The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Adel, 2021-03-11 20:04:18

BELA NEGARA

Tugas kelompok PPKN

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul ”Bela” Negara” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran PPKN.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang “Bela Negara” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Ucapan terima kasih khususnya kepada bapak guru selaku guru bidang
studi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan penulis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
[Jakarta,11 Maret 2021]

HALAMAN II (Isi gambar & tulisan)

A.Pengertian Bela Negara

Bela negara merupakan sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu
kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat
diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari
pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non-
fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk ikut berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara. Melalui apa? Ya pendidikan, moral, sosial dan
sebagainya.

Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Dengan tentara
atau perangkat pertahanan negara lainnya sebagai subjeknya, baik sebagai
pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib
militer). Di dunia, tak sedikit negara-negara yang memberlakukan wajib militer
bagi warganya yang memenuhi syarat. Beberapa contohnya adalah Korea
Selatan, Israel, Iran, dan Singapura. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Di Indonesia, makna Bela Negara sendiri bisa diartikan sebagai suatu hal yang
memiliki arti penting dalam suatu negara. Ini tidak hanya ditunjukkan melalui
kekuatan fisik seperti senjata, militer, atau peperangan, tetapi juga bisa
ditunjukkan melalui beragam upaya.

Singkatnya, spektrum bela negara disini sangatlah luas, karena mencakup hal-
hal yang sifatnya halus, hingga yang paling keras. Sebagai contoh, membina
hubungan baik dengan sesama warga negara, menjadi bagian dalam kemajuan
negara, dan sebagainya. Sementara contoh paling keras, ya bersama-sama
mengangkat senjata ketika keamanan dan persatuan serta kesatuan negara
terancam.
(sumber link: https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/bela-negara-makna-
unsur-dan-landasan-hukum-4283/)

B. Unsur Dasar Bela Negara

1. Cinta Tanah Air;
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara;
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara;
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Pemerintah Indonesia saat ini menjalankan program pelatihan Bela Negara
yang terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. Pada tanggal 22 Oktober 2015,
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meresmikan pembukaan
program bela negara. Program tersebut dimaksudkan untuk memperteguh

keyakinan berdasarkan 5 unsur tersebut di atas, dan program ini bukanlah
sebuah bentuk wajib militer.
Pada tanggal 23 Februari 2016, Menhan Ryamizard Ryacudu kembali
meresmikan peluncuran website resmi. Portal tersebut dimaksudkan untuk
menjadi sumber penyebaran informasi kepada masyarakat tentang program
Bela Negara, dan masyarakat juga bisa memberikan saran dan masukan di
portal tersebut.
(Sumber link: https://bone.go.id/2019/10/20/pengertian-bela-negara/)

C. Pelaksana pendidikan kesadaran bela negara

Strategi pelaksanaan pendidikan kesadaran bela negara (PKBN) pada lingkup
mikro merupakan tingkat pelaksanaan di tataran kementerian, lembaga
pemerintah, pemerintah daerah, TNI dan Polri serta komponen bangsa
lainnya. Pelaksanaan di lingkup makro berkaitan dengan penyempurnaan
regulasi nasional yang terkait dengan upaya pelaksanaan pembinaan kesadaran
bela negara. Pelaksanaan di lingkup mikro berkaitan dengan menjalankan fungsi
manajerial, menterjemahkan kebijakan makro dan mengkoordinir (mendorong
dan mengawal) pelaksanaan pembinaan kesadaran bela negara di tingkat
kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, TNI dan
Polri. Pelaksanaan dilingkup mikro berkaitan dengan implementasi kebijakan
program percepatan pembinaaan kesadaran bela negara, sebagaimana
digariskan secara nasional menjadi bagian dari upaya percepatan PKBN di
masing-masing kementerian, lembaga pemerintah, Pemerintah daerah, TNI dan

Polri. Penanggungjawab pelaksana adalah Tim PKBN di masing masing
kementerian, lembaga pemerintah, pemda, TNI dan Polri dan komponen bangsa
lainnya.
(Sumber link: https://www.kemhan.go.id/badiklat/2016/04/02/pentingnya-
pendidikan-kesadaran-bela-negara-bagi-seluruh-bangsa-indonesia-untuk-
menangkal-ancaman.html)

D. Tujuan dan fungsi bela negara

Tujuan bela negara, diantaranya:
• Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
• Melestarikan budaya
• Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
• Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
• Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara

Sedangkan fungsi bela negara, diantaranya:
• Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman;
• Menjaga keutuhan wilayah negara;
• Merupakan kewajiban setiap warga negara.
• Merupakan panggilan sejarah;

(sumber link: https://www.yuksinau.id/pengertian-tujuan-fungsi-manfaat-
bela-negara/)

E. Dasar hukum bela negara

-Undang-Undang No.20 Tahun 1982 yang menyatakan tentang ketentuan
pokok Hankam Negara RI yang diubah oleh Undang-Undang No.1 Tahun 1988.

-Undang-Undang No.3 Tahun 2002 yang menyatakan tentang pertahanan
negara.

-Undang-Undang No.29 tahun 1954 yang menyatakan tentang pokok-pokok
perlawanan rakyat.

-Undang-Undang No.56 Tahun 1999 menyatakan tentang rakyat terlatih.

-Tap MPR No.VI Tahun 1973 yang berisi tentang konsep wawasan nusantara
dan keamanan nasional.

-Tap MPR No.VI Tahun 2000 berisi tentang pemisahan TNI dengan POLRI.

-Tap MPR No.VII Tahun 2000 berisi tentang peranan TNI dan POLRI.

-Amandemen UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 s/d 5 dan pasal 27 ayat 3.

(sumber link: https://m.bola.com/ragam/read/4425356/pengertian-bela-
negara-unsur-fungsi-dan-dasar-hukumnya)

Komentar bela negara

Menurut saya, menilai program bela negara mampu menumbuhkan
kepedulian dan nasionalisme generasi muda dan dapat mendukung
upaya pertahanan negara. Selain itu juga dapat memperkuat rasa
nasionalisme rakyat Indonesia, semangat patriotisme yang kuat, dan
dapat menolong orang dari aksi kekerasan dan kejahatan yang ada.
Dengan bela negara, rasa ingin saling melindungi, saling membela
juga akan timbul pada rakyat Indonesia.

Bela negara juga menjadi solusi dalam memperkuat pertahanan di
tengah keterbatasan jumlah TNI. Keberadaan rakyat sebagai
pengganda kekuatan Indonesia juga akan menghasilkan daya
ketahanan yang lebih besar.
Bela negara juga suatu sikap bela terhadap tanah air yang dilandasi
cinta negara.

Kelompok PPKN
Anggota: - Imelda Dwy fifiananta (16 )

- Farras Aulia (14)
- Elga Adel Livia (13)
- Zalsabilla (35)


Click to View FlipBook Version