Arus keluar barang di apotek dilakukan dengan prinsip FIFO ( first in first
out ) .Demikian halnya dengan obat- obat yang mempunyai waktu kadaluwarsa
lebih singkat disimpan paling depan yang memungkinkan di ambil terlebih dahulu
atau FEFO ( first expired first out ) .
C. Hasil Dan Pembahasan Pkl
Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Apotek Sambi
diperoleh gambaran bahwa apotek merupakan suatu tempat dilakukannya
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi yang dipimpin seorang
APA, dimana didalamnya terdapat struktur yang komplek, terpadu dan yang
saling berhubungan. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa Apotek Sambi
telah berjalan sesuai dengan PP.25 tahun 1980. Hal ini dapat dilihat dari kondisi
fisik maupun kegiatan/operasional apotek serta kelengkapan tenaga kerja yang ada
di apotek itu sendiri.
Manfaat mahasiswa Praktik Kerja Lapangan di Apotek Sambi adalah
untuk meningkatkan kemampuan dalam hal penyediaan, pendistribusian, beserta
pelayanan informasi kepada pasien. Perencanaan pengadaan obat di Apotek
Sambi dilakukan dengan cara mengutamakan pengadaan untuk obat-obatan yang
cepat laku, untuk itu dilakukan pemantauan melalui kartu stok secara cermat dan
teliti. Pemeriksaan terhadap waktu kadaluwarsa obat juga harus dilakukan, jadi
obat yang masa kadaluwarsa lebih dahulu diusahakan keluar terlebih dahulu.
Penjualan di Apotek Sambi dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.
Untuk penjualan obat didalam etalase, OWA, alkes, peracikan obat dengan resep
dilakukan dengan tunai, sedangkan untuk obat yang dipesan oleh apotek lain,
dokter atau bidan dapat dilakukan dengan tunai maupun kredit. Pencatatan uang
yang dilakukan terhadap semua barang atau obat yang terjual dicatat setiap 2 hari
sekali oleh seorang administrasi, dan setiap bulan direkapitulasi untuk omset
setiap bulan.
Penetapan penjualan di Apotek Sambi baik obat wajib apotek (OWA)
dan obat bebas (HV) diserahkan kepada APA. Kegiatan administrasi seperti
pembelian atau inkaso, keuangan, pencatatan dan pengelolaan resep dan OWA
dilakukan setiap hari. Pengelolaan keuangan dilakukan dengan sistem
komputerisasi. Kegiatan pelayanan resep dan penjualan obat bebas OWA
dilakukan dengan mengutamakan kepentingan konsumen. Laporan keuangan
harian, kemudian dilaporkan dalam laporan keuangan bulanan sehingga pada
akhir tahun dapat dibuat laporan keuangan tahunan.
Pengelolaan dapat dilakukan dengan administrasi yang sederhana.
Pencatatan yang dilakukan terhadap semua barang atau obat yang terjual, dicatat
dalam buku pemasukan harian dan setiap bulan direkapitulasi untuk menghitung
omset yang didapat setiap bulannya.
Apotek Sambi juga tidak lepas dari kewajiban untuk membayar pajak,
jenis – jenis pajak yang dikenakan pada Apotek Sambi yaitu PPN (Pajak
Pertambahan Nilai), PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), PPH (Pajak Penghasilan
Perorangan), pajak reklame.
Apotek Sambi memberikan perhatian bagi kesejahteraan karyawannya
sehingga dapat memotivasi kerja dan meningkatkan loyalitas karyawan kepada
apotek, hubungan sosial yang harmonis dan kekeluargaan juga menjadi faktor
untuk meningkatkan kinerja karyawan apotek. Penanggung jawab ikut berperan
dalam meningkatkan kedisiplinan, profesional, integritas, dan kerja sama antar
karyawan. Pembagian shift kerja yang diterapkan di Apotek Sambi dapat
menjamin keberlangsungan pekerjaan kefarmasian dan manajemen apotek.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Praktek Kerja Lapangan siswa farmasi di Apotek Sambi berjalan dengan baik,
dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Persyaratan teknisi bangunan di Apotek Sambi sudah sesuai dengan
peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2002) terdiri dari :
a. Ruang tunggu pasien.
b. Ruang peracikan dan penyerahan obat.
c. Ruang administrasi.
d. Ruang penyimpanan obat.
e. Ruang swamedikasi kepada pasien
f. Ruang tempat pencucian alat.
g. Kamar kecil (WC).
2. Apotek Sambi sebagai bentuk sarana pelayanan sudah baik karena
didalam penyediaan dan penyaluran perbekalan farmasi telah
memenuhi persyaratan sebagai apotek. Baik itu tempat penyimpanan
obat, gudang, tempat peracikan obat, cara pelayanan kepada pasien,
maupun cara pengadaan obat di Apotek Sambi.
3. Praktek Kerja Lapangan ini telah memberikan informasi,
pengetahuan, dan pengalaman yang sangat baik bagi siswa sehingga
nantinya para Asisten Tenaga Teknik Kefarmasian yang berkualitas
serta dapat menjalani profesinya secara professional.
B. Saran
1. Pelayanan informasi obat perlu ditingkatkan dengan memberikan
informasi yang lebih luas dan beragam mengenai obat dan pengobatan
kepada pasien.
2. Penyediaan sumber-sumber tentang obat-obatan maupun tentang
kesehatan misalnya majalah, koran, atau buku-buku lebih ditingkatkan dan
diperbaruhi terus sehingga kepuasan pasien menjadi terjamin dan
memuaskan.
3. Ruang gudang perlu diperluas agar stok obat dapat tertampung dengan rapi
dan saat pengambilannyapun mudah, dan penataan obat- obatan masih
kurang rapi sehingga menyulitkan dalam pengambilan.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/188483084/Contoh-Laporan-Prakerin-Di-Apotek
https://allcanseeblog.wordpress.com/2007/03/31/laporan-praktek-kerja-lapangan-
smk-farmasi-di-apotek/
https://www.cademia.edu/32428062/LAPORAN_PRAKTEK_KERJA_LAPAN
GAN_BIDANG_APOTEK
https://gudangartikels.blogspot.com/2018/06/contoh-laporan-pkl-praktek-
kerja.htm?m=1
Buku Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Program Farmasi Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Sambi 2016
Buku Panduan dan Jurnal Praktek Kerja Lapangan (PKL) Smk Negeri 1 Sambi
Tahun Pelajaran 2021/2022
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1. Resep Apotek Sambi
Lampiran 2. Copy Resep Apotek Sambi
Lampiran 3. Etiket Apotek Sambi
Lampiran 4. Faktur Apotek Sambi