The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-book SOP Peremajaan Isolat BPTPHBUN

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by uptdbptphbun, 2022-06-12 23:18:18

E-book SOP Peremajaan Isolat

E-book SOP Peremajaan Isolat BPTPHBUN

Keywords: E-book

1

KATA PENGANTAR

Berkembangnya gaya hidup sehat di masyarakat global dengan slogan “Back To Nature”
menyebabkan permintaan produk pertanian organik dan ramah lingkungan semakin meningkat.
Upaya mengembangkan pertanian ramah lingkungan di Bali masih banyak mengalami kendala
salah satunya adalah masih banyak petani yang menggunakan pestisida kimia. Berdasarkan
Undang-undang nomor 22 tahun 2019 tentang sistem Pertanian Berkelanjutan, untuk kegiatan
perlindungan tanaman dilaksanakan mengikuti konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yaitu
dengan memadukan berbagai cara pengendalian yang sesuai dan mengutamakan penggunaan
Pestisida Nabati dan Biologi. Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai
pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma sp, mikroorganisme ini adalah
jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan.

Untuk perbanyakan pestisida biologi (APH) harus ada isolate. Untuk memudahkan
perbanyakan APH dan APH yang dihasilkan dapat memenuhi standar mutu maka perlu disusun
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang akan dijadikan panduan dalam pelaksanaannya. SOP
disusun sebagai panduan dalam perbanyakan APH yang berisi bahan dan alat yang dibutuhkan,
urutan tata cara/langkah – langkah pembuatan APH untuk memastikan keberhasilan dalam
proses pembuatan isolat jamur Trichoderma sp dan turunannya.

SOP yang disusun ini berisi beberapa rangkaian kegiatan untuk menghasilkan APH mulai
dari cara peremajaan isolat, perbanyakan Stater, pembuatan pupuk ber APH dan Metabolit
Sekunder (MS) Jamur Trichoderma sp. SOP ini disusun berdasarkan beberapa literatur dan
pengalaman yang telah dilaksanakan oleh UPTD BPTPHBUN.

Kami menyadari bahwa SOP ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat terbuka
dan berterima kasih atas saran dari semua pihak untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga SOP
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bali, 10 Juni 2022
Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Provinsi Bali

Ir. Sri Wachjuni

2

SOP telah dipraktekkan oleh Klinik PHT kelompok tani Telaga
Desa Kedisan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli
Pada tanggal 17 Mei 2022

3

DAFTAR ISI
Halaman

JUDUL..................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .............................................................................................................2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................5
TARGET ................................................................................................................................ 7
KEGIATAN .............................................................................................................................8
DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT
JAMUR Trichoderma sp...........................................................................................................9
DOKUMEN SOP STATER Trichoderma sp. ........................................................................20
DOKUMEN SOP PUPUK ORGANIK APH Trichoderma sp.................................................30
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
METABOLIT SEKUNDER (MS) APH ..................................................................................35
DOKUMEN SOP
PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA MEDIA EKG ...........................................45

4

PENDAHULUAN

Ketergantungan terhadap bahan-bahan kimia (pupuk kimia) apalagi bahan yang bersifat
racun (insektisida, fungisida, bakterisida) harus segera kita tinggalkan. Kita harus menggali
bahan-bahan disekitar kita yang bisa kita manfaatkan untuk mengganti bahan kimia tersebut.
Sudah saatnya kita kembali ke alam “Back To Nature”, banyak mikroorganisme yang dapat
dimanfaatkan untuk proses kelestarian lingkungan.

Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah
dan biofungisida adalah jamur Trichoderma sp. mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah
yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Penggunaan Agensia hayati Trichoderma
sp. diharapkan dapat melepaskan ketergantungan kita pada bahan kimia. Hal ini penting untuk
menjaga kesehatan tanah karena miliaran mikroorganisme mati akibat penggunaan pertisida
(racun) yang berlebihan. Penggunaan pupuk organik dan biofungisida untuk menjaga alam kita
tetap lestari.

Trichoderma sp. disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai
Agensia hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Trichoderma sp. dapat menghambat
pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan
Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium
rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil. Penggunaan pupuk biologis dan Agensia hayati
Trichoderma sp. sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang
menyebabkan tanaman layu, dan penyakit jamur akar putih pada tanaman cengkeh.

''Penggunaan pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma sp. memang tidak
memperlihatkan dampak manfaatnya secara langsung seperti pupuk ataupun fungisida kimia.
Dengan penggunaan rutin secara berkala pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma sp. akan
memberikan mafaat yang lebih baik daripada pupuk dan fungisida kimia.

Sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 8027.3 : 2014 menyatakan
bahwa APH yang dapat digunakan yaitu harus memenuhi persyaratan mutu. Untuk APH jamur
Trichoderma sp. salah satu syaratnya adalah kerapatan konodium per ml harus lebih besar atau
sama dengan 106 sehingga sebelum APH jamur Trichoderma sp. digunakan terlebih dahulu
harus diuji dalam hal ini yang akan diuji adalah kerapatan konodium/spora.

5

Untuk memudahkan pembuatan Agensia Pengendali Hayati dan APH yang dihasilkan
juga dapat memenuhi standar mutu maka perlu disusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
yang akan dijadikan panduan dalam pelaksanaannya. SOP disusun sebagai panduan dalam
pembuatan APH yang berisi bahan dan alat yang dibutuhkan, urutan tata cara/langkah – langkah
pembuatan APH untuk memastikan keberhasilan dalam proses pembuatan APH.

6

TARGET
Target yang akan dicapai dalam penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) APH ini
adalah :
1. Petani dapat melaksanakan peremajaan isolat
2. Isolat jamur yang dihasilkan 90 % berkembang baik
3. Isolat jamur yang dihasilkan tidak banyak terkontaminasi
4. Isolat Jamur yang dihasilkan dapat memenuhi salah satu standar mutu yang dipersyaratkan
oleh Badan Standarisasi Nasional BSN yaitu sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor
8027.3 : 2014 tentang Agensia Pengendali Hayati (APH) – bagian 3 : Trichoderma sp.

7

KEGIATAN
“E Book Standar Operasional Prosedur (SOP) Peremajaan Isolat” berisi urutan
tahapan urutan tata cara/langkah – langkah pembuatan isolat APH untuk memastikan
keberhasilan dalam proses pembuatan isolat
SOP yang disusun ini berisi beberapa rangkaian kegiatan yaitu :
1. Peremajaan isolate jamur Trichoderma sp.
2. Perbanyakan Stater jamur Trichoderma sp.
3. Perbanyakan pupuk ber APH jamur Trichoderma sp.
4. Perbanyakan Metabolit Sekunder (MS) jamur Trichoderma sp.
5. Perbanyakan jamur Trichoderma sp. Cair pada media EKG (Ekstrak Kentang Gula)
setelah mampu meremajakan isolat dan isolat telah tersedia di kelompok tani selanjutnya
petani dapat membuat pestisida biologi sesuai dengan kebutuhan kondisi di lapangan.

8

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT No : Alur/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 1 dari 1
TANAMAN PANGAN DIAGRAM ALUR PEREMAJAAN ISOLAT JAMUR
HORTIKULTURA DAN Trichoderma sp. Halaman :
PERKEBUNAN PROVINSI Td.Tangan
P.Jawab
BALI

DIAGRAM ALUR PEREMAJAAN JAMUR Trichoderma sp.
UPTD BPTPHBUN PROVINSI BALI

STERILISASI PERALATAN

PEMBUATAN MEDIA TUMBUH PDA

ISOLAT JAMUR Trichoderma sp.

PEREMAJAAN ISOLAT

JAMUR Trichoderma sp.

9

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT No : 01/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp.
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN STERILISASI PERALATAN
HORTIKULTURA DAN Revisi : 0
PERKEBUNAN PROVINSI
Halaman : 1 DARI 3
BALI Td.Tangan
P.Jawab

1. Sterilisasi Peralatan
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan membersihkan dan mensterilkan peralatan dengan semua
peralatan dalam kondisi bersih dan steril.
B. Tujuan:
Menyediakan peralatan dan tempat/wadah ( botol) isolat dalam kondisi bersih dan
steril
C. Validasi:
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan:
Alat yang disiapkan :
- Sendok makan 1 buah
- Timbangan 1 buah
- Beaker glass / gelasukur 1 buah
- Botol 30 buah
- Jarum Ent 1 buah
- Panci 1 buah
- Kompor dan gas 1 buah
- Pisau 1 buah
- Masker 1 buah
- Saringan 1 buah
- Kapas steril 50 gr
- Nampan 1 pcs
- Kompor dan gas

10

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT No : 01/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp.
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN STERILISASI PERALATAN
HORTIKULTURA DAN Revisi : 2 dari 3
PERKEBUNAN PROVINSI
Halaman :
BALI Td.Tangan
P.Jawab

Bahan yang disiapkan :
- Air non klorin
E. Fungsinya :
Alat berfungsi :
- Sendok makan untuk menakarbahan
- Timbangan untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan
- Beaker glass / gelas ukur untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan.
- Botol sebagai tempat menampung media PDA
- Jarum ent untuk mencungkil atau memindahkan jamur trichoderma sp
- Panci digunakan untuk memasak
- Kompor dan gas untuk memanaskan
- Pisau untuk memotong kentang
- Masker untuk melindungi diri
- Saringan untuk menyaring kentang yang sudah dimasak
- Kapas untuk menutup lubang botol isolate jamur Trichoderma sp
- Nampan sebagai alas untuk bahan dan alat
Bahan berfungsi :
- Air non klorin untuk mencuci semua peralatan
F. Prosedur Pelaksanaan:
- Cuci bersih semua peralatan dengan menggunakan air non klorin (kecuali

kompor, masker, dan kapas)
- Masukkan air non klorin dan botol kedalam panci kemudian direbus selama + 10 -

15 menit
- Setelah air mendidih angkat botol lalu tempatkan di nampan.

11

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT No : 01/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp.
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN STERILISASI PERALATAN
HORTIKULTURA DAN Revisi : 0
PERKEBUNAN PROVINSI
Halaman : 3 dari 3
BALI Td.Tangan
P.Jawab

G. Sasarannya
Tersedianya peralatan dan tempat/wadah ( botol) isolat dalam kondisi bersih dan steril
untuk peremajaan isolat

12

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT No : 02/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp.
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN Pembuatan Media Tumbuh PDA
HORTIKULTURA DAN Revisi : 0
PERKEBUNAN PROVINSI
Halaman : 1 dari 2
BALI Td.Tangan
P.Jawab

2. Pembuatan Media Tumbuh PDA
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan membuat media tumbuh dari bahan dasar kentang, agar – agar dan lain
– lain yang mendukung tumbuh dan berkembangnya Trichoderma sp.
B. Tujuan:
Menyediakan media untuk tumbuh dan berkembangnya Agensia Pengendali Hayati (APH)
dari bahan kentang (Potato Dextrose Agar)
C. Validasi:
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan:
Alat yang disiapkan :
- Sendok makan1 buah
- Timbangan 1 buah
- Beaker glass / gelasukur 1 buah
- Botol 30 buah
- Jarument1 buah
- Panci1 buah
- Kompor1 buah
- Pisau 1 buah
- Masker 1 buah
- Saringan 1 buah
- Kapassteril 50 gr
- Nampan 1 pcs

13

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT No : 02/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp.
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN PEMBUATAN MEDIA TUMBUH PDA
HORTIKULTURA DAN Revisi : 0
PERKEBUNAN PROVINSI
Halaman : 2 dari 3
BALI Tanda tangan
Penanggng jawab

Bahan yang disiapkan :
- Tepung agar-agar 2 buah
- Aquades / air non klorin 1 liter
- Kentang 200 gr
- Glukosa / gula pasir 20 gr / 2 sdm
- Chloramfenicol 2 butir
E. Fungsinya :
Alat berfungsi :
- Sendok makan untuk menakar bahan
- Timbangan untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan
- Beaker glass / gelas ukur untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan.
- Botol sebagai tempat menampung media PDA
- Jarum ent untuk mencungkil atau memindahkan jamur Trichoderma sp
- Panci digunakan untuk memasak
- Kompor untuk memanaskan
- Pisau untuk memotong kentang
- Masker untuk melindungi diri
- Saringan untuk menyaring kentang yang sudah dimasak
- Kapas untuk menutup lubang botol isolate jamur Trichoderma sp
- Nampan sebagai alas untuk bahan dan alat
Bahan berfungsi :
- Tepung agar-agar untuk pengentalan PDA
- Aquades sebagai pengencer cairan PDA
- Kentang sebagai media tumbuhnya jamur
- Glukosa untuk makanan jamur
- Chloramfenicol sebagai anti bakteri

14

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT No : 02/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PEMBUATAN MEDIA TUMBUH PDA Halaman : 3 dari 3
HORTIKULTURA DAN TTD PJ
PERKEBUNAN PROVINSI

BALI

- Air non klorin sebagai bahan pelarut media tumbuh PDA
F. Prosedur Pelaksanaan:

- Kentang dikupas, dibersihkan lalu dicuci,
- Kentang yang sudah bersih dipotong dadu kecil-kecil
- Rebus kentang dengan aquades hingga lunak kurang lebih 15-20 menit,
- Pisahkan kentang dan air rebusan dengan cara mengeluarkan kentang dari panci
- Masukkan Glukosa kedalam air rebusan kentang kemudian aduk sampai

tercampur merata
- Masukkan tepung agar-agar kemudian aduk kembali sampai tercampur merata
- Matikan kompor lalu masukkan chloramphenicol dan aduk kembali hingga

tercampur merata
- Tuangkan ke breaker glass / gelas ukur bahan rebusan atau media tumbuh / PDA

tersebut kedalam botol masing-masing sebanyak + 25 ml
- Tutup botol tersebut dengan menggunakan kapas
- Sterilkan kembali botol isolat dengan menggunakan panci selama + 15 menit
- Keluarkan media botol isolat dari panci lalu tempatkan botol isolat tersebut dalam

posisi tidur pada rak enkas
G. Sasarannya

Tersedianya media untuk tumbuh dan berkembangnya Agensia Pengendali Hayati
(APH) dari bahan kentang (Potato Dextrose Agar)

15

Proses pembuatan media
16

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT NO : 03/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PEREMAJAAN ISOLAT Halaman : 1 dari 2
HORTIKULTURA DAN JAMUR Trichoderma sp.
Tanda tangan
PERKEBUNAN Penanggung jawab
PROVINSI BALI

1. PEREMAJAAN ISOLAT JAMUR TRICHODERMA sp
A. Definisi :
Memindahkan jamur Trichoderma sp dari isolat F1 ke dalam media untuk
diremajakan menjadi isolat F2
B. Tujuannya :
Meremajakan jamur Trichoderma sp isolate F1 menjadi isolat F2
C. Validasi :
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Bahan Dan Alatnya :
Alat yang disiapkan :
- Incase 1 kotak
- Botol Isolat Jamur Trichoderma sp F1 1 botol
- Media Botol Isolat F2 30 botol
- Alkohol
- Tisu 1 kotak
- Lampu bunsen 1 pcs
- Jarum ent 1 pcs
- Masker 1 pcs
Bahan yang disiapkan :
- Botol Isolat Jamur Trichoderma sp F1
- Media Botol untuk Isolat F2
E. Fungsinya :
- Inkas ruang steril untuk inokulasi botol isolat F1 ke F2
- Botol isolat F1 sebagai indukan Trichoderma sp untuk diremajakan ke F2

17

UPTD DOKUMEN SOP PEREMAJAAN ISOLAT NO : 03/SOP
BALAI PERLINDUNGAN JAMUR Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PEREMAJAAN ISOLAT Halaman : 2 dari 2
HORTIKULTURA DAN JAMUR Trichoderma sp
Tanda Tangan
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI Penanggung jawab

- Botol isolat F2 sebagai media peremajaan jamur Trichoderma sp
- Alkohol untuk mendesinfeksi badan dan ruangan
- Tisu untuk membersihkan inkas dan peralatan lainnya
- Lampu bunsen berguna untuk menseterilkan alat-alat seperti jarum Ent
- Jarum Ent digunakan mengambil jamur yang akan di Identifikasi
F. Prosedur Pelaksanaan :
- Bersihkan ruangan inkas dengan disemprot alcohol dan dilap dengan

menggunakan tisu
- Masukkan media dan peralatan ke dalam inkas
- Sterilkan jarum ent dengan cara dibakar di atas lampu Bunsen kemudian diamkan

sesaat
- Sterilkan bibir botol isolat F1 diatas lampu Bunsen
- Cungkil atau ambil sebagian jamur trichoderma dari botol isolat F1 kemudian

pindahkan dengan cara ditanam kebotol media isolate F2
- Sterilkan kembali botol isolat F2 lalu tutup dengan kapas kembali
- Setelah diinokulasi, pasang label tanggal pembuatan dan kode turunan pembuatan

(F turunannya)
- Letakkan dengan rapi di rak penyimpanan
- Lakukan pengamatan pertumbuhan jamur Trichoderma sp mulai hari ke 5 setelah

inokulasi
- Perkembangan Jamur isolat yang terindikasi tidak tumbuh dengan baik atau

terkontaminasi di singkirkan dari tempat / ruangan itu.
G. Sasarannya :

- Menyediakan jamur Trichoderma sp. di tingkat lapang menjadi lebih banyak
sehingga mendukung pengendalian penyakit tanaman

- Inokulasi/Peremajaan Jamur Trichoderma sp.

18

Isolat yang berkembang/jadi
Isolat yang gagal/terkontaminasi

19

UPTD DOKUMEN SOP NO : Alur/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022

TANAMAN PANGAN DIAGRAM ALUR PERBANYAKAN STATER Revisi : 0
HORTIKULTURA DAN JAMUR Trichoderma sp Halaman : 1 Dari 1
Tanda tangan
PERKEBUNAN P.Jawab
PROVINSI BALI

DIAGRAM ALUR PEMBUATAN STATER Trichoderma sp.
UPTD BPTPHBUN PROVINSI BALI

MEMPERSIAPKAN DAN STERILISASI ALAT

MENANAK NASI

INOKULASI JAMUR Trichoderma sp PADA
MEDIA BERAS

PENDEDERAN

20

UPTD DOKUMEN SOP NO : 01 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN MEMPERSIAPKAN DAN STERILISASI ALAT Halaman : 1 Dari 3
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

1. Mempersiapkan dan Sterilisasi Alat
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan mempersiapkan bahan dan melaksanakan sterilisasi alat yang
akan digunakan dalam pembuatan stater Trichoderma sp.
B. Tujuan :
Alat yang akan digunakan sudah tersedia dan alat-alat bebas dari kontaminan dan
bahan yang dibutuhkan sudah tersedia
C. Validasi :
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan :
Alat yang disiapkan :
- Panci kuskus1 pcs
- Kompor/elpiji
- Sarung tangan 1 pasang
- Nasker 1 pcs
- Ember 1 pcs
- Kain saringan 1pcs
- Jarum ent 1 pcs
- Lampu bunsen 1 pcs
- Alkohol
- Kantong plastic ukuran ½ kg sebanyak 15 pcs
- Staples 1 pcs
- Incas1 pcs

21

UPTD DOKUMEN SOP NO : 01 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN MEMPERSIAPKAN DAN STERILISASI ALAT Halaman : 2 Dari 3
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

Bahan yang disiapkan :
- Beras. 1 kg
- Air bersih
- Isolat APH 1 botol
E. Fungsi :
- Panci digunakan untuk memasak/mengukus beras
- Kompor digunakan untuk memasak
- Sarung tangan berfungsi untuk pelindung tangan.
- Masker pelindung dari polusi udara
- Ember digunakan untuk mencuci beras
- Kain saringan digunakan untuk menyaring beras yang dicuci
- Jarum ent digunakan untuk pengambilan/pemindahan media

jamur Isolat Trichoderma sp.
- Lampu bunsen digunakan untuk menseterilkan jarum ent
- Alkohol sebagai desinfektan badan dan peralatan
- Kantong plastik digunakan untuk membungkus media beras yang sudah dikukus

setengah matang
- Steples digunakan untuk menutup ujung plastik yang sudah berisi media beras
- Incas tempat untuk menginokulasi
- Tisu yang digunakan untuk membersihkan alat alat
- Berassebagai media perbanyakan jamur Trichoderma sp.
- Air bersih digunakan untuk mencuci beras
- Isolat jamur Trichoderma sp. media jamur yang akan dikembang biakkan

dimedia beras

22

UPTD DOKUMEN SOP NO : 01/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN MEMPERSIAPKAN DAN STERILISASI ALAT Halaman : 3 Dari 3
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P. Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

F. Prosedur pelaksanaan
- Mempersiapkan/mengumpulkan bahan atau alat yang akan digunakan
- Mencuci peralat yang akan digunakan dengan air bersih seperti panci dan ember.
- Alat yang akan digunakan dibersihkan dengan Alkohol 90% beserta ruangannya
guna menjaga kebersihan dan sterilisasi alat.

G. Sasarannya
Tersedianya alat dan bahan yang akan digunakan sudah tersedia dan alat-alat bebas
dari kontaminan

23

UPTD DOKUMEN SOP NO : 02 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN MENANAK NASI Halaman : 1 dari 2
HORTIKULTURA DAN Tanda Tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

2. Menanak nasi
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan merubah fisik dari beras menjadi nasi setengah matang.
B. Tujuan :
Untuk mendapatkan media tumbuhyang sesuai untuk pertumbuhan APH
Trichoderma sp.
C. Validasi :
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan :
Alat yang disiapkan :
- Panci kuskus1 pcs
- Kompor
- Gas Elpiji
- Sarung tangan 1 pasang
- Masker 1 pcs
- Ember 1pcs
- Alkohol
- Kantong plastik ukuran ½ kg sebanyak 15 pcs
- Staples 1pcs
Bahan yang disiapkan :
- Beras .1 kg
- Air bersih
E. Fungsi :
- Panci digunakan untuk mengukus nasi
- Kompor digunakan untuk memasak nasi

24

UPTD DOKUMEN SOP NO : 02 /SOP
BALAI PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp.
PERLINDUNGAN Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN MENANAK NASI Revisi : 0
HORTIKULTURA DAN Halaman : 2 dari 2
PERKEBUNAN Tanda Tangan
PROVINSI BALI
P. Jawab

- Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan agar media tetap steril
- Masker digunakan untuk penutup mulut dan menjaga supaya media tetap steril
- Pengukusan berfungsi untuk mengkukus media beras.
- Ember tempat mencuci beras
- Alkohol digunakan denfensikan badandanruangan
- Ember tempat mencuci beras
- Beras sebagai media perbanyakan jamur Trichoderma
- Air bersih untuk menanak nasi
F. Prosedur pelaksanaan:
- Gunakan sarung tangan, masker sebagai pelindung diri.
- Semprotkan alkohol pada badan, alat yang akan digunakan serta ruangan
- Siapkan ember yang sudah bersih dan beras dicuci sebanyak dua kali .
- Air dimasukkan kedalam panci dan dimasak hingga mendidih. Pindahkan beras

yang telah dicuci kedalam panci pengukusan dan ditutup.Kemudian dikukus
selama 30 menit hingga setengah matang.
- Nasi setengah matang didinginkan
- Masukkan beras yang sudah dimasak kedalam kantong plastik ukuran 0,5kg
dengan volume lebih kurang 100 gr perkantong plastik lalu ujung plastiknya di
lipat.
- Media yang sudah dibungkus kemudian dimasukkan kedalam autoclave/panci dan
dikukus kembali untuk proses sterilisasi selama 15 menit
- Setelah 15 menit Media yang sudah dibungkus diangkat dan dibawa keruangan
Lab dan ditaruh pada rak supaya media itu cepat dinginpada suhu ruangan 25°C
selama 4 jam.
- Media siap diinokulasi
G. Sasaran:
- Tersedianya media tumbuh isolate Trichoderma sp menjadi stater

25

Menyiapkan media dari beras untuk pembuatan stater
26

UPTD DOKUMEN SOP NO : 03/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN INOKULASI JAMUR Trichoderma sp. Halaman : 1dari 3
HORTIKULTURA DAN PADA MEDIA BERAS Tanda Tangan
P. Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

3. Inokulasi Jamur Trichoderma sp. pada Media Beras
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan menginokulasi Isolat jamur Trichoderma sp. pada media
beras
B. Tujuan:
Untuk memperbanyak isolate jamur Trichoderma sp pada media beras menjadi
stater
C. Validasi
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan :
Alat yang disiapkan
- Jarum ent
- Lampu bunsen
- Alkohol
- Incase
Bahan yang disiapkan
- Isolat Trichoderma sp. 1 btl (25 ml)
- Media beras
E. Fungsinya :
- Jarum ent digunakan mengambil dan memindahkan isolat kemedia beras
- Lampu bunsen digunakan untuk mematikan organisme yang menempel
sekaligus mensterilkan jarum ent.
- Inkas untuk tempat khusus dan steril untuk menginokulasi isolat APH
Trichoderma dengan media beras

27

UPTD DOKUMEN SOP NO : 03/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN INOKULASI JAMUR Trichoderma sp. Halaman : 2 dari 3
HORTIKULTURA DAN KEDALAM MEDIA BERAS Tanda tangan

PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

P Jawab

- Alkohol digunakan mendesinfensikan badan dan ruangan

- Isolat yang digunakan untuk menginukulasikan jamur kedalam media

- Media beras yang ditanak sebagai sumber energi atau makanan Trichoderma sp

- Incase untuk menginokulasi jamur Trichoderma sp

F. Prosedur Pelaksanaan:

- Bersihkan ruangan inkas dengan disemprot alkohol

- Masukkan mediadan peralatan kedalam inkas

- Sterilkan jarum ent dengan cara dibakar di atas lampu Bunsen kemudian diamkan

sesaat

- Sterilkan bibir botol isolat dengan cara dibakar di ataslampu Bunsen

- Masukkan jarum ent kedalam botol isolat, kemudian isolatpotong/bagi menjadi

beberapa bagian.

- Potongan isolat media PDA dimasukkan kemasing-masing kantong media beras

- Ujung plastik dilipat kemudian distaples

- Keluarkan media beras yang telah di inokulasi kemudian diremas-remas untuk

menyatukan media berasdengan isolat Trichoderma sp supaya tercampur merata

kemudian diletakkan dirak dengan rapi .

- Pasang label produksi untuk mengetahui perkembangan jamur Trichoderma sp di

media tersebut.
- Setelah 7 – 10 hari inolulasi dicek perkembangan jamur Trichoderma sp tersebut.

- Lakukan sortasi dengan cara memisahkan jamur Trichoderma sp yang baik

dengan jamur Tricoderma sp yang pertumbuhannya lambat/terkontaminasi.

- Jamur Trichoderma sp yang pertumbuhannya lambat/terkontaminasi dikeluarkan

dari ruangan

- Setelah hari ke -15 Jamur Trichoderma sp siap dilakukan pendederan

- Setelah menjadi stater dapat dicapur dengan pupuk organik atau menjadi biakan

sebar dicampur siolit dengan perbandingan 3 : 7

-

28

UPTD DOKUMEN SOP NO : 03/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN STATER Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN INOKULASI JAMUR Trichoderma sp. Halaman : 3 dari 3
HORTIKULTURA DAN KEDALAM MEDIA BERAS Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

G. Sasarannya
Mendapatkan stater jamur Trichoderma sp

Inokulasi Jamur Trichoderma kedalam media beras

Inokulasi yang berhasil menjadi stater Pendederan stater

Pembuatan biakan sebar (Stater Trichoderma sp dicampur dengan siolit)
29

UPTD DOKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : Alur / SOP
BALAI PERLINDUNGAN PUPUK ORGANIK BER APH Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN DIAGRAM ALUR PUPUK ORGANIK Halaman : 1 Dari 1
HORTIKULTURA DAN BER APH JAMUR Trichoderma sp. Tanda Tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

DIAGRAM ALIR PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BER APH TRICHODERMA sp.
UPTD BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN

PROVINSI BALI

MEMPERSIAPKAN BAHAN DAN ALAT

PENCAMPURAN DAN FERMENTASI PUPUK ORGANIK
DENGAN DENGAN STATER Trichoderma sp.

30

UPTD DOKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 01 / SOP
BALAI PERLINDUNGAN PUPUK ORGANIK BER APH Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN MEMPERSIAPKAN BAHAN DAN ALAT Halaman : 1 Dari 2
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

1. Mempersiapkan Bahan dan Alat
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan mempersiapkan alat bahan yang akan digunakan dalam
pembuatan pupuk organik yang ber APH Trichoderma sp
B. Tujuan :
Tersedianya alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat pupuk organic ber
APH Trichoderma sp
C. Validasi :
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan :
Alat yang disiapkan :
- Cangkul 1pcs
- Terpal / seresahan daun kering 1 pcs
- Sarung tangan 1 pasang
- Masker 1 pcs
- Ember 1 pcs
Bahan yang disiapkan :
- Stater APH Trichoderma 1 kg
- Pupuk Organik 15kg
E. Fungsi :
- Cangkul berfungsi menggali dan mengaduk pupuk organik dan stater
Trichoderma sp
- Terpal / seresahan daun kering berfungsi sebagai penutup bahan pupuk organik
ber APH
- Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan agar media tetap steril

31

UPTD DOKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 01/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PUPUK ORGANIK BER APH Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN MEMPERSIAPKAN BAHAN DAN ALAT Halaman : 2 Dari 2
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

- Masker digunakan untuk penutup mulut untuk menjaga kesehatan
- Ember untuk menampung stater trichoderma sp
F. Prosedur pelaksanaan
Mempersiapkan/mengumpulkan bahan atau alat yang akan digunakan
G. Sasarannya
Tersedianya alat dan bahan yang siap digunakan

32

UPTD DOKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 2/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PUPUK ORGANIK BER APH Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PENCAMPURAN PUPUK ORGANIK DENGAN STATER Halaman : 1 dari 2
HORTIKULTURA DAN Trichoderma sp.
Tanda tangan
PERKEBUNAN P Jawab
PROVINSI BALI

1. Pencampuran Pupuk Organik Dengan Stater Trichoderma sp
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan memformulasikan bahan pupuk organik dan stater
Trichoderma sp dengan komposisi bahan yang tepat.
B. Tujuan :
Untuk mendapatkan pupuk organik dengan kandungan biofungisida Trichoderma
sp sebagai Agensia Pengendali Hayati
C. Validasi :
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan :
Alat yang disiapkan :
- Cangkul 1kg
- Terpal / seresahan daun kering 1 pcs
- Sarung tangan 1 pasang
- Masker 1 pcs
- Ember 1 pcs
Bahan yang disiapkan :
- Stater APH Trichoderma 1 kg
- Pupuk Organik 15 kg
E. Fungsi :
- Cangkul berfungsi menggali dan mengaduk pupuk organik dan stater
Trichoderma sp
- Terpal / seresahan daun kering berfungsi sebagai penutup bahan pupuk
organik ber APH
- Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan agar media tetap steril

33

UPTD DOKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 2/SOP
BALAI PERLINDUNGAN PUPUK ORGANIK BER APH Trichoderma sp. Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PENCAMPURAN PUPUK ORGANIK DENGAN STATER Halaman : 2 dari 2
HORTIKULTURA DAN Trichoderma sp.
Tanda tangan
PERKEBUNAN P Jawab
PROVINSI BALI

- Masker digunakan untuk penutup mulut dan menjaga supaya media tetap
steril

- Ember untuk menampung stater trichoderma sp.
F. Prosedur pelaksanaan:

- Gunakan sarung tangan, masker sebagai pelindung diri.
- Kumpulkan pupuk organik kemudian campurkan dengan stater trichoderma

sp dengan formulasi bahan 1 bagian stater trichoderma sp dengan 15 bagian
pupuk organik
- Tutup bahan pupuk organik ber APH dengan menggunakan terpal atau
seresahan daun kering selama 15 – 21 hari dan dilakukan ditempat teduh.
- Buka terpal atau seresahan daun kering kemudian kemas dan aplikasi
G. Sasaran:
Tersedianya pupuk organik yang mengandung jamur Trichoderma sp

34

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : Alur /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN DIAGRAM ALUR PEMBUATAN Halaman : 1 Dari 1
HORTIKULTURA DAN METABOLIT SEKUNDER/MS Jamur Trichoerma, sp Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

DIAGRAM ALUR PEMBUATAN METABOLIT SEKUNDER (MS)
UPTD BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA

DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

PENGUMPULAN BAHAN DAN STERILISASI ALAT

PEMBUATAN MEDIA

INOKULASI MEDIA CAIR MS DENGAN ISOLAT
APH DAN PENGOCOKAN MS APH

PENGEMASAN PRODUK MS APH

35

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 01 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PENGUMPULAN ALAT DAN BAHAN Halaman : 1 Dari 3
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

1. Pengumpulan Bahan Dan Sterilisasi Alat

A. Definisi :
- Rangkaian kegiatan mengumpulkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan
dalam pembuatan media MS
- Membersihkan alat – alat yang akan digunakan.

B. Tujuan :
Menyediakan bahan - bahan dan alat yang sudah bersih / steril yang akan digunakan
membuat MS

C. Validasi :
- Buku panduan pembuatan MS
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali

D. Alat dan Bahan

Alat yang disiapkan :
- Panci 1 pcs
- Kompor 1 pcs
- Gas elpiji 1 pcs
- Saringan 1 pcs
- Sarung tangan 1 pasang
- Masker 1pcs
- Spatula laboratorium 1 pcs
- Lampu bunsen 1 pcs
- Alkohol
- Jerigen proses 1 pcs

36

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 01 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PENGUMPULAN ALAT DAN BAHAN Halaman : 2 Dari 3
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan

PERKEBUNAN P Jawab
PROVINSI BALI

- Jerigen atau botol kemasan 1 pcs
- Gelas ukur 1 pcs
- Tisu 1 kotak
- Mesin Shake

Bahan yang disiapkan :
- Air cucian beras 8 liter
- Air kelapa 2 liter
- Isolat APH 2 - 4 botol (50 - 100 ml)

- Gula merah/aren 250 gr atau gula pasir 200 gr
E. Fungsi :

- Panci digunakan untuk tempat media cair (air kelapa, air cucian beras dan
lainnya) yang akan dimasak / direbus

- Kompor digunakan untuk merebus media cair (air kelapa, air cucian beras dan
lainnya)

- Gas elpiji sebagai sumber bahan bakar untuk memasak / merebus media cair
- Saringan digunakan untuk menyaring gumpalan atau endapan pada bahan media

MS
- Sarung tangan untuk menghidari debu dan tidak terkontaminasi
- Masker pelindung dari polusi udara
- Isolat merupakan sumber APH dari produk MS
- Spatula laboratorium alat untuk mengambil objek dari isolat APH
- Lampu Bunsen digunakan untuk mensterilkan spatula laboratorium
- Alkohol sebagai desinfektan badan, ruangan, dan peralatan
- Jerigen tempat untuk menampung media cair metabolit sekunder selama proses

pengocokan MS

37

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 01 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN PENGUMPULAN ALAT DAN BAHAN
HORTIKULTURA DAN Revisi : 0

PERKEBUNAN Halaman : 3 Dari 3
PROVINSI BALI Tanda tangan
P Jawab

- Jerigen atau Botol kemasan untuk tempat menampung produk MS APH yang
sudah jadi

- Gelas ukur digunakan untuk mengukur/menakar hasil MS
- Tisu digunakan untuk membersihkan kotoran
- Air cucian Beras sebagai sumber nutrisi karbohidrat untuk isolat APH
- Air Kelapa berfungsi sebagai sumber energi untuk isolat APH
- Gula merah atau gula pasir berfungsi sebagai sumber energi pelengkap untuk

isolat APH
F. Prosedur pelaksanaan

- Mengumpulkan bahan atau alat yang akan butuhkan .
- Memastikan bahan atau alat yang akan digunakan bersih dan steril
G. Sasarannya
Tersedianya alat yang sudah bersih yang akan digunakan digunakan membuat MS

38

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 02 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PEMBUATAN MEDIA Halaman : 1 Dari 2
HORTIKULTURA DAN

PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

2. Pembuatan Media

A. Definisi :
Rangkaian kegiatan pembuatan media cair dari bahan dasar air kelapa, air cucian
beras dan lain-lain yang mendukung berkembangnya enzim, hormon dan toksin

B. Tujuan :
Untuk mendapatkan media cair dari bahan dasar air kelapa, air cucian beras dan
lain lain yang mendukung berkembangnya enzim, hormon dan toksin

C. Validasi :
- Buku panduan pembuatan MS
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali

D. Alat dan bahan :
Alat yang disiapkan :
- Panci 1 pcs
- Kompor 1pcs
- Gas elpiji 1 pcs
- Saringan 1pcs
- Sarung tangan 1 pasang
- Masker 1 pcs
Bahan yang disiapkan :
- Air cucian beras 8 liter
- Air kelapa 2 liter
- Gula merah 250 gr atau gula pasir 200 gr

39

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 02 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PEMBUATAN MEDIA Halaman : 2 dari 2
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

E. Fungsi :
- Panci digunakan untuk tempat media cair (air kelapa, air cucian beras dan
lainnya) yang akan dimasak / direbus
- Kompor digunakan untuk merebus media cair (air kelapa, air cucian beras dan
lainnya)
- Gas elpiji sebagai sumber bahan bakar untuk memasak / merebus media cair
- Air cucian Beras sebagai sumber nutrisi karbohidrat untuk isolat APH
- Air Kelapa berfungsi sebagai sumber energi untuk isolat APH
- Saringan digunakan untuk menyaring gumpalan atau endapan pada bahan media
MS
- Sarung tangan untuk menghidari debu dan tidak terkontaminasi
- Masker pelindung dari polusi udara
- Gula merah atau gula pasir berfungsi sebagai sumber energi pelengkap untuk
isolat APH

F. Prosedur pelaksanaan:
- Pakailah terlebih dahulu alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan
- Masukkan bahan media seperti gula merah / gula pasir, air cucian beras dan air
kelapa ke dalam panci dengan perbandingan 4 :1
- Rebus hingga mencapai suhu 1000C
- Campuran bahan untuk pembuatan media yang telah direbus tersebut kemudian
ditempatkan di ruangan laboratorium yang steril dengan suhu ruangan 20–250C
sampai menunggu hingga dingin (suhu air normal).
- Masukkan media 2/3 ke dalam jerigen dari jumlah volume jerigen untuk sebagai
ruang pada saat pengocokan pada mesin shaker selanjutnya ditutup rapat.

G. Sasarannya:

40

Untuk mendapatkan media cair yang siap untuk diinokulasi dengan isolat Agensia
Pengendali Hayati

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 03 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN INOKULASI MEDIA CAIR MS DENGAN ISOLAT ) Halaman : 1 dari 2
HORTIKULTURA DAN JAMUR TRICHODERMA, sp DAN PENGOCOKAN MS Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

3. Inokulasi Media Cair MS Dengan Isolat APH Dan Pengocokan MS APH

A Definisi :
Rangkaian kegiatan menginokulasi Isolat Trichoderma sp ke dalam media cair MS dan
dilanjutkan dengan pengocokan MS

B. Tujuan:
Untuk berkembangnya Jamur Trichoderma mengeluarkan Metabolit Sekunder yang
menghasilkan hormon, enzim, antioksidan dan toksin

C. Validasi:
- Buku Acuan panduan pembuatan MS
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali

D. Alat dan bahan :
Alat yang disiapkan :
- Jerigen proses 1pcs
- Spatula laboratorium 1 pcs
- Lampu bunsen 1pcs
- Sarung tangan 1 pasang
- Masker 1 pcs
- Alkohol
Bahan yang disiapkan :
- Media MS
- Isolat APH 2 – 4 botol (50 – 100 ml)

41

E. Fungsinya :
- Jerigen proses tempat untuk menampung media cair metabolit sekunder selama
proses pengocokan MS APH
- Isolat APH digunakan sebagai indukan APH yang diproses menjadi Metabolit
Sekunder APH

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 03 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN INOKULASI MEDIA CAIR MS DENGAN ISOLAT ) Halaman : 2 dari 2
HORTIKULTURA DAN JAMUR Trichoderma sp. DAN PENGOCOKAN MS Tanda tangan
P Jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

- Spatula laboratorium alat untuk mengambil objek dari isolat APH
- Lampu bunsen digunakan untuk menseterilkan spatula.
- Spatula laboratorium digunakan untuk mengambil Isolat APH
- Lampu Bunsen digunakan untuk mensterilkan spatula laboratorium
- Saringan digunakan untuk menyaring gumpalan atau endapan pada media cair MS
- Sarung tangan untuk menghidari debu dan tidak terkontaminasi
- Masker pelindung dari polusi udara
- Alkohol sebagai desinfektan badan, ruangan dan peralatan
F. Prosedur Pelaksanaan:
- Gunakan masker dan sarung tangan
- Semprotkan alkohol 70 % di seluruh tangan dan badan dan ruangan laboratorium
- Nyalakan lampu Bunsen
- Sterilkan spatula dengan cara dibakar kemudian masukkan spatula ke dalam botol

isolat APH, keluarkan bagian isolat APH hingga tertuang seluruhnya ke dalam
jerigen dan selanjutnya jerigen ditutup rapat
- Lakukan pengocokan jerigen MS selama 3 kali dalam sehari, yaitu setiap pagi,
siang, dan sore harinya. Sekali pengocokan memerlukan waktu + 10 menit
- Lakukan pengocokan sampai empat belas hari
- Larutan MS APH dinyatakan berhasil jadi jika berbau seperti tape
G. Sasaran

42

Diperolehnya MS Trichoderma APH ,yang merupakan sisa metabolisme dengan
kandungan zat antibiotika, hormon, enzim dan toksin.

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 04 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp Tanggal : 10 Juni 2022
Revisi : 0
TANAMAN PANGAN PENGEMASAN MS JAMUR Trichoderma sp. Halaman : 1 dari 2
HORTIKULTURA DAN Tanda tangan
P jawab
PERKEBUNAN
PROVINSI BALI

1. Pengemasan Produk MS APH
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan pengemasan Metabolit Sekunder (MS) APH yang siap untuk
diaplikasi dan memiliki daya simpan yang lebih lama.
B. Tujuan :
Untuk menghasilkan MS APH yang siap untuk diaplikasi dan memiliki daya simpan
yang lebih lama
C. Validasi
- Buku Acuan panduan pembuatan MS
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan bahan
- Jerigen atau Botol kemasan ukuran 5 liter sebanyak 2 buah
- Gelas ukur 1pcs
- Corong 1 pcs
- Saringan 1 pcs
- Tisu 1 kotak
- Sarung tangan 1 pasang
- Masker 1pcs
- Alkohol
E. Fungsi

43

- Jerigen atau Botol kemasan untuk tempat menampung produk MS APH yang
sudah jadi.

- Gelas ukur digunakan untuk mengukur/menakar hasil MS.
- Corong tempat menuangkan media cair MS ke dalam jerigen sehingga media cair

tidak tumpah.

UPTD DUKUMEN SOP PERBANYAKAN NO : 04 /SOP
BALAI PERLINDUNGAN METABOLIT SEKUNDER (MS) Jamur Trichoderma, sp
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN PENGEMASAN MS JAMUR Trichoderma sp. Revisi : 0
HORTIKULTURA DAN Halaman : 2 dari 2

PERKEBUNAN Tanda tangan
PROVINSI BALI P jawab

- Saringan digunakan untuk menyaring gumpalan atau endapan pada bahan media
MS

- Tisu digunakan untuk membersihkan kotoran
- Sarung tangan untuk menghidari debu dan tidak terkontaminasi
- Masker pelindung dari polusi udara
- Alkohol 70% sebagai desinfektan badan, ruangan, dan peralatan
F. Prosedur Pelaksanaan :
- Gunakan masker dan sarung tangan
- Semprotkan alkohol pada ruangan Laboratorium, tangan, badan
- Ambil MS yang telah selesai proses pengocokan MS kemudian saring dan

tuangkan dengan menggunakan saringan dan corong
- Tampung ke dalam jerigen lalu tutup sampai tertutup rapat
- Tempatkan di ruangan dengan suhu ruangan 20 – 250 C dan terhindar dari paparan

sinar matahari langsung
G. Sasaran :

Diperolehnya MS Trichoderma sp. yang siap diaplikasi dan memiliki daya simpan
yang lebih lama

44

Proses Pembuatan Metabolit Sekunder Trichoderma

UPTD DOKUMEN SOP NO : Alur / SOP
BALAI PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA Tanggal : 10 Juni 2022
PERLINDUNGAN Revisi : 0
TANAMAN PANGAN MEDIA EKG Halaman : 1 Dari 1
HORTIKULTURA Tanda tangan
DAN PERKEBUNAN DIAGRAM ALUR Trichoderma sp. CAIR P Jawab
PROVINSI BALI

DIAGRAM ALUR PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA MEDIA EKG
UPTD BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA,
DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN SERTA
STERILISASI PERALATAN INSTALASI

FERMENTOR

PEMBUATAN MEDIA TUMBUH EKG
(EKSTRAK KENTANG GULA)

INOKULASI ISOLAT Trichoderma sp.

45

UPTD DOKUMEN SOP No : 01 / SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA MEDIA EKG
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN STERILISASI PERALATAN INSTALASI FERMENTOR
HORTIKULTURA DAN Revisi : 0
PERKEBUNAN PROVINSI
Halaman : 1 dari 3
BALI Tanda tanga
P Jawab

1. Sterilisasi Peralatan Instalasi Fermentor
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan membersihkan dan mensterilkan peralatan agar menjadi bersih
dan steril.
B. Tujuan:
Menyediakan peralatan instalasi fermentor dalam kondisi bersih dan steril
C. Validasi:
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN Provinsi Bali
D. Alat dan Bahan:
Alat yang disiapkan :
- Timbangan 1 buah
- Beaker glass / gelas ukur 1 buah
- Jarum ose 1 buah
- Panci 1 buah
- Kompor dan gas 1 buah
- Pisau 1 buah
- Masker 1 buah
- Saringan 1 buah
- Pisau besar / potong 2 buah

46

- Pisau kupas 2 buah
- Talenan 2 buah
- Jerigen 1 buah
- Selang instalasi 1 paket
- Botol air mineral 3 botol
- Mesin pompa aerator 1 buah

UPTD DOKUMEN SOP No : 01 / SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA MEDIA EKG
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN STERILISASI PERALATAN INSTALASI FERMENTOR
HORTIKULTURA DAN Revisi : 0
PERKEBUNAN PROVINSI
Halaman : 2 dari 3
BALI Tanda tanga
P Jawab

- Lakban bening 1 buah
- Glasswool 1 bungkus
Bahan yang disiapkan :
- Air non klorin 25 liter
- Kentang 8 kg
- Gula 750 gr
- KMNO4 (PK) 1 tabung
- Isolat Trichoderma sp 10 testube
- Air Aquades 100 ml
E. Fungsinya :
Alat berfungsi :
- Timbangan untuk untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan
- Beaker glass / gelas ukur untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan.
- Jarum ose
- Panci digunakan untuk memasak
- Kompor dan gas untuk memanaskan
- Pisau untuk memotong kentang
- Masker untuk melindungi diri
- Saringan untuk menyaring kentang yang sudah dimasak
- Pisau besar untuk memotong kentang menjadi bagian kecil

47

- Pisau kupas untuk mengupas kulit kentang
- Talenan untuk alas pisau potong
- Jerigen untuk bahan media penampungan EKG
- Selang instalasi untuk manyalurkan udara dari aerator ke media EKG
- Botol air mineral untuk tempat KMNO4, glaswool, dan air kontrol
- Mesin pompa aerator untuk memompa udara dalam proses fermentasi

UPTD DOKUMEN SOP No : 01 / SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA MEDIA EKG
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN STERILISASI PERALATAN INSTALASI FERMENTOR Revisi : 0
HORTIKULTURA DAN Halaman : 3 dari 3
PERKEBUNAN PROVINSI Tanda tangan
P Jawab
BALI

- Lakban bening untuk menutup celah udara pada mulut jerigen media EKG
- Glaswwool untuk menyaring udara fermentor
Bahan berfungsi :
- Air non klorin untuk merebus kentang
- Kentang sebagai sumber karbohidrat cendawan Trichoderma sp
- Gula sebagai sumber energi
- KMNO4 (PK) untuk sterilisasi udara dari mesin aerator
- Isolat Trichoderma sp sebagai indukan Trichoderma untuk diperbanyak
- Air Aquades melarutkan isolat Trichoderma sp
F. Prosedur Kerja
- Cuci bersih semua peralatan (panci, saringan, pisau, talenan, jerigen, dan selang

botol dengan menggunakan air bersih
- Tiriskan semua peralatan sampai kering
G. Sasarannya
Tersedianya alat yang sudah bersih yang akan digunakan digunakan membuat
Trichoderma cair dengan media EKG

48

UPTD DOKUMEN SOP No : 02 / SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA MEDIA EKG
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN . Pembuatan Media Tumbuh EKG
HORTIKULTURA DAN (Ekstrak Kentang Gula) Revisi : 0
Halaman : 1 dari 3
PERKEBUNAN Tanda tangan
PROVINSI BALI P Jawab

2. Pembuatan Media Tumbuh EKG (Ekstrak Kentang Gula)
A. Definisi :
Rangkaian kegiatan membuat media tumbuh dari bahan dasar kentang, gula, dan air
yang mendukung tumbuh dan berkembangnya Trichoderma sp
B. Tujuan:
Menyediakan media untuk tumbuh dan berkembangnya Agensia Pengendali
Hayati (APH) dari bahan kentang, gula, dan air (Ekstrak Kentang Gula)
C. Validasi:
- Buku Acuan pengembangan dan Quality control APH Golongan Jamur.
- Pengalaman UPTD BPTPHBUN
D. Alat dan Bahan:
Alat yang disiapkan :
- Timbangan 1 buah
- Beaker glass / gelas ukur 1 buah
- Panci 1 buah
- Kompor dan gas 1 buah
- Pisau 1 buah
- Masker 1 buah
- Saringan 1 buah
- Pisau besar / potong 2 buah
- Pisau kupas 2 buah
- Talenan 2 buah
- Jerigen 1 buah
Bahan yang disiapkan :
- Air non klorin 25 liter(dalam formulasi 1 ltr air,kentang 300 gr,gula pasir 30
gr)

49

- Kentang 8 kg

UPTD DOKUMEN SOP No : 02 / SOP
BALAI PERLINDUNGAN PERBANYAKAN Trichoderma sp. CAIR PADA MEDIA EKG
Tanggal : 10 Juni 2022
TANAMAN PANGAN . Pembuatan Media Tumbuh EKG
HORTIKULTURA DAN (Ekstrak Kentang Gula) Revisi : 0
Halaman : 2 dari 3
PERKEBUNAN Tanda tangan
PROVINSI BALI P Jawab

- Gula 750 gr
- KMNO4 (PK) 1 tabung
- Isolat Trichoderma sp 10 testube
- Air Aquades 100 ml
E. Fungsinya :
Alat berfungsi :
- Timbangan untuk untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan
- Beaker glass / gelas ukur untuk mengetahui jumlah nominal yang diperlukan.
- Panci digunakan untuk memasak
- Kompor dan gas untuk memanaskan
- Pisau untuk memotong kentang
- Masker untuk melindungi diri
- Saringan untuk menyaring kentang yang sudah dimasak
- Pisau besar untuk memotong kentang menjadi bagian kecil
- Pisau kupas untuk mengupas kulit kentang
- Talenan untuk alas pisau potong
- Jerigen untuk bahan media penampungan EKG
Bahan berfungsi :
- Air non klorin untuk merebus kentang
- Kentang sebagai sumber karbohidrat cendawan Trichoderma sp
- Gula sebagai sumber energi
- KMNO4 (PK) untuk sterilisasi udara dari mesin aerator
- Isolat Trichoderma sp sebagai indukan Trichoderma untuk diperbanyak
- Air Aquades melarutkan isolat Trichoderma sp

50


Click to View FlipBook Version