BAHAN AJAR
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
KELAS XII
Pengertian Kertas Kerja Perusahaan Jasa
Tujuan Kertas Kerja Perusahaan Jasa
Bentuk Kertas Kerja Perusahaan Jasa
Langkah-langkah Menyusun Kertas Kerja
RIRIS ZENI MUBASIROH
SMAN MOJOGEDANG
Identitas Bahan Ajar
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP
Judul Materi : Penyusunan Kertas Kerja pada Perusahaan Jasa
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan jasa
4.3 Membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa
Indikator
3.3.7 Menjelaskan pengertian kertas kerja atau neraca lajur perusahaan jasa.
3.3.8 Melaksanakan langkah-langkah penyusunan kertas kerja perusahaan jasa
3.3.9 Menerapkan bentuk kertas kerja yang digunakan dalam perusahaan jasa
4.3.7 Menyusun kertas kerja perusahaan jasa pada akhir periode
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian kertas kerja atau neraca lajur
perusahaan jasa dengan benar
2. Peserta didik mampu melaksanakan langkah-langkah penyusunan kertas kerja
perusahaan jasa dengan benar
3. Peserta didik mampu menerapkan bentuk kertas kerja yang digunakan dalam
perusahaan jasa dengan benar
4. Peserta didik mampu menyusun kertas kerja perusahaan jasa pada akhir periode
dengan benar
Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
Bahan ajar dipergunakan secara mandiri untuk membantu anak-anak memahami materi.
Perhatikan petunjuk berikut ini :
1. Berdoalah sebelum mulai mempelajari bahan ajar ini, agar anda diberikan kemudahan untuk
memahaminya.
2. Siapkan perlengkapan pendukung lainnya seperti alat-alat tulis.
3. Pelajari daftar isi serta peta konsep yang ada dalam bahan ajar agar lebih mudah memahami
sistematika bahan ajar ini.
4. Bahan ajar ini terdiri dari 4 materi, yaitu Pengertian Kertas Kerja, Bentuk Kertas Kerja,
Langkah – langkah penyusunan kertas kerja.
5. Pahami setiap konsep pada uraian materi yang disajikan pada tiap materi dengan baik, dan
ikuti contoh-contoh soal dengan cermat.
6. Kerjakanlah tugas mandiri, soal latihan juga soal evaluasi dengan jujur dan bersungguh-
sungguh, jangan melihat kunci jawaban sebelum anda selesai mengerjakan.
7. Jika capaian hasil masih ≤ 70 maka anda harus mengulang untuk mempelajari materi
tersebut
Peta Konsep
Siklus akuntansi perusahaan jasa
Tahap Tahap Pembuatan Laporan
Pencatatan Pengikhtisaran Keuangan
Analisis transaksi Pembuatan neraca Laporan laba rugi
keuangan saldo Laporan perubahan
Membuat jurnal Jurnal penyesuaian ekuitas
umum Kertas kerja Pembuatan neraca
Pemindah bukuan
(posting) ke buku
besar
Pengertian Kertas KERTAS Tujuan Penyusunan
Kerja KERJA Kertas Kerja
Bentuk Kertas Kerja Langkah – Langkah
Penyusunan Kertas
Kerja
MATERI POKOK
1. Pengertian Kertas Kerja
Salah satu tahap yang dilalui sebelum menyusun neraca dan laporan laba/rugi adalah
menyusun kertas kerja. Kertas kerja mempermudah perusahaan dalam membuat laporan
keuangan. Meskipun demikian, penyusunan kertas kerja bukan suatu keharusan dalam
siklus akuntansi.
Kertas kerja atau neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur)
dirancang menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan dengan sistematis.
2. Tujuan penyusunan kertas kerja yaitu:
a. Memudahkan penyusunan laporan keuangan.
b. Menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,
sehingga merupakan persiapan sebelum menyusun laporan keuangan yang formal.
c. Mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
3. Langkah-langkah menyusun kertas kerja sepuluh kolom sebagai berikut.
a. Memasukkan saldo akun buku besar dalam kolom neraca saldo yang belum
dilakukan penyesuaian pada kertas kerja.
b. Memasukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian dalam kolom penyesuaian.
c. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan yang diperoleh dari
penjumlahan neraca saldo sebelum penyesuaian dan setelah penyesuaian.
d. Memindahkan saldo akun nominal di dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan
ke kolom laba dan rugi dan memindahkan saldo akun riil yang dicatat dalam kolom
neraca saldo disesuaikan ke kolom neraca.
- Untuk akun Nominal atau Laba Rugi yakni akun pendapatan dan beban harus
dipindahkan ke dalam kolom Laba Rugi.
- Untuk akun Riil yakni aset, liabilitas, dan ekuitas harus dipindahkan ke dalam
kolom Laporan Posisi Keuangan /Neraca.
e. Menjumlahkan kolom Laba Rugi dan Posisi Keuangan/Neraca.
- Jika dalam kolom Laba Rugi lebih besar sebelah kredit, maka selisih akan
ditulis di kolom debit sehingga hasil akhir angka akan balance/seimbang. Kondisi
ini berarti Laba. Dan pada kolom Posisi Keuangan selisih akan ditulis pada
kolom kredit dengan angka yang sama.
- Jika dalam kolom Laba Rugi lebih besar sebelah debit, maka selisih akan ditulis
dikolom kredit sehingga hasil akhir akan balance/seimbang. Kondisi ini berarti
Rugi. Dan pada kolom Posisi Keuangan selisihnya akan ditulis di kolom debit
dengan angka yang sama
4. Bentuk Kertas Kerja
Kertas kerja dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu kertas kerja enam kolom,
delapan kolom, sepuluh kolom, dan dua belas kolom.
Bentuk kertas kerja sepuluh kolom merupakan kertas kerja yang sering digunakan dalam
siklus akuntansi.
Bentuk kertas kerja sepuluh kolom
5. Contoh Kertas Kerja
Perhatikan penyusunan kertas kerja menggunakan data neraca saldo berikut!
Data penyesuaian yang diperlukan pada 31 Januari 2022 sebagai berikut:
a. Beban gaji yang masih terutang Rp500.000,00.
b. Sewa dibayar di muka tanggal 1 Januari 2022 untuk masa satu tahun.
c. Perusahaan menetapkan penyusutan peralatan sebesar Rp200.000,00.
d. Pemakaian perlengkapan yang tersisa Rp10.500.000,00.
e. Penyusutan kendaraan ditaksir sebesar 10%.
f. Pendapatan yang masih harus diterima dari pelanggan Rp10.000.000,00.
Penyusunan kertas kerja harus diawali dengan menyusun data penyesuaian per 31 Januari
2022.
Berikut jurnal penyesuaian berdasarkan data penyesuaian tersebut.
a. Gaji yang belum dibayarkan menimbulkan beban gaji sebesar Rp500.000,00.
Beban gaji Rp500.000,00
Utang gaji Rp500.000,00
b. Sewa yang telah menjadi beban satu bulan (1‒31 Januari 2022). Penghitungan beban
sewa sebagai berikut.
=1
3 × Rp10.200.000,00
= Rp3.400.000,00
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut.
Beban sewa Rp3.400.000,00
Sewa dibayar di muka Rp3.400.000,00
c. Beban penyusutan peralatan sebesar Rp200.000,00. Jurnal penyesuaiannya sebagai
berikut.
Beban penyusutan peralatan Rp200.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp200.000,00
d. Perlengkapan yang telah menjadi beban sebagai berikut.
= Rp12.500.000,00 – Rp10.500.000,00
= Rp2.000.000,00
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut.
Beban perlengkapan Rp2.000.000,00
Perlengkapan Rp2.000.000,00
e. Penghitungan beban penyusutan kendaraan sebagai berikut.
= 10% × Rp120.000.000,00
= Rp12.000.000,00
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut.
Beban penyusutan kendaraan Rp12.000.000,00
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp12.000.000,00
f. Perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi untuk
mengakui jumlah pendapatan yang belum diterima sebagai pendapatan.
Piutang usaha Rp10.000.000,00
Pendapatan jasa Rp10.000.000,00
Berdasarkan data penyesuaian tersebut dapat dibuat kertas kerja sebagai berikut
Daftar Pustaka
Sari Dwi Astuti. 2020. Ekonomi Kelas XII; Surakarta : CV Mediatama.
Yan Hanif Jawangga, A. F. (2022). Buku Interaktif Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XII.
Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara.