni, Aisyah Nurjanah. 2022. Ekonomi SMA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Fitriani Yeni, Aisyah Nurjanah 2022. Buku Panduan Guru Ekonomi SMA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.