11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 20 menit
Kegiatan Inti Dosen memberikan ulasan umum mengenai 60 menit
materi perkuliahan sebelumnya dan Memfasilitasi
Penutup pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk 10 menit
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai materi Pengertian dan
Ruang Lingkup Filsafat Hukum
Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab dan jujur menjawab soal-soal dalam
tutorial,
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan
tanggunjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan Materi Pengertian dan
Ruang Lingkup Filsafat Hukum
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan hasil
pembelajaran
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi Pengertian dan Ruang Lingkup
Filsafat Hukum
13.Tugas : Study Task
Menurut Mahadi filsafat hukum adalah falsafah tentang hukum, falsafah tentang
segala sesuatu dibidang hukum secara mendalam sampai keakar-akarnya secara
sistematis. Apeldoorn filsafat hukum menghendaki jawaban atas pertanyaan, apakah
hukum? Yang menghendaki agar kita berpikir masak-masak tentang tanggapan kita
dan bertanya pada diri sendiri, apa yang sebenarnya kita tanggap tentang hukum.
Apabila kita telaah kedua pandangan tentang filsafat hukum tersebut maka
pandangan pertama menghendaki bahwa dalam filsafat hukum harus berpikir secara
95
mendalam sampai keakar-akarnya atau sampai pada hakekat dari hukum tersebut dan
dalam menggunakan pemikiran filsafat hukum pun harus secara sistematis. Sedangkan
pandangan kedua menyatakan bahwa . Sehubungan dengan itu, ada pandangan lain
menyatakan bahwa filsafat hukum tersebut merupakan cara untuk mengetahui
mengenai apa yang dimaksud dengan hukum. Jadi menurut pandangan yang terakhir
ini mengartikan filsafat hukum tersebut hanya sebagai sarana yang dipakai untuk
mencapai suatu pengertian tentang hukum.
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 9 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan indikator
jawaban dosen.
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Darji Darmodiharjo, Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 1999.
Dewa Gede Atmadja, Filsafat Hukum Dimensi Tematis dan Historis, Setara Press,
Malang, 2013.
Ida Bagus Wyasa Putra, Filsafat Ilmu : Filsafat Ilmu Hukum, Udayana University Press,
Denpasar, 2013.
Theo Huijbers, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius, Yogyakarta.
Abdul Ghofur Anshori, 2006, Filsafat Hukum Sejarah, Aliran dan Pemaknaan, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
96
RPP PERTEMUAN KE V
ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT HUKUM
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan perkuliahan ketiga
adalah mahasiswa menguasai pengetahuan mengenai aliran-aliran dalam filsafat
hukum yang terdiri dari: Aliran Hukum Alam, Aliran Hukum Positif, Aliran Utilitarian dan
Mazhab Sejarah. Selain itu, mahasiswa dengan rasa tanggungjawab, jujur dan
demokratis serta terampil mengemukakan pandangan mengenai pemikiran-pemikiran
hukum tokoh-tokoh yang ada pada masing-masing Aliran dalam filsafat hukum
tersebut.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aliran-aliran dalam filsafat hukum
yang terdiri dari: Aliran Hukum Alam, Aliran Hukum Positif, Aliran Utilitarian dan
Mazhab Sejarah.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai pemikiran-pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada
pada masing-masing Aliran dalam filsafat hukum tersebut.
9. Materi Pokok
a. Aliran Hukum Alam
b. Aliran Hukum Positif
c. Aliran Utilitarian
d. Mazhab Sejarah
97
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 20 menit
Dosen mengkondisinkan mahasiswa untuk siap
Kegiatan Inti 60 menit
Menerima perkuliahan, menemukan perilaku
awal mahasiswa, menjelaskan RPS, RPP,
Silabus, dan Kontrak Perkuliahan. Memberikan
ulasan umum isi Block Book dan materi Dasar-
Dasar Pengantar Filsafat. Memfasilitasi
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai aliran-aliran dalam
filsafat hukum yang terdiri dari: Aliran Hukum
Alam, Aliran Hukum Positif, Aliran Utilitarian dan
Mazhab Sejarah.
Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab dan jujur menganalisis, mendeskripsikan
dalam bentuk catatan serta menambahkan
informasi pelengkap dari sumber.
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan
tanggungjawab menyajikan secara lisan
mengenai hasil analisis terkait dengan pemikiran-
pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada pada
masing-masing Aliran dalam filsafat hukum
tersebut.
98
Penutup Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung 10 menit
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan
hasil pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi Aliran-Aliran dalam Filsafat
Hukum untuk memahami materi dalam tutorial
pada pertemuan berikutnya.
13.Tugas
1) Apakah yang di maksud dengan Teori Hukum Murni?
Jawaban…………………………………………………………………….
2) Bagaimana landasan Epistemologi dan Filsafat Ilmu Hans Kelsen?
Jawaban ……………………………………………………………………
3) Bagaimana Pengaruh Mazhab Sejarah terhadap pembentukan hukum
nasional di Indonesia ?
Jawaban……………………………………………………………………..
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 0,5 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan indikator
jawaban dosen.
c. Skor 1 : Jika jawaban mahasiswa semuanya sesuai dengan indikator
yang dibuat oleh dosen
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
99
16. Sumber Belajar.
Antonius Cahyadi, E. Fernando M. Manullang, Pengantar Ke Filsafat Hukum, Prenada,
Edisi Pertama Cetakan Ke-3, Jakarta, 2010.
Theo Huijbers, Filsafat Hukum dalam Lintas Sejarah, Kanisius, Jakarta, 1982.
Sukarno Aburaera, et.al., Filsafat Hukum Teori Dan Praktek, Kencana, Jakarta, 2013.
Darji Darmodiharjo, Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 1999.
Lily Rasyidi, Filsafat Hukum, Apakah Hukum Itu, Cet. Ke-4, Remaja Karya, Bandung,
1988.
100
RPP PERTEMUAN KE VI
TUTORIAL 3
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan tutorial ketiga adalah
mahasiswa memahami dan menguasai pengetahuan mengenai aliran-aliran dalam
filsafat hukum yang terdiri dari: Aliran Hukum Alam, Aliran Hukum Positif, Aliran
Utilitarian dan Mazhab Sejarah. Selain itu, mahasiswa dapat mengemukakan
pandangannya mengenai pemikiran-pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada pada
masing-masing Aliran dalam filsafat hukum tersebut.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aliran-aliran dalam filsafat hukum
yang terdiri dari: Aliran Hukum Alam, Aliran Hukum Positif, Aliran Utilitarian dan
Mazhab Sejarah.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai pemikiran-pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada
pada masing-masing Aliran dalam filsafat hukum tersebut.
9. Materi Pokok
a. Aliran Hukum Alam
b. Aliran Hukum Positif
c. Aliran Utilitarian
d. Mazhab Sejarah
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
101
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Dosen memberikan ulasan umum mengenai 20 menit
Kegiatan Inti materi perkuliahan sebelumnya dan Memfasilitasi
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk 60 menit
Penutup tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai materi Aliran-Aliran
Dalam Filsafat Hukum
Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab dan jujur menjawab soal-soal dalam
tutorial,
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan 10 menit
tanggunjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan Materi Aliran-Aliran
dalam Filsafat Hukum
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan hasil
pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi Aliran-Aliran Dalam Filsafat
Hukum (Lanjutan) pada pertemuan berikutnya.
13.Tugas : Discussion Task
Pendidikan merupakan hak bagi setiap manusia, baik laki-laki dan perempuan.
Namun dalam prakteknya, seperti yang dialami oleh seorang perempuan yang masih
belia bernama Nengah Laras yang baru saja lulus sekolah menengah umum. Setelah
menempuh pendidikan SMU, Laras sangat menginginkan melanjutkan jenjang
pendidikan di bangku kuliah. Kedua orang tua Laras sangat menyetujui keinginannya
102
itu akan tetapi mereka tidak mampu mewujudkan impian Laras dengan alasan tidak
memiliki uang untuk membiayai kuliah. Disamping alasan tersebut ternyata faktor
utamanya yakni Nengah Laras akan segera dikawinkan dengan Made Supartha yang
merupakan anak dari juragan Tempe Bacem. Ternyata kedua orang tuanya telah
memiliki pilihan untuk menjodohkan Nengah Laras dengan Made Supartha. Sehingga
impian Laras untuk duduk dibangku kuliahpun menjadi lenyap.
Langkah yang ditempuh oleh kedua orang tuanya Laras tersebut dirasa wajar
karena Nengah Laras adalah seorang perempuan. Apabila seorang perempuan
dibiayai kuliah maka setelah lulus nanti pasti akan memikirkan pekerjaan sebagai mata
pencahariannya dan segera melangsungkan perkawinan. Oleh karena didesa mereka
menganut sistem keluarga patrilinial atau mengikuti garis keturunan laki-laki maka
Nengah Laras akan mengikuti Made Supartha atau dengan kata lain Nengah Laras
akan menjadi milik Made Supartha. Dengan demikian orang tua dari Nengah Laras
tidak dapat menikmati jerih payah atau perjuangannya dalam membiayai kuliah
anaknya. Sehingga lebih baik tidak perlu mengeluarkan dana yang begitu besar untuk
pendidikan anak yang pada nantinya juga menjadi milik orang lain. Oleh sebab itu
kakaknya Nengah Laras yang bernama Wayan Kardi sangat didukung oleh kedua
orang tuanya. Hal tersebut disebabkan karena Wayan Kardi adalah anak laki-laki.
Apabila memiliki anak laki-laki maka begitu selesai menempuh pendidikan di bangku
kuliah, tidak mungkin akan meninggalkan orang tuanya atau menjadi milik orang lain
melainkan menjadi milik keluarga sendiri selamanya.
Fenomena tersebut memperlihatkan bahwa partisipasi perempuan dalam
pendidikan makin menurun pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Anak-anak
perempuan merupakan pihak yang paling rentan terhadap kecenderungan putus
sekolah apabila keuangan keluarga tidak mencukupi. Hal tersebut disebabkan oleh
suatu pandangan kultural yang mengutamakan anak laki-laki, baik sebagai penerus
keluarga maupun sebagai mencari nafkah utama. Pandangan tersebut sangat
merugikan perempuan dalam tingkat ekonomi menengah ke bawah di mana mereka
juga harus memberikan kontribusi ekonomi keluarga. Akses pendidikan yang rendah
sangat berpengaruh pada akses terhadap sumber-sumber produksi di mana mereka
lebih banyak terkonsentrasi pada pekerjaan informal yang berupah rendah.
103
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 9 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan indikator
jawaban dosen.
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Antonius Cahyadi, E. Fernando M. Manullang, Pengantar Ke Filsafat Hukum, Prenada,
Edisi Pertama Cetakan Ke-3, Jakarta, 2010.
Theo Huijbers, Filsafat Hukum dalam Lintas Sejarah, Kanisius, Jakarta, 1982.
Sukarno Aburaera, et.al., Filsafat Hukum Teori Dan Praktek, Kencana, Jakarta, 2013.
Darji Darmodiharjo, Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 1999.
Lily Rasyidi, Filsafat Hukum, Apakah Hukum Itu, Cet. Ke-4, Remaja Karya, Bandung,
1988.
104
RPP PERTEMUAN KE VII
ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT HUKUM (LANJUTAN)
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan perkuliahan keempat
adalah mahasiswa menguasai pengetahuan mengenai aliran-aliran dalam filsafat
hukum (lanjutan) yang terdiri dari: Aliran Sociological Jurisprudence, Aliran Legal
Realism dan Freirechtslehre . Selain itu, mahasiswa dengan rasa tanggungjawab, jujur
dan demokratis serta terampil mengemukakan pandangan mengenai pemikiran-
pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada pada masing-masing Aliran dalam filsafat
hukum tersebut.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aliran-aliran dalam filsafat hukum
yang terdiri dari: Aliran Sociological Jurisprudence, Aliran Legal Realism dan
Freirechtslehre
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai pemikiran-pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada
pada masing-masing Aliran dalam filsafat hukum tersebut.
9. Materi Pokok
a. Aliran Sociological Jurisprudence:
b. Aliran Legal Realism
c. Freirechtslehre
105
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Dosen mengkondisinkan mahasiswa untuk siap 20 menit
Kegiatan Inti Menerima perkuliahan, menemukan perilaku
awal mahasiswa, menjelaskan RPS, RPP, 60 menit
Penutup Silabus, dan Kontrak Perkuliahan. Memberikan
ulasan umum isi Block Book dan materi Dasar-
Dasar Pengantar Filsafat. Memfasilitasi
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai aliran-aliran dalam
filsafat hukum (Lanjutan) yang terdiri dari: Aliran
Sociological Jurisprudence, Aliran Legal Realism
dan Freirechtslehre
Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab dan jujur menganalisis, mendeskripsikan
dalam bentuk catatan serta menambahkan
informasi pelengkap dari sumber.
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan 10 menit
tanggungjawab menyajikan secara lisan
mengenai hasil analisis terkait dengan pemikiran-
pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada pada
masing-masing Aliran dalam filsafat hukum
tersebut.
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan
hasil pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi Aliran Sociological
Jurisprudence, Aliran Legal Realism dan
105
Freirechtslehre untuk memahami materi dalam
tutorial pada pertemuan berikutnya.
13.Tugas
1) Apakah perbedaan pandangan mengenai hukum antara Aliran Sociological
Jurisprudence dengan Mazhab Sejarah ?
Jawaban…………………………………………………………………….
2) Bagaimanakah pandangan Eugen Ehrlich terhadap hukum positif dan hukum
yang hidup di dalam masyarakat (the living law) ?
Jawaban ……………………………………………………………………
3) Bagaimanakah pandangan penganut realism hukum terhadap hukum itu
sendiri ?
Jawaban……………………………………………………………………..
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 0,5 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
c. Skor 1 : Jika jawaban mahasiswa semuanya sesuai dengan indikator
yang dibuat oleh dosen
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Antonius Cahyadi, E. Fernando M. Manullang, Pengantar Ke Filsafat Hukum,
Prenada, Edisi Pertama Cetakan Ke-3, Jakarta, 2010.
Theo Huijbers, Filsafat Hukum dalam Lintas Sejarah, Kanisius, Jakarta, 1982.
106
Sukarno Aburaera, et.al., Filsafat Hukum Teori Dan Praktek, Kencana, Jakarta,
2013.
Darji Darmodiharjo, Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 1999.
Lily Rasyidi, Filsafat Hukum, Apakah Hukum Itu, Cet. Ke-4, Remaja Karya, Bandung,
1988.
RPP PERTEMUAN KE VIII
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
107
RPP PERTEMUAN KE IX
TUTORIAL 4
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan tutorial keempat
adalah mahasiswa memahami dan menguasai pengetahuan mengenai aliran-aliran
dalam filsafat hukum yang terdiri dari: Aliran Sociological Jurisprudence, Aliran
Legal Realism dan Freirechtslehre. Selain itu, mahasiswa dapat mengemukakan
pandangannya mengenai pemikiran-pemikiran hukum tokoh-tokoh yang ada pada
masing-masing Aliran dalam filsafat hukum tersebut.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aliran-aliran dalam filsafat
hukum yang terdiri dari: Aliran Sociological Jurisprudence, Aliran Legal
Realism dan Freirechtslehre
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai pemikiran-pemikiran hukum tokoh-tokoh yang
ada pada masing-masing Aliran dalam filsafat hukum tersebut.
9. Materi Pokok
a. Aliran Sociological Jurisprudence:
b. Aliran Legal Realism
c. Freirechtslehre
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
108
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Dosen memberikan ulasan umum mengenai 20 menit
Kegiatan Inti materi perkuliahan sebelumnya dan Memfasilitasi
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk 60 menit
Penutup tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai materi Aliran
Sociological Jurisprudence, Aliran Legal Realism
dan Freirechtslehre
Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab dan jujur menjawab soal-soal dalam
tutorial,
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan 10 menit
tanggunjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan materi Aliran
Sociological Jurisprudence, Aliran Legal Realism
dan Freirechtslehre
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan hasil
pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi Aliran Sociological
Jurisprudence, Aliran Legal Realism dan
Freirechtslehre.
13.Tugas: Discussion Task
KOTEKA DI TANAH PAPUA
Integrasi Papua ke dalam NKRI pada 1962 merupakan satu titik balik
kehidupan masyarakat koteka. Pertemuan para pejabat dari Jakarta dengan
masyarakat koteka waktu itu merupakan pertemuan dua budaya yang berbeda,
109
yakni Melanesia dan Polinesia. Orang Jakarta tidak melihat koteka sebagai pakaian,
sementara masyarakat pedalaman Papua melihatnya sebagai pakaian yang memiliki
nilai kebanggaan yang tidak berbeda dengan pakaian yang dikenakan masyarakat
Indonesia umumnya. Sejak itu pula terbangun sikap heran dan tanda tanya di antara
kedua pihak. Koteka dinilai sebagai salah satu bagian dari kemiskinan dan
keterbelakangan. Koteka bukan pakaian. Pria yang mengenakan koteka dilihat
sebagai pria telanjang dan “tidak beradab”. Tetapi, dari sisi orang Papua, koteka
adalah pakaian resmi orang Papua yang menunjukan identitas dan jatidiri seorang
laki-laki Papua sejati. Secara bertahap, sosialisasi mengenai gerakan
pemberantasan koteka pun mulai digalakkan. Gubernur Frans Kaisepo (1964-1973)
mulai menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai pakaian yang sehat, sopan,
dan bermartabat. Kemudian dilanjutkan dengan kampanye antikoteka oleh Gubernur
Soetran. Sosialiasi dilanjutkan Gubernur Acub Zainal, Gubernur Busiri
Suryowironoto, dan Gubernur Isac Hindom. Pada masa pemerintahan Gubernur
Barnabas Suebu (1988-1993) dan Yacob Pattipi (1993-1998) mulai dilakukan
kampanye antikoteka di Pegunungan Tengah. Pada 1971, dikenal istilah "operasi
koteka" dengan membagi-bagikan pakaian kepada penduduk. Akan tetapi karena
tidak ada sabun, pakaian itu akhirnya tak pernah dicuci. Pada akhirnya warga Papua
malah terserang penyakit kulit. Pada tanggal 30 Oktober 2008 dengan disahkannya
Undang-Undang Pornografi, penggunaan koteka bagi sebagian besar masyarakat
papua mulai ditinggalkan.
Sumber : https://hatunegeriku.wordpress.com/2011/01/10/koteka-di-tanah-papua/ 10
Januari 2011
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 9 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
110
16. Sumber Belajar.
Antonius Cahyadi, E. Fernando M. Manullang, Pengantar Ke Filsafat Hukum,
Prenada, Edisi Pertama Cetakan Ke-3, Jakarta, 2010.
Theo Huijbers, Filsafat Hukum dalam Lintas Sejarah, Kanisius, Jakarta, 1982.
Sukarno Aburaera, et.al., Filsafat Hukum Teori Dan Praktek, Kencana, Jakarta,
2013.
Darji Darmodiharjo, Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 1999.
Lily Rasyidi, Filsafat Hukum, Apakah Hukum Itu, Cet. Ke-4, Remaja Karya, Bandung,
1988.
111
RPP PERTEMUAN KE X
ASPEK-ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan perkuliahan kelima
adalah mahasiswa menguasai pengetahuan mengenai aspek-aspek persoalan
yang dibahas dalam filsafat hukum. Selain itu, mahasiswa dengan rasa
tanggungjawab, jujur dan demokratis serta terampil mengemukakan pandangan
mengenai persoalan hubungan Hukum dan Keadilan, Hukum dan Kekuasaan,
serta Hukum dan Nilai Sosial Budaya.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aspek-aspek persoalan yang
dibahas dalam filsafat hukum yang terdiri dari persoalan hubungan
Hukum dan Keadilan, Hukum dan Kekuasaan, serta Hukum dan Nilai
Sosial Budaya.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai persoalan hubungan Hukum dan Keadilan,
Hukum dan Kekuasaan, serta Hukum dan Nilai Sosial Budaya.
9. Materi Pokok
a. Hukum dan Keadilan
b. Hukum dan Kekuasaan
c. Hukum dan Nilai Sosial Budaya
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
112
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Dosen mengkondisinkan mahasiswa untuk siap 20 menit
Kegiatan Inti Menerima perkuliahan, menemukan perilaku
awal mahasiswa, menjelaskan RPS, RPP, 60 menit
Penutup Silabus, dan Kontrak Perkuliahan. Memberikan
ulasan umum isi Block Book dan materi Dasar-
Dasar Pengantar Filsafat. Memfasilitasi
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai aspek-aspek
persoalan yang dibahas dalam filsafat hukum
yang terdiri dari persoalan hubungan Hukum dan
Keadilan, Hukum dan Kekuasaan, Hukum dan
Nilai Sosial Budaya.
Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab dan jujur menganalisis, mendeskripsikan
dalam bentuk catatan serta menambahkan
informasi pelengkap dari sumber.
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan 10 menit
tanggungjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan persoalan hubungan
Hukum dan Keadilan, Hukum dan Kekuasaan,
Hukum dan Nilai Sosial Budaya.
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan
hasil pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi aspek-aspek persoalan yang
dibahas dalam filsafat hukum untuk dapat
menjawab dan menganalisa soal-soal dalam
tutorial pada pertemuan berikutnya.
113
13.Tugas
1) Apakah yang dimaksud dengan keadilah distributive menurut Thomas
Aquinas ? berikan contoh !
Jawaban…………………………………………………………………….
2) Apakah yang dimaksud dengan ungkapan “ Hukum tanpa kekuasaan adalah
angan-angan dan kekuasaan tanpa hukum adalah kelaliman” ?
Jawaban…………………………………………………………………….
3) Bagaimanakah hubungan antara hukum dengan nilai social budaya ?
Jawaban ……………………………………………………………………
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 0,5 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
c. Skor 1 : Jika jawaban mahasiswa semuanya sesuai dengan indikator
yang dibuat oleh dosen
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, 2006, Pokok-pokok Filsafat Hukum, Pt.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dewa Gede Atmadja, 2013, Filsafat Hukum Dimensi Tematis dan Historis, Setara
Press, Malang.
H. Muchsin, 2004, Ikhtisar Materi Pokok Filsafat Hukum, STIH IBLAM, Jakarta,
114
Kahar Masyur, 1985 Membina Moral dan Akhlak, Kalam Mulia, Jakarta
Lili Rasjidi, 1982, Dasar-dasar Filsafat Hukum Alumni, Bandung.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, 2007, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, PT
Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum Dalam Pembangunan
nasional, Banacipta, Bandung.
Muchsin dan Fadilah Putra, 2002, Hukum dan Kebijakan Publik, Averroes Press,
Malang.
Suhadi, 1999, Filsafat Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Theo Huijbers, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius, Yogyakarta.
Van Apeldoorn, 1976, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramitha, Jakarta.
115
RPP PERTEMUAN KE XI
TUTORIAL 5
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan tutorial kelima
adalah mahasiswa memahami dan menguasai pengetahuan mengenai aspek-
aspek persoalan yang dibahas dalam filsafat hukum, yaitu antara lain: persoalan
hubungan Hukum dan Keadilan, Hukum dan Kekuasaan, Hukum dan Nilai Sosial
Budaya.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aspek-aspek persoalan yang
dibahas dalam filsafat hukum yang terdiri dari persoalan hubungan
Hukum dan Keadilan, Hukum dan Kekuasaan, Hukum dan Nilai Sosial
Budaya.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai persoalan hubungan Hukum dan Keadilan,
Hukum dan Kekuasaan, Hukum dan Nilai Sosial Budaya.
9. Materi Pokok
a. Hukum dan Keadilan
b. Hukum dan Kekuasaan
c. Hukum dan Nilai Sosial Budaya
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
116
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
20 menit
Pendahuluan Dosen memberikan ulasan umum mengenai
Kegiatan Inti materi perkuliahan sebelumnya dan Memfasilitasi 60 menit
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai materi aspek-aspek
persoalan yang dibahas dalam filsafat hukum
yang terdiri dari persoalan hubungan Hukum dan
Keadilan, Hukum dan Kekuasaan, Hukum dan
Nilai Sosial Budaya.
Penutup Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung 10 menit
jawab dan jujur menjawab soal-soal dalam
tutorial,
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan
tanggunjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan persoalan hubungan
Hukum dan Keadilan, Hukum dan Kekuasaan,
Hukum dan Nilai Sosial Budaya.
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan hasil
pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi aspek-aspek persoalan yang
dibahas dalam filsafat hukum (Lanjutan) pada
pertemuan berikutnya.
13.Tugas :Discussion Task
PENCURI SANDAL SEHARGA RP 50RB DIHUKUM 5 TAHUN, KORUPTOR
PENCURI UANG RAKYAT MILYARAN RUPIAH DIHUKUM BERAPA TAHUN?
Bicara tentang keadilan, semua orang pasti sepakat keadilan itu hanya
memihak kebenaran. Bahkan, Keadilan dianggap sebagai satu-satunya prinsip
hukum yang paling diutamakan di antara 2 prinsip hukum lain yakni kemnafaatan
117
dan kepastian. Adil berarti mendudukkan sebagai mana mestinya (sesuai porsinya)
suatu perkara. Sikap adil memunculkan hak dan kewajiban bagi pihak-pihak yang
bersangkutan. Hakim ibarat ‘wakil’ tangan Tuhan di muka bumi, dalam mengadili
suatu perkara wajib mengedepankan prinsip keadilan. Namun bagaimana realitas
pengadilan di Indonesia? Tengoklah kasus remaja pencuri sandal buntut yang
terancam hukuman 5 tahun penjara. AAL remaja berusia 15 tahun tak pernah
menyangka jika sepasang sandal jepit butut warna putih kusam yang ditemukannya
di pinggir Jalan Zebra, Kota Palu, akan menyeretnya ke meja hijau. Jaksa
mendakwa AAL dengan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun
penjara.
Lalu bagaimana dengan para koruptor yang telah mencuri uang milyaran
rupiah? Sebut saja beberpa pelaku korupsi macam dengan terdakwa Budi Mulya
dalam kasus korupsi pemberian FPJP Bank Century yang telah merugikan negara
Rp 7 triliun dengan hanya vonis 10 tahun, terdakwa Indar Atmanto dalam kasus
korupsi penggunaan jaringan telekomunikasi yang telah merugikan negara Rp 1,3
triliun dengan hanya vonis 8 tahun, atau mantan presiden PKS Luhfi Hasan Ishaq
bersama rekannya Ahmad Fathanah yang menerima suap Rp 1,3 miliar dari Direktur
Utama PT Indoguna Utama dalam kasus korupsi impor sapi yang hanya dihukum 16
tahun penjara dan denda Rp1 milliar. Memang baik kasus pencurian maupun
korupsi sama-sama mempunyai kesamaan yakni sama-sama mengambil barang
milik orang lain yang artinya kedua perbuatan tersebut adalah “terlarang”. Namun
adakah keduanya sama persis? Apakah sama hasil curian sandal yang harganya
tidak lebih dari Rp 50rb yang hanya merugikan satu orang saja dibandingkan
dengan hasil korupsi milyaran rupiah yang telah menyengsarakan lebih dari 200 juta
penduduk di Negeri ini?
Sumber : http://www.kompasiana.com/donodanar35/pencuri-sandal-seharga-rp-
50rb-dihukum-5-tahun-koruptor-pencuri-uang-rakyat-milyaran-rupiah-dihukum-
berapa-tahun
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 9 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
118
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, 2006, Pokok-pokok Filsafat Hukum, Pt.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dewa Gede Atmadja, 2013, Filsafat Hukum Dimensi Tematis dan Historis, Setara
Press, Malang.
H. Muchsin, 2004, Ikhtisar Materi Pokok Filsafat Hukum, STIH IBLAM, Jakarta,
Kahar Masyur, 1985 Membina Moral dan Akhlak, Kalam Mulia, Jakarta
Lili Rasjidi, 1982, Dasar-dasar Filsafat Hukum Alumni, Bandung.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, 2007, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, PT
Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum Dalam Pembangunan
nasional, Banacipta, Bandung.
Muchsin dan Fadilah Putra, 2002, Hukum dan Kebijakan Publik, Averroes Press,
Malang.
Suhadi, 1999, Filsafat Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Theo Huijbers, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius, Yogyakarta.
Van Apeldoorn, 1976, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramitha, Jakarta.
119
RPP PERTEMUAN KE XII
ASPEK-ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM (LANJUTAN)
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan perkuliahan keenam
adalah mahasiswa menguasai pengetahuan mengenai aspek-aspek persoalan
yang dibahas dalam filsafat hukum. Selain itu, mahasiswa dengan rasa
tanggungjawab, jujur dan demokratis serta terampil mengemukakan pandangan
mengenai Hukum Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat dan Dasar Mengikatnya
Hukum.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aspek-aspek persoalan yang
dibahas dalam filsafat hukum yang terdiri dari Hukum Sebagai Alat
Pembaharuan Masyarakat dan Dasar Mengikatnya Hukum.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai Hukum Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat
dan Dasar Mengikatnya Hukum.
9. Materi Pokok
a. Hukum Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat
b. Dasar Mengikatnya Hukum
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
120
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 20 menit
Dosen mengkondisinkan mahasiswa untuk siap
Kegiatan Inti Menerima perkuliahan, menemukan perilaku 60 menit
awal mahasiswa, menjelaskan RPS, RPP,
Silabus, dan Kontrak Perkuliahan. Memberikan
ulasan umum isi Block Book dan materi Dasar-
Dasar Pengantar Filsafat. Memfasilitasi
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai aspek-aspek
persoalan yang dibahas dalam filsafat hukum
(Lanjutan) yang terdiri dari Hukum Sebagai Alat
Pembaharuan Masyarakat dan Dasar
Mengikatnya Hukum.
Penutup Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung 10 menit
jawab dan jujur menganalisis, mendeskripsikan
dalam bentuk catatan serta menambahkan
informasi pelengkap dari sumber.
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan
tanggungjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan materi Hukum
Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat dan
Dasar Mengikatnya Hukum.
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan hasil
pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi Hukum Sebagai Alat
Pembaharuan Masyarakat dan Dasar
Mengikatnya Hukum untuk dapat menjawab dan
menganalisa soal-soal dalam tutorial pada
pertemuan berikutnya.
121
13.Tugas
1) Apakah yang dimaksud dengan Hukum sebagai Alat Pembaharuan
Masyarakat?
Jawaban……………………………………………………………………..
2) Sebutkan dan Jelaskan mengenai teori-teori yang dapat menjelaskan dasar
mengikatnya hukum !
Jawaban………………………………………………………………………
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 0,5 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
c. Skor 1 : Jika jawaban mahasiswa semuanya sesuai dengan indikator
yang dibuat oleh dosen
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, 2006, Pokok-pokok Filsafat Hukum, Pt.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dewa Gede Atmadja, 2013, Filsafat Hukum Dimensi Tematis dan Historis, Setara
Press, Malang.
H. Muchsin, 2004, Ikhtisar Materi Pokok Filsafat Hukum, STIH IBLAM, Jakarta,
Kahar Masyur, 1985 Membina Moral dan Akhlak, Kalam Mulia, Jakarta
122
Lili Rasjidi, 1982, Dasar-dasar Filsafat Hukum Alumni, Bandung.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, 2007, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, PT
Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum Dalam Pembangunan
nasional, Banacipta, Bandung.
Muchsin dan Fadilah Putra, 2002, Hukum dan Kebijakan Publik, Averroes Press,
Malang.
Suhadi, 1999, Filsafat Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Theo Huijbers, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius, Yogyakarta.
Van Apeldoorn, 1976, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramitha, Jakarta.
123
RPP PERTEMUAN KE XIII
TUTORIAL 6
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan tutorial keenam
adalah mahasiswa memahami dan menguasai pengetahuan mengenai aspek-
aspek persoalan yang dibahas dalam filsafat hukum, yaitu antara lain: Hukum
Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat dan Dasar Mengikatnya Hukum.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai aspek-aspek persoalan yang
dibahas dalam filsafat hukum yang terdiri dari: Hukum Sebagai Alat
Pembaharuan Masyarakat dan Dasar Mengikatnya Hukum.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan mengenai materi Hukum Sebagai Alat Pembaharuan
Masyarakat dan Dasar Mengikatnya Hukum.
9. Materi Pokok
a. Hukum Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat
b. Dasar Mengikatnya Hukum
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
124
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 20 menit
Dosen memberikan ulasan umum mengenai
Kegiatan Inti materi perkuliahan sebelumnya dan Memfasilitasi 60 menit
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai materi aspek-aspek
persoalan yang dibahas dalam filsafat hukum
(Lajutan) yang terdiri dari Hukum Sebagai Alat
Pembaharuan Masyarakat dan Dasar
Mengikatnya Hukum.
Penutup Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung 10 menit
jawab dan jujur menjawab soal-soal dalam
tutorial,
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan
tanggunjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan materi Hukum
Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat dan
Dasar Mengikatnya Hukum.
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan hasil
pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai keseluruhan materi mengenai aspek-
aspek persoalan yang dibahas dalam filsafat
hukum .
13.Tugas: Discussion Task
ADA APA DENGAN WISPER ?
Perkumpulan manusia dalam suatu tempat tertentu biasanya disebut dengan
perkampungan atau pada dewasa ini dikenal dengan sebutan perumahan. Suatu
kisah terjadi di Perumahan Wisma Permai disingkat dengan Wisper yang terletak di
Kota Denpasar. Secara kebetulan Perumahan Wisper tersebut dihuni oleh orang-
orang yang berkasta Brahmana. Oleh karena seluruh masyarakat ditempat tersebut
125
berkasta Brahmana, maka mereka membuat kesepakatan untuk membentuk aturan
sendiri yang berlaku hanya bagi masyarakat yang tinggal di Wisper. Salah satu
bunyi pasal dalam aturan tersebut yakni “Barang siapa yang ingin tinggal sebagai
penghuni baru di perumahan Wisper ini harus berkasta Brahmana”. Maksud dari
bunyi aturan tersebut adalah apabila ingin bertempat tinggal di Wisper harus
berkasta Brahmana, apabila tidak berkasta Brahmana maka orang tersebut tidak
diperbolehkan untuk tinggal di perumahan tersebut.
Suatu hari, seorang berkasta Brahmana yang bernama Ida Bagus Juniarta
yang akrab dipanggil Gus Jun bermaksud ingin menjual rumahnya yang terletak di
Wisper dengan harga Rp. 1.300.000.000,00 Rumah tersebut dijual karena Gus Jun
beserta istri dan anak-anaknya ingin pindah kekampung halamannya di Desa
Sidetapa, Kabupaten Buleleng. Disamping itu pula Gus Jun juga membutuhkan
modal untuk bisnis dikampung agar bisa bertahan hidup. Rencananya Gus Jun ingin
membuka usaha berupa Rental Play Station 3. Setelah Gus Jun mengiklankannya di
Kaskus, banyak sekali orang yang melakukan penawaran terhadap rumah tersebut.
Dari seluruh penawaran tersebut, Gus Jun hanya tertarik dengan penawaran yang
diberikan oleh Kadek Rambo yang berasal dari Desa Munti Kabupaten Karangasem.
Hanya Rambo yang mampu memberikan pembayaran secara tunai dan tanpa
melalui calo. Setelah uang di transfer melalui Bank Restu Mulya dengan segera Gus
Jun memberikan Sertifikat Hak Milik atas rumah tersebut. Demikian maka rumah
tersebut secara sah milik Rambo. Setelah dua minggu lamanya berbulan madu
(pengantin baru), Rambo beserta istri sepulangnya dari bulan madu di Pulau Nusa
Penida langsung bergegas pindah ke Wisper. Hanya baru tiga minggu tinggal di
Wisper, tiba-tiba Rambo diusir oleh masyarakat setempat dengan alasan Rambo
melanggar aturan yang telah ditetapkan bersama yakni Rambo disamping memiliki
warna kulit hitam juga bukan orang yang berkasta Brahmana. Sehingga Rambo
mestinya pergi dari Wisper. Rambo melakukan protes keras terhadap aturan
tersebut. Setelah diprotes akhirnya masyarakat Wisper memberikan solusi alternatif
yakni mereka secara bersama-sama akan mengeluarkan sejumlah uang untuk
membeli rumah milik Rambo tersebut dengan maksud agar Rambo tetap pergi dari
Wisper. Oleh karena Rambo telah merasa nyaman menempati rumah tersebut maka
Rambo tidak ingin menjualnya. “Berapapun harga rumah saya ini, kalian pasti bisa
membayarnya. Akan tetapi kalian tidak bisa membeli kenyamanan saya tidur
dirumah ini”. Oleh karena Rambo merasa diperlakukan tidak manusiawi, maka
Rambo menuntut seluruh masyarakat Wisper ke Pengadilan Negeri Setempat.
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 9 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
126
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, 2006, Pokok-pokok Filsafat Hukum, Pt.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dewa Gede Atmadja, 2013, Filsafat Hukum Dimensi Tematis dan Historis, Setara
Press, Malang.
H. Muchsin, 2004, Ikhtisar Materi Pokok Filsafat Hukum, STIH IBLAM, Jakarta,
Kahar Masyur, 1985 Membina Moral dan Akhlak, Kalam Mulia, Jakarta
Lili Rasjidi, 1982, Dasar-dasar Filsafat Hukum Alumni, Bandung.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, 2007, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, PT
Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum Dalam Pembangunan
nasional, Banacipta, Bandung.
Muchsin dan Fadilah Putra, 2002, Hukum dan Kebijakan Publik, Averroes Press,
Malang.
Suhadi, 1999, Filsafat Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Theo Huijbers, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius, Yogyakarta.
Van Apeldoorn, 1976, Pengantar Ilmu Hukum, Pradnya Paramitha, Jakarta.
127
RPP PERTEMUAN KE XIV
HAKEKAT DAN TUJUAN HUKUM
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan perkuliahan ketujuh
adalah mahasiswa menguasai pengetahuan mengenai hakikat hukum dan tujuan
hukum. Selain itu, mahasiswa dengan rasa tanggungjawab, jujur dan demokratis
serta mampu memahami beberapa pandangan para ahli hukum mengenai hakikat
hukum dan tujuan hukum.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai hakikat hukum dan tujuan
hukum.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan dan memahami mengenai hakikat hukum dan tujuan hukum.
9. Materi Pokok
a. Hakekat Hukum
b. Tujuan Hukum
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
128
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Dosen mengkondisinkan mahasiswa untuk siap 20 menit
Menerima perkuliahan, menemukan perilaku
Kegiatan Inti awal mahasiswa, menjelaskan RPS, RPP, 60 menit
Silabus, dan Kontrak Perkuliahan. Memberikan
ulasan umum isi Block Book dan materi Dasar-
Dasar Pengantar Filsafat. Memfasilitasi
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai hakikat hukum dan
tujuan hukum
Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab dan jujur menganalisis, mendeskripsikan
dalam bentuk catatan serta menambahkan
informasi pelengkap dari sumber.
Penutup Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan 10 menit
tanggungjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan materi hakikat hukum
dan tujuan hukum.
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan
hasil pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi hakikat dan tujuan hukum untuk
dapat menjawab dan menganalisa soal-soal
dalam tutorial pada pertemuan berikutnya.
13.Tugas
Sebutkan dan jelaskan serta kritisi beberapa pandangan para ahli hukum terkait
dengan tujuan hukum !
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 0,5 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
129
c. Skor 1 : Jika jawaban mahasiswa semuanya sesuai dengan indikator
yang dibuat oleh dosen
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Abdul Ghofur Anshori, 2006, Filsafat Hukum Sejarah, Aliran dan Pemaknaan,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, 2006, Pokok-pokok Filsafat Hukum, Pt. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Dewa Gede Atmadja, 2013, Filsafat Hukum Dimensi Tematis dan Historis, Setara
Press, Malang.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, 2007, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum,
Pt. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Theo Huijbers, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius,
Yogyakarta.
130
RPP PERTEMUAN KE XV
TUTORIAL 6
1. Fakultas/ProgramStudi : Hukum/Sarjana IlmuHukum
2. Mata Kuliah (MK) : Pengantar Filsafat Hukum
3. KodeMK : BNP 4204
4. Semester : IV(EMPAT)
5. SKS : 2 SKS
6. Mata Kuliah Prasyarat : -
7. CapaianPembelajaran :
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari pertemuan tutorial ketujuh ini
adalah mahasiswa menguasai pengetahuan mengenai hakikat hukum dan tujuan
hukum. Selain itu, mahasiswa dengan rasa tanggungjawab, jujur dan demokratis
serta mampu memahami beberapa pandangan para ahli hukum mengenai hakikat
hukum dan tujuan hukum.
8. Indikator Pencapaian
a. Mahasiswa mampu menguraikan mengenai hakikat hukum dan tujuan
hukum.
b. Mahasiswa dengan rasa tanggung jawab, jujur dan demokratis mampu
mendiskusikan dan memahami mengenai hakikat hukum dan tujuan
hukum.
9. Materi Pokok
a. Hakekat Hukum
b. Tujuan Hukum
10. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan :Stundent Centered Learning(SCL).
b. Metode :Problem Based Learning (PBL).
c. Teknik :Ceramahan, diskusi, presentasi,dan Tanya jawab.
131
11. Media, Alat dan Sumber Belajar
a. Power point presentation.
b. LCD, white board, spidol.
c. Bahan bacaan/pustaka
12. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 20 menit
Dosen memberikan ulasan umum mengenai
Kegiatan Inti materi perkuliahan sebelumnya dan Memfasilitasi 60 menit
pembentukan kelompok diskusi (FGD) untuk
tutorial.
Dosen melalui media pembelajaran LCD
Mendeskripsikan mengenai materi Hakikat dan
Tujuan Hukum
Penutup Mahasiswa dengan rasa ingin tahu, tanggung 10 menit
jawab dan jujur menjawab soal-soal dalam
tutorial,
Mahasiswa secara mandiri dengan cerdas dan
tanggunjawab menyajikan secara lisan mengenai
hasil analisis terkait dengan Hakikat dan tujuan
hukum.
Dosen bersama mahasiswa secara bertanggung
Jawab dan logis menyimpulkan proses dan hasil
pembelajaran.
Dosen memberikan penguatan, evaluasi, dan
tugas untuk mempelajari lebih mendalam
mengenai materi Hakikat dan Tujuan Hukum
13.Tugas: Discussion Task
KAKAO PEMBAWA PETAKA
Nenek bernama Minah (55) itu tampak terdiam menghadapi meja hijau Pengadilan
Negeri Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tanpa didampingi seorang
penasehat hukum karena tidak mampu untuk membayarnya. Hari itu merupakan
sidang yang ketiga kalinya dia jalani atas dakwaan terhadap dirinya, yakni mencuri
tiga butir buah kakao seberat tiga kilogram. Warga Desa Darmakradenan,
Kecamatan Ajibarang ini berusaha tetap tegar saat menyampaikan pembelaan atas
dakwaan tersebut karena dia merasa tidak mencuri buah kakao sebanyak tiga
kilogram di kebun milik PT Rumpun Sari Antan (RSA) 4 pada pertengahan Agustus
silam seperti yang dituduhkan. "Saya hanya memetik tiga butir buah kakao," kata dia
dalam bahasa Banyumasan bercampur Indonesia. Dia pun meminta Hakim PN
132
Purwokerto Muslich Bambang Luqmono untuk tidak menghukumnya. Kendati
demikian, majelis hakim tetap menjatuhkan vonis kepada Minah karena mencuri tiga
butir buah kakao.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/162708/tiga-butir-kakao-membawa-
minah-ke-pengadilan
14. Pedoman Penskoran
a. Skor 0 : Jika mahasiswa tidak membuat
b. Skor 9 : Jika jawaban mahasiswa sebagian yang sesuai dengan
indikator jawaban dosen.
15. Evaluasi Soft Skills 32 1 Keterangan
No Aspek yang dinilai
1 Kejujuran
2 Tanggungjawab
3 Disiplin
4 Kreativitas
5 Berkomunikasi
16. Sumber Belajar.
Abdul Ghofur Anshori, 2006, Filsafat Hukum Sejarah, Aliran dan Pemaknaan,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, 2006, Pokok-pokok Filsafat Hukum, Pt. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Dewa Gede Atmadja, 2013, Filsafat Hukum Dimensi Tematis dan Historis, Setara
Press, Malang.
Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, 2007, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum,
Pt. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Theo Huijbers, 1982, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius,
Yogyakarta.
133
RPP PERTEMUAN KE XVI
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
LAMPIRAN III: KONTRAK KULIAH
1. Fakultas/Program Studi KONTRAK KULIAH
2. Mata Kuliah (MK) : Hukum/ Sarjana Ilmu Hukum
3. Kode MK : Pengantar Filsafat Hukum
4. Semester : BNP 4204
5. SKS : IV(EMPAT)
6. Mata Kuliah Prasyarat : 2 SKS
:-
7. Manfaat Mata Kuliah :
Mata kuliah Pengantar Filsafat Hukum merupakan mata kuliah yang mengkaji
segala aspek permasalahan-permasalahan hukum secara komprehensif. Dengan
mempelajari Mata kuliah ini dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis bagi
mahasiswa. Manfaat teoritis bagi mahasiswa adalah dapat memahami istilah,
pengertian, ruang lingkup, dan sejarah perkembangan filsafat hukum.
Disamping itu mata kuliah ini juga bermanfaat bagi mahasiswa untuk dapat
memahami hakikat dan tujuan hukum serta perkembangan pemikiran tentang hukum
yang dianut dalam aliran-aliran filsafat hukum. Dari hasil pengkajian ini tentunya
dapat memberikan manfaat praktis bagi mahasiswa yaitu kemampuan untuk
menganalisa isu-isu hukum secara kritis serta dapat menyelesaikan permasalahan-
permasalahan hukum yang berkembang dalam masyarakat.
8. Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Pengantar Filsafat Hukum merupakan mata kuliah wajib nasional,
yang mengantarkan mahasiswa untuk memahami dasar-dasar pengertian, sejarah
dan aliran-aliran dalam filsafat hukum. Inti dari pembelajaran mata kuliah ini adalah
penguasaan pada pokok bahasan mengenai aliran-aliran filsafat hukum karena
dengan bekal inilah semua permasalahan filsafat hukum mampu dianalisis dengan
baik melalui pendekatan integral-holistik. Materi yang dibahas dalam mata kuliah ini
meliputi antara lain pengertian dan ruang lingkup filsafat hukum, sejarah
134
perkembangan pemikiran hukum pada zaman tradisional dan modern, aliran-aliran
dalam filsafat hukum serta aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi dalam hukum.
9. Capaian Pembelajaran
Pada akhir perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa menguasai pengetahuan
mengenai konsep-konsep dan peristilahan dalam Filsafat Hukum, asas-asas
Filsafat Hukum, sejarah Filsafat Hukum. Mahasiswa dengan rasa tanggung
jawab, jujur dan demokratis terampil mengemukakan pandangan menenai
konsep-konsep, prinsi-prinsip, stelsel (sistem), ruang lingkup, dan asas-asas
dalam Filsafat Hukum.
10. Organisasi Materi
1) Dasar-Dasar Pengantar Filsafat
a. Istilah Filsafat dan Pengertian Filsafat
b. Sejarah Perkembangan Filsafat
2) Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Hukum
a. Pengertian Filsafat Hukum
b. Kedudukan Filsafat Hukum dalam Ilmu Hukum
c. Sejarah Perkembangan Filsafat Hukum
3) Aliran-Aliran Dalam Filsafat Hukum
a. Aliran Hukum Alam
b. Aliran Hukum Positif
c. Aliran Utilitarian
d. Mazhab Sejarah
4) Aliran-Aliran Dalam Filsafat Hukum (Lanjutan)
a. Aliran Sociological Jurisprudence:
b. Aliran Legal Realism
c. Freirechtslehre
5) Aspek-Aspek Persoalan Filsafat Hukum
a. Hukum dan Keadilan
b. Hukum dan Kekuasaan
c. Hukum dan Nilai Sosial Budaya
6) Aspek-Aspek Persoalan Filsafat Hukum (Lanjutan)
a. Hukum Sebagai Alat Pembaharuan Masyarakat
135
b. Dasar Mengikatnya Hukum
7) Hakekat Dan Tujuan Hukum
a. Hakekat Hukum
b. Tujuan Hukum
11. Strategi Perkuliahan
Proses pembelajaran dalam mata kuliah Pengantar Filsafat Ilmu Hukum ini
menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dimana mahasiswa belajar
memecahkan permasalahan-permasalahan terkait dengan materi perkuliahan yang
diberikan sebagai basis pembelajaran. Metode yang diterapkan adalah “belajar”
(learning) bukan “mengajar” (teaching).
Pelaksanakan Perkuliahan dikombinasikan dengan tutorial dimana
perkuliahan dilaksanakan sebanyak 6 (enam) kali pertemuan untuk memberikan
ulasan materi per-pokok bahasan dan sesi tutorial juga dilakukan sebanyak 6
(enam) kali pertemuan. Kemudian dilakukan penilaian melalui Ujian Tengah
Semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) untuk mengetahui dan
mengevaluasi hasil belajar dari perserta didik.
Perkuliahan berkaitan dengan pokok-pokok bahasan yang akan dipaparkan
dengan alat bantu media berupa white board, power point slide, serta penyiapan
bahan bacaan tertentu yang dapat diakses oleh mahasiswa. Sebelum perkuliahan
mahasiswa sudah mempersiapkan diri (self study). Mencari bahan atau materi,
membaca dan memahami pokok bahasan yang akan dikuliahkan sesuai dengan
panduan (guidance) dalam block book. Perkuliahan dilakukan dengan proses
pembelajaran dua arah, yakni pemaparan materi, tanya jawab, dan diskusi.
Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas tutorial, terdiri atas discussion task, study task,
dan problem task sebagai bagian dari self study. Tugas-tugas dikerjakan sesuai
dengan petunjuk yang terdapat pada setiap jenis tugas-tugas. Kemudian presentasi
dan berdiskusi di kelas tutorial.
12. Tugas-Tugas
Tugas-tugas dalam perkuliahan dalam satu semester terdiri dari:
a. tugas-tugas latihan yang terdapat pada setiap sesi penutup kegiatan
pembelajaran seagai media evaluasi atas capaian pembelajaran atas
satu bahan kajian; dan
136
b. tugas-tugas yang terdapat pada setiap kegiatan tutorial yang
divisualisasi dengan kasus-kasus untuk mencapai capaian kemampuan
akhir yang direncanakan pada setiap pertemuan.
13. Kriteria Penilaian yang terdapat Pedoman
Penilaian dilakukan sesuai dengan ketentuan
Pendidikan Fakultas Hukum Unud tahun 2013.
14. Jadwal Perkuliahan
Jadwal perkuliahan sudah ditentukan di dalam Block Book.
15. Tata Tertib Perkuliahan
a. Tata tertib perkuliahan sesuai dengan Pedoman Etika Dosen,
Pegawai (Administrasi) dan Mahasiswa yang ditetapkan dalam Buku
Pedoman Pendidikan Fakultas Hukum Universitas Udayana Tahun 2013,
Bab VII, poin 4 huruf c.
b. Batas toleransi keterlambatan yaitu 15 menit. Apabila dosen dan
mahasiswa terlambat daripada batas toleransi, maka akan dikenakan
sanksi, kecuali ada pemberitahuan atas keterlambatan tersebut.
Koordinator Kelas, Dosen Pengampu,
………………………………………. …………………………………
Mengetahui
Ketua Bagian,
………………………………………..
137