The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Tugas Tim 1 Komunikasi Farmasi sebagai Nilai Ujian Akhir Semester 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yohanmanik02, 2021-04-17 12:22:39

BULETIN ISOMAN

Tugas Tim 1 Komunikasi Farmasi sebagai Nilai Ujian Akhir Semester 2

BULETIN
ISOMAN

Apa saja penggunaan obat
bebas bagi pasien isolasi
mandiri COVID-19?
Bagaimana gaya hidup pasien
isolasi mandiri COVID-19?

Penulis

Amelia Tetianna
Juhriah
Melani Christina Sihaloho
Octa Azqia Putri
Prasilia Yuli Kurniasih
Septianto Tri Nugroho
Soenika
Suhartini

Komposisi Gambar

Astriwantuti Jerminta Zebua
Devi Monika Oktaviona

Editor

Yohan Aditya Manik

April 2020, Vol 1

BULETIN ISOLASI MANDIRI

K ATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami Tim 1 mahasiswa D3 Farmasi Angkatan 2020 Universitas Pelita Harapan
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan
untuk dapat menyelesaikan buletin ISOMAN (Isolasi Mandiri) dengan topik COVID -19 sebagai
nilai ujian akhir mata kuliah Komunikasi Farmasi pada semester dua ini sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
Dalam buletin ini kami membahas tentang latar belakang, penggunaan obat bebas bagi pasien
isolasi mandiri COVID-19, dan gaya hidup pasien isolasi mandiri COVID-19.
Dalam menyelesaikan buletin ini, kami telah banyak mendapat masukan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Febbyasi Megawati, M.Farm., Apt selaku Dosen mata kuliah Komunikasi Farmasi yang
telah memberikan tugas buletin ini sehingga dapat memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan kami tentang COVID-19 dan penulisan buletin.
2. Pihak– pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut membantu kami dalam
menyelesaikan buletin ini sehingga dapat selesai dalam waktu yang tepat.
Kami menyadari bahwa buletin ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan penuh kerendahan
hati, kami menerima kritik dan saran dengan senang hati.

Karawaci,
18 April 2021

Tim 1 Mahasiswa D3 Farmasi 2020

BULETIN ISOMAN April 2021, Vol 1

P ada awal tahun 2020 tepatnya pada bulan Maret, Indonesia
diserang wabah yang disebabkan oleh virus baru bernama
Severe acute respiratory syndrome (Sars-Cov-2) yang pertama kali
Latar
Belakang ditemukan di Wuhan provinsi Hubei China pada akhir 2019. Penyakit
ini sering disebut dengan COVID-19. Penyakit ini menyebar dan
menyerang paru-paru, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Virus
ini masuk ke Indonesia pertama kali tepatnya 2 Maret 2020 dengan

TEKS: Prasilia Yuli Kurniasih, jumlah kasus yaitu dua. Setiap harinya jumlah yang terkonfirmasi
Septianto Tri Nugroho
positif dan meninggal terus meningkat sampai akhirnya negara
Indonesia ditetapkan sebagai negara darurat bencana COVID-19
berdasarkan keputusan WHO.

Masyarakat dengan gejala seperti batuk, pilek, Pemerintah mengambil beberapa
sesak atau sampai diare diharapkan untuk segera langkah sebagai bentuk pencegahan penularan
penyakit dengan cara menetapkan beberapa
melakukan rapid test, atau dengan melakukan swab kebijakan-kebijakan yang wajib dijalankan
oleh masyarakat. Kebijakan tersebut antara
antigen, PCR dan penunjangan hasil Rontgen. lain membatasi segala bentuk aktivitas ke luar
Masyarakat perlu diberikan edukasi untuk meningkatkan rumah seperti ke tempat kerja , kegiatan
pengetahuan masyarakat apabila mengalami gejala mirip belajar mengajar, kegiatan beribadah,
COVID-19 atau melakukan kontak langsung dengan penutupan beberapa akses jalan, serta
pasien penderita COVID-19. Edukasi dapat berupa kebijakan pengurangan jam operasional
informasi mengenai isolasi mandiri, penggunaan obat transportasi, tetap memakai masker , berjaga
yang diminum ketika sedang melakukan isolasi mandiri, jarak dan rajin mencuci tangan atau
dan gaya hidup sehat yang perlu dilakukan oleh orang menggunakan hand sanitizer. Kebijakan
dalam pemantauan (ODP). tersebut untuk memutus rantai penyebaran
penyakit COVID-19 yang semakin
meningkat. Beberapa penelitian telah
dilakukan sebagai pencegahan atau
pengobatan alternatif yang dapat membunuh
virus tersebut. Oleh karena itu, bagi
masyarakat yang memiliki sistem imun
yang rendah untuk tetap menjaga kesehatan
dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi
dan vitamin atau suplemen, sebagai
pertahanan tubuh.

Sumber: Putri, W. N, & Rahmah, P. S. 2020. Edukasi Kesehatan untuk Isolasi Mandiri dalam Upaya Penanganan COVID-19 . Jurnal Abdidas. 1 (6): 547-553

BULETIN ISOMAN April 2021, Vol 1

Konsumsi Obat Pasien
COVID-19 saat Isolasi
Mandiri

TEKS: Juhriah, Octa Azqia Putri, Soenika

P enderita COVID-19 di Indonesia saat ini semakin hari semakin bertambah. Namun seiring
berjalannya waktu tidak semua penderita COVID-19 dapat dirawat atau diisolasi di rumah sakit. Bagi
pasien yang tidak mengalami keluhan serius disarankan untuk isolasi mandiri di rumah.

“ Keluhan ringan pasien terpapar COVID-19 biasanya seperti demam, radang
tenggorokan, batuk, flu, badan terasa nyeri, kehilangan nafsu makan,
kelelahan, dan lain-lain. Selama isolasi mandiri selain mengkonsumsi sayur
”dan buah-buahan, pasien juga harus mengkonsumsi obat bebas maupun obat
bebas terbatas

BULETIN ISOMAN April 2021, Vol 1 juga dapat mencegah dan mengurangi symptoms
atau gejala COVID-19.
Golongan
Obat Bebas

• Paracetamol

• Vitamin C

Obat ini digunakan bila pasien mengalami Obat ini sebagai nutrien dan penting untuk
keluhan demam, meriang, atau nyeri badan yang kehidupan serta untuk menjaga kesehatan, dapat
ringan. Pasien bisa menggunakan Paracetamol atau digunakan untuk antioksidan, mencegah infeksi dan
obat dengan merk dagang seperti Panadol, Sanmol, meningkatkan daya tahan tubuh. Mengkonsumsi
Pamol, dan sejenisnya. Vitamin C juga dapat mengurangi peningkatan
resiko komplikasi, mengurangi tingkat keparahan,
• Dequalinium chloride dan mengatasi gejala maupun meningkatkan
Obat ini berupa permen hisap yang dapat prognosis pasien dengan COVID-19.

digunakan untuk membantu mengatasi radang • Vitamin D
tenggorokan ringan. Contoh merk dagang obat Pengaruh positif konsumsi Vitamin D telah
tersebut ialah Degirol.
• Vitamin B Complex dibuktikan pada suatu penelitian. Vitamin D
memiliki berdampak positif terhadap sistem
Obat ini sebagai vitamin bagi tubuh yang imunitas tubuh. Terdapat beberapa mekanisme yang
dapat berperan sebagai energi bagi pasien yang dihipotesiskan bahwa Vitamin D dapat menurunkan
merasa pegal-pegal. Obat ini juga memiliki efek risiko infeksi (Ardiaria, 2020).
untuk menambah nafsu makan. Berdasarkan hasil
penelitian (Shakoor et al., 2021). Selain • Vitamin E
membentuk dan menjaga sistem imun, Vitamin B
Obat ini digunakan sebagai suplemen dalam
meningkatkan kekebalan tubuh dan sebagai
antioksidan, sehingga dapat menangkal tubuh dari
radikal bebas.

Shakoor, H., et al. 2021. Be Well: potential role for vitamin B in COVID-19. Elsevier Public Health Emergency Collection. 144:108-111.
Ardiaria, M. 2020. Peran vitamin D dalam pencegahan influenza dan COVID-19. Journal of Nutritions and Health. 8 (2): 79-83

BULETIN ISOMAN April 2021, Vol 1 • Povidone iodine

Golongan Obat
Bebas Terbatas

• Zinc shulphate

Obat ini digunakan bagi pasien yang Penggunaan Povidone iodine sebagai obat
kekurangan cairan dalam tubuh dan digunakan kumur direkomendasikan karena dapat mengurangi
untuk menghambat penyebaran virus di dalam beban virus (virus load) di rongga mulut dan
tubuh. nasofaring, mencegah infeksi sistemik dan
mempercepat pemulihan pasien COVID-19.
• Carragelose
Namun, obat-obat tersebut digunakan hanya
sebagai penunjang agar gejala yang dialami pasien
tidak semakin parah.

Merupakan obat dengan cara pemberian Untuk obat-obat lainnya harus berkonsultasi
melalui nasal spray atau semprot pada hidung. dahulu kepada dokter sesuai dengan keluhan
nasal spray dengan kandungan Carragelose pasien.
terbukti lebih efektif dibanding nasal spray table
salt. Sebuah studi membuktikan penggunaan nasal
spray dengan kandungan Carragelose dapat
mengurangi durasi dari penyakit.

Shakoor, H., et al. 2021. Be Well: potential role for vitamin B in COVID-19. Elsevier Public Health Emergency Collection. 144:108-111.
Ardiaria, M. 2020. Peran vitamin D dalam pencegahan influenza dan COVID-19. Journal of Nutritions and Health. 8 (2): 79-83

BULETIN ISOMAN April 2021, Vol 1

Gaya Hidup Pasien
COVID-19 saat Isolasi
Mandiri

TEKS: Amelia Tetianna, Melani Christina Sihaloho, Suhartini

Gaya hidup merupakan suatu pola atau suatu
sikap kebiasaan yang dilakukan oleh setiap
orang dalam kehidupan sehari-hari. Untuk gaya
hidup pasien COVID-19 sekarang sangat
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein tinggi, mengkonsumsi buah-
buahan dan sayuran, minum air putih sebanyak
kurang lebih 1500 mL pada setiap harinya, istirahat
yang cukup dengan waktu minimal 8 jam untuk
setiap hari, dan rajin olahraga.

Atmadja, A. F., et al. 2020. Gambaran Sikap dan Gaya Hidup Sehat Masyarakat Selama Pandemi COVID-19. Aceh Nutrition Journal. 2 (5): 195-202.

BULETIN ISOMAN April 2021, Vol 1

HIDUP SEHAT DENGAN
BEROLAHRAGA

Untuk gaya hidup dalam berolahraga dianjurkan untuk 3 sampai 5 kali dalam seminggu, hal
ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang sangat jarang melakukan olahraga.
Pemerintah maupun tenaga kesehatan dapat memberikan informasi tentang pentingnya olahraga di
masa pandemi khususnya bagi pasien isolasi mandiri COVID-19 sehingga dapat diketahui bahwa
olahraga juga sangat berpengaruh positif untuk kesehatan tubuh kita, hal ini dikarenakan untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Atmadja, A. F., et al. 2020. Gambaran Sikap dan Gaya Hidup Sehat Masyarakat Selama Pandemi COVID-19. Aceh Nutrition Journal. 2 (5): 195-202.

BULETIN ISOMAN April 2021, Vol 1

“AYO IKUTI ANJURAN
PEMERINTAH”

G aya hidup yang paling penting untuk
dianjurkan bagi pasien isolasi mandiri
COVID-19 yaitu berjemur di bawah matahari pada
pukul 09.00 pagi. Hal ini dilakukan agar pasien
mendapatkan vitamin C, D, dan E yang bermanfaat
untuk meningkatkan sistem imun pada tubuh
pasien.

Pemerintah juga menerapkan kebijakan dalam hal pencegahan penularan
COVID-19. Kebijakan tersebut antara lain PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang di mana
memberikan pemahaman bahwa harus menjaga jarak minimal 2 meter dan mengurangi kontak secara

langsung terhadap orang di sekitar serta untuk selalu memakai masker.

Kewaspadaan dan ketakutan dalam COVID-19 ini memberikan dampak pada sikap beserta
gaya hidup pasien yang harus lebih protektif, bermula dengan cara menjaga pola hidup lebih sehat
seperti tidak merokok, sering melakukan
aktivitas yang dapat mengeluarkan
keringat seperti olahraga meskipun itu
dilakukan di dalam rumah, dan
mengkonsumsi banyak makanan sehat
agar kondisi tubuh tetap stabil dan sistem
imun tubuh tetap terjaga.

Atmadja, A. F., et al. 2020. Gambaran Sikap dan Gaya Hidup Sehat Masyarakat Selama Pandemi COVID-19. Aceh Nutrition Journal. 2 (5): 195-202.

MARI
SELAMATK AN
DIRI SENDIRI, ORANG LAIN, DAN

NEGARA


Click to View FlipBook Version