The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

C. Proses Produksi dalam Desain Komunikasi Visual

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lupiyohartadi, 2023-09-27 00:15:49

C. Proses Produksi dalam Desain Komunikasi Visual

C. Proses Produksi dalam Desain Komunikasi Visual

BAB II. CREATIVE THINKING DAN BUDAYA KERJA 09/01/2023 DPK - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 1 PROSES PRODUKSI DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Dalam dunia desain komunikasi visual, menciptakan karya yang menarik dan efektif melibatkan banyak tahapan dan proses yang kompleks. Salah satu aspek penting dari proses ini adalah proses produksi, di mana konsep-konsep kreatif yang telah dirancang diubah menjadi bentuk nyata melalui berbagai teknik dan metode produksi. Proses produksi dalam desain komunikasi visual merupakan jembatan antara imajinasi dan realitas, yang mengubah ide-ide menjadi materi yang dapat dilihat, dirasakan, dan diapresiasi oleh audiens. A. Cetak Sablon Suatu teknik yang digunakan dalam proses produksi untuk mentransfer gambar atau desain pada berbagai media. Dalam tahapan cetak sablon, gambar atau desain awal akan diterapkan pada permukaan media melalui langkah-langkah berikut: 1. Persiapan Gambar atau Desain: Langkah awal melibatkan penyediaan gambar atau desain yang hendak dicetak. Proses ini dapat melibatkan karya seni manual atau digital, tergantung pada preferensi dan keahlian. 2. Pembuatan Stencil: Tahap berikutnya adalah menciptakan stencil atau pola yang sesuai dengan gambar atau desain yang akan dicetak. Stencil ini biasanya dibuat dengan memotong atau membentuk area tertentu pada lembaran khusus yang dapat memungkinkan tinta melewati area yang dipersiapkan. 3. Pengaplikasian Stencil pada Media: Stencil yang sudah selesai dibuat ditempatkan dengan hati-hati di atas permukaan media yang akan dicetak. Stencil ini berperan dalam memandu pergerakan tinta, membatasi area yang akan menerima cetakan. 4. Aplikasi Tinta Khusus: Tinta khusus yang telah dipilih dan diaduk dengan warna yang diinginkan akan diaplikasikan di atas stencil. Tinta ini akan meresap melalui area terbuka pada stencil ke permukaan media di bawahnya. 5. Penyebaran Tinta dengan Rakel: Untuk memastikan tinta meresap secara merata dan akurat, rakel digunakan untuk meratakan tinta di atas stencil.


BAB II. CREATIVE THINKING DAN BUDAYA KERJA 09/01/2023 DPK - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 2 Teknik ini memastikan bahwa tinta hanya melewati area terbuka pada stencil, menghasilkan gambar yang akurat pada media. 6. Pengangkatan Stencil: Setelah tinta telah diaplikasikan dan meresap dengan baik, stencil akan diangkat dengan hati-hati dari permukaan media. Langkah ini memerlukan kejelian agar tinta yang telah dicetak tidak terganggu. 7. Hasil Akhir yang Dihasilkan: Setelah proses pencetakan selesai, media akan mengungkapkan gambar atau desain yang telah dicetak dengan jelas dan tajam. Gambar tersebut akan mempertahankan ciri-ciri yang telah diatur melalui stencil. Teknik cetak sablon ini memungkinkan pencetakan gambar dengan tingkat presisi yang tinggi, terutama pada permukaan yang datar. Penggunaannya meluas dari pembuatan stiker hingga produksi massal pada produk pakaian dan materi promosi. Dalam konteks desain komunikasi visual, cetak sablon merupakan sarana yang efektif untuk mentransfer gagasan artistik ke dalam bentuk fisik yang dapat diapresiasi oleh audiens. https://www.youtube.com/watch?v=AVmhBnmtFNI


BAB II. CREATIVE THINKING DAN BUDAYA KERJA 09/01/2023 DPK - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 3 B. Cetak Saring Suatu teknik produksi dalam desain komunikasi visual yang memungkinkan transfer gambar atau desain pada berbagai media. Berikut adalah tahapantahapan utama dalam proses cetak saring: 1. Persiapan Gambar atau Desain: Langkah pertama melibatkan penyediaan gambar atau desain yang ingin dicetak. Hal ini bisa berupa gambar tangan atau hasil digital dari software desain. Gambar ini nantinya akan diaplikasikan pada media cetak. 2. Pembuatan Layar Berpori: Salah satu komponen kunci dalam cetak saring adalah layar berpori. Layar ini terbuat dari bahan khusus dengan pori-pori kecil yang memungkinkan tinta melewati area tertentu. Langkah ini melibatkan pemilihan layar yang sesuai dan persiapan untuk menciptakan pola gambar pada layar. 3. Pengaplikasian Gambar pada Layar: Gambar atau desain yang telah dipersiapkan akan ditransfer pada layar berpori dengan menggunakan metode tertentu. Ini melibatkan pemindahan pola gambar ke permukaan layar secara akurat. 4. Penyiapan Media Cetak: Media cetak, seperti kertas, kain, atau permukaan lainnya, dipersiapkan untuk menerima transfer tinta dari layar berpori. Media ini harus dalam posisi datar dan stabil agar proses cetak berjalan dengan baik. 5. Aplikasi Tinta Melalui Layar: Tinta khusus yang telah diaduk dengan warna yang diinginkan akan ditempatkan di atas layar berpori. Dengan menggunakan alat khusus, tinta ini akan diaplikasikan pada permukaan layar dan diharapkan melewati pori-pori untuk menciptakan gambar yang diinginkan pada media cetak. 6. Penyebaran Tinta dengan Teknik Rakel: Untuk memastikan tinta menyebar secara merata di atas layar, alat bernama rakel digunakan untuk menyebar tinta secara lembut pada layar berpori. Ini memastikan bahwa tinta melewati area yang ditentukan oleh gambar atau desain. 7. Hasil Cetak pada Media: Tinta yang telah diaplikasikan pada layar akan melewati pori-pori dan menciptakan gambar yang diinginkan pada media cetak. Proses ini menghasilkan reproduksi gambar yang akurat dan terdefinisi dengan baik.


BAB II. CREATIVE THINKING DAN BUDAYA KERJA 09/01/2023 DPK - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 4 Metode cetak saring ini memiliki fleksibilitas yang tinggi dan dapat diterapkan pada berbagai jenis media dan permukaan. Teknik ini sering digunakan dalam pembuatan spanduk, poster, kaos, dan berbagai materi promosi. Dalam desain komunikasi visual, cetak saring memungkinkan transformasi konsep artistik menjadi bentuk nyata yang dapat dilihat dan dinikmati oleh audiens. https://www.youtube.com/watch?v=XDDhod_wtd8 C. Cetak Rakel sebuah teknik penting dalam proses produksi desain komunikasi visual. Metode ini memungkinkan kita untuk menerapkan tinta dengan tepat pada permukaan media cetak. Mari kita bahas tahapan-tahapan utama dalam proses cetak rakel: 1. Persiapan Gambar atau Desain: Langkah awal melibatkan persiapan gambar atau desain yang ingin dicetak. Ini bisa berupa karya seni manual atau hasil digital yang ingin ditransfer ke media cetak. 2. Persiapan Media Cetak: Media cetak, seperti kertas, kain, atau benda lainnya, harus dipersiapkan dengan baik. Media ini harus rata, bersih, dan siap menerima tinta.


BAB II. CREATIVE THINKING DAN BUDAYA KERJA 09/01/2023 DPK - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 5 3. Penggunaan Alat Rakel: Salah satu komponen utama dalam cetak rakel adalah rakel itu sendiri. Rakel adalah alat dengan pegangan yang panjang dan sisi datar yang digunakan untuk menerapkan tinta pada media cetak. 4. Aplikasi Tinta pada Rakel: Tinta yang akan digunakan harus diaplikasikan pada permukaan rakel. Ini dilakukan dengan menggusur tinta dari wadah khusus dan mengambilnya dengan rakel. 5. Distribusi Tinta pada Media: Rakel yang telah diisi dengan tinta kemudian digeser perlahan-lahan di atas media cetak. Saat rakel bergerak, ia akan meratakan tinta di atas media, dan tinta akan melewati area yang diinginkan sesuai dengan desain yang ada pada rakel. 6. Kontrol Tekanan: Penting untuk mengendalikan tekanan yang diterapkan pada rakel. Tekanan yang tepat akan memastikan bahwa tinta meresap dengan baik ke dalam media cetak dan menghasilkan cetakan yang tajam dan jelas. 7. Pengulangan (Jika Diperlukan): Jika diperlukan, proses pengulangan akan dilakukan untuk mencapai ketebalan atau intensitas warna yang diinginkan dalam gambar atau desain. Ini melibatkan pengulangan langkah-langkah sebelumnya dengan hati-hati. 8. Hasil Akhir: Setelah proses cetak rakel selesai, hasil cetakan akan mengungkapkan gambar atau desain yang telah diterapkan pada media cetak dengan presisi. Gambar ini akan tetap pada media dan dapat diapresiasi oleh audiens. Cetak rakel sering digunakan dalam produksi kaos, poster, cetakan seni, dan berbagai materi promosi. Teknik ini memberikan kontrol yang tinggi atas proses cetak, memungkinkan penciptaan gambar dengan kejelasan yang luar biasa. Dalam konteks desain komunikasi visual, cetak rakel adalah salah satu alat penting untuk mengubah ide kreatif menjadi karya nyata yang dapat dilihat dan dinikmati oleh publik.


BAB II. CREATIVE THINKING DAN BUDAYA KERJA 09/01/2023 DPK - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 6 https://www.youtube.com/watch?v=cNYd6Mo3HwA D. Meja cetak Meja cetak sering dianggap sebagai pusat kendali dalam menciptakan cetakan yang berkualitas. Mari kita bahas komponen dan peran utama meja cetak dalam produksi cetakan: 1. Desain dan Persiapan: Sebelum mencetak, gambar atau desain yang ingin dicetak harus disiapkan dengan teliti. Ini bisa berupa pemilihan warna, penyesuaian ukuran, atau pengaturan lainnya yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. 2. Pengaturan Meja Cetak: Meja cetak merupakan platform tempat cetakan akan dibuat. Penting untuk mengatur meja cetak agar datar dan stabil. Hal ini memastikan bahwa cetakan akan merata dan akurat. 3. Penempatan Media Cetak: Media cetak, seperti kertas atau kain, harus ditempatkan di atas meja cetak dengan cermat. Penempatan yang benar adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan cetakan yang berkualitas. 4. Pemasangan Stencil atau Layar: Jika menggunakan teknik cetak sablon atau cetak saring, stencil atau layar yang telah dipersiapkan akan dipasang di atas media cetak. Ini memastikan bahwa gambar atau desain yang diinginkan akan diterapkan dengan tepat.


BAB II. CREATIVE THINKING DAN BUDAYA KERJA 09/01/2023 DPK - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 7 5. Penyesuaian dan Pengaturan Tinta: Tinta yang akan digunakan harus diatur dengan teliti. Ini melibatkan pemilihan jenis tinta yang sesuai dan pencampuran warna jika diperlukan. Pengaturan ini penting untuk mencapai efek visual yang diinginkan. 6. Penggunaan Rakel atau Alat Cetak Lainnya: Rakel atau alat cetak khusus lainnya akan digunakan untuk menerapkan tinta pada media cetak dengan presisi. Pengaturan dan pengendalian tekanan yang tepat akan memastikan hasil cetakan yang baik. 7. Proses Cetak: Setelah semua persiapan selesai, proses cetak akan dimulai. Media cetak akan bergerak di bawah stencil, layar, atau alat cetak, sementara tinta diterapkan dengan hati-hati. Proses ini dapat berlangsung berulang kali sesuai kebutuhan. 8. Hasil Cetak: Hasil cetakan akan terbentuk pada media cetak dengan detail dan warna yang sesuai dengan desain yang diinginkan. Hasil akhir ini adalah hasil dari semua tahapan yang telah diatur dengan teliti di atas meja cetak. Meja cetak adalah pusat dari seluruh proses produksi cetakan. Dalam dunia desain komunikasi visual, kemampuan untuk mengatur meja cetak dengan baik dan mengontrol setiap tahap produksi adalah kunci untuk menciptakan cetakan yang berkualitas tinggi dan memenuhi tujuan komunikasi visual yang diinginkan. Meja cetak adalah tempat di mana ide-ide kreatif menjadi karya yang nyata dan bisa dinikmati oleh audiens.


Click to View FlipBook Version