The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by janssenalianto05, 2022-04-13 21:29:40

FUNGSI BIOS PADA KOMPUTER

FUNGSI BIOS PADA KOMPUTER

NAMA : JANSSEN ALIANTO
KELAS : 10 TJKT B
NO.ABSEN : 02
FUNGSI BIOS

PELAJARAN LOGIKA DAN
DIGITAL

TAHUN 2022

Pengertian BIOS

Apa itu Bios? Berikut Pengertian dan Fungsinya. BIOS ( Basic Input Output System ) adalah
sebuah sistem dasar pada sebuah komputer yang berfungsi sebagai pengatur proses input
dan output data pada sebuah komputer, program ini memiliki peran sebagai pengatur fungsi
– fungsi dari perangkat keras komputer sehingga bisa dibilang program BIOS merupakan
program dasar yang terdapat pada sistem komputer. BIOS sendiri memiliki peran yang
cukup penting pada sistem komputer. Tanpa adanya sistem BIOS, komputer tidak akan
dapat beroperasi secara normal dan bahkan tidak dapat hidup sama sekali.

Meskipun program ini merupakan program penting dalam sebuah sistem komputer,
banyak dari pengguna komputer yang tidak mengetahuinya. Hal ini dikarenakan jarang
sekali pengguna komputer yang mengoperasikannya, terkecuali apabila komputer tersebut
mengalami masalah atau akan melakukan installasi sistem operasi. Selain itu program BIOS
tidak tersimpan pada Harddisk komputer seperti halnya jenis software – software
komputer lainnya, akan tetapi disimpan dalam sebuah Chip pada Mainboard yang disebut
dengan ROM.

Fungsi BIOS

Secara garis besar, fungsi BIOS adalah sebagai pengatur proses startup sebuah
komputer. Dimana pada proses tersebut, BIOS akan memeriksa dan memastikan kesiapan dari
perangkat – perangkat keras yang terpasang pada Motherboard, Selain itu BIOS juga akan
memastikan sistem operasi sudah benar – benar siap dan terpasang pada memori
penyimpanan. Selain fungsi BIOS yang utama tersebut ada beberapa fungsi lain yang tidak
kalah penting dari BIOS itu sendiri diantaranya sebagai berikut :
1. Memberikan Informasi Dasar Sistem Komputer
Fungsi BIOS yang tidak kalah penting adalah memberikan informasi dasar kepada pengguna
mengenai spesifikasi – spesifikasi hardware yang terpasan pada komputer. Selain itu BIOS juga
akan memberikan informasi mengenai tahapan – tahapan interaksi hardware yang berjalan pada
komputer.

2. Mengatur Konfigurasi Dasar Sistem Komputer
Selain memberikan informasi dasar sistem komputer, BIOS juga dapat digunakan untuk
mengatur konfigurasi dasar sistem komputer, seperti mengaktif dan menonatifkan perangkat –
perangkat yang terpasang pada komputer sesuai dengan kebutuhan. Selain itu BIOS juga
digunakan untuk mengatur waktu dan tanggal serta proses booting komputer.

3. Menjalankan Perintah Power On Self Test ( POST )
Fungsi BIOS yang tidak kalah penting adalah sebagai sarana untuk menjalankan perintah Power
On Self Test. Perintah ini digunakan agar pengguna dapat mengetahui tingkat compatibelitas
sistem operasi yang nanti dapat digunakan pada komputer tersebut.

4. Memuat dan Menjalankan Sistem Operasi Komputer
Pada saat komputer dihidupkan, program pertama yang berjalan pada komputer adalah BIOS,
program ini selanjutnya akan mengecek kesiapan dari sistem operasi yang tersimpan
dalam harddisk untuk selanjutnya dimuat dan dijalankan.

5. Membantu Sistem Operasi Dan Aplikasi Mengatur Hardware Komputer
Pada saat komputer sudah hidup sempurna, pengguna kadang ingin melakukan pengaturan
perangkat – perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS sebagai program dasar
memiliki peran penting pada proses ini untuk membantu sistem operasi maupun aplikasi
dalam mengatur hardware – hardware komputer.

Cara Kerja BIOS

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. Saat komputer

dinyalakan pertama kali, sistem operasinya (Windows, OSX, Linux, dll.) belum dimuat. BIOS

adalah jenis ROM. ROM adalah singkatan dari Read Only Memory, dan ini berarti bahwa

BIOS tidak dapat dituliskan dengan informasi baru (setidaknya sangat sulit dalam kasus

BIOS).

Ini memiliki seperangkat instruksi yang pertama kali memerintahkannya untuk

melihat alamat memori tertentu pada chip lain. Chip ini adalah chip RAM CMOS. RAM

(Random Access Memory) dapat ditulis ke chip dan membaca chip, yang dapat menyimpan

informasi selama daya diberikan.

Pentingnya menggunakan chip CMOS adalah manfaat dayanya
yang rendah. Memori beberapa chip CMOS dapat dikelola oleh
baterai arloji kecil hingga sepuluh tahun. Memori CMOS berisi
informasi pengguna tentang bagaimana komputer harus
dihidupkan. Setelah membaca informasi pada chip CMOS, BIOS
kemudian melakukan serangkaian langkah yang mungkin sedikit
berbeda, yaitu sebagai berikut:

Penangan dan Driver

BIOS telah menyimpan di dalamnya instruksi yang diperlukan untuk
berinteraksi dengan layar komputer, keyboard, mouse, hard drive, dan beberapa komponen
perangkat keras dasar lainnya. Penangan interupsi adalah potongan perangkat lunak yang
dirancang khusus untuk memberi tahu prosesor saat keyboard atau perangkat input
pengguna lain memberi sinyal. Mereka disebut interupsi karena input pengguna biasanya
diprioritaskan di atas proses lain, sehingga "mengganggu" proses.

POST (Power on Self Test)

Setelah BIOS mencapai tahap ini memeriksa untuk memastikan semua
perangkat keras berfungsi dengan baik dan apakah ada input. Pada tahap ini dalam
pengaturan, banyak kata akan muncul di layar. Ini hanya menunjukkan apa yang BIOS
periksa saat memeriksa. Ini melewati memori untuk memastikan itu masih operasional,
memeriksa hard disk, memastikan prosesor bekerja dengan benar, memeriksa perangkat
input (seperti keyboard yang sudah memuat driver), dan catu daya sistem.
BIOS juga melewati sebagian memori yang dipilih untuk melihat apakah ada ROM lain
dalam sistem. Terkadang kartu video memiliki BIOS sendiri seperti halnya dengan beberapa
chip sistem lainnya.

Cari Perangkat Booting

Setelah BIOS memastikan semuanya siap untuk komputer itu akhirnya melihat
melalui perangkat bootable di komputer dalam urutan yang ditentukan oleh
pengguna. Perangkat yang dapat di-boot yang paling umum adalah hard drive karena di
situlah sistem operasi disimpan, namun, juga memungkinkan untuk menyimpan sistem yang
dapat di-boot pada media yang dapat dilepas.
Beberapa sistem operasi dapat ditemukan pada CD atau flash drive, dan beberapa yang
paling awal dapat diperbaiki dari floppy disk juga.

Sistem Operasi

Ketika BIOS menemukan sistem operasi itu untuk boot dari itu mulai memuat
dan sistem operasi mengambil alih. 4 Jenis-Jenis BIOS yang Sering Digunakan

AMI BIOS

AMI BIOS merupakan BIOS yang dikembangkan dan di produksi oleh American
Megatrend Inc. Perusahaan ini berasal Amerika yang fokus pada pengembangan perangkat
keras dan perangkat lunak komputer. Perusahaan ini juga didirikan pada 1985 yang
bermarkas di Norcross, Georgia, Amerika.

Nah, agar bisa masuk ke dalam setup AMI BIOS, perlu dilakukan dengan menekan tombol
Del pada saat proses POST (Power On Self-Test).

AWARD BIOS

AWARD BIOS merupakan salah satu BIOS yang dikembangkan dan di produksi
oleh Award Software Inc. Perusahaan ini berasal dari Amerika yang bergerak dalam industri
software dan bermarkas di Los Gatos, California, Amerika. Perusahaan ini didirikan pada
1983 yang mengembangkan program BIOS Komputer dengan merek Aword BIOS.

Nah agar bisa dapat masuk ke dalam setup AWARD BIOS, perlu dilakukan dengan
menekan tombol Del pada saat proses POST (Power On Self-Test).

PHOENIX BIOS

PHOENIX BIOS merupakan BIOS yang dikembangkan oleh Phoenix Tecnologies
Inc. Perusahaan ini memiliki markas di Pasadena, California Amerika dan didirikan pada
1979. Agar bisa masuk ke dalam setup PHEONIX BIOS, perlu dilakukan dengan menekan
tombol F2 pada saat proses POST (Power On Self-Test).

Sedangkan untuk kode beep pada PHOENIX BIOS sedikit berbeda yakni tidak diatur
menurut panjang pendeknya bunyi beep. Pada phoenik, kode diatur dengan jeda. Misalkan
bunyi ’beep beep – beep – beep beep’ kodenya 2 – 1 – 2.

IBM BIOS

IBM BIOS merupakan BIOS yang dikembangkan oleh IBM Inc. Perusahaan ini
berdiri pada 1911 dan bermarkas di Armonk, New York, Amerika Serikat. Agar bisa masuk k
edalam setup IBM BIOS, perlu dilakukan dengan menekan tombol F2 pada saat proses
POST (Power On Self-Test).

SEKIAN DARI MATERI FUNGSI BIOS DAN
SALAM PELAJAR


Click to View FlipBook Version