The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Ajar Reaksi Redoks

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by athoqim, 2024-02-11 03:33:59

Reaksi Redoks

Modul Ajar Reaksi Redoks

Keywords: Kimia

SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Domain / Topik : Reaksi Reduksi – Oksidasi & Elektrokimia Kata Kunci : Reduksi, Oksidasi, Bilangan Oksidasi, Reaksi Ion Elektron, Setengah reaksi, Perubahan bilangan oksidasi, elektrokimia, elektrolisis, sel volta Peserta didik telah mempelajari : 1) Persamaan reaksi kimia, reaksi setara 2) Senyawa ion dan muatannya Tujuan Pembelajaran : 1. Menganalisis sifat daya hantar listrik suatu larutan di kehidupan sehari-hari melalui percobaan sederhana 2. Menjelaskan konsep reaksi redoks dengan bahasa sendiri melalui literasi 3. Menentukan bilangan oksidasi unsur, ion, senyawa netral, dan senyawa ion melalui diskusi kelompok 4. Menuliskan persamaan reaksi redoks yang setara dengan cara setengah reaksi (ion elektron) dan perubahan bilangan oksidasi (PBO) 5. Menganalisis serta menyajikan penerapan sel volta dan sel elektrolisis di kehidupan sehari-hari 6. Merancang, melaksanakan dan mempresentasikan percobaan ilmiah penyusunan sel volta 7. Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan logam berdasarkan sel elektrolisis 8. Menganalisis fenomena yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan baik larutan elektrolit maupun non elektrolit di kehidupan sehari-hari 9. Merancang, melaksanakan dan membuat laporan percobaan ilmiah terkait dengan sifat koligatif larutan


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke - 1 Kegiatan Pembuka Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Guru mengkondisikan peserta didik 1. mengucapkan salam, 2. berdoa, 3. menyapa, dan menanyakan kabar, 4. mengecek kehadiran dan 5. menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik menyesuaikan dengan arahan guru mata Pelajaran 1. Menjawab salam 2. Berdoa Bersama 3. Konfirmasi kehadiran dan 4. Menyalin tujuan pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Mulai Dari Diri Guru menayangkan beberapa gambar terkait aktivitas di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan materi. Guru Meminta peserta didik menjelaskan aktivitas tersebut dengan cara menjelaskan secara langsung dan menuliskan melalui sticky note 1. Peserta didik menjelaskan aktivitas tersebut dengan katakata sendiri 2. Peserta didik menjelaskan aktivitas tersebut dengan menuliskan pada sticky note lalu ditempelkan pada temapt yang telah disediakan Eksplorasi Konsep Guru mengarahkan peserta didik 1. Menyaksikan tanyangan video melalui link terkait materi lalu mengisi table yang telah disediakan 2. melakukan percobaan untuk menganalisis daya hantar listrik beberapa larutan yang telah disediakan 1. Peserta didik menyaksikan tayangan video lalu mengisi table yang telah disediakan. 2. Secara kelompok peserta didik melakukan percobaan untuk menganalisis daya hantar listrik beberapa jenis larutan Ruang Kolaborasi Guru menginstruksikan peserta didik untuk 1. Mendiskusikan hasil percobaan 2. Mengelompokkan zat berdasarkan daya hantar listriknya (elektrolit dan non elektrolit) 3. Menyimpulkan hasil percobaan Peserta didik melaksanakan intruksi guru : 1. Mendiskusikan hasil percobaan 2. Membuat table pengelompokan zat berdasarkan daya hantar listriknya (elektrolit dan non elektrolit) 3. Menyimpulkan hasil percobaan Kegiatan Inti (Menggunakan Alur Merdeka)


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Demonstrasi Kontekstual Guru menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaannya di depan kelas Secara kelompok peserta didik mempresentasikan hasil hasil percobaannya Elaborasi Pemahaman Guru mengarahkan peserta didik 1. Menanyakan hal-hal terkait materi yang masih perlu penjelasan 2. Guru menambahkan informasi baru yang berhubungan dengan materi 3. Guru melakukan refleksi pembelajaran 4. Asesmen formatif “Larutan elektrolit dan non elektrolit” 1. Peserta Didik menanyakan hal-hal yang perlu penjelasan tambahan 2. Peserta didik mendapatkan informasi baru terkait materi 3. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 4. Peserta didik mengerjakan soal asesmen formatif Koneksi Antar Materi Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran materi selanjutnya “ reaksi oksidasi reduksi 2. Guru meminta peserta didik mengoneksi materi dengan materi selanjutnya Peserta didik melaksanakan intruksi guru : 1. Menyalin tujuan pembelajaran selanjutnya 2. Peserta didik mengoneksikan materi selanjutnya dengan mencari dan mempelajari meteri secara mandiri Aksi Nyata Guru menginstruksikan peserta didik untuk menuliskan dan mendokumentasikan hasil pembelajaran dalam buku catatan peserta didik untuk menuliskan dan mendokumentasikan hasil pembelajaran dalam buku catatan masing-masing Kegiatan Inti (Menggunakan Alur Merdeka) Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Guru mengkondisikan peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama Peserta didik berdoa Bersama untuk mengakhiri pembelajaran Kegiatan Penutup


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Lampiran : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke - 2 Kegiatan Pembuka Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Guru mengkondisikan peserta didik 1. mengucapkan salam, 2. berdoa, 3. menyapa, dan menanyakan kabar, 4. mengecek kehadiran dan 5. menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik menyesuaikan dengan arahan guru mata Pelajaran 1. Menjawab salam 2. Berdoa Bersama 3. Konfirmasi kehadiran dan 4. Menyalin tujuan pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Mulai Dari Diri 1. Guru menayangkan beberapa gambar terkait reaksi di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan reaksi reduksi dan oksidasi 2. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengamati gambar tersebut lalu menjelaskan dengan kata-kata sendiri 1. Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru 2. Peserta didik menjelaskan gambar-gambar tersebut dengan kata-kata sendiri Eksplorasi Konsep 1. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengakses materi melalui link yang disediakan 2. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mencari lietrartur secara mandiri 3. https://www.ruangguru.com/blog/konsepreaksi-reduksi-oksidasi-kimia-kelas10#:~:text=Berdasarkan%20konsep%20perub ahan%20bilangan%20oksidasi,yang%20meng alami%20kenaikan%20bilangan%20oksidasi. 4. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/reaksiredoks-reduksi-dan-oksidasi 5. https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/bilok s-atau-bilangan-oksidasi-pengertian-aturandan-contohnya-4682 6. https://www.urip.info/2018/01/bilanganoksidasi-s-pada-h-2-s-2-o-3-h.html 1. Peserta didik mengakses materi melalui link yang disediakan 2. Peserta didik mengakses materi melalui literasi secara mandiri Ruang Kolaborasi Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengakses materi dan mendiskusikan dalam kelompok Peserta didik mengakses materi melalui link dan mendiskusikan dalam kelompoknya Kegiatan Inti (Menggunakan Alur Merdeka)


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Demonstrasi Kontekstual Guru menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas Secara kelompok peserta didik mempresentasikan hasil hasil diskusinya Elaborasi Pemahaman Guru mengarahkan peserta didik 1. Menanyakan hal-hal terkait materi yang masih perlu penjelasan 2. Guru menambahkan informasi baru yang berhubungan dengan materi 3. Guru melakukan refleksi pembelajaran 4. Asesmen formatif 1. Peserta Didik menanyakan hal-hal yang perlu penjelasan tambahan 2. Peserta didik mendapatkan informasi baru terkait materi 3. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 4. Peserta didik mengerjakan soal asesmen formatif Koneksi Antar Materi Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran materi selanjutnya “ reaksi oksidasi reduksi 2. Guru meminta peserta didik mengoneksi materi dengan materi selanjutnya Peserta didik melaksanakan intruksi guru : 1. Menyalin tujuan pembelajaran selanjutnya 2. Peserta didik mengoneksikan materi selanjutnya dengan mencari dan mempelajari meteri secara mandiri Aksi Nyata Guru menginstruksikan peserta didik untuk menuliskan dan mendokumentasikan hasil pembelajaran dalam buku catatan peserta didik untuk menuliskan dan mendokumentasikan hasil pembelajaran dalam buku catatan masing-masing Kegiatan Inti (Menggunakan Alur Merdeka) Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Guru mengkondisikan peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama Peserta didik berdoa Bersama untuk mengakhiri pembelajaran Kegiatan Penutup


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Nama Peserta Didik : Kelas : Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks dengan bahasa sendiri melalui literasi 2. Menentukan bilangan oksidasi unsur, ion, senyawa netral, dan senyawa ion melalui diskusi kelompok Konsep Reaksi Reduksi - Oksidasi Perhatikan gambar berikut ini dan kemukakan pendapat anda! 1 2 3 1. ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… …………......................................................................... .................................................................................... 3. ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia KONSEP REDUKSI - OKSIDASI


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Aturan Dalam Menentukan Bilangan Oksidasi 1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0 (nol) (Unsur bebas adalah unsur-unsur yang tidak stabil dan tidak berikatan kimia dengan unsur lain. Contohnya, Na, H2 , N2 , Br2 , Be, K, O2 , dan P4 . Kedelapan unsur tersebut memiliki bilangan oksidasi nol. 2. Bilangan oksidasi ion monoatomik sama dengan muatannya (Ion monoatomik adalah ion yang hanya terdiri dari satu atom saja. Setiap ion monoatomik ini bilangan oksidasinya sama dengan muatannya. Contoh: Bilangan oksidasi pada Li+ , Na+ , K + ,dan Ag+ adalah +1. Bilangan oksidasi pada Mg2+, Ca2+, Cu2+, dan Fe2+ , adalah +2. Bilangan oksidasi pada F– , Cl– , Br– , dan I– , adalah -1. Bilangan oksidasi pada O2- dan S2- , adalah -2.) 3. Jumlah bilangan oksidasi semua atom unsur yang terdapat dalam dalam sebuah senyawa adalah 0 (nol) (senyawa NaCl, HCl, HBr, MgBr) 4. Bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatomik sama dengan muatannya (Ion poliatomik adalah ion yang terbentuk dari dua atau lebih atom-atom yang terikat bersama dan membentuk ion, baik ion positif (kation) maupun ion negatif (anion). Misalnya, OH– (ion hidroksida), SO4 2– (ion sulfat), dan NH+ 4 (ion amonium)) 5. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan alkali (IA) dalam berbagai senyawa yang dibentuknya adalah +1 (Bilangan oksidasi Na dalam NaCl, NaOH, Na2CO3 , Na3PO4 , dan semua senyawa Na adalah +1. Bilangan oksidasi Li, K, Rb, Ca, Fr dalam semua senyawanya adalah +1. 6. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan alkali tanah (IIA) dalam berbagai senyawa yang dibentuknya adalah +2 (Contoh, unsur Mg, Ca, Sr, Ba dalam semua senyawanya memiliki biloks +2.


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Aturan Dalam Menentukan Bilangan Oksidasi 7. Bilangan oksidasi atom Hidrogen (H) dalam senyawa adalah +1 (Bilangan oksidasi atom Hidrogen (H) dalam senyawa adalah +1, kecuali senyawasenyawa hidrida logam alkali (golongan IA) dan alkali tanah (golongan IIA). Contoh: Bilangan oksidasi H dalam senyawa H2O, HCl, HF, H2SO4 , HNO3 , NH3 , dan CH4 adalah +1, Bilangan oksidasi H dalam senyawa KH, NaH, MgH2 , dan CaH2 adalah -1. 8. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2 (Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah - 2, kecuali dalam senyawa peroksida dan OF2 . Contoh: Bilangan oksidasi O dalam H2O, CO2 , SO2 , H2SO4 ,dan KClO3 adalah -2 (senyawa oksigen). Bilangan oksidasi O dalam H2O2,Na2O2 , dan BaO2 adalah -1 (senyawa peroksida). Bilangan oksidasi O dalam senyawa OF2 adalah +2. Berikut adalah beberapa pengecualian dalam aturan menentukan bilangan oksidasi. 1. Dalam F2O, bilangan oksidasi O adalah +2. 2. Dalam KO2 , bilangan oksidasi O adalah -½ . 3. Dalam peroksida ( H2O2,Na2O2 , dan BaO2 ), bilangan oksidasi O adalah -1. 4. Dalam hidrida logam (NaH, CaH2 , dan AlH3 ), bilangan oksidasi H adalah -1.


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Contoh Penentuan Bilangan Oksidasi Tentukan bilangan oksidasi P dalam ion PO4 3- ! Ingat, pada aturan 2 dan 4 disebutkan bahwa bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion monoatomik maupun poliatomik adalah sama dengan muatannya. Artinya, biloks ion PO4 3- adalah -3. •Oksigen memiliki biloks -2. •Kita misalkan biloks P = x biloks ion PO4 3- = ( 1 x biloks P) + (4 x biloks O) -3 = (1 x (x)) + (4 x (-2)) -3 = x + (-8) -x = (-8) + 3 -x = – 5 x = +5 Jadi, biloks unsur P adalah +5. Tentukanlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang digaris bawahi! No Unsur / Senyawa / Ion Bilangan Oksidasi 1 Na 2 Cl2 3 ClO4 _ 4 H2 SO4 5 SO3 6 SO2 _2 7 MnSO4 8 CrO4 2- 9 NaNO3 10 MnO4 - 11 S4O6 -2 12 Cr2O7 2-


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia REAKSI AUTO REDOKS / REAKSI DISPROPORSIONASI Reaksi dimana suatu unsur mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus. Contoh : Unsur Cl mengalami reaksi disproporsionasi / autoredoks karena : 1. Cl2 → KCl : Biloks Cl berubah dari 0 menjadi -1 (mengalami penurunan bilangan oksidasi atau reduksi) 2. Cl2 → KClO : Biloks Cl berubah dari 0 menjadi +1 (mengalami kenaikan bilangan oksidasi atau oksidasi) Apakah reaksi berikut termasuk reaksi autoredoks atau bukan? Jelaskan unsur yang mengalami autoredoks! 1) 2H2S + SO2 → 3S + 2H2O 2) 2Na2S2O3 + 4 HCl → 2S + 2SO2 + 2H2O + 4NaCl


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS Ada dua cara menyetarakan persamaan reaksi reduksi – Oksidasi 1. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi (PBO) 2. Metode Ion Elektron (Setengah Reaksi) METODE PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penyetaraan reaksi dengan metode perubahan bilangan oksidasi : 1. Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur (biasanya selain H dan O) 2. Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi 3. Tentukan jumlah total bilangan oksidasi masing-masing unsur, dan tentukan perubahan bilangan oksidasinya 4. Samakan jumlah bilangan oksidasi yang naik dan yang turun dengan menggunakan nilai KPK-nya, dan jadikan faktor pengalinya sebagai koefisien bagi unsur yang bersangkutan (Lakukan perkalian silang) 5. Hitung muatan total masing-masing lajur. Tambahkan ion H+ pada lajur yang kelebihan muatan negatif (suasana asam). Atau tambahkan ion OH- pada lajur yang kekurangan ion negatif (suasana basa). 6. Tambahkan H2O pada lajur yang kekurangan atom H (hidrogen) Contoh Soal Setarakan reaksi berikut dengan cara Perubahan biloks 1. MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + CO2 (suasana asam) 2. MnO4 - + I- → MnO2 + I2 (suasana basa)


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Pembahasan MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + CO2 (suasana asam) 1 Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur (biasanya selain H dan O) MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + CO2 2 Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + 2CO2 3 Tentukan jumlah total bilangan oksidasi masing-masing unsur, dan tentukan perubahan bilangan oksidasinya MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + 2CO2 4 Samakan jumlah bilangan oksidasi yang naik dan yang turun dengan menggunakan nilai KPK-nya, dan jadikan faktor pengalinya sebagai koefisien bagi unsur yang bersangkutan (Lakukan perkalian silang) 2MnO4 - + 3C2O4 2- → 2MnO2 + 6CO2 5 Hitung muatan total masing-masing lajur. Tambahkan ion H+ pada lajur yang kelebihan muatan negatif (suasana asam). Atau tambahkan ion OH- pada lajur yang kekurangan ion negatif (suasana basa). 2MnO4 - + 3C2O4 2- + 8H+ → 2MnO2 + 6CO2 Muatan ruas kiri Muatan ruas kanan 2(-1) + 3(-2) = -8 2(0) + 6(0) = 0 Tambahkan ion H+ pada ruas yang kelebihan muatan negative yaitu ruas kiri kelebihan muatan = -8 maka diruas kiri ditambahkan ion H+ sebanyak8H+ 6 Tambahkan H2O pada lajur yang kekurangan atom H (hidrogen) 2MnO4 - + 3C2O4 2- + 8H+ → 2MnO2 + 6CO2 + 4H2O Ruas kanan kekurangan atom H sebanyak 8, maka di ruas kanan ditambahkan 4H2O Ruas kiri Ruas kanan Mn = 2 Mn = 2 C = 6 C = 6 H = 8 H = 4(2) = 8 O = 2(4) + 3(4) = 20 O = 2(2) + 6(2) + 4(2) = 20 +7 +4 +3 +4 +6 +8 +7 +4 Unsur C di ruas kiri terdapat 2 atom, sedangkan ruas kanan 1, jadi di ruas kanan ditambahkan koefesien 2 didepan CO2. Karena di ruas kanan di tambahkan koefesien 2 maka biloks C pada CO2 menjadi (2 (+4)=+8 dan biloks C2O4 -2 menjadi+6 +6 Naik 2 +8 +7 +4 Turun 3 +6 Naik 2 +8 Biloks C dari C2O4 -2 → CO2 bertambah 2 Biloks Mn dari MnO4 - → MnO2 berkurang3 Maka untuk menyetarakan perubahan biloks adalah : Mn dikali 2 dan C dikali3 +7 +4 Turun 3


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Pembahasan MnO4 - + I- → MnO2 + I2 (suasana basa) 1 Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur (biasanya selain H dan O) MnO4 - + I- → MnO2 + I2 2 Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi MnO4 - + 2I- → MnO2 + I2 3 Tentukan jumlah total bilangan oksidasi masing-masing unsur, dan tentukan perubahan bilangan oksidasinya MnO4 - + 2I- → MnO2 + I2 4 Samakan jumlah bilangan oksidasi yang naik dan yang turun dengan menggunakan nilai KPK-nya, dan jadikan faktor pengalinya sebagai koefisien bagi unsur yang bersangkutan (Lakukan perkalian silang) 2MnO4 - + 6I- → 2MnO2 + 3I2 5 Hitung muatan total masing-masing lajur. Tambahkan ion H+ pada lajur yang kelebihan muatan negatif (suasana asam). Atau tambahkan ion OHpada lajur yang kekurangan ion negatif (suasana basa). 2MnO4 - + 6I- → 2MnO2 + 3I2 + 8OHMuatan ruas kiri Muatan ruas kanan 2(-1) + 6(-1) = -8 2(0) + 3(0) = 0 Tambahkan ion OH- pada ruas yang kekurangan muatan negative yaitu ruas kana kekurangan muatan negative sebanyak 8 maka diruas kanan ditambahkan ion OH- sebanyak8 6 Tambahkan H2O pada lajur yang kekurangan atom H (hidrogen) 2MnO4 - + 6I- + 4H2O → 2MnO2 + 3I2 + 8OHRuas kiri kekurangan atom H sebanyak 8, maka di ruas kiri ditambahkan 4H2O Ruas kiri Ruas kanan Mn = 2 Mn = 2 I = 6 C = 3(2) = 6 H = 4(2) 8 H = 8(1) = 8 O = 2(4) + 4(1) = 10 O = 2(2) + 8(1) = 10 +7 +4 -1 +0 Unsur I di ruas kiri terdapat 1 atom, sedangkan ruas kanan 2 atom, jadi di ruas kiri ditambahkan koefesien 2 didepan I - . Karena di ruas kiri di tambahkan koefesien 2 maka biloks I pada I - menjadi (2 (-1)=-2 dan biloks I 2 tetap =0 Biloks I dari 2I - → I 2 bertambah 2 Biloks Mn dari MnO4 - → MnO2 berkurang3 Maka untuk menyetarakan perubahan biloks adalah : Mn dikali 2 dan I dikali3 +0 -2 +7 +4 +0 -2 Naik 2 +7 +4 turun 3 +0 -2 Naik 2 +7 +4 turun 3


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Uji Pemahaman Setarakanlah persamaan reaksi berikut dengan menggunakan metode PBO (Perubahan bilangan oksidasi) 1. MnO4 - + H2C2O4 → Mn2+ + CO2 2. MnO + PbO2 → MnO4 - + Pb 2+ (asam) 3. I - + SO4 2- → H2S + I2 (asam) 4. Cl2 + IO3 - → Cl- + IO4 - (basa) 5. Zn + NO3 _ → Zn+2 + NH4 + (asam) 6. SO3 2- + MnO4 - → SO4 2- + Mn2+ (asam) 7. Zn + SO4 2- → Zn2+ + CO2 (asam) 8. Fe2+ + MnO4 - → Fe3+ + MnO2 (basa) Pilihan Ganda Dari persamaan reaksi redoks berikut: aCr2O7 2- + bH+ + cFe2+→ dCr3+ + eFe3+ + f H2O Nilai yang tepat sebagai harga koefesien a, b, c, dan d berturutturut .... A. 1, 7, 6, 2 B. 1, 14, 6, 2 C. 2, 7, 4, 4 D. 2, 14, 6, 4 E. 2, 6, 8, 4


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia 2. Metode Setengah Reaksi (Ion Elektron) Berikut langkah-langkah penyetaraan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi. 1. Pecah reaksi menjadi setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Kumpulkan spesi yang mempunyai kesamaan atom (selain atom H dan O). 2. Setarakan jumlah atom selain H dan O dengan menambahkan koefisien tertentu. 3. Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan molekul H2O pada ruas yang kekurangan O. 4. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan ion H+ apapun suasana reaksinya. 5. Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan elektron. 6. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan yang diikat kemudian jumlahkan. Spesi yang sama pada ruas yang berbeda dikurangkan, selisihnya ditulis pada ruas dengan koefisien spesi yang lebih besar. 7. Jika reaksi berlangsung dalam suasana asam, maka reaksi sudah setara.Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, tambahkan ion OH- pada kedua ruas sesuai dengan jumlah ion H+ yang ada. 8. Ion H+ dan OH- yang berada pada ruas yang sama dikonversi menjadi molekul H2O. Contoh Soal Setarakan reaksi berikut dengan cara setengah reaksi (ion electron) 1. MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + CO2 (suasana asam) 2. MnO4 - + I- → MnO2 + I2 (suasana basa)


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Pembahasan MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + CO2 (suasana asam) 1 Pecah reaksi menjadi setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Kumpulkan spesi yang mempunyai kesamaan atom (selain atom H dan O). MnO4 - + C2O4 2- → MnO2 + CO2 MnO4 - → MnO2 C2O4 2- → CO2 2 Setarakan jumlah atom selain H dan O dengan menambahkan koefisien tertentu. MnO4 - → MnO2 C2O4 2- → 2CO2 3 Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan molekul H2O pada ruas yang kekurangan O. MnO4 - → MnO2 + 2H2O C2O4 2- → 2CO2 4 Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan ion H+ apapun suasana reaksinya. MnO4 - + 4H+ → MnO2 + 2H2O C2O4 2- → 2CO2 5 Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan electron MnO4 - + 4H+ + 3e - → MnO2 + 2H2O C2O4 2- → 2CO2 + 2e - 6 Samakan jumlah elektron yang dilepas dan yang diikat kemudian jumlahkan. Spesi yang sama pada ruas yang berbeda dikurangkan, selisihnya ditulis pada ruas dengan koefisien spesi yang lebih besar. 2MnO4 - + 8H+ + 6e - → 2MnO2 + 4H2O 3C2O4 2- → 6CO2 + 6e - 2MnO4 - + 8H+ + 3C2O4 - → 2MnO2 + 6CO2 + 4H2O 7 Jika reaksi berlangsung dalam suasana asam, maka reaksi sudah setara.Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, tambahkan ion OH- pada kedua ruas sesuai dengan jumlah ion H+ yang ada. 8 Ion H+ dan OH- yang berada pada ruas yang sama dikonversi menjadi molekul H2O. Atom C di ruas kiri = 2, maka di ruas kanan harus di kali 2 Reaksi (1) di ruas kiri terdapat 4 atom O sedangakan di ruas kanan hanya terdapat 2, maka di ruas kanan ditambahkan 2 H2O 1(-1) + 4(+1) = +3 (0) + (0) = 0 maka ruas kiri + 3e - 1(-2) = -2 (0) = 0 maka ruas kanan +2eDikali 2 Dikali 3


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Pembahasan MnO4 - + I- → MnO2 + I2 (suasana basa) 1 Pecah reaksi menjadi setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Kumpulkan spesi yang mempunyai kesamaan atom (selain atom H dan O). MnO4 - + I - → MnO2 + I2 MnO4 - → MnO2 I - → I2 2 Setarakan jumlah atom selain H dan O dengan menambahkan koefisien tertentu. MnO4 - → MnO2 2I - → I2 3 Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan molekul H2O pada ruas yang kekurangan O. MnO4 - → MnO2 + 2H2O 2I - → I2 4 Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan ion H+ apapun suasana reaksinya. MnO4 - + 4H+ → MnO2 + 2H2O 2I - → I2 5 Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan electron MnO4 - + 4H+ + 3e _ → MnO2 + 2H2O 2I - → I2 + 2e _ 6 Samakan jumlah elektron yang dilepas dan yang diikat kemudian jumlahkan. Spesi yang sama pada ruas yang berbeda dikurangkan, selisihnya ditulis pada ruas dengan koefisien spesi yang lebih besar. 2MnO4 - + 8H+ + 6e - → 2MnO2 + 4H2O 6I - → 3I2 + 6e2MnO4 - + 8H+ + 6I - → 2MnO2 + 3I2 + 4H2O 7 Jika reaksi berlangsung dalam suasana asam, maka reaksi sudah setara.Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, tambahkan ion OH- pada kedua ruas sesuai dengan jumlah ion H+ yang ada. 2MnO4 - + 8H+ + 8OH- + 6I - → 2MnO2 + 3I2 + 4H2O + 8OH8 Ion H+ dan OH- yang berada pada ruas yang sama dikonversi menjadi molekul H2O. 2MnO4 - + 6I - + 8H2O → 2MnO2 + 3I2 + 4H2O + 8OH2MnO4 - + 6I - + 4H2O → 2MnO2 + 3I2 + 8OHAtom I di ruas kanan = 2, maka di ruas kiri harus di kali 2 Reaksi (1) di ruas kiri terdapat 4 atom O sedangakan di ruas kanan hanya terdapat 2, maka di ruas kanan ditambahkan 2 H2O 1(-1) + 4(+1) = +3 (0) + (0) = 0 maka ruas kiri + 3e - 1(-2) = -2 (0) = 0 maka ruas kanan +2eDikali 2 Dikali 3


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Uji Pemahaman Setarakanlah persamaan reaksi berikut dengan menggunakan metode setengah reaksi (ion elektron) 1. MnO4 - + H2C2O4 → Mn2+ + CO2 2. MnO + PbO2 → MnO4 - + Pb 2+ (asam) 3. I - + SO4 2- → H2S + I2 (asam) 4. Cl2 + IO3 - → Cl- + IO4 - (basa) 5. Zn + NO3 _ → Zn+2 + NH4 + (asam) 6. SO3 2- + MnO4 - → SO4 2- + Mn2+ (asam) 7. Zn + SO4 2- → Zn2+ + CO2 (asam) 8. Fe2+ + MnO4 - → Fe3+ + MnO2 (basa) Pilihan Ganda Dari persamaan reaksi redoks berikut: aCr2O7 2- + bH+ + cFe2+→ dCr3+ + eFe3+ + f H2O Nilai yang tepat sebagai harga koefesien a, b, c, dan d berturutturut .... A. 1, 7, 6, 2 B. 1, 14, 6, 2 C. 2, 7, 4, 4 D. 2, 14, 6, 4 E. 2, 6, 8, 4


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke - 3 Kegiatan Pembuka Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Guru mengkondisikan peserta didik 1. mengucapkan salam, 2. berdoa, 3. menyapa, dan menanyakan kabar, 4. mengecek kehadiran dan 5. menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik menyesuaikan dengan arahan guru mata Pelajaran 1. Menjawab salam 2. Berdoa Bersama 3. Konfirmasi kehadiran dan 4. Menyalin tujuan pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Mulai Dari Diri 1. Guru menayangkan sebuah gambar tentang sel elektrokimia 2. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengamati gambar tersebut lalu menjelaskan dengan kata-kata sendiri 1. Peserta didik mengamati gambar tentang sel elektrokimia 2. Peserta didik menjelaskan gambargambar tersebut dengan kata-kata sendiri Eksplorasi Konsep 1. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengakses materi melalui link yang disediakan 2. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mencari literartur secara mandiri 3. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/p erbedaan-sel-volta-dan-selelektrolisis/#:~:text=Pengertian%20Sel%20Volta %20dan%20Sel%20Elektrolisis&text=Sel%20vol ta%20adalah%20jenis%20sel,kimia%20melalui %20penguraian%20senyawa%20elektrolit. 4. https://www.jagoankimia.com/2017/09/1.html 1. Peserta didik mengakses materi melalui link yang disediakan 2. Peserta didik mengakses materi melalui literasi secara mandiri Ruang Kolaborasi Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengakses materi dan mendiskusikan dalam kelompok 1. Menentukan perbedaan sel elktrolisis dan sel volta. 2. Menerapkan sel elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari 1. Peserta didik mengakses materi melalui link dan mendiskusikan dalam kelompoknya dan menentukan perbedaan sel elektrokimia dan sel volta 2. Menerapkan sel elektrokimia dalam perhitungan kimia Kegiatan Inti (Menggunakan Alur Merdeka)


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Demonstrasi Kontekstual Guru menginstruksikan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas Secara kelompok peserta didik mempresentasikan hasil hasil diskusinya Elaborasi Pemahaman Guru mengarahkan peserta didik 1. Menanyakan hal-hal terkait materi yang masih perlu penjelasan 2. Guru menambahkan informasi baru yang berhubungan dengan materi 3. Guru melakukan refleksi pembelajaran 4. Asesmen formatif 1. Peserta Didik menanyakan hal-hal yang perlu penjelasan tambahan 2. Peserta didik mendapatkan informasi baru terkait materi 3. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 4. Peserta didik mengerjakan soal asesmen formatif Koneksi Antar Materi Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran materi selanjutnya “ reaksi oksidasi reduksi 2. Guru meminta peserta didik mengoneksi materi dengan materi selanjutnya Peserta didik melaksanakan intruksi guru : 1. Menyalin tujuan pembelajaran selanjutnya 2. Peserta didik mengoneksikan materi selanjutnya dengan mencari dan mempelajari meteri secara mandiri Aksi Nyata Guru menginstruksikan peserta didik untuk menuliskan dan mendokumentasikan hasil pembelajaran dalam buku catatan peserta didik untuk menuliskan dan mendokumentasikan hasil pembelajaran dalam buku catatan masing-masing Kegiatan Inti (Menggunakan Alur Merdeka) Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Guru mengkondisikan peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama Peserta didik berdoa Bersama untuk mengakhiri pembelajaran Kegiatan Penutup


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Tujuan Pembelajaran : 1. Menganalisis serta menyajikan penerapan sel volta dan sel elektrolisis di kehidupan sehari-hari 2. Merancang, melaksanakan dan mempresentasikan percobaan ilmiah penyusunan sel volta Mulai Dari Diri Amatilah gambar di bawah ini Menentukan perbedaan sel volta dan sel elektrolisis Sel Volta Sel Elektrolisis


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia A. Sel Volta Perhatikan gambar di bawah ini ! Sel volta lahir dari gagasan seorang ilmuwan berkebangsaan Italia yaitu Alessandro Giuseppe Volta ( 1745-1827) dan Lugini Galvani (1737-1798). Sel volta adalah sebuah alat yang dapat mengubah cairan kimia menjadi energi listrik. Alat ini dikenal dengan istilah sel elektrokimia. Sel volta terdiri dari 4 bagian yaitu: Voltmeter, Jembatan Garam, Anoda (Kutub Negati), dan Katoda (Kutub Positif). 1. Voltmeter: komponen yang berfungsi menentukan besarnya potensial pistrik atau tegangan listrik yang dihasilkan. 2. Jembatan Garam (Salt Bridge): komponen yang berfungsi untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan. Jembatan garam terdiri dari senyawa Na2SO4 . 3. Anoda (Elektroda Negatif): tempat terjadinya reaksi oksidasi (penglepasan elektron). Logam yang dipakai pada anoda di gambar adalah Zn (seng). 4. Katoda (Elektroda Positif) : tempat terjadinya reaksi reduksi (penangkapan elektron). Logam yang dipakai pada katoda di gambar adalah Cu (tembaga). Katode Positif Anode Negatif Katode Reduksi Anode Ooksidasi


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Gambar Rangkaian Sel Volta Potensial Sel Potensial elektroda yang dibandingkan dengan elektroda hidrogen yang diukur pada suhu 25 oC dan tekanan 1 atm disebut potensial elektroda standar (Eo). Potensial elektroda tersebut mengacu pada reaksi reduksi elektroda sehingga disebut potensial reduksi standart (E0 reduksi). Potensial sel volta dapat ditentukan melalui eksperimen dengan menggunakan voltmeter atau dihitung berdasarkan data potensial elektroda standar. - Unsur yang mempunyai Eo reduksi lebih besar mengalami reaksi reduksi di katoda - Unsur yang mempunyai Eo reduksi lebih kecil mengalami reaksi oksidasi di anoda Menurut Masterton, Hurley (2011), besarnya Eo sel dirumuskan: E°sel = E°reduksi + E°oksidasi E°sel = E°besar - E°kecil


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Notasi Sel Volta Susunan suatu sel volta dinyatakan dengan suatu notasi singkat yang disebut diagram sel. a. Anode biasanya digambarkan di sebelah kiri, sedangkan katode di sebelah kanan pada anode terjadi oksidasi Zn menjadi Zn . 2+ 2+ b. Di katode terjadi reduksi ion Cu menjadi Cu. c. Dua garis sejajar (||) yang memisahkan anode dan katode menyatakan jembatan garam, sedangkan garis tunggal menyatakan batas antarfase Sel Volta Anode → terjadi oksidasi → bermuatan (–) Katode → terjadi reduksi → bermuatan (+)


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Contoh Tentukanlah E°sel yang disusun dari kedua elektrode itu. Jawab: Potensial sel adalah selisih potensial katode dengan anode. Katode merupakan elektrode yang potensial reduksinya lebih positif, dalam hal ini yaitu perak. E°sel = E°(katode) – E°(anode) E°sel = +0,80 V – (–2,37 V) = +3,17 volt Potensial Reaksi Redoks


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Deret Keaktifan Logam (Deret Volta) Semakin kiri kedudukan suatu logam dalam deret volta, ➢ logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron), ➢ logam merupakan reduktor yang semakin kuat. Susunan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnya disebut deret elektrokimia atau deret volta. Sebaliknya, semakin kanan kedudukan logam dalam deret volta, ➢ logam semakin kurang reaktif (semakin sukar melepas elektron), ➢ kationnya merupakan oksidator yang semakin kuat.


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Tabel Potensial Elektrode Standar (298 K) Contoh Soal Data Eo reduksi dari redoks spontan Zn(s) + Cu2+ (aq) → Zn2+ (aq) + Cu(s) adalah sebagai berikut: Zn2+ (aq) + 2e- → Zn(s) E o red = - 0,76 V Cu2+ (aq) + 2e- → Cu(s) E o red = + 0,34 V Tentukan: a. Logam yang bertindak sebagai katoda dan anoda! b. Tuliskan reaksi yang terjadi pada masing-masing elektroda! c. Tuliskan reaksi sel dan berapa harga Eo sel ! a. Unsur yang mempunyai Eo lebih besar mengalami reaksi reduksi yaitu Cu dan unsur yang mempunyai Eo lebih kecil mengalami reaksi oksidasi Yaitu Ag, maka : Katoda : logam Cu Anoda : logam Zn b. Reaksi pada elektroda Anoda Zn(s) → Zn2+ (aq) + 2e- E o oks = + 0,76 V Katoda Cu2+ (aq) + 2e- → Cu(s) E o red = + 0,34 V Harga Eo sel Anoda : Zn(s) → Zn2+ (aq) + 2e- Eo oks = + 0,76 V Katoda : Cu2+ (aq) + 2e- → Cu(s) Eo red = + 0,34 V ------------------------------------------------------------------------- + (jumlah) Reaksi sel Zn(s) + Cu2+ (aq) → Zn2+ (aq) + Cu(s) Eo sel = + 1,10 V Atau menggunakan rumus E°sel = E° reduksi + E° oksidasi E°sel = (0,34 V) + (0,76 V) E°sel = + 1,10 V


SMA Negeri 2 Makassar Kelas / Fase XII / F Semester Gasal Alokasi Waktu 3 x 45 Menit Penyusun : Mukhtar, S.Pd Mata Pelajaran Kimia Contoh Soal : Diketahui potensial electrode perak (Ag) dan tembaga (Cu) sebagai berikut : Ag+ + e - → Ag E 0 = + 0,80 V Cu2+ + 2e- → Cu E 0 = + 0,34 V Tentukanlah : a. Diagram sel volta yang dapat disusun dari kedua electrode tersebut b. Potensial standar sel tersebut c. Reaksi selnya Pembahasan : Katode = Reduksi : Ag (E0 lebih besar) Anode = Oksidasi : Cu (E0 lebih kecil) reaksinya dibalik menjadi reaksi oksidasi) Ag+ + e - → Ag E 0 = + 0,80 V (reaksi tetap) Cu2+ + 2e- → Cu E 0 = + 0,34 V (dibalik) Ag+ + e- → Ag E 0 = + 0,80 V Cu → Cu2+ + 2e- E 0 = - 0,34 V a. Diagram Sel Diagram Sel : Cu l Cu+2 ll Ag+ l Ag b. Potensial Sel E 0 Sel = E0 katode - E 0 anode E 0 Sel = 0,80 - 0,34 E 0 Sel = 0,46 V c. Reaksi Sel Katode : Ag+ + e- → Ag E 0 sel : +0,80 V Anode : Cu2+ → Cu+2 + 2e- E 0 sel : - 0,34 V Reaksi Sel (Redoks) : Katode : 2Ag+ + 2e- → 2Ag E 0 sel : +0,80 V Anode : Cu2+ → Cu+2 + 2e- E 0 sel : - 0,34 V Reaksi Sel : 2Ag+ + 2Cu+2 → 2Ag + Cu+2 E 0 sel : + 0,46 V x 2 x 1 Latihan Soal : Jika diketahui setengah reaksi reduksi : Al+3 + 3e- → Al E 0 = -1,66 volt Mg+2 + 2e- → Mg E 0 = -2,34 volt Maka potensial sel reaksi tersebut adalah Setengah reaksi reduksi dengan nilai E0 terkecil mengalami reaksi oksidasi R : Al+3 + 3e- → Al E 0 = -1,66 volt O : Mg → Mg+2 + 2e- E 0 = +2,34 volt R : Al+3 + 6e- → Al E 0 = -1,66 volt O : Mg → Mg+2 + 6e- E 0 = +2,24 volt E 0 Sel : Al+3 + Mg → Al + Mg+2 E 0 Sel : 0,68 volt Oksidasi Reduksi Anode Ion Ion Katode Untuk menyamakan jumlah electron kedua persamaan dikalikan koefesien yang sesuai (Al x 2 dan Mg x 2) x 2 x 3


Click to View FlipBook Version