MEMARDIKARTIKA BANGSA MUNTILAN VANLITH NAMA KELAS SMAPANGUDILUHURVANLITHBERSARAMAMUNTILAN BUKUPEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024
vii BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGASUHAN SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH BERASRAMA MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH BERASRAMA MUNTILAN Jl. Kartini No.1 Muntilan, Magelang, Jawa Tengah Telp. (0293) 587041, Fax.(0293) 586090 Web : http//www.vanlith-mtl.sch.id i
BIODATA DIRI PEMILIK Nama Lengkap : ………………………………………………… Nama Panggilan : ………………………………………………… Tempat/Tanggal Lahir : ………………………………………………… Kelas : ………………………………………………… Nomor Induk : ………………………………………………… No. HP : ………………………………………………… Alamat Rumah : ………………………………………………… Telepon Rumah : ………………………………………………… No.HP Orang tua/wali : …………………………………………………
vii LEMBAR PENGESAHAN Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengasuhan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan Tahun Pelajaran 2023/2024 ini telah diperiksa pada: Hari, tanggal : Senin, 10 Juli 2023 Tempat : SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan dan disahkan oleh: Kepala YPL Perwakilan Muntilan Kepala SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan Br. Petrus Ponidi, FIC Br. Agustinus Giwal, S., FIC., M. M. Mengetahui, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Dr. Nikmah Nurbaity, S. Pd., M. Pd., B. I. iii
KATA PENGANTAR Syukur kepada Tuhan karena berkat penyertaan dan bimbingan-Nya, penyusunan buku Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengasuhan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan tahun pelajaran 2023/2024 dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan Buku Pedoman ini tidak lepas dari kontribusi banyak pihak, berupa bantuan, bimbingan, masukan, koreksi-koreksi, pengayaan dan dukungan. Terimakasih kepada Wakil Kepala Sekolah (Waka) Bidang Hubungan Masyarakat yang telah mengkoordinasi tersusunnya buku ini secara lengkap. Terimakasih kepada Koordinator Pengembangan Spiritualitas Kampus (Pespika), Waka. Bidang kurikulum, Waka. Bidang Kesiswaan, Waka. Bidang Prasaranasarana, Kepala Asrama Putra, Kepala Asrama Putri, dan tim penyusun yang telah berkontribusi hingga tersusunnya buku ini. Tema tahun pelajaran 2023/2024 adalah “Penegasan Identitas Pendidikan Kader Rasul Awam yang Unggul dalam Berkesadaran Ekologis”. Berkesadaran ekologis adalah kesadaran kita bersama terhadap pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan hidup. Unggul dalam berkesadaran ekologis, mengajak kita untuk lebih peka terhadap pemahaman tentang interaksi antara kita dengan alam lingkungan sekitar kita; dan pengakuan akan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh ulah kita terhadap lingkungan. Pemahaman bahwa kita semua bergantung pada alam untuk bertahan hidup, dan bahwa kita harus berusaha untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem untuk menjaga keberlanjutan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan. Berkesadaran ekologis dapat diwujudkan melalui tindakan seperti mengurangi penggunaan bahan-bahan yang merusak lingkungan, mengurangi limbah, menghemat energi, memilih produk yang ramah lingkungan, serta mempromosikan kebijakan dan tindakan yang bertujuan untuk menjaga sekolah dan asrama menjadi tempat yang sungguh ramah lingkungan. Dalam semangat clean and ontime kita bersama berusaha membangun budaya berkesadaran ekologis terhadap lingkungan hidup dalam pelayanan pendidikan dan pengasuhan secara sinergis. Upaya merealisasikan misi bersama ini melalui prinsip-prinsip, (ACHIEVE): Attendance, Commitment, Homework, Improve, Effort, Value, Everyone, (Collarbone; West¬ Bumham, 1997; Usman, 2019). Attendance artinya ada kehadiran dan keterlibatan aktif warga sekolah. Commitment artinya rasa terpanggil penuh perhatian dan tanggungjawab yang tinggi dalam melaksanakan misi bersama. Homework artinya tugas atau "pekerjaan rumah" yang harus diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan oleh sekolah. Improvement artinya memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang terbaik. Effort artinya ada usaha-usaha yang kreatif dan inovatif dalam melaksanakan misi. Value artinya dalam melaksanakan misi tidak terlepas dari nilai-nilai inti sekolah. Everyone artinya setiap orang mempunyai peran dan tanggungjawab masing-masing. Buku panduan ini berlaku untuk satu tahun pelajaran 2023/2024. Setiap tahun pelajaran berikutnya akan dikeluarkan buku pedoman yang baru. Perubahan dan penyempurnaan buku pedoman ini menyesuaikan kebijakan Kemendikbudristek dan kebijakan Yayasan Pangudi Luhur. Buku pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan, acuan seluruh komponen sekolah dalam melaksanakan tugas kedinasan; sebagai sarana mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan dan pengasuhan pada tahun pelajaran 2023/2024. Hal yang penting dan wajib bagi semua stakeholders sekolah untuk memahami isi dan melaksanakan rekomendasi buku pedoman ini.
vii Semoga Allah Yang Maha Kasih, Maria pelindung YPL dan Romo Fransiscus Georgius Josephus van Lith, SJ. pelindung dan pendiri sekolah memberkati semua usaha dan niat baik yang telah terjabar dalam buku ini. Dengan tagline: "Membangun Keunggulan ACHIEVE, Clean and on time", kita wujudkan keunggulan pelayanan pendidikan dan pengasuhan yang lebih baik. Muntilan, 1 Juli 2023
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................... i BIODATA DIRI............................................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv DAFTAR ISI.................................................................................................. vi BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1 B. DASAR DAN SEMANGAT.............................................................. 2 BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI A. VISI.................................................................................................... 4 B. MISI.................................................................................................... 4 C. TUJUAN ............................................................................................ 4 D. STRATEGI ........................................................................................ 5 E. SEMBOYAN...................................................................................... 6 F. LOGO SEKOLAH (KEDINASAN).................................................. 8 BAB III. STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA A. STRUKTUR ORGANISASI.............................................................. 10 B. SUSUNAN PERSONALIA 1. STAFF REKTORAT...................................................................... 11 2. KURIKULUM a. Tim Pengembang Kurikulum................................................. 11 b. Koordinator MGMP Sekolah.................................................... 11 c. Koordinator Lomba Akademik, OSN, KIR ............................. 12 d. Tim Penilaian ........................................................................... 12 e. Penangungjawab Laboratorium............................................... 12 f. Koordinator Perpustakaan........................................................ 12 g. Wali Kelas................................................................................ 13 h. Koordinator Kegiatan Literasi ................................................ 13 i. Daftar Pendamping ...................................................................... 14 3. KESISWAAN................................................................................ 15 4. HUMAS......................................................................................... 15 5. SARPRAS...................................................................................... 16 6. TATA USAHA ....................................................................................16 7. ASRAMA a. Asrama Putra...................................................................................16 b. Asrama Putri ..................................................................................17 8. TIM PESPIKA......................................................................................17
vii BAB IV. STRUKTUR PROGRAM KURIKULUM A. STRUKTUR KURIKULUM 1. Kurikulum Baku/Pokok ................................................................. 19 2. Kurikulum Pengembangan............................................................. 19 B. POLA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR..................................... 19 C. RUMUS PENGOLAHAN NILAI RAPOR SEKOLAH .................... 21 D. KETENTUAN AKADEMIK KENAIKAN KELAS .......................... 23 E. METODE PENGOLAHAN NILAI KURIKULUM PESPIKA.......... 24 F. PERAN WALI KELAS..................................................................... 29 BAB V. PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KARAKTER A. PEDOMAN UMUM....................................................................... 31 B. STRATEGI PENYELENGGARAAN ............................................. 31 C. PENDAMPINGAN DAN KEPAMONGAN.................................. 31 D. KEGIATAN HARIAN..................................................................... 32 E. KEGIATAN MINGGUAN.............................................................. 35 F. KEGIATAN TAHUNAN BIDANG KESISWAAN........................ 38 G. PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ....................... 39 H. KEPANITIAAN KEGIATAN TAHUNAN..................................... 40 I. KEGIATAN AJANG PRESTASI AKADEMIS DAN NON - AKADEMIS .................................................................................... 45 BAB VI. PERATURAN PESERTA DIDIK A. TATA TERTIB PESERTA DIDIK 1. Ketentuan Umum.................................................................... 50 2. Kewajiban ................................................................................ 51 3. Larangan .................................................................................. 53 4. Ketentuan Umum Asrama Putri dan Putra ............................ 54 5. Ketentuan Khusus Asrama Putri............................................ 56 6. Ketentuan Khusus Asrama Putra. .......................................... 58 B. KETENTUAN SERAGAM DAN PENAMPILAN PESERTA DIDIK.............................................................................................. 60 C. PEMBINAAN DAN SANKSI...................................................... 64 D. KETENTUAN PEMBERIAN PEMBINAAN DAN SANKSI................................................................................. 71 E. POIN PRESTASI DAN PELANGGARAN................................. 72 BAB VII. PENUTUP ..................................................................................... 87 MARS SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH............................................. 88 MARS PANGUDI LUHUR............................................................................ 89 MARS ADI WIYATA SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH........................ 90 DIRGAHAYU PANGUDI LUHUR ............................................................... 91
viii
vii A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan merupakan alih fungsi dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Pangudi Luhur Van Lith, dan latar belakang didirikannya sekolah ini sebagai berikut: 1. Pada tahun 1989, pemerintah mengeluarkan kebijakan, yaitu menutup semua Sekolah Pendidikan Guru (SPG) baik negeri maupun swasta. Melalui proses yang panjang, akhirnya SPG Van Lith beralih fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan. 2. Tahun 1991, Pimpinan para Bruder Kongregasi FIC Provinsi Indonesia mengeluarkan kebijakan, yaitu membangun kerjasama antar lembaga dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan. Maka dibentuklah tim penggagas didirikannya SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan. Tim penggagas melibatkan unsur dari: Kongregasi Bruder FIC Provinsi Indonesia, Keuskupan Agung Semarang (KAS), Kongregasi para Suster Carolus Borromeus (CB), dan Forum Komunikasi Cendekiawan Katolik (FKCK) Yogyakarta. 3. Tujuan didirikannya SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama a d a l a h untuk menyelenggarakan pembinaan intensif bagi kaum muda demi kemajuan Gereja dan Bangsa Indonesia melalui sekolah berasrama/ sistem konvik. 4. Kesadaran akan perlunya mempersiapkan pemimpin yang beriman kristiani di semua sektor kehidupan bermasyarakat menjadikan mutlak perlu diselenggarakan pendidikan jenjang menengah untuk Kader Rasul Awam. 5. Visi Romo Fransiscus Georgius Josephus van Lith, SJ mengenai pendidikan kristiani diyakini masih relevan bagi karya pendidikan. Visi pendidikan tersebut sebagai berikut: a. Menumbuhkembangkan semangat sebagai rasul awam yang Kristiani, Unggul, Cerdas, Visioner, dan Peduli. b. Mencita-citakan Vanlithsian menjadi “Alter Kristus” sebagai agen perubahan. c. Pendidikan adalah karya kerasulan yang mendidik Vanlithsian menjadi pembela keadilan, kebenaran dan menegakan hak asasi manusia. d. Asrama adalah tempat pembinaan yang sangat penting untuk mengembangkan habitus kristiani.
B. DASAR DAN SEMANGAT Dasar semangat SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan adalah sebagai berikut: Menimbang: 1. Bahwa dalam upaya mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan dan pengasuhan di SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan secara tepat guna dan berdaya guna diperlukan buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengasuhan. 2. Kesadaran akan perlunya pemimpin-pemimpin yang beriman kristiani di semua sektor kehidupan bermasyarakat, oleh sebab itu mutlak perlu diselenggarakan pendidikan dan pendampingan Kader Rasul Awam. 3. Visi Romo Fransiscus Georgius Josephus van Lith, SJ mengenai pendidikan kristiani masih relevan bagi karya pendidikan masa kini. 4. Semangat awal didirikannya SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan oleh tim penggagas dari Kongregasi para Bruder FIC Provinsi Indonesia, Keuskupan Agung Semarang (KAS), Kongregasi para Suster Carolus Borromeus (CB), dan Forum Komunikasi Cendekiawan Katolik (FKCK) Yogyakarta untuk membangun kerjasama antar lembaga dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan. 5. Tujuan mendirikan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama adalah untuk menyelenggarakan pembinaan intensif bagi kaum muda demi kemajuan Gereja dan bangsa Indonesia melalui sekolah berasrama/ sistem konvik Mengingat: 1. Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
3 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan 8. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 9. Permendikbudristek No.7 Tahun 2022 tentang tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah 10. Permendikbudristek No. 16 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. 11. Permendikbudristek No. 21 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Memperhatikan: 1. Gravisimum Educationis Konsili Vatikan II, Pernyataan tentang Pendidikan Kristen. 2. Dokumen Kongregasi Suci untuk Pendidikan Katolik, Tahun 1977 tentang Sekolah Katolik. 3. Dokumen Kongregasi Suci untuk Pendidikan Katolik, Tahun 1982 tentang Awam Katolik: Saksi-Saksi Iman. Memutuskan: Disusunnya buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengasuhan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan Tahun Pelajaran 2023/2024
4
5 BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI A. VISI Menjadi komunitas pendidikan kader Rasul Awam yang Kristiani, Unggul, Cerdas, Visioner, dan Peduli berdasarkan Pancasila dan spiritualitas Allah adalah Kasih B. MISI 1. Dalam spiritualitas Allah adalah Kasih, mendampingi dan mendidik kaum muda secara Kristiani untuk menjadi Rasul Awam yang beriman, bertakwa, berdevosi kepada Bunda Maria. 2. Dalam semangat persaudaraan, mendampingi dan mendidik kaum muda menjadi Rasul Awam yang unggul, kreatif, memiliki integritas antara karakter, kompetensi, literasi. 3. Mendampingi dan mendidik kaum muda menjadi Rasul Awam yang cerdas, bernalar kritis, totalitas dan professional. 4. Mendampingi dan mendidik kaum muda menjadi Rasul Awam yang visioner, berkebhinnekaan global dan berjiwa pemimpin yang melayani. 5. Mendampingi dan mendidik kaum muda menjadi Rasul Awam yang peduli, bergotong royong, proaktif terhadap permasalahan lingkungan hidup. 6. Mendampingi dan mendidik kaum muda menjadi Rasul Awam yang memiliki kepedulian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. C. TUJUAN Penyelenggaraan pelayanan pendidikan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan, bertujuan untuk terjadinya dan terwujudnya pendidikan kader Rasul Awam yang: 1. menghidupi spiritualitas Allah adalah Kasih, 2. beriman Kristiani, 3. menghidupi devosi yang kuat kepada Bunda Maria, 4. mempunyaisemangat persaudaraan, 5. mempunyai keunggulan dalam pendidikan karakter, kompetensi, dan literasi, 6. kreatif dan inovatif, 7. cerdas, bernalar kritis terhadap persoalan-persoalan bangsa, negara dan Gereja,
4 8. memiliki totalitas dan profesional dalam pelayanan, 9. memiliki paradigma yang visioner, berkebinnekaan global, 10. memiliki semangat bergotong royong dalam menanggapi masalahmasalah sosial dan lingkungan hidup, 11. proaktif terhadap keprihatinan sesama dan lingkungannya, 12. memiliki kepedulian kepada masalah-masalah sosial, 13. memiliki kepedulian terhadap mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel (KLMTD), 14. memiliki kepedulian terhadap masalah ekologi dan pelestarian lingkungan hidup. D. STRATEGI 1. Tersusunnya struktur organisasi sekolah berasrama yang mengintegrasikan hubungan antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Yayasan Pangudi Luhur. 2. Terbangunnya kerjasama yang sinergis dari para penggagas awal berdirinya SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan: Kongregasi para Bruder FIC, Kongregasi para Suster CB, Keuskupan Agung Semarang (KAS), FKCK dalam menentukan kebijakankebijakan strategis sekolah. 3. Terbangunnya penerapan sistem manajemen model kolegial dan kultural mulai dari unsur-unsur: a. Rektor mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan sekolah dan asrama. b. Koordinator Pespika mengkoordinir kegiatan pengembangan spiritualitas kampus. c. Koordinator Asrama mengkoordinir kegiatan asrama putra dan putri. d. Kepala asrama putra dan putri mengkoordinir kegiatan kepamongan di asrama masing-masing dan pamong melaksanakan pendampingan/kepamongan masing-masing tingkatan. 4. Tersusunnya struktur program kurikulum yang terintegrasi, yaitu kurikulum nasional dan kurikulum Pengembangan Spiritualitas Kampus (Pespika). 5. Tersusunnya buku-buku: a. Renstra jangka panjang empat tahunan b. Buku Identitas dan Misi pendidikan Kader Rasul Awam c. Buku KTSP dan KOSP
7 d. Buku Pedoman Penyelenggara Pendidikan dan Pengasuhan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan 6. Terjadinya pola pendampingan, pengasuhan, kepamongan, dan pembelajaran dengan sistem asrama/konvik. 7. Terjadinya pendampingan, pengasuhan, kepamongan, dan pembelajaran yang dilaksanakan tujuh hari dalam satu minggu. 8. Terbangunnya kerjasama dengan pihak ekstern dalam bidang pendidikan, kesehatan, dunia usaha dan lingkungan hidup untuk mendukung pendampingan, pengasuhan, kepamongan dan pembelajaran. 9. Terpenuhinya prasarana dan sarana pendukung pendampingan, pengasuhan, kepamongan, dan pembelajaran. 10. Terciptanya komitmen kedisiplinan yang tinggi secara konsisten dan konsekuen. 11. Terealisasinya program sekolah Adiwiyata. 12. Terbangunnya budaya “Clean and on time” dengan gerakan 5 R (Rajin, Rawat, Rapi, Resik, Ringkes). 13. Terbangunnya semangat Attendance, Commitment, Homework, Improve, Effort, Value, Everyone (ACHIEVE). E. SEMBOYAN “MEMARDI KARTIKA BANGSA” 1. Arti Kata: MEMARDI a. Berasal dari kata dasar “Mardi”. Menurut S. Prawiroatmodjo, dalam kamus bahasa Jawa-Indonesia, terbitan Gunung Agung, Jakarta 1981, kata “Mardi” artinya membiasakan, melatih, “merdi” artinya mengajar/melatih supaya, berusaha supaya. b. Dalam penggunaan sehari-hari kata “Mardi” atau “Merdi” bisa mendapat bentuk “rimbag dwipurwo” (merangkap suku kata bagian depan) sehingga menjadi “memardi”. Dengan demikian kata “memardi” berarti membiasakan, mengajar, melatih supaya dan berusaha supaya. 2. Arti Kata: KARTIKA Kartika berarti bintang. Dalam bahasa sastra bintang itu sering digunakan untuk menggambarkan: a. Cita-cita yang tinggi; b. Harapan di masa depan; c. Terang atau pelita dalam kegelapan; d. Pedoman arah (bagi para pelaut/pengembara); e. Tetap, tak berubah, ketetapan hati/keteguhan prinsip;
6 f. Batu yang bermassa padat, berat, berbobot. 3. Arti Kata: BANGSA a. Bangsa berarti hidup bersama. Dalam lingkup kecil hidup bersama adalah hidup bersama di keluarga dan asrama. b. Dalam lingkup luas, hidup bersama adalah hidup bermasyarakat, lingkungan kerja, dan pergaulan sehari-hari. c. Dalam lingkup lebih luas, hidup bersama berarti hidup bernegara (nasional yang meluas ke internasional). 4. Makna Para penyelenggara SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan dengan seluruh kemampuan yang ada berusaha mendampingi, mengajar, mendidik, melatih, membiasakan nilainilai keutamaan agar vanlithsian menempatkan diri menjadi “KARTIKA BANGSA” yang berarti sebagai berikut: a. Manusia yang berkualitas, berbobot, baik dalam bidang keterampilan, ilmu, mental kepribadian-moral, dan rohani. b. Manusia yang memiliki ketetapan hati dan teguh dalam prinsipprinsip yang benar. c. Pedoman arah, terang dan pelita bagi sesama/masyarakat yang berada dalam kegelapan. Vanlithsian dituntut dari dalam diri mereka sendiri “berusaha” melatih dan membiasakan dirinya supaya “mereka dapat semakin mendekati cita-cita menjadi kartika bangsa” menurut bakat dan kemampuan yang dimilikinya serta menurut lingkup yang dapat dicapainya. Tanpa adanya usaha dari pihak peserta didik, penyelenggara tidak bisa berbuat apa-apa. Penyelenggara hanya bisa menghantar, para peserta didiklah yang harus mengayunkan langkah dan berlari mengejarnya.
8 F. LOGO SEKOLAH (KEDINASAN) 1. Arti dan Makna a. Perisai dengan dasar warna Merah Putih. Yang dimaksud perisai ialah tameng yang telah lama dikenal di dalam budaya dan beradaban Nusantara sebagai senjata ampuh dimana melambangkan pertahanan, perlindungan dan perjuangan diri untuk mencapai suatu tujuan yang positif. Warna merah dan putih melambangkan jiwa dan semangat kebangsaan, “Berani karena Suci.” b. Bintang: Cita-cita luhur yang ingin diwujudkan sebagai iman kristiani sejati. c. Pita putih dengan semboyan “Memardi Kartika Bangsa”. Dengan ketulusan hati inginmembentuk dan mengembangkan diri menjadi tunas-tunas atau calon pemimpin bangsa yang tangguh. d. Obor dan tulisan Van Lith: Melambangkan semangat Rm. Fransiscus Georgius Josephus van Lith, SJ untuk mendidik putraputri Indonesia menjadi rasul awam yang dapat menjadi terang dan garam dalam masyarakat Indonesia. e. Peta Nusantara: Membentuk diri sebagai generasi muda yang berwawasan kebangsaan Indonesia yang benar, utuh dan sehat. f. Pena dan Buku: Mengembangkan diri menjadi manusia yang kreatif dan memiliki kemampuan akademis yang tinggi. g. Burung dengan sayap mengembang: Melambangkan kekuatan Roh Kudus yang mengakar dan mendorong semangat berjuang mengembangkan diri dalam pendidikan di SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan.
9 h. Pangudi Luhur: Yayasan Penyelenggara Pendidikan yang dimiliki para BruderFIC (Fratres Immaculatae Conceptionis Beatae Maria Virgines). i. Neraca: Keadilan, keseimbangan atau keharmonisan hidup. 2. Arti Keseluruhan: Melalui pendidikan, SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan akan membentuk dan mengembangkan tunas-tunas yang memiliki semangat hidup penuh kreatifitas dalam mengembangkan diri menjadi manusia yang berwawasan kebangsaan yang sehat, berani membela kebenaran dan keadilan serta memiliki keharmonisan hidup sebagai insan kristiani dan sebagai warga negara yang tangguh. 3. Penggunaan a. Sebagai tanda identitas sekolah berupa badge sekolah. b. Kop kertas surat, sampul surat dan bahan-bahan lainnya yang dikeluarkan oleh SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan. c. Vandel, plakat, PIN atau bentuk kenang-kenangan lain yang dikeluarkan oleh SMA Pangudi Luhur Van Lith BerasramaMuntilan. d. Pangudi Luhur: Yayasan Penyelenggara Pendidikan
10 BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA A. STRUKTUR ORGANISASI Keterangan: 1. YPL : Yayasan Pangudi Luhur 2. DP FIC : Dewan Propinsial FIC 3. FKCK : Forum Komunikasi Cendekiawan Katolik 4. Pespika : PengembanganSpiritualitas Kampus 5. FKMPP : Forum Komunikasi Mitra Penyelenggara Pendidikan 6. Pavali : Paguyuban Alumni Van Lith 7. OSVALI : OSIS Van Lith 8. KOKAS : Koordinator Kerja dan Aspirasi Siswa 9. DA : Dewan Anggota 10. KKPa : Koordinator Kerja Asrama Putra 11. KKPi : Koordinator Kerja Asrama Putri 12. ASPA : Asrama Putra 13. ASPI : Asrama Putri 14. MGMP : Musyawarah Guru Mata Pelajaran
11 B. SUSUNAN PERSONALIA 1. STAFF REKTORAT NO JABATAN NAMA 1. Rektor Br. Agustinus Giwal Santoso, FIC., M.M 2. Kepala Sekolah Br. Agustinus Giwal Santoso, FIC., M.M 3. Koordinator Pespika Rm. Fransiskus Yunarvian Dwi Putranto, Pr. 4. Kepala Asrama Putra Br. Yohanes Albert Pratama, FIC. 5. Kepala Asrama Putri Sr. Christi Siti, CB. 6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Robertus Baluk Nugroho, S. Pd. 7. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan AntoniosWisnu Nugroho, S. Pd. 8. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Nining Dwirahayu, M. Sc. 9. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras Veronica Yayik Nuryani, S. Pd. 2. KURIKULUM a. TIM PENGEMBANG KURIKULUM NO NAMA 1 Dra. C. Cosma Elsih Lestari 2 Ag. Subiyanti, M.Pd., BI. 3 Palupi Dwi Kuntari, S.Pd., M.Pd. 4 Lusia Prihatin, S.Pd. b. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH NO BIDANG NAMA 1 UMUM Josep Novian Aris Prabowo, S.Pd. 2 IPS M. Susilowati, S. Pd. 3 BAHASA Ursula Arum Dian Permata, S. Pd 4 MIPA Yustina Fanny Susanti, S. Pd.
12 c. KOORDINATOR LOMBA AKADEMIK, KSN/KIR NO NAMA 1 Palupi Dwi Kuntari, S. Pd., M. Pd. 2 Theresia Mia Kristanti, S. Pd d. TIM PENILAIAN NO JABATAN NAMA 1 Koord. Kelas X Dra. C.Cosma Elsih Lestari 2 Koord. Kelas XI Lusia Prihatin, S. Pd. (Koordinator Tim) 3 Koord. Kelas XII Palupi Dwi Kuntari, S. Pd., M. Pd e. PENANGGUNGJAWAB LABORATORIUM NO JABATAN NAMA 1 Kepala Laboratorium Koordinator Lab Kimia Lusia Prihatin, S. Pd. 2 Koordinator Lab. Fisika Agustinus Sukirjo, S. Pd. 3 Koordinator Lab. Biologi Dra. Th. Enik Mutiarsih. 4 Koordinator Lab. Bahasa Markus Fillie Krisadewa, S.Pd. 5 Koordinator Lab. Komputer Maria Antonius Dian W. P, S. Pd. 6 Laboran Bonifasius Restu Pramudya, S. TP. f. KOORDINATOR PERPUSTAKAAN NO JABATAN NAMA 1 KepalaPerpustakaan Ag. Subiyanti, M. Pd., BI 2 Pustakawan R. Awan Hendriatmo 3 Pustakawan St. Listijandi g. WALI KELAS NO KELAS NAMA 1 X. 1 Dra. C. Cosma Elsih Lestari 2 X. 2 Markus Fillie Krisadewa, S.Pd. 3 X. 3 Alexander Wisnu Ardiyanto, S.Pd. 4 X. 4 Paulus Budi Cahyono, S.Pd 5 X. 5 Maria Antonius Dian W.P., S.Pd. 6 X. 6 Heribertus Eko Prasetyo, S.S.
13 NO KELAS NAMA 1 XI. 1 Lusia Prihatin, S.Pd. 2 XI. 2 Ag. Subiyanti, M.Pd., BI. 3 XI. 3 Dra Th. Enik Mutiarsih 4 XI. 4 Y. Gilly Dewanta, S.Pd. 5 XI. 5 Ign. Antang Hartoko, S.Pd. 6 XI. 6 Yustina Fanny Susanti, S.Pd. NO KELAS NAMA 1 XII MIPA 1 Palupi Dwi Kuntari, S. Pd., M. Pd. 2 XII MIPA 2 Margaretha Hastuti, W. S. Pd. 3 XII MIPA 3 Ursula Arum Dian Permata, S. Pd 4 XII MIPA 4 Agustinus Sukirjo, S. Pd. 5 XII IPS 1 Joseph Novian Aris Prabowo, S. Pd. 6 XII IPS 2 Martina Susilowati, S.Pd. h. KOORDINATOR KEGIATAN LITERASI NO KELAS NAMA 1 Kelas X Ursula Arum Dian Permata, S. Pd 2 Kelas XI Yustina Cantika Advensia, S.Pd 3 Kelas XII Markus Filie Krisadewa, S. Pd
14 NO KODE NAMA PENDAMPING MATA PELAJARAN NO KODE NAMA PENDAMPING MATA PELAJARAN 1 A R. Baluk Nugroho, S.Pd. Geografi - Waka. Kurikulum 19 S Cosmas Andre Prasendha, S. Pd B. Konseling Kelas X dan XII 2 B Yustina Cantika Advensia, S. Pd Bhs.Indonesia 20 T Alexander Wisnu Ardiyanto, S. Pd PKn - Kepangudiluhuran 3 C Agnes Rini Yanuarti, S. Pd B.Konseling Kelas XI dan XII 21 U Ag. Merdekaningrum, S.Pd Biologi-PKWU-KOMDIS 4 D Ag. Sukirjo, S.Pd Fisika - Kepangudiluhuran 22 V Martina Susilowati, S.Pd. Ekonomi/Akuntansi-PKWU 5 E Dra. Th. Anik Harjanti Matematika 23 W Maria Antonius Dian W.P, S. Pd Informatika 6 F Theodorus Hadi Saputra, S. Sos Sosiologi - KOMDIS 24 X Angga Benedikto, S. Pd Bhs. Inggris - Pembina OSVALI 7 G Dra. C. Cosma Elsih L. Fisika - Kepangudiluhuran - PKWU 25 Y Yanuarius Raditya Pradipta, S. Sn Seni Budaya - Kepangudiluhuran 8 H V. Yayik Nuryani, S.Pd Ekonomi/Akuntansi - Waka. Sarpras 26 Z Paulus Budi Cahyono, S. Pd Matematika - Kepangudiluhuran 9 I Yustina Fanny Susanti, S. Pd Matematika-Kepangudiluhuran 27 AA Br. Ag. Giwal Santoso, FIC., M.M Kepala Sekolah 10 J Ig. Antang Hartoko, S.Pd Penjasorkes-Kepangudiluhuran 28 BB Ursula Arum Dian Permata, S. Pd Bhs. Indonesia 11 K Ag. Subiyanti, M.Pd.BI Bhs. Inggris - Kepangudiluhuran 29 CC Joseph Novian Aris Prabowo, S. Pd Penjasorkes - Kepangudiluhuran 12 L Dra.Th. Enik Mutiarsih Biologi - Kepangudiluhuran 30 DD Yohanes Gilly Dewanta, S. Pd Sejarah - Kepangudiluhuran 13 M Antonios Wisnu Nugroho, S.Pd Bhs. Inggris - Waka. Kesiswaan 31 EE Margareta Hastuti W, S. Pd Bahasa Jawa - Kepangudiluhuran 14 N Markus Filie Krisadewa, S. Pd Bhs.Indonesia - Kepangudiluhuran 32 FF Palupi Dwi Kuntari, S. Pd., M. Pd Matematika - Kepangudiluhuran 15 O I Wawang Setyawan, S.S Pend. Agama Katolik 33 G G H. Eko Prasetyo, S. S Pend. Agama Katolik 16 P Lusia Prihatin, S. Pd. Kimia - Kepangudiluhuran 34 HH Sr. Christi Siti, CB B. Konseling Kelas XII 17 Q Nining Dwirahayu, M.Si Kimia - PKWU - Waka. Humas 35 I I Sr. Marianne, CB B. Konseling Kelas X 18 R Theresia Mia Kristanti, S. Pd Sejarah Mengetahui, Muntilan, ... Juni 2023 Pengawas SMA Rektor/Kepala Sekolah, Drs. Suryanto, M. Pd Br. Agustinus Giwal Santoso, FIC., M.M NIP. 19621016 199302 1 001 No. G. 11.353 KETERANGAN KODE PENDAMPING SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 i. DAFTAR PENDAMPING
15 3. KESISWAAN NO JABATAN NAMA 1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Antonios Wisnu Nugroho, S.Pd. 2 Pembina OSIS (OSVALI) Angga Benedikto, S.Pd 3 Komisi Kedisiplinan (Komdis) Agustina Merdekaningrum, S. Pd. Theodorus Hadi Saputro, S. Sos. Br. Hieronymus Wisnumurti R, FIC Anastasia Melinda, S.Psi. 4 Koordinator Ekstrakulikuler/ humaniora Ignasius Antang Hartoko, S. Pd. 5 Koordinator pramuka Bonifasius Restu Pramudya, S.TP 6 Koordinator UKS Yustina Fanny Susanti, S.Pd. 7 Koordinator PIA Martina Susilowati, S.Pd. Agustina Subiyanti, M.Pd.B.I 8 Koordinator Sidang Akademik Markus Fillie Krisadewa, S.Pd. 9 Koordinator Wawasan Kebangsaan Alexander Wisnu Ardiyanto, S. Pd. 10 Koordinator Katolisitas Heribertus Eko Prasetyo, S.S. 11 Koordinator Lomba Non-Akademis Joseph Novian Aris Prabowo, S. Pd. 12 Koordinator Karya Tulis (Angkatan XXXII) Paulus Budi Cahyono, S.Pd Ursula Arum Dian Permata, S.Pd. 4. HUMAS NO BIDANG NAMA 1 Koordinator Satpam Anggota Marcus Budiyanta Ganda Ciptadi Paulus Suwargiyatno Sumartono Michael Joni Nugraha 2 Website, Informasi, dan Database Yohanes Wangsit Setiadi 3 Promosi dan Media Sosial Yohanes Gilly Dewanta, S.Pd.
16 5. SARANA PRASARANA NO BIDANG NAMA 1 Koordinator Tenaga Pelaksana Anggota Mustari Aluisius Sigit Santoso Antonius Gesit Wicaksono Sariman Stevanus Adi Wiyanto Teguh Rahayu Yohanes Taryono Yohanes Trisno 2 Inventarisasi Margaretha Hastuti W., S.Pd. 3 Pengadaan dan Pemeliharaan Bonifasius Restu P., S.TP. Kristina Lestari Sugiarti 4 Multimedia Maria Antonius Dian W.P., S.Pd Ag. Sukirjo, S. Pd 5 Perlistrikan Aluisius Sigit Santoso 6 Pipanisasi Teguh Rahayu Stefanus Adi W Mustari 7 Pertamanan Sekolah Br. Agustinus Giwal Santoso, FIC 8 Pertamanan Asrama Putra Hieronymus Wisnumurti R, FIC 9 Pertamanan Asrama Putri Sr. Christi Siti, CB. 6. TATA USAHA NO BIDANG NAMA 1 Kepala Tata Usaha dan Bendahara Sekolah Agnes Sari Dwi S, S.E. 2 Penerimaan Biaya Pendidikan Anik Irianti 3 Warkat dan Bendahara Asrama Kristina Lestari Sugiarti 4 Personalia, Dapodik, dan Kesiswaan Yohanes Wangsit Setiadi 7. ASRAMA a. Asrama Putra NO BIDANG NAMA 1 Pamong Br. Yoh. Albert P, FIC. Br. Hieronymus W.R, FIC. Br. Hendrikus A.H, FIC. Yustinus Kurniawan Dominikus Satria Bagaskara
17 2 Tenaga Pelaksana Aluisius Sigit Santoso Cicilia Oni Kurniawati Fransiscus Ari Widi Rahmawan Martha Yuli Elsih Widi Astari Nuraini Natalia Wijayanti Theresia Tri Lestari Yohanes Riyadi Santoso Yohanes Taryono Yohanes Trisno b. Asrama Putri NO BIDANG NAMA 1 Pamong Sr. Christi Siti, CB. Sr. Marianne W, CB. Sr. Sabina, CB. Anastasia Melinda Putri S, S.Psi. Maria Rosa Lili W, 2 Tenaga Pelaksana Agustinus Paryanto Burhanudin Cicilia Noviyani Devi Sri Wulandari Fidelis Narwanto Franciscus Ari Yulianto Fransisca Wiedyan Ayu Lestari Lusiana Desi Fikantari Risman Slamet Setyo Hendrawan Sulastri Thomas Biyanto 8. TIM PESPIKA (Pengembangan Spiritualitas Kampus) NO JABATAN NAMA 1 Koordinator Rm. Fransiskus Yunarvian Dwi Putranto, Pr. 2 Sekretaris Anastasia Melinda Putri S, S.Psi. `3 Bidang Materi AntoniosWisnu Nugroho, S. Pd. Cosmas Andre Prasendha, S.Pd. Sr. Christi Siti, CB. Br. Hendrikus, A.H., FIC. Heribertus Eko Prasetyo, S.Pd. 4 Bidang Kerohanian Ig. Galang Ananta, S.Pd. Sr. Sabina, CB. Br. Yohanes Albert P, FIC.
18 5 Bidang Pembinaan Agnes Rini Yanuarti, S.Pd. Sr. Marianne, CB. Br. Hieronymus W.R, FIC. Ag. Merdekaningrum, S.Pd. Theodorus Hadi Saputra, S.Sos. 6 Koordinator Kelas X Sr. Marianne, CB. Br. Hendrikus, A.H., FIC. 7 Koordinator Kelas XI Sr. Christi Siti, CB. Br. Yohanes Albert P, FIC. 8 Koordinator Kelas XII Sr. Sabina, CB. Br. Hieronymus W.R, FIC.
19 BAB IV STRUKTUR PROGRAM KURIKULUM A. STRUKTUR KURIKULUM Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Program Kegiatan Kurikulum. Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian tujuan pendidikan diselenggarakan melalui pelaksanaan kurikulum baku atau kurikulum pokok. 1. Kurikulum Baku/Pokok Kurikulum baku/pokok meliputi kegiatan-kegiatan yang langsung mengacu kepada Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) untuk kelas X Fase E dan Kelas XI Fase F dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kurikulum 2013 untuk kelas XII, yang dikembangkan berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai dengan Pasal 38. 2. Kurikulum Pengembangan Kurikulum pengembangan merupakan kurikulum ciri khas yang diterapkan kepada peserta didik untuk mendapatkan 5 (lima) nilai utama yaitu Kristiani, Unggul, Cerdas, Visioner, dan Peduli. Kurikulum pengembangan menekankan pada perbedaan penekanan setiap jenjang. B. POLA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR 1. Kristiani (Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, Berakhlak Mulia dengan core values Allah adalah Kasih) SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan mengintegrasikan nilainilai sebagaimana tercantum dalam visi dan misi sekolah. Menjadi Komunitas pendidikan kaum muda Katolik yang kristiani menjadi visi agar pengelolaan pendampingan dalam belajar mengajar di sekolah dan asrama bisa berkesinambungan. Peserta didik memiliki penanaman Kristiani sejak dini, sehingga tinggal dilanjutkan untuk proses selama tinggal di asrama dan sekolah dalam mengikuti kurikulum pengembangan. Peserta didik akan mendapatkan penanaman karakter dan pembiasaan dalam kehidupan rohani yang berkesinambungan sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan berasrama dan menggereja.
20 2. Unggul (Berkebhinekaan Global dengan core values Devosi Kuat Kepada Bunda Maria) Pola interaksi belajar-mengajar Pendamping-Peserta Didik dapat bervariasi sebagai berikut: a. Pola Pendamping-Peserta Didik Isi kegiatannya adalah memberi informasi, memberi tugas, memotivasi, membangun apersepsi, memberi umpan balik, membina disiplin kelas atau kelompok kerja, dan sebagainya. b. Pola Peserta Didik-Pendamping Isi kegiatannya ialah menanyakan, mengusulkan sesuatu, meminta bantuan pendamping, mengkonsultasikan, melaporkan hasil kerja, mengoreksi hasil kerja, mengoreksi informasi, menjawab pertanyaan pendamping, memberikan kritik yang membangun dan sebagainya. c. Pola Peserta Didik-Peserta Didik Isi kegiatannya adalah tanya jawab, diskusi, adu argumen dalam debat, berdialog tutor sebaya, pemecahan masalah, bereksperimen, merancang sesuatu, presentasi, dan sebagainya. Dengan interaksi tersebut maka peserta didik di diharapkan dapat merasakan saling asah, asih dan asuh sesuai dengan misi sekolah. Menjadi pribadi unggul merupakan target pencapaian dari peserta didik ketika sudah lulus. 3. Cerdas (Bergotong royong dengan core values Persaudaraan Ratu Kongregasi) SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan membiasakan peserta didik dalam penanaman akan nilai nilai kehidupan. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai karakter dan terlebih pada nilai akademik sehingga bisa menjadi tolok ukur sekolah pada tingkat Kabupaten Magelang atau Provinsi Jawa Tengah. Strategi/metode pendampingan menekankan perlunya pembiasaan untuk mengadakan analisis situasi kehidupan iman, sosial, budaya, ekonomi, politik, yang menghidupi zamannya. Penyampaiannya secara maksimal menggunakan sarana prasarana pendukung yang ada. Masing-masing pribadi dibiasakan untuk mengadakan refleksi, validasi teman sejawat, rapat, musyawarah, dan pengembangan diri. 4. Visioner (Mandiri dengan core values Berpihak Kepada yang Miskin) SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan dikelola sebagai “Komunitas Pendidikan Dialogis” yang bersuasana saling percaya,
21 menghormati, memperhatikan, cinta kasih, keleluasaan untuk berkreasi, bersikap kritis, bereksplorasi, dan berani bertanya serta berpendapat. Pendekatan pribadi menekankan kerekanan dalam pelayanan yang nampak pada: a. Posisi pendamping sebagai pendamping, fasilitator, mediator, instruktur, motivator, dan peserta didik sebagai subyek didik. b. Masing-masing pribadi menampakkan kewibawaannya yaitu adanya keserasian antara perkembangan diri, profesionalitas, personalitas, sosialitas, dan religiositasnya. 5. Peduli (Bernalar Kritis dengan core values Totalitas/ Profesional) Interaksi belajar mengajar yang menekankan pada nilai peduli ini mengacu pada misi sekolah terutama tentang membangun kepedulian tentang alam, kelestarian lingkungan hidup dan khususnya kepada sesama yang membutuhkan. Pada setiap kegiatan pembelajaran peserta didik akan diajak memperhatikan lingkungan sekitar yang terdekat misalnya di lingkungan kelas, unit asrama dan kampus. Sedangkan kepedulian terhadap sesama nampak ketika peserta didik melakukan tutorial sebaya sebagai tindak lanjut dari pembelajaran di kelas, misalnya ketika jam studi di asrama peserta didik akan membantu teman yang sedang kesulitan memahami materi pelajaran yang sudah diberikan oleh pendamping ketika di pagi hari. Kepedulian peserta didik ditanamkan dengan tujuan agar peserta didik mempunyai semangat memiliki sekolah dan asrama sebagai tempat tinggal dalam mencari jati diri yang sebenarnya. C. RUMUS PENGOLAHAN NILAI LAPORAN CAPAIAN HASIL BELAJAR a. Kurikulum 2013 (kelas XII) Nilai Raport peserta didik diperoleh dari; Untuk kenaikan kelas menggunakan bobot (25%) semester I dan (75%) semesterII karena hanya tinggal kelas XII saja utk K13.
22 Keterangan : • NR : Nilai Rapor • PH : Nilai Penilaian Harian • PTS : Nilai PenilaianTengah Semester • PAS : Nilai PenilaianAkhir Semester Catatan: 1) Dalam satu semester pendamping mengadakan penilaian harian minimaltiga (3) kali. Hasil penilaian harian dibagikan kepada peserta didik sedapatdapatnya sebelum penilaian harian kompetensi dasar berikutnya berlangsung. 2) Penilaian Tengah Semester dengan bahan akumulasi dari awal semester. 3) Penilaian Akhir Semester dengan bahan akumulasi dari awal semester bersangkutan. 4) Kegiatan remedial diatursebagai berikut: a) Remedial hanya dilaksanakan satu kali untuk setiap Kompetensi Dasar (KD) atau setiap kali penilaian harian. b) Remedial dilaksanakan sebelumpenilaian harian berikutnya. c) Hasil remedial dibagikan sebelum penilaian harian Kompetensi Dasar (KD) berikutnya. d) Nilai remedial diperhitungkan maksimal sama dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran yang bersangkutan. e) Penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester tidak ada remidial. b. Kurikulum Merdeka Penentuan kenaikan kelas Fase E dan Fase F di SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan dilakukan dengan rapat dewan pendamping dengan mempertimbangkan; 1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti; 2). Memenuhi ketercapaian masing-masing capaian pembelajaran pada mata pelajaran dengan nilai 70; 3). Predikat sikap minimal B (Baik) yaitu memenuhi standar indikator kompetensi sesuai yang ditetapkan oleh satuan Pendidikan. 4). Predikat kegiatan ekstrakurikuler dan pramuka minimal B (Baik); 5). Memiliki nilai sikap minimal BAIK pada muatan lokal
23 Kepangudiluhuran; 6). Kehadiran peserta didik minimal 90% dari pertemuan terjadwal pada tahun pelajaran yang diikuti; 7). Strategi penanganan pada peserta didik yang tidak naik kelas adalah sebagai berikut: a). Peserta didik yang tidak naik kelas akan ditawari oleh pihak sekolah untuk melanjutkan pembelajaran ke sekolah yang lain. b). Peserta didik yang tidak naik kelas diwajibkan untuk mengundurkan diri. Catatan: • Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil rapat pleno dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. • Kriteria kenaikan kelas dari satuan pendidikan harus tersurat dalam dokumen KOSP. D. KETENTUAN AKADEMIK KENAIKAN KELAS Skala penilaian dan ketentuan kenaikan kelas ditentukan sebagai berikut; 1. Skala Penilaian a. Nilai (pemahaman konsep dan praktek) dinyatakan dalam bentuk angka bulat, dengan rentang 0-100, dan huruf. b. Batas nilai maksimum ketuntasan 100. c. Batas nilai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) per mata pelajaran ditentukan oleh sekolah dan guru sebelum kegiatan pembelajaran dan penilaian dilakukan. d. Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) sebagai tolok ukur ketuntasan belajarranah pemahaman konsep dan praktek. 2. Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas jika memenuhi persyaratan sebagai berikut; a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 (dua) semester pada tahun pelajaran yang diikuti. b. Predikatsikap minimal BAIK. c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler wajib yaitu
24 pendidikan Kepramukaan minimal BAIK. d. Nilai sikap pada mata pelajaran Kepangudiluhuran minimal BAIK. e. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing – masing capaian pengetahuan dan keterampilan p a d a h a s i l o l a h di bawah nilai KKTP yaitu (70) Tabel simulai kenaikan kelas peserta didik. P (nilai pengetahuan), K (nilai keterampilan) Bagian ini sudah tidak relevan untuk Kurikulum Merdeka. 3. Interval Predikat Berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) Perlu disesuaikan Kurikulum Merdeka E.METODE PENGOLAHAN NILAI KURIKULUM PESPIKA (Pengembangan Spiritualitas Kampus) Salah satu kurikulum pengembangan di SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama adalah pengembangan spiritualitas kampus (PESPIKA) yang menjadi salah satu landasan dalam pengembangan core value kepada peserta didik. Berikut ini adalah penilaian masing-masing kegiatan secara berjenjang sesuai pada kelas masing-masing. 1. Muatan Struktur Kurikulum PESPIKA Masing-masing jenjang memiliki tujuan pengembangan karakter dan penekanan yang berbeda – beda, hal ini tertuang pada dasar dan tujuan pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta didik. Pendamping sebagai No Mata Pelajaran Semester 1 Semester 2 Rerata (25% sem 1 + 75% sem 2) Keterangan P K P K P K 1 Bahasa Indonesia 70 90 75 85 74 86 Terdapat 4 nilai capaian pengetahuan dan keterampilan pada 4 mata pelajaran yang tidak tuntas sehingga peserta didik tersebut TIDAK NAIK KELAS 2 Mat. Wajib 75 85 70 80 71 81 3 Sejarah Indonesia 85 80 85 80 72 80 4 Seni Budaya 85 70 80 80 81 74 Interval Nilai Predikat 90 – 100 80 – 89 70 – 79 < 70 A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang)
25 fasilitator kegiatan akan melakukan pendampingan dalam persiapan, ketika kegiatan dilaksanakan dan melakukan evaluasi kegiatan. Setiap pelaksana kegiatan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada koordinator PESPIKA. Berikut ini adalah tujuan dan penekanan pengembangan karakter pada tiap jenjang; a. Kelas X (Fase E) Penekanan kurikulum PESPIKA pada jenjang ini adalah pada pembentukan watak dasar pribadi seorang Rasul dan pembatinan keutamaan – keutamaan Romo Fransiskus Gregorius Yosephus van Lith, SJ. Dalam pelaksanaannya penekanan tersebut terbagi menjadi 2 (dua) semester yaitu; 1) Semester Gasal Adaptasi, pengkrasanan, menikmati suasana hidup dalam Komunitas Kader Rasul Gereja dan Bangsa. 2) Semester Genap Menghidupi spriritualitas dan keutamaan Romo Fransiskus Gregorius Yosephus van Lith, SJ sebagai bagian diri sendiri. b. Kelas XI (Fase F) Pada jenjang ini memiliki perkembangan dalam hal penekanan karena sudah bertahan dan memantapkan diri sebagai Rasul yang berkesadaran sosial dan eklesial. Penekanan dalam jenjang ini juga terbagi ke dalam 2 (dua) semester yaitu; 1) Semester Gasal Memantapkan jatidiri sebagai Kader Rasul yang memiliki tanggung jawab dan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial aktual. 2) Semester Genap Menjadi semakin sehati dan seperasaan dengan Gereja dalam hal kesadaran sosial dan perwujudan konkretnya dalam hidup sehari-hari. c. Kelas XII Tahun terakhir adalah puncak sebagai seorang Vanlithsian. Kegiatan sudah berkurang dan hanya terjadi pada semester gasal selebihnya adalah persiapan untuk melaksanakan ujian akhir. Tahun ketiga ini merupakan kristalisasi dari proses sejak tahun pertama. Kegiatan puncak yang dilaksanakan pada jenjang ini adalah Aksi Sosial (AKSOS) dan Retret Pemantapan Panggilan. Penekanan tujuan dan karakter untuk jenjang ini adalah Rasul-Rasul muda yang siap melanjutkan perutusan,
26 yang dijabarkan pada semester pertama yaitu Pemantapan panggilan hidup sebagai seorang Rasul (Awam) dan persiapan ujian akhir. 2. Metode penilaian Metode penilaian pespika menggunakan 3 (tiga) prinsip utama yang dikembangkan yaitu; a. Penilaian Diri (self assesment) Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. b. Pengamatan (observation) Pengamatan yaitu kegiatan menggunakan satu indra atau lebih seperti melihat, mendengar, mencium, mengecap dan meraba secara saksama untuk mendapatkan keterangan atau makna dari suatu yang diamati. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan atau pengetahuan dari suatu peristiwa. c. Refleksi Pendidikan merupakan proses sosial saat anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak ikut berpartisipasi dalam masyarakat. Tujuan pendidikan adalah memberikan kontribusi dalam perkembangan pribadi secara individu dan sosial seseorang melalui pengalaman dan pemecahan masalah yang berlangsung secara reflektif (Reflective Thinking).
27 KRISTIANI UNGGUL CERDAS VISIONER PEDULI 1. Rekoleksi Sejarah Hidup 2. Rekoleksi Hidup Bersama 3. Rekoleksi Militansi dan Pra RPK 4. Rekoleksi Ekaristi 5. Rekoleksi Pemantapan Jatidiri 6. RPK (Remaja Pecinta Kristus) 7. Legio Mariae 8. Rekoleksi PIA (Pendalaman Iman Anak) 9. Retret Panggilan 10. Rekoleksi Syukur atas Hidup 11. Katolisitas 1. Napak Tilas 2. Mengalami Kerja 3. OASE (Orientasi Asrama dan Sekolah) 4. PIA (Pendampingan Iman Anak) 1. Sidang Akademi 2. Wawasan Kebangsaan 3. Missio Canonica 1. OPP (Orientasi Penggilan Profesi) 2. Kunjungan Kelembagaan 3. Latihan Kepemimpinan 4. Rekoleksi Visi Misi 1. RKKS (Retret Kesadaran dan Kepekaan Sosial) 2. Aksi Sosial 3. Homestay (Live in) Tabel klasifikasi kegiatan pespika berdasarkan pada nilai-nilai keutamaan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan.
28 3. Ketentuan kelulusan program Pespika Berdasarkan pada pembagian tabel tersebut, maka untuk kriteria penilaian adalah dengan indikator masing-masing kegiatan. Berikut ini adalah beberapa skala penilaian untuk program pespika; a. Skala penilaian pada program pespika adalah 0 – 100 dan disematkan ke dalam indikator masing-masing kegiatan pespika. b. Penilaian selanjutnya akan dikonversikan dari angka ke huruf sehingga dalam sertifikat pespika tertulis berupa huruf dengan interval nilai sebagai berikut; Interval Nilai Predikat 90 – 100 80 – 89 70 – 79 < 70 A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Kurang) c. Nilai kegiatan pespika minimal BAIK dalam setiap kegiatan pespika sehingga dapat dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat pespika. d. Penilaian program pespika tidak memiliki program remedial pada setiap kegiatan. e. Peserta didik akan mendapatkan sertifikat pespika jika; 1) Menyelesaikan seluruh program kegiatan pespika sejak tahun pertama sampai dengan terakhir di SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan. 2) Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) kegiatan dengan nilai dibawah predikat B. f. Form penilaian program pespika dikeluarkan oleh Koordinator kegiatan berdasarkan instrumen penilaian pespika. g. Jika peserta didik TIDAK dapat mengikuti kegiatan pespika karena sakit, atau dikarenakan suatu halangan apapun maka akan dibicarakan pada tingkat kepanitiaan yang sudah ditentukan oleh sekolah. h. Panitia pelaksana kegiatan bekerja sama dengan wali kelas, dan pamong memiliki tanggung jawab terhadap penilaian peserta didik. i. Penilaian kegiatan pespika diberikan kepada tim pespika selambatlambatnya 2 (dua) minggu setelah kegiatan dilaksanakan.
29 j. Hal-hal lain jika kemudian hari ditemukan dalam kegiatan maka diputuskan oleh panitia pelaksana dengan pertimbangan dari koordinator pespika. F.PERAN WALI KELAS Wali kelas bertanggungjawab melakukan pendampingan akademis dan non akademis secara kelompok atau pribadi. Pendampingan ini dilakukan sepanjang proses tahun pembelajaran berlangsung guna memantau terus menerus perkembangan peserta didik, minimal menjelang Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester. Peserta didik yang memiliki masalah akademis dan/atau non akademis dipanggil untuk pembinaan oleh Wali Kelas, secara kelompok atau individu. Pembinaan didokumentasikan dalam buku pembinaan peserta didik, sesuai dengan penugasan oleh Kepala Sekolah. Wali Kelas berfungsi pula sebagai administrator dengan tugas dan atas nama sekolah menangani urusan kedinasan. Wali kelas bersama Pembina OSVALI secara otomatis menjadi anggota komisi disiplin di bawah koordinasi Koordinator Komisi Disiplin. Tugas wali kelas dalam pembinaan menyangkut hal-hal sebagai berikut: 1. Bidang Akademis: a. Memantau perkembangan akademis peserta didik. b. Memberi teguran demi mencapai perkembangan akademis secara maksimal. c. Menyampaikan kepada orang tua secara periodik tentang perkembangan akademik peserta didik 2. Bidang Non Akademis a. Pembinaan mental agar tercapai kehidupan harmonis antara hidup asrama dan sekolah. b. Memperingatkan sedini mungkin kepada peserta didik jika berperilaku yang berpotensi mengganggu tumbuh kembang peserta didik. c. Menyampaikan kepada orang tua pembinaan dan pemberian sanksi kepada peserta didik sesuai dengan pedoman
30 3. Bidang Administrasi a. Mendokumentasikan proses pembinaan peserta didik dan melakukan pemanggilan orang tua peserta didik dalam koordinasi dengan pendamping BK. b. Membantu orang tua dalam proses monitoring permohonan berkas untuk kepentingan perguruan tinggi. c. Menyampaikan kepada orang tua tentang keuangan sekolah yang harus dibayarkan.
31 BAB V PEDOMAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KARAKTER A. PEDOMAN UMUM Berdasarkan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan, Koordinator Pengembangan Spiritualitas Kampus (Pespika), Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kepala Asrama bertanggung jawab kepada Rektor dan Kepala Sekolah untuk menyelenggarakan kurikulum pengembangan yang meliputi bidangbidang keimanan, intelektualitas, wawasan kebangsaan, humanitas dan keterampilan non-akademis yang berlandaskan nilai Kristiani, Unggul, Cerdas, Visioner dan Peduli. B. STRATEGI PENYELENGGARAAN Untuk menyelenggarakan bidang-bidang tersebut, SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama Muntilan melaksanakan kegiatan- kegiatan kurikulum pengembangan yang diintegrasikan dengan bidang pembinaan kesiswaan dan pendidikan karakter di asrama yang meliputi kegiatan-kegiatan: 1. pembinaan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan kegiatan antara lain rekoleksi dan retret untuk menumbuhkan iman Katolik dan mengikuti kegiatan kerohanian di lingkungan sekitar sekolah maupun asrama, 2. pengembangan intelektualitas yang dikembangkan dalam kegiatan antara lain sidang akademi, wawasan kebangsaan dan seminar, 3. pembinaan wawasan kebangsaan dan humanitas dengan berbagai kegiatan live-in, seminar, pelatihan kepemimpinan dan pembinaan kedisiplinan, 4. pengembangan keterampilan non-akademis dengan kegiatan antara lain ekstrakurikuler (humaniora), lomba non-akademis dan pentasseni, 5. pengembangan dan pembinaan karakter dalam kehidupan di asrama dengan pedoman dan jadwal kegiatan sehari-hari. C. POLA PENDAMPINGAN DAN KEPAMONGAN Asrama sebagai sarana strategis untuk membentuk karakter peserta didik yang tinggal di asrama yang disebut warga asrama. Para pamong bertanggung jawab atas pengasuhan dan keberlangsungan asrama. Keberadaan pamong berperan sebagai pengganti orang tua bagi warga asrama. Pamong sebagai sosok bapak/ibu siap sedia mendampingi, mengarahkan, memotivasi, memberi peringatan kepada warga asrama yang tujuan akhirnya agar warga asrama menjadi pribadi yang berkarakter dewasa, kristiani, jujur, mandiri, bertanggung jawab. Tiga unsur pokok dalam pembentukan karakter tidak boleh dipisahkan
32 dalam pendampingan di asrama. Pertama, karakter iman, yaitu: pendidikan dan pembiasaan dalam hal kerohanian seperti doa, ekaristi, rekoleksi, refleksi. Kedua, karakter norma dan etika, yaitu: pendidikan dan pembiasaan, norma, etika, sopan santun, perilaku,tata krama. Ketiga, karakter kinerja, yaitu: pendidikan dan pembiasaan kerja keras, pantang menyerah, tidak mudah mengeluh. Peran pamong adalah mengawal dan memastikan kegiatan asrama berjalan dengan baik sebagaimana diatur dalam kegiatan harian asrama. Melalui kegiatan rutin harian, pembiasaan-pembiasaan kegiatan harian merupakan pendidikan dan pembentukan karakter warga asrama. D. KEGIATAN HARIAN Segala dinamika kehidupan di asrama membantu warga asrama melatih dan membiasakan diri untuk : 1. mengatur, menggunakan, mengisi, dan menghargai waktu, 2. membangun dan melatih sikap disiplin dan mandiri, 3. mengembangkan intelektualitas (optimal memenuhi tuntutan akademik, logika berpikir), 4. mengembangkan hidup dalam kebersamaan, interaksi sosial, dan persaudaraan, 5. mengembangkan wawasan dan kehidupan sebagai pengikut Kristus. a. Kegiatan pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Jumat Waktu (WIB) Kegiatan 04.15 – 05.00 Bangun pagi, mandi, keperluan pribadi 05.00 – 06.00 Belajar, perayaan ekaristi di Gereja St. Antonius Muntilan, keperluan pribadi 06.00 – 06.45 Makan pagi, piket unit, persiapan sekolah 06.45 – 13.30 Kegiatan sekolah (06.45 WIB tutup gerbang asrama) 13.45 – 14.15 Makan siang (13.40 WIB tutup gerbang sekolah) 14.15 – 15.15 Istirahat, persiapan kegiatan sore, rapat atau kerja kelompok 15.30 – 17.00 Kegiatan sekolah ( WK/ SA/ Humaniora/ Pramuka dll) 17.00 - 18.00 Mandi, keperluan pribadi dan persiapan studi I 18.00 – 19.00 Studi I (wajib dan silentium) 19.00 – 19.30 Makan malam, keperluan pribadi 19.30 – 20.00 Rekreasi, keperluan pribadi 20.00 - 21.00 Studi II 21.00 – 21.30 Doa malam 21.30 – 22.00 Keperluan pribadi 22.00 – 04.15 Istirahat (tidak ada yang berkegiatan)
33 b. Kegiatan pada hari Kamis Waktu (WIB) Kegiatan 04.15 – 05.00 Bangun pagi, mandi, keperluan pribadi 05.00 – 06.00 Belajar, perayaan ekaristi harian di Gereja St. Antonius Muntilan, keperluan pribadi 06.00 – 06.45 Makan pagi, piket unit, persiapan sekolah 06.45 – 13.30 Kegiatan sekolah (06.45 WIB tutup gerbang asrama) 13.30 – 14.00 Makan siang, piket unit 14.00 – 17.00 Eksplorasi lingkungan, rapat kegiatan (17.00 WIB tutup gerbang asrama dan pengumpulan HP) 17.10 – 18.00 Keperluan pribadi, mandi, persiapan studi I 18.00 – 19.00 Studi I (wajib dan silentium) 19.00 – 19.30 Makan malam, keperluan pribadi 19.30 – 20.00 Rekreasi, keperluan pribadi 20.00 - 21.00 Studi II 21.00 – 21.30 Doa malam 21.30 – 22.00 Keperluan pribadi 22.00 – 04.15 Istirahat (tidak ada yang berkegiatan) c. Kegiatan pada hari Sabtu Waktu (WIB) Kegiatan 04.15 – 05.00 Bangun pagi, mandi, keperluan pribadi 05.00 – 06.00 Belajar, perayaan ekaristi di Gereja St. Antonius Muntilan, keperluan pribadi 06.00 – 06.45 Makan pagi, piket unit, persiapan sekolah 06.45 – 13.30 Kegiatan sekolah (06.45 WIB tutup gerbang asrama) 13.30 – 14.00 Makan siang, cuci piring 14.00 – 15.00 Kebersihan lingkungan (opera wajib) 15.00 – 18.00 Kegiatan asrama (penggunaan HP mulai pukul 15.00, kelas X pengembalian HP pukul 21.00, untuk kelas XI dan XII pada hari Minggu pukul 05.30) 18.00 – 18.45 Makan malam, keperluan pribadi dan persiapan Legio atau RPK 18.45 – 20.00 RPK, Legio Mariae (20.15 WIB tutup gerbang asrama) 20.00 – 22.00 Rekreasi di dalam asrama 22.00 – 04.15 Istirahat (tidak ada yang berkegiatan)
34 d. Kegiatan pada hari Minggu Waktu (WIB) Kegiatan 04.15 – 05.30 Bangun pagi, mandi, keperluan pribadi 06.00 – 07.00 Perayaan Ekaristi di Kapel Sekolah (tutup gerbang asrama 15 menit setelah misa) 07.00 – 07.45 Makan pagi, cuci piring, piket unit harian (07.45 WIB tutup gerbang asrama untuk kegiatan di sekolah) 08.00 – 10.00 Kegiatan sekolah (katekese PIA, kepamongan) 10.00 – 17.00 Eksplorasi lingkungan (17.00 WIB tutup gerbang asrama dan pengumpulan HP) 12.00 – 12.30 Makan siang di asrama, cuci piring 17.00 – 18.00 Keperluan pribadi, mandi, persiapan studi I 18.00 – 19.00 Studi I (wajib dan silentium) 19.00 – 19.30 Makan malam, keperluan pribadi 19.30 – 20.00 Rekreasi, keperluan pribadi 20.00 - 21.00 Studi II 21.00 – 21.30 Doa malam 21.30 – 22.00 Keperluan pribadi 22.00 – 04.15 Istirahat (tidak ada yang berkegiatan) e. Acara Doa Malam di Asrama Hari Kelas X Kelas XI Kelas XII Senin & Rabu Doa malam/ Completorium Doa malam/ Completorium Doa malam Selasa, Kamis & Jumat Doa malam Doa malam Doa malam Sabtu Legio Mariae atau RPK RPK RPK Minggu Doa malam tiga angkatan Doa malam tiga angkatan Doa malam tiga angkatan Catatan: 1. Untuk jadwal doa malam Aspi menyesuaikan jadwal oleh Pamong dan KKPi 2. Petugas doa setiap hari Minggu adalah Pamong atau Sie Liturgi KKPa/KKPi. 3. Pada masa prapaskah atau masa adven diadakan renungan. 4. Selama masa prapaskah diadakan doa jalan salib yang dihadiri oleh seluruh warga asrama. Petugas bergantian per angkatan.
35 Ketentuan Bidang Liturgi 1. Setiap warga asrama bertanggung jawab atas tugas doa malam. 2. Setiap warga asrama wajib mengikuti misa dengan jadwal sebagai berikut: a.Misa harian di Gereja St. Antonius Muntilan Kelas X wajib mengikuti misa harian setiap hari, Kelas XI dan XII sesuai dengan jadwal dari asrama, misa Jumat pertama pada pukul 05.15 WIB. b. Petugas misa harian di Gereja St. Antonius Muntilan 1) Kelas X setiap Senin bertugas pelayanan koor, lektor dan misdinar (sesuai jadwal dari gereja). 2) Kelas XI setiap Selasa bertugas pelayanan koor, lektor dan misdinar (sesuai jadwal dari gereja). c. Misa mingguan di kapel sekolah pada pukul 06.00 WIB untuk kelas X, XI dan XII 3. Setiap hari Kamis diadakan misa kampus pukul 05.30 WIB dan khusus hari Kamis padaminggu IV, misa sekolah pukul 07.00 WIB di kapelsekolah (apabila tidak ada misa kampus dan sekolah, semua warga asrama wajib mengikuti misa di Gereja St. Antonius Muntilan). 4. Misa Ikatan Pelajar Katolik Muntilan (IPKAM) pada hari Jumat pada pukul 12.00 WIB sesuai jadwal giliran yang diatur oleh sekolah. E. KEGIATAN MINGGUAN 1. Jadwal kegiatan mingguan diluar kegiatan belajar mengajar. HARI WAKTU (WIB) KELAS X KELAS XI KELAS XII Senin 15.30-17.00 Ekstrakurikuler (humaniora) Ekstrakurikuler (humaniora) Pelajaran tambahan Selasa 15.30-17.00 Sidang Akademi Sidang Akademi Academic Plenary Meeting, pelajaran tambahan Rabu 15.30-17.00 Wawasan Kebangsaan atau Katolisitas Wawasan Kebangsaan atau Katolisitas Wawasan Kebangsaan, Katolisitas, pelajaran tambahan Kamis 14.00-17.00 Eksplorasi Lingkungan Eksplorasi Lingkungan Eksplorasi Lingkungan Jumat 15.30-17.00 Pramuka/ Humaniora Pramuka/ Humaniora Pelajaran tambahan Sabtu 19.00- 20.00 Legio Mariae Remaja Pecinta Kristus (RPK) Remaja Pecinta Kristus (RPK)
36 atau studi wajib Minggu 06.00- 07.00 Misa Mingguan Misa Mingguan Misa Mingguan 08.00- 10.00 Kepamongan atau Pembekalan PIA Pembekalan PIA atau kepamongan (semester gasal), Pelayanan PIA di lingkungan (semester genap) Pelayanan PIA di lingkungan atau studi wajib (semester gasal), studi wajib (semester genap) 10.00- 17.00 Eksplorasi Lingkungan Eksplorasi Lingkungan Eksplorasi Lingkungan 2. Deskripsi Umum Kegiatan Mingguan a. Sidang Akademi 1) Kelas X Sidang Akademi menekankan pada pengembangan kepercayaan diri dan keberanian untuk menyampaikan pendapat di depan umum dalam bentuk monolog, misalnya pidato. 2) Kelas XI Sidang Akademi pada kelas XI lebih menekankan pada pengembangan komunikasi dua arah (dialog), misalnya debat atau diskusi, dengan topik tertentu yang berhubungan dengan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia. 3) Kelas XII Sidang Akademi menekankan pada kemampuan menyampaikan pendapat secara logis, sistematis dan kritis di depan umum dalam Bahasa Inggris. Bentuk latihan public speaking yang dilakukan adalah monolog dan dialog dengan mengangkat tema-tema diskusi yang berkembang di masyarakat. b. Wawasan Kebangsaan 1) Kelas X Fokus utama kegiatan Wawasan Kebangsaan pada kelas X adalah pengenalan keberagaman Indonesia dari sudut pandang ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum dan keamanan. 2) Kelas XI Kegiatan Wawasan Kebangsaan bertujuan lebih pada
37 pendalaman diskusi untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan kebangsaan yang bersumber dari keberagaman kondisi bangsa. 3) Kelas XII Kegiatan Wawasan Kebangsaan untuk kelas XII menitikberatkan pada pemantapan pilihan- pilihan hidup untuk menyebarkan kabar baik setiap orang yang berkehendak baik. Bentuk kegiatan lebih banyak pada sharing dari tokoh- tokoh masyarakat yang sudah memiliki pengalaman dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. c. Katolisitas 1) Kelas X Kegiatan Katolisitas ini memberikan pendidikan dan pengenalan lebih mendalam akan Kitab Suci dan tradisi Gereja Katolik. 2) Kelas XI Pendidikan Katolisitas menekankan pada pengenalan lebih mendalam akan Gereja dan sikap Gereja yang terbuka terhadap dunia dan permasalahannya melalui ajaran-ajaran Gereja, serta pengenalan lebih dalam akan pentingnya kerasulan awam. 3) Kelas XII Fokus utama kegiatan Katolisitas pada tahun terakhir pendidikan adalah menyiapkan rasul- rasul muda untuk terjun kembali ke dalam masyarakat dengan menghadirkan kondisi riil yang dihadapi oleh rasul awam. Topik yang diangkat antara lain seputar realitas perkawinan Katolik, patriotisme, dan fanatisme sempit. d. Legio Mariae Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta didik kelas X untuk mendalami salah satu bentuk tradisi Gereja Katolik yang memberikan tempat khusus untuk penghormatan kepada Bunda Maria. e. Remaja Pecinta Kristus (RPK) Kegiatan ini dilaksanakan setelah peserta didik mengikuti Rekoleksi Militansi Kristiani sebagai salah satu wadah latihan bagi para peserta didik untuk menjadi warga Gereja yang militan, tangguh dan misioner. f. Pendampingan Iman Anak (PIA) PIA adalah kegiatan dimana peserta didik belajar dan mempraktikkan semangat pelayanan untuk menjadi rasul-rasul muda yang berkesadaran eklesial dengan cara membagikan kekayaaan iman kepada anak-anak di lingkungan-lingkungan.
38 g. Eksplorasi Lingkungan Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik/warga asrama untuk bersosialisasi, berkomunikasi dan berwawan hati dengan masyarakat di sekitar sekolah dan asrama baik secara formal maupun non- formal. Kegiatan yang dilakukan berupa aktivitas kunjungan, pertemuan maupun sapaan kepada warga sekitar. Pada waktu tersebut warga asrama juga dapat menggunakannya untuk pemenuhan kebutuhan harian. h. Ekstrakurikuler/Humaniora Kegiatan humaniora adalah ekstrakurikuler yang bertujuan mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang seni, keterampilan, teknologi dan olah raga, sekaligus memberikan tempat untuk berkegiatan yang bersifat kreatif dan rekreatif. 1) Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler/ Humaniora No. Kesegaran Jasmani Kesenian Keterampilan 1. Basket Karawitan Jurnalistik 2. Voli Musik/band Fotografi 3. Badminton Organ Gereja Broadcasting 4. Tenis meja Tari tradisional TIK 5. Taekwondo Tari modern PMR 6. Futsal Paduan suara Papala 7. Renang Teater Multimedia 8. Cheers Leader F. KEGIATAN TAHUNAN PESERTA DIDIK NO. TUJUAN NAMA KEGIATAN KEPANITIAAN 1. Memberikan pengenalan, pelayanan dan pembiasaan kepada pesertadidik tentang kehidupan di sekolah. 1. Penerimaan Peserta Didik Baru 2. Pengenalan Lingkungan Sekolah 3. Pengadaan Kartu Pelajar 4. Sosialisasi kegiatan humaniora, club, dan peraturan sekolah Tim Bidang Kesiswaan
39 2. Mengembang - kan keimanan peserta didik khususnya sebagai calon rasul awam danpenerus Gereja. 1. Bulan Bahasa dan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2. Ziarah Tiga Angkatan (ZTA) ke Sendangsono 3. Perayaan Natal 4. Aksi Puasa Pembangunan (APP) dan Perayaan Paskah 5. PIA Akbar OSVALI 3. Mengembang - kan intelektualitas peserta didik khusunya dalam hal kemampuan berpikir kritis, dialogis dan komunikasi 1. Sidang Akademi Istimewa 2. Wawasan Kebangsaan Istimewa 3. Katolisitas Istimewa 4. Kunjungan Kelembagaan 5. Seminar Hukum Tim Bidang Kesiswaan 4. Mengembang - kan wawasan kebangsaan, rasa nasionalisme dan organisasi kepemimpinan . 1. Upacara bendera peringatan hari besar nasional 2. Peringatan HUT Republik Indonesia 3. Kunjungan Kelembagaan 4. Latihan kepemimpinan 5. Pemilihan umum pengurus OSVALI 6. Regenerasi pengurus OSVALI Tim Bidang Kesiswaan 5. Mengembang -kan keterampilan peserta didik dalam bidang olah raga, seni,keahlian dan teknologi. 1. Lomba non - akademik bidang olah raga, seni dan keterampilan (POPDA, FLS2N, dll ) 2. Komunikasi dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa 3. Malam Apresiasi Tim Bidang Kesiswaan