Bersaksi Bagi
Tuhan
Christo & Abel
Kisah para Rasul 1: 6-17 TB
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ:
"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
kerajaan bagi Israel?" 1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak
perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan
Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 1:8 Tetapi kamu akan
menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia
disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari
pandangan mereka. 1:10 Ketika mereka sedang menatap ke
langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang
yang berpakaian putih dekat mereka, 1:11 dan berkata
kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah
kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat
ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan
cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Rasul-rasul menanti-nanti
1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem w
dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, x yang hanya
seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 1:13
Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang
atas, y tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah
Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan
Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus,
dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. z 1:14
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa a
bersama-sama 7 , dengan beberapa perempuan b serta
Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara c Yesus.
Matias dipilih menggantikan Yudas
1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-
tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul
itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya,
lalu berkata: 1:16 "Hai saudara-saudara, d haruslah
genap e nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus
dengan perantaraan Daud tentang Yudas, f
pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami g dan
mengambil bagian di dalam pelayanan ini.
1. Pada masa kini kekuatan utama dalam
menjual suatu produk adalah promosi. –
mempropagandakan atau mem-perkenalkan
produk yang mau dijual. di mana-mana kita
dapat melihat papan-papan reklame. Belum
lagi, teve, radio, surat kabar, majalah juga diisi
dengan iklan-iklan yang memperkenalkan
berbagai produk, dari sabun mandi, shampo,
kecap, deterjen, sepeda motor dsb. Seringkali
suatu produk yang kurang baik dapat laku
terjual, bila dipromosikan dengan baik.
2. Tetapi sarana promosi terbaik bukanlah
melalui iklan di teve, radio atau papan
reklame. Sarana promosi terbaik ternyata
adalah melalui promosi dari mulut ke mulut.
Perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari,
seringkali pilihan kita membeli suatu barang,
ditentukan oleh promosi dari tetangga, teman
se kantor, keluarga dsb. Ketika pertama kali
masuk kota Pasuruan, jemaat beritahu, “di
alun-alun ada sate kambing, es campur paling
enak se- kota Pasuruan”; masuk Sby sama,
“belanja di situ – murah” “Lho, jangan beli
merk itu, kurang bagus, aku biasa pakai ini dan
itu. Kesaksian adalah promosi terbaik.
3. Sekarang, apa anda pernah bersaksi
tentang Yesus Kristus kepada orang lain? Di
gereja saya, dalam persekutuan kaum muda
atau KTM atau di kebaktian wilayah ada
kesempatan untuk bersaksi. Tetapi biasanya
kesempatan bersaksi jadi saat teduh – sirep,
gak ada yang bersaksi. Atau kalau ada yang
bersaksi ya orang-orang itu saja yang
bersaksi. Mengapa bisa begitu? Karena
kadangkala orang malu atau takut untuk
bersaksi. Padahal bersaksi = panggilan
hidup orang percaya.
4. Kita malu atau takut bersaksi, karena
kita salah mengerti tentang bersaksi.
Bagi banyak orang kristen : bersaksi
adalah berkotbah tentang Yesus,
mengutip ayat-ayat Alkitab,
menceritakan pengalaman-pengalaman
yang ajaib, mujizat pertolongan Tuhan.
Karenanya kita takut bersaksi, kita
bungkam, “aku gak pandai bicara”;
tidak tahu banyak mengenai Alkitab,
karena merasa tidak punya sesuatu
yang ajaib untuk disaksikan.
5. Sedangkan untuk bersaksi tidak perlu hafal
ayat-ayat Alkitab, bagikan 4 hukum rohani
atau mengalami hal-hal yang luar biasa
terlebih dahulu. Karena bersaksi
memperkenalkan Tuhan Yesus. Dalam ay.8,
Tuhan berfirman, kamu akan menjadi
saksiKU – saksikan Yesus. Matias dipilih
menggantikan kedudukan Yudas menjadi
rasul supaya ia menjadi saksi dengan para
rasul lainnya tentang Yesus yang bangkit.
(Kis.Ras.1:22). Itulah bersaksi, sederhananya:
beritahu orang lain tentang Yesus; bahwa ada
seorang “Juruselamat yang hidup”.
6. Oleh karenanya, bersaksi tak perlu
menunggu sampai mengalami hal-hal yang
besar dan luar biasa. Kita bisa bersaksi
tentang hal-hal yang sederhana yang kita
alami. mis. coba anda renungkan pertanyaan
saya ini “apakah anda yakin bahwa anda
dipelihara oleh Tuhan? Dalam hal apa?
Bagaimana caranya?”. mis. seorang ibu cari
nafkah dengan jualan rujak tolak bantuan
diakonia, beri pada yang lainnya yang lebih
butuh. Alasan,”berkat Tuhan gak kurang-
kurang”. Hidup ibu yang tenang = kesaksian
bagi tetangga-tetangganya.
Thank
you for
paying
attention
Credit by: Pdt.Em. Samuel Tjhajadi