The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

KONEKSI ANTAR MATERI 2.2_Pembelajaran Sosial Emosional Nunung Fika

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd, 2023-11-12 08:58:30

KONEKSI ANTAR MATERI 2.2

KONEKSI ANTAR MATERI 2.2_Pembelajaran Sosial Emosional Nunung Fika

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 persentation by NUNUNG FIKA HERAWATI EFENDI, S.PD


KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL


FASILITATOR PENGAJAR PRAKTIK CALON GURU PENGGERAK


KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.2 persentation by NUNUNG FIKA HERAWATI EFENDI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL


KONEKSI ANTAR MATERI Modul 2.2 Pembelajaran Sosial & Emosional PERTANYAAN PEMANTIK (SESI 6) 1. Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional? Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik da kesejahteraan psikologis atau (well-being) secara optimal. Guru perlu menerapkan dan mengintegrasikan 5 KSE (kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan membuat keputusan yang bertanggungjawab) dan menerapkan praktik mindfulness dengan teknik STOP, mindfulness seeing, dan mindfulness listening ke dalam pembelajaran di kelas. Guru perlu mengetahui cara implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah yaitu pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru, kurikulum akademik penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan atau PTK di sekolah.


2. Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya? a. Modul 1.1 : Pembelajaran sosial emosional sangat penting untuk dilaksanakan sesuai dengan tujuan pendidikan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan bertujuan untuk menuntun kodrat anak agar ia mampu mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia atau sebagai anggota masyarakat. b. Modul 1.2 : Pembelajaran sosional emosional dapat terwujud apabila calon guru penggerak memiliki nilainilai dan peran guru penggerak. Nilai guru penggerak dintaranya: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Peserta didik. Adapun peran guru penggerak diantaranya: menggerakkan komunitas praktisi, mendorong kolaborasi, menjadi coach bagi guru lain, menjadi pemimpin pembelajaran dan mewujudkan kepemimpinan murid. c. Modul 1.3 : Melalui pembelajaran sosial dan emosional akan mendukung terwujudnya visi pendidikan sesuai profil pelajar pancasila PERTANYAAN PEMANTIK (SESI 6)


2. Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul sebelumnya? d. Modul 1.4 : Mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional dalam pembelajaran akan membantu terwujudnya budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah. e. Modul 2.1 : Mampu memenuhi kebutuhan belajar murid melalui kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid, sehingga pembelajaran berdiferensiasi akan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan oleh guru. PERTANYAAN PEMANTIK (SESI 6)


1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa tidak ada relasi antara akademik, sosial dan emosional murid, sehingga guru perlu mengajarkan akademik, sosial, dan emosional secara terpisah melalui keteladanan saja. Setelah mempelajari modul ini, ternyata ada hubungan antara akademik, sosial, dan emosional. Guru mampu menetapkan tujuan, membuat rencana, dan menentukan cara untuk mencapai kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being), menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman sehingga seluruh individu dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being). PERTANYAAN PEMANTIK (SESI 7)


2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah: a. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis atau (well-being) secara optimal. b. Guru perlu menerapkan dan mengintegrasikan 5 KSE (kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan membuat keputusan yang bertanggungjawab) dan menerapkan praktik mindfulness dengan teknik STOP, mindfulness seeing, dan mindfulness listening ke dalam pembelajaran di kelas. c. Guru perlu mengetahui cara implementasi pembelajaran sosial emosiona di kelas dan sekolah yaitu pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru, kurikulum akademik penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah dan penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan atau PTK di sekolah. PERTANYAAN PEMANTIK (SESI 7)


Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah: a. bagi murid-murid: 1) Mengintegrasikan 5 KSE (kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan membuat keputusan yang bertanggungjawab) dan menerapkan praktik mindfulness ke dalam pembelajaran di kelas. 2) Memberikan pembelajaran secara eksplisit baik dalam kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler 3) Menciptkan iklim budaya sekolah yang menuju pada kesejahteraan psikologis (well-being). b. bagi rekan sejawat: 1) Menjadi Teladan (memodelkan): mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dalam memodelkan kompetensi dan pola pikir di seluruh komunitas sekolah dengan murid, keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama lain Contoh: menerapkan kompetensi sosial emosional dalam peran dan tugas, menciptakan budaya mengapresiasi, menunjukkan kepedulian 2. Belajar merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi dan mengembangkan kapasitas untuk mengimplementasikan kompetensi sosial dan emosional. Contoh: membiasakan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional pribadi, berkolaborasi di tempat kerja, mempelajari kemungkinan adanya bias terkait dengan literasi budaya, mengembangkan pola pikir bertumbuh Memahami tahapan perkembangan murid, meluangkan waktu untuk merawat kesehatan fisik dan mental, mengagendakan sesi berbagi praktik baik. PERTANYAAN PEMANTIK (SESI 7)


Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi tentang cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE di seluruh sekolah. Contoh: membuat kesepakatan bersama-sama, membuat komunitas belajar professional, membuat sistem mentoring rekan sejawat, mengintegrasikan kompetensi sosial emosional dalam pelaksanaan rapat guru. PERTANYAAN PEMANTIK (SESI 7)


PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL


AGAR DAPAT MELAKUKAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI GURU HARUS MEMAHAMI TUJUAN PEMBELAJARAN MENGETAHUI DAN MERESPON KEBUTUHAN BELAJAR MURID MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG MENDUKUNG MURID UNTUK BELAJAR MANAJEMEN KELAS YANG EFEKTIF MELAKUKAN PENILAIAN BERKELANJUTA


UNTUK MENGETAHUI KEBUTUHAN MURID GURU HARUS MEMAHAMI KETIGA ASPEK BERIKUT INI KESIAPAN BELAJAR MURID ATAU READINESS MINAT MURID DAN YANG KETIGA PROFIL BELAJAR MURID PROFIL BELAJAR MURID


KESIAPANBELAJAR MURID MENGHARUSKANGURU UNTUK MENILAI PENGETAHUANAWALDAN MENENTUKANAPAYANG TELAH MURIDKETAHUIDANDI MANA MURID BERADA KESIAPAN BELAJAR MURID ATAU READINESS


MINAT MURID MINAT SETIAP MURID PASTI BERBEDA-BEDAADALAHSALAH SATU MOTIVATOR PENTING BAGI MURIDUNTUK TERLIBATAKTIFDALAM PEMBELAJARAN MINAT MURID


PROFIL BELAJAR MURIDPROFIL BELAJAR MURIDBERKAITANDENGAN; YANG PERTAMALINGKUNGAN YANG KEDUABUDAYA YANG KETIGAGAYABELAJARDAN YANG KEEMPAT KECERDASAN MAJEMUK. PROFIL BELAJAR MURID


KEBUTUHAN BELAJAR MURID DAPAT DI IDENTIFIKAS MELALUI CARA BERIKUT MEMBACA RAPORT MURID DI KELAS SEBELUMNYA MEREVIEW DAN MELAKUKAN REFLEKSI TERHADAP PRAKTIK PENGAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI PENILAIAN FORMATIF DAN DIAGNOSTIK. MENGAMATI PERILAKU MURID MENGIDENTIFIKASI PENGETAHUAN AWAL BERBICARA DENGAN GURU MURID SEBELUMNYA


UNTUK BERDIFERENSIASI PEMBELAJARAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN TIGA CARA DIFERENSIASI KONTEN DIFERENSIASI PROSES DIFERENSIASI PRODUK Guru dapat memilih salah satunya atau melakukan ketiganya.


PENERAPAN KSE DILAKUKAN DENGAN LIMA CARA KESADARAN SOSIAL KETRAMPILAN BERELASI Guru dapat memilih salah satunya atau melakukan kelimanya. KESADARAN DIRI MANAJEMEN DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERTANGGUNG JAWAB


Menerapkan praktik kesadaran penuh (mindfullness) Dengan menggunakan teknik STOP (Stop, Take a breath, Observe dan Proceed) atau teknik lain yang sesuai. Menerapkan 4 indikator PSE Yang berkaitan dengan kelas dan sekolah seperti pengajran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik penciptaan iklim kelas, dan budaya sekolah.


KAITAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN MODUL MODUL SEBELUMNYA 1.1 1.2 .1.3 1.4 2.2 2.2 2.1


KETERKAITAN ANTARA MODUL 1.1 DENGAN 2.2 Tentu saja ada untuk dapat melakukan pembelajaran sosial emosional guru harus berusaha memenuhi kebutuhan belajar murid yang berbeda antara satu dengan yang lainnya sesuai kodrat alam dan kodrat zaman berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara .


Dalam melakukan pembelajaran sosial emosional seorang guru penggerak harus berpihak pada murid reflektif mandiri kolaboratif dan inovatif untuk menciptakan pembelajaran sosial dan emosional agar dapat memenuhi kebutuhan murid dengan demikian seorang guru penggerak dapat mewujudkan kepemimpinan murid dengan menuntun murid Merdeka belajar hal ini sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak KETERKAITAN ANTARA MODUL 1.2 DENGAN 2.2


selanjutnya Pembelajaran sosial dan emosional dapat menjadi salah satu strategi dalam mewujudkan visi guru penggerak yang berpihak pada murid . KETERKAITAN ANTARA MODUL 1.3 DENGAN 2.2


Dalam pelaksanaan pembelajaran sosial emosional antara guru dengan murid harus terdapat kesepakatan kelas terlebih dahulu agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai dengan nilainilai budaya positif. KETERKAITAN ANTARA MODUL 1.4 DENGAN 2.2


Dalam pelaksanaan pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran sosial emosional antara guru dengan murid harus terdapat kesepakatan kelas terlebih dahulu agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai dengan nilainilai budaya positif semua berpihak pada murid sesuai dengan minat bakat KETERKAITAN ANTARA MODUL 2.1 DENGAN 2.2


THANK YOU Demikian pemaparan koneksi antar materi modul 2.2 Terimakasih salam dan bahagia ibu bapak guru ُه ُت ا َك َر َب ُة ِهللا َو ْم َوَرْحَم ُك ْي َل َوالَّسَالُم َع


Click to View FlipBook Version