Facts (Peristiwa) Salam sejahtera untuk kita semua. Pada kesempatan kali ini, saya Hope Tetiana, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari Provinsi DKI Jakarta menuliskan jurnal refleksi dwi mingguan Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Jurnal refleksi dwi mingguan ini saya tulis sebagai media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya lakukan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model refleksi 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang telah saya lalui selama mengikuti pelatihan CGP Modul 3.3. Pada tanggal 15-16 Mei 2023 saya mengawali kegiatan pada Modul 3.3 dengan kegiatan Mulai Dari Diri dan Eksplorasi Konsep secara daring. Pada bagian Mulai Dari Diri saya diminta untuk merefleksi pengalaman belajar saya di masa lalu untuk menyimpulkan apa yang dimaksud dengan program yang berdampak pada murid. Selanjutnya pada bagian Eksplorasi Konsep saya diminta untuk mengkonstruksi pemahaman saya terkait kepemimpinan murid, suara, pilihan, dan kepemilikan murid, karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid serta bagaimana melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan murid. Selanjutnya pada Senin, 22 Mei 2023 saya yang tergabung di dalam kelas A7.32F menghadiri Ruang Kolaborasi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid yang difasilitasi oleh fasilitator kami Ibu Mutmainah.
Kegiatan tersebut dilakukan secara daring mulai pukul 12.30 s.d 14.45 WIB. Di dalam ruang kolaborasi ini kami dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok I terdiri dari Ibu Dewi, Ibu Hope, Ibu Ade, Ibu Maya dan Ibu Halimah. Kelompok II terdiri dari Ibu Erny, Ibu Tarinah, Ibu Lailatu, dan Ibu Dila. Kelompok III terdiri dari Ibu Ema, Ibu Wahyu dan Ibu Ramai. Di dalam kelompok kecil ini kami diminta untuk membuat dan mempresentasikan sebuah contoh (gambaran umum) dari sebuah program atau kegiatan sekolah yang mempromosikan kepemimpinan murid. Selanjutnya pada hari Selasa, 23 Mei 2023 kami kembali bergabung di dalam Ruang Kolaborasi mulai pukul 12. 30 s.d 14.45 WIB. Masingmasing kelompok diberikan waktu 40 menit untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain menanggapi. Kemudian kami merefleksikan kegiatan kami tersebut secara lisan. Pada hari Senin, 29 Mei 2023 kami dijadwalkan untuk bergabung di dalam kegiatan elaborasi pemahaman secara daring pula.
Feelings (Perasaan) Saya merasa antusias mempelajari Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Di dalam modul ini saya belajar untuk menemukenali aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid dalam sebuah program atau kegiatan sekolah yang menjadi fokus diskusi. Saya pun merasa sangat senang selama pembelajaran berlangsung terutama saat saya bergabung pada ruang kolaborasi kelompok karena selain mendapatkan materi yang belum saya pelajari sebelumnya saya juga dapat melakukan sharing dengan rekan-rekan hebat CGP lainnya terkait program-program yang telah berjalan baik di sekolah mereka dan tentunya berdampak positif kepada murid. Rasa ingin tahu lebih dalam juga saya rasakan saat saya harus membayangkan bagaimana cara melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
Findings (Pembelajaran) Setelah mempelajari beberapa alur dalam modul 3.3 ini , saya juga mendapatkan pemahaman tentang cara membuat sebuah Prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA. Saya juga belajar bagaimana menjadikan murid sebagai pemimpin pembelajaran bagi dirinya sendiri, dengan cara memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik. Selain itu saya juga belajar tentang human agency dengan akronim IVAR untuk memudahkan mengingatnya, yaitu : • I-Intensi (Kesengajaan) • V-Visi (Pemikiran ke depan) • A- Aksi (Kereaktifan diri) • R-Refleksi ( Kereflektifan diri) Saat murid memiliki agency, maka mereka memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka. Dan seorang guru diharapkan dapat mempromosikan suara, pilihan serta kepemilikan murid di dalam sekolah. Upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat mewujud sebagai pengejawantahan Profil Pelajar Pancasila dalam dirinya.
Future (Penerapan) Setelah saya mempelajari modul ini, saya akan belajar untuk menjadikan murid sebagai pemimpin pembelajaran bagi dirinya sendiri, dengan cara memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik. Saya juga akan membuat sebuah Prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA.