The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 LIA NURAENI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Lia Nuraeni, 2024-02-10 09:51:22

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 LIA NURAENI

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 LIA NURAENI

Lia Nuraeni_SMAN 1 Ciracap CGP Angkatan 9 PP 415 Kab. Sukabumi Pengajar Praktik : Iis Aisyah Citra Dewi Fasilitator : Ida Liana Koneksi Antar Materi Modul 3.1


Pendidikan merupakan suatu hal penting yang dapat berperan dalam membentuk serta mempersiapkan individu untuk menata masa depannya menjadi lebih baik. Tujuan pendidikan merupakan suatu proses untuk megembangkan potensi yang dimilik individu untuk mencipatkan manusia yang berkualitas serta dapat membimbing dan mencapai serta mewujudkan tujuan yang diharapkan. Pengembangan karakter sangat penting dalam dunia pendidikan karena karakter merupakan suatu hal yang kuat untuk memberikan manfaat bagi kehidupan individu secara pribadi maupun masyarakat.


Sekolah sangat memiliki peran penting dalammembentuk budaya, moralitas murid, serta merupakantempat dimana suatu nilai-nilai itu diterapkan dandiwujudkan dalam kegiatan sehari-hari. Pendidik jugaharus dapat menjadi teladan dalam pembentukan perilakudan etika sehingga akan menjadi panutan bagi muridmaupun komunitas disekolah. Sekolah harusmemprioritaskan kesejahteraan serta keberpihakanterhadap murid dalam pengambilan suatu keputusandengan memperhatikan prinsip-prinsip moral yang ada,dimana tujuan akhir dari suatu pendidikan yaituterciptanya suatu generasi yang memiliki integritas moraldan kesadaran dalam menjalani kehidupan mereka sebagaiindividu maupun masyarakat. Dalam hal ini, semua aspektersebut akan sangat berdampak poitif terhadap masadepan bangsa dan Negara.


Filosofi Ki Hadjar Dewantara dengan konsep Pratap Triloka tentunya memiliki relevansi yang sangat kuat dengan peran seorang pemimpin dalam mengambil keputusan terutama dalam konteks pendidikan serta kepemimpinan moral. Kedua pemikiran tersebut tentunnya memberikan panduan yang kuat dalam menjalankan kemimpinan pendidikan dimana tentunya lebih menekankan kepada pentingnya pendidikan secara holistic yang akan melibatkan pengembangan karakter murid, keadilan, inklusi, pemberdayaan murid serta kepemimpinan moral. Melalui pemahaman yang sangat mendalam dan tentunya penerapan prinsip-prinsiop tersebut, seorang pemimpin pendidikan diharapkan dapat memastikan bahwa keputusan-keputusan yang akan diambil dapat mencerminkan nilai – nilai moral serta dapat mendukung perekmbangan murid secara menyeluruh dan tentu dapat menciptakan suasana lingkungan pendidikan yang beretika serta positif yang nantinya akan berdampak positif terhadap pengalaman beajar murid serta lingkungan masyarakat. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ? 1.


Nilai – nilai yang tertanam didalam diri kita tentunya akan menjadi landasan moral dan etis yang dapat mempengaruhi setiap prinsip – prinsip yang akan kita terapkan dalam mengambil sebuah keputusan. Perlu kesadaran yang penuh dalam merenungkan serta mengenali nilai – nilai tersebut, karena dengan pemahaman yang sangat baik tentang nilai – nilai pribadi yang kita miliki yang tentunya dapat membantu kita dalam mengambil suatu keputusan yang konsisten, selain itu juga, kesadaran dengan adanya perbedaan nilai – nilai dengan orang lain juga tentunya akan membantu kita dalam berkomuniksi serta berinterksi tentunya secara lebih efektif dalam berbagai konteks social serta professional yang kita miliki. 2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan ?


Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil ? Materi pengambilan keputusan yaitu suatu komponen yang sangat penting dalam kegiatan coaching dalam konteks pembelajaran. Materi pembelajaran ini tentunya sangat membantu saya dalam belajar dalam mengembangkan keterampilan yang sangat berharga bagi saya dalam mengatasi segala tantangan yang ada, membantu saya dalam membuat suatu keputusan yang tepat serta dalam merencanakan tindakan yang sesuai dengan berbagai konteks termasuk dalam suatu proses pembelajaran serta pengujian keputusan yang sudah diambil. Fasilitator dapat memberikan bimbingan serta membantu dalam memberikan gambaran terhadap beberapa contoh praktik coaching dalam menghadapi suatu situasi yang dapat diperlukan dalam mengambil suatu keputusan yang baik dalam konteks pendidikan secara formal serta pengembangan pribadi. 03.


Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika ? Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek social emosional tentu sangat berpengaruh terhadap pengambilan setiap keputusan terutama dalam menghadapi berbagai dilema etika dalam konteks dunia pendidikan. Kesadaran diri, keterampilan dalam berkomunikasi, pemecahan dalam setiap permasalahan, rasa empati, pemahaman etika profesional, rasa tanggungjawab, dapat berkolaborasi, pengembangan karakter serta kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain merupakan suatu aspek yang sangat penting yang tentunya dapat membantu kita sebai guru dalam membuat maupun mengambil keputusan secara etis dan bijaksana. 04.


Kemampuan ini diharapkan dapat mengatasi berbagai dilema etika untuk lebih baik lagi, dapat membantu dalam mempertimbangkan suatu dampak dalam pengambilan keputusan terhadap murid maupun semua pihak yang ikut terlibat, serta dapat memastikan bahwa tindakan yang diambil sejalan dengan prinsip – prinsip etika dan moral yang menjadi dasar profesi pendidikan. Hal ini diharapkan tidak hanya menguntungkan murid dan lingkungan sekolah akan tetapi dapat membanu dalam membangun citra positif guru yaitu sebagai pemandu maupun panutan moral dan etis dalam proses perkembangan generasi yang akan datang.


Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik ? Dalam pembahasan studi kasus yang terfokus kepada masalah moral atau etika dalam konteks pendidikan sangat penting untuk mengidentifikasi dilema etika serta dapat mengaitkannya dengan berbagai nilai – nilai yang tentunya dianut oleh seorang pendidik dalam menjalani proses pengambilan sebuah keputusan yang tentunya berlandaskan kepada nilai-nilai tersebut. Adapun langkah – langkah yang dapat dilibatkan dalam hal ini yaitu dengan eksplorasi berbagai perspektif dan analisis konsekuensi serta memastikan bahwa keputusan yang diambil harus sejalan dengan kode etik profesional. Setelah semua keputusan diambil, maka langkah selanjutanya adalah dengan melakukan refleksi dan evaluasi serta pembelajaran yang berkelanjutan untuk membantu dalam meningkatkan praktik pendidikan yang lebih etis lagi. 05.


06. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Pengambilan suatu keputusan yang tepat dalam sebuah konteks pendidikan tentu akan menciptakan suatu lingkungan pendidikan yang sangat positif yang tercermin dalam suatu inspirasi kepemimpinan yang positif, pengurangan berbagai konflik, adanya peningkatan rasa aman, nyaman dan kepuasan, adanya dukungan terhadap setiap kebijakan sekolah yang positif, selalu menghormati setiap keberagaman yang ada, adanya tanggung jawab bersama warga sekolah, kualitas komunikasi dan interaksi social yang baik dan positif, serta adanya peningkatan dalam kualitas pembelajaran. Keputasan yang didasari pada nilai – nilai moral serta etika tentunya sangat berperan penting dalam membentuk dan mewujudkan atmosfer pendidikan yang selalu mendukung segala bentuk pertumbuhan serta perkembangan murid kearah yang lebih baik lagi dan positif.


07. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini ? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda ? Tantangan yang dihadapi dalam pengambilan keputusan dilema etika ini yaitu mencakup kompleksitas kasus, tekanan ekstrenal, konflik nilai – nilai, ketidakpastian dan ketidaksetaraan dalam posisi jabatan. Dalam perubahan paradigma dilingkungan saya, tentu sangat mempengaruhi dalam menghadapi dan mengambil sebuah keputusan yaitu dengan cara meningkatkan inklusi, memahami nilai-nilai kebajikan yang tentunya kita anut, adanya transparansi serta adanya komitmen terhadap keberlanjutan dan tentunya pendidkan etika.


08. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita ? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda ? Pengambilan keputusan dalam dunia pendidikan tentu sangat memiliki dampak yang sangat besar terhadap pengajaran yang akan memerdekakan anak/murid. Keputusan terkait kurikulum, metode pengajaran, penilaian, evaluasi, dukungan khusus, pengakuan terhadap berbagai macam keragaman yang ada, partisipasi murid, refleksi serta perbaikan yang berkelanjutan tentu semuanya akan sangat mempengaruhi sejauh mana murid dapat menggali segala potensi yang ada didalam dirinya. Sebagai pendidik tentu kita harus memahami segala kebutuhan dan keunggulan maupun keunikan setiap anak/murid sehingga kita dapat menciptakan serta mewujudkan lingkungan pembelajaran yang mendukung serta memerdekakan perkembangan segala potensi yang mereka miliki. Melibatkan murid dalam setiap proses pengambilan keputusan akan memotivasi mereka dalam bertanggungjawab atas segala pembelajaran mereka sendiri, oleh karena itu setiap pengambilan keputusan harus etis dan bijaksana yang berdasarkan terhadap pemahaman yang sangat mendalam mengenai murid.


09. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya ? Seorang pemempin pembelajaran tentu harus memiliki peran penting dalam setiap proses pengambilan keputusan yang tentunya akan mempengaruhi kehidupan serta masa depan anak/murid. Keputusan ini tentunya mencakup berbagia hal dimulai dari desain kurikulum yang relevan, pembuatan kebijakan yang akan mendukung, pengembangan staf pendidik, keteladanan etika serta nilai – nilai kebajikan, menciptakan serta mewujudkan budaya belajar yang positif, memberikan berbagai dukungan terhadap murid, dapat menjalin kerjasama dan kemitraan dengan orang tua/wali murid serta komunitas, dapat memberikan motivasi dan inspirasi serta tujuan. Dengan adanya pembuatan keputusan yang bijaksana serta beretika, pemimpin pembelajaran tentunya memiliki potensi yang sangat besar untuk membentuk perkembangan murid dan tentunya akan memberikan dampak yang positif bagi masa depan anak/murid.


10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya ? Kesimpulan yang dapat diambil dari pembelajaran modul 3.1 yaitu pengambilan keputusan oleh seorang pendidik tentu akan berdampak besar terhadap karakter serta perkembangan anak/murid. Tentunya hal ini berkaitan dengan diperlukannya landasan pada Filosofi Ki Hadjar Dewantara serta nilai – nilai kebajikan dengan tujuan dapat mewujudkan / menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman serta positif, Pendidik juga harus mengikuti alur BAGJA dengan menjalankan sembilan langkah dalam proses pengambilan serta pengujian keputusan untuk memastikan bahwa kepentingan anak/murid yang selalu dan harus diutamakan. Peran sebagai pemimpin pembelajaran tentunya harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi karena sangat penting dalam membentuk adanya budaya positif dan menciptakan lingkungan beajar yang mendukung terwujudnya perkembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila. Panduan sembilan langkah dalam proses pengambilan keputusan serta pengujian yang menjadi kunci dalam menghadapi berbagai dilema etika serta bujukan moral. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi juga merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan merdeka belajar yang tentunya memungkinkan untuk kita selalu memenuhui segala kebutuhan individual murid yang sesuai dengan minat dan bakat serta gaya belajar individu murid tersebut.


Hal yang tidak terduga dalam pengambilan keputusan yaitu bahwa kita harus melibatkan lebih dari sekedar pertimbangan secara logika. Prinsip, paradigm sertalangkah pengujian merupkan peran penting dalam memastikan bahwa keputusan yang kita ambil memiliki dampak yang baik dan sangat positif serta berada pada kerangka etika yang baik dan benar. Hal ini mengajarkan saya bahwa dalam pengambilan keputusan tidak hanya mengandalkan dasar pemikiran rasional saja, melainkan melalui nilai-nilai kebajikan serta keberpihakan kita sebagai seorang pendidik terhadap anak/murid, serta kita juga memerlukan pertimbangan yang etis dan tentunya kebijaksanaan untuk menjadi pedoman ataupun dasar utamanya dalam pengambilan keputusan. 11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan ?


Selain itu, kita sebagai pendidik memerlukan keberanian karena ni merupakan Hbagian yang tidak terduga dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan yang benar dan etis yang tentunya akan memerlukan keberanian dalam menghadapi konsekuensinya nanti. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa pengambilan keputusan tidak hanya tentang pemikiran saja akan tetapi tentang kesiapan untuk kita bertindak sesuai dengan keyakinan yang menurut kita benar, bahkan jika hal itu mengharuskan kita untuk memiliki sikap tegas dan seta mampu berkomitmen pada nilai-nilai kebajikan yang kita anut. Oleh karena itu maka proses pengambilan keputusan menjadi lebih semakin lebih kompleks dan lebih menekankan kepada pentingnya integritas.


Pembelajaran dalam modul 3.1 ini telah memberikan serta mengubah pandangan saya mengenai pengambilan keputusan etika. Saya menyadari bahwa pentingnya suatu paradigma serta prinsip – prinsip etika dalam mengambil mapun memandu sebuah keputusan yang tepat dan bijaksana. 12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini ?


Modul 3.1 ini tentunya membuka pandangan saya terhadap berbagai macam factor yang memang seharusnya menjadi suatu dasar dalam mengambil keputusan, dengan adanya prinsip – prinsip yang telah saya pelajari, saya dapat berkomitmen dalam membuat keputusan yang etis, tepat, serta akurat dan tentunya berpihak terhadap kepentingan murid serta selalu mengedepankan segala aspek etika yang kuta dalam menjalankan peran sebagai seorang pemimpin pembelajaran dan dapat merumuskan suatu kebijakan sekolah dan komunitas praktisi. 13. Bagaimana dampak mempelajari konsepini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini ?


Materi yang saya pelajari dalam Modul 1.3 tentu mengajarkan serta menguatkan saya dalam pemahaman akan pentingnya pengambian keputusan yang dilandaskan terhadap nilai – nilai moral dalam proses perjalanan menuju merdeka belajar dan profil pelajar pancasila. Empat paradigma dan tiga prinsi serta Sembilan langkah yang dibahas serta dipelajari dalam modul ini mKenjadi panduan yang sangat penting. Uji Intuisi, Uji Publikasi dan Uji Idola dapat menunjukkan dalam pembelajaran pengambilan keputusan yaitu suatu proses yang berkenaljutan serta kolaboratif. Keterbukaan dalam menerima masukan dan motivasi untuk terus belajar dan berkembang saya jadikan sebagai modal untuk pengembangan kapasitas dan kulaitas diri saya sebagai pendidik yang natinya diharapkan mampu untuk berperan serta dalam memajukan pendidikan bangsa. 14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin ?


GURU PENGGERAK TERIMA KASIH SALAM DAN BAHAGIA


Click to View FlipBook Version