Buku Pedoman Mitra PKM-PM PisanGaul Lampung: Inovasi Digital Agrosociopreneurship Berbasis Pemanfaatan Potensi Tanaman Pisang di Desa Sumur Sebagai Sentra Oleholeh Khas Lampung Disusun sebagai Luaran Wajib Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Tahun 2023 Penyusun : 1. Sumargono, S.Pd, M.Pd 2. Piz Roni 3. Maringan Simamora 4. Putri Indrianti 5. Erina Nurhidayah 6. Desrita Pratiwi 7. Mitra Pisangaul Lampung (TP-PKK Desa Sumur) Penyunting & Editor : Piz Roni Kontak : [email protected] Asal Instansi : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.1, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35141
i KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur kami panjatkan selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat, Taufiq, dan Hidayah yang sudah diberikan sehingga kami bisa menyelesaikan buku pedoman mitra yang berjudul "PisanGaul Lampung: Inovasi Digital Agrosociopreneurship Berbasis Pemanfaatan Potensi Tanaman Pisang di Desa Sumur Sebagai Sentra Oleh-oleh Khas Lampung." dengan tepat guna. Tujuan dari penulisan buku ini tidak lain adalah untuk membantu mitra pisangaul Lampung di dalam memahami pelaksanaan program PKM-PM Pisangaul Lampung kedepannya. Adapun harapan kami, buku pedoman ini akan berguna secara optimal pula sebagai arah keberlanjutan program dan inovasi-inovasi mitra setelah pelaksanaan usai. Buku ini juga akan memberikan informasi kepada mitra Pisangaul Lampung mengenai pengertian, macam, tujuan, dan petunjuk penggunaan luaran website, serta petunjuk pengelolaan pelatihan dan penyuluhan sebagai pendukung utama dalam penyelenggaraan program ini. Kami sadar bahwa penulisan buku ini bukan merupakan buah hasil kerja keras kami sendiri. Ada banyak pihak yang sudah berjasa dalam membantu kami di dalam menyelesaikan buku ini. Maka dari itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Mitra yang bersepakat dan semua pihak yang telah membantu memberikan wawasan dan bimbingan kepada kami sebelum maupun ketika menulis buku panduan ini. Kamipun sadar bahwa buku yang kami buat masih belum bisa dikatakan sempurna. Maka dari itu, kami meminta dukungan dan masukan dari para pembaca, agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi di dalam menyusun sebuah buku. Bandar Lampung, 22 September 2023 Tim Penyusun
ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Makna PisanGaul Lampung .......................................................................... 1 1.3 Metode Pelaksanaan ...................................................................................... 5 BAB 2. PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN PRODUK ...... 6 2.1 PisanGaul Ice Cream ..................................................................................... 6 2.2 Pembuatan Keripik Pisang Lumer ................................................................. 8 2.3 Pembuatan Brownis Buah Pisang ................................................................ 20 2. 4 Pembuatan Nugget Jantung Pisang ............................................................ 22 2.5 Pembuatan Kerupuk Bonggol Pisang .......................................................... 25 BAB 3. Program Pengabdian Masyarakat Pisangaul Lampung .................... 21 BAB. 4 INDIKATOR KEBERHASILAN .......................................................... 28 PENUTUP ............................................................................................................. 30 LEMBAR TIM PELAKSANA ..............................................................................
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) tumbuh di daerah tropis yang beriklim panas dan memerlukan sinar matahari penuh. Pisang merupakan komoditas buahbuahan bernilai ekonomi tinggi dan kaya gizi. Provinsi Lampung merupakan salah satu produsen pisang terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 1.12 juta ton. Dalam implementasinya, tanaman pisang akan diolah dengan menerapkan sistem cleaner production untuk menghasilkan produk bernilai jual. Hal ini termasuk pengolahan buah pisang menjadi keripik, es krim, dan brownies, bonggol pisang menjadi kerupuk pisang, dan jantung pisang menjadi naget pisang. Konsep ini bertujuan untuk menjadikan Desa Sumur sebagai pusat oleh-oleh PisanGaul Lampung dengan produk unik hasil kreativitas masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini berjudul PisanGaul Lampung: Inovasi Digital Agrosociopreneurship Berbasis Pemanfaatan Potensi Tanaman Pisang di Desa Sumur Sebagai Sentra Oleh-oleh Khas Lampung. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Sumur, Lampung, dalam pengolahan dan pemasaran produk pisang melalui media digital. Program ini bertujuan memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Sumur, yang sebelumnya kurang akrab dengan media digital, agar mereka dapat memanfaatkan potensi tanaman pisang dan memasarkannya secara lebih efektif melalui platform online. 1.2 Makna PisanGaul Lampung Istilah PisanGaul Lampung dalam program kami memiliki makna dan maksudnya, yakni 1. "PisanGaul" mengacu pada produk dari tanaman pisang dan inovasi digital yang berfokus pada agrosociopreneurship. Agrosociopreneurship adalah istilah yang menggabungkan pertanian (agro), sosial (socio), dan kewirausahaan (entrepreneurship). Jadi, PisanGaul Lampung mencakup produk-produk berbahan dasar tanaman pisang serta inovasi digital yang
5 berkaitan dengan pengembangan usaha pertanian yang juga memperhatikan aspek sosial dan kewirausahaan. 2. "Lampung" merujuk pada provinsi Lampung, khususnya di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang. Hal ini menunjukkan bahwa program kreativitas mahasiswa yang dilaksanakan berfokus pada pengembangan produk berbahan dasar tanaman pisang dan inovasi digital yang berfungsi sebagai tempat pemasaran dan penjualan produk di wilayah tersebut. 1.3 Metode Pelaksanaan Gambar 1.1 Metode Pelaksanaan 1) Penetapan Daerah Sasaran Pada tahap penetapan daerah sasaran, tim mencari tahu wilayah mana yang cocok untuk program kreativitas mahasiswa yang akan kami rancang. Setelah memeriksa berbagai daerah dan masalah yang ada, kami memutuskan untuk menjadikan Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, sebagai daerah sasaran pelaksanaan program kami.
6 2) Peninjauan Lokasi Pada tahap ini, Ppninjauan lokasi dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat, baik secara fisik, sosial, maupun ekonomi mereka. Selain itu, tujuan dari peninjauan ini juga mencakup identifikasi potensi wilayah tersebut. Dengan memahami kondisi sosial, ekonomi, dan potensi wilayah, informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan program yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat, sehingga memberikan manfaat maksimal serta memajukan wilayah tersebut secara berkelanjutan. 3) Observasi Lapangan Tahap ini digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung tentang kondisi di lapangan. Hal ini mencakup informasi mengenai topografi, aspek lingkungan, serta elemen-elemen lain yang relevan. Tujuan dari observasi lapangan adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi fisik dan lingkungan di desa tersebut. Data yang dikumpulkan dari observasi lapangan akan digunakan sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut, perencanaan, dan pengambilan keputusan terkait dengan program yang akan diimplementasikan di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan. 4) Penentuan Program Tahap ini bertujuan untuk merumuskan solusi yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumur. Permasalahan tersebut meliputi kurangnya keterampilan dalam memanfaatkan potensi tanaman pisang, kurang berkembangnya kewirausahaan, harga buah pisang yang rendah di tingkat petani, dan pendapatan yang kurang optimal dari hasil perkebunan buah pisang. Dalam rangka merealisasikan konsep agrosociopreneurship, tim pelaksana mengusulkan program pengabdian masyarakat berjudul "PisanGaul Lampung: Inovasi Digital Agrosociopreneurship Berbasis Pemanfaatan Potensi Tanaman Pisang di Desa Sumur Sebagai Sentra Oleh-oleh Khas Lampung." Program ini
5 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola potensi tanaman pisang, mengembangkan bisnis agrosociopreneurship, dan meningkatkan nilai tambah produk pisang melalui penerapan sistem cleaner production. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Sumur untuk meningkatkan pendapatan mereka dan menciptakan sentra oleh-oleh khas Lampung yang berbasis pada produk olahan pisang. 5) Izin Pelaksanaan Pada tahap ini tim meminta izin kepada pihak yang berwenang untuk melaksanakan program di daerah sasaran, tepatnya di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan 6) Sosialisasi pada Daerah Sasaran Pada tahap ini tim melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat di Desa Sumur mengenai pengolahan tanaman pisang dan pemasarannya menjadi sebuah produk oleh-oleh khas Lampung. Sosialisasi dan pelatihan yang akan dilakukan yaitu mulai dari memberitahu tentang bagian-bagian tanaman pisang yang dapat diolah menjadi sebuah produk oleh-oleh khas Lampung. Dimana melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Sumur menjadi lebih paham akan bagian-bagian tanaman pisang yang dapat diolah dan dipasarkan menjadi sebuah produk. Masyarakat akan diajarkan mengenai cara pengolahan tanaman pisang agar dapat menjadi produk yang bervariasi serta memiliki nilai tambah. Masyarakat juga akan diberitahu cara memaksimalkan pemasaran produk tanaman pisang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini melalui inovasi digital agrosociopreneurship. 7) Pelaksanaan Program Pada tahap Proses pelaksanaan program yaitu dengan melakukan pengolahan tanaman pisang menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Masyarakat akan dilatih untuk memaksimalkan olahan tanaman pisang agar dapat dijual sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta mampu
8 menambah produk oleh-oleh khas Lampung. Kemudian melakukan pembuatan website sebagai sarana pemasaran dari produk tersebut, mengingat kemajuan teknologi yang sudah sangat pesat saat ini tentu akan menarik minat pelanggan untuk membeli produk tersebut. 8) Laporan Akhir Tahap ini bertujuan untuk merangkum dan menyajikan hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat di desa tersebut secara sistematis.
6 BAB 2. PELATIHAN PENGOLAHAN DAN PENGEMASAN PRODUK 2.1 PisanGaul Ice Cream Gambar 2.1 (PisanGaul Ice Cream) Produk ini adalah es krim yang dibuat dengan menggunakan buah pisang kepok segar sebagai bahan utamanya. Pisang kepok khas Lampung memiliki cita rasa yang istimewa dan kandungan nutrisi yang kaya, sehingga es krim buah pisang menjadi pilihan yang sehat dan lezat bagi pecinta es krim. Alat: 1. Blender 2. Pisau 3. Sendok 4. Mixer 5. Panci 6. Baskom Bahan: 1. Buah pisang 2. Susu cair UHT 3. SP 4. Tepung maizena 5. Gula pasir
7 Langkah Pembuatan PisanGaul Ice Cream: 1. Buah pisang dipotong dan masukkan ke dalam blender bersama susu UHT cair. Blender hingga halus. 2. Setelah itu, masukkan susu cair, gula pasir, dan buah pisang yang sudah diblender tadi ke dalam panci yang dimasak dengan api sedang. 3. Tepung maizena dilarutkan dengan susu cair yang dimasak tadi, dan dicampurkan ke dalam panci, lalu diaduk sampai mendidih dan mengental. 4. Masukkan ke dalam freezer selama 24 jam. 5. Es krim di keluarkan dari freezer dan ditunggu hingga sedikit sedikit meleleh, kemudian ditambahkan SP dan di mixer hingga mengembang sekitar 10-15 menit. 6. Setelah itu, es krim bisa disimpan kembali ke dalam freezer dan bisa langsung dikonsumsi. Langkah Pengemasan PisanGaul Ice Cream: 1. Siapkan wadah thinwall bulat berukuran 200 ml dan pastikan wadah tersebut dalam keadaan bersih. 2. Masukkan es krim yang telah dibuat ke dalam thinwall dan timbang sebanyak 100 gram. 3. Setelah itu, wadah ditutup dengan rapat menggunakan penutupnya. 4. Label produk es krim ditempelkan pada bagian atas tutup thinwall. 5. Pastikan produk telah dikemas dengan baik dan masukkan es krim ke dalam freezer agar menjadi produk es krim yang menyegarkan.
8 2.2 Pembuatan Keripik Pisang Lumer Gambar 2.2 Keripik Pisang Lumer Keripik Pisang Lumer adalah produk makanan ringan yang terbuat dari buah pisang kepok asli Lampung. Produk ini menghadirkan dua varian rasa yang menarik, yaitu coklat dan green tea. Alat: 3. Pisau 4. Sendok 5. Garpu 6. Wajan 7. Kompor 8. Baskom 9. Saringan minyak Bahan: 1. Buah pisang 2. Cokelat batang 3. Gula halus 4. Minyak goreng
9 Langkah Pembuatan Keripik Pisang Lumer: 1. Kupas buah pisang menggunakan pisau dan masukkan kedalam wadah yang berisi air dan diberi sedikit garam. 2. Iris buah pisang menggunakan alat pengiris dengan bentuk bulat. 3. Panaskan minyak menggunakan api kompor. 4. Setelah minyak panas, masukkan buah pisang yang sudah dipotong kedalam minyak lalu aduk secara bertahap agar matangnya sempurna. 5. Setelah keripiknya matang, angkat dan tiriskan sampai panasnya berkurang kemudian masukkan kedalam wadah atau plastik lalu tutup rapat. 6. Selanjutnya lelehkan cokelat batang dan green tea menggunakan panci kecil, lalu tambahkan minyak secukupnya kedalam panci kecil yang sudah berisi cokelat dan green tea batang. 7. Panaskan menggunakan kompor dengan api sedang, aduk secara perlahan dan tambahkan gula halus secukupnya. 8. Jika cokelat dan green tea batang sudah meleleh sempurna, kemudian angakat dan dinginkan. 9. Setelah cokelat dan green tea dingin, tuangkan kedalam wadah keripik pisang yang sudah matang dan aduk secara perlahan samapai lelehan cokelat dan green tea tercampur merata. 10. Selanjutnya dilakukan pengemasan menggunakan wadah yang sudah disiapkan dan produk sudah dapat dijual. Langkah Pengemasan Keripik Pisang Lumer: 1. Pastikan semua bahan dan alat yang dibutuhkan sudah tersedia, termasuk wadah atau kemasan, tutup wadah, label produk, dan peralatan seperti timbangan. 2. Gunakan timbangan untuk mengukur jumlah keripik yang dimasukkan ke dalam setiap wadah atau kantong plastik. 3. Pastikan wadah ditutup dengan penutupnya. Pastikan penutup tertutup dengan rapat.
20 4. Tempelkan label produk pada kemasan. Label harus mencantumkan informasi seperti nama produk, tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan informasi kontak PisanGaul. 5. Setelah produk dikemas dengan baik, simpan dengan baik di tempat yang bersih dan kering. Pastikan produk tidak terkena kelembaban atau paparan cahaya berlebihan. 6. Siapkan produk untuk dijual. 2.3 Pembuatan Brownis Buah Pisang Gambar 2.3 Brownis Buah Pisang Brownis buah pisang adalah sebuah produk kue brownis yang terbuat dari buah pisang kepok asli Lampung. Kue brownis ini memiliki tekstur yang empuk dan memiliki tampilannya yang menarik dengan berbagai toping yaitu coklat dan keju, sehingga menambah kelezatan dari produk ini. Alat: 1. Oven 2. Pisau 3. Cetakan brownies 4. Baskom 5. Mixer
20 6. Garpu 7. Sendok Bahan: 1. Pisang 300 gram 2. Gula 100 gram 3. Margarin 80 gram 4. Terigu 100 gram 5. Baking powder 3 gram 6. Vanili 1 gram 7. Telur 2 butir 8. Cokelat bubuk 9. Keju Langkah Pembuatan Brownies Buah Pisang: 1. Lumat pisang dengan garpu atau sendok hingga hancur. 2. Aduk jadi satu tepung terigu, baking powder, cokelat bubuk dan garam halus menggunakan mixer. 3. Masukkan vannila dan telur, aduk dengan ballon whisk atau mixer hingga tercampur dengan rata dan masukkan pisang yang sudah di lumat. 4. Masukkan ½ bagian campuran tepung terigu, ayak langsung diatas adonan pisang. Aduk adonan sampai tercampur merata dengan cepat. 5. Kemudian tambahkan sisa tepung dan aduk sampai rata dan tuang kedalam cetakan. 6. Masukkan adonan tersebut kedalam oven dan tunggu sampai matang sempurna. 7. Selanjutnya siapkan mangkuk, masukkan dark chocolate, gula pasir dan mentega atau minyak. 8. Letakkan mangkuk diatas panci kecil berisi air. 9. Panaskan panci dengan api kecil hingga cokelat meleleh. Aduk hingga cokelat, mentega dan gula tercampur dengan rata. 10. Angkat mangkuk dari panci, biarkan sampai dingin.
22 11. Selanjutnya jika adonan yang di oven sudah matang, keluarkan dan biarkan sampai dingin. 12. Setelah dingin potong sesuai dengan ukuran wadah kemasan. 13. Setelah dimasukkan kedalam wadah kemasan, tuangkan cokelat yang sudah dilelehkan ke masing-masing wadah. Lalu tutup dan produk sudah dapat di jual. Langkah Pengemasan Brownis Pisang Lumer: 1. Pastikan semua bahan dan alat yang dibutuhkan sudah tersedia, termasuk wadah atau kemasan, tutup wadah, label produk, dan peralatan seperti timbangan. 2. Gunakan pisau untuk memotong brownies sesuai dengan wadah yang akan digunakan. 3. Pastikan wadah ditutup dengan penutupnya. Pastikan penutup tertutup rapat 4. Tempelkan label produk pada kemasan. Label harus mencantumkan informasi seperti nama produk, tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan informasi kontak PisanGaul. 5. Setelah produk dikemas dengan baik, simpan dengan baik di tempat yang bersih dan kering. Pastikan produk tidak terkena kelembaban atau paparan cahaya berlebihan. 6. Siapkan produk untuk dijual. 2. 4 Pembuatan Nugget Jantung Pisang Gambar 2.4 Naget Jantung Pisang
20 PisanGaul Nugget adalah sebuah produk inovatif yang memanfaatkan jantung pisang sebagai bahan utamanya untuk menciptakan sebuah varian nugget yang baru dan unik. Alat: 1. Pisau 2. Baskom 3. Talenan 4. Panic 5. Blender 6. Sendok atau spatula 7. Loyang 8. Kompor. Bahan: 1. Jantung pisang 2. Tepung terigu 3. Tepung tapioca 4. Garam 5. Bawang putih 6. Telur 7. Merica 8. Tepung panir Langkah Pembuatan Nugget Jantung Pisang: 1. Pertama, potong jantung pisang menjadi beberapa potong. Rebus potongan jantung pisang dalam air mendidih selama sekitar 10-15 menit atau hingga jantung pisang menjadi lunak. Setelah itu, tiriskan. 2. Setelah direbus dan ditiriskan, masukkan jantung pisang dalam blender. Tambahkan juga bawang putih cincang, garam, dan merica sesuai selera. Blender hingga semua bahan hingga halus. 3. Campurkan tepung terigu dan tepung tapioca dengan perbandinga 2:3 didalam sebuah baskom.
24 4. Masukkan jantung pisang yang telah dihaluskan sebelumnya. 5. Tambahkan 2 butir telur, kemudian aduk adonan sampai tercampur dengan rata. 6. Tuangkan adonan ke dalam loyang, lalu kukus selama sekitar 30 menit hingga adonan matang dan padat. 7. Setelah adonan nugget jantung pisang matang dan telah didinginkan. Selanjutnya potong adonan tersebut menjadi bagian-bagian kecil sesuai dengan selera. Lalu baluri potongan nugget tersebut dengan tepung panir hingga merata, hal ini akan memberikan tekstur renyang saat digoreng. 8. Terkahir, nugget jantung pisang dapat dikemas dan dijual. Langkah-Langkah Pengemasan Nugget Jantung Pisang: 1. Siapkan plastik kemasan yang sesuai dengan ukuran nugget jantung pisang yang telah dipotong-potong. Pastikan plastik tersebut bersih dan steril. 2. Masukkan sejumlah nugget jantung pisang ke dalam plastik kemasan. Pastikan nugget terdistribusi dengan rata. 3. Colokkan kabel listrik alat vakum sealer ke stopkontak listrik yang sesuai. Pastikan alat dalam posisi off (mati) saat Anda melakukan langkah ini. 4. Buka tutup alat vacum sealer untuk mengakses area penyegelan. 5. Tempatkan plastik kemasan yang berisi nugget jantung pisang di bawah alat vacum sealer. Pastikan plastik kemasan berada di antara bagian yang akan disegel oleh alat vakum sealer. Pastikan juga ada sedikit ruang kosong di atas nugget jantung pisang untuk memungkinkan udara dikeluarkan 6. Nyalakan alat vakum sealer dengan menekan tombol berwarna merah. Ini akan mulai mengeluarkan udara dari kantong atau wadah sekaligus menyegelnya. Tunggu beberapa saat sampai alat vakum sealer selesai melakukan proses vakum dan penyegelan. 7. Setelah proses vakum dan penyegelan selesai, matikan alat vakum sealer dengan menekan tombol atau saklar yang sesuai. Cabut kabel listrik dari stopkontak jika diperlukan. 8. Simpan nugget jantung pisang yang telah divacum didalam lemari pendingin atau freezer.
20 2.5 Pembuatan Kerupuk Bonggol Pisang Gambar 2.5 Kerupuk Bonggol Pisang Kerupuk Bonggol Pisang adalah produk makanan ringan yang dihasilkan dari bonggol pisang kepok asli Lampung. Bonggol pisang kepok ini dikenal memiliki citarasa yang tidak pahit, menjadikannya bahan yang sangat cocok untuk dijadikan olahan dalam kreasi krupuk bonggol pisang. Produk ini memadukan keunikan rasa dari bonggol pisang dengan tekstur renyah kerupuk, untuk menciptakan sebuah makanan ringan yang lezat dan inovatif. Alat: 1. Pasah (Alat Pemotong) 2. Bak 3. Alat Penggorengan (Kompor, Wajan, Spatula dan Serok) Bahan: 1. Bonggol pisang 2. Tepung beras ¼ kg 3. Tepung tapioka (Kanji) 2 Sdm 4. Air, secukupnya 5. Minyak goreng, 1 Liter 6. Kapur sirih, 1 Sdm 7. Bumbu-bumbu yang di perlukan: Bawang putih, 4 siung Garam, secukupnya
26 Merica, ½ Sdt Kencur, secukupnya Kemiri, 2 biji Gula, secukupnya Langkah Pembuatan Kerupuk Bonggol Pisang: 1. Iris bonggol pisang menjadi potongan tipis, lalu bersihkan. Taburkan garam ke atas irisan bonggol pisang dan biarkan hingga tidak lagi terasa kaku. Cuci dengan air hingga bersih, rendam selama 15 menit, kemudian rebus bonggol pisang hingga empuk. 2. Setelah dianggap bonggol pisang sudah cukup empuk, angkat dan biarkan dingin. Setelah itu, blender bonggol pisang hingga halus. 3. Setelah bonggol pisang halus, peras bonggol pisang hingga tersisa daging bonggol dan airnya menghilang. 4. Campurkan tepung beras dan tepung tapioka dalam perbandingan 4:1. Tambahkan sedikit garam dan air secukupnya, lalu aduk rata hingga membentuk adonan yang kental dan licin. 5. Setelah itu, gabungkan bonggol pisang yang sudah dihaluskan dan diperas airnya ke dalam adonan. Aduk hingga adonan merata. 6. Campurkan bumbu penyedap seperti bawang putih, bumbu kaldu, garam, dan ketumbar sesuai takaran. 7. Selanjutnya, siapkan daun pisang yang telah dibersihkan. Cetak adonan tipis di atas daun pisang, kemudian rebus hingga matang. Setelah matang, jemur hingga cukup kering. Kemudian potong adonan menjadi potongan kecil dan keringkan kembali dengan menjemurnya. 8. Setelah kering, kerupuk bonggol pisang siap dikemas dan dipasarkan.
20 Langkah-Langkah Pembuatan Kerupuk Pisang Lumer: 1. Siapkan semua bahan yang diperlukan, termasuk Kerupuk Bonggol Pisang yang telah diproduksi, kemasan yang sesuai, stiker label produk, timbangan digital, alat pengepakan (jika diperlukan), dan peralatan kebersihan. 2. Gunakan timbangan digital untuk mengukur jumlah Kerupuk Bonggol Pisang sebanyak yang dibutuhkan untuk setiap kemasan. Pastikan setiap kemasan berisi jumlah yang sesuai, misalnya 150 gram. 3. Siapkan kemasan yang akan digunakan, yaitu plastic Standing pouch ukuran 20x25. 4. Buka kemasan dengan hati-hati, pastikan kemasan dalam kondisi bersih dan bebas dari kontaminasi. 5. Isi kemasan dengan Kerupuk Bonggol Pisang yang telah diukur sebelumnya. Pastikan pengisian dilakukan dengan rapi dan tidak terlalu padat agar produk tetap utuh. 6. Pastikan tidak ada sisa udara yang tersisa dalam kemasan. 7. Tutup kemasan dengan hati-hati untuk memastikan produk tetap tersegel dengan baik. 8. Tempelkan stiker label produk Pisangaul lampung pada bagian depan kemasan. 9. Periksa setiap kemasan secara visual untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan. 10. Pastikan kualitas produk dalam kemasan tetap baik dan tidak ada produk yang rusak. 11. Segel kemasan jika diperlukan untuk menjaga kesegaran produk. 12. Simpan produk yang sudah dikemas dalam kondisi yang sesuai, sesuai dengan persyaratan penyimpanan produk Krupuk Bonggol Pisang untuk mempertahankan kualitasnya. 13. Pastikan setiap kemasan memiliki label produk pisangaul.
21 BAB 3. PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKT PISANGAUL LAMPUNG Program pengabdian masyarakat Pisangaul Lampung merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan potensi tanaman pisang di Desa Sumur sebagai sentra oleh-oleh khas Lampung. Melalui inovasi digital agrosociopreneurship dapat memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan menambah wawasan mengenai pengolahan produk tanaman pisang serta melakukan pemasaran menggunakan media digital. Program ini akan dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan, pembinaan, penerapan, dan evaluasi. 1. Perencanaan Untuk menjadikan Desa Sumur sebagai sentra oleh-oleh khas Lampung perlu dilakukan pembinaan terhadap masyarakat khususnya ibu-ibu PKK agar dapat memanfaatkan potensi tanaman pisang yang ada dengan baik. Tahapan perencanaan yang kami lakukan dalam upaya pengabdian masyarakat sebagai berikut: a. Tim berkoordinasi dengan aparatur Desa Sumur untuk memperoleh perizinan pelaksanaan program Pisangaul Lampung. Gambar 3.1 Tim Berkoordinasi dengan Aparatur Desa Sumur.
22 b. Dilakukan peninjauan lokasi dan observasi lapangan di daerah mitra agar program dapat direncanakan dengan lebih baik menyesuaikan dengan keadaan lapangan. Gambar 3.2 Tim Melakukan Peninjauan Lokasi dan Observasi Lapangan. 2. Pembinaan Pembinaan dilakukan kepada masyarakat Desa Sumur yaitu berupa sosialisasi terkait dengan program yang akan kami laksanakan. sosialisasi tersebut berisi informasi mengenai bagian-bagian tanaman pisang yang dapat diolah menjadi berbagai produk oleh-oleh khas Lampung. Penyampaian informasi lainnya mengenai pengolahan produk keripik pisang lumer, ice cream pisang, brownies pisang, nugget jantung pisang, dan kerupuk bonggol pisang yang berasal dari bagian-bagian tanaman pisang. Selain itu, sosialisasi ini juga dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana pengemasan yang baik agar dapat menarik minat konsumen, pendaftaran surat izin usaha agar nantinya usaha ini resmi mempunyai izin dari pemerintah serta sosialiasi mengenai pemasaran yang akan dilakukan secara langsung maupun melalui media digital.
23 Gambar 3.3 Sosialisasi Terkait Program yang akan Dilaksanakan. 3. Penerapan a. Proses pelaksanaan program yaitu dengan melakukan pengolahan tanaman pisang menjadi produk yang mempunyai nilai tambah. Masyarakat akan dilatih untuk memaksimalkan olahan tanaman pisang agar dapat dijual sehingga meningkatkan pendapatan serta mampu menambah produk oleholeh khas Lampung. Gambar 3.4 Pembuatan Produk Pisangaul Lampung.
24 b. Melakukan pembuatan website sebagai sarana pemasaran dari produk tersebut, mengingat kemajuan teknologi yang sudah sangat pesat saat ini tentu akan menarik minat pelanggan untuk membeli produk tersebut. Gambar 5. Website Pisangaul Lampung c. Tim membantu ibu-ibu PKK Desa Sumur untuk melakukan pemasaran secara langsung di tempat yang berpotensi menarik pembeli dari berbagai kalangan di sekitaran Desa Sumur. Selain itu juga, pemasaran secara online dilakukan melalui website Pisangaul Lampung, Shoppe, Tokopedia, Lazada dan Tiktok Shop.
25 Gambar 3.6 Pemasaran Produk Pisangaul Lampung Gambar 3.7 Pemasaran Produk Secara Online Melalui Shoppe.
26 Gambar 3.8 Pemasaran Produk secara Online Melalui Website Pisangaul Lampung. Gambar 3.9 Pemasaran Produk Secara Online Melalui Tokopedia.
27 Gambar 3.10 Pemasaran Produk Secara Online Melalui Lazada.
28 BAB. 4 INDIKATOR KEBERHASILAN Tabel 1. Indikator Keberhasilan Program No. Indikator Keadaan Awal Perlakuan Indikator Keberhasilan yang Diharapkan 1. Keterampilan masyarakat dalam mengolah bagian-bagian tanaman pisang yang dapat di produksi menjadi oleholeh khas lampung Masyarakat di Desa Sumur belum memiliki keterampilan dalam mengolah semua bagian tanaman pisang menjadi produk inovatif. Memberikan pelatihan pengolahan tanaman pisang, mulai dari tahap produksi, pengemasan, perizinan, dan pemasaran. Pelaku usaha lama, anggota Bumdes, Kelompok Wanita Tani, dan masyarakat dapat membuat olahan produk dari tanaman pisang secara mandiri. Terciptanya 10 pelaku usaha baru dan 1 kelompok usaha baru. 2 Harga dan nilai tambah buah pisang Buah pisang dijual secara langsung dengan harga yang relatif rendah di tingkat petani yaitu Rp7.000,00. Mengolah tanaman pisang menjadi keripik dan selai pisang, brownies pisang, es krim, naget jantung pisang, seluruh bagian dari tanaman pisang yang akan diproduksi didapatkan langsung dari petani. Tanaman pisang yang diolah menjadi produk sekunder menciptakan nilai tambah sehingga harga buah pisang ditingkat petani akan dinaikkan menjadi Rp8,500,00.
29 3 Kontribusi pendapatan dari perkebunan tanaman pisang masih rendah karena harga jualnya relatif murah. Mengembangkan agrosociopreneur di Desa Sumur, baik untuk masyarakat maupun kelembagaan. Kewirausahaan sosial di bidang pertanian akan meningkatkan harga buah pisang dan menyediakan lapangan kerja. Hal tersebut akan meningkatkan pendapatan masyarakat. 4 Potensi tanaman pisang di Desa Sumur, belum terekspos ke masyarakat luas. Mengembangkan agrosociopreneur ship dengan menciptakan produk-produk unggulan dari tanaman pisang serta melakukan promosi dan publikasi melalui berbagai media. Sasaran pada program ini menjadi seorang agrosociopreneur dan Desa Sumur dikenal masyarakat dengan nama PisanGaul Lampung yang menghasilkan produk unggulan dari tanaman pisang.
30 PENUTUP Demikian buku pedoman mitra PisanGaul Lampung: Inovasi Digital Agrosociopreneurship Berbasis Pemanfaatan Potensi Tanaman Pisang di Desa Sumur Sebagai Sentra Oleh-oleh Khas Lampung ini dibuat, besar harapan kami dengan buku ini dapat membantu Mitral Pisangaul Lampung mengikuti dan membersamai tim PKM-PM dalam mewujudkan program yang telah direncanakan kedepannya.
31
32